• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN USAHA DI UNIVERSTAS BRAWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN USAHA DI UNIVERSTAS BRAWIJAYA"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN USAHA DI

UNIVERSTAS BRAWIJAYA

NUHFIL HANANI

Direktur Utama Unit Bisnis Universitas Brawijaya

(2)

Janganlah anda membuat sepatu dengan

memperhatikan keawetan sesuai pikiran anda . Tapi pikirkanlah keinginan pemakainya

Memakai sepatu tidak lagi untuk menjaga agar kaki tidak luka, tetap hangat dan kering.

Orang membeli sepatu saat ini karena membuatnya merasa jantan , feminim, gagah,

eksklusif, modern, muda, mewah, dan bergaya.

Sekarang ini, bisnis kita adalah menjual kesenangan pada

konsumen dari pada sekedar menjual sepatu.

(Diadopsi dari Francis c. Rooney, )Janganlah anda membuat

sepatu dengan

memperhatikan keawetan sesuai pikiran anda . Tapi pikirkanlah keinginan pemakainya

Memakai sepatu tidak lagi untuk menjaga agar kaki tidak luka, tetap hangat dan kering.

Orang membeli sepatu saat ini karena membuatnya merasa jantan , feminim, gagah,

eksklusif, modern, muda, mewah, dan bergaya.

Sekarang ini, bisnis kita adalah menjual kesenangan pada

konsumen dari pada sekedar menjual sepatu.

(3)

Pertumbuhan Ekonomi :Endogenus Growth Model

(Romer,1990).

GDP

Kapital (Investasi ) YE

Yk

Io

Peranan

Entrepreneur.

McClelland (2005)

(4)

Rambut : bertanggung jawab, suka melindungi, bijaksana, ramah, menarik

Otak : rasional. kreatif, praktis, efisien, mampu bepikir skala korporat, punya tujuan, mampu mengolah informasi

Mulut : terus terang, mudah dipahami jujur, berdasarkan

pengetahuan

Mata Kiri : Mampu mencari peluang (Peluang bisnis)

Mata Kanan : Fokus

Hati : heroic (pantang menyerah), berani mengambil resiko

jantung dan Perut: Punya rencana bisnis

Tangan kiri : Mampu membuat usaha baru Tangan Kanan : Mampu

mengembangkan dan menumbuhkan usaha baru

Kaki Kanan : Mampu Menjalankan

perusahaan/korporasi

Kaki Kiri: Mampu

menjalankan bisnis sendiri sekali kecil (UMKM)

(5)

Singapore Maiaysia Thaiiand Indonesia 5

21

34

55

Peringkat Produktiftas TK, 2009

(6)

SIngapore; 7.2

China; 6

Indonesia; 0.18

Standar; 2

(7)

Akibat yang terjadi

(8)

Caroiine Jenner, The Next Generation Survey:

“We cannot give them jobs, but

we can ensure that they have the

core skills and competencies to

create them”

.

(9)

Without

entrepreneurs

,

economies become poor

and weak. The oid wiii

not exist; the new can

not enter.

(

Lester Thurow - MIT Sioan Schooi

of Management - 1987)

(10)

SIAPA ENTREPRENEUR?

The entrepreneur

aiways searches for

change, responds to it

and expioits it as an

opportunity.

(11)

SIAPKAH ANDA MENJADI ENTRENEUR

(12)

Siapakah Saya ?

Siapakah Saya ?

Total skore

Saya siap untuk beberapa bulan beaya hidup saya lebih rendah dari biasanya 10

Saya mempunyai daya tahan emosi 9

Saya mempunyai fisik yang cukup baik untuk melakukan bisnis

8

Saya mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan

7

Saya dapat menerima nasihat orang lain 6

Saya melaksanakan sesuatu tepat waktu dan saya siap waktu liburan tersita

5

Saya punya rencana yg harus terealisir 4

Saya seorang yang disiplin 3

Saya menikmati kompetisi 2

Saya suka untuk membuat keputusan 1

Keterangan: SST = sangat setuju; ST= setuju; N = netral; TS = tidak setuju; STS= sangat tidak setuju

(13)

Perilaku entrepreneur

1. Mencari dan menangkap peluang

2. Mengambil inisiatif untuk membuat sesuatu terjadi

3. Memecahkan masalah secara kreatif

4. Mengelola secara mandiri

5. Suka mengambil tanggung jawab

6. Suka mencari sesuai melalui trobosan –trobosan

7. Menjalin hubungan secara efektif untuk mengelola saling

ketergantungan

8. Menempatkan segala sesuatu bersama-sama secara

kreatif

9. Menggunakan pemikiran kritis untuk memperhitungkan

dalam pengambilan risiko

(14)

Atribut entrepreneur

1. Memiliki orientasi dan ambisi untuk berhasil

2. Percaya diri dan keyakinan diri tinggi

3. Ketekunan tinggi

4. Kontrol diri yang tinggi (otonomi)

5. Orientasi pada tindakan

6. Suka belajar dari pengamalam kerja (learning by doing)

7. Pekerja keras

8. Tekad yang tinggi

9. Suka berkreativitas

(15)

Keterampilan entrepreneur

1.

Kreatifitas dalam pemecahan masalah

2. Ahli dalam membujuk

3. Pandai dan bisa bernegosiasi

4. Pandai menjual

5. Pandai dalam mengusulkan sesuatu

6. Berpandangan holistik untuk mengelola bisnis / proyek /

situasi

7. Berpikir strategis

8. Mampu pengambilan keputusan secara Intuitif pada

kondisi ketidakpastian

mempunyai jaringan yang luas

(16)

Value entrepreneur

1. Mempunyai jiwa independent yang kuat

2. Keyakinan diri yang kuat

3. Jiwa ownerhip yang kuat

4. Percaya bahwa penghargaan (

rewards

) datang dari usaha

keras

5. Kerjakeras membawa adanya penghargaan (

rewards

)

6. Keyakinan membuat sesuatu bisa terjadi

7. Mempunyai orentasi tindakan yang kuat

8. Meyakini terhadap usaha-usaha informal

9. Mempunya kepercayaan kuat tentang nilai Know-Who dan

kepercayaan

10. Mempunyai keyakinan kuat dalam kebebasan untuk

mengambil tindakan

(17)

Apakah Peranan Entrepreneurship

dalam suatu Perusahaan?

Karakteristik ketrampiian

AS Firm Austraiia

Fiirm

o

Business and Economic

Skiiis

3

3

o

Computer,

Quantitative,

and Management

o

Informationai Skiiis

5

4

o

Technicai Skiiis

4

5

o

Communication Skiiis

2

2

o

Entrepreneur Skiii

1

1

o

Previous Work Experience

6

6

Ranking yang paling menentukan

(18)
(19)

Siklus IPTEK universitas

Siklus produk industri

Siklus Kebijakan Pemerintah

Model Interaksi Siklus Triple Helix (Keterkaitan :Perguruan

(20)

1. Menyadari peranan entrepreneur yang sangat

penting dalam menumbuhkan perekenomian

Negara, telah menyebabkan banyak negara

berusaha untuk mencitakan entrepreneur baru .

2. Sehingga saat ini banyak tumbuh program

pendikan formal maupun non formal, maupun

pelatihan-pelatihan insitusi pemerintah maupun

swasta di Eropa, Amerika, dan perguruan tinggi

di Asia.

3. Berbagai usaha yang dapat dilakukan adalah

melalui pendidikan, pelatihan dan pembinaan

pada masyarakat mulai usia dini sampai dewasa

(21)

MENCETAK ENTRENEUR

INKUBATO

R BISNIS

PERGURUA

N TINGGI

(22)

PARADIGMA UNIVERSITAS :ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY

Entrepreneurship education

(Dharma Pendidikan)

Riset menghasilkan produk (Dharma Penelitian)

Inkubator Bisnis (Dharma Pengabdian Masyarakat)

University-Spin-off Enterprises (USEs) (Perusahaan berdiri dengan paten/lisensi Universitas)

University-Run Enterprises (UREs) (Perusahaan Universitas )

University-Start -up Enterprises (UTEs)

(Perusahaan berdiri dengan kerjasama Universitas /UKM)

Penguatan dn pengembanganindustri dan bisnis masyarakat

Academic Spin-offs (produk paten)

Academic Spin-out (produk lisensi)

Academic spillover (produk bebas)

Lulusan berperilaku Entrepreneur dan/ pencipta tenaga kerja (job-creator)

(23)

pendidikan

Penelitian

Pelayanan

pendidikan

penelitian

Pelayanan

Reasearch University

entrepreneurial university

Tingkat Perkembangan Universitas

pendidikan Penelitian Pelayanan

Teaching University

(24)

KAITAN INKUBATOR BISNIS DENGAN PENDAPATAN UNIVERSITAS DAN PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT

produk

Entrepreneur alumni Perusahaan dan bisnis

masyarakat

Penelitian

Pertumbuhan ekonomi

UNIT BISNIS Pendidikan

Perusahaan berdiri dengan paten/lisensi Universitas

Perusahaan Universitas

Perusahaan berdiri dengan kerjasama Universitas /UKM

Perusahaan tumbuh karena jasa Universitas

/UKM

Pendapatan Universitas

Entrepreneur masyarakat

Dana untuk pendidikan

(25)

30 41

12 226

Georgia Technolgy

37 34

6 131

University of South Calivornia

83 50

12 321

University Pennsylvania

86 39

6 229

University of Illinois

21 26

7 78

National University of Singapore

40 41

3 127

Cambridge University

31 34

3 131

Oxford University

128 117

12 362

Stanford University

114 152

15 452

Massachusetts Inst of Tech

208 323

22 1027

University of California,

Lisensi Paten

Perusahaan baru dengan hak paten Uiversitas ( Spin-off) Penemuan

teknologi baru Nama Universitas

(26)

48.8 Perguruan Tinggi

27.8 Badan Usaha Milik Negara/Swasta

25.3 Lembaga pemerintah

Persentase (%) Inkubator Bisnis

(27)

289 ChungNam Business Incubator Center

13 19

1988 Paejae University

23 24

1988 Hannam University

4 4

1988 ChungNam National University

11 22

1988 Research Institute of Korean

Electric Company

50 66

1988 Korean Atomic Energy Research Institute

116 116

1994 KAIST (Korea Advanced Institut of Science

and Technology)

11 11

1997 Taejon Software Supporting Center

25 25

1988 Small Business Supporting

Center (The City of Taejon)

Jumlah

perusahaan yang ditangani

Kapasitas

perusahaan yang ditangani

Tahun Berdiri Inkubator Bisnis

Inkubator Bisnis di Korea Selatan

(28)

Generasi pertama

Mengembangkan bisnis berbasis teknologi melalui pusahaan besar , melalui Teknologi sendiri melalui perusahaan Qunix Computer dan Sam Bo Computer

Generasi kedua

Mengembangkan bisnis berbasis teknologi melalui transfer teknologi dan modal ventura, melalui Technology Business Incubator (TBI)

Generasi ketiga

Kultur bisnis yang berkompetisi dan berstandard global.

(29)

Industrial Estate Business park Science park

Managed workshop

Entreprise centre

Innovative centre

Multi purpose business

incubator

Business an innovative centre

Technology Centre

Low

Medium

High

Low Medium High

Technological Level

M

Business incubator

RAGAM INKUBATOR BISNIS

(30)

Multi purpose

business incubator

Business an innovative centre

Techno/Science park

Waktu Komersialisasi

Iptek

(31)

Tujuan Inbis PT

Menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di daiam

iingkungan perguruan tinggi khususnya mahasiswa untuk

mendorong terciptanya wirausahawan baru

Mendorong pemanfaatan hasii peneiitian dan

pengembangan menjadi perangkat yang dapat digunakan

masyarakat dan berniiai komersiai.

Mewujudkan sinergi potensi perguruan tinggi dengan

potensi industri dan pemerintah untuk pengembangan

kewirausahaan masyarakat

Mendorong perkembangan perekonomian regionai meiaiui

penumbuhan entrepreneur baru dan pengembangan

bisnis skaia UMKM yang berdaya saing

Menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong

(32)

Manajemen strategi

Perencanaan bisnis

Organisasi bisnis

Manajemen Proyek

Keahlian teknik yang relevan

Manajemen pemasaran, produksi , manajemen keuangan

Ide dan evaluasi bisnis

Networking

Entrepreneursh ip value

Entrepreneursh ip atribute

Interpersonal skill

Motivasi dan spirit

Leadership and manajemen

SDM

Manajemen resiko

(33)

Standar Pelayanan Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi

1. Layanan Pendidikan dan Pelatihan (

SKILL

DEVELOPMENT

)

2. Layanan penelitian dan akses penggunaan teknologi

dan Informasi (

SUPPORT

)

3. Layanan Pembinaan dan Konsultasi (

SERVICES

)

4. Layanan Mitra Kerjasama dan Ruangan (

SHARE

AND SPACE

)

5. Layanan Layanan Akses permodalan (

SEED

CAPITAL

)

(34)

1. Manajemen dan Organisasi

2. Pengeioiaan Keuangan dan Permodaian

3. Pengeioiaan Produksi dan Teknoiogi

4. Pengeioiaan Pemasaran

5. Komunikasi Bisnis

6. Akuntasi Bisnis

7. Perkoperasian/BMT

8. Hukum Bisnis

9. Adminstrasi Bisnis/Kantor

10.Perbankan

11.ICT bisnis

(35)

Layanan penelitian dan akses penggunaan teknologi dan Informasi (SUPPORT)

Peneiitian

Peneiitian Pasar

Prospek Bisnis

Kinerja Pengusaha

Keuangan

Pengembangan Produk

Penempatan Karyawan

Layanan Teknik

Penentuan modei teknoiogi yang digunakan

Penentuan sistem dan teknik produksi

Penentuan pengembangan teknoiogi

Layanan Informasi

Informasi Pasar

Informasi Teknoiogi

Informasi Manajemen Produksi

Informasi Jejaring

Informasi iainnya

(36)

Layanan Pembinaan dan Konsultasi (SERVICES)

Pembinaan dan Konsuitasi

Keiayakan ide bisnis di perguruan tinggi

Keiayakan business pian dari caion unit bisnis

Pengembangan bisnis (business deveiopment)

Pemecahan kasus/masaiah yang dihadapi

Manajemen usaha

Layanan pendirian dan Pengembangan usaha bisnis

(start up)

Layanan Inkubasi usaha bisnis baru

Layanan Inkubasi Pengembangan usaha bisnis yang

(37)

Layanan Mitra Kerjasama dan Ruangan (SHARE AND SPACE )

Layanan Mitra Kerjasama dan Ruangan

Layanan Mitra Kerjasama

Pemasaran

Pengembangan produk

Manajemen

Sumberdaya Manusia

Keuangan

Layanan Ruangan

Layanan fasiiitas iaboratorium

Layanan gedung atau fasiiitas fsik iainnya

(38)

Layanan Akses permodalan (SEED CAPITAL)

Mencarikan informasi sumberdana

Kerjasama dengan penyandang dana

Pemberian/penyaiuran bantuan permodaian

(39)

Seleksi calon pebisnis (unit bisnis

Seleksi calon pebisnis (unit bisnis

Penilaian ide bisnis

Penilaian ide bisnis

Penilaian kelayakan bisnis (business plan)

Penilaian kelayakan bisnis (business plan)

Rancangan untuk implementasi

Rancangan untuk implementasi

Proses inkubasi

Proses inkubasi

Referensi

Referensi

layak

layak tidaktidak

layak

layak tidaktidak

layak

layak tidaktidak

layak

layak tidaktidak

Tahapan Inkubasi :

(40)

Tahapan Inkubasi Caion Bisnis

Tahap Persiapan (Pra Inkubasi)

Tahap Persiapan (Pra Inkubasi)

Penyusunan Perencanaan Operasional

(Pra Inkubasi)

Penyusunan Perencanaan Operasional

(Pra Inkubasi)

Tahap Penumbuhan (Inkubasi Ketat)

Tahap Penumbuhan (Inkubasi Ketat)

Tahap Pengembangan (Inkubasi Longgar)

Tahap Pengembangan (Inkubasi Longgar)

Tahap Kemandirian (Pelepasan inkubasi)

Tahap Kemandirian (Pelepasan inkubasi)

Inkubator

Bisnis

Inkubator

(41)

Tahap Persiapan

(2 bulan)

Tahap Persiapan

(2 bulan)

Penyusunan

Peren-canaan Operasional

(2 bulan)

Penyusunan

Peren-canaan Operasional

(2 bulan)

Pra Inkubasi

Pra Inkubasi

1. Perancangan operasional :

strategi produk, keuangan,

pemasaran, pengorganisasian, dll

2. Penjadwalan kegiatan inkubasi

1. Penyiapan Tim

2. Penyiapan Bahan untuk

pembinaan

3. Kesepakatan dengan pihak tenant

Tahapan Pra Inkubasi

(42)

Tahap Penumbuhan

(Inkubasi ketat)

( 6-12 bulan)

Tahap Penumbuhan

(Inkubasi ketat)

( 6-12 bulan)

Tahap Pengembangan

(Inkubasi Longgar)

( 3-6 BULAN)

Tahap Pengembangan

(Inkubasi Longgar)

( 3-6 BULAN)

Inkubasi

1. Implementasi Produk strategi

2. Implementasi Strategi keuangan

3. Implementasi Strategi pemasaran

4. Implementasi Sistem

pengorganisasin

1. Perluasan pasar

2. Perluasan kerjasama

3. Peningkatan skala usaha

4. Peningkatan aset

(43)

PENGORGANISASIAN DI UB

(44)

1. Meningkatkan peran dalam pembangunan nasional melalui pengembangan IpTeks dan bisnis bagi masyarakat.

2. Mengembangkan budaya kewirausahaan alumni dan masyarakat 3. Mengembangkan mutu hasil riset sehingga dapat dikomersialkan

4. Mengembangkan sumber-sumber pendapatan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk antisipasi otonomi PT

MISI

(45)

1. Pengembangkan pendidikan yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan techno-entrepreneur

2. Pengembangan inkubator bisnis yang diarahkan untuk dapat mengembangkan Hasil penelitian agar bisa dikomersialkan dan mengembangkan perekonomian regional maupun nasional melalui pengembangan industri skala kecil-menengah

3. Pengembangan bisnis universitas dalam rangka meningkatkan pembiayan untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(46)

Direktur

Adiministarsi

Waklil Direktur

Devisi

Pengembangan

Pendidikan

entrepreneur

Devisi

Pengembangan

Inkubator Bisnis

(47)

1. Bertanggung jawab kepada rektor mengenai adimisnistrasi kegiatan dan keuangan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM)

2. Mengkoordinir segala kegiatan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM) yang meliputi pengembangan pendidikan entrepreneur, pengembangan inkubator bisnis, dan pengembangan unit bisnis.

(48)

1. Membantu direktur dalam administrasi kegiatan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM)

2. Membantu Direktur dalam koordinasi Devisi Pengembangan Pendidikan entrepreneur dan Devisi Inkubator Bisnis

3. Bertanggung Jawab tentang Status Hukum dari Badan Usaha Pendidikan entrepreneur , Inkubator Bisnis,

4. Membantu direktur dalam administrasi keuangan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat (PIBLAM)

(49)

1. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan entrepreneur 2. Melakukan kegiatan pendidikan entrepreneur bagi mahasiswa

secara regular

3. Melakukan kegiatan pendidikan entrepreneur bagi masyarakat (industri, perusahaan) atau pesanan nan pemerintah

4. Melakukan jejaring kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri untuk pengembangan pendidikan entrepreneur

5. Bertanggung Jawab kepada Direktur mengenai kegiatan pendidikan entrepreneur

(50)

Penguasaan IPTEK dan entrepreneurship (To Know)

Penguasaan IPTEK dan kemampuan manajerial ( to Do)

Penguasaan IPTEK, kemampuan

manajerial, dan Pencipta lapangan kerja (To be)

Waktu Techno-/value

enterpreneurs hip

Arah Pengembangan Pendidikan Entepeneur

1. Pengembangan kurikulum dan PBM yang sesuai dengan

kebutuhan industri dan masyarakat 2. Pendidikan kewirausahaan bagi

mahasiswa

3. Sertifikasi pendidikan kewirausahaan

4. Praktek techno-entrepreneurship melalui magang dan inkubasi 5. Peningkatan jejaring dengan

industri untuk pengambangan kewirausahaan masyarakat

1. Mahasiswa yang praktek techno-entrepreneurship

2. Mahasiswa yang bersertifikat entrepreneurship

3. Jumlah lulusan yang menjadi wirausaha

4. Jumlah kerjasama dengan industri/ pemerintah untuk pendidikan

(51)

Devisi Pengembangan Inkubator Bisnis

1. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan inkubator bisnis 2. Mendorong dan memfasilitasi pusat kajian/penelitian, laboratorium,

bengkel, studio, dll untuk melakukan kegiatan yang berorientasi penemuan produk

3. Menginkubasi pusat kajian/penelitian, laboratorium, bengkel, studio, dll untuk menjadi unit bisnis potensial

4. Memfasilitasi temuan produk untuk bisa di patenkan dan mengembangkannya untuk bisa dikomersialkan

5. Melakukan kegiatan inkubator bisnis bagi masyarakat (industry, perusahaan) atau pesanan nan pemerintah

6. Melakukan jejaring kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri untuk melakukan riset terapan untuk menghasilkan produk dan

pengembangan inkubator bisnis

(52)

Industrial Estate

Business park

Science park

Managed workshop

Entreprise centre

Innovative centre

Multi purpose business incubator

Business an innovative centre

Technology Centre Low

Medium

High

Low Medium High Technological Level

M

Business incubator

Arah Pengembangan Inkubator Bisnis

1. Pengembangan budaya bisnis pada laboratorium, bengkel, studio, UPT 2. Fasilitasi produk hasil riset agar bisa

dipatenkan

3. Fasilitasi produk yang sudah paten agar bisa dikomersialkan

4. Pengembangan potensi bisnis UB agar menjadi unit bisnis

5. Peningkatan jejaring dengan industri dan pemerintah untuk pengembangan bisnis melalui program inkubasi bisnis

1. jumlah kerjasama inkubator bisnis dengan pihak industri /pemerintah 2. Jumlah UMKM yang diinkubasi

3. Jumlah produk hasil penelitian yang diinkubasi

4. Jumlah Laboratorium, pusat kajian, bengkel, studio, dll yang diinkubasi 5. Jumlah perusahaan baru yang

dibentuk dengan hak paten uiversitas (spin off)

(53)

Multi purpose

business incubator

Business an innovative centre

Science park

Waktu Komersialisasi

Iptek

(54)

Kegiatan

Hasii Komersiaiisasi Iptek

Kompor biomass (800 unit)

Pendingin dan penampung susu (2

unit)

Press Batako

Pengoiah iimbah

Pengoiah Apei

Pengoiahan agroindustri apei

(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

KERJASAMA

Kementerian Koperasi dan UMKM

Kementerian Riset dan Teknoiogi

Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia

Asosiasi Inkubator Bisnis Asia

Dinas Koperasi dan UMKM

Bank Indonesia

Bank Bamdiri

Perusahaan swasta besar

BUMN (iistrik, pegadaian

(61)
(62)
(63)

Buiiding for commerciaiization and

(64)

nuhfi hanani

Referensi

Dokumen terkait

Potensi dan daya tarik yang dimiliki desa wisata Tlogoweru sangat besar untuk menarik sejumlah wisatawan berkunjung ke desa tersebut untuk belajar seputar pertanian

The researcher used development research as the method to design “Mencucuk” task as the alternative way to teach speaking.The participants in this research were about 30

Melalui media internal public relations, khususnya house journal, seluruh karyawan dan publik perusahaan, akan mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan

Dua ini, stimulus diskriminasi (serta diferensiasi respon) dan pembelajaran menghasilkan respon positif mentransfer. Dua yang tersisa, maju dan mundur asosiasi,

Penelitian ini membahas tentang gerakan sosial yang dilakukan oleh organisasi Tzu Chi pasca reformasi di Kota Medan. Menggunakan teori gerakan sosial dengan tiga faktor utama

pertama dari skala minor dalam Musik Klasik Barat. 10) Rast Tetrachord.. Salah satu suara yang paling umum dalam musik Arab. not. ke-3 jatuh antara 3 minor dan 3 mayor dalam

Bukti lain yang menjadi dasar yuridis bagi keberadaan negara hukum Indonesia dalam arti material, yaitu pada: Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34 UUD Negara RI 1945, bahwa negara turut

Minyak atsiri yang diperoleh dalam kead.azn kering lebih banyak dibandingk an dalam keadaan segar' sampel dalam keadzan basah lebih banyak mengandung air