STUDI KEANEKARAGAMAN DAN PERANAN SERANGGA HAMA DI DAERAH PERKEBUNAN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L.) DI DESA
JAMBANGAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
RADITA MIFTACHUL ULLUM 201310070311171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STUDI KEANEKARAGAMAN DAN PERANAN SERANGGA HAMA DI DAERAH PERKEBUNAN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L.) DI DESA
JAMBANGAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH :
RADITA MIFTACHUL ULLUM 201310070311171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 )
Pendidikan Biologi Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 18 Oktober 2017 Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.)
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Roimil Latifa, M.Si., M.M. 1.…………
2. Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si. 2...………….
3. Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. 3..………….
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Keanekaragaman dan Peranan Serangga Hama Di Daerah Perkebunan Kopi (Coffea robusta L.) Di Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X”.
Selama proses penyusunan dan penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi, pengarahan dan juga do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama menempuh studi. 3. Ibu Roimil Latifa, M.Si., M.M. dan Bapak Dr. Abdulkadir Rahardjanto,
M.Si. selaku dosen pembimbing I dan II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, mengarahkan, dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terimakasih
atas dukungan, bantuan, dan motivasinya.
Penulis berharap semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan karya ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tidak hanya bagi penulis tetapi juga bagi pembaca.
Malang, 22 Juli 2017 Penulis,
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
1.5 Batasan Masalah Penelitian... 6
1.6 Definisi Istilah ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kajian Tempat Penelitian ... 8
2.1.1 Kecamatan Dampit ... 8
2.1.2 Lokasi Desa Jambangan ... 9
2.1.3 Kondisi Geografi Desa Jambangan ... 9
2.1.4 Luas Penggunaan Wilayah Desa Jambangan ... 9
2.1.5 Perkebunan Kopi Robusta (Coffea robusta L.) ... 12
2.2 Keanekaragaman Hayati ... 13
2.2.1 Keanekaragaman Ekosistem ... 14
2.2.2 Keanekaragaman Spesies ... 14
2.2.3 Keanekaragaman Gen ... 14
x
2.3 Keanekaragaman Fauna di Indonesia ... 16
2.4 Serangga ... 16
2.5 Taksonomi Serangga ... 19
2.6 Peranan Serangga dalam Kehidupan ... 23
2.7 Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta L.) ... 24
2.7.1 Klasifikasi Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta L.) ... 25
2.7.2 Morfologi Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta L.) ... 25
2.7.3 Syarat Tumbuh Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta L.) 26 2.7.4 Hama Tanaman Kopi Robusta (Coffea robusta L.) ... 27
2.9 Tinjauan Tentang Sumber Belajar ... 29
2.9.1 Pengertian Sumber Belajar ... 29
2.9.2 Macam-macam Sumber Belajar ... 29
2.9.3 Fungsi dan Pemanfaatan Sumber Belajar ... 30
2.10 Tinjauan Tentang Handout ... 32
2.11 Kerangka Konseptual ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 38
3.1 Jenis Penelitian ... 38
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 38
3.3 Populasi Penelitian dan Teknik Sampling ... 39
3.3.1 Populasi Penelitian ... 39
3.3.2 Sampel Penelitian ... 39
3.3.3 Teknik Sampling ... 39
3.5.2.1 Tahap Pengambilan Data Serangga ... 43
xi
3.5.2.1.2 Metode Jebakan Light Trap ... 43
3.5.2.2 Tahap Pengukuran Data Faktor Abiotik ... 44
3.6 Tahap Pengumpulan Data ... 45
3.6.1 Tahap Identfikasi ... 45
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 45
3.7 Unsur-unsur Penyusunan Handout ... 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Hasil Penelitian ... 50
4.1.1 Keanekaragaman Serangga Hama ... 58
4.1.1.1 Parameter Kualitatif Jenis-jenis Serangga Hama ... 58
4.1.1.2 Peranan Serangga Hama ... 67
4.1.1.3 Parameter Kuantitatif Serangga Hama ... 68
4.1.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 72
4.2 Pembahasan ... 74
4.2.1 Keanekaragaman Serangga Hama ... 74
4.2.1.1 Parameter Kualitatif Jenis-jenis Serangga Hama ... 74
4.2.1.2 Peranan Serangga Hama ... 75
4.2.1.3 Parameter Kuantitatif Serangga Hama ... 78
4.2.2 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 82
BAB V PENUTUP ... 84
5.1 Kesimpulan ... 84
5.2 Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengukuran Faktor Abiotik ... 91
Lampiran 2. Data Hasil Perhitungan Serangga Hama ... 93
Lampiran 3. Hasil Identifikasi Serangga ... 98
Lampiran 4. Kunci Determinasi ... 105
Lampiran 5. Surat Keterangan dan Surat Perizinan ... 109
87
DAFTAR PUSTAKA
Aak. (2014). Budidaya tanaman kopi. Yogyakarta: Kaninus.
Arlitasari, O., Pujayanto, & Budiharti, R. (2013). Pengembangan bahan ajar IPA terpadu berbasis salingtemas dengan tema biomassa sumber energi alternatif terbarukan. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1), 81-89.
Astuti, L. S. (2007). Klasifikasi hewan penamaan, ciri, dan pengelompokannya. Jakarta: Kawan Pustaka.
Astirin, O. P. (2000). Permasalahan pengelolaan keanekaragaman hayati di indonesia. Biodiversitas, 1 (1), 36-40.
Baum, A. J., Bogaert, T., Clinton, W., Heck, G. R., Feldmann, P., Ilagan, S. J., Plaetink, G., Munyikwa, T., Pleau, M., Vaughn, T., & Roberts, J. (2007). Control of coleopteran insect pests through RNA interference. nature
biotechnology, 11 (25), 1322-1326.
Borror, D. J., Triplehorn, C. A., Johnson, N. F. (1992). Pengenalan pelajaran
serangga edisi keenam. (S. Partosoedjono, Terjemahan). Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Campbell, N. A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. (2003). Biologi edisi kelima jilid II. Jakarta: Erlangga.
Chairawaty, F. (2012). Dampak pelaksanaan perlindungan lingkungan melalui sertifikasi fair trade (studi kasus: petani kopi anggota koperasi permata gayo, kabupaten bener meriah, Nanggroe Aceh Darussalam). Jurnal Ilmu
Lingkungan, 2 (10), 76-84.
Chairil. (2009). Media handout. Diakses pada 16 September 2017, dari
http://chai-chairil.blogspot.com
Chandra, D., Ismono, R. H., & Kasymir, E. (2013). Prospek perdagangan kopi
robusta Indonesia di pasar internasional.
Choiron, M. (2010). Penerapan GMP pada penanganan pasca panen kopi rakyat untuk menurunkan okratoksin produk kopi (studi kasus di Sidomulyo, Jember). Agrointek, 2 (4), 114-120.
Darmadi, H. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta
88
Evans, H. E. (1994). Insect biology. America: Adison-Wesley Publishing Company United States Of America
Fachrul. (2012). Metode sampling bioekologi edisi 1 cetakan III. Jakarta: Bumi Aksara
Febi. (2012). Pengertian perkebunan. Diakses pada 16 November 2016, dari http://febiantanti.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-perkebunan.html
Galudra, G., Sirait, M., Ramdhaniaty, N., Soenarto, F., & Nurzaman, B. (2005). Sejarah kebijakan tata ruang dan penetapan kawasan taman nasional gunung Halimun-Salak. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 1 (9), 1-13.
Hadi, A. K. (2014). Kecamatan Dampit dalam angka tahun 2014. Malang: BPS Kabupaten Malang.
Hadi. (2009). Biologi insekta entomologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Handayanto, E. & Hairiah, K. (2007). Biologi tanah: landasan pengelolaan tanah
sehat. Malang: Pustaka Adipura.
Hapsari, C. M. (2013). Efektivitas komunikasi media booklet “anak alami” sebagai media penyampai pesan gentle birthing service. Jurnal
E-Komunikasi, 1 (3), 264-275.
Helmanda, R. (2012). Pengembangan handout matematika berbasis pendekatan realistik untuk siswa SMP kelas VII semester 2. Jurnal Pendidikan
Matematika, 1 (1), 75-79.
Hera, R. (2014). Pengembangan handout pembelajaran embriologi berbasis kontekstual pada perkuliahan perkembangan hewan untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh.
Jurnal EduBio Tropika, 2 (2), 187-250.
Hernawan, A. H. (2009). Penyusunan handout. Diakses pada 16 September 2017, dari http://file.upi.edu
Ilhamdi, L. M. (2017). Keanekaragaman serangga dalam tanah di pantai endok Lombok Barat. J. Pijar Mipa, 2 (6), 55- 59.
Indayanti & Mutiara, D. (2012). Identifikasi dan klasifikasi serangga di kebun kacang hijau (Vigna radiata L.) di desa Talang Bulu Leban Akar Kecamatan Talang Kelapa Kota Palembang. Sainmatika, 9 (1), 50-55.
89
Latupapua, M. J. J. (2011). Keanekaragaman jenis nekton di Mangrove Kawasan Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Agroforesti, 6 (2), 81-91.
Lilies, C. S. (1991). Kunci determinasi serangga. Yogyakarta: Kanisius
Matnawy, H. (2006). Perlindungan tanaman. Yogyakarta: Kanisius
Mawarni, E. (2015). Penerapan peer tutoring dilengkapi animasi macromedia
flash dan handout untuk meningkatkan motivasi berprestasi dan prestasi
belajar siswa kelas XI IPA 4 SMAN 6 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Jurnal Pendidikan Kimia, 4 (1), 29-37.
Muliany, A. & Las, I. (2008). Potensi sumber daya lahan dan optimalisasi pengembangan komoditas penghasil bioenergi di Indonesia. Jurnal Litbang
Pertanian, 27 (1), 31-41.
Mulyani, A., Agus, F., & Allelorung, D. (2006). Potensi sumber daya lahan untuk pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas L.) di Indonesia. Jurnal
Litbang Pertanian, 25 (4), 130-138.
Mustika, I. (2005). Konsepsi dan strategi pengendalian nematoda parasit tanaman perkebunan di Indonesia. Perspektif, 1 (4), 20 – 32.
Nasrul, H. (2014). Kajian struktur makrozoobentos pada berbagai tipe mangrove. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Nurhakim, S. (2014). Dunia burung dan serangga mengenal fakta sains dan
keunikannya. Jakarta: Bestari.
Pracaya. (2008). Hama dan penyakit tanaman. Jakarta: Swadaya.
Pranata, A. (2013). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
terhadap hasil belajar IPA siswa pada konsep cahaya. Jakarta: Jurusan
Kependidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah.
Pribadi, A., & Anggraeni, I. (2011). Pengaruh temperatur dan kelembaban terhadap tingkat kerusakan daun jabon Oleh Anthocephalus cadamba
Arthrochista hilaralis. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 1 (8), 1 – 7.
Putra, G. A. P.., Witianingsih, N. L., & Suartini, M. N. (2011). Inventarisasi serangga pada perkebunan kakao (Theobroma cacao) Laboratorium Unit Perlindungan Tanaman Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Biologi XIV, 1, 19-24.
90
Putri, J. (2016). Geografi desa. Diakses pada 16 Maret 2017 dari, http://www.academia.edu/28387975/Desa_Jambangan?auto=download
Purwatiningsih, B. (2014). Serangga polinator. Malang: UB Press.
Radiyanto, I., Sodiq, M., & Nurcahyan, N. M. (2010). Keanekaragaman serangga hama dan musuh alami pada lahan pertanaman kedelai di Kecamatan Balong-Ponorogo. J. Entomol.Indon, 2 (7),116-121.
Rahmawati, D. A. (2012). Upaya peningkatan pendapatan petani melalui
penggunaan pupuk organik. Malang: Universitas Brawijaya.
Rushayati, S. B. (2007). Mengenal keanekaragaman hayati. Jakarta: PT. Grasindo
Ruslan, H. (2009). Komposisi dan keanekaragaman serangga permukaan tanah pada habitat hutan homogen dan heterogen di pusat pendidikan konservasi alam (Ppka) Bodogol, Sukabumi, Jawa Barat. Vis Vitalis, 2 (1), 43-53.
Rusnia, J. R. (2016). Struktur komunitas serangga permukaan tanah di kawasan perkebunan jeruk (Citrus sp) sebagai bioindikator C-organik tanah dan
sumber belajar biologi SMA kelas X. Jurusan Pendidikan Biologi:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Safirah, R. (2016). Uji efektifitas insektisida nabati buah Crescentia cujete dan bunga Syzygium aromaticum terhadap mortalitas Spodoptera litura secara in
vitro sebagai sumber belajar biologi. Jurnal pendidikan biologi indonesia, 2
(3), 265-276.
Saktiyono. (2006). IPA biologi. Jakarta: Erlangga
Santosa, J.S. & Sulistyo, J. (2007). Peranan musuh alami hama utama padi pada ekosistem sawah. Jurnal Inovasi Pertanian, 6 (1), 1-10.
Satmoko, Sriroso & Astuti, H. T. (2006). Pengaruh bahasa booklet pada peningkatan pengetahuan peternak sapi perah tentang inseminasi buatan di Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Jurnal
Penyuluhan, 2 (2), 78-82.
Sawitri, D. W., Wisanti, & Ambarwti, R. (2014). Pengembangan modul keanekaragaman hayati berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas X SMA. Bioedu, 3 (3), 410-415.
Sembel, D. T. (2010). Pengendalian hayati hama-hama serangga tropis. Yogyakarta: Andi Offset.
91
Sudarmo, S. (1992). Pengendalian serangga hama dan penyakit tanaman. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. (2013). Metode pendekatan penelitian pendidikan pendekatan
kuantitatif, kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Suheriyanto, D. (2008). Ekologi serangga. Malang: UIN-Malang Press.
Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman fauna tanah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebagai bioindikator tanah bersulfur tinggi. Sainstis, 2 (1), 29-39.
Suin, N. M. (1989). Ekologi hewan tanah. Jakarta: Bumi Aksara
Sukarsono. (2009). Pengantar ekologi hewan: konsep, perilaku, psikologi, dan
komunikasi. Malang: UMM Press.
Sunarto, D. A. & Nurindah. (2009). Peran insektisida botani ekstrak biji mimba untuk konservasi musuh alami dalam pengelolaan serangga hama kapas. J.
Entomol. Indon, 1 (6), 42-52.
Suryati, T., Salim, F,. & Titiresmi. (2007). Pemanasan global dan keanekaragaman hayati. J. Tek. Ling, 1 (8), 61-68.
Tahar, I. & Enceng. (2006). Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar pada pendidikan jarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 7 (2), 91-101.
Tambunan, G. R., Tarigan, M. N., & Lisnawita. (2013). Indeks keanekaragaman jenis serangga pada pertamanan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di perkebunan Helvetia PT. Perkebunan Nusantara II. Jurnal Online
Agroekoteknologi, 4 (1), 1081-1091.
Triharsono. (1995). Dasar-dasar perlindungan tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tupan. 2016. Kuesioner potensi desa Jambangan. Jambangan: Arsip Desa 2014.
Widiarta, N. I., Kusdiaman, D., & Suprihanto. (2006). Keragaman arthropoda pada padi sawah dengan pengelolaan tanaman terpadu. J. HPT Tropika, 2 (6), 61-69.