BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
▸ Baca selengkapnya: visi dan misi isbd
(2)BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Visi dan Misi
Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini - Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
B. Pengertian Manajemen Masjid
Aktivitas bagaimana kita mengelola masjid dengan benar dan profesional sehingga dapat menciptakan jamaahnya yang sesuai dengan keinginan Islam yaitu masyarakat yang baik, sejahtera, rukun, damai, dengan ridha, berkah dan rahmat Allah SWT. Sehingga masyarakatnya memberikan rahmat pada alam dan masyarakat sekitarnya.
Fungsi Manajemen Masjid
1. Perencanaan: yaitu suatu proses dimana seorang pemimpin masjid menyusun rencana strategis, menentukan langkah-langkah yang efektif , antisipasi kemasa depan dan merencanakan berbagai alternatif kegiatan sesuai dengan situasi, kondisi dan potensi yang dimiliki jamaahnya.
2. Perorganisasian: yaitu pembagian fungsi, peran, tugas dan tanggung jawab semua pengurus yang terlibat dalam suatu organisasi.
3. Penyusun staf: yaitu proses dimana seorang pemimpin memilih, melatih, melakukan promosi dan memberikan imbalan bagi stafnya .
▸ Baca selengkapnya: visi dan misi usaha bakso
(3)5. Komunikasi: yaitu proses penyampaian ide, gagasan, konsep-konsep dan rencana-rencana strategis kepada pihak lain dalam usaha mencapai tujuan.
6. Motivasi/Pengarahan: yaitu memberikan dorongan sehinggan semua personel akan melakukan tugasnya dengan ikhlas dan brtanggung jawab.
Pembinaan Masjid
1. Bidang Idarah (manajemen) Diperlukan manajemen yang professional dengan pengadministrasian yang rapi dan transfaran. Akan menjadikan jamaah berpatisipasi aktif baik secara mental maupun financial.
2. Pembinaan bidang Imarah (memakmurkan masjid) Peranan Jamaah menjadi sangat penting untuk melakukan ibadah secara berjamah.
3. Pembinaan bidang Riayah (pemeliharaan masjid) menjadikan masjid sebagai tempat yang nyaman, indah bersih dan mulia.
C. Langkah Strategis
Masjid harus dikelola secara baik dan profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen modern. Pengurus masjid harus merumuskan konsep manajemen masjid itu sejak dari visi, misi, perencanaan dan langkah-langkah strategisnya.
Merujuk Keputusan Muktamar IV DMI, Visi masjid adalah meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, dan kecerdasan umat, serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridlai Allah SWT.
Misinya adalah mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.
Langkah-Langkah Memakmuran Masjid
upaya untuk membangun dan memakmurkan masjid harus disertai dengan orang orang yang memakmurkannya, berbagai macam usaha berikut ini; bila benar benar dilaksanakan, dapat di harapkan memakmurkan masjid secara material dan spiritual. Namun, semuanya itu tetap bergantung pada kesadaran dari pribadi muslim itu sendiri, yakni:
1. Kondisi pembangunan bangunan masjid
Bangunan masjid perlu sangat dipelihara dengan sebaik baiknya, yaitu dengancara yakni :
b) Apabila ruangan nya kotor segera di bersihkan, sehingga masjid berada dalam keadaan bersih, indah, bagus, dan terawat.
c) Hendaknya masjid dilengkapi dengan fasilitas fasilitas yang baik, yaitu: tempat whudu yang baik, adanya wc dll.
d) Hendaknya di dalam ruangan masjid dipasang pengharum ruangan, sehingga jamaah merasa nyaman untuk beribadah
2. Memilih imam yang baik bacaannya
Memilih imam yang baik bacaanya merupakan salah satu upaya agar para jamaah-jamaah senang mendengarkan nya.
a) Memilih imam yang fasih dalam bacaannya
b) Seorang imam hendaknya memiliki banyak hafalan ayat nya, sehingga para jamaah jamah tidak merasa bosan mendengarnya
Seorang yang beriman, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memakmurkan masjid masjid, khusus di lingkungan rumah kita.adapun usaha usaha kita yaitu:
1. Menyamakan Persepsi
Menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman yang utuh tentang urgensi, peran, dan fungsi masjid, serta bagaimana mewujudkannya agar menjadi masjid yang ideal pada masa kini dan mendatang merupakan sesuatu yang amat penting dan mendasar. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa langkah seperti penyebarluasan buku dan artikel tentang masjid, menyelenggarakan ceramah umum dan khotbah Jumat tentang tanggung jawab memakmurkan masjid dan bagaimana harus memakmurkannya, menyelenggarakan seminar dan diskusi tentang pengembangan pemakmuran masjid, menyelenggarakan diskusi buku masjid, menyelenggarakan pelatihan manajemen masjid, menyelenggarakan pelatihan manajemen remaja masjid, menyelenggarakan pelatihan imam masjid, menyebarluaskan stiker dan spanduk tentang tanggung jawab memakmurkan masjid, dan lain-lain.
2. Konsolidasi Pengurus
3. Konsolidasi Jamaah
Di samping konsolidasi pengurus, konsolidasi jamaah juga mutlak dilakukan agar kemakmuran masjid yang salah satunya amat ditentukan oleh jamaah dapat terwujud. Konsolidasi jamaah ini menjadi sangat penting, apalagi pada masa sekarang yang tingkat partisipasi jamaah terhadap kegiatan masjid masih tergolong rendah.
Usaha yang bisa dilakukan dalam konsolidasi jamaah antara lain:
pertama, perlu ditanamkannya persepsi yang utuh tentang urgensi masjid bagi kaum Muslimin dan peran serta fungsinya pada masa Rasulullah saw. untuk selanjutnya dikembangkan pada masa sekarang dan yang akan datang.
Kedua, pengurus masjid perlu melakukan pendekatan individual atau bersifat pribadi untuk menyentuh hati jamaah guna berpartisipasi aktif dalam kegiatan masjid. Ini berarti, pengurus masjid tidak hanya sekedar melakukan pendekatan formal dalam menginformasikan kegiatan masjid seperti melalui undangan tertulis dan pengumuman, tetapi juga dengan menemui jamaah secara langsung, sehingga bisa berbicara dri hati ke hati.
Ketiga, pengurus masjid meminta pendapat jamaah tentang apa saja kegiatan yang perlu diselenggarakan di masjid, sekaligus menampung aspirasi jamaah tentang aktivitas apa saja yang mereka kehendaki. Saran dan kritik juga harus dibuka dan ditampung oleh pengurus masjid, sehingga jamaah memiliki perhatian lebih tehadap masjid.
Manakala hal ini dilakukan, sikap positif dari jamaah yang kita harapkan adalah semakin besar rasa tanggung jawab jamaah terhadap upaya pemakmuran masjid.
4. Perumusan Program Kegiatan
Pemakmuran masjid tentu saja bisa dicapai dengan pelaksanaan program yang bervariasi, sesuai dengan tingkat kebutuhan jamaah dan kemampuan melaksanakannya. Oleh karena itu, program kegiatan masjid harus dirumuskan oleh pengurus masjid dengan meminta masukan dari jamaah, baik jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, penanggung jawab, tujuan, dan target yang hendak dicapai, hingga perkiraan biaya yang diperlukan.
Perumusan program ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat banyak jamaah bahkan pengurus masjid yang beranggapan bahwa kegiatan masjid itu hanyalah yang bersifa ubudiyah. Padahal, sebenarnya banyak kegiatan yang bisa dilakukan.
5. Memperbaiki Mekanisme Kerja
dan evaluasi terhadap pelaksanaan program.Dalam kaitan ini, penyelenggaraan rapat rutin pengurus yang minimalnya adalah sebulan sekali menjadi begitu penting. Begitu juga dengan rapat pleno pengurus yang berfungsi mengevaluasi pelaksanaan program dan mencanangkan rencana-rencana baru, minimal setahun sekali.
6. Menumbuhkan Rasa Memiliki Terhadap Masjid
Pemakmuran masjid juga dapat dilakukan manakala pengurus dan jamaahnya telah tumbuh pada diri mereka rasa memiliki terhadap masjid. Adanya rasa memiliki terhadap masjid akan membuat seseorang memiliki tanggung jawab terhadap makmur dan tidaknya sebuah masjid. Sehingga, dia tidak hanya berpartisipasi atau berperan aktif pada saat pembangunannya secara fisik, tapi juga harus aktif dalam pemakmuran selanjutnya.
Rasa memiliki terhadap masjid bisa ditumbuhkan dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana tanggung jawa seorang Muslim terhadap masjid, melibatkan dan memanfaatkan seluruh potensi jamaah dalam kegiatan masjid, dan mencanangkan program yang menunjukkan perhatian masjid terhadap kondisi atau persoalan yang dihadapi jamaah. Sehingga, manakala jamaah memiliki masalah dalam hidupnya, aktivitas masjid dapat membantu mengatasinya.
Untuk itu, pengurus masjid perlu mendata jamaahnya baik nama, alamat, tempat tanggal lahir, suku, pendidikan, pekerjaan, kemampuan atau keahlian yang dimiliki hingga masalah yang dihadapi.
7. Melengkapi Fasilitas Masjid
Terselenggaranya kegiatan yang membuat masjid menjadi makmur amat memerlukan fasilitas fisik masjid yang memadai. Ketika remaja masjid ingin menyelenggarakan bimbingan belajar, tersedia ruangan yang diperlukannya. Ketika program pengajian kanak-kanak dan anak-anak hendak digulirkan, ada tempatnya. Begitulah seterusnya. Ini berarti, fasilitas fisik masjid memang tidak hanya untuk kepentingan peribadatan secara khusus.
Oleh karena itu, secara bertahap pengurus masjid perlu melengkapi sarana yang dibutuhkan dengan daya dukung yang disiapkan, sehingga memungkinkan dilaksanakannya program kegiatan masjid dari berbagai unsur jamaah. Manakala pengurus masjid hendak melakukan rehabilitasi total bangunan masjid, perlu diperhatikan penyediaan sarana fisik bangunan yang diperlukan, sebagaimana yang sudah disinggung pada aplikasi bidang fisik dan sarana masjid.
8. Menggalang Pendanaan Masjid
pembangunan dan melengkapi fasilitasnya saja kekurangan dana. Akibatnya, kita dapati begitu banyak panitia pembangunan masjid yang harus mencari dana dengan keliling se jumlah daerah, serta meminta sumbangan di kendaraan umum dan pada perempatan lampu merah di jalan raya.
Agar masjid memiliki dana yang cukup, di samping melalui tromol Jumat, penggalangan dana lain yang perlu dilakukan adalah mencari dan menetapkan donator setiap bulan, penyewaan sarana masjid seperti aula, dan usaha lain-lain yang memungkinkan dan tidak mengikat.
9. Menggalang Kerja Sama Antarmasjid
Salah satu yang harus kita dambakan sebagai umat Islam adalah terwujudnya masjid yang makmur secara ideal. Manakala masjid telah makmur, maka kaum Muslimin akan memperoleh pembinaan dengan baik, sehingga akan dihasilkan umat yang baik. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi masjid-masjid untuk menjalin kerja sama yang baik melalui sebuah jaringan kerjasama masjid.
D. Fungsi Masjid
Fungsi Ibadah
Masjid difungsikan sebagai pusat ibadah mahdhah. Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung kepada Allah SWT, seperti salat, mengaji, tahlil, dan tadarus.
Sedangkan sebagai pusat ibadah sosial, masjid dapat difungsikan untuk mengelola zakat, wakaf, membangun ukhuwah Islamiyah, melaksanakan kurban, dan membantu peningkatan ekonomi ummat.
Pusat pengembangan masyarakat
Memanfaatkan masjid sebagai pusat pengembangan masarakat, melalui berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki masjid, seperti khutbah, pengajian, kursus ketrampilan yang
dibutuhkan anggota jamaah, dan menyelenggarakan pendidikan formal sesuai kebutuhan masarakat.
Pusat pembinaan persatuan umat
Prinsip Manajemen Masjid Harus ada tujuan
Harus ada jamaah dipimpin.
Harus ada orang yang memimpinnya
Harus ada kerjasama antar pengurus dengan yang dipimpin.
Harus ada sistem atau pola dalam melaksanakan fungsi manajemen.
Program Kerja
Ta'mir Masjid merupakan organisasi jamaah muslim yang memiliki keterikatan dengan Masjid dan independen, harus menyusun Program Kerja yang berorientasi pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kemasjidan.
Program-program yang disusun diharapkan dapat menyahuti kebutuhan dan keinginan jamaah Masjid dalam rangka menda'wahkan Islam, khususnya dalam kegiatan memakmurkan Masjid dan jama'ahnya, dan bermuara pada peningkatkan keimanan, keilmuan, ketaqwaan dan kesejahteraan jamaah muslim di lingkungan Masjid.
E.
Susunan kepengurusan
1. KU : Ketua Umum
2. KPJ : Ketua Bidang Pembinaan Jamaah
3. KPPM : Ketua Bidang Pemeliharaan/Pengembangan
4. KKU : Ketua Bidang Kesejahteraan Umat
5. KPP : Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
6. KDP : Ketua Bidang Dana dan Perlengkapan
7. KPRM : Ketua Bidang Pembinaan Remaja Masjid
Disesusaikan dengan kebutuhan
Bidang Pembinaan Jamaah
Menyelenggarakan pengajian rutin, minimal satu bulan sekali. Menyelenggarakan kegiatan ibadah, seperti sholat lima waktu, sholat jum'at, sholat Idul Fithry, sholat Idul Adha,
Ramadlan dan lain sebagainya.
Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid
Menerbitkan petunjuk penggunaan dan perawatan peralatan dan bangunan Masjid
Mempersiapkan renovasi dan pengembangan Masjid untuk menyahuti kebutuhan jamaah dimasa yang akan datang.
Mendirikan bangunan Madrasah untuk pendidikan Islam bagi anak-anak dan remaja.
Bidang Kesejahteraan Umat
Membentuk satuan tugas dan mempersiapkan peralatan pengurusan kematian. Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan mempererat ukhuwah islamiyah. Mempersiapkan dana musibah dan kematian.
Memberi bimbingan dan bantuan ekonomi bagi jamaah yang memerlukan. Membentuk jaringan usaha antar jama'ah.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Menyelenggarakan pendidikan Al Quraan bagi anak-anak, remaja dan orang tua.
Mendirikan, mengelola dan mengembangkan
Perpustakaan Masjid.
Mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah.
Bidang Dana dan Perlengkapan
Melakkan inventarisasi, perawatan dan penambahan inventaris Masjid. Meningkatkan pemasukan dana dari donatur tetap dan sumber dana
yang lain.
Membentuk dan mengembangkan usaha sarana perdagangan langsung. Menyusun daftar donatur.
Membentuk dan mengembangkan usaha di bidang jasa.
Bidang Pembinaan Remaja Masjid
Membentuk organisasi Remaja Masjid
Menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi
Remaja Masjid.
Melakukan pembinaan dan pengembangan organisasi Remaja Masjid.
Bidang Administrasi dan Kesekretariatan
Menertibkan pengelolaan surat menyurat dan arsip organisasi. Melakukan regristerasi jamaah dan data keluarganya.
Mempersiapkan pembentukan Yayasan Masjid
Memberikan informasi kegiatan Ta'mir Masjid kepada jamaah.
Mempersiapkan dan melaksanakan musyawarah Jama'ah pada akhir masa kepengurusan.
Bidang Kebendaharaan
Membuka rekening di bank syari'ah.
Menertibkan pengelolaan keuangan organisasi. Memberikan pelayanan yang profesional.