• Tidak ada hasil yang ditemukan

PNEUMATIK berasal dari bahasa Yunani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PNEUMATIK berasal dari bahasa Yunani"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.

PNEUMATIK berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua system yang

menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak

digunakan sebagai sistem automasi.

Kelebihan system pneumatic :

1.

Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer

2.

Dapat disimpan dengan baik

3.

Penurunan tekanan relatif lebih kecil

4.

dibandingkan dengan system hidraulik

5.

Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan

Kekurangan :

1.

Gangguan suara yang bising

2.

Gaya yang ditransfer terbatas

3.

Dapat terjadi pengembunan

Komponen system hidraulik :

1.

Kompresor .

Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfera dan menyimpannya kedalam tangki

penampung atau receiver.

1.

Oli dan water trap

Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oil dan air dari udara yang masuk dari

kompresor.

1.

Dehydrator

Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa wap lembab yang mana boleh

jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.

1.

The Air Filter

Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara

yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan

kotoran yang mana munkin tedapat dalam udara.

1.

Pressure Regulator.

Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak

beban pada piston.

1.

Restrictors

Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang

biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.

Aplikasi pneumatik :

a. Rem

(2)

c. Pelepas dan penarik roda-roda pendarat pesawat

HIDRAULIK DAN PNEUMATIK

1.

Hidraulik berasal dari kata (b.inggris) hy-drau-lics (noun) yang berarti ilmu yang

mempelajarifluida dalam keadaan diam atau bergerak.

Teori Hidraulik ( hukum pascal )

1.

Memanfaatkan fisikal fluida sewaktu diam atau bergerak

2.

Menggunakan minyak bertekanan untuk menghasilkan pergerakan mekanikan dan kerja

Sifat –sifat penting fluida dalam Hidraulik :

1.

Tidak mempunyai bentuk

2.

Tidak boleh dimampatkan

3.

Memindahkan daya

Kelebihan system mekanikal Hidraulik :

Typical characteristic minyak hidraulik

Aplikasi Hidraulik :

1.

Pam Hidraulik terdapat 2 jenis Pam :

Pam anjakan (displacement pump)

Pam emparan (centrifugal pump)

1.

Silinder piston motor :

1.

System perpipaan :

• Mampu untuk menampung tekanan yang berlebihan dari pam.

• Menghubungkan setiap komponen didalam sistem hidraulik

Accumulators

• Membantu sistem apabila kehilangan tekanan

• Membekalkan minyak hidraulik ketika pam kehilangan kuasa

• Membantu dalam situasi pengurangan / penambahan isipadu

1.

PNEUMATIK berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua system yang

menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak

digunakan sebagai sistem automasi.

Kelebihan system pneumatic :

1.

Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer

2.

Dapat disimpan dengan baik

3.

Penurunan tekanan relatif lebih kecil

4.

dibandingkan dengan system hidraulik

5.

Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan

Kekurangan :

(3)

3.

Dapat terjadi pengembunan

Komponen system hidraulik :

1.

Kompresor .

Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfera dan menyimpannya kedalam tangki

penampung atau receiver.

1.

Oli dan water trap

Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oil dan air dari udara yang masuk dari

kompresor.

1.

Dehydrator

Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa wap lembab yang mana boleh

jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.

1.

The Air Filter

Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara

yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan

kotoran yang mana munkin tedapat dalam udara.

1.

Pressure Regulator.

Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak

beban pada piston.

1.

Restrictors

Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang

biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.

Aplikasi pneumatik :

a. Rem

b. Buka dan tutup Pintu

(4)

PNEUMATIK SEPARATOR

Secara definisi sistem pneumatik dapat diartikan sebagai setiap sistem yang menggunakan gas atau udara sebagai fluida/media

penggerak ataupun transmisi. Disebut media penggerak karena memang sifat udara yang compressible dapat dikonversi menjadi

tenaga mekanik. Contohnya : pompa, piston ataupun valve yang dioperasikan secara pneumatik. Dibandingkan dengan sistem

hidraulik yang menggunakan cairan/oli sebagai fluida. Pneumatik memiliki kelebihan diantaranya : bersih dan harga yang murah.

Namun besarnya tenaga yang diberikan tidak sebesar tenaga hidraulik. Pada umumnya tekanan kerja udara yang dioperasikan

pada sistem penggerak pneumatik sebesar 7 – 10 barg. Aplikasi sistem penggerak pneumatik banyak ditemukan diindustri

manufacturing, petrokimia ataupun industri migas.

Sistem pneumatik dapat pula dimanfaatkan sebagai media transmisi sinyal. ISA-S7.4 (Air Pressures for Pneumatic Controllers,

Transmitters, and Transmission Systems) melakukan standardisasi rentang untuk sinyal pneumatik : 20 – 100 kPag atau 3 -15 psig.

Pada masa kini sistem instrumentasi yang masih menggunakan sinyal pneumatik sangat jarang ditemukan, selain dikarenakan

harga instalasi yang mahal juga adanya waktu tunda (delay) dalam pengiriman sinyal. Saat ini transmisi sinyal pneumatik pada

plant lama sendiri banyak digantikan dengan menggunakan transmisi sinyal listrik analog 4-20 mA ataupun komunikasi digital

seperti fieldbus/Profibus.

Kecuali pada plant yang telah tua, rangkaian pneumatik sudah jarang ditemukan pada suatu industri migas. Namun pada beberapa

aplikasi masih sangat sering dijumpai, misalnya: Wellhead Control Panel, Fusible Loop Panel ataupun Control Panel pada On-Off

Valve. Pada beberapa aplikasi, sistem pneumatik kerap kali dikombinasikan juga dengan sistem lainnya seperti sistem elektrik

ataupun hidraulik.

Beberapa standard yang digunakan pada perancangan sistem pneumatik diantaranya :

API RP 552 (Transmission System)

ISA S7.4 (Air Pressures for Pneumatic Controllers, Transmitters, and Transmission Systems)

ISA S7.3 (Quality Standard for Instrument Air)

ISA S7.7 (Recommended Practice for Producing Quality Instrument Air)

Didalam salah satu bab API RP 552 diatas banyak membahas bagaimana cara pemasangan (instalasi), transmisi dan beberapa

issue desain penting lain yang harus diperhatikan.

SIMBOL DAN RANGKAIAN PNEUMATIK

Standard ISO 1219 menjadi acuan dalam standardisasi simbologi untuk komponen pneumatik. Pada umumnya pun supplier atau

vendor suatu produk pneumatik mengacu pada standard tersebut untuk mereprentasikan fungsi-fungsi produknya. Beberapa contoh

simbol pada sistem pneumatik dapat dilihat pada lampiran yang dapat anda download.

Contoh rangkaian elektro-pneumatik sederhana pada suatu on-off valve control station.

(5)

Item

Komponen

Pneumatik

Fungsi

A

Aktuator

Mengubah tekanan udara menjadi gerakan 1/4 putaran yang

digunakan untuk membuka-tutup valve. Didalam aktuator

terdapat ruang udara dan pegas (spring). Kesetimbangan gaya

pegas dan tekanan udara dimanfaatkan untuk mengontrol

gerakan piston.

B

Main Valve

Adalah objek kontrol dari sistem pneumatik. Mekanisme

buka-tutup valve diakibatkan oleh gerakan piston didalam aktuator.

Untuk kasus ini, main valve dalam keadaan terbuka pada saat

aktuator mendapat tekanan pneumatik. Hilangnya tekanan

udara/pneumatik pada aktuator menyebabkan main valve

tertutup.

1

Two Way Ball Valve

Sebagai isolasi sistem pneumatik terhadap supply udara dari

luar. Pada saat sistem pneumatik dioperasikan valve ini harus

dalam keadaan terbuka dan ditutup pada saat ada

pemeliharaan (maintenance) misalnya ada kebocoran atau

penggantian komponen.

2

Air Filter Regulator

Menjaga tekanan supply udara pada harga yang ditentukan

(contoh: 5.5 barg) sekaligus membuang (release) kelebihan

tekanan. Selain itu juga berfungsi sebagai penyaring udara

(ukuran 5 micron) dari partikel debu pengotor. Akumulasi uap air

yang terjebak dibuang secara manual (manual drain).

3

Pressure Gauge

Untuk pembacaan / indikasi besarnya tekanan udara yang

masuk ke sistem pneumatik. Range yang umum digunakan 0-10

barg ataupun 0 – 14 barg.

4, 10

Check Valve

Mencegah aliran balik udara.

5

3/2 Way Solenoid

(6)

tertutupnya aliran udara menuju aktuator dan pada saat yang

sama pula sisa tekanan udara didalam tubing (diantara valve

dan aktuator) dibuang ke atmosfer melalui venting port. Manual

reset berupa tombol yang harus ditekan operator secara manual

sesaat setelah valve berubah posisinya. Tanpa melakukan

reset, valve tidak akan berubah ke posisi selanjutnya walaupun

sinyal listrik telah diumpankan.

6

Bug Screen

Umumnya dipasang pada venting port, gunanya untuk

mencegah masuknya serangga pada komponen pneumatik.

7

Flow Control Valve

Mengatur besar-kecilnya aliran udara yang masuk kedalam

aktuator.

8

Safety Relief Valve

Jika pressure regulator tidak befungsi dengan baik (fail), maka

tekanan udara yang akan masuk kedalam aktuator menjadi

tidak terkendali sehingga perlu ditambahkan proteksi untuk

membuang kelebihan tekanan tersebut. Aktuator sendiri

memiliki batas maksimum tekanan kerja yang umumnya berada

pada rentang 8 – 10 barg, tergantung pada jenis /ukuran

aktuator yang dipilih.

9

Quick Exhaust

Valve

Mempercepat buangan sisa tekanan didalam aktuator ke luar

atmosfer. Valve ini hanya berfungsi pada saat tidak ada supply

udara kedalam aktuator. Adanya valve ini akan mempercepat

respon tutupnya main valve.

11

Silencer

Dipasang pada akhir rangkaian pneumatik yaitu jalur tubing

menuju venting ke atmosfer. Gunanya mencegah masuknya

benda asing sekaligus mengurangi suara bising akibat buangan

tekanan udara dari aktuator.

Bulk material : tubing,

fittings adapter, tee dan

lain-lain

Menghubungkan komponen pneumatik satu dengan komponen

lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara bertekanan (udara bertekanan).. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan

Agar arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila akan diperlukan maka arsip harus disimpan menurut sistem penyimpanan yang baik.. Penyimpanan

Pada bab II ini akan dibahas mengenai penngenalan sistem otomasi pneumatik, klasifikasi komponen pneumatik, dan dasar teori komponen pneumatik yang dipergunakan dalam pembuatan

Organisme adalah makhluk hidup tunggal atau individu yang merupakan kumpulan dari seluruh sistem organ yg saling bekerjasama menjalankan fungsi kehidupanb. Populasi adalah

Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak berfungsinya

Untuk itu dalam sistem pneumatik ini dibutuhkan katup yang dapat berkerja bolak-balik, dengan kata lain katup dalam sistem ini berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya

Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Sejalan dengan pengenalan terhadap sistem keseluruhan pada pneumatik, secara individu

Secara teknis pneumatik merupakan aplikasi tenaga fluida yang menggunakan media gas bertekanan untuk menghasilkan, mentranmisikan, dan mengontrol daya, biasanya menggunakan gas