UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL,
FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI
(Melia azedarach L.) TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
SKRIPSI
OLEH:
MARIA TRIANA
NIM 111501150
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL,
FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI
(Melia azedarach L.) TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
MARIA TRIANA
NIM 111501150
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL,
FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI
(Melia azedarach L.) TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
OLEH: MARIA TRIANA
NIM 111501150
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal : 15 Agustus 2016
Disetujui oleh:
Pembimbing I,
Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. NIP 195112231980032002
Pembimbing II,
Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt. NIP 1953103011980032001
Panitia Penguji,
Dr. Masfria, M.S., Apt. NIP 195707231986012001
Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. NIP 195112231980032002
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh Kasih
dan Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan
judul “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat
Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli”
Penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan tulus dan ikhlas kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt.,
selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan yang telah
memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dra.
Herawaty Ginting, M.Si., Apt., dan Bapak Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt.,
terimakasih atas waktu, kesabaran, masukan, arahan, perhatian, bimbingan dan
koreksi yang sangat berguna bagi penulis selama penelitian dan saat penyusunan
skripsi penulis diberi semangat luar biasa agar bersabar dalam kesesakan dan
bertekun dalam doa. Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z.
Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku
dosen penguji, terima kasih atas semua saran, masukan, waktu dan arahan beliau
saat diawal penulisan skripsi sampai akhir dalam penyempurnaan skripsi ini.
Penulis menyadari sebagai pemula dalam penulisan skripsi ini tanpa bimbingan
terutama kesabaran yang luar biasa baik dalam mendidik penulis dengan
kelemahan yang begitu banyak dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga
berterima kasih kepada ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., yang telah
membimbing selama berada di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi dan juga
v
memberikan Ilmu pengetahuan selama penulis menjadi mahasiswi Fakultas
Farmasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan pengharapan yang tiada
terhingga kepada Almarhum Ayahanda Drs. M. Sihombing dan Ibunda G.
Hutagalung beserta abang-abangku tercinta yang memberikan cinta kasih yang
tidak ternilai dengan apapun, doa yang tulus, serta dukungan hingga penelitian
ini selesai. Tidak Lupa terima kasih kepada almarhum bapaktua Drs. Edison T.B
Tambunan, M.Sc., Apt., yang telah memberikan semangat agar mengenyam
perkuliahan di bidang farmasi dan kepada keluarga op. Hutagalung/br
Simanjuntak dan Dra. Tina Hutagalung yang memberikan motivasi serta
mendoakan sehingga skripsi ini selesai dengan baik dan terima kasih juga kepada
keluarga besar solo dan Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak
kekurangan, dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf dan mengharapkan
kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan penulis.Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Medan, September 2016 Penulis,
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, FRAKSI n-HEKSANA DAN ETILASETAT DAUN MINDI
(Melia azedarach L.)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli
ABSTRAK
Tumbuhan di Indonesia banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional untuk penanggulangan penyakit diantaranya daun mindi (Melia azedarach L.), suku Meliaceae. Secara tradisional daun mindi digunakan masyarakat untuk pengobatan luka dan obat diare. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan serbuk simplisia, skrining fitokimia, karakterisasi simplisia antara lain: pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam. Pembuatan ekstrak daun mindi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80% kemudian ekstrak etanol difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan etilasetat. Uji aktivitas antibakteri secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri.
Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun mindi diperoleh kadar air 5,94%, kadar sari yang larut dalam air 17,78%, kadar sari yang larut dalam etanol 11,32%, kadar abu total 7,11%, kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,43%. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia terdapat kandungan senyawa kimia golongan alkaloid, glikosida, flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol memberikan aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi 100 mg/mL terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter 14,16 mm dan pada konsentrasi 200 mg/mL terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,33 mm. Fraksi etilasetat memiliki efektivitas terbesar sebagai antibakteri yaitu pada konsentrasi 100 mg/mL terhadap Staphylococcus aureus dengan diameter 14,83 mm dan pada konsentrasi 200 mg/mL terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,50 mm. Fraksi n-heksana menunjukkan aktivitas antibakteri yang terlemah yaitu pada konsentrasi 300 mg/mL terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter 14,61 mm dan konsentrasi 300 mg/mL efektif terhadap Escherichia coli dengan diameter 14,10 mm.
vii
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT,
n-HEXANE AND ETHYLACETATE FRACTION OF
MINDI (Melia azedarach L.) LEAVES AGAINST
Staphylococcus aureus AND Escherichia coli
ABSTRACT
Some plants in Indonesia commonly are used traditionally for diseases treatment, mindi (Melia azedarach L.) leaves, family Meliaceae. Mindi leaves are used for heal burn treatment and diarrhea.The purpose of this study is to find out the antibacterial activities ethanol extract, n-hexan and ethylacetate fraction of mindi (Melia azedarach L.) leaves against Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Research conducted include pulverizing simplex, phytochemical screening, simplex characterization among other macroscopic, microscopic, water content, content of water-soluble extract, content of ethanol-soluble extract, content of total ash and content of acid insoluble ash. Making extract of mindi leaves by maceration method using ethanol 80 % and then the ethanol extract was fractionated using n-hexane and ethylacetate solvent. In vitro antibacterial activity test using agar diffusion method carried out against Staphyococcus aureus and Escherichia coli by measuring the diameter zone inhibition of bacterial growth.
The characterization result of mindi’s leaves simplex showed water content 5.94%, water-soluble extract content 17.78%, ethanol-soluble extract content 11.32%, total ash content 7.11% and acid insoluble ash content 0.43%,. The result of phytochemical screening is alkaloids, glycosides, flavonoids, saponins, tannins and steroids/triterpenoids. The result of antibacterial activity test showed that ethanol extract was effective at concentration 100 mg/mL against Staphyococcus aureus with diameter of 14.16 mm and at concentration 200 mg/mL against Escherichia coli with diameter of 14.33 mm. The most effective antibacterial agent was ethylacetate fraction which inhibited the growth of at Staphyococcus aureus concentration 100 mg/mL with diameter of 14.83 mm and at concentration 200 mg/mL against Escherichia coli with diameter of 14.50 mm. The n -hexane fraction showed the less effective antibacterial activity at 300 mg/mL concentration against Staphyococcus aureus with diameter of 14.61 mm and against Escherichia coli at concentration 300 mg/mL with diameter of 14.10 mm.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 UraianTumbuhan ... 5
2.1.1 Habitat ... 5
2.1.2 Morfologi ... 5
2.1.3 Sistematika ... 6
ix
2.1.5 Nama daerah ... 6
2.1.6 Nama asing ... 6
2.1.7 Kandungan kimia ... 7
2.1.8 Manfaat tumbuhan ... 7
2.2 Ekstraksi ... 7
2.2.1 Metode ekstraksi ... 8
2.2.2 Ekstraksi cair-cair ... 10
2.3 Sterilisasi ... 11
2.4 Bakteri ... 12
2.4.1 Ukuran bakteri ... 12
2.4.2 Bentuk bakteri ... 12
2.4.3 Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bakteri ... 13
2.4.4 Faktor pertumbuhan bakteri ... 15
2.5 Uraian Bakteri Uji ... 16
2.5.1 Bakteri Staphylococcus aureus ... 16
2.5.2 Bakteri Escherichia coli ... 17
2.6 Uji Aktivitas Antibakteri ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
3.1 Alat-alat ... 19
3.2 Bahan-Bahan ... 19
3.3 Penyiapan Bahan Tumbuhan ... 20
3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 20
3.3.2 Identifikasi bahan tumbuhan ... 20
3.4 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 21
3.4.1 Pereaksi Mayer ... 21
3.4.2 Pereaksi Bouchardat ... 21
3.4.3 Pereaksi Dragendorff ... 21
3.4.4 Pereaksi Molisch ... 21
3.4.5 Pereaksi besi (III) klorida 1% b/v ... 22
3.4.6 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ... 22
3.4.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ... 22
3.4.8 Pereaksi asam sulfat 2 N ... 22
3.4.9 Pereaksi Lieberman-Bourchard ... 22
3.4.10 Larutan kloralhidrat ... 22
3.5 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ... 22
3.5.1 Pemeriksaan makroskopik ... 22
3.5.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 23
3.5.3 Penetapan kadar air ... 23
3.5.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 24
3.5.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 24
3.5.6 Penetapan kadar abu total ... 24
3.5.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam ... 25
3.5 Skrining Fitokimia ... 25
3.5.1 Pemeriksaan alkaloid ... 25
3.5.2 Pemeriksaan glikosida ... 26
3.5.3 Pemeriksaan glikosida antrakinon ... 26
3.6.4 Pemeriksaan flavonoida ... 27
xi
3.6.6 Pemeriksaan tannin ... 27
3.6.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 27
3.7 Pembuatan Ekstrak ... 28
3.8 Pembuatan Fraksi n-heksan dan Etilasetat ... 28
3.9 Sterilisasi Alat ... 28
3.10 Pembuatan Media ... 29
3.10.1 Pembuatan Media nutrient agar ... 29
3.10.2 Pembuatan Media nutrient broth ... 29
3.10.3 Pembuatan Media mueller hinton agar ... 30
3.11 Pembuatan Media Agar Miring ... 30
3.12 Pembuatan Larutan Uji dengan Berbagai Konsentrasi .... 30
3.13 Pembiakan Bakteri ... 31
3.13.1 Pembuatan stok kultur bakteri ... 31
3.13.2 Penyiapan inokulum bakteri ... 31
3.14 Uji Aktivitas Antibakteri ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 33
4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi... 33
4.2.1 Pemeriksaan makroskopik ... 33
4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 33
4.2.3 Pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 33
4.3 Hasil Ekstraksi dan Fraksinasi ... 35
4.4 Hasil Skrining Fitokimia ... 35
4.5 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri ... 36
5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun mindi dibandingkan dengan MMI
………... 34
4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak
etanol daun mindi
……… 36
4.3 Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
……… 37
4.4 Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Bakteri basil ... 12
2 Bakteri spiral ... 12
3 Bakteri kokus ... 13
4 Tumbuhan mindi (Melia azedarach L.) ... 47
5 Daun mindi (Melia azedarach L.) ... 47
6 Simplisia daun mindi (Melia azedarach L.) ... 48
7 Serbuk simplisia daun mindi (Melia azedarach L) ... 48
8 Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun mindi .... 49
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 46
2 Morfologi tumbuhan mindi ... 47
3 Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun
mindi (pembesaran 10×40)... 49
4 Bagan kerja penelitian ... 50
5 Bagan pembuatan fraksi n-heksana dan fraksi etilasetat
daun mindi (Melia azedarach L.) 51
6 Bagan pengujian aktivitas antibakteri ... 52
7 Perhitungan karakterisasi simplisia daun mindi (Melia
azedarach L.) ... 53
8 Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi
n-heksana dan fraksi etilasetat daun mindi (Melia
azedarach L.) terhadap bakteri Staphylocccus aureus ... 56
9 Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi
n-heksana dan fraksi etilasetat daun mindi (Melia azedarach L.) terhadap bakteri Escherichia coli ... 58