• Tidak ada hasil yang ditemukan

Macam Macam Bencana Alam Di Indonesia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Macam Macam Bencana Alam Di Indonesia (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Macam-Macam Bencana Alam Di Indonesia

1. Banjir

Gambar: becana alam Banjir

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

2. Gempa Bumi

Gambar: Bencana Alam Gempa Bumi

Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.

(2)

3. Tsunami

Gambar: Bencana Alam Tsunami

Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Tsunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam.

4. Gunung Meletus

Gambar: Bencana Alam Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

(3)

5. Tanah Longsor

Gambar: Bencana Alam Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor.

6. Angin Topan / Angin Puting Beliung

Gambar: Bencana Alam Angin Topan

(4)

7. Kebakaran Liar

Gambar: Bencana Kebakaran Liar

Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia

musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.

Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari sebuah sinonim dari api yunani, sebuah bahan seperti napalm yang digunakan di eropa Pertengahan sebagai senjata maritim.

8. Pemanasan Global / Global Warming

Gambar: Bencana Pemanasan Global/Global Warming

(5)

9. Kekeringan

Gambar: Bencana Alam Kekeringan

Kekeringan adalah merupakan salah satu bencana yang sulit dicegah dan datang berulang. Secara umum pengertian kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah dari kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Terjadinya kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam peningkatan produksi pangan di daerah tersebut. Di Indonesia pada setiap musim kemarau hampir selalu terjadi kekeringan pada tanaman pangan dengan intensitas dan luas daerah yang berbeda tiap tahunnya.

Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak penyimpangan iklim global seperti el-nino dan Osilasi Selatan. Dewasa ini bencana kekeringan semakin sering terjadi bukan saja pada periode tahun-tahun El Nino, tetapi juga pada periode tahun dalam keadaan kondisi normal

10. Badai Tropis / Siklon Tropis

Gambar: Badai Tropis / Siklon Tropis

Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan daerah sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis menyebabkan kerusakan terutama oleh angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkannya ke pantai.

(6)

11. Gempa bumi Sumatera Barat , 30 september 2009.

Gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,6Skala Richter di lepas pantaiSumatera Barat pada pukul 17:16:10WIBtanggal30 September 2009. [3]

Gempaini terjadi di lepas pantaiSumatera,sekitar 50 km barat lautKota Padang. [3]

Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok,dan Kabupaten Pasaman Barat. Menurut data Satkorlak PB, setidaknya 6.234 orangtewasakibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatera Barat ,korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang,korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumahrusak sedang, & 78.604 rumah rusak ringan. Menurut catatan ahli gempa wilayahSumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abadke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.Akibat yang di timbulkan oleh gempa bumi ini adalah putusnya jaringantelekomunikasi, serta terjadinya kebakaran di sejumlah titik disamping korban jiwa dan kerusakan bangunan.

12. Banjir Wasior . 4 Oktober 2010

Banjir bandang yang terjadi tepatnya di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat inidisebabkan karena kerusakan yang terjadi di hutan wasior sehingga ketika hujan secara terusmenerus mengguyur kota tersebut mengakibatkan terjadinya luapan pada sungai batang Salai.Walhi memperkirakan sekitar 30 –40% hutan di kawasan tersebut mengalami alih fungsisehingga memicu terjadinya luapan pada sungai- sungai akibat tidak terserapnya dengan baik air hujan ke dalam tanah. Aktivitas penebangan pohon sejak tahun 1990- an dinilai menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang berakibat pada terjadinya banjir bandang.Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan dan juga beberapa gereja.Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadimembawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur.

Referensi

Dokumen terkait

yaitu untuk kesiapsiagaan mengambil Kelurahan Banyuanyar, Kadipiro, dan Nususkan karena daerah tersebut pernah terjadi banjir ketika curah hujan tinggi dan berada

Bencana banjir bandang mencerminkan rusaknya keseimbangan lingkungan khususnya di Kecamatan Panti yang mempunyai hutan lindung yang cukup dan pada akhirnya berubah menjadi

13 Hutan hujan pegunungan Kalimantan 32 Hutan pegunungan Papua bagian Tengah 14 Hutan hujan pamah Kalimantan 33 Hutan rawa air tawar Papua bagian selatan 15 Hutan tropis

Dari data informasi bencana indonesia (DIBI) Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah yang rawan terjadi bahaya bencana alam (banjir, banjir bandang dan angin putting beliung),

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dll.. Sekitar 13 %

Banjir yang terjadi ini menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, jembatan,

2 April Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Konflik Sosial, Letusan Gunung Api, Angin Siklon Tropis, Banjir disertai Tanah Longsor, Kebakaran (8) Dari tabel di atas tampak

Telah terjadi bencana banjir bandang di 3 (tiga) Desa Kecamatan Tambakrejo pada tanggal 23 Februari 2009 pukul 18.30 s.d 19.30 WIB yang di sebabkan curah hujan yang tinggi,