• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Karyawan Bagian Fashion dan Depstore di City Walk Ada Baru Salatiga"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Subyek Penelitian

Penulis menentukan tempat penelitian di city walk Ada Baru Salatiga. Deskripsi subyek yang diambil untuk penelitian mencangkup 30 karyawan yang ada di bagian Fashion dan Depstore.

Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Bagian Fashion dan Depstore

Fashion Deepstore

18 12

Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir Karyawan

Pendidikan Terakhir FASHION DEPSTORE

SMA 14 7

SMP 4 5

Jumlah 18 12

Tabel 4.3 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin FASHION DEPSTORE

Laki-laki 5 2

Perempuan 13 10

(2)

Dapat dilihat dari tabel 4.2 pendidikan terakhir pada bagian fashion SMA terdapat 14 karyawan dan SMP 4 karyawan. Sedangkan bagian depstore SMA terdapat 7 karyawan dan SMP 5 karyawan. Pada tabel 4.3 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bagian fashion jumlah laki-laki ada 5 orang dan perempuan terdapat 13 orang sedangkan bagian depstore jumlah karyawan laki-laki ada 2 orang dan jumlah karyawan perempuan terdapat 10 orang.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2017 hingga 2 September 2017. Jumlah subyek yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagian karyawan Ada Baru yang berada dicounter Fashion dan Depstore yang berjumlah 30 orang. Di bagian Fashion ada 18 karyawan dan di bagian Depstore ada 12 karyawan.

Penulis menyebarkan skala gaya kepemimpinan dan skala motivasi kerja. Skala tersebut diberikan langsung kepada subyek penelitian dan penulis mengawasi pengisian instrument untuk memastikan subyek mengisi sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Instrument penelitian ini diberikan pada waktu jam istirahat dan saat karyawan sedang tidak terlalu sibuk dengan kerjaannya.

4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

(3)

dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dan sebaran data untuk melihat kenormalannya.

4.3.1 Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan tolak ukur perhitngan tersebut diperoleh distribusi skor gaya kepemimpinan seperti tabel 4.4 dan 4.5

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 30 63.00 108.00 91.0333 10.17259

Valid N (listwise) 30

Tabel 4.4 menunjukkan skor gaya kepemimpinan karyawan Ada Baru bagian Fashion dan Depstore Salatiga yang berjumlah 30 karyawan. Bergerak dari skor terendah 63 sampai skor tertinggi 108. Rata-rata skor (mean) sebesar 91.0333 dan simpangan baku (SD) sebesar 10.17259. Setelah dilakukan penyusunan interval maka selanjutnya pemberian kategori setiap scoring pada masing-masing responden, sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gaya Kepemimpinan

No Kategori Frekuensi Persentase %

1 Otokratis 24 80 %

(4)

3 Demokratis 6 20 %

Jumlah 30 100

Dari tabel 4.5 diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan karyawan bagian Fashion dan Depstore di Ada Baru Salatiga yang berjumlah 30 karyawan diperoleh hasil sebesar 80% dengan jumlah 24 karyawan dalam kategori memilih pemimpin Otokratis. Sebesar 0% dengan keterangan tidak ada karyawan yang memilih tipe kepemimpinan Laisses-faire. Sebesar 20% dengan jumlah 6 karyawan dalam kategori memilih Demokratis.

Sementara itu, uji normalitas terhadap variabel gaya kepemimpinan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Normalitas Gaya Kepimpinan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .087 30 .200* .971 30 .576

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Tabel 4.6 diperoleh nilai Sig. 0.576>0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor gaya kepemimpinan berdistribusi normal.

(5)

Grafik Histrogram Uji Normalitas Gaya Kepemimpinan

(6)

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Karyawan

Berdasarkan tolak ukur perhitungan tersebut diperoleh skor motivasi karyawan seperti tabel 4.7 dan 4.8.

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Motivasi Karyawan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 30 27.00 56.00 47.4333 5.89379

Valid N (listwise) 30

Tabel 4.7 menunjukkan skor motivasi karyawan yang berjumlah 30 orang bagian Fashion dan Depstore di Ada Baru Salatiga. Bergerak dari skor terendah yaitu 27 sampai skor tertinggi 56. Rata-rata skor (mean) sebesar 47.4333 dan simpangan baku (SD) sebesar 5.89379.

Pengukuran interval variabel penelitian ini menggunakan rumus:

*dibulatkan menjadi 10

(7)

Tabel 4.8 Ditribusi Frekuensi Motivasi Karyawan

Kategori Rentang Skor Frekuensi (f) Persentase (%)

Sangat Rendah 12– 21 0 0 berjumlah 20 karyawan berada pada kategori tinggi. Sebesar 26.66% dengan jumlah 8 karyawan berada pada kategori sangat tinggi.

(8)

Tabel 4.9 Uji Normalitas Motivasi Karyawan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Motivasi .171 30 .400 .887 30 .704

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 4.9 mendeskripsikan hasil uji statistic terhadap penyebaran data skor motivasi. Hasil analisis menunjukkan sig. 0.704>0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor motivasi berdistribusi normal.

(9)

Grafik Histogram Uji Normalitas Motivasi Karyawan

Pada grafik menunjukkan mean 47,43 dan standar deviasi sebesar 5,894.

4.4 Uji Hipotesis

(10)

Tabel 4.10

Hasil Analisis Regresi Linier

Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan

(11)

Berdasarkan hasil uji Regresi didapat F hitung adalah 83,445 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan hasil coefficients tingkat signifikansinya 0,000. Karena probabilitasnya 0,000<0,05 maka regresinya diterima. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan. Dari data di atas diketahui bahwa R Square menunjukkan seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan yaitu sebesar 33%, sedangkan 67% dipengaruhi oleh factor lain diluar variable gaya kepemimpinan misalnya kurangnya koordinasi karyawan, kinerja karyawan, prestasi karyawan dan lain-lain.

Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut: Ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan bagian

Fashion dan Depstore di Ada Baru Salatiga”, diterima. 4.5 Pembahasan

(12)

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Bagian Fashion dan Depstore
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gaya Kepemimpinan
Tabel 4.6 Uji Normalitas Gaya Kepimpinan
Grafik Histrogram Uji Normalitas Gaya Kepemimpinan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan Kabupaten Tapin dan rekanan yang diundang selaku calon penyedia,.. dengan ini kami melakukan pembuktian kualifikasi sebagaimana diuraikan

MEMPEROLEH SUATU PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG RELATIF MENETAP, BAIK YANG DAPAT DIAMATI MAUPUN TIDAK DIAMATI SECARA LANGSUNG, YANG TERJADI. SEBAGAI HASIL

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah

[r]

I am inclined to the view that assets purchased by a bankrupt with after-acquired income will, if not within any of the excluded categories in s 116(2), constitute property

Dengan adanya penurunan posisi tersebut, pihak perusahaan dapat mengetahui faktor apa yang menyebabkan perunurunan tersebut, sehingga perusahaan dapat memberikan yang

 The first golden hour e f st go de ou : periode emas 1 jam pertama yang pe ode e as ja pe a a ya g harus dicapai dalam hal penanganan bayi baru lahir dengan risiko tinggi/

Pada tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa siswa di MTs Darul Ulum yang mempunyai perilaku positif tidak merokok dengan harga diri tinggi sebagian kecil sejumlah 11