• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh permainan rakyat pada masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh permainan rakyat pada masyarakat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5 contoh permainan rakyat pada masyarakat Wangi-Wangi antara lain:Maing kau ( main kayu)

Permainan maing kayu dalam masyarakat wangi-wangi adalah sebagai alat sarana bagi anak-anak maupun orang dewasa sebagai permainan menghibur. Selain alat menghibur permainan ini juga sebagai lomba-lomba yang dilakukan pada anak-anak pada saat dimainkan, dan melatih kepintaran anak .

Fungsinya adalah dalam permaianan ini kita dapat mengenal satu sama yang lain dan berteman. Membangun kekerabatan lewat permainan maing kau.

Bente ( benteng )

Permainan benteng adalah permainan yang di mainkan oleh dua kelompok dan saling merebut benteng yang masing-masing di jaga oleh beberapa orang. Permainan ini biasa kita lihat di mainkan oleh anak-anak pada desa-desa yang ada pada Wangi-Wangi.

Fungsi permainan ini bisa melatih kecerdasan anak dan melatih anak dalam

mempunyai rasa tanggung jawab atas amanah yang dipercayakan. Permainan ini juga sebagai sarana olahraga pada setiap pemainnya.

Cili-cili ( permainan kelereng )

Cili-cili adalah permainan rakyat yang ada pada masyarakat Wangi-Wangi. Permainan ini adalah permainan kelereng dengan cara main biasanya: terdapat satu lubang kecil dan semua pemain akan berlomba-lomba memasukan kelerengnya pada lubang tersebut. Pemain akan menghitung setiap masuk kelubang tersebut dan biasanya akan menentukan sampai berapa angka yang ditentukan. Di sini siapa yang paling duluan mencapai angka tersebut sudah dikatakan sebagai pemenang dan yang kalah biasanya dapat hukuman.

Fungsi permainan ini adalah sebagian besar masyarakat wangi-wangi menganggap sebagai hiburan saja kenapa, karena permainan ini adalah permainan-permainan anak-anak. Permainan ini juga sebagai pengganti waktu-waktu yang kosong Pada hari-hari libur anak-anak.

Kaoda-oda ( Enggrang )

Kaoda-oda adalah permainan rakyat yang dimainkan semua kalangan bisa dimainkan oleh orang dewasa bukan hanya pada anak-anak. Permainan ini biasanya terbuat dari bambu yang dibikin khusus untuk para peminatnya. Permainan ini biasa dilombakan pada lomba-lomba yang terdapat di Daerah. pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Fungsi permainan Kaoda-oda adalah sebagai sarana perlombaan. Bukan hanya perlombaan yang berfungsi pada permainan kaoda-oda tetapi melatih keseimbangan pada setiap pemainnya dan melatih kesabaran.

Bangka-Bangka ( Kapal-Kapal )

(2)

liburan pada bulan ramadhan. Permainan ini di buat dari kayu khusus yang terdapat pada pesisir Wangi-Wangi yaitu kayu fondila. Kayu ini sangat lembek dan mudah didapat dimana saja.

Cara mainnya adalah Bangka-Bangka tersebut biasanya dipakaikan layar sebagai mana kapal orang dulu yang hanya bermodalkan angin. Di lepas ditengah laut dan kemudian dilepas sampai tidak tau dimana Bangka-bangka tersebut akan berhenti.

Fungsi permaianan Bangka-Bangka ini adalah mengisi hari libur anak dan menunggu saat berbuka puasa seharian dipantai.

5 contoh makanan Rakyat yang terdapat pada masyarakat Wangi-Wangi antara lain:

Kambalu ( kambalu )

Kambalu adalah makanan rakyat yang biasanya terbuat dari keladi dan ubi jalar yang di bungkus dengan janur kelapa.

Cara membuat Kambalu yaitu kupas keladi maupun ubi jalar, kemudian di cuci dan diparu lalu dibungkus denagan janur kelapa kemudian dikukus sampai janur kelapanya kemerahan. Jika janur kelapa sudah merah itu tandanya kambalu sudah matang dan siap disajikan.

Fungsinya antara lain yaitu sebagai sambutan keluarga yang sudah lama dikampung orang atau lama merantau. Fungsinya juga sebagai sajian-sajian pada ritual-ritual adat tertentu pada masyarakat wangi-wangi.

Tombole

Tombole adalah makanan rakyat yang dibuat dari ubi kayu biasanya dibungkus dengan janur kelapa kemudian dibakarkan batu lalu disimpan di atas batu yang sudah panas. Kemudian ditutup rapat dengan daun pisang hingga ditunggu beberapa menit. Ubi kayu yang sudah diparut dicampurkan dengan kelapa, gula merah dan bawang.

Fungsinya tombole adalah sebagai makanan saat ada acara-acara anak muda yang biasnya acaranya adalah acara joget. Juga sebagai bekal orang yang merantau. Karna Tombole sangat tahan tidak gampang basi. Kurang lebih Tombole akan basi dalam kurun waktu satu bulan.

Kasoami pepe

Kasoami pepe adalah makanan Rakyat dibuat dari kasoami pada umumnya tetepi kasoami pepe mengalami tahap. Tahap yang dimaksud adalah kasoami akan di pukul-pukul hingga padat hingga disimpakan bawang yang sudah digoreng. Tahap selanjutnya dibungkus dengan plastik.

(3)

kasoami pepe sebagai makanan utama saat berlibur. Misalnya di pantai, gunung, dan bekal saat pergi memancing.

Luluta ( Nasi Bambu )

Luluta adalah makanan Rakyat yang terdapat pada masyarakat Wangi-Wangi yang biasanya bahan pokok adalah nasi. Luluta kalau di artikan dalam bahasa Indonesia adalah yaitu nasi Bambu. Bisa kita mengambil kesimpulan bahwa luluta adalah makanan yang di buat dari nasi yang Biasanya dimasukan dalam bamboo dan di bakar sampai matang.

Fungsinya adalah sebagai makanan yang di sajikan pada acara-acara tertentu walaupun makanan ini bisa kita makan, buat dan dimana pun. Selain sebagai sajian fungsinya juga saat membuat luluta di sini sebagai perkumpulan anak muda dan disini bisa dikatakan sebagai sarana mencari jodoh.

 Kabae-bae

Kabae-bae adalah makanan rakyat yang terbuat dari jagung. Jagung yang digiling sampai halus terus dikukus sampai matang. Biasanya di tambahkan dengan minyak kelapa agar menambah rasa pada kabae-bae.

Fungsinya kabae-bae adalah sebagai pengganti nasi.

Kepercayaan rakyat wangi-wangi pada saat:Hamil

Kepercayaan rakyat pada saat hamil adalah salah satunya jika ada seseorang yang hamil. maka suaminya tidak bisa menyakiti binatang apalagi sampai membunuh

binatang contohnya tidak bisa memotong ayam ini adalah salah satu contoh kepercayaan rakyat pada saat istrinya hamil.

Fungsi kepercayaan ini adalah di yakini bahwa jika sampai melakukannya maka anak yang akan dilahrkan akan cacat. Walaupun kita telah ketahi bahwa jika menyakiti sesame mahluk hidup adalah hukumnya dosa. Tetapi pada masyarakat tertentu masi

mempercayai hal-hal seperti ini. Termasuk pada masyarakat Wangi-Wangi.  Melahirkan

Saat melahirkan ada kepercayaan rakyat pada saat ini adalah biasnya di jendela rumah di simpankan duri jeruk nipis dan belakang rumah kadang disengaja membakar kayu. Masih banyak lagi kepercayaan rakyat saat melahirkan tetapi disini kita hanya

(4)

Fungsinya yaitu kenapa kita menyimpankan duri jeruk nipis di jendela rumah yaitu agar suanggi ( parakang ) tidak bisa masuk kedalam rumah untuk memakan bayi yang mau dilahirkan.

Pernikahan

Kepercayaan rakyat pada saat pernikahan adalah dengan mencari hari baik. Di karenakan jika menikah pada saat bukan hari baik atau bisa dikatakan hari buruk calon pengantin. Selain hari baik dan tidaj baik maasyarakat juga mempercayai pengantin perempuan. Rasi dari perempuan harus tinggi dari rasinya pengantin laki-laki. Ketiga bukan hanya hari tetapi bulan juga harus menikah di bulan yang baik. Contoh bulan yang baik menurut yang saya dengar dari orang tua yaitu bulan-bulan selesai lebaran.

Fungsi kepercayaan ini adalah pengantin akan bahagia jika mereka menikah di hari baik yang ditentukan oleh orang tua begitu pun sebaliknya jika pengantin menikah di hari tidak baik. Ataupun rumah tangganya tidak akan akur jika rasnya tidak sesuai seperti yang diharapkan bahkan ada yang meninggal di salah satu pengantin terebut.

Pekerjaan

Kepercayaan rakyat dalam hal berhubungan dengan pekerjaan adalah salah satunya dengan memiliki mantra kaasi. Ketika kita bekerja dengan kita memiliki mantra ini adalah kita akan di terima dan disayang sama atasan saat kita sedang bekerja. Bukan hanya mantra kaasi masyarakat juga mempercayai harus memeliki jimat.

Fungsinya adalah jika kita memiliki jimat maka pengguna jimat tersebut akan kuat dan tidak mengenal capek saat bekerja biasanya jimat ini di gunakan oleh para pekerja bangunan. Dan fungsi mantra kaasi biasanya digunakan oleh pekerja kantoran yang ingin mereka diterima dikantor-kantor yang dinginkannya.

Kematian

Kepercayaan tentang kematian adalah biasa orang meninggal dikarenakan tentang dikena jampi-jampi dan sebagian besar mempercayai meninggal dikarenakan oleh setan. Setan yang dimaksud disini adalah setan kayu, benda keramat atau tempat-tempat keramat. Ada juga yang mempercayai bahwa bayi yang baru lahir lalu bayi tersebut meninggal. Di percayai bayi tersebut dimakan oleh suanggi( parakang ).

Fungsinya adalah menurut saya karna saya juga kurang mengerti dalam hal ini. Kita bisa mengambil nilai moral dalam kejadian-kejadian seperti ini yaitu kita harus berhati dalam hidup karena hidup ini tidak lah aman maka kita harus berhati-hati disetiap yang kita lakukan.

(5)

bisa percaya karena kebanyakan saat ada yang melahirkan banyak hal-hal seperti yang muncul.

Contoh nyanyian rakyat wangi-wangi antara lain yaitu: Anso-anso pea

“Anso-anso pea ( tempat-tempat batas) Ku mairo-iro ( saya jaga jaga )

Tambu labu sega (kumpul labu kuat ) He labaa_he laba ( kaya murah murah )

Amai konta fatuno ( siapa yang pegang batunya ) Hee burung-burung ( he burung-burung )

Ku-ku Hee burung-burung ( di genggam burung-burung ) Ku-ku” ( genggaman )

Fungsinya yaitu Lagu ini di nyanyikan untuk mengiringgi permainan, nama permainanya adalah laha fatu (cari batu) yang di sembunyikan di tangan oranglain.

Wa indo-indo diu

Wa Indo indo indo Dhiyu ( Ibu wa indo indo Dhiyu)

Maai yiii suuuu su te iyandiku ( Datanglah susui adikku)

Dhi Watu meka torun-toruu ( Pada batu yang bentuknya seperti paying ) Dhi bata Meka Lonto-lonto ( Pada kayu hanyut yang ter apung-apung )

cerita ini adalah Lagu ini dinyanyikan ketika ada seorang kakak yang hendak menidurkan adiknya, karna ibunya yang berubah menjadi seekor duyung. Fungsinya adalah sebagai pengantar tidur anak saat anak tersebut susah tidur jika diceritakan cerita ini maka anak akan gampang tidur.

Kua kua sangka

“ kua kua sangka sangka ako kami ( kalian bikinkan anyaman buat kami) Te baki baki ( lapa-lapa )

Ha ere mai ( kalian la here )

Mai sale naompu miu ( mari ajak kakek kalian )

Bara nobuti dig`ala galampa numia ( nanti dia jatuh di terasnya orang ) Maka bungkololo” ( nanti dia bungkuk )

Lagu ini di nyanyika ketika kita bercanda tawa dengan anak. Memeliki fungsi anak akan merasa bahagia ketika memainkan permainan anak. Cara main orang tua akan baring dan anak naik dilutut dan diangkat sambil dinyanyikan lagu tersebut.

Bue-bue bangka nu sera

Bue-bue Bangka nu sera ( timang-timang kapal nu sera ) Bali na kokombuno ( balik tiangnya )

Lolio wasinta lolio ( berhenti sayangku berhenti )

Kana ku bue-bue komo ( sekarang saya timang-timang kamu ) Waina it ate one ( mama lihat pasir )

Ita tebata te iya ku ( lihat kayu hanyut itu saya )

(6)

WAKATOBI

“ wakatobi kampuuh marame Tika ma wanci kaka ledupa Tadakau buluk arang kampoh na Tomia binongko kasambungan na

Wakatobi....

Para sama ma wakatobi Takatonang Para sama pupok pupok tadakau bulu Wakatobi tomia binongko

Wakatobi wanci kaledupa

Lagu ini dinyanyikan karna rasa bangga kepada daerah wakatobi. Saya kurang mengerti juga arti dari lagu ini tapi lagu ini adalah tanda kembagaan yang biasa

dinyanyikan orang saat memuji daerah wakatobi. Bahasa wanci tidak semuanya kita bisa artikan kedalam bahasa Indonesia. Termasuk bahasa yang susah kita artikan adalah dalam mantra. Karna memiliki bahasa yang bisa dibilang sudah tidak lagi kita dengar dari kecil samapai sekarang. Jadi kesimpulannya adalah bahasa wangi-wangi tidak semuanya kita bisa artikan.

Kita bisa artikan kedalam bahasa Indonesia kecuali kita melakukan penelitian dengan turun langsung kemasyarakat khususnya pada orang-orang tua kampung yang memasuki usia enam puluh tahun keatas.

3 Contoh mantra baik dan tidak baik yang terdapat pada masyarakat wangi-wangi antara lain:

o Mantra baik

Mantra mengobati sakit panas

“Naikoo raha mohute ( kamu darah putih ) Naikoo raha mokuri ( kamu darah kuning ) Naikoo raha meha ( kamu darah merah ) Naikoo raha biru ( kamu darah hitam ) Bismilah”……

Mantra ini mengobati orang yang sedang mengalami sakit panas,demam, dan sakit kepala. Dengan membaca mantra ini lalu meniupkan pada badan maupun kepala.

Mantra mengusir setan

“Sepeama biru sepeama rabana3 kali bismilah” ( menghindar mahluk halus menghindar nama mahluk tersebut )

Kegunaan mantra ini adalah mengusir setan.dengan cara kita mengelilingi rumah dengan memukul-mukul sambil membacakan mantra tersebut.

(7)

“ Bismilahiromanirohim Riva-riva sangka karanda wa orang yang kita maksud” ( tembus-tembus terkait didadanya)

Mantra ini adalah bisa mengambil hati seseorang yang kita maksud bisa sama perempuan, guru, teman musuh. Agar mereka suka sama kita dan buat musuh bisa melampangkan hatinya.

o Mantra tidak baik

Tinju 5 ton

“Galbu galbi wanuri lilahi taala bismillah”

Mantra ini adalah mantra yang bisa membantu kita dengan memukul sekuat 5 ton, mantra ini adalah mantra yang harus dipegang oleh orang-orang sabar. Apabila yang memegang mantra ini tidak sabar maka mantra ini tidak akan bisa di gunakan. Mantra ini di gunakan dikeadaan sangat tertekan sekali. Pantangan dari mantra ini adalah kita tidak bisa memaki saat kita gunakan maka mantra ini tidak akan bekerja dengan apa yang kita harapkan.

Jampi-jampi

“ Wati wati kabawati mati muki Mati seta mati dini “

Mantra ini dipercaya bisa membuat orang sakit. Sakit dengan apa yang kita tujukan pada korban. Semua mantra yang ada adalah ketika orang disakiti hatinya maka dia bisa saja menggunakan mantra-mantra tersebut tetapi jika seseorang tidak disakiti hatinya maka tidak mungkin dia akan membuat orang sakit. Tetapi semua ,manta bisa kita tangkis dengan mantra-mantra yang lain. Mantra tidak baik biasanya ada ritual pada malam-malam tertentu saja.

Sarati

“Menyimpan namanya didalam binatang laut topulu”

(8)

Tugas final

Tugas folklor

“Kebudayaan masyarakat wangi-wangi”

(9)

Nama : MUSALIM NIM : N1D116080 Kelas :GENAP

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang morfologi dan struktur anatomi daun jambu air citra Demak yang banyak terserang hama, sehingga dapat membantu

Dari penelitian ini diperoleh nilai R square sebesar 0,722, Dari penelitian ini diperoleh nilai R square sebesar 0,722, yang artinya seluruh variabel bebas yakni Kinerja

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang yaitu remaja putri di kelas VIII SMP IT Ihsanul Fikri

sejarah subsiden tektonik (dibagian kanan) dari enam buah sumur yang menggambarkan sejarah pemendaman satu dimensi pada Kompleks Graben Limau-TeProfil sejarah pemendaman pada hasil

Konflik antara Bobotoh dan Jakmania merupakan salah satu kasus di dalam dunia persepakbolaan yang senantiasa menimbulkan korban jiwa di antara kedua kubu

Memantau kehidupan mantan TKI yang telah kembali ke kampung halamannya melalui PPTKIS yang telah mengirim ybs, baik yang berhasil (sukses) maupun yang gagal serta memotivasi

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada 5 jalur jelajah dengan arah dan panjang yang bervariasi pada setiap jalurnya di lapangan,

Marcellin dkk juga meneliti akurasi FibroScan pada 173 pasien hepatitis B kronis yang dilakukan biopsi hati dan didapatkan hasil adanya korelasi yang baik antara pengukuran