• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 1 pengantar aristektur bab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas 1 pengantar aristektur bab"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan dan lansekap hingga lingkup mikro seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan bangunan. Dalam pengertian lain, istilah “arsitektur” sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah “hasil-hasil proses perancangan”.

Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur

Pada awalnya arsitektur memiliki fungsi yang sangat simple dan fungsional, yaitu tempat melindungi diri dari ancaman binatang buas dan kondisi alam. Beranjak dari situasi dan kondisi semacam inilah yang menuntut arsitektur untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan akan keinginan yang satu sama lain berbeda guna tercapainya kesejahteraan dan kelayakan hidup. Pada awal zaman prasejarah, sudah ditemukan berbagai teknologi yang menyangkut tentang keberadaan tempat berteduh selama beberapa waktu atau selamanya, yang dapat dijumpai di beberapa kota dunia yang memiliki bekas peninggalan zaman tersebut. Adanya goa-goa atau lorong yang digunakan untuk tempat tinggal adalah salah satu bukti bahwa kebutuhan akan sebuah lingkungan binaan sangat diperlukan.

(2)

diperkirakan sebelumnya. Dan penggunaan teknologi mesin telah merubah kehidupan manusia di seluruh jagad raya dengan semua perkembangannya.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

ARSITEKTUR

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan dan lansekap hingga lingkup mikro seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk.

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Adapun ragam-ragam arsitektur yaitu :

 Dibangun oleh manusia sejak zaman primitif di pohon, di gua sampai dengan zaman moderen sekarang.

 Oleh makhluk lain sebagai tempat tinggal, seperti burung, serangga, dll

(4)

SEJARAH ARSITEKTUR

Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan waktu yang sukar ditentukan batasnya. Dan untuk mempermudah di dalam mempelajarinya, suatu karya arsitektur dibedakan menurut ciri-ciri bentuk dan karakter arsitektural dalam kurun waktu tertentu. Pengelompokan-pengelompokan perkembangan arsitektur antara lain adalah: primitif, tradisional, klasik barat, dan modern. Kebudayaan sangat mempengaruhi perkembangan arsitektur, mencakup interaksi antar kebudayaan manusia dengan alam, dalam hal ini termasuk iklim, topografi, dan faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu dalam mempelajarinya, dibagi ke dalam periode, tempat, siapa, atau masyarakat mana yang membangun.

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.

Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.

(5)

seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.

Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, Ecole des Beaux Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya. Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.

Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi. Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktekkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi. Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat bahwa "gubuk berhias / decorated shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan

Arsitektur Post-Modern.

(6)

arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang seperti Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan. Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.

1. PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MENURUT CIRI BENTUK DAN KARAKTER ARSITEKTURNYA

PRIMITIF

Masih terisolir, tanpa pengaruh luar berkehidupan tergantung kepada alam (sejak masa awal munculnya masyarakat yang menata diri dalam lingkungan – manusia sebagai subordinasi alam).

Contoh : Mesir, Mesopotamia, Persia, Cina, India, Indian

TRADISIONAL

Memiliki aturan yang digunakan secara turun temurun, masih agraris (sejak manusia di dunia mulai membangun tata cara hidup yang sesuai dengan keadaan. Lingkungan sebagai mitra) tradisional merupakan konteks yang menyangkut pewarisan budaya kepada generasi di bawahnya.

Contoh : Arsitektur Indonesia, Jepang.

KLASIK

Bentuk diilhami ilmu pengetahuan, matematik, ukur ruang. Berlangsung sejak zaman Yunani ribuan taun sebelum masehi. (sudah berdasarkan teori dan ilmu pengetahuan, ilmu alam, matematika, ilumu ukur sudut, termasuk teori keindahan dan seni).

Contoh : Yunani, Romawi

(7)

modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani. Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna. Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa. Dalam beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit.

Seiring waktu berlalu, bangunan menjadi lebih rumit dan lebih rinci. Beberapa peradaban yang tumbuh dari batu dan lumpur turut memperkaya ragam bentuk Arsitektur Klasik, misalnya candi dan kuburan orang-orang Mesir. Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun di masa sekarang

MODERN

Revolusi industri 19, bentuk simplitis, jujur (sejak manusia di dunia mulai mengenal modus industri, yang cenderung menjadikan alam sebagi obyek eksploitasi) Perkembangan dari Kalsik Barat secara revolisuional sejalan dengan Revolusi Industri awal abad 19 (perubahan pola hidup & pikir) Sepanjang sejarah manusia, Arsitektur hanya mengalami satu kali perubahan yang mendasar, yaitu di saat hadirnya Arsitektur Modern Sampai dengan masa Neo-klasik abad ke-19, Arsitektur dianggap sebagai pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinya Arsitektur dianggap sebagai suatu ‘olah rasa’ yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya.Di pertengahan abad ke-18, tahun 1750-an di Perancis, muncul orang-orang yang berambisi untuk menghasilkan Arsitektur dengan menggunakan akal dan idenya sebagai sumber idenya, bukan seni dengan perasaan.

Beberapa nama tersebut adalah : 1) Boulle

(8)

3) Quatremere de Quincy (Tipologi misalnya, dimunculkan pertama kali pada abad ke-18 oleh Quatremere de Quincy.)

Bagi mereka ini, Arsitektur adalah olah pikir, bukan olah seni. Bagi dunia Arsitektur, apa yang dilakukan oleh orang-orang Perancis ini adalah sebuah reformasi, perubahan. tak ayal lagi, sejarah menobatkan orang-orang ini sebagai the first Modern. Dengan demikian, dapat saja dikatakan bahwa Arsitektur Modern ini sudah hadir pada abad ke-18 bukan abad ke-20. Tetapi, yang dimaksud Arsitekturmodern bukan karya Arsitektur, bukan bangunan atau gedung tapi adalah ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar tentang Arsitektur. Oleh sebab itu seringkali dikatakan bahwa pikiran-pikiran dasar/pokok mengenai Arsitektur Modern telah dimunculkan di abad ke-18

Arsitektur Modern Dibagi Menjadi : 1. Art Nouveau

Art Nouveau adalah Sebuah gaya dekorasi dan arsitektur internasional yang berkembang tahun 1880 dan 1890an. Nama ini berasal dari Maison de l’Art Nouveau, galeri desain interior yang buka di Paris tahun 1896, tapi sebenarnya gerakan ini memiliki banyak nama di seluruh Eropa. Di Jerman gerakan ini disebut Jugendstil, diambil dari majalah Diejugend (pemuda) yang dipublikasikan sejak tahun 1896. Di Itali bernama “Stile Liberty” dari nama toko Liberty Style. Di Spanyol bernama “Modernista”, di Austria bernama “Sezessionstil” dan, di Prancis sendiri, istilah bahasa Inggris “Modern Style” sering juga digunakan, menekankan dari mana gerakan ini berasal.Dalam desain, Art nouveau bercirikan bentuk ranting-ranting tumbuhan yang berlekuk-lekuk dan berlawanan dengan historicism yang menjamur di abad 19. Penekanannya dalam dekorasi dan kesatuan seni menghubungkan gerakan ini dengan gagasan simbolis kontemporer dalam seni, seperti yang terlihat pada karya seni secessionist di Vienna. Namun gerakan ini juga berasosiasi dengan gagasan arts and crafts, dan dengan itu, Art Nouveau membangun jembatan antara Morris dan Gropius.

Di Inggris, gaya ini diperagakan oleh arsitektur Rennie Mackintosh, dan karya desain Macdonald bersaudara. Pengaruh Morris yang tersisa di Inggris memperlambat kemajuan gaya baru desain ini meski Mackmurdo, Godwin, Townsend, dan bahkan Voysey semakin condong kea rah Art Nouveau. Gaya ini paling terasa dalam bentuk ilustrasi, misalnya the Yellow Book, the Studio, the Savoy, the Hobby Horse, dan melalui karya Beardsley, Gambar Ricketts dan Selwyn.

(9)

gelas-gelas dari Lalique (1860-1945) dan Galle (1846-1904). Di Belgia, gaya ini dingkat melalui Societe des Vingts (Les Vingt) berdiri tahun 1884, termasuk di dalamnya Ensor dan juga arsitek Art Nouveau Horta dan Van de Velde sebagai anggotanya. Di Spanyol gaya ini berpusat pada Gaudi di Barcelona. Di Vienna, arsitek seperti Wagner, Hoffman , dan Olbrich, dan seniman seperti Klimt berkumpul untuk mempromosikan gaya ini melalui majalah Secessionist Ver sacrum. Di Jerman, gerakan ini terbelah antara kebiasaan dekoratif Otto Eckman (1865-1902) dan majalah Pan, dan desain dari Behrens. Di Amerika arsitek seperti Sullivan dan Wright terpengaruh oleh gagasan-gagasan Eropa tapi menerapkan Art Nouveau dalam wujud yang berbeda, sementara desainer seperti Tiffany berpegang teguh pada gaya aslinya.

Ciri-ciri Art Nouveau

Dinamis dan mengalir, dengan garis-garis lengkung yang serasi, cukup menggambarkan gaya Art Nouveau. Tampilan lainnya adalah penggunaan hiperbola dan parabola di jendela, lengkungan, dan pintu. Tumpukan-tumpukan konvensional terlihat seakan menjadi hidup dan tumbuh menjadi bentuk-bentuk yang diambil dari tumbuhan. Seperti aliran desain lainnya, Art Nouveau mencari keharmonisan dalam bentuknya.

Art Nouveau dalam arsitektur dan desain interior membangkitkan kembali gaya dari era Victorian. Meski desainer Art Nouveau memilih dan memodernisasikan beberapa elemen abstrak dari gaya Rococo seperti tekstur api dan kerang, mereka juga mempergunakan bentuk organik sebagai sumber inspirasi, mengembangkan bentuk alami dari rumput laut, rumput dan serangga.

Wood-block Jepang, dengan garis lengkungnya, permukaan yang berpola, bagian kosong yang kontras, juga mempengaruhi Art Nouveau. Beberapa garis dan pola lengkungan menjadi kebiasaan grafis yang nantinya banyak ditemukan di karya-karya seniman di seluruh dunia.

Art Nouveau tidak menolak mesin seperti yang dilakukan Arts and Crafts, justru mesin digunakan untuk mendukung aliran ini. Untuk patung, material utama yang digunakan adalah kaca dan besi. Art Nouveau dianggap sebagai aliran yang ‘total’, dalam arti aliran ini memiliki pengaruh dalam banyak bidang — arsitektur, desain interior, seni dekoratif termasuk diantaranya perhiasan, furniture, tekstil, peralatan makan, dan lampu, dan berbagai seni visual.

(10)

2. Arsitektur Brutalisme

Brutalisme adalah gaya arsitektur sebagai pembaharuan gerakan arsitek.Istilah Brutalisme sendiri berawal dari bahasa Perancis yaitu “Beton Bruth” atau “Beton Mentah”.Brutalismejuga dihubungkan dengan ideologi yang berupa khayalan sosial yang cenderung didukung oleh perancangnya.

Ciri-ciri bangunan Brutalis :

 Bentuknya geometris dan berulang  Bentuknya unik

 Menggunakan bahan material berbahan keras seperti : beton,baja,kaca,dan batu kasar

Salah satu contoh bangunan Brutalis :

3. Dekonstruksi Fungsional

Arsitektur dekonstruksi merupakan pengembangan dari arsitektur modern. Munculnya arsitektur dekonstruksi sekitar tahun 1988 dalam sebuah diskusi Academy Forum di Tate Gallery, London. Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York dengan tema “Deconstructivist Archiecture” yang diorganisir oleh Philip Johnson dan terdapat tujuh arsitek yang menampilkan karya-karyanya, yaitu; Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daneil Libeskind, Frank Gerhy, Zaha Hadid, Rem Koolhaas, dan Coop Himmelblau. Gejala “Dekon” dalam arsitektur telah menjadi tema perdebatan yang hangat dengan karya-karyanya yang mendobrak aturan-aturan yang berlaku.

(11)

dekonstruksi bukanlah gerakan yang tunggal atau koheren, meski banyak diwarnai oleh kemiripan – kemiripan formal di antara karya arsitek yang satu dengan yang lainnya. Dekonstruksi tidak memiliki ideologi ataupun tujuan formal, kecuali semangat untuk membongkar kemapaman dan kebakuan. Aliran dekonstruksi mulanya berkembang di kalangan arsitek Perancis dan Inggris, kemudian oleh Philip Johnson dan Mark Wigley melalui sebuah pameran yang bertema “deconstructivist Architecture” yang di selenggarakan di Museum of Art, New York, tanggal 23 Juni – 30 Agustus 1988 mencetuskan ‘dekonstruktivisme’ yang lebih berkonotasi pragmatis dan formal serta berkembang di Amerika.

Telaah dan pemahaman dekonstruksi memerlukan suatu kesiapan untuk belajar menerima beberapa kemungkinan phenomena. Syarat dari semua ini berdiri di atas keterbukaan dan kesabaran. Keterbukaan membiarkan phenomena berbicara langsung tanpa prekonseosi. Kesabaran memberikan ruang kepada orang untuk mendengar lebih cermat dan seksama. Deconstruction sebuah konsep Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida ( lahir 1921) tidak mudah disampaikan sebagaimana pemahaman orang tentang konstruksi, destruksi, dan rekonstruksi. Derrida mengajak semua orang termasuk arsitek untuk merenungkan kembali hakekat sesuatu karya agar berbicara menurut pesona dan kapasitasnya masing –masing. Keseluruhan ini berangkat dari suatu metoda komposisi. Derrida menyebutkannya dalam merajut rangkaian hubungan – hubungan. Dalam tekniknya terdapat beberapa teknik dan terminologi yang perlu klarifikasi di sini. Usaha demikian diharapkan dapat memperjelas hubungan Deconstruction dan Rancang bangunan.

(12)

Diskontinuitas dan putusnya linearitas menghadirkan permainan dalam setiap komposisi karena apa yang digagas dan dibangun tidaklah berdiri sendiri. Gagasan yang dituangkan dalam komponen komposisi yang sebenarnya dikutip dari rujukan di tempat lain. Bentuk/rupa material-konstruksi-lokasi. Jadi tidak pernah komponen komposisi berdiri sendiri yang lahir dan tercipta dari ruang hampa. Differance mengangkat permasalahan komposisi yang terdiri atas “ citatioans” atau kutipan – kutipan ke dalam suatu komposisi. Dengan komposisi sebenarnya orang melihat dan merasakan suatu representsi pentunjuk yang hadir dengan rujukan yang tidak hadir ( entah di mana ). Komposisi ini memberikan suatu gambaran fragmen – fragmen dari sumbernya yang “mengada” di suatu lokasi dan tampil seolah – olah utuh dan stabil sebagai sosok mandiri. Rujukan gagasan bentuk/rupa misalnya, tidak pernah lepas dari keinginan untuk melayani “kebutuhan” manusia. Atas dasar merujuk pada sumber – sumber tidak hadir itulah sebuah komposisi “meng-ada”. Dengan itu pula apa yang hadir sebenarnya memberikan “jejak” kepada sumber – sembernya. Interprestasi komposisi menurut prinsip differance tidak mungkin dilakukan tanpa membaca atau menelusuru jejak – jejak yang hadir ke sumber – sumber mereka. Hasil dari komposisi yang lahir dengan hadirnya jejak – jejak tersebut oleh Derrida disebut Dissemination.

(13)

4. Arsitektur Historicism

Historicism, dalam arti luas, berarti kembali ke gaya sejarah, misalnya seperti yang juga digunakan selama Renaissance. Namun istilah ini dipahami untuk arti pencarian yang semakin sempit dan gaya pluralisme dalam paruh kedua pada abad ke-19. Historicism dapat dilihat sebagai penutup dari arsitektur klasik. Seperti di Inggris masa akhir Gothic, gaya dominan yang tegak lurus, di depan bangunan berkisi hiasan. Irama terkendali, yang diperoleh dari aksen façade horisontal yang kuat. Ornamen yang sama diberikan pada bangunan secara berulang sampai dihiasi sepenuhnya. Dapat dilihat karakteristik historicism adalah kesatuan. Jadi, penganut aliran ini ingin tetap menampilkan komponen-komponen bangunan yang berasal dari komponen-komponen klasik tetapi ditampilkan dengan penyelesaian yang modern, misalnya bentuk klasik yang dulunya menggunakan bahan dari kayu diganti dengan bahan beton tetapi diberikan ornament.

Catatan Historicism itu mempunyai definisi lain yang relevan dalam arsitektur post-modern, pendapat Colquohoun adalah sebagai berikut :

 Memperhatikan arsitektur masa lalu

 Membuat bentukan-bentukan yang mencerminkan sejarah, elemen-elemen yang membentuk suatu seni, pastiche, rekontruksi otentik, pendemonstrasian suatu bentuk sesuai dengan arti/tujuan yang ingin dicapai.

Jadi ciri Arsitektur Historicism :

 Mengambil kembali gaya sejarah, namun dengan penyelesaian modern

(14)

sehingga terkesan lebih ringan. Selain itu, dapat dilihat pada bangunan ini masih menggunakan ornamen.

Salah satu contoh gambar Arsitektur Historicism :

5. Arsitektur Organik

Arsitektur Organik adalah sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara tempat tinggal manusia dengan alam melalui desain yang menyalaraskan antara lokasi bangunan dan perabot.

Ciri-ciri bangunan Organik :

 Menyelaraskan bangunan dengan alam sekitar

 Tumbuh keluar dan unik

 Mengikuti irama

 Mencukupi kebutuhan sosial,fisik dan rohani

(15)

6. Arsitektur Post Modern

Postmodernisme adalah sebuah gerakan berdasarkan pandangan kritis atas gerakan modern yang dirasa tidak lagi manusiawi atau dapat menyelesaikan problem-problem dalam dunia modern itu sendiri. Dalam arsitektur menjadi sebuah gerakan baru untuk memberikan keleluasaan bagi berbagai faktor rancangan yang tidak pernah tercakup sebelumnya dalam arsitektur modern agar bisa muncul dan terakomodasi.

Postmodernisme bukanlah sebutan akan gaya arsitektur belaka, tapi lebih jauh dari itu, merupakan gerakan filsafat dan moral yang patut dicermati sebagai bagian dari kritik terhadap teori arsitektur modern yang cenderung meniadakan unsur-unsur yang manusiawi seperti simbolisme, dekorasi, dan hal-hal yang sifatnya non fungsional. Hal ini karena arsitektur modern yang kaku dan mendasarkan diri pada fungsi dirasa tidak dapat memberi solusi bagi keinginan manusiawi untuk lebih bebas berekspresi.

Salah satu contoh bangunan Arsitektur PostModern :

7. Arsitektur Romantisme

(16)

periode Pertengahan. Nama “romantik” sendiri berasal dari istilah “romans” yaitu narasi heroik prosa atau puitis yang berasal dari sastra Abad Pertengahan dan Romantik.Meninjau penjelasan tentang romantisisme diatas, maka arsitektur romantisme adalah suatu konsep dalam perancangan sebuah bangunan arsitektur dengan mengedepankan nilai-nilai estetika yang dapat menjadi sebuah kesan dan mewakili sejarah. Salah satu contoh bangunan arsitektur Romantisme;

8. Arsitektur Rasionalisme

(17)

9. Arsitektur Visionary

Arsitektur Visionary merupakan salah satu nama yang diberikan untuk arsitektur yang ada hanya di atas kertas atau yang memiliki kualitas visioner. Etienne-Louis Boullée, Claude Nicolas Ledoux dan Jean-Jacques Lequeu adalah salah satu contoh awal dari disiplin. Tapi karya Giovanni Battista Piranesi, Antonio Sant’Elia dan Buckminster Fuller juga disertakan. Arsitektur Visionary yang terkonsentrasi pada awal abad ke-20, diwarnai oleh arsitek-arsitek pengguna teknologi ekstrim dan terkadang di luar kebiasaan tradisi saat itu atau boleh dikatakan mendewakan konteks hi-tech. Diantara mereka adalah Norman Foster dan Richard Rogers.

Arsitektur Visionary model bangunannya beragam, biasanya tidak bisa terbangun sama sekali namun kadang juga bangunannya mungkin hampir bisa dibangun. Selain konsep teknologi yang terlalu maju dalam pandangan surreal, Era digital dan kebangkitan cyberspace juga memengaruhi proses berpikir atau gagasan. Meski tidak bisa dibangun tetapi imajinasinya selalu menantang dan menjadi terobosan pemikiran.

Jadi ciri Arsitektur Visionary :

 Memiliki bentukan yang ekstrim

 Tidak terikat oleh aturan-aturan lama (tradisional)

Hi-Tech (menggunakan teknologi yang sangat canggih)

 Konsep bangunan dengan imajinasi yang menantang (pendobrak)

 Pola pikirnya adalah optimis dalam berkarya

(18)

2. Perkembangan Arsitektur Berdasarkan pendekatan Sinkronik – Diakronik  Arsitektur Pra Peradaban

 Arsitektur Kuno

 Arsitektur Klasik (Barat)  Arsitektur Abad Pertengahan  Arsitektur Era Pencerahan  Arsitektur Islam

 Arsitektur Masa revolusi Industri  Arsitektur Modern

 Arsitektur Post Modern

Arsitektur & Budaya

(19)

mempengaruhi kebutuhan, contohnya adalah : di Bali banyak terdapat pura tetapi di Jawa banyak terdapat masjid. Hal ini bisa terjadi karena agama di Bali adalah Hindu Bali sedangkan di Jawa sebagian besar menganut agama Islam.

Adapun ciri budaya arsitektur yaitu karya arsitektur akan selalu mencerminkan ciri budaya dari kelompok menusia yang terlibat dalam proses penciptaannya. Sekurang-kurangnya akan tercermin tata nilai yang mereka anut. Dengan demikian kalau kita secara cermat mengamati sejumlah karya arsitektur suatu masyarakat maka lambat laun akam mengenali cirri budaya masyarakat tersebut.

Tujuan Arsitektur

Adapun tujuan dari arsitektur yaitu :

 Sebagai tempat bernaung guna dari binatang buas, angin , hujan, salju, panas.

 Memberi rona bagi kegiatan tertentu  Menyatakan status / kekuasaan

 Menampilkan dan mendukung keyakiinan suatu desain.

 Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual, kosmologis, status, kekuatan.

 Menetapkan identitas pribadi dan kelompok.

 Mengkiaskan siatem-sistem nilai budaya. Mis : alun-alun di Jawa : bagian kiri mengkiaskan nilai budaya yang spiritual (halus) dengan adanya masjid, dan di sebelah kanannya mengkiaskan nilai hari-hari (kasar) dengan adanya pasar.

(20)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.

Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan. Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya.

(21)

Dalam membuat bangunan harus memperhatikan banyak hal mulai dari sisi kenyamanan, secara fungsional dan sesuai dengan perilaku pemakai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonym. “historis perkembangan arsitektur”. 7 oktober 2014. http://www.steelindonesia.com/article/ART0000001.htm

Bukhori. “Perkembangan arsitektur”. 7 oktober 2014. http://bukhori-metro.blogspot.com/2012/02/perkembangan-arsitektur.html

Sriyuliana. “teori, ruang lingkup, dan sejarah arsitektur”. 7 oktober 2014. http://syi-architecture.blogspot.com/2009/11/teori-ruang-lingkup-sejarah-arsitektur_23.html

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menemukan lokasi kerusakan dan kemungkinan perbaikan kerusakan dilakukan dengan pemeriksaan langsung kondisi peralatan serta serangkaian uji operasi CO 230 bertujuan

Energi matahari sehingga dikumpulkan dilakukan dari cairan yang beredar baik secara langsung dengan air panas atau peralatan ruang pendingin, atau ke energi termal dari

Selanjutnya untuk melihat / mendownload materi dan tugas kuliah masing – masing mata kuliah dapat dilakukan dengan cara mengklik tombol (Lihat Sesi) pada salah satu kolom nama

Karena teman Intan yang akan dibagi 15 orang maka setiap orang memperoleh donat sebanyak (60 : 15) donat = 4 donat. 1) Semakin bertambah banyak teman Intan yang akan dibagi

Alhamdulillahirabbil „alamiin, segala puji dan syukur kepada AllahSubhanahu wa Ta‟ala yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

Perusahaan, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi mengenai penerapan strategi persaingan dalam menghadapi pesaing yang dapat menjadi

Ke lima (5) strategi tersebut akan diniliai bobot prioritasnya berdasarkan oleh responden berdasarkan kriteria. Lima kriteria yang dinilai penting oleh responden dari hasil FGD

Pendamping adalah petugas lapangan yang ditunjuk dinas/instansi sosial kabupaten/kota berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial untuk melaksanakan tugas