• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Religion Asal Usul Dosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Paper Religion Asal Usul Dosa"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Paper Religion “Original Sin”

Nama : Christopher Amadeus

(2)

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dosa adalah pelanggaran terhadap perintah Allah yang ditujukan kepada kita manusia. Semua dari kita adalah berdosa, dan kita sebagai orang Kristen diharuskan untuk menghindari dosa. Sebelum kita menghindari dosa alangkah baiknya kita juga perlu mengetahui apakah asal dosa, apakah sumber dari dosa yang kita perbuat. Hal ini penting sekali karena jika kita tidak mengetahui sumber dosa secara tepat kita tidak tahu cara mencegahnya, sehingga kita tidak belajar dari kesalahan dan terus melakukan dosa tanpa tahu cara mencegahnya.

Menurut kitab Kejadian, pada awal mulanya manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang sempurna, tak bercacat, serupa dan segambar dengan Allah. Tuhan Allah memberikan manusia Akan tetapi manusia memberontak kepada Allah sehingga kita tidak lagi dekat dan segambar dengan Allah. Ketidakdekatan kita dengan Allah membuat kita jauh dari Allah, sulit berkomunikasi dengan Allah sehingga kita menjadi tidak mengerti kehendak – kehendak-Nya dan itu lah yang menyebabkan kita berdosa. Itu adalah asal dosa menurut versi Alkitab.

Akan tetapi banyak manusia yang tidak percaya dengan ajaran Alkitab atau mungkin tidak mengetahui ajaran Alkitab. Sehingga mereka menciptakan asal dosa menurut konsep mereka masing – masing. Asal dosa versi mereka mungkin bisa jadi benar atau bisa jadi menyesatkan kita. Dalam paper ini saya akan membahas tentang asal dosa menurut ajaran Alkitab dan juga menurut berbagai konsep.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Siapakah pencipta dosa ?

(3)

BAB II Kajian Teori

2.1 Asal Dosa Menurut Alkitab

2.1.1 Penciptaan Dosa

Dalam buku-buku dogmatik lama kita sering membaca, bahwa dosa datang dari luar manusia, dari iblis atau yang lebih tepat: dari malaikat, yang telah jatuh ke dalam dosa dan menjadi iblis. Hal ini tertulis dalam Yohanes 8:44; Yudas 6 dan 2 Petrus 2:4. Kalau begitu bisa kita simpulkan dari pernyataan ini bahwa iblis adalah malaikat yang jatuh ke dalam dosa dengan begitu kita tahu bahwa iblis bukanlah pencipta dosa karena dosa lah yang merubah malaikat menjadi iblis dan kelihatannya dosa ada sebelum iblis ada. Ini berarti ada yang menciptakan dosa,apakah dosa diciptakan oleh Allah ? Tentu tidak ! Lalu darimanakah datangnya dosa ? 1

Kita perlu tahu bahwa Tuhan bukanlah pencipta dari dosa Malah sebaliknya ia adalah musuh dosa. Dalam Yakobus 1:13,” Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.”. Dengan begitu kita tahu bahwa Allah dan iblis bukanlah pencipta dosa dan sumber dosa harus kita cari di tempat lain. Sampai sekarang pun kita tidak tahu siapa yang menciptakan dosa.2

Ada beberapa hipothesis yang dikemukakan oleh para theolog. Ada theolog yang mencari sumber dosa pada “kuasa kegelapan”, yaitu kuasa kosmis, yang bekerja menentang Allah dan berusaha menggagalkan kasih-Nya. Ia dapat menjelaskan asal – usul dosa tanpa memikulkan tanggung-jawabnya kepada Allah. Sungguhpun demikian “dualisme” ini tidak pernah berhasil memperoleh tempat dalam tradisi yang resmi dari Gereja. Sebabnya ialah: karena orang tidak percaya bahwa di samping Allah ada suatu kuasa lain lagi, yang saling bermusuhan dan yang berusaha untuk saling menundukan. Berdasarkan pendapat ini orang juga menolak anggapan, bahwa dosa termasuk pada penciptaan Allah.

Ada juga theolog yang beranggapan bahwa Allah yang menciptakan dosa. Itu karena ada ayat dalam Alkitab yang mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini “dari Dia dan oleh

1 Abineno, Johannes Ludwig Chrysostomus.Pokok-pokok Penting Dari Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989. 62.

(4)

Dia dan untuk Dia”. Pandangan ini tidak dapat kita terima karena bagaimanakah Allah dapat memurkai dan dapat membinasakan dosa, kalau andaikata Ia sendiri menghendakinya ?

Ada juga theolog yang menitik-beratkan asal – usul dosa dari natur manusia. Manusia yang diciptakan oleh Allah pada kitab kejadian awalnya itu baik. Sungguhpun demikian kalau ia dibandingkan dengan Allah ia tidak sempurna. Ketidak-sempurnaan ini sendiri bukan dosa melainkan ia mudah dan mampu untuk diserang dosa. Pandangan ini memang menarik, tetapi juga sangat sesat karena pandangan ini secara tidak langsung mengatakan bahwa dosa adalah ciptaan Allah. Juga sangat berbahaya karena ia memberikan alasan kepada manusia untuk membebaskan diri dari tanggung – jawabnya terhadap kesalahan-kesalahan yang ia lakukan dalam hidupnya.3

Mengenai ayat-ayat dalam 2 Petrus 2:4 dan Yudas 6 kita harus berhati – hati sekali. Dalam kedua pernyataan ini, pokok pembicaraan Petrus adalah hukuman Allah yang dikenakan kepada para orang yang tidak hidup dengan benar. Hukuman – hukuman Allah dikemukakan, baik yang terhadap para malaikat, maupun yang terhadap para orang zama Nuh atau zaman Lut dan sebagainya, dimaksud untuk menekankan peringatannya. Demikian juga halnya dengan surat Yudas. Keduanya tidak memberi keterangan asal – usul dosa. Alkitab tidak pernah mengajarkan tentang kejatuhan malaikat ke dalam dosa dan menjadi iblis yang kita tahu sekarang. 4

2.1.2 Sebab dosa adalah perbuatan manusia

Dosa adalah perbuatan manusia: perbuatan manusia melawan Allah. Kebebasan yang Allah berikan kepadanya, untuk merealisasikan dirinya sebagai manusia ia salah-gunakan. Oleh perbuatannya itu ia menolak panggilan Allah yang mau menjadikannya sebagai partner-perjanjian-Nya. Manusia harus bertanggung jawab atas dosa yang telah ia lakukan5

2.1.2.1 Hasrat adalah penyebab dosa

Kita semua punya keinginan yang berguna untuk bertahan hidup, contoh kita lapar maka kita menginginkan makanan agar kita kenyang dan tidak mati kelaparan, atau

3 Abineno, Johannes Ludwig Chrysostomus.Pokok-pokok Penting Dari Iman Kristen Halaman 63

4 Hadiwijono, H. Iman Kristen. Cet. Ke-2. ed. Jakarta Pusat: Gunung Mulia, 1979. 231.

(5)

ketika manusia memiliki keinginan seksual, hal ini diperlukan karena jika tidak manusia tidak dapat beranak – cucu. Tetapi seringkali manusia tidak puas dengan apa yang mereka dapatkan, jika mereka lapar dan membutuhkan makanan maka mereka tidak puas dan mereka menginginkan makanan yang lebih enak, lebih banyak, jika mereka punya kebutuhan seksual dan merasa kebutuhan seksual nya tidak terpenuhi oleh pasangannya mereka mencari pasangan lainnya untuk memenuhi hasratnya (1 Yoh 2:16). Hasrat yang satu ini masuk ke dalam jenis hasrat untuk menikmati sesuatu (desire to enjoy things). Ada 2 macam desire lainnya, antara lain : hasrat untuk memiliki sesuatu, dan hasrat untuk melakukan sesuatu. Hasrat untuk memiliki sesuatu mirip seperti hasrat untuk menikmati sesuatu, manusia tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Mereka ingin punya semuanya, menguasai dunia (Kej 1:28). Hasrat untuk melakukan sesuatu adalah ketika kita terobsesi melakukan sesuatu tetapi kita malah melanggar batas – batas yang ada dengan cara menghalalkan segala cara sehingga mengorbankan orang lain. (1 Yoh 2:16)6

Kita semua punya hasrat tetapi ada cara – cara yang tepat yang kita bisa lakukan untuk memuaskannya. Kegagalan dalam menerima hasrat – hasrat ini seperti yang ditentukan dalam perintah Allah adalah dosa. Dengan arti lain dosa adalah keinginan kita dipenuhi hanya untuk memuaskan diri kita sendiri bukan untuk memuliakan Allah.

2.1.2.2 Original Sin

Dalam asal muasal dosa Alkitab mencatat bahwa dosa pertama diciptakan oleh Adam dan Hawa yang juga mereka adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah. Dalam Kejadian 3 Alkitab mencatat bahwa ular menggoda Hawa untuk memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, sebelumnya Tuhan telah memperingatkan manusia untuk tidak memakan buah itu akan tetapi godaan ular sangatlah kuat dan menggiurkan yaitu menawarkan manusia untuk sama menjadi

(6)

Allah bisa melihat yang mana yang baik dan yang mana yang jahat. Setelah itu Hawa memberi Adam buah tersebut dan mereka berdua memakannya bersama – sama sehingga akhirnya mereka jatuh ke dalam dosa. Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka semua manusia yang lahir ada dalam kutuk dan belenggu dosa. Manusia tidak dapat untuk tidak berdosa. 7

Dosa adalah hasil pelanggaran perjanjian yang telah kita deal dengan Allah. Dengan Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat juga melambangkan bahwa mereka telah melanggar perjanjian dengan Allah. Allah berkata bahwa semua pohon dalam taman boleh dimakan buahnya dengan bebas akan tetapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat tidak boleh dimakan buahnya, karena pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. Tetapi manusia telah melanggar perjanjian itu sehingga terciptalah dosa. Karena nya manusia menjadi makhluk yang tidak dapat dipercaya, kurang beriman, pelanggar perjanjian.

Dosa adalah bentuk pemberontakan terhadap Allah. Perjanjian Baru menggunakan 3 istilah yang mendeskripsikan tentang pemberontakan terhadap Allah. Yaitu apetheia

(disobedience; efesus 2:2c 5:6c, 1 petrus 2:8b 3:20a); apostenai (to fall away; lukas 8:13; ibrani 3:12) and apostasia (falling away, apostasy or defection; 2 Tessalonika 2:3). Ke tiga istilah ini kalau di terjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi durhaka, dan murtad. Ketika kita tidak taat kepada Tuhan, kita mengabaikan perintahnya, kita tidak mengingat apa yang telah berikan kepada kita (durhaka), kita semakin menjauh dari Tuhan, kita berpaling dan tidak percaya dengan setiap firman Allah, maka kita tidak akan tahu arah kebenaran, dan jadi lah sebuah dosa.

Dosa juga adalah sebuah penyembahan kita kepada berhala. Natur manusia adalah mencari sesuatu untuk mereka ikuti dan mereka sembah. Ketika mereka menyembah sesuatu yang salah dan mulai mengikutinya itulah akar dari sebuah dosa. Masalahnya adalah terkadang kita tidak tahu apakah itu yang kita ikuti salah atau benar.Maka dari itu kita perlu tahu bahwa satu – satu nya kebenaran hanya lah Tuhan Yesus Kristus. Jika kita mengikuti manusia dan percaya kepadanya adalah

(7)

sesuatu yang sia – sia karena manusia adalah makhluk bercacat yang punya kelemahan sama seperti kita akan tetapi Tuhan Yesus tidak pernah salah, tidak berdosa, dan Ia tidak pernah berubah dari awal hingga akhir.

2.2 Asal Dosa Menurut Berbagai Konsep dan Kelemahannya

Selain konsep asal dosa yang Alkitabiah juga terdapat asal dosa menurut berbagai konsep yang tentunya berbeda dan menyimpang dengan ajaran Alkitab.

2.2.1 Dosa sebagai hasil dari sifat kebinatangan yang dimiliki manusia

Frederick Tennant pernah berkata sumber daripada dosa adalah sifat kebinatangan kita. Dosa adalah insting normal dan merupakan pola perilaku dari nenek moyang hewan kita yang terus menerus dilakukan sampai ke masa saat manusia telah memperoleh kesadaran moral. Manusia adalah hewan yang paling cerdas, tapi masih ada sifat liar dari binatang di dalam diri kita. Maka dari itu keliaran kita (kebiasaan, keinginan daging, nafsu) adalah yang menyebabkan kita berdosa. Dilanjutkan oleh seseorang bernama Otto Pfleiderer yang berkata bahwa dosa terhubung dengan sinyal alam dari manusia untuk bertahan hidup saat manusia masih berada di jaman dahulu. Jadi intinya adalah manusia memiliki insting untuk bertahan hidup. Menurut mereka berdua, untuk menyembuhkan sifat liar kita, kita harus mengetahui pusat keliaran kita dan merubahnya. Kita harus membebaskan diri kita dari insting yang lama dan belajar untuk mengontrol dan mengarahkannya dengan tepat. Konsep penyembuhan ini mereka percayai akan membawa kita kepada sebuah evolusi yang akan membawa umat manusia ke arah yang benar.

Kelemahan dari teori Tennant dan Pfleiderer ini adalah menurut mereka manusia akan berevolusi menjadi lebih baik. Akan tetapi kita tahu bahwa semakin manusia merasa dirinya pintar semakin ia merasa bahwa ia bisa melakukannya tanpa Tuhan. Manusia akan berevolusi ke arah yang menyimpang dan sesat karena tidak mengetahui arah kebenaran yang diajarkan oleh Alkitab.

(8)

Menurut pandangan Reinhold Niebuhr, sumber masalah dosa muncul dari keterbatasan manusia, di mana manusia akan berusaha untuk mengatasinya dengan usahanya sendiri. Menurut Niebuhr, manusia tergoda untuk terus ke atas dan ke atas melebihi apa yang tepat bagi mereka yaitu menjadi Tuhan. Kegelisahan ini akan cenderung condong kepada godaan itu. Manusia mempunyai mimpi akan tetapi karena ia terbatas maka ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggapai mimpi tersebut. Tetapi sekali lagi karena ia terbatas dan ia gagal lalu ia gelisah/bingung, maka pada akhirnya ia menggunakan segala cara untuk menggapai mimpinya. Untuk penyembuhan, Niebuhr mendorong orang untuk belajar percaya kepada Tuhan dan menerima keterbatasan kita. Sehingga dengan begini kita tidak lagi ada keinginan untuk melebihi keterbatasan kita dan akhirnya berdosa.

Kelemahan dari teori Niebuhr ini adalah ia menyalahkan dunia dan tidak menyalahkan atau mengapa ia tidak bisa bilang bahwa kita mengalami kegagalan karena ada yang salah dalam diri kita. Seolah – seolah ia berkata bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu karena kita memang tidak mampu untuk melakukannya. Daripada kita memikirkan apakah kita mampu atau tidak lebih baik kita evaluasi diri kita setelah mengalami kegagalan dan akhirnya tidak melakukan kesalahan yang sama ke depannya seperti yang diajarkan Alkitab.

2.2.3 Dosa adalah sebuah hal yang berada di luar lingkaran Tuhan (existential estrangement)

Menurut Paul Tillich, semua hal berada di dalam Tuhan, tetapi saat kita keluar dari lingkaran Tuhan, kita berdosa. Untuk penyembuhan adalah dengan cara meningkatkan kesadaran kita akan hal apa aja yang berada dalam bagian Tuhan.

(9)

2.2.4 Dosa sebagai hasil dari kesulitan ekonomi

Menurut pandangan James Cone (Liberation theology), dosa adalah penindasan sosial, politik, dan ekonomi. Dosa adalah penolakan terhadap kemanusiaan melalui ketidakadilan susunan politik dan ekonomi. Dosa adalah penekanan dan eksploitasi dari orang. Contoh : di saat kita bunuh orang itu bukan dosa tetapi di saat kita menekan, kita membully, dan rasis (tidak adil), kita sedang berdosa. Solusinya adalah dengan menghilangkan penekanan dan ketidakadilan dalam kepemilikan dan kekuasaan, tidak boleh menekan kaum yang dianggap rendah.

James Cone ingin merubah sistem yang ada sekarang dan merubahnya ke arah yang lebih baik. Jika mendengar penghilangan penekanan dan ketidakadilan dalam kepemilikan dan kekuasaan, kita kerap mendengarnya sebagai sistem Komunisme atau Sosialisme. Komunisme diciptakan karena para petani dan buruh mendapatkan hak yang tidak layak sedangkan bos mereka bisa melakukan hal semena – mena kepada mereka sehingga mereka memberontak dan membuat sistem ini. Akan tetapi karena sistem ini dibuat oleh manusia maka sistem ini memiliki kecacatan. Manusia ingin hidup sama rata sama rasa adalah omong kosong karena natur manusia sendiri adalah ingin menguasai, mendominasi. Sehingga sulit bagi kita untuk bisa berbagi, sehingga semua dapat bagian. Konsep komunis bagus akan tetapi tidak dapat bahkan mustahil diterapkan dalam masyarakat.

2.2.5 Dosa sebagai hasil dari individualisme dan persaingan

Pernyataan dari Harrison Sacket Elliot : dosa bukanlah bawaan lahir dari manusia, akan tetapi adalah pembelajaran yang didasari oleh kekasaran, individu yang saling bersaing. Dosa adalah yang kita pelajar dari kompetisi hidup. Solusinya adalah dengan mendidik orang agar tidak perlu bersaing melainkan kita perlu bekerja sama kepada tujuan yang sama.

(10)

manusia pada hakekatnya adalah individu – individu yang unik yang pada naturnya masing – masing ingin menunjukkan keunikannya masing – masing. Jika kita tilik, bukan kompetisi yang menyebabkan dosa, akan tetapi bisa jadi kebalikkannya dosalah yang menyebabkan kompetisi ! Dosa seperti dengki, iri hati, ingin mendominasi lebih, menginginkan kepunyaan orang lain menyebabkan persaingan antar individu. 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari paper ini adalah kita perlu tahu bahwa Tuhan bukan lah yang menciptakkan dosa melainkan ia adalah musuh daripada dosa. Juga bukan serta – merta kita menyalahkan iblis tetapi kita harus melihat ke dalam diri kita sendiri karena diri kita lah yang

menyebabkan dosa. Kita membiarkan diri kita untuk bermain – main dengan dosa. Kita lah yang harus bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri, kita lah yang seharusnya memikul salib kita sendiri.

Kelima konsep yang saya terangkan juga tidak dapat diterima sebagai konsep asal dosa yang tepat. Kelima konsep tersebut bagi saya memiliki satu persamaan yaitu terlalu menyalahkan dunia ini sebagai penyebab asal dosa. Kita tidak boleh menyalahkan dunia ini karena jika kita menyalahkan dunia ini maka kita tidak akan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Analissi Trend Kinerja Keuangan DPPKA Kabupaten Klaten untuk Rasio Efektivitas dari tahun 2007 hingga tahun 2013 yang semakin meningkat, Rasio Pajak Daerah

Secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tata cara tertentu

Bahwa biaya panggilan perkara Perdata berdasarkan Radius (Jarak tempuh) di wilayah hukum Pengadilan Negeri Lubuklinggau tersebut dalam Surat Keputusan

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Jenis tanaman pokok yang ditanam pada lahan kering seluas 8 ha akan menggabungkan beberapa jenis tanaman yang dapat menunjang keberlanjutan konservasi serta

Penentuan hero counter dengan menggunakan metode mamdani dalam logika fuzzy berdasarkan variabel input kelincahan, waktu dan ability effect dengan variabel output

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada PT. INDOHAMAFIS BALI) ”

Seekor ayam nampak kelibat musang dan memberitahu ayam jantan yang ditugaskan untuk menghalau musang.. Ayam jantan itu pun bertenggek di atas sebatang pokok