princ ch07 presentation

(1)

N. G R E G O R Y M A N K I W

PowerPoint® Slides by Ron Cronovich

7

P R I N C I P L E S O F

F O U R T H E D I T I O N

Konsumen, Produsen, dan

Efisiensi Pasar

(2)

Pada Bagian ini bertujuan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:



Apa yang dimaksud surplus konsumen?

Bagaimana hal ini berhubungan dengan kurva permintaan?



Apa yang dimaksud dengan surplus produsen? Bagaimana hal ini berhubungan dengan kurva penawaran?

(3)

3

CHAPTER 7 CONSUMERS, PRODUCERS, EFFICIENCY OF MARKETS

Welfare Economics



Mengulang kembali, bahwa alokasi sumber daya

mengacu pada:

•

Berapa banyak barang yang dapat dihasilkan

•

Produsen yang memproduksi

•

Konsumen yang mengkonsumsi



Welfare economics:

ilmu yang mempelajari bagaimana alokasi sumber daya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi

(4)

Willingness to Pay (WTP)

WTP adalah jumlah maksimum yang akan pembeli bayar untuk suatu barang.

Nama WTP

Budi $250

Rama 175

Contoh:

4 pembeli yang

(5)

5

WTP dan Kurva Permintaan

Pertanyaan: Jika harga dari baju batik adalah $200, siapa yang akan membeli barang tersebut? dan berapa jumlah kuantitas yang diminta?

Jawaban: Budi & Jodi akan

membeli batik, Rama & Togar tidak akan membeli.

oleh sebab itu, Qd = 2

Ketika P = $200

Nama WTP

Budi $250

Rama 175

Jodi 300

(6)

WTP dan Kurva Permintaan

Jodi dan Budi

176 – 250

1 Jodi

251 – 300

0 Tidak ada pembeli

(7)

7

WTP dan Kurva Permintaan

P Qd

301 up 0

251 – 300 1

176 – 250 2

126 – 175 3

0 – 125 4

P

(8)

Penjelasan Bentuk Tangga

Kurva D terlihat seperti tangga dengan 4 tahap– 1 tahap per pembeli.

P

Pasar persaingan sempurna memiliki jumlah pembeli yang besar,

Semakin banyak pembeli,

maka step semakin kecil,

(9)

9

WTP and the Demand Curve

Pada setiap Q, ketinggian dari kurva D adalah WTP dari

marginal buyer, pembeli akan

(10)

Surplus Konsumen (CS)

Surplus Konsumen adalah kesediaan konsumen untuk

membayar dikurangi harga sebenarnya (aktual) untuk barang tersebut:

CS = WTP – P

Nama WTP

Budi 250

Rama 175

Katakanlah P = $260.

CS (Jodi) = 300 – 260 = 40. Budi, Rama, dan Togar tidak

(11)

11

CS dan Kurva Demand

P

Q

Jodi WTP P = $260

CS Jodi =

(12)

CS dan Kurva Demand

P

Jodi WTP

Budi WTP

Katakanlah, P = $220 CS Jodi =

$300 – 220 = $80 CS Budi =

(13)

13

CS dan Kurva Demand

P

Q

lesson:

Total CS sama dengan daerah dibawah kurva D dan diatas harga,

(14)

P

$

CS dengan Banyak Pembeli & Kurva D

Smooth

Permintaan untuk sepatu

1000 pasang sepatu

Harga sepasang

sepatu

Q = 5(ribuan), marginal buyer adalah willing to pay $50 untuk

sepasang sepatu.

Katakanlah P = $30.

(15)

15

P

Q

CS dengan Banyak Pembeli & Kurva D

Smooth

Permintaan Sepatu

D

CS adalah daerah antara P dan kurva

D , dari 0 ke Q. Recall: luas dari setiga sama

dengan

(16)

P

Bagaimana Harga yang lebih tinggi

mengurangi CS

jika P meningkat

menjadi $40,

CS = ½ x 10 x $20 = $100

Dua konsekuensi turunnya CS.

(17)

A

A. Temukan marginal buyer’s WTP pada Q = 10.

B. temukan CS untuk P = $30.

Katakanlah P turun menjadi $20.

Berapa banyak CS akan meningkat karena…

C. Pembeli masuk ke pasar

(18)

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

1:

1

:

Answers

_P

$

demand curve

A. Q = 10, marginal buyer’s WTP adalah $30.

B. CS = ½ x 10 x $10 = $50

P turun menjadi $20. C. CS untuk tambahan

pembeli

(19)

19

Biaya dan Kurva Supply

Nama Biaya

Andi $10

Rudi 20

Ratna 35

Penjual hanya akan

berproduksi dan menjual barang jika harga barang melebihi dari biayanya.

Maka dari itu, biaya adalah

ukuran dari willingness to sell.



Cost adalah suatu nilai tertentu yang penjual hadapi untuk menghasilkan barang ( i.e., opportunity cost).



Termasuk biaya dari semua sumber daya yang

digunakan untuk menghasilkan barang, (sampai kepada nilai waktu yang dimiliki penjual).

(20)

Biaya dan Kurva Supply

3 35 keatas

2 20 – 34

1 10 – 19

0 $0 – 9

Qs

P

Daftar kuantitas penawaran dari data biaya yang

tersedia:

Nama Biaya

(21)

21

Biaya dan Kurva Supply

P

Q

P Qs

$0 – 9 0

10 – 19 1

20 – 34 2

(22)

Biaya dan Kurva Supply

P

_{Pada setiap}_Q_{, tinggi}

dari kurva S adalah biaya dari marginal seller,

penjual akan

meninggalkan pasar jika harga lebih

rendah dari biayanya.

Ratna

cost Rudi

cost

(23)

23

Surplus Produsen

P

Q

Surplus Produsen

(PS): harga yang diterima penjual untuk suatu

barang dikurangi biaya dalam memproduksi barang tersebut.

(24)

Surplus Produsen dan Kurva S

P

PS = P – cost

katakanlah P = $25.

Andi PS = $15

Rudi PS = $5

Ratna PS = $0

Total PS = $20

Ratna

cost Rudi

cost

Andi cost

(25)

25

P

Q

PS Dengan Banyak Penjual & Kurva S

Smooth

Supply sepatu

S

1000 pasang sepatu biaya marginal dari penjual adalah $30,

dan surplus

(26)

P

PS Dengan Banyak Penjual & Kurva S

Smooth

Supply sepatu

S

PS adalah daerah antara

P dan kurva S, dari 0 sampai Q.

Tinggi dari segitiga ini adalah

$40 – 15 = $25.

maka,

PS = ½ x a x t

(27)

27

P

Q

Harga Lebih Rendah Mengurangi PS

Jika P turun menjadi $30,

PS = ½ x 15 x $15 = $112.5

Dua konsekuensi untuk turunnya PS.

S

(28)

A

A CC TT II VV E LE L EE AA RR NN II NN G G

2:

2

:

Producer Surplus

_P Kurva supply

A. Temukan biaya

marginal dari penjual pada Q = 10.

B. Temukan PS untuk P = $20.

katakanlah P meningkat menjadi $30.

cari peningkatan PS karena

(29)

A tambahan 5 unit = ½ x 5 x $10 = $25

D. kenaikan PS dari

harga yang lebih tinggi dari10 unit awal

(30)

What do CS, PS, and Total Surplus Measure?

CS = (value to buyers) – (amount paid by buyers) CS mengukur keuntungan yang diterima pembeli dari partisipasinya di pasar.

PS = (amount received by sellers) – (cost to sellers) PS mengukur keuntungan yang diterima penjual dari partisipasi pasar.

(31)

31

The Market’s Allocation of Resources



Dalam pasar, alokasi sumber daya decentralized,

ditentukan melalui interaksi dari banyak

kepentingan pembeli dan penjual.



Apakah alokasi sumber daya menjadi sesuatu

yang diinginkan? Atau akankah alokasi sumber

daya yang berbeda membuat masyarakat lebih

baik?

(32)

Mengukur Kesejahteraan Masyarakat

Total surplus

= CS + PS

= (value to buyers) – (amount paid by buyers)

+ (amount received by sellers) – (cost to sellers)

(33)

33

Efficiency

Alokasi sumber daya efisien jika alokasi tersebut memaksimalkan total surplus. Efisiensi artinya:

•

Menaikan atau menurunkan kuantitas dari barang tidak akan meningkatkan total surplus.

•

Barang-barang yang diproduksi oleh produsen diproduksi dengan biaya yang terendah.

•

Barang yang dikonsumsi oleh pembeli adalah barang dengan nilai paling tinggi.

= (value to buyers) – (cost to sellers) Total

(34)

Efficiency



Efficiency means making the pie as big as possible.



berlawanan, equity mengarah pada apakah pie dibagi secara adil.



Apakah “adil” subjektif, sulit untuk dievaluasi.



Sebab itu, kita akan fokus pada efisiensi sebagai = (value to buyers) – (cost to sellers) Total

(35)

35

Evaluating the Market Equilibrium

Market eq’m: P = $30

Q = 15,000

Total surplus = CS + PS

Apakah equilibrium pasar efisien?

P

Q S

D

CS

(36)

Which Buyers Get to Consume the Good?

P

S

Tiap pembeli dengan WTP

≥ $30 akan membeli. pembeli dengan WTP < $30 tidak akan

membeli.

Maka, pembeli yang menilai barang

(37)

37

Which Sellers Produce the Good?

P

Q S

D

Tiap penjual dengan biaya≤ $30 akan

memproduksi barang.

Tiap penjual dengan biaya> $30 tidak

akan produksi.

sebab itu, penjual dengan biaya

(38)

Does Eq’m

Q

Maximize Total Surplus?

P

S

Pada Q = 20,

biaya dari producing marginal unit

adalah $35

value to consumers marginal unit adalah $20

(39)

39

Does Eq’m

Q

Maximize Total Surplus?

P

Q S

D

pada Q = 10,

biaya dari producing marginal unit adalah $25

value to consumers of the marginal unit adalah $40

Sebab itu, dapat meningkatkan total surplus melalui

peningkatanQ.

(40)

Evaluating the Market Eq’m: Summary

The market eq’m is efficient:

•

Equilibrium Q memaksimalkan total surplus.

•

Barang yang dihasilkan oleh produsen dengan

biaya paling rendah,

•

Dan dikosumsi oleh pembeli yang menilai barang tersebut dengan sangat tinggi.

Pemerintah tidak dapat menaikan market outcome.

(41)

41

Why Non-Market Allocations Are Usually Bad



Misalkan alokasi sumber daya ditentukan oleh

central planner (e.g., the Communist leaders of

the former Soviet Union.)



Untuk memilih alokasi yang efisien, pembuat rencana perlu mengetahui tiap biaya yang

dihadapi penjual dan WTP dari pembeli, untuk setiap ribuan barang yang diproduksi dalam perekonomian.

(42)

Adam Smith and the Invisible Hand

“Man has almost constant occasion for the help of his brethren, and it is vain for him to expect it from their benevolence only.

Passages from

The Wealth of Nations

, 1776

He will be more likely to prevail if he can interest their self-love in his favor, and show them that it is for their own advantage to do for him what he requires of them…

(43)

43

Adam Smith and the Invisible Hand

“Every individual…neither intends to promote the public interest, nor knows how much he is promoting it….

Adam Smith, 1723-1790

Passages from

The Wealth of Nations

, 1776

He intends only his own gain, and he is in this, as in many other cases, led by

an invisible hand to promote an end which was no part of his intention.

Nor is it always the worse for the society that it was no part of it. By pursuing his own interest he frequently promotes

that of the society more effectually than when he really intends to promote it.”

(44)

CONCLUSION



Bab ini menggunakan ekonomi kesejahteraan untuk

mendemonstrasikan satu dari Ten Principles: Markets are usually a good way to

organize economic activity.



Tapi kita mengasumsikan pasar adalah persaingan

sempurna.



Di dunia nyata, kadang terjadi

market failures, ketika pasar yang tidak diatur gagal

untuk mengalokasi sumber daya secara efisien. penyebab:

(45)

45

CONCLUSION



Ketika pasar gagal, kebijakan publik dapat

memperbaiki masalah dan meningkatkan

efisiensi.



Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari

kegagalan pasar dan kebijakan pemerintah.



Despite the possibility of market failure,

(46)

Ringkasan



Tinggi dari kurva D merefleksikan nilai barang dari pembeli— willingness to pay pembeli untuk

barang tersebut.



Consumer surplus adalah perbedaan antara

kesediaan pembeli untuk membayar suatu barang dan harga aktual.

(47)

47

Ringkasan



Tinggi dari kurva S adalah biaya dari penjual dalam memproduksikan barang. Penjual akan bersedia menjual jika harga yang mereka dapat adalah paling tidak sama besar dengan biaya produksi mereka.



Producer surplus adalah perbedaan antara harga yang diterima penjual untuk suatu barang dan

biaya dalam memproduksi barang tersebut.

(48)

Ringkasan



Untuk mengukur kesejahteraan masyarakat, kita menggunakan, penjumlahan dari consumer dan

producer surplus.



Efisiensi berarti bahwa total surplus telah maksimum, dimana barang yang diproduksi oleh penjual diproduksi dengan biaya terendah, dan pembeli yang

mengkonsumsi barang tersebut memberikan nilai yang paling tinggi.