• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Asuhan Keperawatan pada Ny. E dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman: Cemas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Asuhan Keperawatan pada Ny. E dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman: Cemas di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

I. BIODATA

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. E (Evi)

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 32 Tahun

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Bajak 2, Kelurahan Harjosari II Kec.

Medan Amplas Kota Medan

Golongan Darah : B

Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2015

II. KELUHAN UTAMA :

Ny.E Mengatakan cemas akan kehamilannya.

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

A. Propocative/palliative

(2)

Ny. E mengatakan tidak tau penyebabnya, pasien mengatakan

cemas dengan kejadian ini.

2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :

Ny. E mengatakan jika sudah cemas Ny. E beristirahat dan

melakukan aktivitas kecil.

B. Quantity /quality

1. Bagaimana dirasakan

Ny. E mengatakan cemas pada kehamilannya.

2. Bagaimana dilihat

Ny. E tampak cemas

C. Region

1. Dimana lokasinya

-

2. Apakah Menyebar

-

D. Severity

Ny. E mengatakan jika rasa cemas itu datang maka sangat

mengganggu aktivitas yang mengakibatkan Ny. E tidak dapat

melakukan aktivitas.

E.Time

Ny. E mengatakan tidak menentu, dan dapat hilang setelah

beristirahat atau berdiam diri sejenak

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami

Ny.E mengatakan tidak ada

(3)

Ny. E mengatakan belum pernah melakukan pengobatan/tindakan

C. Pernah dirawat/dioperasi

Ny. E mengatakan belum pernah dirawat/dioperasi

D. Lama dirawat

Ny. E mengatakan tidak pernah dirawat.

E. Alergi

Ny. E mengatakan tidak ada riwayat alergi

F. Imunisasi

Ny. E mengatakan pernah melakukan imunisasi campak.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua

Ny. E mengatakan kedua orang tua tidak memiliki penyakit

menular ataupun keturunan.

B. Saudara kandung

Ny. E mengatakan tidak ada saudara kandung yang memiliki

penyakit menular ataupun keturunan

C. Penyakit keturunan yang ada

Ny. E mengatakan tidak ada penyakit keturunan.

D.Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ny. E mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan

jiwa.

Jika ada, hubungannya dengan keluarga: -

Gejala: -

(4)

E.Anggota keluarga yang meninggal

Ny. E mengatakan tidak ada anggota keluarga yang meninggal.

VI. RIWAYAT OBSTETRIK

G: 2 P: 1 A: 0 HPHT:20-11-2014 TTP: 27-08-2015

NO Umur Kompikasi/Masalah Kondisi

Anak

Penolong

Kehamilan Persalinan Nifas

1. 32

Tahun

32 Minggu - - - -

VII. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSIAL

A. Persepsi pasien tentang penyakitnya

Ny. E mengatakan cemas dengan kondisinya dan juga

kehamilannya yang sekarang.

B. Konsep Diri :

- Gambaran diri: Ny. E mengatakan menyukai gambaran

tubuhnya.

- Ideal diri : Ny. E mengatakan ingin hidup bahagia

bersama keluarga

- Harga diri : Ny. E mengatakan masih dihargai oleh

keluarganya.

- Peran diri : Ny. E mengatakan dia berperan sebagai ibu

Didalam kelurganya dan tidak ada gangguan

Peran.

- Identitas : Ny. E mengatakan identitasnya adalah seorang

istri dari Tn.D

C. Keadaan emosi : Ny. E mengatakan pada saat itu mampu

mengontrol emosi dengan baik dan

cooperative saat dikaji.

D. Hubungan Sosial:

(5)

Ny. E mengatakan orang yang berarti adalah suami dan

anak-anaknya.

- Hubungan dengan keluarga :

Ny. E mengatakan hubungan dengan anggota keluarga baik.

- Hubungan dengan orang lain :

Ny. E mengatakan hubungan dengan orang lain baik.

- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :

Ny. E mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan

dengan orang lain.

E. Spiritual :

- Nilai dan keyakinan : Islam

- Kegiatan ibadah : Ny. E mengatakan rajin beribadah

VIII. STATUS MENTAL

- Tingkat kesadaran : Compos mentis

- Penampilan : Rapi

- Pembicaraan : Normal

- Alam perasaan : Normal

- Afek : Baik/normal

- Interaksi selama wawancara : Kooperatif/normal

- Persepsi : Pendengaran

- Proses pikir : -

- Isi pikir : : -

- Waham : -

- Memori : : Normal

IX. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum

(6)

B. Tanda-tanda Vital

- Suhu tubuh : 36,2°

- Tekanan darah : 100/70 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan :20x/menit

- Skala nyeri : 3

- TB : 155 cm

- BB : 65 Kg

C. Pemeriksaan Head to toe

Kepala dan rambut

- Bentuk : Kepala simetris dan tidak ada teraba

benjolan.

- Ubun-ubun : Ubun-ubun tidak teraba.

- Kulit kepala : Kulit kepala bersih dan lembab.

Rambut

- Penyebaran dan keadaan rambut : Rambut lebat.

- Bau : Rambut tidak berbau menyengat.

- Warna kulit : Kuning langsat.

Wajah

- Warna kulit : Kuning langsat.

- Struktur wajah : Wajah simetris dan strukturnya lengkap.

Mata

- Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata berjumlah sepasang dan

Simetris antara kiri dan kanan.

- Palpebra : Tidak ditemukan kotoran atau benda asing.

- Konjungtiva dan sklera : Konjungtiva berwarna merah muda

dan skleraberwarna putih.

(7)

Diameter pupil 3 mm.

- Cornea dan iris : Cornea dan iris terlihat bersih.

- Visus : Tidak dikaji.

- Tekanan bola mata : Tekanan bola mata kanan dan kiri sama.

Hidung

- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tulang hidung teraba

dan posisinya simetris.

- Lubang hidung : Lubang hidung bersih dan tidak ada masa.

- Cuping hidung : Cuping hidung normal.

Telinga

- Bentuk telinga : Struktur telinga lengkap, teksturnya lengkap.

- Ukuran telinga : Ukuran telinga simetris, telinga kanan dan

kiri sama.

- Lubang telinga : Lubang telinga bersih dan tidak ada

masa/benjolan.

- Ketajaman pendengaran : Ketajaman pendengaran masih baik.

Mulut dan faring

- Keadaan bibir : Keadaan bibir simetris, lentur, mukosa bibir

baik.

- Keadaan gusi dan gigi : Keadaan gusi baik, gigi masih utuh.

- Keadaan lidah : Warna lidah merah muda, lentur, tidak ada

lesi.

- Orofaring : Tidak ada lesi atau masa.

Leher

- Posisi trakea : Posisi trakea simetris.

(8)

- Suara : Suara terdengar jelas.

- Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe.

- Vena jugularis : Vena jugularis teraba dengan jelas.

- Denyut nadi karotis : Denyut nadi karotis teraba.

Pemeriksaan integumen

- Kebersihan : Kulit bersih dan lembab.

- Kehangatan : Kulit terasa hangat sesuai dengan

suhu tubuh.

- Warna : Warna kulit kuning langsat.

- Turgor : Turgor baik < 2 detik.

- Kelembaban : Kulit lembab.

- Kelainan pada kulit : Tidak ditemukan kelainan pada

kulit.

Pemeriksaan payudara dan ketiak

- Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan.

Pemeriksaan thoraks/dada

- Pernafasan (frekuensi, irama) : 24x/menit, irama teratur.

- Tanda kesulitan bernafas : Tidak ditemukan

tanda-tanda kesulitan bernafas.

Pemeriksaan paru

- Tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada keluhan.

Pemeriksaan jantung

- Inspeksi : -

- Palpasi : -

- Perkusi : -

(9)

Pemeriksaan abdomen

- Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan.

Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya

- Tidak dilakukan karena tidak ada keluhan.

X. Pola kebiasaan sehari-hari

I. Pola makan dan minum

- Frekuensi makan/hari : Ny.E mengatakan makan 2 x sehari

pagi dan sore.

- Nafsu/selera makan :Ny.E mengatakan nafsu makan

pada saat dikaji cukup baik.

- Nyeri ulu hati : Ny. E mengatakan tidak ada nyeri

pada ulu hati.

- Alergi : Ny. E mengatakan tidak ada alergi

terhadap makanan.

- Mual dan muntah : Ny. E mengatakan merasa

mual dan muntah.

- Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) :

- Waktu pemberian makan : Pagi dan sore.

- Jumlah dan jenis makan : Satu piring/nasi bubur.

- Waktu pemberian cairan/minum : Tidak ada pemberian cairan

khusus.

- Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) :

Tidak ada masalah saat menelan, mengunyah dengan normal

II. Perawatan diri/personal hygiene

- Kebersihan tubuh : Ny. E mengatakan mandi

2x/hari

- Kebersihan gigi dan mulut : Ny. E mengatakan gosok

(10)

- Kebersihan kuku kaki dan tangan: Ny. E mengatakan selalu

potong kukujika sudah panjang dan tidak pernahmembiarkan

hingga panjang.

III. Pola kegiatan/aktivitas

- Uraian aktivas pasien untuk mandi dan makan, eliminasi, ganti

pakaian dilakukan secara mandiri, sebahagian, atau total :

Ny. E mengatakan masih dapat melakukan semua dengan

sendiri tanpa bantuan.

- Uraikan aktivas ibadah pasien selama dirawat/sakit :

IV. Pola eliminasi

1. BAB

- Pola BAB : Ny. E mengatakan BAB 1x sehari.

- Karakter feses : Ny.E mengatakan warna kuning segar dan

tidak encer.

- Riwayat pendarahan : Ny. E mengatakan tidak ada pendarahan.

- BAB terakhir : Ny. E mengatakan pagi dihari ketika

dilakukanpengkajian.

- Diare : Ny. E mengatakan tidak diare.

- Penggunaan laksatif : Ny. mengatakan tidak ada.

2. BAK

- Pola BAK : Ny. E mengatakan BAK 5x dalam sehari.

- Karakter urine : Ny. E mengatakan putih kekuning-kuningan.

- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Ny. E mengatakan tidak

ada masalahsaat BAK.

- Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Ny. E mengatakan

tidak ada riwayat penyakit ginjal

- Penggunaan diuretik : Ny. E mengatakan mengonsumsi

(11)

- Upaya mengatasi masalah : Ny. E mengatakan mengatasi

masalah dengan bermusyawarah kepada keluarga.

V. Mekanisme koping

(12)

CATATAN PERKEMBANGAN

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan

tingkat kecemasan

pasien termasuk reaksi

fisik

-Mengkaji tanda-tanda

vital klien

-Menggali bersama

pasien tentang teknik

yang berhasil dan tidak

berhasil menurunkan

ansietas di masa lalu

-Mengkaji faktor

budaya(misalnya,

konflik nilai) yang

menjadi penyebab

ansietas.

-Mengobservasi

tanda-tanda vital

-Mengobservasi

tanda-tanda cemas berat

-Memberikan

informasi mengenai

sumber komunitas

yang tersedia, seperti

teman, tetangga,

kelompok swabantu,

S:Klien

mengatakan sudah

tenang dan

cemasnya sudah

berkurang

O:Pasien banyak

(13)

tempat ibadah,

lembaga sukarelawan

dan pusat rekreasi.

-Mendampingi pasien

bicara dengan tenang,

dan berikan

ketenangan serta rasa

nyaman.

-Memberi dorongan

kepada pasien untuk

mengungkapkan secara

verbal pikiran dan

perasaan untuk

mengeksternalisasikan

cemas

-Membantu pasien

untuk memfokuskan

pada situasi saat ini

-Menyediakan

pengalihan melalui

televisi,

radio,permainan,serta

terapi okupasi

-Memberikan

penguatan positif

ketika pasien mampu

meneruskan aktivitas

sehari-hari dan

aktivitas lainnya

meskipun mengalami

ansietas.

(14)

pasien melalui

sentuhan, dan sikap

empatik secara verbal

dan nonverbal.

-Mendorong pasien

untuk menkspresikan

kemarahan dan iritasi,

serta izinkan pasien

untuk menangis.

-Mengurangi

rangsangan yang

berlebihan dengan

menyediakan lingkun

gan yang tenang,

kontak yang terbatas

dengan orang lain jika

dibutuhkan, serta

pembatasan

penggunaan kafein dan

stimulan lain.

-Menyingkirkan

sumber-sumber

ansietas jika

memungkinkan.

-Menggunakan

pendekatan yang

tenang dan

meyakinkan.

(15)

No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan

Keperawatan

Evaluasi

2.Gangguan

pola tidur

Kamis, 21 mei

2015

10.00-11.45

Wib

-Mengkaji tanda-tanda

vital

-Melakukan kajian

masalah tidur,

karateristik,dan

penyebab tidur.

-Mengkaji insomnia,

mengajurkan teknik

relaksasi.

-Meninjau ulang

kebutuhan perubahan

tidur normal berkenaan

dengan kehamilan.

-Mengajarkan pada

keluarga posisi tidur

yang baik, agar dapat

memantau keadaan

pasien.

-Mengevaluasi tingkat

kelelahan,

menganjurkan pasien

untuk istirahat 1-2 jam

pada siang hari dan 8

jam pada malam hari.

S: Klien

lingkaran mata

hitam,sering

menguap.

TD : 120/70 mmHg

N : 82x/menit

RR :24x/menit

A : Masalah belum

teratasi

P :Intervensi

Referensi

Dokumen terkait

Identification of glacial boundary based on spectral information from optical remote sensing imageries produces errors due to misclassification of debris-covered ablation area with

[r]

In this research, we designed the most stable (stability w.r.t elevation changes over a long period) and realistic DEM from the available multi-temporal elevation

PERTAMA : Mencabut Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan Dinas pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor : 024/ 502/DPPKAD/2008,

To understand the behaviour of OSCAT response to different snow/ice conditions, time series of Backscatter coefficient ( σ 0 ) values were plotted for the test sites

Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO

(2) Tujuan subsidi silang biaya operasi perguruan tinggi adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang bermutu bagi peserta didik yang tidak mampu secara finansial.. Biro

(7) Khusus untuk SD/MI Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dinyatakan dalam bentuk deskripsi.. 49