• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh sosial dalam perilaku ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh sosial dalam perilaku ekonomi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi mempelajari segala perilaku individu yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi. Pengertian perilaku dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa segala sesuatau yang berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan didasarkan atas hukum ekonomi. Asumsi dasar yang muncul dalam perilaku tersebut dapat berupa dalam proses pengambilan keputusan, konsep konsekuensi yang akan diterima nantinya di didasarkan atas hukum-hukum dalam ekonomi yang secara konsep di gambarkan dalam bentuk yang kaku dan formal (Van Raij dalam Antonides, 1991).

Pengaruh psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Psikologi sosial merupakan cabang ilmu dari psikologi yang baru muncul dan intensif dipelajari pada tahun 1930. Secara sederhana objek material dari psikologi sosial adalah fakta-fakta, gejala-gejala serta kejadian-kejadian dalam kehidupan sosial manusia. Sekilas ternyata objek psikologi sosial mirip dengan ilmu sosiolgi dan bila digambarkan sebenarnya psikologi sosial adalah merupakan pertemuan irisan antara ilmu psikologi dan ilmu sosilogi.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari pengaruh sosial?

2. Apakah kaitannya pengaruh sosial dalam perilaku ekonomi? 3. Apakah hakekat dari pengaruh sosial dalam perilaku ekonomi? C. Tujuan Penulisan

(2)

PEMBAHASAN Definisi Kelas Sosial

Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.

Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi.Jadi, definisi Kelas Sosial atau Golongan Sosial ialah:Sekelompok manusia yang menempati lapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.

Pengaruh dari adanya kelas sosial terhadap perilaku konsumen begitu tampak dari pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari, bagaimana seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari baik yang primer ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu berbeda. Untuk kelas sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli barang kebutuhan yang bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan memiliki harga yang cukup mahal. Sedangkan untuk kelas sosial dari status yang lebih rendah akan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun yang merupakan ukuran kelas sosial dari konsumen yang dapat diterima secara luas dan mungkin merupakan ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan, pendidikan dan penghasilan.

Status Sosial

Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.

Contoh: :

(3)

Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat. Status yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok sosial dari ruang lingkup yang kecil sampai yang lebih besar, mempengaruhi suatu perilaku konsumen dalam menentukan suatu keputusan pembelian. Sebagai contoh adalah seorang selebriti ternama akan mengenakan pakaian yang mahal dan glamour. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor pribadi dan faktor psikologis.

 Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

 Faktor Psikologis

Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap. Motivasi seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).

Akan tetapi teori-teori diatas tidak lantas boleh dipersamakan pada setiap orang. Tidak sedikit orang yang kelas sosial dan statusnya high class tetapi mempunyai kepribadian yang down to earth, hal tersebut memungkinkan individu yang kelas dan status sosialnya lebih tinggi memilih produk yang sederhana. Hal tersebut tergambar pada sosok gubernur baru Jakarta, Bapak Jokowi, pada kesehariannya Bapak Gubernur Jakarta ini lebih sering mengenakan pakaian yang sederhana, begitu juga dengan mobil yang membawanya kesana kemari semua terlihat sederhana.

Pola perilaku kelas social atas dianggap lebih berbudaya dibandingkan dengan kelas social di bawahnya. Sebaliknya kelas social bawah akan memandang mereka sebagai orang boros dan konsumtif dan menganggap apa yang mereka lakukan kurang manusiawi dan tidak memiliki kesadaran dan solidaritas terhadap mereka yang menderita. Pemujaan terhadap kelas sosialnya masing-masing adalah wujud dari etnosentrisme.

(4)

Sepanjang kehidupan, seseorang akan terlibat dalam beberapa kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya : keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat diartikan sebagai Peranan dan Status.

a. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

b. Faktor Psikologis

Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap. Motivasi seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).

Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial mencakup dalam berbagai kategori berikut:

1. Ukuran Subyektif

Dalam pendekatan subyektif untuk menguukur kelas sosial, para individu diminta untuk menaksir kedudukan kelas sosial mereka masing-masing. Klasifikasi keanggotaan kelas sosial yang dihasilkan didasarkan pada persepsi partisipan terhadap dirinya.

(5)

Pendekatan reputasi untuk mengukur kelas sosial memerlukan informan mengnai masyarakat yang dipilih untuk membuat pertimbangan awal mengenai keanggotaan kelas sosial orang lain dalam masyarakat.

3. Ukuran Obyektif

Berbeda dari metode subjektif dan reputasi, yang mengharuskan orang memimpikan kedudukan kelas mereka sendiri atau kedudukan para anggotanya.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Jadi tidaklah berarti antara yang satu dengan yang lainnya saling bertentangan. Perpaduan diantara pendapat tersebut akan dapat saling melengkapi dan menyempurnakan.

Rangkuman pengertian dari berbagai pendapat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut “Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku

individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.“ Dengan demikian

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Antonides, G. 1991. Psychology in Economic and Business. Kluwer Academic Publisher : Netherland.

Malakov, Vakerevich, S, Zudorozhniuk & Eudokimovis, I. 1994. Russian Sosial Science Reviews. Economic Psychology and Practice of Running a Modern Economi Vol 35, Iss. Pg 60.

Kirchkler, E & Hozlt, E. 2003. International Reviews of Industrial Organizational Psychology 2003. Edited by C. L Cooper and I. T Robertson. John Willey & Son.

http://www.psychologymania.com/2011/09/sejarah-dan-defenisi-psikologi-sosial.html

Referensi

Dokumen terkait

Referring to the main characteristic of architectural identity which includes the relationship with the context (environment and natural), material, form and shape, it is

Pengamatan dilakukan pada pada saat tindakan berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh observer, dalam hal ini observer untuk penelitian ini adalah dosen tim dalam mata

Dari penelitian dihasilkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kel- ompok reparasi dengan penambahan fiber rami dan kelompok reparasi dengan penambahan

Industri makanan dan minuman tumbuh 8% pada Martina Indah Setiawati, 2014 Pengaruh Food Quality dan Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan Sari Roti Universitas Pendidikan Indonesia

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai masukan dan sebagai informasi strategi perkaderan Muhammadiyah yang dapat meningkatkan karakter mahasiswa serta

Berdasarkan hasil komparasi indikator desain sirkulasi dan jaringan jalan menunjukkan bahwa sebagian besar kawasan transit telah memiliki jarringan jalan yang

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Ekonomi yang berminat untuk

[r]