USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELOMPOK WANITA NELAYAN “DASAWISMA TERATAI” KELURAHAN SIDAKAYA MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK NUTRISI HERBAL BERBAHAN
DASAR IKAN TENGIRI KHAS CILACAP
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Khusnul Khotimah 107.112.002/2012 Nurul Azizah 107.111.018/2011 Endraningsih 107.113.017/2013
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
iii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Daftar Isi... iii
Ringkasan ... iv
Bab 1. Pendahuluan ...1
1.1 Latar Belakang dan Permasalahan ...1
1.2 Potret, Profil, dan Kondisi Khalayak Sasaran ...3
1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah ...3
1.4 Luaran yang Diharapkan...5
1.5 Manfaat Kegiatan...5
Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ...6
Bab 3. Metode Pelaksanaan ...7
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan ...8
4.1 Anggaran Biaya ...8
4.2 Jadwal Kegiatan ...8 Daftar Pustaka
iv
RINGKASAN
Cilacap yang berada di wilayah pesisir laut selatan memiliki ketersediaan sumberdaya perikanan sangat besar. Potensi sumberdaya ikan di perairan laut selatan Kabupaten Cilacap diperkirakan 72.000 ton, sedangkan pemanfaatan oleh nelayan Cilacap sebelum ada pengolahan ikan baru mencapai 14.982,2 ton (21%)/tahun berdasarkan perhitungan statistik perikanan Kabupaten Cilacap tahun 2009. Pengolahan kembali ikan-ikan tangkapan nelayan ini menjadi aneka olahan makanan diversifikasi produk nutrisi herbal akan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan, khususnya wanita nelayan. Secara khusus, program ini dirancang sebagai program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi D3 Farmasi terkait upaya meningkatkan perekonomian kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” melalui program pelatihan aneka olahan makanan dari ikan tenggiri. Sasaran program pengabdian ini ditujukan kepada kelompok wanita nelayan “Dasawisma
Teratai” RT.03 RW.06 Kelurahan Sidakaya Cilacap. Metode pelaksanaan program ini yaitu pembuatan buku saku inovatif bergambar Diversifikasi Produk Nutrisi Herbal Berbahan Dasar Ikan Tengiri Khas Cilacap, tutorial pembuatan produk kepada kelompok wanita nelayan, serta pembentukan kader kewirausahaan Kelompok Wanita Nelayan. Metode pelaksanaan tersebut disusun sebagai solusi permasalahan dengan melibatkan partisipatori aktif dari kalangan kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” RT.03 RW.06 Kelurahan Sidakaya Cilacap sehingga program pengabdian ini dapat memberikan arahan kepada kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” untuk meningkatkan perekonomian mereka.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah, dengan luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah. Letak Kabupaten Cilacap yang berada di pesisir pantai selatan Jawa Tengah memberikan potensi yang besar dalam sumberdaya perikanan. Luas penangkapan ikan di Kabupaten Cilacap mencapai luas sekitar 5600 kilometer persegi. Penangkapan ikan dilakukan sampai jarak 25 kilometer dari pantai pada kedalaman 3 meter sampai 100 meter. Produksi ikan laut di kabupaten Cilacap per tahun mencapai 15.153,2 ton yang diperoleh dari 7 (tujuh) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) (Laporan tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap, 2012)
Ikan merupakan sumber makanan tinggi protein. Protein ikan tergolong kualitas tinggi karena tersusun dari asam-asam amino dengan komposisi paling lengkap yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan sel. Selain itu, protein ikan mudah dicerna dan diserap tubuh. Selain kaya Omega-3, ikan juga sarat vitamin dan mineral. Vitamin A, vitamin D, vitamin B6 dan B12 banyak terkandung dalam ikan. Salah satu zat gizi yang terkandung pada ikan yang berperan penting untuk meningkatkan kecerdasan adalah DHA. Ikan-ikan seperti tuna, salmon, tenggiri, sardin, dan makarel selama ini dikenal sebagai jenis ikan dengan kandungan DHA paling banyak (Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, 2011).
mengundang keprihatinan mengingat kekayaan sumberdaya ikan yang dimiliki Indonesia.
Berdasarkan perhitungan statistik perikanan Kabupaten Cilacap tahun 2009, sumber daya ikan di perairan laut selatan Kabupaten Cilacap diperkirakan 72.000 ton, sedangkan pemanfaatan oleh nelayan Cilacap baru mencapai 14.982,2 ton (21%)/tahun. Masih kecilnya pemanfaatan sumber daya ikan di perairan laut selatan Kabupaten Cilacap oleh nelayan Cilacap menyebabkan rendahnya tingkat perekonomian dikalangan masyarakat nelayan Cilacap. Padahal potensi perikanan laut Cilacap mempunyai potensi yang besar dan nilai ekonomis yang tinggi.
Selama ini nelayan Cilacap hanya menangkap ikan di laut kemudian menjualnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sebenarnya ikan-ikan tersebut masih dapat diolah kembali menjadi berbagai macam aneka olahan makanan berbahan dasar ikan. Wanita nelayan yang selama ini hanya menjadi Ibu rumah tangga sebenarnya sangat bisa memanfaatkan hasil laut yang diperoleh oleh para nelayan. Sejauh ini masyarakat Cilacap hanya memanfaatkan beberapa jenis ikan untuk diolah menjadi makanan ringan seperti kerupuk ikan tenggiri atau keripik ikan bandeng. Jenis olahan ikan yang telah ada seperti kerupuk ikan tenggiri ini sebenarnya bisa diversifikasi produk nutrisi herbal yaitu dengan mengolah ikan tenggiri dan nutrisi herbal seperti jahe menjadi aneka olahan makanan yang tentunya memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
1.2 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran
Negara Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan kekayaan alamnya secara maksimal, kita tentu sudah mengetahui bahwasannya Indonesia sebagai negara dengan cakupan perairan yang cukup luas, dimana di dalamnya terdapat banyak jenis ikan yang baik untuk dikonsumsi dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan protein penduduk Indonesia. Namun, kita mengetahui bahwa penduduk Indonesia memiliki tingkat konsumsi ikan yang masih dikategorikan rendah bahkan di kawasan Asia Tenggara Indonesia masih kalah dari Singapura dan Malaysia apalagi jika dibandingkan dengan Jepang dan Korea. Rendahnya konsumsi ikan perkapita penduduk di Indonesia berbanding terbalik dengan wilayahnya yang kaya akan sumber protein nabati ini. Pulau Jawa merupakan daerah dengan konsumsi ikan perkapita terendah dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.
Masyarakat pada umumnya tidak ingin mengkonsumsi ikan dikarenakan bau khasnya yang terkadang membuat sebagian orang bahkan enggan untuk sekedar mencicipi. Maka aneka pengolahan makanan berbahan dasar ikan akan sangat membantu meningkatkan tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Ketersediaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Cilacap cukup besar. Kegiatan produksi perikanan meliputi penangkapan, budidaya, penanganan/pengolahan hasil perikanan, distribusi dan pemasaran.
Cilacap sebagai kota dengan potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar seharusnya memiliki kesempatan yang besar pula dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya, khususnya para nelayan. Namun penghasilan dari para nelayan ini masih tergolong rendah. Para wanita nelayan pun sebagian besar hanya menjadi Ibu Rumah Tangga saja. Pengolahan kembali ikan hasil tangkapan mereka tentu akan sangat membantu meningkatkan perekonomian mereka.
1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah
Lintang Selatan, mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan 269 desa dan 15 Kelurahan.
Luas penangkapan ikan di Kabupaten Cilacap mencapai luas sekitar 5.600 Kilometer persegi dengan rincian daerah penangkapan ikan perairan Teluk Penyu sampai Gombong sekitar 3.500 Kilometer persegi, Perairan Teluk Penanjung (Pengandaran) seluas 1300 Kilometer persegi, dan perairan selatan Yogyakarta sampai Pacitan sekitar 800 Kilometer persegi. Penangkapan ikan dilakukan sampai jarak 25 kilometer dari pantai pada kedalaman 3 meter sampai 100 meter. Potensi perikanan di Kabupaten Cilacap tergolong besar, hal ini dapat dibuktikan dengan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Cilacap. Potensi perikanan ini dapat dibedakan menjadi potensi perikanan darat dan perikanan laut (Laporan tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap, 2012).
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Cilacap. Subsektor nelayan digeluti sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai selatan. Cilacap adalah satu dari tiga kawasan industri utama di Jawa Tengah (selain Semarang dan Surakarta). Sektor perikanan laut masih harus banyak digali dan dimaksimalkan.
Kabupaten Cilacap ini termasuk pusat industri di Jawa Tengah bagian selatan. Ada beberapa industri besar disini selain minyak dan semen ada juga industri pangan, industri gula, industri pengolahan ikan tuna (memang kota ini kota bahari), PLTU dan lain lain. Tetapi ekonomi masyarakat Cilacap yang sesungguhnya bukanlah industri, sebagian besar masyarakat bergantung pada pertanian (terutama padi di daerah Maos) dan sebagian lainnya bergantung pada hasil laut.
Jika dilakukan pengamatan, penduduk Cilacap terutama di kota bukanlah orang asli Cilacap. Sebagian dari mereka adalah pekerja-pekerja atau penduduk pendatang. Orang-orang asli Cilacap lebih banyak berada di pinggiran kota dan daerah pesisir. Fenomena pendatang di Cilacap adalah fenomena yang jamak pada kota-kota industri.
pendapatan masyarakatnya, khususnya masyarakat nelayan. Perkembangan perekonomian para wanita nelayan juga dapat dilakukan melalui program Diversifikasi Produk Nutrisi Herbal Berbahan Dasar Ikan Tenggiri.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Berdasarkan uraian di atas luaran yang akan dicapai antara lain :
1. Terlaksananya program yaitu “Upaya Peningkatan Perekonomian Kelompok Wanita Nelayan “Dasawisma Teratai” Kelurahan Sidakaya Melalui Diversifikasi Produk Nutrisi Herbal Berbahan Dasar Ikan Tengiri Khas Cilacap”.
2. Terciptanya buku saku inovatif bergambar terkait program “Upaya Peningkatan Perekonomian Kelompok Wanita Nelayan “Dasawisma Teratai” Kelurahan Sidakaya Melalui Diversifikasi Produk Nutrisi Herbal Berbahan Dasar Ikan
Tengiri Khas Cilacap” yang dapat digunakan oleh kelompok wanita nelayan. 3. Terbentuknya kader kewirausahaan kelompok wanita nelayan, sehingga
meningkatkan perekonomian masyarakat.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari diadakannya kegiatan pengabdian ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan kepada kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” Cilacap tentang potensi perikanan di wilayah perairan laut selatan Kabupaten Cilacap dalam rangka peningkatan perekonomian wanita nelayan Cilacap.
2. Membantu kelompok wanita nelayan “Dasawisma Teratai” Cilacap dalam meningkatkan perekonomiannya melalui pengolahan aneka makanan berbahan dasar ikan tenggiri.
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Cilacap adalah salah satu Kabupaten Daerah Tingkat II dari 35 Dati II yang memiliki wilayah terluas di Jawa Tengah. Dalam menuju era globalisasi, Cilacap secara khusus mulai menata sektor perikanan. Kelurahan Sidakaya merupakan salah satu daerah yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, oleh karena itu daerah ini sangat terkenal dengan sebutan kampung nelayan. Karena pekerjaan sebagai seorang nelayan, kegiatan mereka sehari-hari hanyalah menangkap ikan di laut kemudian menjualnya di tempat pelelangan ikan. Namun dari hasil tangkapan ikan ini tidak sebanding dengan hasil kerja keras mereka.
Letak Cilacap yang berada dekat dengan samudra Indonesia dengan potensi perikanan yang sangat besar seharusnya mampu menjadikan masyarakat nelayan Kabupaten Cilacap memiliki tingkat perekonomian yang tinggi. Kurangnya pengetahuan dalam masalah pengolahan ikan menjadi faktor utama dalam menjualkan hasil tangkapan mereka. Masyarakat nelayan hanya menangkap ikan kemudian menjualnya tanpa diolah terlebih dahulu, yang pada dasarnya pengolahan ikan akan sangat membantu perkembangan perekonomian mereka. Penuturan para nelayan membuktikan bahwa perekonomian mereka dari hari ke hari masih tetap sama.
Bau dan rasa ikan yang sangat khas menjadikan sebagian masyarakat menjadi enggan untuk mengkonsumsi ikan. Padahal ikan merupakan sumber makanan tinggi protein. Dengan adanya pengolahan ikan menjadi aneka makanan tentu akan membuat masyarakat mau mengkonsumsi ikan, dan tentu akan sangat membantu tingkat perekonomian masyarakat nelayan.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka, kami menawarkan solusi permasalahan melalui serangkaian kegiatan dengan melibatkan partisipatori aktif dari kalangan masyarakat nelayan Kelurahan Sidakaya Cilacap sebagai berikut :
1. Pembuatan Buku saku inovatif bergambar pengolahan aneka makanan dari ikan tenggiri yang ditujukan sebagai media pengetahuan kepada kelompok wanita nelayan. Berisi tentang proses dan berbagai cara mengolah aneka olahan makanan dari ikan tenggiri.
2. Sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat nelayan tentang bagaimana memanfaatkan dan mengolah ikan tenggiri menjadi aneka olahan makanan yang bernilai jual tinggi.
3. Pembentukan struktur organisasi wanita nelayan agar memudahkan dalam pembagian tugas dan pekerjaan.
4. Pendampingan perizinan produk nutrisi herbal berbahan dasar ikan tengiri. 5. Pendampingan pemasaran produk nutrisi herbal berbahan dasar ikan tengiri.
Adapun gambaran umum tentang penerapan kegiatan program kreativitas ini adalah sebagai berikut :
Pembuatan buku saku inovatif bergambar Diversifikasi Produk Nutrisi Herbal Berbahan Dasar Ikan Tengiri Khas
Cilacap
Tutorial pembuatan produk kepada kelompok wanita nelayan Kelurahan Sidakaya Cilacap
Pembentukan kader kewirausahaan wanita nelayan
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
(15-25%) 3.117.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan
kebutuhan (30-40%) 4.995.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan
apa (15-25%) 3.125.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, lainnya sebutkan (Maks. 10%) 1.225.000
Jumlah 12.462.000
4.2. Jadwal Kegiatan
No. Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5
1 Survei dan Perizinan 2 Pembuatan Proposal 3 Pembuatan Buku Saku
4 Sosialisasi Program dan Pelatihan 5 Pembentukan kader kewirausahaan
DAFTAR PUSTAKA
Erwin, Lilly T. 2013. Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Ikan Tenggiri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Suprapti Lies. 2012. Produk-Produk Olahan Ikan. Yogyakarta: Kanisius
Tim Dapur Demedia. 2010. Aneka Olahan Ikan untuk Sehari-hari. Jakarta: Demedia Pustaka
http://diskanlut-jateng.go.id/index.php/read/news/detail/28 (Diakses tanggal 11 Oktober 2013)
http://diskanlut-jateng.go.id/index.php/read/news/detail/30 (Diakses tanggal 11 Oktober 2013)
http://dkp.cilacapkab.go.id (Diakses tanggal 07 Oktober 2013)
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/03/26/34/731425/tingkat-konsumsi-ikan-indonesia-naik-tipis (Diakses tanggal 07 Oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cilacap (Diakses tanggal 07 Oktober 2013)
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Khusnul Khotimah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 107112002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 4 Oktober 1994
6 E-mail khusnul.k19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085726558895 B.Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan Multimedia
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) XXVI
Penyadaran Dampak Penyalahgunaan Obat dan
Alat Kontrasepsi Dalam Rangka Pencegahan HIV/AIDS Untuk Kalangan
Siswa SMA Di Cilacap
10-13
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau pemerintah lainnya
2. Anggota 1 A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Nurul Azizah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 107111018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 30 Januari 1994
6 E-mail naze01_09@rocketmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085701466696 B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Karangtalun 03
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) XXV
Tutorial Untuk Meningkatkan Ketrampilan
Pengawas Minum Obat (PMO) Dalam Upaya
Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten
Cilacap
2 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
XXVI
Penyadaran Dampak Penyalahgunaan Obat dan
Alat Kontrasepsi Dalam Rangka Pencegahan
HIV/AIDS Untuk Kalangan Siswa SMA Di
Cilacap D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau pemerintah
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
Sertifikat sebagai peserta
“Pembentukan Kader
Penyuluh Anti Narkoba
di Lingkungan Kampus”
Badan Narkotika Nasional
Kabupaten Cilacap 2013
2
Piagam penghargaan sebagai peserta Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
XXV
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
2012
3 Piagam penghargaan sebagai peserta Pekan
Kementerian Pendidikan
Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
XXVI
Jenderal Pendidikan Tinggi
4
Piagam penghargaan sebagai peserta pada
penyelenggaraan
Mathematic Competition
UNDIP se-Jawa Tengah Tingkat SMP-sebagai peserta dalam
Lomba Keteladanan Siswa Tingkat SMP/Mts
Kabupaten Cilacap
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Cilacap
2007
6
Piagam Penghargaan sebagai peserta pada
penyelenggaraan OlimpiadeMatematika UNDIP se-Jawa Tengah
Departemen Pendidikan Nasional Universitas Diponegoro Semarang
2006
3. Anggota 2 A.Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Endraningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi D3 Farmasi
4 NIM 107113017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 18 Desember 1993
6 E-mail e_enluphwa2n@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 087736536864 B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kuta Bima 03 Cimanggu
SMPN 1 Majenang
MAN Majenang
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau pemerintah lainnya
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan Sewa LCD
dan
seperangkat
Peralatan
Pelatihan 1 paket 250.000 250.000
Sewa
Tempat, kursi & meja
Pelaksanaan
Pelatihan 1 ruang 450.000 450.000
Spanduk Penunjang
Pelatihan 1 buah 140.000 140.000
Stiker Penunjang
pelatihan 50 buah 5.000 250.000
Dokumentasi Dokumentasi
Kegiatan 1 paket 300.000 300.000
Oven Pembuatan
olahan 1 buah 100.000 100.000
Mixer Pembuatan
olahan 1 buah 350.000 350.000
Kompor Pembuatan
olahan 1 buah 350.000 350.000
Tabung gas Pembuatan
olahan 1 buah 150.000 150.000
Panci kukus Pembuatan
olahan 2 buah 95.000 190.000
Timbangan Pembuatan
olahan 1 buah 250.000 250.000
Baskom Pembuatan
olahan 3 buah 15.000 45.000
Pisau Pembuatan
olahan 2 buah 12.000 24.000
Talenan Pembuatan
olahan 2 buah 8.000 16.000
Loyang Pembuatan
olahan 2 buah 25.000 50.000
Tampah Pembuatan
olahan 2 buah 10.000 20.000 tangan steril
Menjaga
mutu olahan 1 pack 65.000 65.000
Plastik Pembuatan
olahan 1 pak 6.000 6.000
Kemasan Menjaga
Label 2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan Kertas
digital Dokumentasi 1 paket 150.000 150.000
Lembar print Print Proposal 200 lbr 2.000 400.000 Biaya
Pelatihan 50 biji 37.000 1.850.000
Block note Peralatan
peserta 50 buah 4.000 200.000
Bolpoin Peralatan
peserta 50 buah 2.000 100.000
Handsainitizer Peralatan
pelatihan 5 botol 15.000 75.000
Ikan Tengiri Bahan Olahan
Makanan 2 kg 25.000 50.000
Jahe Bahan Olahan
Makanan 1 kg 15.000 15.000
Air minum Bahan olahan
makanan 1 galon 12.500 12.500
Minyak goreng
Bahan olahan
makanan 2 liter 15.000 30.000
Sosis Bahan olahan
makanan 1 bungkus 15.000 15.000
Telur ayam Bahan olahan
Gula pasir Bahan olahan
makanan 1 kg 12.000 12.000
Garam Bahan olahan
makanan 3 bungkus 3.000 9.000
Tepung terigu Bahan olahan
makanan 1 kg 7.500 7.500
Gist Bahan olahan
makanan 1 bungkus 4.000 4.000
Saus tomat 135 ml
Bahan olahan
makanan 2 botol 5.000 10.000
Mentega Bahan olahan
makanan ½ kg 16.000 8.000
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan Pembelian
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan Biaya jilid
buku saku 50 eks
Spidol white board
Peralatan
pelatihan 3 buah 5.000 15.000
Papan tulis Peralatan
pelatihan 1 buah 90.000 90.000
Memory card Dokumentasi 2 buah 60.000 120.000
Publikasi Publikasi
jurnal 1 paket 200.000 200.000
Biaya Narasumber
Penunjang
Pelatihan 1 orang 300.000 300.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Farmasi Kesehatan
3 minggu (5
Farmasi Kesehatan
3 minggu (6
Farmasi Kesehatan
3 minggu (4
Farmasi Kesehatan
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan