Lampiran 1
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Central Proteinaprima Tbk
adalah sebagai berikut :
1. General Manager
General Manager merupakan pucuk pimpinan tertinggi di dalam perusahaan
yang bertanggung jawab atas semua aktivitas yang ada di perusahaan dan
memegang wewenang dalam memutuskan setiap kebijaksanaan perusahaan.
Maju mundurnya perusahaan tergantung pada sistem kepemimpinan yang
dibawakannya. General Manager bertanggungjawab kepada vice president
yang berkedudukan di pusat (Jakarta).
a. Menetapkan langkah–langkah pokok dalam melaksanakan kebijaksanaan
perusahaan dan sasaran–sasaran perusahaan.
b. Mengambil keputusan–keputusan dan tindakan yang tepat demi
kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan sehingga segala
aktivitas organisasi menuju tujuan perusahaan.
c. Mengadakan hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan, baik pihak
swasta maupun pemerintah.
d. Memimpin dan mengawasi kegiatan perusahaan setiap harinya.
e. Menkoordinir tugas–tugas yang didelegasikan kepada tiap–tiap bagian dan
menjalin hubungan kerja yang baik dengan para karyawan perusahaan
2. Internal Control
Internal control bertugas memeriksa dan mengawasi kegiatan perusahaan
ataupun setiap tindakan yang dilakukan oleh direktur utama maupun para
manajer. Dalam operasional perusahaan, internal control berfungsi sebagai
staff ahli yang berwenang untuk memberikan saran–saran bagi perkembangan
kemajuan perusahaan. Internal Control ini berkedudukan di pusat (Jakarta)
dan biasanya diterjunkan langsung ke perusahaan berdasarkan instruksi vice
president dari Jakarta, yang biasanya 4 kali dalam setahun.
3. Marketing Manager
Marketing manager perusahaan bertanggung jawab atas kelancaran penjualan
dan tercapainya target penjualan. Selain itu juga marketing manager
bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan untuk melaporkan
mengenai hasil penjualan baik secara lisan maupun tulisan. Adapun
tugas-tugas dari marketing manager adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan strategi pemasaran yang baik yaitu mencakup jenis produk,
harga, pendistribusian, dan promosi produk yang telah dipasarkan serta
produk yang akan dipasarkan
b. Mengadakan penelitian pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan
konsumen, marketing share, dan tingkat persaingan sehingga dapat
ditentukan kebijaksanaan atau rencana jumlah penjualan.
4. Production Manager bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan
produksi. Tugas-tugas dari Production Manager ini adalah :
a. Mengawasi dan merencanakan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan
standar mutu yang telah ditentukan.
b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
5. Export Import Manager
Export import manager bertugas dan bertanggung jawab atas segala aktivitas
pengiriman dan penerimaan barang–barang dari dan keluar negeri dengan
terlebih dahulu memeriksa barang–barang tersebut apakah ada yang rusak
atau hilang.
6. Purchasing Manager
Tugas–tugas dari Purchasing manager adalah :
a. Mengkordinir seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pembelian,
penyimpanan, dan pendistribusian bahan–bahan yang dipergunakan oleh
perusahaan.
b. Merencanakan sistem pengadaan dan persediaan bahan.
c. Mempersiapkan permintaan kebutuhan bahan, dan menetapkan harga
standar bahan.
7. Finance Manager
Finance Manager bertugas untuk :
b. Memeriksa dan menganalisa semua transaksi keuangna baik pemasukan
maupun pengeluaran.
c. Memeriksa dan menganalisa semua transaksi keuangan baik pemasukan
maupun pengeluaran.
d. Menerima order dari bagian marketing.
e. Mengkoordinir pemberian diskon penjualan kepada langganan melalui
kerjasama dengan sales head.
8. Accounting Manager
Tugas – tugas yang dibebankan kepada Accounting Manager adalah :
a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencatatan mengenai pembukuan dan
kekayaan perusahaan, baik keluar maupun kedalam perusahaan.
b. Menyusun dan memeriksa laporan realisasi anggaran bulanan, tri wulan,
tahunan maupun insidentil.
9. Sales Head
Sales Head bertugas untuk :
a. Melakukan riset dan penelitian terhadap kebutuhan konsumen akan jenis
produk yang diminati.
b. Melakukan riset dan penelitian kemungkinan adanya peluang pasar baru di
beberapa lokasi daerah pemasaran.
c. Bertanggung jawab atas distribusi produk ke beberapa daerah pemasaran.
d. Menyusun laporan penjualan produk dari beberapa daerah pemasaran.
10. Quality Control Head
a. Melakukan pengawasan terhadap mutu bahan baku hingga menjadi produk
jadi.
b. Mengendalikan standar penggunaan bahan yang telah ditetapkan.
c. Melakukan analisa dan perbandingan mutu terhadap produk sejenis dari
perusahaan saingan.
d. Mengadakan riset terhadap proyek–proyek pengembangan mutu produk
dan jenis produk.
11. Production Head
Adapun tugas – tugas dari Production Head adalah sebagai berikut :
a. Mengkordinir dan mengawasi seluruh bagian pengolahan yang ada di
lantai pabrik, agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
b. Melakukan perencanaan pekerjaan dan waktu produksi.
c. Mengkordinir pembagian tugas bawahannya.
d. Merencanakan pemakaian bahan baku, bahan tambahan dan bahan
penolong.
e. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada Production
Manager.
12. Personnel And General Affair (Ga) Head
Personnel And General Affair (Ga) Head adalah kepala administrasi bagian
umum yang mengurus pelaksanaan kerja bagian umum dan personalia.
Adapun tugas–tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi rencana dan pelaksanaan program pelayanan umum dan
bangunan baru, rehabilitasi dan sarana lain, perawatan taman, lingkungan
serta kebersihan kantor dan pelayanan.
b. Mengawasi tugas–tugas penyelesaian izin dan rekomendasi dari instansi
pemerintah yang berwenang yang wajib dimiliki perusahaan
c. Mengawasi aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan fungsi
administrasi personalia, hubungan dengan tamu.
d. Menangani dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
kepersonaliaan baik intern maupun ekstern serta mempersiapkan data–
data dan formulir-formulir yang dibutuhkan untuk memproses hal–hal
yang berkaitan dengan kepersonaliaan baik informatif maupun
administratif.
e. Menyusun, menyimpan, dan menjaga data–data karyawan dari semua
departemen agar kerahasiaannya dapat terjamin.
f. Menyiapkan surat–surat dan dokumen yang diperlukan sehubungan
dengan tugas–tugas personalia dan membuat agendanya serta
mengirimkannya ke alamat yang dituju.
g. Menyelesaian administrasi dalam hubungannya dengan prosedur
penerimaan karyawan, promosi, pengalihan tugas, penilaian prestasi
kerja, pemberhentian karyawan, serta kontrak kerja karyawan.
h. Melaksanakan program kerja Jamsostek serta membuat laporan
administrasi lainnya yang berkaitan dengan semua masalah Astek
i. Menjalankan kebijaksanaan dan prosedur serta mengerjakan dan
merapikan data Personal Information system yang telah ditetapkan oleh
Human Resources Departemen Kantor Pusat Jakarta.
j. Membuat laporan perhitungan gaji, upah lembur, tunjangan karyawan dan
semua yang berhubungan dengan pendapat karyawan dan hak karyawan.
k. Memelihara dan menjaga hubungan baik dengan semua departemen serta
instansi dan serikat kerja.
13. Material and Analysis Section Head
Tugas–tugasnya adalah:
a. Melakukan pengujian laboratorium terhadap bahan baku, bahan setengah
jadi, dan produk jadi.
b. Melakukan analisa dan kontrol terhadapa bahan baku, bahan setengah jadi
dan produk jadi.
c. Menyusun laporan hasil analisa bahan baku, bahan setengah jadi, dan
produk Quality Control Head.
14. Production Supervisor
Production Supervisor bertugas :
a. Mengendalikan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong.
b. Mengendalikan persediaan barang jadi.
15. Maintenance Supervisor
Maintenance Supervisor bertugas:
a. Menjamin kelancaran operasi mesin secara keseluruhan.
b. Melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin–mesin produksi.
c. Memperbaiki dan bertanggung jawab atas kerusakan mesin–mesin
produksi.
16. Factory Administration Supervisor
Tugas–tugas yang dibebankan kepadanya adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi dan mencatat kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang
dari dan ke gudang. Barang–barang ini termasuk bahan baku, bahan
tambahan, bahan penolong serta produk jadi.
b. Mengontrol keadaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta
produk jadi.
c. Bertanggung jawab atas kerusakan bahan baku, bahan tambahan, bahan
penolong serta produk jadi.
d. Membuat laporan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan
penolong serta produk jadi.
17. Section Hed Level Staff
Section Hed Level Staff (SHLS) membantu tugas–tugas yang dibebankan
kepada Personel and GA Head antara lain adalah:
a. Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap sistem kerja supir, baik
untuk kerja rutin mengantar dan menjemput karyawan maupun tugas–
b. Melaksanakan tugas bagian umum yang berkaitan dengan pelayanan
kepada semua departemen seperti perbaikan lampu, air, AC, meja, kursi,
kebersihan ruangan dan lain–lain.
c. Memeriksa dan meneliti jam kerja lembur supir serta mengoreksi melalui
catatan absensi setiap bulannya.
d. Melakukan pengaturan serta pengawasan terhadap kerja office boy dalam
tugasnya sehari–hari.
e. Mengumpulkan kartu absensi dan membagikannya kepada semua
departemen setiap awal bulannya.
f. Pengurusan kenderaan, misalnya reparasi.
g. Membuat laporan telepon untuk setiap bulannya.
18. Sales Administration
Sales Administration bertugas untuk:
a. Mencatat data–data penjualan produk dari setiap daerah pemasaran dan
menyusun laporan hasil penjualan produk setiap bulannya.
b. Mencatat jumlah produk yang didistribusikan ke setiap daerah pemasaran,
serta menyusun laporan mengenai total jumlah produk yang telah
didistribusikan ke setiap daerah pemasaran setiap bulannya.
19. Sales Area I
Tugas dari Sales Area I adalah melakukan kegiatan daerah pemasaran (riset
20. Sales Area II
Tugas dari Sales Area II adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk
pemasaran Area II.
21. Sales Area III
Tugas dari Sales Area III adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk
pemasaran Area III.
22. Sales Area IV
Tugas dari Sales Area IV adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk
pemasaran Area IV.
23. Karyawan
Karyawan merupakan pelaksana harian kegiatan–kegiatan perusahaan sesuai
Lampiran II
Rata-Rata Iluminasi (Lux)
Lampiran III Rata-Rata Luminansi
Tabel. 2. Perhitungan Rata-Rata Luminansi (lux) pada Ruang Kontrol PT. Central Proteina Prima Medan
Tabel. 2. Perhitungan Rata-Rata Luminansi (lux) pada Ruang Kontrol PT. Central Proteina Prima Medan (Lanjutan)
Tabel. 2. Perhitungan Rata-Rata Luminansi (lux) pada Ruang Kontrol PT. Central Proteina Prima Medan (Lanjutan)
Tabel. 2. Perhitungan Rata-Rata Luminansi (lux) pada Ruang Kontrol PT. Central Proteina Prima Medan (Lanjutan)
Lampiran IV
Rata-rata Fliker Fussion Frequency (Hz)
Tabel 3. Perhitungan Rata-rata Fliker Fussion Frequency (Hz) pada Ruang Kontrol PT. Central Proteina Prima Medan
Waktu Pengukuran
Titik Pengukuran Luminansi (Lux)
Operator I Operator II Operator III
Lampiran V
Uji Kenormalan Data untuk Data Iluminasi
A . Uji Kenormalan Data untuk Data Iluminasi Operator 2 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
6. Data iluminasi dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan
terbesar. Setelah itu diberi nomor 1 sampai 28.
7. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
8. Hitunglah nilai Z dengan rumus :
9. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva normal)
Untuk nilai Z= ‐1,95034 , maka pada tabel distribusi normal didapat Z‐1,95034
=0,0256. Nilai ini dinotasikan dengan Fe(X).
10. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
Fa(X) = 0,036dan Fe(X) = 0,0256
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,0256| = 0,010
11. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan dengan
nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji
Kolmogorov-Smirnov dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungsn Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Iluminasi pada operator 1 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data iluminasi pada Operator 2
No. Iluminasi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 32,72 33,35 0,036 0,323 -1,95034 0,0256 0,010
2 32,81 33,35 0,071 0,323 -1,69234 0,0455 0,026
3 32,94 33,35 0,107 0,323 -1,26235 0,1038 0,003
4 33,03 33,35 0,143 0,323 -1,00435 0,1587 0,016
5 33,08 33,35 0,179 0,323 -0,83235 0,2033 0,025
6 33,17 33,35 0,214 0,323 -0,57435 0,2843 0,070
Tabel 4. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data iluminasi pada Operator 2 (Lanjutan)
No. Iluminasi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
8 33,19 33,35 0,286 0,323 -1,95034 0,0256 0,010
9 33,22 33,35 0,321 0,323 -1,69234 0,0455 0,026
10 33,22 33,35 0,357 0,323 -1,26235 0,1038 0,003
11 33,22 33,35 0,393 0,323 -1,00435 0,1587 0,016
12 33,25 33,35 0,429 0,323 -0,83235 0,2033 0,025
13 33,25 33,35 0,464 0,323 -0,57435 0,2843 0,070
14 33,31 33,35 0,500 0,323 -0,48835 0,3156 0,066
15 33,31 33,35 0,536 0,323 -0,48835 0,3156 0,030
16 33,31 33,35 0,571 0,323 -0,40235 0,3446 0,023
17 33,39 33,35 0,607 0,323 -0,40235 0,3446 0,013
18 33,44 33,35 0,643 0,323 -0,40235 0,3446 0,048
19 33,44 33,35 0,679 0,323 -0,31635 0,3783 0,050
20 33,44 33,35 0,714 0,323 -0,31635 0,3783 0,086
21 33,47 33,35 0,750 0,323 -0,14436 0,4443 0,056
22 33,53 33,35 0,786 0,323 -0,14436 0,4443 0,091
23 33,61 33,35 0,821 0,323 -0,14436 0,4443 0,127
24 33,64 33,35 0,857 0,323 0,113642 0,5438 0,063
25 33,72 33,35 0,893 0,323 0,285641 0,6103 0,033
26 33,78 33,35 0,929 0,323 0,285641 0,6103 0,068
27 34,03 33,35 0,964 0,323 0,285641 0,6103 0,104
28 34,14 33,35 1,000 0,323 0,37164 0,6443 0,106
untuk data iluminasi opeartor 2 adalah 0,127, dan Dα untuk n = 28 dan
α = 0,05 adalah 0,250, maka : Dα, menunjukkan Ho diterima, yang berarti bahwa data hasil pengamatan berdistribusi normal.
B. Uji Kenormalan Data untuk Data Iluminasi Operator 3 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
1. Data Iluminasi dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan
2. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
036
4. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva normal)
dan notasikan dengan Fe(X).
Untuk nilai Z= ‐1,860, maka pada tabel distribusi normal didapat Z‐1,860
=0,0314. Nilai ini dinotasikan dengan Fe(X).
5. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,0314| = 0,004
6. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan dengan
nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji Kolmogorov-Smirnov
dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungsn Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Iluminasi pada operator 1 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data iluminasi pada Operator 3
No. Iluminasi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 20,92 21,27 0,036 0,190 -1,860 0,0314 0,004
2 21,06 21,27 0,071 0,190 -1,129 0,1314 0,060
3 21,06 21,27 0,107 0,190 -1,129 0,1314 0,024
4 21,08 21,27 0,143 0,190 -0,982 0,1635 0,021
5 21,08 21,27 0,179 0,190 -0,982 0,1635 0,015
6 21,08 21,27 0,214 0,190 -0,982 0,1635 0,051
7 21,11 21,27 0,250 0,190 -0,836 0,2033 0,047
8 21,14 21,27 0,286 0,190 -0,690 0,2451 0,041
9 21,14 21,27 0,321 0,190 -0,690 0,2451 0,076
10 21,14 21,27 0,357 0,190 -0,690 0,2451 0,112
11 21,14 21,27 0,393 0,190 -0,690 0,2451 0,148
12 21,17 21,27 0,429 0,190 -0,544 0,2946 0,134
13 21,22 21,27 0,464 0,190 -0,251 0,4013 0,063
14 21,25 21,27 0,500 0,190 -0,105 0,4602 0,040
15 21,25 21,27 0,536 0,190 -0,105 0,4602 0,076
16 21,25 21,27 0,571 0,190 -0,105 0,4602 0,111
17 21,33 21,27 0,607 0,190 0,333 0,6293 0,022
18 21,33 21,27 0,643 0,190 0,333 0,6293 0,014
Tabel 5. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data iluminasi pada Operator 3 (Lanjutan)
No. Iluminasi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
20 21,42 21,27 0,714 0,323 -0,31635 0,3783 0,086
21 21,44 21,27 0,750 0,323 -0,14436 0,4443 0,056
22 21,44 21,27 0,786 0,323 -0,14436 0,4443 0,091
23 21,44 21,27 0,821 0,323 -0,14436 0,4443 0,127
24 21,47 21,27 0,857 0,323 0,113642 0,5438 0,063
25 21,47 21,27 0,893 0,323 0,285641 0,6103 0,033
26 21,53 21,27 0,929 0,323 0,285641 0,6103 0,068
27 21,56 21,27 0,964 0,323 0,285641 0,6103 0,104
28 21,69 21,27 1,000 0,323 0,37164 0,6443 0,106
untuk data iluminasi opeartor 3 adalah 0,148, dan Dα untuk n = 28 dan
Lampiran VI
Uji Kenormalan Data untuk Data Luminansi
A. Uji Kenormalan Data untuk Data Luminansi Operator 2 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
1. Data Luminansi dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai
pengamatan terbesar. Setelah itu diberi nomor 1 sampai 28.
2. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
4. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva normal)
dan notasikan dengan Fe(X).
Untuk nilai Z=-1,902, maka pada tabel distribusi normal didapat Z-1,902
=0,029. Nilai ini dinotasikan dengan Fe(X).
5. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
Fa(X) = 0,036 dan Fe(X) = 0,029
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,029| = 0,007
6. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan dengan
nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji Kolmogorov-Smirnov dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Luminansi pada operator 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Luminansi pada Operator 2
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 9,33 9,63 0,036 0,156 -1,902 0,029 0,007
2 9,39 9,63 0,071 0,156 -1,546 0,062 0,010
3 9,39 9,63 0,107 0,156 -1,565 0,059 0,048
4 9,44 9,63 0,143 0,156 -1,209 0,100 0,043
Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Luminansi pada Operator 2 (Lanjutan)
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
6 9,47 9,63 0,214 0,156 -1,031 0,152 0,063
7 9,53 9,63 0,250 0,156 -0,674 0,251 0,001
8 9,53 9,63 0,286 0,156 -0,674 0,251 0,034
9 9,53 9,63 0,321 0,156 -0,674 0,251 0,070
10 9,58 9,63 0,357 0,156 -0,318 0,378 0,021
11 9,61 9,63 0,393 0,156 -0,140 0,448 0,055
12 9,61 9,63 0,429 0,156 -0,140 0,448 0,020
13 9,61 9,63 0,464 0,156 -0,140 0,448 0,016
14 9,64 9,63 0,500 0,156 0,038 0,512 0,012
15 9,64 9,63 0,536 0,156 0,038 0,512 0,024
16 9,67 9,63 0,571 0,156 0,216 0,583 0,012
17 9,67 9,63 0,607 0,156 0,216 0,583 0,024
18 9,69 9,63 0,643 0,156 0,394 0,652 0,009
19 9,72 9,63 0,679 0,156 0,573 0,716 0,037
20 9,72 9,63 0,714 0,156 0,573 0,716 0,001
21 9,75 9,63 0,750 0,156 0,751 0,773 0,023
22 9,75 9,63 0,786 0,156 0,751 0,773 0,012
23 9,75 9,63 0,821 0,156 0,751 0,773 0,048
24 9,78 9,63 0,857 0,156 0,929 0,821 0,036
25 9,83 9,63 0,893 0,156 1,285 0,900 0,007
26 9,83 9,63 0,929 0,156 1,285 0,900 0,029
27 9,86 9,63 0,964 0,156 1,463 0,928 0,036
28 9,94 9,63 1,000 0,156 1,998 0,977 0,023
untuk data Luminansi opeartor 1 adalah 0,078, dan Dα untuk n = 28 dan
B. Uji Kenormalan Data untuk Data Luminansi Operator 3 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
1. Data Luminansi dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai
pengamatan terbesar. Setelah itu diberi nomor 1 sampai 28.
2. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
036
4. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva
normal) dan notasikan dengan Fe(X).
Untuk nilai Z=-2,181 , maka pada tabel distribusi normal didapat Z-2,181
5. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
Fa(X) = 0,036 dan Fe(X) = 0,0146
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,146| = 0,021
6. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan
dengan nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji
Kolmogorov-Smirnov dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungsn Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Luminansi pada operator 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Luminansi pada Operator 2
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 8,92 9,15 0,036 0,107 -2,181 0,0146 0,021
2 8,97 9,15 0,071 0,107 -1,661 0,0485 0,023
3 9,03 9,15 0,107 0,107 -1,142 0,1271 0,020
4 9,03 9,15 0,143 0,107 -1,142 0,1271 0,016
5 9,06 9,15 0,179 0,107 -0,883 0,1894 0,011
6 9,06 9,15 0,214 0,107 -0,883 0,1894 0,025
7 9,06 9,15 0,250 0,107 -0,883 0,1894 0,061
8 9,06 9,15 0,286 0,107 -0,883 0,1894 0,096
9 9,06 9,15 0,321 0,107 -0,883 0,1894 0,132
10 9,08 9,15 0,357 0,107 -0,623 0,2676 0,090
11 9,11 9,15 0,393 0,107 -0,363 0,3594 0,033
Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Luminansi pada Operator 2
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
13 9,17 9,15 0,464 0,107 0,156 0,5596 0,095
14 9,17 9,15 0,500 0,107 0,156 0,5596 0,060
15 9,19 9,15 0,536 0,107 0,415 0,6591 0,123
16 9,19 9,15 0,571 0,107 0,415 0,6591 0,088
17 9,19 9,15 0,607 0,107 0,415 0,6591 0,052
18 9,19 9,15 0,643 0,107 0,415 0,6591 0,016
19 9,19 9,15 0,679 0,107 0,415 0,6591 0,019
20 9,19 9,15 0,714 0,107 0,415 0,6591 0,055
21 9,22 9,15 0,750 0,107 0,675 0,7486 0,001
22 9,22 9,15 0,786 0,107 0,675 0,7486 0,037
23 9,25 9,15 0,821 0,107 0,935 0,8238 0,002
24 9,25 9,15 0,857 0,107 0,935 0,8238 0,033
25 9,25 9,15 0,893 0,107 0,935 0,8238 0,069
26 9,25 9,15 0,929 0,107 0,935 0,8238 0,105
27 9,31 9,15 0,964 0,107 1,454 0,9265 0,038
28 9,39 9,15 1,000 0,107 2,233 0,9871 0,013
untuk data Luminansi opeartor 1 adalah 0,132, dan Dα untuk n = 28 dan
Lampiran VII
Uji Kenormalan Data untuk Data Fliker Fussion Frequency
A. Uji Kenormalan Data untuk Fliker Fussion Frequency Operator 2 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
1. Data Fliker Fussion Frequency dari hasil pengamatan disusun mulai dari
nilai pengamatan terbesar. Setelah itu diberi nomor 1 sampai 28.
2. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
4. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva normal)
dan notasikan dengan Fe(X).
Untuk nilai Z=-1,9002, maka pada tabel distribusi normal didapat Z-1,9002
=0,0287. Nilai ini dinotasikan dengan Fe(X).
5. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
Fa(X) = 0,036 dan Fe(X) = 0,0287
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,0287| = 0,0070
6. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan dengan
nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji Kolmogorov-Smirnov dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Fliker Fussion Frequency pada operator 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Fliker Fussion Frequency pada Operator 2
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 30,78 34,65 0,0357 2,0378 -1,9002 0,0287 0,0070
2 31,22 34,65 0,0714 2,0378 -1,6821 0,0465 0,0249
3 31,56 34,65 0,1071 2,0378 -1,5185 0,0655 0,0416
4 31,78 34,65 0,1429 2,0378 -1,4095 0,0808 0,0621
Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Fliker Fussion Frequency pada Operator 2 (Lanjutan)
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
6 32,33 34,65 0,2143 2,0378 -1,1368 0,1292 0,0851
7 32,67 34,65 0,2500 2,0378 -0,9733 0,1660 0,0840
8 33,00 34,65 0,2857 2,0378 -0,8097 0,2112 0,0745
9 33,78 34,65 0,3214 2,0378 -0,4280 0,3372 0,0158
10 34,33 34,65 0,3571 2,0378 -0,1554 0,4404 0,0833
11 34,67 34,65 0,3929 2,0378 0,0082 0,5000 0,1071
12 34,67 34,65 0,4286 2,0378 0,0082 0,5000 0,0714
13 34,67 34,65 0,4643 2,0378 0,0082 0,5000 0,0357
14 34,89 34,65 0,5000 2,0378 0,1172 0,5438 0,0438
15 35,11 34,65 0,5357 2,0378 0,2263 0,5871 0,0514
16 35,22 34,65 0,5714 2,0378 0,2808 0,6103 0,0389
17 35,44 34,65 0,6071 2,0378 0,3899 0,6480 0,0409
18 35,67 34,65 0,6429 2,0378 0,4989 0,6879 0,0450
19 36,00 34,65 0,6786 2,0378 0,6625 0,7465 0,0679
20 36,11 34,65 0,7143 2,0378 0,7170 0,7611 0,0468
21 36,11 34,65 0,7500 2,0378 0,7170 0,7611 0,0111
22 36,22 34,65 0,7857 2,0378 0,7715 0,7794 0,0063
23 36,44 34,65 0,8214 2,0378 0,8806 0,8106 0,0108
24 36,56 34,65 0,8571 2,0378 0,9351 0,8238 0,0333
25 36,89 34,65 0,8929 2,0378 1,0987 0,8621 0,0308
26 37,00 34,65 0,9286 2,0378 1,1532 0,8749 0,0537
27 37,67 34,65 0,9643 2,0378 1,4804 0,9306 0,0337
28 37,67 34,65 1,0000 2,0378 1,4804 0,9306 0,0694
B. Uji Kenormalan Data untuk Fliker Fussion Frequency Operator 3 Langlah- langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah:
1. Data Fliker Fussion Frequency dari hasil pengamatan disusun mulai dari
nilai pengamatan terbesar. Setelah itu diberi nomor 1 sampai 28.
2. Nilai pengamatan tersebut kemudian disusun membentuk distribusi
frekuensi kumulatif relatif, dinotasikan dengan Fa(x).
Misalnya, data no 1 jumlah datanya 30, maka :
036
4. Hitunglah distribusi frekuensi kumulatif teoritis (berdasarkan kurva normal)
dan notasikan dengan Fe(X).
Untuk nilai Z=- 1,9487, maka pada tabel distribusi normal didapat Z-1,9487
5. Hitunglah selisih nilai Fa(X) dengan Fe(X) dan diberi tanda mutlak, serta
notasikan dengan D.
Fa(X) = 0,036 dan Fe(X) = 0,0262
D = |Fa(X) – Fe(X)|
= |0,036 – 0,0262| = 0,0095
6. Setelah mendapatkan semua nilai D, maka cari Dmaks dan bandingkan dengan
nilai Dα yang didapatkan dengan tabel nilai D untuk Uji Kolmogorov-Smirnov dengan besaran nilai α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho : Data hasil pengamatan berdistribusi normal
H1 : Data hasil pengamatan tidak berdistribusi normal
Ho diterima apabila D Dα ; Ho ditolak apabila D Dα
Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Simirnov untuk data Fliker Fussion Frequency pada operator 3 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Fliker Fussion Frequency pada Operator 3
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
1 31,22 34,77 0,0357 1,8206 -1,9487 0,0262 0,0095
2 31,22 34,77 0,0714 1,8206 -1,9487 0,0262 0,0452
3 32,22 34,77 0,1071 1,8206 -1,3994 0,0823 0,0248
4 32,44 34,77 0,1429 1,8206 -1,2774 0,1020 0,0409
5 32,56 34,77 0,1786 1,8206 -1,2163 0,1131 0,0655
6 33,11 34,77 0,2143 1,8206 -0,9112 0,1814 0,0329
7 33,22 34,77 0,2500 1,8206 -0,8501 0,1977 0,0523
8 33,33 34,77 0,2857 1,8206 -0,7891 0,2177 0,0680
9 34,00 34,77 0,3214 1,8206 -0,4229 0,3372 0,0158
10 34,11 34,77 0,3571 1,8206 -0,3619 0,3594 0,0023
11 34,11 34,77 0,3929 1,8206 -0,3619 0,3594 0,0335
12 34,44 34,77 0,4286 1,8206 -0,1788 0,4325 0,0039
Tabel 9. Hasil Perhitungan Uji Kolmogorov-Smirnov untuk Data Fliker Fussion Frequency pada Operator 3 (Lanjutan)
No. Luminansi X bar Fa (x) Stdv Z Fe (X) D
14 34,67 34,77 0,5000 1,8206 -0,0568 0,4801 0,0199
15 35,33 34,77 0,5357 1,8206 0,3094 0,6179 0,0822
16 35,67 34,77 0,5714 1,8206 0,4925 0,6879 0,1165
17 35,67 34,77 0,6071 1,8206 0,4925 0,6879 0,0808
18 35,78 34,77 0,6429 1,8206 0,5535 0,7088 0,0659
19 36,00 34,77 0,6786 1,8206 0,6756 0,7486 0,0700
20 36,11 34,77 0,7143 1,8206 0,7366 0,7673 0,0530
21 36,33 34,77 0,7500 1,8206 0,8587 0,8023 0,0523
22 36,33 34,77 0,7857 1,8206 0,8587 0,8023 0,0166
23 36,44 34,77 0,8214 1,8206 0,9197 0,8186 0,0028
24 36,44 34,77 0,8571 1,8206 0,9197 0,8186 0,0385
25 36,78 34,77 0,8929 1,8206 1,1028 0,8643 0,0286
26 36,78 34,77 0,9286 1,8206 1,1028 0,8643 0,0643
27 37,11 34,77 0,9643 1,8206 1,2859 0,8997 0,0646
28 37,67 34,77 1,0000 1,8206 1,5911 0,9441 0,0559
Lampiran VIII
Perhitungan Korelasi antara Iluminasi dan Kelelahan Mata Operator
Tabel 10.Perhitungan Korelasi antara Iluminasi dan Kelelahan Mata Operator 2
Total 933,86 970,22 32356,77 31149,12 33731,09
Correlations
Iluminasi_X
KelelahanMata_
Y
Iluminasi_X Pearson Correlation 1 -.126
Sig. (2-tailed) .524
N 28 28
KelelahanMata_Y Pearson Correlation -.126 1
Sig. (2-tailed) .524
N 28 28
Gambar 1. Pengujian Korelasi antara Iluminasi(X) dan Kelelahan Mata(Y) Operator 2
Tabel 11. Perhitungan Korelasi antara Iluminasi dan Kelelahan Mata
Total 595,61 973,67 20706,94 12670,71 33947,59
Correlations
Iluminasi_X
KelelahanMata_
Y
Iluminasi_X Pearson Correlation 1 -.509**
Sig. (2-tailed) .006
N 28 28
KelelahanMata_Y Pearson Correlation -.509** 1
Sig. (2-tailed) .006
N 28 28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Gambar 3. Pengujian Korelasi antara Iluminasi(X) dan Kelelahan Mata(Y) Operator 3
Lampiran IX
Perhitungan Korelasi antara Luminansi dan Kelelahan Mata Operator
Correlations
Luminansi_X
KelelahanMata_
Y
Luminansi_X Pearson Correlation 1 -.460*
Sig. (2-tailed) .014
N 28 28
KelelahanMata_Y Pearson Correlation -.460* 1
Sig. (2-tailed) .014
N 28 28
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Gambar 5. Pengujian Korelasi antara Luminansi (X) dan Kelelahan Mata(Y) Operator 2
Correlations
Luminansi_X
KelelahanMata_
Y
Luminansi_X Pearson Correlation 1 -.134
Sig. (2-tailed) .496
N 28 28
KelelahanMata_Y Pearson Correlation -.134 1
Sig. (2-tailed) .496
N 28 28
Gambar 7. Pengujian Korelasi antara Luminansi (X) dan Kelelahan Mata(Y) Operator 3