• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 160-K PM.III-19 AD XII 2012.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 160-K PM.III-19 AD XII 2012.pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 160-K/PM.III-19/AD/XII/2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : DENNY SUPRIYADI

Pangkat / Nrp : Pratu/31040730711083000000 J a b a t a n : Ta Caraka Tuud

K e s a t u a n : Pendam XVII/Cenderawasih Tempat dan tanggal lahir : Marabahan, 20 Oktober 1983 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Jl. Polimak IV Atas Kodam Baru Kabupaten Jayapura Papua

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut di atas :

Membaca : Berita acara Pemeriksaan POMDAM XVII/Cenderawasih dalam perkara iniNomor : BP-44/A-40/VI/2012, tanggal 6 Juni 2012

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep/798-19/VII/ 2012, tanggal 13 Juli 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/43/X/2012 tanggal 11 Oktober 2012.

3. Penetapan Hakim Nomor : Tap/18/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 2 Januari 2013.

4. Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/18/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal 2 Januari 2013.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/43/X/2012 tanggal 11 Oktober 2012, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :“Desersi Dimasa Damai”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun penjara.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer Cq.TNI AD.

Surat-surat :

- 1 ( satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Terdakwa Nomor : SIJ/07/VIII/2010 tanggal 7 September 2010.

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa tertanggal 14 Mei 2012.

Mohon tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa atas penjelasan dari Oditur Militer tersebut Majelis Hakim memandang perlu untuk mengemukakan pendapatnya sebagaimana dipertimbangkan di bawah ini.

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah dipanggil 3 (tiga) kali oleh Oditur Militer untuk menghadap dipersidangan sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak pelimpahan berkas perkaranya ke Pengadilan Militer III-19 Jayapura, tetapi Terdakwa tetap tidak hadir dan Oditur Militer maupun kesatuan Terdakwa tidak dapat menjamin bahwa Terdakwa dapat dihadirkan dipersidangan, berdasarkan surat dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih Nomor : B/184/IV/2013 tanggal 8 April 2013 tentang tidak dapat menghadirkan Terdakwa An. Terdakwa Pratu Denny Supriyadi NRP 31040730711083.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal dua tujuh bulan September tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tanggal dua puluh dua bulan Nopember tahun dua ribu sepuluh atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tahun dua ribu sebelas, bertempat di Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih atau ditempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

(3)

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI ADmelalui pendidikan Secata TNI AD tahun 2003 di Rindam VI/Tanjung Pura selama 3 bulandan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan kecabangan Infanteri di DodikLatpur Rindam VI/Tanjung Pura di Gunung Kupang selama empat bulan setelah lulus ditempatkan di Yonif 756/WMS lalu pada bulan september 2009 Terdakwa dipindahkan ke Pendam XVII/Cenderawasih sampai dengan saat terjadinya tindak pidana yang menjadi Perkara sekarang ini dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31040730711083.

b. Bahwa berdasarkan keterangan Serma Maryadi Saksi I dan Sertu Rahmatullah Agus Saksi IITerdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin KapendamXVII/Cenderawasih atau Atasan lain yang berwenang sejak tanggal 27 September 2010 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2010 atau selama 57 (lima Puluh Tujuh ) hari atau lebih dari 30 (tiga Puluh) hari secara berturut- turut.

c. Bahwa Awalnya Terdakwa mendapatkan cuti untuk melaksanakan pernikahan dibanjar baru Kalimantan Selatan terhitung mulai tanggal 26 September 2020. Karena setelah menikah timbul masalah, yaitu setiap berhubungan badan, Terdakwa selalu mengalami ejakulasi dini, sehingga sehingga sampai batas cuti habis, Terdakwa tidak kembali dan tetap tinggal dirumah Orang Tua Terdakwa di banjar baru Kalimatan selatan untuk berobat, baik secara medis maupun Tradisional

d. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tertsebut, dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian dengan cara berkoordinasi den gan Kodim setempat dan pengecekan dirumah Mertua Terdakwa, namun hasilnya nihil. Selain itu, dari pihak Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih juga telah membuat Surat Panggilan terhadap Terdakwa untuk menghadap Kapendam XVII/Cenderawasih sebanyak tiga kali, yang pertama Surat Panggilan Nomor : B/468/ X/2010, tanggal 4 Oktober 2010, kedua Surat Panggilan Nomor : B/469/X/2010, tanggal 19 Oktober 2010 dan Ketiga Surat Panggilan Nomor : B/470/X/2010, tanggal 25 Oktober 2010.

e. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tersebut Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya baik secara tertulis maupun lisan.

(4)

g. Bahwa selama meninggalkan kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan atau dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer, dan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dalam keadaan damai.

Berpendapat :Bahwa perbuatan tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana Desersi sebagaimana dirumuskan dan diacam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (l) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-21/A-19/V/2012/XVII tanggal 15Mei2012 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 27September 2010 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2010setelah melaksanakan ijin ke Kel. Bintahan Kec. Lokpaikat, Kalsel, sesuai dengan Surat Ijin Jalan No: SIJ/07/VIII/2010, tanggal 7 September 2010.

1. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/45/I/2013, Tanggal 4Januari 2013 tentang Panggilan kesatu menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

2. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/331/II/2013, Tanggal 26 Pebruari 2013 tentang Panggilan kedua menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

3. Surat Kaotmil III-19Jayapura Nomor : B/593/IV/2013, Tanggal 10April 2013 tentang Panggilan ketiga menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 undang-undang Nomor 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. DENNY SUPRIYADI Pratu NRP31040730711083 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih No: B/184/IV/2013, tanggal 8 April 2013 tentang jawaban panggilan sidang yang menyatakan bahwa Satuan tidak dapat menghadirkan Terdakwa An. DENNY SUPRIYADI Pratu Nrp31040730711083 dikarenakan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama : Maryadi, Pangkat / NRP : Serma/517546, Jabatan : Bati Urpam Tuud, Kesatuan : Pendam XVII/Cenderawasih, Tempat dan tgl lahir : Trenggalek, 03 Maret 1964 Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Jl. Nirwana No. 02 A Angkasapura Jayapura.

(5)

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Terdakwa melaksanakan alih tugas dari Yonif 756/WMS menjadi anggota Pendam XVII/Cenderawasih pada tahun 2009 hanya sebatas dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Kepala Pendam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sedjak tanggal 27 September sampai deengan 22 Nopember 2010 atau selama 57 (lima puluh tujuh) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa awalnya Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan namun setelah Terdakwa kembali ke Kesatuan, Terdakwa bercerita Bahwa yang bersangkutan mepunyai masalah lemah syahwat sehingga istri Terdakwa yang baru dinikahi marah dan sering mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangga, dan untuk mengatasi hal tersebut Terdakwa berupaya menyembuhkan penyakit nyang dideritanya dengan cara berobat secara medis dan secara Tradisional namun tidak juga membuahkan hasil dan dalam pengobatan tersebut membutuhkan biaya yang banya sehingga uang Terdakwa habis sehingga Terdakwa tidak dapat sgera kembali ke Jayapura dan Terdakwa baru bisa kembali pada tan ggal 23 Nopember 2010.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, dari Kesatua telah berkoordinasi dengan Kodim setempat untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa, antara lain melakukan pengecekan dirumah mertua Tertdakwa namun hasilnya Nihil, selain itu dari Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih juga membuat Surat Panggilan terhadap Terdakwa untuk menghadap Ka Pendam XVII/Cenderawasih sebanyak 3 (tiga) kali yang pertama Nomor : B/468/X/2010 tqnggal 04 Oktober 2010, Surat Panggilan yang kedua Nomor : B/469/X/2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan Dsurat Panggilan yang ke tiga dengan Nomor : B/470/X/2010 tanggal 25 Oktober 2010 namun tidak ada jawaban dari Terdakwa.

5. Bahwa Terdawa baru kembali ke Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih pada tanggal 22 Nopember 2010, Pukul 21.00 Wit dengan cara menyerahka diri ke Kesatuan kemudian Terdakwa ditahan dikantor Pendam XVII/Cenderawasih selama 14 hari dan penundaan pangkat selama 2 (dua) periode.

6. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin yang syah Negara Kesatuan Republik indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

(6)

Keterangan Saksi-II yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Terdakwa melaksanakan alih tugas dari Yonif 756/WMS menjadi anggota Pendam XVII/Cenderawasih pada tahun 2009 hanya sebatas dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas atau meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Kepala Pendam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sedjak tanggal 27 September sampai deengan 22 Nopember 2010 atau selama 57 (lima puluh tujuh) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa awalnya Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan namun setelah Terdakwa kembali ke Kesatuan, Terdakwa bercerita Bahwa yang bersangkutan mepunyai masalah lemah syahwat sehingga istri Terdakwa yang baru dinikahi marah dan sering mengakibatkan pertengkaran dalam rumah tangga, dan untuk mengatasi hal tersebut Terdakwa berupaya menyembuhkan penyakit nyang dideritanya dengan cara berobat secara medis dan secara Tradisional namun tidak juga membuahkan hasil dan dalam pengobatan tersebut membutuhkan biaya yang banya sehingga uang Terdakwa habis sehingga Terdakwa tidak dapat sgera kembali ke Jayapura dan Terdakwa baru bisa kembali pada tan ggal 23 Nopember 2010.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan, dari Kesatua telah berkoordinasi dengan Kodim setempat untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa, antara lain melakukan pengecekan dirumah mertua Tertdakwa namun hasilnya Nihil, selain itu dari Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih juga membuat Surat Panggilan terhadap Terdakwa untuk menghadap Ka Pendam XVII/Cenderawasih sebanyak 3 (tiga) kali yang pertama Nomor : B/468/X/2010 tqnggal 04 Oktober 2010, Surat Panggilan yang kedua Nomor : B/469/X/2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan Dsurat Panggilan yang ke tiga dengan Nomor : B/470/X/2010 tanggal 25 Oktober 2010 namun tidak ada jawaban dari Terdakwa.

5. Bahwa Terdawa baru kembali ke Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih pada tanggal 22 Nopember 2010, Pukul 21.00 Wit dengan cara menyerahka diri ke Kesatuan kemudian Terdakwa ditahan dikantor Pendam XVII/Cenderawasih selama 14 hari dan penundaan pangkat selama 2 (dua) periode.

6. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin yang syah Negara Kesatuan Republik indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

(7)

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-44/A-40/VI/2012 tanggal 6Juni 2012, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 27 September 2010 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2010saat dibuatnya berita acara tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Polisi Militer, dan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannyadan jawaban tidak dapat menghadirkan Terdakwa dalam persidangan dari Pendam XVII/Cenderawasih Nomor : B/184/IV/2013 tanggal 8 April 2013 dan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Tersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 ( satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Terdakwa Nomor : SIJ/07/VIII/2010 tanggal 7 September 2010.

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa tertanggal 14 Mei 2012.

adalah alat bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah,yang dibacakan dan barang bukti yang diajukan didepan sidang, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(8)

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Pendam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 27September 2010 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2010.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui, dan keberadaan Terdakwa juga tidak diketahui karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

4. Bahwa benar pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa, tetapi Terdakwa tidak diketemukan sampai dengan saat ini.

5. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Ka Pendam XVII/Cenderawasihatau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 27 September2010 dan sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan ataupun melaksanakan tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “ Militer “

2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin “

3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ”

(9)

Unsur kesatu : “ Militer ”

Menurut pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah yang telah dibacakan, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Pendam XVII/Cenderawasih dengan pangkat terakhir Prada NRP 31040730711083.

2. Bahwa benar dalam melaksanakan tugas-tugasnya Terdakwa selalu mengenakan pakaian seragam dan atribut-atribut TNI AD lengkap dengan pangkat Prada.

3. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir di persidangan namun demikian hingga saat ini belum ada suatu peraturan perundangan yang mengatur maupun menghendaki lain tentang status Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD atau Militer sehingga dengan demikian segala ketentuan perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI berlaku pula bagi Terdakwa.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”.

Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar atau, kemauan sendiri/tanpa adanya paksaan dari pihak lain yang tidak dapat dihindari, sedangkan pelaku (Terdakwa) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatannya itu merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, namun perbuatannya tetap dilakukan.Yang dimaksud dengan “tidak hadir” adalah tidak beradanya seseorang pada tempat atau waktu tertentu.

(10)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah yang telah dibacakan, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Pendam XVII/Cenderawasih dan menjabat sebagai Ta Caraka Tuud dengan pangkat terakhir Prada NRP 31040730711083 dan belum ada keputusan dari Pejabat yang berwenang, yang menyatakan Terdakwa diberhentikan dari dinas Militer.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Ka Pendam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 27September 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui, dan keberadaan Terdakwa juga tidak diketahui karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas/Operasi Militer atau keadan-keadan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah Sumpah, yang telah dibacakan serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 27 September 2010 secara berturut-turut, dan Terdakwa tidak pernah memberikan informasi tentang keberadaannya pada Satuan baik itu secara tertulis maupun lisan.

2. Bahwa benar sejak tanggal 27 September 2010 sampai saat sidang ini dilaksanakan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

(11)

Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari”

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah yang telah dibacakan, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Pendam XVII/Cenderawasih tanpa ijin Ka Pendam XVII/Cenderawasih atau atasan lain yang berwenang, sejak tanggal 27 September 2010 dan sampai dengan pada tanggal 22 Nopember 2010, yang berarti selama 57 (lima puluh tujuh) hari, serta hingga saat ini Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

2. Bahwa benar kurun waktu selama 57 (lima puluh tujuh) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat ( 2 ) KUHPM.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatanTerdakwa harus dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana, oleh karena itu Terdakwa harus dihukum.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

2. Bahwa hakikat perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa merupakan perbuatan yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupan seorang prajurit TNI karena dapat merusak sendi-sendi disiplin di lingkungan prajurit.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan.

(12)

dinas Militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa ketika Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah, saat itu Terdakwa berpangkat Prajurit Satudan menjabat sebagai Ta Cark Tuud Pendam XVII/Cenderawasihhal ini menunjukkan Terdakwa adalah seorang anggota Militer aktif.

2. Bahwa sebagai seorang anggota Militer seharusnya Terdakwa memiliki loyalitas, disiplin dan dedikasi yang baik, akan tetapi dalam kenyataannya Terdakwa justru melakukan perbuatan yang dapat menggoyahkan disiplin di kesatuannya karena dikhawatirkan akan ditiru oleh prajurit lainnya, bila kepada Terdakwa tidak diambil tindakan tegas.

3. Bahwa pada saat perkara ini disidangkan Terdakwa belum kembali ke kesatuannya sehingga menunjukkan pada diri Terdakwa tidak ada keinginan lagi untuk mengabdikan diri di lingkungan TNI.

Dari pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat Terdakwa dipandang tidak layak lagi dan tidak pantas untuk dipertahankan dalam dinas Militer. Oleh karenanya harus dipecat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan Prajurit.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin prajurit di Satuan.

3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat:

- 1 ( satu) lembar Surat Ijin Jalan atas nama Terdakwa Nomor : SIJ/07/VIII/2010 tanggal 7 September 2010.

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa tertanggal 14 Mei 2012.

(13)

Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997. 4. Pasal 190 ayat (1) UU No. 31 tahun 1997,

serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu :DENNY SUPRIYADI , Pratu NRP 31040730711083 Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :“Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

3. Menetapkan barang bukti berupa

Surat :

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Ka Pendam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa tertanggal 14 Mei 2012.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).

(14)

Demikianlah diputuskan pada hari Senintanggal 8 April 2013, dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Wing Eko Joedha. H, SH Mayor Sus NRP 524432 sebagai Hakim Ketua, Serta Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan Akhmad Jailanie, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer, Oditur Militer Yuli Wibowo, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Panitera Hermizal, SH Lettu Chk NRP 21950302060972, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

WING EKO JOEDHA. H, SH MAYOR SUS NRP 524432

HAKIM ANGGOTA I

HAKIM ANGGOTA II

ASEP RIDWAN HASYIM, SH AKHMAD JAILANIE, SH

MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

HERMIZAL, SH

Referensi

Dokumen terkait

Seorang anggota hendaknya tidak menjadi pihak kegiatan apapun yang secara sengaja berusaha untuk menyembunyikan atau menyesatkan dengan berusaha untuk menyembunyikan suatu

Pihak yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung terhadap suatu perkara yang sedang diadili atau kemungkinan kuat akan diadili oleh Hakim yang

Pengembangannya ditunjang adanya pabrik pengolahan kelapa sawit penghasil limbah abu untuk amelioran pengganti kapur guna pengganti kapur untuk memperbaiki kondisi lahan

Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk penerbitan pada tanggal 1 Februari 2018 oleh

Kode Etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang

Menurut Pasal 1 ayat (3) kode etik Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang disebut dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah atau PPAT adalah setiap orang yang menjalankan tugas

Dalam sebuah tulisannya bersama dengan Prasetyantoko, Ketua Komite Nasional Governance, Ahmad Daniri, mengatakan bahwa persoalan serius yang sedang dihadapi oleh

Ibu Sri Rahayu selaku Head Operation pada Bank Mandiri cabang Niaga Surabaya yang telah menerima mahasiswa/i STIE Perbanas Surabaya untuk melakukan kegiatan. penelitian