Krakatau Steel Tekan Limbah B3
PT Krakatau Steel terus berupaya meminimalkan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan mengolahnya menjadi bahan campuran bagi industri lain.
"Kami terus berupaya limbah yang dihasilkan menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan setelah melalui proses pengolahan," kata GM Security dan General Affair PT Krakatau Steel Harry Waluyo didampingi Manajer Kesehatan dan Keselamatan Kerja Zaini di Cilegon, Selasa (24/8).
Menurut Harry, dalam menghasilkan produk lembaran dan batang kawat, limbah yang dihasilkan juga beragam tetapi sejumlah limbah berhasil dimanfaatkan bagi industri lain. Dia
mencontohkan limbah pembakaran dalam bentuk zat CO2 kini dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan tanaman yang dibudidayakan di sekitar pabrik.
Kemudian "slag" yang merupakan sisa pembakaran dari bijih besi kini berhasil diubah dari abu menjadi butiran yang dapat dimanfaatkan bagi industri semen, jelasnya.
Menurut dia, sebenarnya banyak manfaat dari limbah yang dihasilkan PT Krakatau Steel hanya saja banyak perusahaan yang tidak memiliki izin untuk membawa limbah tersebut ke industri yang akan memanfaatkan.
"Untuk membawa limbah B3 harus memiliki izin, sementara banyak yang menawarkan ke Krakatau Steel izinnya palsu, kalau diteruskan maka urusannya bisa ke polisi," ujarnya. Harry mengatakan, PT Krakatau Steel dalam upaya memperkecil dampak limbah yang
dihasilkan secara bertahap telah mengganti bahan bakar pabrik yang semula batu bara menjadi gas. "Biayanya selain lebih murah juga gas yang dihasilkan lebih bersih untuk diterima
lingkungan di sekitar pabrik," ujarnya.
Terkait dengan upaya melestarikan lingkungan, PT Krakatau Steel juga terus menambah areal hijau yang berada di lokasi pabrik, sehingga komposisi 20 persen tetap terjaga, jelasnya. Dia mengatakan, PT Krakatau Steel telah mengalokasikan lahan seluas 523 hektare untuk ditanami pohon mahoni, trembesi, dan tanaman keras lainnya. "Kami berusaha untuk
mempertahankan karakter alam sehingga pengembangan kawasan industri Krakatau Steel tetap berpedoman kepada tata ruang kota Cilegon dan tata ruang Provinsi Banten," ujarnya.