• Tidak ada hasil yang ditemukan

3DB02 - circuit switching

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3DB02 - circuit switching"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MAKALAH

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

“CIRCUIT SWITCHING”

Anggota Kelompok(3DB02):

SASTRA KURNIA(36111628)

M.FENZA WIDIATAMA(34111528)

(2)

DAFTAR ISI

2

BAB 1 PENDAHULUAN

3

A.Latar belakang

3

B.Tujuan penulisan

3

C.Metode penulisan

3

BAB 2

4

1.Prinsip dasar circuit switching

4

2.Elemen switching pada sentral

4

3.Tujuan circuit switching

5

4.Fungsi circuit switching

5

5.Single node network

5

6.Contoh aplikasi single node network

6

7.Konsep digital switching

6

BAB 3 PENUTUP

7

A.Kesimpulan

7

B.Saran

7

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melakukan hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan / switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan. Selain switching terdapat sebuah proses yang sangat penting dalam pembentukan hubungan, yaitu signaling/pensinyalan.

B. Maksud dan Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

C. Metode Penulisan

(4)

BAB 2

PEMBAHASAN

Prinsip Dasar Circuit Switching

Mode transfer informasi dengan melakukan pembangunan hubungan terlebih dahulu dari ujung ke ujung melalui proses switching & routing kemudian baru informasi ditransfer melalui jalur/kanal (circuit) secara dedicated.

Elemen Switching pada Sentral

Dalam circuit switched terjadi penyambungan secara digital pada elemen switching di sentral. Terdapat dua jenis switch : Time Switch (T) dan Space Switch (S). • Pada Time Switch prinsip penyambungan terjadi pemindahan time slot. Misal pada highway A1, sinyal suara yang menduduki time slot (ts) 5 pada input berpindah pada ts 10 pada output.

(5)

Tujuan circuit switching

Sebagai penghubung pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama hubungan berlangsung :

•Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain •Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas

Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).

Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu; 1.circuit establishment hanya suara tetapi juga data. Pada koneksi suara circuit switching bekerja baik karena sebagian waktu dipakai untuk satu pihak, seperti halnya telephone antara dua orang yang bergantian berbicara. Akan tetapi pada koneksi maupun komunikasi data waktu yang dipakai terbuang, misal koneksi dari satu host ke server akan banyak waktu nya idle. Sehingga circuit switching kurang efisien diterapkan pada komunikasi data.

Single node network

(6)

duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC sekuriti keluaran Cisco yang lain (seperti PIX Firewall); yang bekerja untuk mengesan dan bertindak ke atas pencerobohan rangkaian komputer dibawah kawalannya. Kalau anda faham konsep software penganalisa packet begitulah juga konsep kerja IDS cuma ianya mempunyai fungsi tambahan contohnya mengeluarkan amaran kepada user tentang maklumat cerobohan apabila ia berlaku.

Kebolehan IDS

IDS secara ringkasnya adalah sebuah software yang berupaya untuk menganalisa data/packet yang melaluinya dan menyimpannya dalam bentuk log dalam real time. Ia juga boleh dengan secara langsung menghentikan pencerobohan ke atas rangkaian dibawah kawalannya sebaiknya ia berlaku berdasarkan polisi yang boleh kita ubah suai.

Komponen IDS Netranger.

Secara amnya komponen IDS Netranger terbahagi kepada 3 :- i) SENSOR

ii) DIRECTOR iii) POSTOFFICE

Konsep digital switching

(7)

 Pengertian digitasi

Pada bilangan real, terdapat angka yang tidak terbatas diantara dua buah bilangan, atau disebut juga bilangan kontinyu (analog). Sebagai ilustrasi, lihat gambar berikut.Garis bilangan di atas mempresentasikan set semua bilangan real dari 0,00 sampai 10,23. Apabila dibagi menjadi 2 bagian yang sama, akan terdapat dua subset: bilangan yang lebih dari atau sama dengan 5,12 dan yang kurang dari 5,12. Subset antara 0 sampai 5,12 diberi simbol 0 dan subset antar 5,12 sampai 10,23 diberi simbol Penggunaan 0 dan 1 sebagai simbol untuk subset di atas merupakan pengantar menuju notasi biner. Jika subset - subset itu dibagi lagi menjadi masing - masing dua bagian, akan terdapat 4 daerah. Jika simbol yang digunakan hanya 0 dan 1 maka pelabelan yang terlihat seperti gambar di atas. Jika daerah - daerah tersebut dibagi dua sekali lagi dan kemudian diberi label dengan simbol 0 dan 1, maka akan tampak seperti gambar berikut.

Pembagian dan pelabelan dapat terus berlanjut, tetapi sampai disini sudah cukup untuk memahami konsep digitasi.Pada gambar terakhir, buanglah bilangan realnya, dan tempatkan tanda titik (dot) pada tiap - tiap daerah.setiap bilangan mewakili satu daerah. Misalnya bilangan real antara 3,84 dan 5,12 diwakili oleh bilangan 011. Proses ini dinamakan konversi analog ke digital. Jika garis bilangannya dihilangkan, maka kita akan memiliki deretan 8 buah bilangan digital yang dimulai dari 0 dalam sistem bilangan basis-2 (biner).

 Mengapa digital

Seperti telah dikemukakan pada pendahuluan bahwa kita hidup dalam budaya digital. Hampir setiap sendi kehidupan diproses secara digital : scientific komputasi, transaksi keuangan, rekaman suara, gambar televisi, pembicaraan telephone dan lain -lain. Banyak alasan mengapa kita mengkonversi analog ke digital, antara -lain..

 Sistem digital secara umum lebih mudah untuk didesain

Hal ini disebabkan karena rangkaian yang digunakan adalah rangkaian switching dimana nilai eksak dari tegangan atau arus tidak penting, hanya membedakan daerah keadaan HIGH atau LOW

 Akurasi dan presisi yang lebih tinggi

(8)

Misalnya data real yang dikirim adalah 4,48, yang direpresentasikan oleh bilangan 011 (mewakili daerah antara 3,48 dan 5,12). Jika terdapat gangguan, data akan tetap 011 kecuali gangguan melebihi Noise Marginnya. Untuk kasus ini, noise marginnya adalah 0,64, jadi bila ada gangguan sebesar 0,5 maka data yang diterima adalah 4,98 yang juga direpresentasikan oleh bilangan 011.

 Data digital dapat diproses dan disimpan dalam rangkaian semikonduktor

(9)

BAB 3

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari uraian tersebut, dapat kita ambil pengertian dari digital.Pada sistem bilangan real, bilangan menyatakan angka - angka dalam jumlah tak terbatas. Diantara dua bilangan (yang tidak sama) ada bilangan- bilangan lain dalam jumlah tidak terbatas (infinite).dan seterusnya.dalam kehidupan nyata, kata - kata digital tersebut adalah merujuk kepada besaran fisik tertentu yang disebut sebagai sinyal.

B.SARAN

(10)

DAFTAR PUSTAKA

http://mandorkawat2009.com/tag/prinsip-dasar-circuit-switched/

http://adysuryadi.wordpress.com/circuit-switching-dan-packet-switching/

http://ilkom-ad1t.blogspot.com/2010/01/pengertian-network.html

Referensi

Dokumen terkait

Stopwatch digital otomatis peka cahaya dapat dibuat dengan menggunakan sensor cahaya sebagai saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian

Kontak dalam circuit breaker merupakan komponen utama yang menghubungkan atau melepas rangkaian beban dengan sumbernya karena kontak harus dapat mengalirkan arus

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara pembuatan simulasi pengisian air ketel menggunakan rangkaian integrated circuit gerbang logika dasar yang dapat dioperasikan

Mikrokontroler adalah chip atau IC (integrated circuit) yang dapat diprogram menggunakan komputer. Tujuan memasang program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik