Nama : Ny “ WN” No RM : 432052
Umur : 23 Thn DX : Obs MANDIBULLA
INTERVENSI KEPERAWATAN
TGL DX KEPERAWATAN TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI RASIONAL
30/3 -2016
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak mampuan menelan atau makan ( Area nyeri rahang ) DS :
Klien mengatakan nafsu makan berkurang.
Klien mengatakan nyeri pada saat menelan
BB sebelum sakit 54 Kg DO :
BB pada saat sakit : 48 Kg IMT 10 Kg/m²
Porsi makan klien berkurang ½,
jenis cair ( bubur )
Klien mual muntah pada saat
makan dan minum
Klien Nampak meringis pada saat
makan dan minum
NOC
Nutritional Status: Nutritional Status: food
and fluid Intake
Nutritional Status: nutrient intake
Weight control Kriteria Hasil:
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu
mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi Menunjukkan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan klien
Anjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vitamin C Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
Sebagai sumber energy sebagai intake
untuk`mengimb angi
peningkatan aktifitas Untuk
meningkatkan energy klien supaya klien tidak lemas, loyo dan pucat. Dapat
digunakan untuk mengurangi resiko kekurangan nutrisi Untik
2. Hambatan komonikasi verbal
berhubungan dengan adanya
peradangan pada area pipi
peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Noc :
untuk mencegah konstipisa Berikan
makanan yang terpilih (sudah dikonsultasika n dengan ilmu gizi)
Nic :
Comonikation enchanment : speech deficit ;
DS :
Klien Nampak susah
dalam
berkomonikasi
( komonikasi gagap )
Komonikasi non
verbal
( klienmenggunakan
isarat )
Klien Nampak
meringis pada saat
bicara
Klien komonikasi
pake tulisan
Anxietty self control Coping Kriteria hasil :
Komonikasi :penerimaan interprestasi dan eksperesi pesan lisan, tulisan dan non verbal meningkat Komonikasi
eksperesif
( kesulitan berbicara eksperesi pesan verbal dan atau non verbal yang
brmakna ) Gerakan
terorgasnisasi mampu
mengkoordinasi gerakan dalam
jika diperlukan - Beri kalimat
simple jika bertemu - Dorong klien
untuk
berkomonikasi secara
berlahan. - Dengarkan
engan penuh perhatian - Berdiri
didepan pasien jika berkomonikasi - Anjurkan
eksperesi diri dengan cara lain dalam menyampaika n informasi ( - bahasa isarat )
Anative listenening DevicitAnctyie reducatio
Agar apa yang diungkapakan klien bisa dimengerti Untuk mengurangi aktifitas klien dalam berbicara Agar bisa dimengerti apa yang
diungkapkan oleh klien Agar apa yang diungkapkan klien bisa dimengerti dan bisa dipahami Agar apa yang disampaikan oleh klien terdengar dan terlihat jelas agar apa yang diungkapakan oleh klien tidak bisa dimengerti bisa
3. Nyeri berhubungan dengan proses
peradangan DS :
Klien mengatakan nyerinya
mempengaruhi aktifitas
fisik, nafsu makan, emosi
dan konsentrasi
Klien meggatakan tidak
menggu akan isarat
NOC
Pain level Kriteria hasil :
Mampu mengontrol nyeri ( tahu
penyebab nyeri,
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
mampu menahan nyeri pada
pipi ( mandibulla ) dan
tidak mampu menahan diri
pada saat rasa sakit muncul. Klien mengatakan mawu
pingsan pada saat rasa sakit.
DO :
Tampak ada benjolan
pada leher
Nyeri pada area pipi
pada saat
ditekan/palpasi dan
eksperesi klien meringis Klken Nampak pucat,
lemas, dan klien
Nampak kelelahan
mampu menggunakan teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri Mampu mengenali
nyeri ( skala intensitas, ferekuensi, dan tanda nyeri
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.
urasi, frekuensi, kualitas dan faktor prespitasi - Observasi
reaksi
nonverbal dari ketidaknyaman an
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien - Kontrol
lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
untuk
memastikan ada atau tidakx perubahan nyeri untuk
memastikan skala dan time nyeri
untuk memastikan perbandingan riwayat nyeri sebelum dan saat berada di rumah sakit untuk
memastikan ada atau tidak factor penyebab lain, selain nyeri yang ada dan diderita klien untuk mengurangi rasa nyeri untuk menetukan langkah
suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan - Pilih dan
lakukan penanganan nyeri
( farmakologi dan non farmakologi dan
interpersonal) - Kaji tipe dan
sumber nyeri untuk
menentukan intervensi - Berikan
analgetik untuk mengurangi nyeri
- Kolaborasikan dengan dokter
atau tidak ada perubahan membantu mengurangi rasa nyeri untuk
memastikan ada atau tidakx perubahan setelah
diberikan obat analgetik untuk mentukan langkah