• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENGANTAR TUGAS AKHIR - Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Robota Robotics School Di Solo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP PENGANTAR TUGAS AKHIR - Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Robota Robotics School Di Solo"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KONSEP PENGANTAR TUGAS AKHIR

PERANCANGAN

KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI

ROBOTA ROBOTICS SCHOOL DI SOLO

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa

Jurusan Desain Komunikasi Visual

Oleh : Rusli Fazi C 0705031

Desain Komunikasi Visual

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

ABSTRAK

Rusli Fazi. 2012. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Robota Robotics School Di Solo. Promosi merupakan salah satu dari bauran pemasaran. Promosi sangat penting dilakukan karena semakin banyak persaingan dari pesaing bisnis. Disamping itu, promosi merupakan langkah yang tepat dari perusahaan untuk mengembangkan nama merk dan nama perusahaan.

Robota Robotics School merupakan sebuah lembaga pendidikan dibidang perakitan dan pemrograman robot untuk usia tertentu berdasarkan kurikulum. Perusahaan seperti ini sebenarnya masih jarang ada di Solo, sehingga memberi kesempatan yang luas untuk menjadi perusahaan pioner dibidang jasa lembaga pendidikan robotik khususnya di area soloraya. Dalam perancangannya, Robota diposisikan sebagai lembaga pendidikan khusus dibidang robotik untuk usia anak sampai remaja dengan fasilitas pendidikan yang lengkap dan memadai, serta dengan biaya terjangkau. Maka dirancanglah bentuk visual yang kreatif dan menarik yang kemudian diaplikasikan kedalam material promosi seperti

(5)

commit to user

v

ABSTRACT

Rusli Fazi. 2012. This Final Project Introduction titled Design of Visual Communication for Promotion Media of Robota Robotics School In Solo. Promotion is one of the marketing mix. Promotion is very important because a growing number competition from business competitors. In addition, the promotion is a right step of the company to develop the brand name and the brand company.

Robota Robotics School is an educational institution in the field of assembling and programming a robot to a certain age that based curriculum. The other companies like this is still rare in Solo, so giving a wide opportunity to become a pioneer in the field of robotics educational institutions especially in the soloraya area. In design, Robota positioned as a specialized institution in the field of robotics for children aged up to teens with educational facilities are complete and adequate, and reasonable cost. Then designed the visual form that creative and interesting and then applied to the promotional material like merchandise,

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

(7)

commit to user

vii

MOTTO

(8)

commit to user

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

bimbingan serta ridho yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tugas Akhir yang berjudul

Media Promosi Robota Robotic dengan lancar.

Pada kesempatan ini pula tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik secara material maupun

spiritual kepada :

1. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa UNS.

2. Drs. M. Suharto, M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual

sekaligus ketua sidang Tugas Akhir.

3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn selaku Penasihat Akademik

4. Drs. Ahmad Adib, M. Hum, Ph. D, selaku Koordinator Tugas Akhir.

5. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Pembimbing I.

6. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn selaku Pembimbing II.

7. Hermansyah M, M.Sn selaku sekretaris sidang Tugas Akhir.

8. Joko Susilo, S.E selaku staf bidang akademik Jurusan Desain Komunikasi

Visual.

9. Ananta Dwi Rajasa, S.E selaku direktur utama Robota Robotics School.

(9)

commit to user

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Konsep Tugas

Akhir ini masih banyak kekurangan dan banyak hal yang harus penulis pelajari.

Oleh karena itu penulis sangat mengharap adanya saran dan kritik yang

membangun dan dapat membuat lebih baik. Akhirnya penulis berharap bahwa apa

yang telah penulis susun dapat memberi manfaat yang baik bagi rekan-rekan

semua membaca.

Surakarta, 26 Desember 2012

Penulis,

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ... 2

B. Desain Komunikasi Visual ... 8

C. Promosi ... 11

D. Pendidikan ... 16

E. Robot ... 19

(11)

commit to user

xi

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Objek Perancangan ... 26

B. Data Angket ... 35

C. Kompetitor ... 40

D. Analisis SWOT ... 42

E. Unique Selling Preposition (USP) ... 44

F. Positioning ... 44

BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA A. Metode Perancangan ... 45

B. Analisis Hasil Riset ... 47

C. Konsep Kreatif ... 47

D. Standar Visual ... 54

E. Pemilihan Media ... 61

F. Prediksi Biaya ... 66

BAB V VISUALISASI KARYA A. Penjelasan Karya ... 68

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 99

B. Saran ... 100

(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam era globalisasi sekarang ini, seperti ditandai dengan kemajuan

teknologi yang kian pesat. Ilmu pengetahuan manusia dalam perkembanganya

juga memberikan banyak kemudahan bagi manusia itu sendiri. Pada

negara-negara maju, perkembangan teknologi adalah makanan mereka sehari-hari,

bahkan mereka terus berupaya untuk membuat kreasi dari karya-karya mereka

yang selalu berhubungan dengan teknologi, seperti robot misalnya. Mereka

menciptakan hal-hal dan pelajaran baru untuk membuat robot ciptaan mereka

menjadi sesempurna mungkin sesuai fungsinya.

Di Indonesia sendiri, teknologi semakin berkembang meskipun masih

memanfaatkan teknologi negara-negara maju. Indonesia sendiri berupaya

memajukan teknologi mereka melalui hubungan internasional teknologi dan

komunikasi serta melalui pengembangan intern Indonesia sendiri. Salah satunya

adalah mendirikan sekolah / lembaga dalam hubungannya dengan teknologi dan

robotik, baik untuk usia TK maupun setingkat SMA. Hal ini diupayakan untuk

menyiapkan siswa / anak memasuki era teknologi, mengembangkan ide / logika,

serta meningkatkan anak berpikir kreatif. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia

(14)

commit to user

muncul dari berbagai sisi yang nantinya akan meningkatkan daya saing sumber

daya manusia Indonesia pada masa yang akan datang. Akan tetapi sampai saat ini

pelatihan membuat robot justru masih tidak tersentuh di sekolah sekolah formal.

Melihat animo masyarakat yang tertarik akan pendidikan Robotik maka banyak

juga didirikan lembaga pendidikan nonformal yang dikhususkan pada bidang

teknologi dan Robot. Salah satu lembaga pendidikan nonformal tersebut adalah

Robota Robotics School.

Robota Robotics School merupakan salah satu lembaga pendidikan robot

yang baru di kota Solo. Karena tergolong baru, baik dari segi perusahaan maupun

jenis produk / jasa yang ditawarkan. Maka lembaga inipun banyak mempunyai

hambatan yang diantaranya lemahnya pemasaran dan promosi baik dari segi

desain maupun visual konsepnya. Oleh sebab itu sangat diperlukan adanya

promosi melalui media media yang tepat guna meningkatkan penjualan serta

mengenalkan Robota Robotics School kepada masyarakat luas. Karena sangat

tertarik akan hal ini, sehingga diberi judul Perancangan Komunikasi Visual

Sebagai Media Promosi Robota Robotics School di Solo.

B.

Rumusan Masalah

Semakin padatnya media dan meningkatnya persaingan produk / jasa

lembaga, dalam periklanan dan promosi dituntut untuk lebih berkualitas, baik

dalam penyampaianya ataupun segi komunikasi visualnya. Sehingga perlu

dirumuskan pokok pokok masalah yang nantinya akan mempermudah dalam

(15)

commit to user

1. Bagaimana menciptakan strategi kreatif dan media visual yang baik dalam

mempromosikan lembaga perusahaan Robota Robotics School di Solo?

2. Bagaimana membuat strategi periklanan yang optimal sebagai media

penunjang promosi?

C.

Tujuan

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka di peroleh jawaban rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Dengan komunikasi visual menciptakan strategi kreatif dan media visual

yang baik dalam mempromosikan lembaga perusahaan Robota Robotics

School di Solo.

2. Menciptakan strategi kreatif melalui media komunikasi visual yang tepat

sehingga menghasilkan sebuah alternatif alternatif promosi yang baik

dan menarik untuk Robota Robotics School di Solo.

D.

Target

1. Target Audience

a. Segmen Geografis

Kota Solo serta kabupaten di sekitarnya yang meliputi kabupaten

Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen.

b. Segmen Demografis

1) Orang tua dengan kriteria sebagai berikut

(16)

commit to user

b) Jenis kelamin : Laki laki dan perempuan

c) Pendidikan : Minimal SMA

d) Klasifikasi golongan sosial mencakup golongan menengah ke

atas serta didukung tanggapan tanggapan dari sosial

masyarakat kelas menengah ke bawah.

2) Pelajar dengan kriteria sebagai berikut

a) Umur : 5 15 tahun

b) Jenis kelamin : Laki laki dan perempuan

c) Pendidikan : TK - SMP

d) Klasifikasi golongan sosial mencakup golongan menengah ke

atas.

c. Segmen Psikografis

Orang tua yang memahami pentingnya mempelajari teknologi untuk

masa depan anak anak mereka.

2. Target Market

a. Segmen Geografis

Kota Solo serta kabupaten di sekitarnya yang meliputi kabupaten

Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Klaten dan Sragen.

b. Segmen Demografis

Seorang siswa / siswi yang tertarik dengan Seni / desain / teknologi.

1) Umur : 5 15 tahun

2) Jenis kelamin : Laki laki dan perempuan

(17)

commit to user

4) Klasifikasi golongan sosial mencakup golongan menengah ke atas.

c. Segmen Psikografis

Seorang anak yang menyukai bidang bidang teknologi modern.

3. Target Visual

Desain yang menarik, unik, serta penuh warna karena lembaga ini

bergerak untuk anak anak. Tetapi desain tersebut simple karena target

audiencenya adalah orang tua yang berlatar belakang menengah ke atas.

Beberapa media yang tepat dalam proses Promosi Robota Robotics

School antara lain :

a. Media Lini Atas

4) Certificate (sertifikat)

5) Kwitansi (bukti pembayaran)

6) ID Card

7) Staff Uniform

8) Brosur

(18)

commit to user

10) Backdrop

11) X-Banner

12) Name Board

13) Member Card

14) T-Shirt

15) Merchandise

16) Maskot Robota

E.

Metode Perancangan

Metode yang digunakan untuk memperoleh data serta bahan untuk

perancangan promosi Robota Robotics School adalah melalui :

1. Observasi

Menanyakan langsung data dan konsep perusahaan Robota Robotics School

melalui centre manager Robota Robotics School. Serta mencari pendapat

dari masyarakat khusunya kelas menengah keatas mengenai konsep desain

yang baik untuk lembaga perusahaan ini.

2. Kuesioner

Membagikan kuesioner kepada masyarakat sebagai bahan pertimbangan

mengolah data.

3. Studi Pustaka

(19)

commit to user

4. Internet

Penulis memperoleh data dengan cara browsing situs di internet mengenai

(20)

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A.

Perancangan

Menurut Al-Bahra (2005:51) didalam buku yang berjudul Analisis dan

Desain Sistem Informasi,

Sedangkan perancangan dari istilah periklanan yaitu ancangan atau

positioning. Disini perancangan berarti suatu upaya atau kemampuan untuk

membuat alternatif dalam menempatkan produk atau jasa di benak konsumen

sebagai produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

B.

Desain Komunikasi Visual

Desain berasal dari kata dessiner (Bahasa Perancis) yang berarti

"menggambar", kadang diartikan dalam pengertian perancangan. Disebabkan

kecenderungan terakhir tentang bidang desain yaitu meliputi cara penanganan

berbagai bidang seni, kerajinan, pelajaran lingkungan, teknologi, dan

sebagainya. Untuk mengartikan "desain" diperlukan sikap hati-hati dan

memiliki batasan tertentu sehingga tidak terjebak dalam bidang seni saja.

(Agus Sachari, et. al., 1986: 22)

Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan

(21)

commit to user

melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari

bahasa Inggris communication communis

yang b : common). Kemudian komunikasi

kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan

(commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator)

dan penerima (komunikan).

Sementara

Visual

merupakan hal-hal yang berhubungan dengan dunia

penglihatan dengan kata lain segala sesuatu yang tampak, dapat disaksikan,

dan direspon oleh indera penglihatan.

Ada beberapa unsur yang dapat membantu mewujudkan suatu

tampilan

visual

(Adi Kusrianto, 2007: 31) :

a. Titik, adalah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, cenderung

ditampilkan dalam variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu.

b. Garis, dianggap sebagai unsur yang banyak berpengaruh terhadap

pembentukan suatu obyek sehingga dikenal sebagai goresan atau coretan,

juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna.

c. Bidang, memiliki dimensi panjang dan lebar yang bisa dihasilkan dengan

menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu dan dengan

mempertemukan potongan goresan satu garis atau lebih.

d. Ruang, bisa dihasilkan kare^na adanya bidang dengan pembagian antar

obyek berunsur titik, garis, bidang, dan wama. Ruang lebih mengarah pada

perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dibagi menjadi ruang nyata dan

(22)

commit to user

e. Warna, sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang

mendukung keberadaannya ditentukan jenis pigmen dimana kesan yang

diterima oleh mata lebih ditentuka oleh cahaya.

f. Tekstur, adalah nilai raba dari sebuah permukaan. Secara fisik dibagi

menjadi tekstur kasar dan halus dengan kesan pantul mengkilat dan kusam.

Ditinjau dari efek tampilannya digolongkan menjadi tekstur nyata dan

tekstur semu.

Jadi desain komunikasi visual bisa dikatakan sebagai seni

menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa

rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang

bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target

audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sedang Bahasa rupa yang

dipakai berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf

dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas

berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif

serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (baik

sosial maupun komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun

persuasi).

Dalam buku Pengantar Penelitian Budaya Rupa, Agus Sachari

menjelaskan desain komunikasi visual adalah profesi yang mengkaji dan

mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut

komunikasi, media, citra tanda, maupun nilai. Desain komunikasi visual juga

(23)

commit to user

pencetakan, penggunaan teknologi multimedia, serta teknik persuasi pada

masyarakat.

Ruang lingkup desain komunikasi visual meliputi :

a. Periklanan (advertising)

b. Animasi

c. Desain identitas perusahaan (corporate identity)

d. Multimedia

e. Desain grafis industri (promosi)

f. Desain grafis media (buku, majalah, surat kabar, dll)

g. Cergam (komik, poster, karikatur)

h. Fotografi, tipografi, dan ilustrasi

i. Desain marka lingkungan.

C.

Promosi

1. Arti Definisi / Pengertian Promosi

Promosi merupakan suatu bentuk media komunikasi pemasaran, yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah akivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi mempengaruhi, membujuk, dan atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan

bersangkutan.

Untuk lebih jelas ada beberapa definisi mengenai promsi yang

(24)

commit to user

Definisi promosi menurut Buchari Alma (2002:135) sebagai berikut :

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa promosi merupakan suatu informasi dari pengusaha untuk calon

konsumennya dalam mengkomunikasikan produk ataupun jasa yang dihasilkan,

sehingga calon pembeli atau konsumen mengetahui keberadaan produk atau jasa

dan tertarik untuk membelinya.

2. Bauran promosi

Adapun bauran promosi menurut Kotler yang diterjemahkan oleh

A.B Susanto (2000:774) adalah sebagai berikut :

a. Periklanan (Advertising)

Semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide barang atau

jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

b. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung non personal

lainnya untuk berkomunikasi dengan mendapatkan respon dari pelanggan

dan calon pelanggan tertentu.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau

pembelian produk atau jasa.

(25)

commit to user

Berbagai program yang dirancan untuk mempromosikan dan

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

e. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan

tujuan melakukan penjualan.

3. Tujuan Promosi

Suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

a. Penampakkan

Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut

harus dapat menyampaikan pasan pada sejumlah calon pembeli yang

dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih

mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut.

b. Perhatian

Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon

pembeli yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik

perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disebabkan

adanya sedemikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan

lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada

promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah

(26)

commit to user

c. Pemahaman

Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang

dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai

kepadanya.

d. Perubahan Sikap

Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka

perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap

promosi tersebut.

e. Tindakan

Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan

hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan

promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan

dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil

atau tidaknya suatu promosi.

4. Bentuk-bentuk promosi

Phillip Kotler dan Gary Amstrong (1991:432) menyatakan bahwa

dalam promosi terdapat empat elemen utama yaitu:.

a. Advertising

Periklanan merupakan sebuah upaya untuk melakukan komunikasi satu

arah antara produsen dengan konsumen, yang bertujuan untuk memberikan

(27)

commit to user

mau menggunakan produk yang dipromosikan. Periklanan ini dapat

dilakukan melalui beberapa media seperti: televisi, surat kabar, e-mail,

radio, internet, papan reklame, dll. Pemilihan media ini akan sangat

tergantung kepada daerah, konsumen, daya tarik dari media tersebut, dan

fasilitas atau biaya yang harus dikeluarkan.

b. Personal Selling

Personal selling merupakan percakapan yang dilakukan dengan

satu orang atau lebih, yang merupakan calon konsumen dengan tujuan

untuk memperkenalkan, mengingatkan, membujuk dan menarik perhatian

agar konsumen menggunakan produk tersebut.

c. Public Relation

Menurut Phillip Kotler dan Gary Amstrong, Public

relation ditujukan untuk menciptakan komunikasi yang secara

berkesinambungan dilakukan perusahaan, sehingga masyarakat mengenal

secara baik perusahaan, dan mencegah adanya berita-berita buruk

mengenai perusahaan yang beredar di masyarakat.

d. Sales Promotion

Kotler dan Armstrong (1991:457) menyatakan bahwa sales

promotion adalah sebuah insentif jangka pendek yang dilakukan untuk

(28)

commit to user

5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Promosi

Perusahaan harus dapat menentukan bagaimana kombinasi dari

advertensi, penjual perorangan, promosi penjualan dan publisitas yang paling

tepat bagi perusahaannya, meskipun hal ini merupakan suatu pekerjaan yang

sulit karena, tidak diketahuinya secara pasti sampai sejauh mana advertensi

dan alat promosi lsinnya depat membantu mencapai tingkat yens diharapkan

tapi kite harus mengetehui faktor-faktor yang mempengaruhi promosi

tersebut yang dapat dibagi dalam:

Menurut Drs. Basu Swastha D.H. dan Drs. Irawan MBA faktor-faktor yang

mempengaruhi efektif tidaknya promosi antara lain adalah :

a. Besarnya dana yang dipasarkan untuk promosi

b. Sifat pasar.

c. Jenis produk yang dipasarkan.

D.

Pendidikan

1. Definisi pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

(29)

commit to user

Banyak pendapat para ahli tentang jenis jenis pendidikan. Hal ini

disebabkan oleh perbedaan sudut pandangan seperti yang dikemukakan oleh

Suwarno (1985:7-8) :

a. Menurut tujuannya yaitu pendidikan Pancasila, pendidikan Islam,

pendidikan Hindu, pendidikan Katolik.

b. Menurut lembaga pendidikan yaitu pendidikan keluarga, pendidikan

sekolah, pendidikan masyarakat.

c. Menurut aspek pendidikan yaitu pendidikan intelektual, kecerdasan,

pendidikan moral, kesusilaan, pendidikan estetis (keindahan), pendidikan

agama, pendidikan sosial, pendidikan kewarganegaraan (patriotik),

pendidikan jasmani, pendidikan ketrampilan (skill).

d. Menurut perkembangan peserta didik yaitu pendidikan pranetal,

pendidikan bayi, pendidikan anak, pendidikan anak sekolah, pendidikan

pemuda, pendidikan orang dewasa.

e. Menurut metode yang digunakan yaitu pendidikan liberal, pendidikan

otoriter, pendidikan demokratis. (Suwarno: 1985:7-8)

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa jenis pendidikan dapat

diuraikan dengan rinci menurut masalahnya. Klasifikasi ini penting

mengingat jenis dan jenjang pendidikan akan berbeda beda menurut

falsafah dan tujuan yang hendak dicapainya. Sedangkan untuk jalur

pendidikan yang ditempuh, di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama

(30)

commit to user

2. Pendidikan Robotika

Pendidikan robotika termasuk dalam pendidikan nonformal, dimana

definisi dari pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan

formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil

pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan

formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang

ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada

standar nasional pendidikan.

a. Sasaran Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat

yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,

penambah, dan / atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat.

b. Fungsi Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta

didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan

fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

c. Bentuk Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan

pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan

keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan

(31)

commit to user

d. Satuan Pendidikan Penyelenggara

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan nonformal meliputi :

1) Kelompok bermain (KB)

2) Taman penitipan anak (TPA)

3) Lembaga kursus

4) Sanggar pelatihan

5) Kelompok belajar

6) Pusat kegiatan belajar masyarakat

7) Majelis taklim

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan

bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk

mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri,

dan / atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

(id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_nonformal)

E.

Robot

1. Robotik

a. Pengertian Robotik

k

sebagai sains dan teknologi robot, termasuk reka bentuk pengeluaran,

applikasi dan kegunaan lain. Di Eropa, Robotik didefinisikan sebagai sains

Robotologi dan Robotologi didefinisikan sebagai cara bagaimana mesin

(32)

commit to user

robotic sebagai satu bagian teknologi, tetapi robotik meliputi berbagai

bidang teknologi seperti mekanikal, elektrik, elektronik, istem perkakasan

dan perisian Komputer serta berbagai teknologi canggih yang lain. Istilah

robot juga berasal dari bahasa Cekoslowakia. Kata robot berasal dari

tahun 1920 oleh seorang pengarang sandiwara bernama Karel Capec.

Robot Dunia milik Rossum. Rossum merancang dan membangun suatu

bala tentara yang terdiri dari robot industri yang akhirnya menjadi terlalu

cerdik dan akhirnya menguasai manusia. Kata Robotics juga berasal dari

Asimov pada tahun

1942. Sedangkan pengertian robot secara tepat adalah system atau alat

yang dapat berperilaku atau meniru perilaku manusia dengan tujuan untuk

menggantikan dan mempermudah kerja / aktifitas manusia. Untuk dapat

diklasifikasikan sebagai robot, mesin harus memiliki dua macam

kemampuan yaitu:

1) Bisa mendapatkan informasi dari sekelilingnya.

2) Bisa melakukan sesuatu secara fisik seperti bergerak atau

memanipulasi objek.

Untuk dapat dikatakan sebagai robot sebuah system tidak perlu

untuk meniru semua tingkah laku manusia, namun suatu sistem tersebut

dapat mengadopsi satu atau dua saja sistem yang ada pada diri manusia

(33)

commit to user

sistem penglihatan (mata), sistem pendengaran (telinga) ataupun sistem

gerak. Sebuah robot dapat saja dibuat untuk berbagai macam aktifitas,

namun sebuah robot harus dibuat dengan tujuan untuk kebaikan manusia.

Ada hukum robotika yang perlu dipegang sebelum seseorang terjun dalam

robotika, antara lain:

1) Robot tidak boleh menciderai manusia atau dalam keadaan tanpa aksi

mengijinkan manusia mendekat untuk disakiti.

2) Robot harus menuruti perintah yang diberikan oleh manusia kecuali

jika perintah tersebut bertentangan dengan hukum yang pertama.

3) Robot harus melindungi eksistensinya, selama tidak bertentangan

dengan hukum pertama dan kedua.

b. Kegunaan dari robot

Sesuai dengan definisi robot di atas, maka terdapat banyak

kegunaan dari robot. Secara umum kegunaan robot adalah untuk

menggantikan kerja manusia yang membutuhkan ketelitian yang tinggi

atau mempunyai resiko yang sangat besar atau bahakn mengancam

keselamatan manusia. Sebagai contoh, seseorang yang bekerja di bagian

welding di sebuah industri assembling kendaraan, akan mempunyai resiko

kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Maka untuk mengurangi rtesiko kerja

tersebut perlu digunakan robot yang menggantikan kerja manusia di

bidang tersebut, sehingga resiko kecelakaan kerja dapat dikurangi bahkan

dihilangkan. Ada juga sebagian robot yang sengaja diciptakan untuk

(34)

commit to user

robot bermain. Robot ini diciptakn untuk membantu manusia yang

mengalami kesepian diri sehingga dapat mempunyai teman. Robot-robot

yang termasuk jenis ini termasuk antar lain Battle Bots, Robot contesti,

RobotAnjing. (http://ekstrarobotik.tripod.com/id3.html)

F.

Perkembangan Anak

1. Aspek Aspek Perkembangan Anak

a. Perkembangan fisik (Motorik)

Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan

perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik

(Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh/fisik ditandai dengan

pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan

kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai

beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi

tubuh orang dewasa yang cirinya adalah kematangan.

b. Perkembangan Emosi

Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk

mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta

bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh

interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang

berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya.

Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan

(35)

commit to user

c. Perkembangan Kognitif

Perkembangan intelegensi/kognitif adalah perubahan kemampuan

mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Piaget

(dalam Papalia & Olds, 2001) mengemukakan bahwa pada masa remaja

terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah

sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi

memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap

perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (suatu tahap

dimana seseorang sudah mampu berpikir secara abstrak).

Menurut Piaget (dalam Papalia & Olds, 2001) perkembangan ini dibagi

dalam 4 tahap :

1) Sensori Motor (usia 0 2 tahun)

Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam

diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk

menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk

mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum

mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah menangis .

Menyampaikan cerita / berita Injil pada anak usia ini tidak dapat

hanya sekedar dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga,

melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak (panggung boneka

(36)

commit to user

2) Pra operasional (usia 2 7 tahun)

Pada usia ini anak menjadi egosentris , sehingga berkesan pelit ,

karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak

tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di

sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah

mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir

yang sistematis dan rumit. Dalam menyampaikan cerita harus ada alat

peraga.

3) Operasional kongkrit (usia 7 11 tahun)

Saat ini anak mulai meninggalkan egosentris - nya dan dapat

bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama).

Anak sudah dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis.

Namun dalam menyampaikan berita harus memperhatikan

penggunaan bahasa yang tepat.

4) Operasional formal (usia 11 tahun keatas)

Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah,

karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara

konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat

peraga. Namun kesulitan baru yang dihadapi guru adalah harus

menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang sedang

(37)

commit to user

d. Perkembangan psikososial

Perkembangan psikososial berkaitan dengan kemampuan anak

untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak

untuk menyapa dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Dengan

mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua dan pendidik bisa

merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar keempat aspek

tersebut berkembang secara seimbang. Rangsangan atau latihan tidak bisa

terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan

latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak,

(38)

commit to user

26

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A.

Identifikasi Objek Perancangan

1. Data

a. Motto

"Ayo Belajar Bikin Robot".

b. Visi

"Masyarakat yang paham akan teknologi, bekerjasama secara produktif

dan memanfaatkan teknologi secara kreatif dan bertanggung jawab untuk

meningkatkan kualitas hidup".

c. Misi

Memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk :

1) Mendalami teknologi.

2) Mampu bekerjasama secara efektif dalam project teams.

(39)

commit to user

4) Memperoleh inspirasi bagi masa depan karir mereka.

d. Fisik

1) Logo

Logo dan warna logo Robota di desain untuk nilai estetika / keindahan

(Eye Catching) dan tidak mempunyai arti khusus. Tetapi kesan yang

ditampilkan dari logo ini adalah modern serta berbentuk seperti

sebuah lego.

2) Maskot

Seorang anak yang menggunakan pakaian modern seperti robot dan

membawa sikap serta wajah yang optimis dan proaktif.

3) Alamat

JL. Arifin. Kompleks Ruko Sudirman Square, No. 10 Surakarta

Telepon/Fax. (0271) 668790.

(40)

commit to user

Robota robotics school merupakan sebuah lembaga pendidikan non

formal yang didirikan oleh Bapak Ananta Dwi Rajasa pada tanggal 7

November 2006 atas dasar kecintaan beliau pada pendidikan robot.

Nama robota sendiri

maksudnya untuk memudahkan konsumen mengingat nama tersebut

karena baru pertama kali muncul pendidikan robotik di Solo. Kursus

Robotik tersebut awalnya berada di sebuah garasi rumahnya di Jalan

Madyotaman 1 nomor 25A. Seiring perkembangannya, usaha ini

semakin lama semakin menampakkan hasil yang pesat dikarenakan

minat anak anak terhadap dunia teknologi khususnya robot.

Disamping itu juga sebelumnya di Solo belum pernah ada sekolah /

lembaga pendidikan yang bergerak khusus dibidang robotik. Semakin

banyaknya minat anak anak pada dunia pendidikan Robota maka

pada bulan Agustus 2007 Bapak Ananta memindahkan kantor Robota

ke Jalan Adi Sucipto.07, Manahan Solo yang lebih luas dan lebih

Jember, Semarang, Jogja, Jakarta, Cibubur, Tangerang, Pekanbaru,

Riau, Sanarinda, Balikpapan, Bandung, Medan, dll. Akhirnya pada

(41)

commit to user

Jalan DR. Rajiman 289/7 Surakarta dengan pertimbangan tempat

tersebut lebih luas untuk menampung siswa. Namun di tahun 2011,

Robota pindah di JL. Arifin. Kompleks Ruko Sudirman Square, No.

10 Surakarta karena berada di jantung kota serta cocok untuk

perkembangan dunia pendidikan Robota karena letaknya yang mudah

diakses.

5) Fasilitas

a) Meja belajar/praktek (sebanyak 5 buah)

b) Ruang kelas

c) Kursi belajar (sebanyak 20 buah)

d) Komputer/laptop (sebanyak 6 unit)

e) AC (sebanyak 4 unit)

f) Robotic tools & equipment (sebanyak 20 set)

g) Trac robot (sebanyak 2 unit)

h) Meja CSO (sebanyak 1 buah)

i) White board

j) ATK

6) Daya Tampung

Daya tampung Robota adalah 250 siswa per minggu.

7) Biaya Sekolah / Kursus

Untuk biaya pendaftaran adalah Rp.150.000,- sedangkan rincian biaya

kursus di Robota tiap level adalah :

(42)

commit to user

Lama waktu 6 bulan : biaya paket Rp.900.000,-

b) Level Mechanic Static : Rp.200.000,-/bulan

Lama waktu 4 bulan : biaya paket Rp.600.000,-

c) Level Electrical Engineering : Rp.200.000,-/bulan

Lama waktu 4 bulan : biaya paket Rp.600.000,-

d) Level Automation Technology : Rp.200.000,-/bulan

Lama waktu 3 bulan : biaya paket Rp.450.000,-

e) Level Robo Mobile : Rp.200.000,-/bulan

Lama waktu 6 bulan : biaya paket Rp.900.000,-

e. Non Fisik

1) Garis garis besar program pengajaran

a) Kurikulum terpadu

Kurikulum pendidikan di Robota robotics school dibuat dengan

berbasiskan pada construction kit yang dipilih sebagai standart

pendidikan Robota yaitu Fischertechnik.

Kurikulum dibagi dalam lima level, yaitu :

(1) Universal

Mempelajari menegnai dasar-dasar kerja dan fungsi berbagai

peralatan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

(43)

commit to user

Mechanic : Mempelajari perubahan gerakan dan

komponen-komponennya seperti pasangan hubungan antar gir, gird dan

rantai, mekanisme kopling, dan lain-lain.

Static : Menghitung kestabilan struktur dari gedung,

jembatan, dan bangunan lain yang tidak bergerak.

(3) Electrical Enginering

Mempelajari mengenai sirkuit elektronik, control

elecromechanical, control secaraelektronos, sirkuit AND/OR,

hubungan seri dan parallel.

(4) Automation Technology

Desain mesin-mesin otomatis dan model-model robot,

pemrograman control (interface) dengan graphic

programming.

(5) Mobile Robots

Membangun dan memprogram robot-robot pintar melalui

proses belajar step by step.

b) Program Pelaksanaan Kursus

Program pelaksanaan kursus meliputi :

(1) Peserta anak didik / siswa-siswi dibagi menjadi dua tipe yaitu :

(a) Peserta umum dari tingkat SD, SMP, SMA yang datang ke

(44)

commit to user

(b) Melakukan kerjasama kegiatan ekstrakulikuler yang

pelaksanaan kegiatan mengajarnya di sekolahan yang

bersangkutan, baik tingkat SD, SMP, SMA.

(2) Jumlah pertemuan peserta pelatihan kursus robotik adalah :

(a) Jumlah peserta umum / regular: 1 kali seminggu dengan

waktu 90-120 menit.

(b) Peserta ekstrakulikuler: 1 kali seminggu dengan waktu

60-120 menit.

Untuk kegiatan ekstrakulikuler Robota sudah bekerjasama dengan

beberapa sekolah di Surakarta, antara lain :

(1) SMP Kalam Kudus

2) Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan belajar di Robota adalah satu kali tiap minggu dan

dibagi menjadi beberapa sesi waktu belajar, yaitu :

a) Sesi I : pukul 10.30-12.30 / 11.30-13.30 WIB

b) Sesi II : pukul 14.00-16.00 WIB

c) Sesi III : pukul 16.00-18.00 WIB

(45)

commit to user

a) Direktur : Ananta Dwi Rajasa

b) Kepala cabang : Trimanto

c) Manager Operasional : Iwan Kurniawan

d) Administrasi & Keuangan : Renanti Saraning Tyas

e) Costumer Service Officer : Fatiek Halimah

f) Produk Kits Robotik : Eko Setiawan

g) Research and Development : Yulian Adi Putra

h) Designer Grafis : Wahyudin Aji Yulianto

i) Instruktur :

(1) Hendri Kiswanto

(2) Afgan Elbana

(3) Romadhona

(4) Dody Kurniawan

4) Kompetisi / kejuaraan

Kompetisi yang pernah diikuti Robota antara lain adalah :

a) Juara 2 di Even INAICTA (Indonesian Information

Communication Technology Award) memperoleh Juara 2.

b) Juara 2 kategori Junior Maze Solving even SEARO (South East

Robotics Olympiad).

c) Juara 3 kategori Junior Maze Solving even SEARO (South East

Robotics Olympiad).

d) Juara Special Award kategori Junior Obstacle even SEARO (South

(46)

commit to user

e) Penyelenggara tetap lomba Robotik tahunan di Festival Sains.

f) Sebagai juri di lomba Imagine 2008.

g) Penghargaan Technikal Award di International Robot Olympiade,

Jakarta 2011.

h) Technical Award dan Special Award di Indonesia Information

Communication Technology (ICT) Award, Jakarta 2011.

i) Juara 1 Parahiyangan Robotic Competition, Bandung 2012.

2. Pemasaran

Pemasaran Robota adalah seluruh Indonesia karena perusahaan ini

memakai sistem waralaba dalam menjalankan usahanya, akan tetapi untuk

pemasaran kantor Robota di Solo sendiri hanya mencakup daerah Solo,

Sukoharjo, Sragen, Boyolali, dan Klaten.

3. Promosi

Promosi yang selama ini dilakukan oleh Robota adalah :

a. Melakukan presentasi dihadapan bapak / ibu guru di sekolah.

b. Melakukan demo dihadapan siswa / siswi di sekolah.

c. Menyebarkan brosur : di sekolah, mall, tempat ibadah, toko buku.

(47)

commit to user

d. Melakukan stan pameran : di sekolah, mall, toko buku.

e. Pemasangan X Banner : di sekolah, mall, toko buku.

(48)

commit to user

f. Melakukan MGM (Member Get Member).

g. Memberikan voucher kepada siswa / siswi berprestasi.

h. Melakukan siaran di stasiun Televisi (sebagai narasumber berita).

i. Pemasangan spanduk-spanduk di tempat strategis.

j. Pemasangan umbul-umbul di tempat strategis.

B.

Data Angket

Untuk mendapatkan data, maka Penulis mengadakan penelitian lanjutan

dengan membagikan 100 lembar quisioner kepada masyarakat yang terdiri dari

Orangtua dan pelajar SMP dan SMA. Berikut yang dapat disimpulkan dari data

quisioner :

1. Jenis Kelamin audience

Target audience untuk angket ini adalah sebanyak 80% laki laki dan

(49)

commit to user

2. Usia

a. Usia Responden (Audience)

Usia Responden adalah Usia orang tua 65% serta pada usia remaja 35%.

Berikut grafiknya :

b. Usia Responden (target market)

Usia pada Target Market di Robota adalah usia anak sampai remaja

berkisar diantara usia 4 tahun sampai 18 tahun. TK sebanyak 15%, SD

sebanyak 75%, SMP sebanyak 5%, sedangkan SMA sebanyak 5%. Berikut

(50)

commit to user

3. Kursus paling diminati

Para pelajar masih menyukai mata pelajaran dalam kursus kursus mereka,

untuk komputer 20%, mata pelajaran (seperti matematika, bahasa inggris,

IPA, IPS, dll) sebanyak 60%, desain grafis 5%, sedangkan Robotik 15%.

Berikut grafiknya :

4. Pengetahuan tentang Robota

Sebanyak 38% responden mengaku mengetahui Robota robotics school,

sedangkan sisanya sebanyak 62% tidak mengetahui tentang Robota. Berikut

(51)

commit to user

5. Kursus Robotik paling diminati

Kursus Robotik paling diminati adalah Robota sebanyak 42%, Robokidz

sebanyak 45%, sedangkan lain lain (di sekolah masing masing) sebanyak

(52)

commit to user

6. Alasan pemilihan tempat Kursus

Kebanyakan audience memilih tempat kursus robotik karena faktor letak

strategis 33%, biaya 29%, kenyamanan 22%, fasilitas 11%, lain lain 5%.

Berikut grafiknya :

C.

Kompetitor

1. Robokidz

Robokidz merupakan salah satu bisnis waralaba dalam bidang yang sama

(53)

commit to user

Solo didirikan pada tanggal 10 oktober 2007 oleh CV. Patma (Empat Mama)

Sejahtera yaitu (Mama Elfi, Mama Novi, Mama Cecilia, Mama Natalina).

Lembaga ini terletak di Ruko Saraswati no.5, Jl. Raya Solo Permai Solo

baru sehingga sangat strategis secara geografis maupun demografis.

a. Logo

b. Maskot

c. Jenis jenis jasa yang ditawarkan

1) Perakitan dan Pemrograman Robot

2) Desain Grafis dan Animasi

3) Ms. Office

d. Program yang ditawarkan

1) Primary Program (3 8 tahun)

Meliputi : Logika, angka dan berhitung, Pengenalan Pola, Bahasa

(54)

commit to user

dan mengolah suara, Digital Camera, Scanner, Printer, Internet,

Geografi, Peta, Pengetahuan Alam, Konsep waktu Internasional.

2) Junior Program (9 12 tahun)

Meliputi : Mengasah daya pikir dan memory Logika, angka dan

berhitung, Bahasa inggris, Desain gambar, Cerita dan musik,

pengenalan Animasi, Digital Camera, Scanner, Printer, E-mail, Web

Surfing, Ms.Office, Dasar dasar presentasi, Dasar dasar

Programming.

3) Intermediate Program

Meliputi : Aplikasi dan Pengenalan, Ms.office tingkat Intermediate,

Pengenalan Konsep database tingkat dasar (Access), Digital Camera,

Scanner, Printer, Barcode Reader, Multimedia, Teknik Animasi

tingkat Intermediate, Web design, Internet dan Bahasa inggris, Desain

Grafis kreasi Anak sendiri, Pemecahan masalah menggunakan

computer, Programming.

D.

Analisis SWOT

Merupakan analisis yang bertujuan sebagai perencanaan strategi. Analisis

ini bertujuan dan digunakan untuk melihat kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat). Yang merupakan

faktor internal dari kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternal adalah

kesempatan dan ancaman.

(55)

commit to user

No

.

Analisis SWOT

Robota di Solo Robokidz di Solo

1.

1. Biaya pendidikan robotik lebih murah / terjangkau dibanding kompetitor. 2. Robota di Solo sebagai

kantor Pusat.

3. Lembaga pendidikan robot khusus perakitan dan pemrograman robot. 4. Peralatan penunjang

pendidikan sangat lengkap.

5. Letak di jantung kota yang sangat strategis

1. Kurangnya promosi. 2. Kondisi ruang belajar

kurang luas dan kurang nyaman.

1. Semakin majunya perkembangan teknologi

1. Lembaga pendidikan lain di bidang teknologi komputer dan robot. 2. Sama-sama berbasis

teknologi, namun banyak

1. Fasilitas Lengkap dan memadai.

2. Tempat belajar nyaman dan letak yang strategis. 3. Manajemen yang baik. 4. Memiliki kelas belajar

lebih lengkap yang mencakup pemrograman komputer (IT) dan desain grafis pada pendidikan anak.

1. Biaya yang mahal. 2. kurang fokus pada dunia

pendidikan robot. 3. Kurangnya promosi.

(56)

commit to user

E.

USP

USP (Unique Selling Prepotition) dikembangkan oleh Rosset Reeves. USP

merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada keunggulan / kelebihan suatu

produk yang tidak dimiliki oleh produk saingan / kompetitor. Kelebihan tersebut

juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen

menggunakan produk tersebut. USP dari Robota adalah :

1. Lembaga pendidikan robot yang fokus pada pendidikan robot saja.

2. Jadwal belajar yang fleksibel untuk anak.

3. Bekerja sama dengan sekolah melalui ekstrakulikuler.

4. Biaya yang tergolong murah untuk pendidikan robotik.

F.

Positioning

Positioning adalah bagaimana suatu perusahaan menempatkan produknya

dalam benak masyarakat atau membentuk image ataupun persepsi pada

masyarakat. Positioning dari Robota adalah membangun citra Robota robotics

school sebagai lembaga pendidikan yang memfokuskan jasanya pada bidang

teknologi pendidikan robot serta peralatan perakitan dan pemrograman robot yang

(57)

commit to user

45

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

DAN PERENCANAAN MEDIA

A.

Metode Perancangan

Perancangan berarti proses, cara, perbuatan dalam mengatur segala sesuatu

atau merencanakan sesuatu. Perancangan Robota Robotics School tidak lepas dari

permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Segala hal yang berkaitan dengan

strategi promosi Robota menjadi permasalahan utamadalam suatu perencanaan.

Langkah awal perancangan adalah melakukan riset lembaga pendidikan

Robota Robotics School melalui wawancara dan observasi lapangan. Setelah itu

menganalisis data dan kompetitor hingga mengenali karakteristik produk dan jasa

secara mendalam. Dari hasil analisis, produk dapat diposisikan sesuai dengan

karakter yang dimiliki (positioning), kemudian dapat ditemukan USP (Unique

Selling Proposition).

Setelah matang dengan analisis produk, langkah selanjutnya adalah

menggali target market menjadi target audience dan sebaliknya. Target Market

dan target audience adalah (calon) konsumen yang menjadi sasaran penjualan jasa

pendidikan, hanya saja target market merupakan data mati yang tidak dapat

diolah. Menyelami target audience dapat dilakukan dengan berbagai riset yang

simple, murah, dan efisien tetapi hasilnya akurat. Yang terpenting adalah

(58)

commit to user

market yang terdiri dari pelajar TK sampai SMA, sedangkan target audience

merupakan orangtua atau wali dari target market dan target market itu sendiri

(untuk pelajar SMP sampai SMA). Sehingga Analisis data dari riset dilakukan

dengan membagi klasifikasi / golongan tertentu yaitu 75% dari kalangan

menengah ke atas untuk target audience serta 75% orangtua berumur kisaran 27

38 tahun, 15% pelajar SMP SMA, dan sisanya 10% umum. Dari serangkaian

langkah tersebut dapat diketahui pandangan konsumen yang pada nantinya dapat

menghasilkan ramuan jiwa produk yang digandrungi oleh target Audience.

Pada permasalahan utama, yaitu lemahnya promosi Robota Robotics School.

Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan

mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi

atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Strategi promosi

yang dilakukan untuk Robota Robotics School secara ringkas adalah:

1. Identifikasi data dan kelompok sasaran.

2. Menentukan tujuan periklanan dari Robota Robotics School.

3. Menentukan tema iklan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan target

sasaran.

4. Menciptakan maskot / karakter tersendiri untuk Robota Robotics School.

5. Menciptakan promosi yang menarik perhatian masyarakat.

6. Perencanaan media, dimulai dari media yang umum sampai media khusus

yang dapat menarik minat masyarakat untuk melihat dan melakukan tindakan

(59)

commit to user

7. Menentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk suatu promosi selama

periode tertentu yang disesuaikan dengan anggaran Robota Robotics School.

B.

Analisis Hasil Riset

Berdasarkan hasil riset melalui 100 responden dari berbagai latar belakang,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan jenis kelaminnya, lebih banyak laki laki yang menyukai bidang

teknologi khususnya robotic.

2. Usia paling ideal untuk mulai kursus / sekolah Robotik adalah usia 6 12

tahun (SD).

3. Kursus yang paling diminati masih didominasi pada ilmu mata pelajaran

umum, sedangkan Robotik masih sedikit peminatnya di bawah komputer

(Ms.Office).

4. Pengetahuan tentang Robota Robotics School di masyarakat masih rendah.

5. Sebagian besar responden menganggap warna yang menggambarkan kesan

teknologi dan pendidikan anak adalah: merah, orange, kuning, dan biru.

C.

Konsep Kreatif

berada di lingkungan desain. Dalam konsep kreatif diperlukan perencanaan yang

matang mengenai gaya desain maupun bentuk pesan yang ingin disampaikan

sehingga dapat menghasilkan rancangan karya yang bagus dan komunikasi yang

(60)

commit to user

sketsa, desain, dan sebagainya, sedangkan untuk pesan dapat disampaikan dengan

beberapa pendekatan komunikasi, seperti pendekatan rasional, pendekatan

emosional, pendekatan artistik, pendekatan kreatif. Perencanaan promosi ini

menggunakan pendekatan emosional dengan menggunakan kalimat / bahasa yang

lebih menarik sehingga mampu membangkitkan rasa penasaran untuk mengetahui

lebih lanjut dan pendekatan artistik dengan melalui daya tarik seni serta

menampilkan visual yang menarik perhatian dengan tetap memperhatikan

landasan-landasan teori yang ada. Pesan yang ingin disampaikan dalam promosi

ini adalah memberikan pandangan alternatif yang baik tentang sebuah sekolah

Robotik untuk masyarakat yang tertarik di dunia teknologi dan ingin mengenal

serta mempelajari dunia Robotik seutuhnya. Visualisasi yang akan digunakan

meliputi garis, ilustrasi, warna, dan tipografi namun dengan komposisi yang pas

dan tidak berlebihan sehingga terkesan modern dan elegan. Media yang dipilih

adalah media cetak, karena media ini merupakan media yang efektif untuk

menjangkau sasaran dan dapat menampilkan gambar serta informasi yang lebih

rinci, selain itu informasi dari media cetak dapat disimpan untuk keperluan

kemudian hari.

1. Tujuan Perencanaan Kreatif

a. Memberikan informasi kepada target audience bahwa Robota Robotics

School merupakan lembaga pendidikan robot khusus Robotik dengan

kurikulum yang baik dan mendidik, dengan fasilitas yang baik, serta

(61)

commit to user

b. Memberikan persepsi bahwa Robota Robotics School merupakan lembaga

pendidikan Robotik yang fokus pada pendidikan Robot sehingga program

pengajarannya dapat menuntun anak untuk mengerti tentang perakitan dan

pemrograman Robot.

c. Menggerakkan target audience dan target market untuk mendekatkan diri

dengan Robota Robotics School dan tertarik untuk mengikuti trial nya

bahkan mampu menjadi pelanggan untuk ke depannya.

2. Strategi Konsep

a. Dasar Pemikiran

Mempromosikan keberadaan Robota Robotics School sebagai lembaga

pendidikan Robota di Solo pada khususnya, serta Menunjukkan tentang

pentingnya pendidikan Robot bagi sekarang dan masa depan.

Memperkuat image (citra) Robota Robotics School sebagai lembaga

pendidikan Robot khusus Robotik dengan kurikulum yang baik dan

mendidik, dengan fasilitas yang baik, serta dengan biaya yang terjangkau.

b. Bentuk Pesan

Menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif, namun dalam

beberapa media digunakan pula bahasa Inggris mengingat target audience

frenchise bisa berada di luar negeri (melalui Website).

Untuk menyampaikan pesan Promosi tersebut diperlukan suatu proses

publikasi yang kuat. Berikut Daftar Pedoman Pembuatan Publikasi yang

dapat dijadikan acuan (

(62)

commit to user

1) Tujuan Publikasi

Mengenali kategori-kategori dari jenis publikasi dalam

mengembangkan pendekatan yang tepat untuk tujuan publikasi.

Misalnya, membuat dokumen yang meyakinkan seperti: iklan, poster,

press release, flyer promosi atau brosur penjualan maka akan diketahui

data apa saja yang diperlukan untuk membuat publikasi tersebut.

2) Alasan publikasi diperlukan.

Salah satu pertanyaan penting untuk ditanyakan adalah kenapa publik

perlu tahu informasi yang ada pada sebuah publikasi. Untuk

mengetahui hal tersebut dengan tepat, dapat menggunakannya pada

headline dan gambar dalam mendapatkan perhatian dari publik.

3) Mengenal audien.

Mengenali audien (Publik pembaca publikasi) akan membantu tehnik -

tehnik yang menarik pembaca. Bagaimana perilaku audien? gaya

bahasa apa yang sesuai? adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

4) Informasi yang disertakan.

Publikasi yang berbeda memerlukan elemen yang berbeda pula.

Sebuah brosur tentang konferensi memerlukan program acara, jadwal

lokakarya, biografi singkat tentang pembicara dan sebuah peta. Sebuah

iklan terdiri dari slogan, baris tag, dan informasi mengenai harga atau

(63)

commit to user

5) Citra yang ingin ditampilkan.

Semua hal mengenai publikasi dari gaya bahasa sampai pada kualitas

kertas yang memuatnya, mewujudkan citra dari pembuatnya. Satu

panduan yang paling penting dalam menciptakan citra tersebut adalah

kecocokan. Citra yang ingin ditampilkan di Robota adalah lembaga

pendidikan yang fokus pada pendidikan robot dengan pengalaman

yang memadai serta ramah terhadap anak-anak.

6) Publikasi dalam sebuah program atau style perusahaan.

Masalah identitas perusahaan muncul pada saat perusahaan memahami

bahwa desain grafis menghasilkan lebih banyak kreatifitas daripada

imajinasi mereka sendiri. Logo bisa tampak dengan berbagai ukuran

dan posisi. dokumen dari satu departemen memiliki tampilan yang

streamline dan bergaya, sementara dokumen dari departemen lain

menggunakan clipart. Publikasi style perusahaan Robota adalah

perusahaan profesional yang memiliki kesan ceria bagi anak, namun

tetap mengandung unsur-unsur teknologi dalam hubungannya dengan

robot.

7) Jenis gambar dan foto yang disertakan.

Gambar tidak disangsikan lagi bisa menarik pembaca lebih mudah

daripada kata-kata. Jumlah dan jenis gambar yang digunakan akan

(64)

commit to user

8) Spesifikasi pencetakannya.

Spesifikasi termasuk ukuran halaman, banyaknya halaman, jenis

penjilidan, jenis kertas, kualitas cetakan, dan penggunaan warna tidak

dapat dipisahkan dari format keseluruhan.

9) Waktu.

Jadwal adalah anugerah sekaligus kutukan. Pada satu sisi ada perasaan

bahwa tidak ada waktu untuk melakukan pekerjaan dengan yang

disukai, tetapi di sisi lain semua orang tahu bahwa setiap proyek

membutuhkan waktu tertentu.

10) Anggaran.

Uang juga faktor realita. Uang / dana juga mempengaruhi segala hal

mengenai publikasi dan sering kali dibuat sebagai pertimbangan

pertama. Pembuatan anggaran dan jadwal harus dengan serius, tetapi

anggaran dan jadwal tidak boleh membatasi sebuah kreatifitas.

Strategi penyampaian pesan bertujuan agar target audience mengetahui

bahwa Robota Robotics School merupakan lembaga pendidikan robot

khusus Robotik dengan kurikulum yang baik dan mendidik, dengan

fasilitas yang baik, serta dengan biaya yang terjangkau.

c. Gaya Pesan

Ada beberapa bentuk gaya dalam beriklan seperti: menjual langsung,

fragmen kehidupan, gaya hidup, fantasi, citra, musik, simbol, kepribadian,

keahlian teknis, bukti ilmiah, kesaksian, demonstrasi, perbandingan,

(65)

commit to user

penyampaian pesan komunikasi Promosi Robota Robotics School adalah

Persuasif dengan gaya ceria serta ramah bagi anak dengan dukungan

ilustrasi yang menarik bagi anak seperti gambar robot dan maskot.

d. Ide Kreatif

Menghidupkan Image dengan memposisikan Image sebagai jiwa yang

mengisi produk merupakan keharusan dalam memperkuat karakter produk.

Selanjutnya adalah meramu jiwa produk ke dalam brand essence. Yang

pertama harus dilakukan adalah memahami Target Audience melalui

insight yang kita dapat. Hal itu dilakukan agar Image dapat tercipta sebagai

jiwa bentukan yang harus digandrungi oleh Target Audience untuk

selamanya.

Mengadopsi total panca inderawi konstituent dan gaya hidupnya

ke dalam konsep branding secara holistik dan komprehensif. Panca

indrawi manusia (Five Human Senses) yang terdiri dari : Audio (Hearing),

Visual (Seeing), Olfactory (Smelling), Gustatory (Tasting), Tactile

(Touching) merupakan media indrawi manusia yang sangat sensitif dan secara

terpadu mampu menghadirkan A Virtual Contract bagi konsep branding

yang ekuitasnya mengendap melalui persepsi konstituentnya.

Dengan mengemas promosi semaksimal mungkin melalui pembuatan

(66)

commit to user

D.

Standar Visual

1. Gaya Desain

Gaya desain yang digunakan sesuai dengan tema yang didapat dari

insight target audience. Gaya desain yang digunakan adalah desain bernuansa

modern mengingat Robota adalah Lembaga pendidikan Robot, desain

divisualisasikan juga dengan gaya dan layout modern dan simple. Karakter

Robota diperkuat dengan menonjolkan ilustrasi foto dan lego, vectoring

Robotik. Dengan desain layout bernuansa semi 3D dipadukan warna-warna

cerah, seperti: merah, orange dan kuning. Serta warna modern yaitu Abu - abu

yang dapat memperkuat karakter dan image produk dalam membentuk

persepsi kepada target audience.

2. Gaya Komunikasi

Pesan komunikasi dikemas dengan bahasa yang komunikatif, informatif,

rasional, dan emosional. Tentunya dengan tidak meninggalkan insight dari

target audience. Hal itu bertujuan agar pesan mudah diingat dan menyentuh

target audience sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan kemudian tertarik

terhadap lembaga pendidikan Robota Robotics School.

Pesan komunikasi harus dapat mewakili konsep secara jelas, persuasif,

menarik perhatian, mudah diingat, dapat diterima (acceptable), dan dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Bentuk Pesan

Gambar

Tabel analisis SWOT adalah sebagai berikut :
Gambar tidak disangsikan lagi bisa menarik pembaca lebih mudah

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini Para Pihak t elah sepakat untuk melaksanakan transaksi Jual - Beli Emas Batangan /.. Logam M ulia (Au) yang dim aksud dengan sungguh-sungguh dan berkomit ment

Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses

[r]

Bahan aktif bioinsektisida adalah produk alam yang berasal dari tanaman yang mempunyai kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu – ribu senyawa bioaktif seperti

Secara umum bahan tambah yang digunakan dalam campuran beton dapat. dibedakan menjadi dua jenis yaitu bahan tambah yang bersifat kimiawi

Masalah kehabisan persediaan atau stock out dapat timbul karena naiknya tingkat permintaan yang tidak diharapkan ataupun waktu tunggu penerimaan barang yang lebih lama dari lead

Sesuai dengan jenisnya yang normatif maka penelitian ini menggunakan bahan-bahan hukum primer maupun sekunder. Bahan hukum Primer yaitu bahan- bahan hukum yang mengikat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran discovery learning menggunakan modul dilengkapi mind mapping dapat