• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGELOLAAN INVESTASI BAGI INVE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PENGELOLAAN INVESTASI BAGI INVE"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGELOLAAN INVESTASI BAGI INVESTOR DALAM MENGHADAPI FLUKTUASI HARGA MINYAK DUNIA

Iwan Budhiarta

Secretary General ofCertified Wealth Managers’ Association

ABSTRAK

Seringkali, masyarakat pada umumnya mempunyai pendapat dan pengertian yang keliru mengenai investasi beserta produk-produknya. Dalam setiap kegiatan investasi, dan juga kegiatan usaha lainnya, seperti usaha waralaba, jual-beli perhiasan, usaha ekspor-impor dan usaha pelayanan kesehatan, selalu mengandung ketidakpastian. Ketidakpastian yang memberikan dampak positif terhadap pelaku dan kegiatan usaha disebut kesempatan atau opportunity. Sedangkan ketidakpastian yang memberikan dampak negatif disebut resiko atau risk.

Minyak dan Gas termasuk golongan Sumberdaya Alam yang Tak Terbaharui. Ketersediaan minyak dan gas di alam semakin menipis dari waktu ke waktu dan sebaliknya, permintaan dari pasar dunia meningkat dari hari ke hari. Sementara saat ini, terjadi eksploitasi besar-besaran oleh para eksplorator yang mengakibatkan gangguan terhadap kemampuan suplai minyak dunia untuk kehidupan sehari-hari. Adanya gangguan suplai minyak menimbulkan permasalahan lanjutan yang memerlukan penyesaian yang tidak mudah, tidak murah dan memerlukan kerjasama lintas sektoral. Permasalahan tersebut antara lain kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik, yang diikuti oleh naiknya harga barang-barang konsumsi pokok sehari-hari.

Fluktuasi nilai tukar mata uang asing, khususnya Rupiah terhadap Dollar, menyumbang masalah tersendiri. Permintaan akan mata uang US$ yang lebih tinggi daripada mata uang Rupiah akan mengakibatkan jatuhnya nilai tukar mata uang Rupiah lebih dalam lagi. Oleh karena itu, diperlukan strategi jitu untuk meredam kerugian yang akan muncul dari akibat fluktuasi nilai tukar Rupiah-Dollar. Salah satu strategi jitu tersebut adalah strategi lindung nilai (Hedging). Dengan melakukan lindung nilai, maka potensi resiko dapat diminimalisir, dan juga memberikan kepastian berusaha karena membantu pengendalian produk dan persediaan bahan baku guna memenuhi kebutuhan produsen, pengolah atau pabrikan.

Kata kunci: Manajemen keuangan Investasi, fluktuasi harga minyak, prediksi keuntungan, manajemen resiko, strategi hedging, nilai tukar Rupiah dengan USDollar.

PENDAHULUAN

(2)

dan berhati-hati sebelum memutuskan menggunakan jasa sebuah perusahaan pengelola keuangan.

Lebih lanjut, muncul sebuah pertanyaan tentang bagaimana kita mengetahui bahwa kita benar-benar membutuhkan jasa seorang perencana keuangan atau pengelola investasi, seberapa sehat dan lancarkah arus kas yang kita miliki, seberapa banyakkah hutang yang harus kita bayar tepat waktu, pendidikan seperti apakah yang akan kita berikan kepada anak-anak kita, seberapa lama kita dapat bertahan hidup tanpa bekerja, berapa besar dana cadangan untuk pengobatan satu tahun, bagaimanakah kita mempersiapkan masa pensiun kita, dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya.

Jika kita tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan tersebut di atas dengan sempurna, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menyewa jasa perencana keuangan dan pengelola investasi. Beberapa perencana keuangan profesional akan memberitahukan terlebih dahulu mengenai manfaat dan keuntungan atau kemungkinan kerugian yang akan diterima oleh kita sebagai seorang calon investor.

Perencanaan Keuangan Sederhana

Sesuai dengan hukum behavioral economics, tingkat kesejahteraan hidup seseorang berhubungan secara linear dengan gaya hidupnya. Semisal, semakin tinggi pendapatan seseorang, biasanya semakin besar pula jumlah pengeluarannya. Artinya, jika dikalkulasi, maka arus kas bulanan mereka selalu negatif dan tidak ada sepeser uang pun dapat ditabung. Saat ini semakin banyak masyarakat yang berpola hidup konsumtif yang tidak seimbang dengan jumlah pendapatannya. Disinilah peranan perencana keuangan memiliki arti yang penting bagi kesejahteraan hidup kita.

Sebagai permulaan, adalah sebuah kondisi yang baik jika kita masih mampu menyisihkan 30-40 % dari pendapatan kita setiap bulannya. Suatu keadaan yang sulit? Sebenarnya tidak asalkan kita mempunyai komitmen terhadap rencana pengelolaan keuangan yang telah kita susun bersama dengan segenap keluarga. Kemudian, kita coba membuat daftar berbagai rencana pengeluaran rutin dalam satu bulan dan kita bandingkan dengan pendapatan kita dalam satu bulan. Jangan lupa untuk memasukkan biaya hidup, seperti kebutuhan belanja setiap hari, dan juga tagihan yang tidak datang tiap bulan seperti asuransi kendaraan. Setelah kita mendeterminasi seberapa banyak dana yang tersisa, maka kita lebih mudah untuk mengelola keuangan kita untuk tujuan selanjutnya, yaitu berinvestasi.

Pengelolaan dan Strategi Investasi Bagi Individu

Dengan mengetahui berbagai strategi berinvestasi maka impian untuk meraih pensiun sejahtera kemungkinan besar akan tercapai. Beberapa hal yang harus dilakukan pertama kali adalah:

1. Bergabunglah dengan lembaga pengelola dana pensiun. Lembaga ini menyediakan program tabungan yang dikombinasikan dengan investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita.

(3)

saat ini, mulai dengan dana yang kecil dan dilakukan secara reguler. Lebih lanjut, beberapa strategi investasi yang dikeluarkan oleh CWMA (Certified Wealth Managers’ Association) adalah:

1. Gunakanlah dana cadangan/dana ’parkir’ sehingga jika terjadi resiko tidak akan mempengaruhi dana operasional sehari-hari.

2. Buatlah data keuangan, seperti laporan arus kas bulanan dan budgeting, terlebih dahulu sebelum berinvestasi.

3. Kenali sifat dan karakteristik investasi kita.

a. Horizon waktu: Jangka Pendek (1-3 th), Jangka Menengah (3-5 th), Jangka Panjang (<5 th)

b. Alokasi Aset / Diversifikasi: Pasar Uang, Pasar Modal, Pasar Komoditi Berjangka, Pasar Fisik

c. Tingkat Pengembalian yang tidak pasti dan tidak dijamin. 4. Sesuaikan tujuan investasi dengan profil resiko.

a. Konservatif: tidak suka resiko, usia 50 th ke atas.

b. Moderat: relatif dapat menerima resiko yang terkendali, usia 40-50 th. c. Agresif: suka mengambil resiko, usia 18-40 th.

5. Utamakan faktor Fundamental dan Teknikal, serta kesampingkan rumors /propaganda pasar. Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan kita, dengan menganalisa terlebih dahulu manajer investasinya dan bank kustodiannya. Kriteria manajer investasi yang baik adalah: berpengalaman lebih dari 6 tahun, mengelola hampir 50% aset bersih reksadana, historikal perolehan investasi selalu di atas garis rata-rata IHSG (untuk reksadana jenis saham), didukung oleh para wakil manajer investasi yang berkualitas, jarang melakukan kesalahan investasi, apalagi melakukan tindak pidana yang sehubungan dengan kegiatan investasinya, mudah dihubungi dan mudah memperoleh informasi seputar produk reksadananya, mendapatkan pengakuan dari lembaga penilai internasional, menerbitkan buku panduan / prospektus yang mudah diperoleh dan mudah dimengerti, menyediakan jasa penasehat investasi secara cuma-cuma.

6. Memahami karakteristik produk-produk investasi yang ada. Saat ini, produk investasi yang ada di Indonesia adalah reksadana, sertifikat deposito, emas batangan, rumah atau tanah, mata uang asing, dan produk komoditas alam.

7. Melaksanakan prinsip diversifikasi investasi, sesuai dengan prinsip ’Jangan Menaruh Telur Hanya pada Satu Keranjang Saja’. Contoh, jika profil resiko termasuk moderat, dan mempunyai modal Rp 100 juta, maka lakukanlah pembagian alokasi 20% di sertifikat deposito, 30% di reksadana pasar saham, dan 50% di properti (rumah atau tanah).

8. Selalu memonitor kinerja dan hasil investasi, dengan lebih melihat pada total return portfolio-nya.

9. Melakukan review secara periodik (6 bulan sekali) terhadap portfolio investasi bersama dengan Wealth Manager atau Financial Advisor yang dapat dipercaya. Kriteria Financial Advisor atau Perencana Keuangan yang dapat dipercaya adalah: a. Sudah berpengalaman mengelola dana nasabah selama lebih dari 4 tahun dengan

jumlah kekayaan minimal Rp 200 juta

(4)

c. Memegang teguh kode etik seorang Financial Consultant secara profesional, dengan memberikan informasi sebenar-benarnya dan tidak menyembunyikan informasi yang seharusnya diterima calon klien.

d. Tidak berusaha menjerumuskan seorang klien hanya untuk kepentingan pribadi semata

e. Memberikan jasa analisa keuangan dan pengelolaan investasi yang berkualitas dan berfokus pada kepuasan klien

Perkembangan Dunia Investasi Global di Bawah Ancaman Harga Minyak Dunia

- Krisis Produksi Minyak Dunia. Seperti diketahui, minyak dan gas merupakan jenis

sumber daya alam yang terbatas dan memakan waktu lama untuk proses recovery-nya. Beberapa kenyataan mengenai kemungkinan penipisan cadangan minyak sebagai sumberdaya alam terbatas, yaitu produksi bermula dari nol, produksi mencapai puncaknya dan kemudian akan menurun terus sampai cadangan minyak mendekati batas yang mengkhawatirkan. Teori ini dirilis pertama kali oleh Dr. M. King Hubbert pada tahun 1950, dan telah diaplikasikan hingga kini. Dan bahkan, Dr. C. J. Campbell, di dalam bukunya yang berjudul “The Coming Oil Crisis”, dapat memprediksikan bahwa cadangan minyak akan sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan pada tahun 2050, yaitu empat puluh lima tahun kemudian jika dihitung mulai tahun ini (Gambar 1).

Gambar 1. Prediksi Produksi Minyak dalam 100 tahunan

(5)

Gambar 2. International Energy Outlook, 2004

Analis energi lainnya, Dr. Jean Laherrere, staf perusahaan TOTAL, sebuah perusahaan eksplorasi minyak dunia, mengatakan bahwa puncak produksi minyak dunia akan terjadi antara tahun 2005-1010, yang kemudian akan mengalami penurunan secara bertahap untuk tahun-tahun berikutnya (Gambar 3).

Gambar 3.World’s Liquid Production

Dengan demikian, kita dapat mengambil pesan inti dari laporan-laporan analis di atas, bahwa ketersediaan minyak sebagai sumberdaya alam yang tak terbaharui dan terbatas akan memasuki tahun-tahun yang mengkhawatirkan setelah melewati tahun 2010. Sehingga, sudah tiba saatnya bagi kita untuk memikirkan penggunaan energi alternative agar terhindar dari krisis yang lebih parah. Krisis tersebut dipastikan akan mempengaruhi endi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

Fluktuasi Harga Minyak Dunia

Saat ini, minyak mentah dunia terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu Crude Oil dan Brent-North Sea Oil. Masing-masing memiliki spesifikasi dan karakteristik tersendiri. Terdapat beberapa hal penting yang mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia, yaitu kondisi ekonomi, politik dan keamanan global, isu lingkungan, isu terorisme, peperangan antar-bangsa penghasil minyak, dan isu-isu yang melekat pada Negara-negara penghasil minyak dunia.

(6)

2005 pada level 58 dollar per barrel dan pasar forward untuk pengantaran bulan Desember pada level 60 dollar per barrel. Hal tersebut dikarenakan terdapat level support pada posisi US$ 55/barrel dan US$ 57/barrel serta level resistant pada posisi US$ 61.7/barrel. Maksudnya, jika harga minyak mentah sanggup menembus level support atau resistant-nya, maka kemungkinan untuk bergerak melemah/menguat sangat besar.

Dalam lima tahun ke depan, harga minyak dunia akan menyentuh level US$ 200 per barrel-nya. Tidak masuk akal? Tidak mungkin? Jawabannya: Mungkin saja terjadi. Dalam iklim dan situasi global seperti saat ini, dimana ketersediaan minyak mentah dunia semakin menipis, akan memicu gesekan kepentingan antar bangsa, yang berujung dengan konflik nasional. Aset penting perminyakan akan terganggu sehingga dapat mempengaruhi persepsi pasar akan kelangsungan stok minyak mentah dunia yang berakhir dengan respon negative pasar dan meningkatnya harga minyak mentah dunia. Analisis tersebut didukung oleh geolog senior Anders Sivertsson, Kjell Aleklett dan Colin Campbell, Uppsala University - Sweden, yang mengatakan bahwa akan terjadi kelangkaan stok minyak mentah dunia pada tahun 2010. Tetapi, sekali lagi, arah pergerakan ini hanyalah prediksi. Selebihnya, pasarlah yang menentukan.

Analisis Historikal dan Teknikal Pergerakan Harga Minyak Mentah Dunia (NYMEX Crude OilForward Market)

Secara historikal, terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia secara bertahap. Hingga akhir kuartal 1 dan pertengahan kuartal 2 tahun 2005 saja, telah terjadi kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar 15 poin, dari US$ 45/barrel pada bulan Februari 2005 menuju US$ 60/barrel pada bulan Juli 2005 (Gambar 4). Kemudian memasuki kuartal ke 3 tahun 2005, harga minyak mentah mulai menembus level resistance-nya menuju level US$ 70/barrel, dan level ini dicapai hanya dalam waktu dua bulan saja, yaitu pada tanggal 27 Agustus 2005. Harga tersebut merupakan harga tertinggi selama kurun waktu lima tahunan, dari tahun 2000–2005.

(7)

Gambar 4b. Grafik Harga Minyak Mentah periode Juli–Desember 2005

Jika kita mundur sejenak ke tahun 2002, di sepanjang tahun telah terjadi kenaikan sebesar 88,9 %. Pada awal kuartal I–2002 terjadi konsolidasi harga di kisaran US$ 18-22 /barrel. Memasuki kuartal II – 2002, harga mengalami kenaikan hingga mencapai US$ 29/barrel dan kemudian terkoreksi tetapi tidak cukup signifikan,yang pada akhirnya membuat konsolidasi harga baru di kisaran US$ 24-28 /barrel. Hal yang sama juga terjadi di akhir kuartal II–2002. Memasuki kuartal III- 2002, harga minyak mentah dunia mengalami koreksi sebesar 8 basis poin setelah mengukir nilai puncak pada posisi US$ 32 /barrel. Ternyata, pada akhir tahun, aksi para korporasi kakap yang memborong minyak dalam jumlah besar dan ulah para spekulan yang mempermainkan harga cukup membuat pasar bergejolak. Harga menjadi naik secara signifikan hingga mampu menembus level US$ 32 dan bertengger di posisi US$ 34 /barrel (Gambar 5).

Satu tahun berikutnya, tahun 2003, harga minyak mampu mengukir nilai puncaknya pada kuartal I, yaitu pada posisi US$ 38-40/barrel. Tetapi, ternyata harga tinggi tersebut kurang signifikan, para investor/pedagang dan spekulan merealisasikan untung, sehingga mengalami koreksi harga dan membentuk konsolidasi harga bawah di kisaran US$ 24/barrel. Kemudian, sepanjang tahun, selama kuartal II dan III, harga minyak mentah dunia selalu berfluktuasi di kisaran harga US$ 27-34/barrel (Gambar 6).

Memasuki kuartal I tahun 2004, harga minyak tanah berada di level support-nya pada US$ 32-34/barrel. Di akhir kuartal I dan memasuki kuartal II, harga minyak mentah menuju titik tertinggi di tahun 2003, yaitu US$ 40/barrel yang merupakan level resistant, dan berhasil menembus sehingga membuat puncak baru di US$ 42/barrel. Harga minyak kembali menembus harga tertinggi yang telah dibuat pada kuartal II, dan memasuki kuartal III membuat harga konsolidasi di posisi US$ 48/barrel. Ternyata, pasar merespon dengan cepat, para investor/pedagang merealisasikan untung, sehingga harga sempat terkoreksi di kisaran US$ 42/barrel untuk kemudian berbalik arah ke atas lagi. Posisi ini merupakan level support yang cukup kuat untuk melanjutkan pergerakan selanjutnya. Pada kuartal III, tepatnya bulan Oktober 2004, harga minyak kembali menembus angka tertingginya dan berada pada posisi US$ 55/barrel. Sekali lagi, para investor dan spekulan mengambil untung dengan menjual minyak secara besar-besaran. Harga minyak terkoreksi ke bawah karena pasar kelebihan stok. (Gambar 7).

Dampak Fluktuasi Harga Minyak Mentah Dunia terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

(8)

hebat. Membubungnya harga minyak menimbulkan kekhawatiran baru akan munculnya fenomena perlambatan ekonomi dan meningkatnya inflasi (kenaikan harga barang dan jasa secara umum) di Kawasan Asia. Besar kecilnya dampak yang ditimbulkan tergantung lama harga minyak akan bertahan pada level itu.

Bunga Siap Terbang Bersama BBM

Tingginya permintaan minyak mentah dunia berakibat pada terangkatnya harga pasar spot. Pada akhir tahun 2005, diperkirakan harga minyak mentah dunia akan bergerak di kisaran US$ 60-65 per barrel (Gambar 8). Bila pemerintah merealisasikan kenaikan harga BBM pada tahun depan, tingkat suku bunga pasti akan ikut melonjak. Akibatnya, sektor riil akan terbebani bunga kredit yang semakin mencekik leher. Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, memperkirakan, suku bunga Bank Indonesia (BI rate) pada triwulan I 2006 bisa mencapai 13,5%. Selain faktor kenaikan suku bunga Federal Reserved (The Fed), suku bunga internasional diperkirakan juga akan naik hingga 5% tahun depan dari rata-rata 3,8% tahun ini. Hal ini akan berimbas secara langsung pada perekonomian Indonesia (Gambar 9).

Bunga Kredit Kembali ke Level 20%

Jika Bank Indonesia tidak menaikkan suku bunganya lagi, rupiah akan mengalami tekanan dan melemah. Beberapa hari yang lalu, rupiah sempat turun lagi karena tidak adanya underlying transaction yang membuat rupiah menguat, kecuali meningkatnya persediaan cadangan devisa (Gambar 10). Dengan angka itu pun, BI tetap akan sulit mempertahankan bunga SBI di tingkat 13,5% seperti sekarang ini. Soalnya, tingkat suku bunga yang berada di bawah laju inflasi akan menyebabkan terjadinya penarikan dana besar-besaran. Idealnya, suku bunga SBI berada setengah hingga satu persen di atas inflasi. Nah, jika mengikuti asumsi ini, berarti suku bunga SBI akan mencapai 14%.

Seperti biasa, kalau suku bunga SBI naik, hal itu akan diikuti kenaikan suku bunga perbankan pada umumnya. Secara teoretis, apabila bank dapat meningkatkan efisiensi, kenaikan suku bunga SBI tidak otomatis diikuti oleh kenaikan suku bunga kredit. Jika nasabah menilai suku bunga yang diberikan bank terlalu kecil dibandingkan inflasi, nasabah tadi akan menarik tabungan dan depositonya dari bank. Maka, agar dana pihak ketiga tidak lari, bank harus menaikkan suku bunga tabungan dan deposito agar—setidaknya—mendekati tingkat inflasi. Bila ini terjadi, suku bunga kredit biasanya juga ikut naik. Dan jika suku bunga kredit ikut melambung, maka akan semakin banyak kasus kredit macet yang terjadi. Perkembangan industri kembali tertekan dan pertumbuhan ekonomi nasional akan di bawah 6% seperti yang diperkirakan saat ini.. Posisi modal perbankan lambat laun akan makin tergerus hingga posisi negatif.

(9)

dampak yangakan terjadi selanjutnya. Kebijakan itu dikhawatirkan akan membatasi kapasitas produksi, sehingga investor akan segan menambah investasi.

Manajemen Resiko Investasi

Strategi Lindung Nilai (Hedging - Doing nothing to manage risk is in itself a risky

move). Dalam setiap kegiatan perdagangan, selain mengharapkan keuntungan, pengusaha juga dihadapkan kepada resiko kerugian yang selalu melekat dalam kegiatan usahanya. Resiko tersebut umumnya sebagai akibat perubahan harga barang, perubahan kurs mata uang, suku bunga, inflasi dan lain sebagainya. Untuk melindungi pengusaha dari resiko tersebut, salah satu cara adalah melalui lindung nilai (hedging). Dengan melakukan lindung nilai, resiko tersebut dapat dialihkan (transfer of risk) kepada investor yang mengharapkan keuntungan dari perubahan harga di pasar. Pasar yang dimaksud adalah bursa berjangka.Lindung nilai adalah suatu kegiatan pengambilan posisi di bursa berjangka yang berlawanan dengan posisinya di pasar fisik. Dengan mengambil posisi yang berlawanan antara bursa berjangka dan pasar fisik, maka kerugian yang timbul akibat adanya fluktuasi harga di pasar fisik dapat dikurangi dengan keuntungan yang diperoleh di bursa berjangka, atau sebaliknya. Lindung nilai bukan kegiatan yang bersifat spekulasi, karena untuk melakukannya dibutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat.

Gambar 5. Pergerakan Historikal Harga Minyak Mentah–2002

(10)

Gambar 7. Pergerakan Historikal Harga Minyak Mentah–2004

Gambar 8. Pergerakan Harga Minyak Mentah Dunia Periode Juli–Desember 2005 Jenis Lindung Nilai, ada dua macam yaitu: a. Lindung Nilai jual (selling hedge)

(11)

terjamin. Pada umumnya bank hanya menyediakan dana sekitar 50% untuk komoditi/persediaan yang dijaminkan tanpa dilindung-nilai, sementara untuk komoditi/persediaan yang dilindung-nilaikan akan mendapat kredit pinjaman dana sekitar 80% - 90% dari nilai yang dijaminkan.

Aplikasi Lindung Nilai: Studi Kasus Pertamina sebagai Net-Importir Minyak Mentah Dunia. Lindung nilai di bursa berjangka yang dilakukan oleh importir, pemakai bahan

baku, seperti pengolah atau fabrikan (manufacturer), adalah sebagai usaha untuk mengurangi seminimal mungkin resiko yang ditimbulkan oleh kemungkinan naiknya harga, atau yang sering disebut dengan lindung nilai beli (buying hedge). Lindung nilai beli umumnya dilakukan oleh para pemakai atau yang memerlukan bahan baku sepanjang tahun karena mereka secara teratur harus membeli komoditi/bahan baku di pasar fisik, dalam kasus ini Pertamina sebagai pembeli minyak mentah dunia. Pertamina khawatir adanya kemungkinan fluktuasi harga bahan baku yang diperlukan. Untuk itu, Pertamina harus melakukan lindung nilai (hedging), guna memperkecil resiko yang diakibatkan oleh fluktuasi harga, yang merupakan salah satu faktor yang berada di luar kekuasaannya.

Dibawah ini diuraikan studi kasus mengenai tindakan lindung nilai beli serta kemungkinan-kemungkinan yang dihadapi. Misalkan saja, Pertamina menerima pesanan dari Pemerintah Indonesia untuk mengapalkan 1000 ton minyak mentah untuk stok 2 bulan yang akan datang. Untuk melindungi dirinya dari kemungkinan kenaikan harga sawit di pasar fisik, Pertamina harus melakukan lindung-nilai. Pada lindung nilai beli dapat terjadi 4 kemungkinan situasi yang akan dihadapi, yaitu:

Skenario 1: Penurunan Harga di Pasar Fisik dan Bursa Berjangka. Dalam hal ini

Pertamina tetap tidak memperoleh keuntungan atau kerugian selama basisnya tetap, karena keuntungan yang diperolehnya dari pasar fisik akan diimbangi dengan kerugian di bursa berjangka sehingga secara keseluruhan tetap tidak berubah. Sebagai gambaran dapat dilihat ilustrasi dibawah ini: (1 lot = 4 ton)

Pasar Fisik Pasar Berjangka Basis Net Profit/Loss 10 Juli 2005: Harga minyak mentah

tercatat US$56/barrel

10 Juli 2005 Beli 250 lot untuk Sept' 2005, pada harga US$60/barrel

US$ 4/barrel untuk Sept’ 2005

10 Agustus 2005: Beli 1000 ton pada harga US$ 52/barrel

10 Agustus 2005 Jual 250 lot untuk Sept' 2005, pada harga US$ 56/barrel

US$ 4/barrel untuk Sept’ 2005

Untung US$ 4/barrel Rugi US$ 4/barrel Tidak Berubah

(12)

Gambar 10. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah–Dollar hingga Minggu Pertama Bulan Desember 2005 Skenario 2: Harga naik di Pasar Fisik dan Bursa Berjangka. Kemungkinan kedua adalah

naiknya harga, baik di pasar fisik maupun di bursa berjangka. Dalam hal ini basis tetap atau tidak berubah. Akibat dari kenaikan harga tersebut maka posisi Pertamina adalah sebagai berikut:

Pasar Fisik Pasar Berjangka Basis Net Profit/Loss 10 Juli 2005 Harga minyak mentah

tercatat US$ 59/barrel

10 Juli 2005 Beli 250 lot untuk Sept’ 2005, pada harga US$ 61/barrel

Selisih Rugi US$ 2/barrel Untung US$ 2/barrel Tidak Berubah

Skenario 3: Harga di Pasar Fisik naik - harga di Bursa Berjangka turun. Fenomena ini disebabkan oleh pasar yang over demand. Apabila kenyataan tersebut terjadi, keadaan ini memberikan kerugian dua kali lipat bagi Pertamina, karena harga di pasar fisik semakin mahal (Pertamina harus menyediakan dana tambahan) dan harga yang diharapkan naik di pasar berjangka ternyata turun.

Pasar Fisik Pasar Berjangka Basis Net Profit/Loss 10 Juli 2005 Harga minyak mentah

pada US$ 58/barrel

10 Juli 2005 Beli 250 lot untuk Sept’ 2005 pada harga US$ 60/barrel

US$ 2/barrel untuk Sept’ 2005

10 Agustus 2005 Beli 1000 ton pada harga US$ 59/MT

10 Agustus 2005 Jual250 lot untuk Sept’ 2005, pada harga US$ 57/barrel

US$ 2/barrel untuk Sept’2005

Selisih Rugi US$ 1/barrel Rugi US$ 3/barrel Tidak Berubah

Skenario 4: Harga di Pasar Fisik turun - harga di Bursa Berjangka naik. Situasi ini

menggambarkan fenomena over supply dalam pasar komoditi yang bersangkutan, dimana basisnya semakin membesar yang pada akhirnya konsumen akan memperoleh keuntungan kedua pasar.

Pasar Fisik Pasar Berjangka Basis Net Profit/Loss 10 Juli 2005 Harga minyak mentah

US$ 58/barrel

10 Juli 2005 Beli 250 lot untuk Sept’ 2005 pada harga US$ 57/barrel

(13)

KESIMPULAN

• Untuk mengatasi kerugian akibat fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar mata uang asing, sebaiknya perlu diterapkan strategi lindung-nilai (hedging). Strategi lindung-nilai telah terbukti dapat menimilkan resiko keuangan asalkan dilaksanakan berdasarkan pengalaman dan perhitungan yang matang.

• Dari keempat skenario diatas, ternyata 2 skenario pertama memberikan perlindungan nilai mutlak, 1 skenario berikutnya memberikan kerugian signifikan dan skenario terakhir memberikan keuntungan mutlak. Para pelaku lindung-nilai (hedger) dapat memperkecil kerugian yang akan diderita dengan mengambil salah satu alternatif yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

Cagan, Penny, 2005, Hedge Fund and Operational Risk, Fitch Risk Rating.

Campbell, C.J., 1995, Oil prospects in the Middle East and the future of the oil market, Energy and Exploration, vol. 13, no. 1, Oxford Energy Forum.

Danielsson, J. and Yuji Morimoto, 2000, Forecasting Extreme Financial Risk:A Critical Analysis of Practical Methods For The Japanese Market, Financial Market Group, London School of Economics.

Energy Information Administration, Official Energy Statistics from the U.S. Government, 2005, International Energy Outlook - 2004, EI 30 1000 Independence Avenue, SW, Washington, DC 20585.

Ercel, Gazi, 1999, Financial Risk Management, The Sixth Annual Global Finance Conference, Bilgi University, Istanbul.

Haass, Richard N., 2000, Economic and Security Implications of Oil Price Increases, Statement before the Senate Committee on Governmental Affairs, Foreign Policy Studies Program, The Brookings Institution, 1775 Massachusetts Ave., NW, Washington, DC 20036.

Owen, James P., 1999, HEDGE FUNDS: A CONSERVATIVE INVESTOR’S GUIDE, published by John Wiley and Sons.

The Oilfield Information Source, Gulf Publishing Company, 2005, Industry at a glance: World Oil & NGL Production, 2 Greenway Plaza, Suite 1020 Houston, TX 77046.

Gambar

Gambar 1. Prediksi Produksi Minyak dalam 100 tahunan
Gambar 2. International Energy Outlook, 2004
Gambar 4a. Grafik Harga Minyak Mentah periode Januari – Agustus 2005
Gambar 4b. Grafik Harga Minyak Mentah periode Juli – Desember 2005
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kondisi lingkungan eksternal meliputi pangsa pasar yang masih luas, hubungan yang baik antara produsen dan pemasok bahan baku, kesetiaan pelanggan, dukungan

Kondisi ekonomi secara umum (Pertumbuhan ekonomi, Inflasi, Tingkat gaji di tempat / RS lain) Perkembangan teknologi (Ketersediaan teknologi di pasar, harga teknologi). Pasokan

sesuai dengan pengaruh pasar tetapi tetap fokus kepada pertumbuhan jangka panjang. Dari data tersebut juga diberikan beberapa pertanyaan mengenai investasi yang di rasa

sertifikat FSC Chain of Custody (CoC), dengan demikian, PT Seng Fong berhak membeli, memproses dan menjual bahan baku yang bersertifikat FSC. Untuk saat ini, kayu

Strategi penetrasi pasar ekspor ke Jepang berdasarkan aspek komoditas adalah dengan peningkatan produksi dan kualitas bahan baku tuna fresh untuk memenuhi

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Manfaat Mesin Es Balok Mesin es balok memiliki peran penting dalam berbagai sektor industri yang membutuhkan pendinginan skala besar. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan mesin es balok: 1. Menjaga Kesegaran Produk Perikanan: Es balok digunakan untuk menjaga hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang, dan cumi, tetap segar selama penyimpanan dan transportasi. Pengolahan Makanan: Membantu mempertahankan kesegaran bahan baku, seperti daging, buah, dan sayuran, hingga proses produksi selesai. 2. Efisiensi Pendinginan Es balok memiliki ukuran besar dan kepadatan tinggi, sehingga memiliki daya tahan leleh yang lebih lama dibandingkan bentuk es lainnya. Cocok untuk transportasi bahan yang memerlukan pendinginan dalam waktu lama tanpa sering mengganti es. 3. Hemat Biaya Operasional Dengan memiliki mesin es balok sendiri, perusahaan tidak perlu membeli es balok dari pihak ketiga. Mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal, terutama di daerah dengan akses terbatas ke es industri. 4. Fleksibilitas Produksi Mesin es balok dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi, baik untuk skala kecil, menengah, maupun besar. Kapasitas produksi yang bervariasi memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan output dengan kebutuhan spesifik mereka. 5. Dukungan untuk Industri dan Acara Besar Industri Logistik: Digunakan untuk mengirimkan produk seperti makanan beku, bahan kimia, atau produk farmasi yang membutuhkan suhu rendah. Acara dan Festival: Memberikan pasokan es yang cukup untuk keperluan pendinginan makanan dan minuman di acara besar. 6. Ramah Lingkungan dan Higienis Mesin modern menggunakan material tahan karat (stainless steel), sehingga produk es yang dihasilkan aman dan higienis. Beberapa mesin juga dirancang dengan teknologi hemat energi dan menggunakan refrigeran ramah lingkungan. 7. Peningkatan Produktivitas Mesin es balok mampu bekerja secara otomatis dan terus-menerus, mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Proses pembekuan yang efisien memastikan pasokan es balok selalu tersedia sesuai