• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI DAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN DALAM USAHA TRANSPORTASI HASIL PERTAMBANGAN BATUBARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI DAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN DALAM USAHA TRANSPORTASI HASIL PERTAMBANGAN BATUBARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI DAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN DALAM USAHA TRANSPORTASI HASIL

PERTAMBANGAN BATUBARA

(STUDI KASUS : SUNGAI KELAY, BERAU, KALIMANTAN TIMUR)

TUGAS AKHIR

Karya ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNIK

Pada Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika

Oleh:

ZENEZKY SANRISZANDY ROSDYNUR 15108069

TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

(2)

i LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir Sarjana

PEKERJAAN SURVEI HIDROGRAFI DAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN DALAM USAHA TRANSPORTASI HASIL

PERTAMBANGAN BATUBARA

(STUDI KASUS : SUNGAI KELAY, BERAU, KALIMANTAN TIMUR) Adalah benar dibuat saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya ataupun orang lain,

baik di ITB maupun di institusi pendidikan lainnya. Bandung, Juli 2012

Zenezky Sanriszandy R NIM 151 08 069

Diperiksa dan disetujui oleh

Disahkan oleh:

Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Institut Teknologi Bandung

Dr.Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc.

NIP 19600702 198810 1 001 Pembimbing I

Dr.Ir. Eka Djunarsjah, M.T.

NIP 19670727 199403 1 006

Pembimbing II

Banu Prabowo, S.T. General Survey Superintendent

(3)

ii PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa juga penulis memanjatkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarganya, seluruh sahabatnya, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana (S1) di Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika. Tugas Akhir ini berisi uraian hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap seluruh proses yang berkaitan dengan pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa di bangku kuliah.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Tugas akhir ini :

 Orang tua penulis yang telah memberi dukungan dan doanya untuk kelancaran Tugas Akhir ini.

 Dr. Ir. Eka Djunarsjah, M.T. selaku dosen pembimbing I Tugas Akhir.

 Banu Prabowo, S.T. selaku Pembimbing II Tugas Akhir dari pihak PT BERAU COAL

 Dr. Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc. selaku Ketua Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.

 Seluruh Department Technical Services PT BERAU COAL yang telah membantu dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini

 Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Tugas Akhir dan penyelesaian Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis sangat berharap laporan ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis sendiri, pihak perusahaan maupun semua pihak yang membutuhkannya.

Bandung, Agustus 2012 Penulis

(4)

iii ABSTRAK

Sungai Kelay yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan salah satu sungai yang akan digunakan untuk menghubungkan alur transportasi hasil pertambangan batubara oleh PT BERAU COAL. Oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah kegiatan perencanaan dan pemeliharaan terhadap sungai tersebut, kegiatan yang dilakukan adalah survei hidrografi untuk perencanaan alur pelayaran. Tujuan dari kegiatan survei hidrografi ini adalah untuk mengetahui kedalaman dasar sungai, kedalaman ini akan digunakan sebagai acuan perencanaan alur pelayaran sungai untuk menunjang kegiatan transportasi hasil pertambangan batubara.

Tugas Akhir ini dimulai dengan pencarian referensi yang terkait dengan pelaksanaan survei hidrografi dan perencanaan alur pelayaran sungai, lalu dilanjutkan kepada tahap pengambilan data survei hidrografi yang dilakukan meliputi: penentuan hasil posisi dengan metode Real Time Kinematic GPS, pengukuran kedalaman dengan metode akustik menggunakan single beam echosounder serta pengamatan tinggi muka air sungai menggunakan alat rekam otomatis pressure tide gauge. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan menggabungkan seluruh data yang didapatkan lalu direduksikan dengan koreksi yang ada. Setelah data-data tersebut selesai diolah dilaksanakan proses penyajian data dalam bentuk peta batimetri yang akan dianalisis lebih lanjut.

Analisis dari hasil survei meliputi ketelitian dari survei yang dilaksanakan menurut SP 44 IHO orde 1b, analisis ketinggian muka sungai serta kelayakan alur pelayaran yang disesuaikan dengan jenis kapal yang akan melewati alur pelayaran sungai tersebut dan waktu aman pelayaran yang disesuaikan dengan variasi ketinggian muka sungai. Dengan adanya survei hidrografi untuk pekerjaan perencanaan alur pelayaran ini diharapkan adanya perencanaan dan usulan bagi pihak instansi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menciptakan keamanan dan keselamatan dari proses distribusi hasil pertambangan batubara melalui Sungai Kelay, Berau, Kalimantan Timur.

(5)

iv ABSTRACT

Kelay River located in Berau City, East Borneo was one of many river that will be used by BERAU COAL Ltd. to connect the coal mining transportation in order to distribute the coal from the mine site to the buyer. Therefore to maintain and keeping the transportation activities running, it required the presence of an engineering activity on the river, the activities that will be introduced and explain further here are hydrographic surveys for cruise line planning. The purpose of this hydrographic survey was to determine the depth of the riverbed, the riverbed depth will be used as a reference for the river flow and cruise planning to support the transportation of mining activities.

Thesis begins with finding mutual reference related to the hydrographic surveys and cruise line planning, and then proceed to hydrographic surveys data acquisition. In this state, these surveys are include in determining the horizontal position using Real Time Kinematic GPS method, measuring the depth of the riverbed using acoustic method (i.e single beam echosounder) and river tide observation using an automatic recording pressure tide gauge. After all the data has been collected, data processing starts with combining all the data including the depth correction from river tide, after all the data has been processed, the batymetrical chart presentation will be used for further analysis.

Analysis of the survey results include the accuracy and the reliability of the survey according to the International Hydrographic Organization in Special Publiction 44,

5th edition published on February 2008. The analysis of river tide as well as the

feasibility of the cruise line with respect to the type of ships that will pass through the river in order to perform the transportation activity. With the hydrographic survey for cruise line planning activity, the engineering process is expected to maintain safety and continuity for coal mining distribution through the river from time to time. Keywords : Hydrography, Bathymetric Surveys, Cruise Line Planning

(6)

v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... i PRAKATA ... i ABSTRAK ...iii ABSTRACT...iv DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Maksud dan Tujuan ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Pembahasan ... 5

BAB 2 TEORI DASAR 2.1 Pekerjaan Survei Hidrografi ... 6

2.1.1Pengamatan Tinggi Muka Sungai ... 7

2.1.1.1Pengertian Pasang Surut ... 7

2.1.1.2Metode yang Digunakan ... 8

2.1.2Survei Batimetri ... 12

2.1.2.1Tujuan Kegiatan Survei Batimetri ... 12

2.1.2.2Metode yang Digunakan dalam Survei Batimetri ... 13

2.1.3Penentuan Posisi Horisontal Menggunakan RTK- GPS ... 14

2.2 Spesifikasi Alur Pelayaran ... 15

2.2.1Jenis-Jenis Kapal ... 16

2.2.2Kedalaman Alur Pelayaran ... 18

2.2.3Lebar Alur Pelayaran ... 19

2.3 Hambatan Pelayaran Sungai ... 20

(7)

vi

2.4.1 Pengerukan Awal (Capital Dredging) ... 22

2.4.2 Pengerukan Perawatan (Maintenance Dredging) ... 22

2.4.3 Pengerukan Batu (Rock Dredging) ... 22

BAB 3 PENGAMBILAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI HIDROGRAFI UNTUK PERENCANAAN ALUR PELAYARAN 3.1 Spesifikasi Pekerjaan ... 23

3.1.1 Ketentuan International Hydrographic Organization (IHO) ... 24

3.1.2 Spesifikasi Survei Hidrografi ... 25

3.2 Tempat Pelaksanaan Survei ... 27

3.3 Pengambilan Data ... 31

3.4 Proses Pengolahan Data Survei Hidrografi ... 39

3.4.1 Pengolahan Data Pengamatan Tinggi Muka Sungai ... 40

3.4.2 Pengolahan Data Survei Batimetri ... 42

3.4.2.1Koreksi Tinggi Muka Sungai ... 43

3.4.2.2Koreksi Barcheck ... 44

3.5 Penyajian Data ... 45

BAB 4 ANALISIS PELAKSANAAN PERENCANAAN ALUR PELAYARAN 4.1 Analisis Survei Hidrografi ... 46

4.1.1 Analisis Pengamatan Tinggi Muka Sungai ... 46

4.1.2 Analisis Survei Batimetri... 49

4.2 Analisis Desain Alur Pelayaran ... 51

4.2.1 Alur Pelayaran Saat Muka Air Rendah Terendah ... 52

4.2.2 Alur Pelayaran Saat Muka Air Rata-Rata... 53

4.2.3 Alur Pelayaran Saat Muka Air Tinggi Tertinggi ... 54

4.2.4 Analisis Alur Penyeberangan Beaching Point Parapatan ... 55

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(8)

vii LAMPIRAN

Lampiran A-1 Hasil Perhitungan Tinggi Muka Sungai... L-1 Lampiran A-2 Hasil Perhitungan Kedalaman Secara Definitif ... L-2 Lampiran B Peta Batimetri Sungai Kelay (A3) ... L-4 Lampiran C Spesifikasi Rencana Kapal LCT Roll On-Roll Over ... L-5 Lampiran D Data Curah Hujan Tanjung Redeb 2010 ... L-6

(9)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi IHO ... 24

Tabel 3.2 Ketelitian Orde 1b ... 24

Tabel 3.3 Koordinat lajur perum ... 30

Tabel 4.1 Pola Variasi Waktu Tinggi Muka Sungai... 48

Tabel 4.2 Spesifikasi Alur Pelayaran Kapal ... 57

(10)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Metodologi Penelitian ... 4

Gambar 2.1 Spring Tide ... 8

Gambar 2.2 Neap Tide ... 8

Gambar 2.3 Hubungan Antara bidang referensi, dan Chart Datum ... 9

Gambar 2.4 Pengukuran Kedalaman Secara Akustik (Single Beam Echosounder) 14 Gambar 2.5 Metode Real Time Kinematik GPS (RTK-GPS) ... 15

Gambar 2.6 Kapal Tongkang RMN 365 ... 17

Gambar 2.7 Kapal Tunda KSA 12 ... 17

Gambar 2.8 Skema penentuan kedalaman alur pelayaran ... 19

Gambar 2.9 Lebar alur pelayaran satu arah ... 19

Gambar 2.10 Lebar alur pelayaran dua arah ... 20

Gambar 3.1 Daerah Operasional PT BERAU COAL ... 27

Gambar 3.2 Peta konsesi tambang Lati, Binungan dan Sambarata... 28

Gambar 3.3 Daerah pengambilan data yang diolah ... 29

Gambar 3.4 Sketsa Rencana Survei Parapatan ... 30

Gambar 3.5 Diagram Persiapan Suvey Batimetri ... 31

Gambar 3.6 RTK-GPS Rover (kiri) ... 32

Gambar 3.7 RTK-GPS Stasiun Referensi (kanan) ... 32

Gambar 3.8 Singlebeam Echosounder ... 32

Gambar 3.9 Skema Pemasangan Alat pada Kapal Survei... 34

Gambar 3.10 Antena GPS dan Offset Antena Terhadap Echosounder ... 34

Gambar 3.11 Bar Check ... 36

Gambar 3.12 Stasiun Pasut Tanjung Redeb ... 36

Gambar 3.13 Pressure Tide gauge ... 37

Gambar 3.14 Pelaksanaan Suvey Batimetri ... 39

Gambar 3.15 Tinggi referensi muka sungai ... 41

Gambar 3.16 Koreksi Tinggi Muka Sungai ... 43

Gambar 3.17 Pengolahan Data Survei Batimetri ... 44

Gambar 4.1 Grafik Data Pengamatan Tinggi Muka Sungai ... 47

(11)

x

Gambar 4.3 Area pelaksanaan Survei Hidrografi ... 49

Gambar 4.4 Jalur Perum Saat Pelaksanaan Survei ... 51

Gambar 4.5 Spesifikasi Alur Pelayaran (LLWL) ... 52

Gambar 4.6 Spesifikasi Alur Pelayaran Muka Air rata-rata ... 53

Gambar 4.7 Spesifikasi Alur Pelayaran HHWL ... 54

Gambar 4.8 Beaching Point Parapatan-Binungan Blok 1-4 ... 56

Referensi

Dokumen terkait

ideal di D yaitu. Berikut ini sifat lain dari daerah ideal utama. Anggota dari daerah ideal utama yang iredusibel memiliki sifat yang berhubungan dengan habis

Berdasarkan gambar 2 diatas, terlihat bahwa bagian batang merupakan bagian yang mempunyai nilai prosentase biomassa paling tinggi (47,54 %), hal ini sesuai dengan penelitian

pengamen jalanan ini menarikan tarian daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur di atas zebra cross. Berbeda dengan pertunjukkan kesenian jathilan pada umumnya yang membutuhkan waktu

Geografi ortodoks adalah geografi yang melakukan kajian terhadap suatu wilayah (geografi regional) dan analisis terhadap sifat-sifat sistematiknya (geografi sistematik).

Tenaga gizi Puskesmas Wonosari II ditunjuk untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat berwenang untuk melakukan

Berdasarkan pengerjaan sistem aplikasi yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Website Percetakan Printop pada Modul Costumer dan Editor dengan Metode Pengembangan

Hukum pidana di Indonesia menganut asas legalitas (legisme), oleh karena itu untuk dapat menjatuhkan sanksi pidana terhadap suatu tindak pidana, haruslah ada ketentuan dalam

)intu  Romijn  adalah alat ukur ambang lebar yang bisa digerakkan untuk  mengatur dan mengukur debit di dalam jaringan saluran irigasi. -gar dapat  bergerak,