• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS: 1447/UN. 40.2.6.1/PL/2013

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(PAI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di

SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh

Aprilia Lusi fitriani 0907354

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP

Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

Aprilia Lusi Fitriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Aprilia Lusi Fitriani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI APRILIA LUSI FITRIANI

0906261

EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP

Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Munawar Rahmat, M.Pd NIP. 19580128 198612 1 001

Pembimbing II

Agus Fakhruddin S.Pd., M.Pd NIP. 19760817200501 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Skripsi ini telah diuji pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Januari 2013

Tempat : Gedung FPIPS UPI

Panitia Ujian :

Ketua :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 1970 0814 199402 1 001

Sekretaris :

Dr. H. Endis Firdaus, M.Ag. NIP. 1957 0303 198803 1 001

Penguji :

Dr. H. Edi Suresman, S.Pd., M.Ag. NIP. 19601124 198803 1001

Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag. NIP. 19650917 199001 1 001

(5)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

ABSTRAK

EFEKTIVITAS REMEDIAL TEACHING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP

Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), akan tetapi sudah bisa melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya. Padahal salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar adalah tercapainya KKM. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah dalam bahasan salat. Peneliti mendapatkan data di SMP negeri 3 lembang, yaitu ketika dilaksanakan tes praktek salat, terdapat siswa-siswa yang belum hafal bacaan bacaan salat, gerakan salatnya masih belum betul, bahkan belum mengetahui urutan-urutan pelaksanaan salat yang benar.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi, sementara salat sudah diajarkan, apalagi menjadi tes praktek, sebagai syarat kelulusan pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Sekolah Dasar (SD). Salah satu upaya untuk memperbaiki ketidak tuntasan tersebut dengan didadakannya remedial teaching.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas remedial teaching

Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada bahasan salat untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Adapun design penelitiannya menggunakan desain

nonequivalent kontrol grup desain. Tekhnik pengumpulan data menggunakan instrumen tes. Tes dilakukan pada awal pertemuan (pre test) untuk melihat kemampuan awal siswa dalam bahasan salat. Dan post test dilakukan setelah kelompok eksperimen mengikuti remedial teaching, sedangkan kelompok kontrol tidak mengikuti remedial teaching.

(6)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Kata kunci: PAI, Remedial teaching, Hasil Belajar Siswa, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

ABSTRACT

REMEDIAL TEACHING EFFECTIVENESS IN ORDER TO INCREASE

STUDENTS SCORE IN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

(Pseudo Experiment in Salat Discussion for 8th grade Students in SMP 3 Lembang

year 2012/2013)

This research background are based on an event which many students didn't pass the Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) scores, but they can advanced to the next level of the education. While one of the succesful indicators in teaching process are to fulfill the KKM. The problem that will be appointed for in this research are discussion about shalat. Researchers found a data in SMP 3 Lembang, when shalat test were conducted, there are some students who aren't fluent in shalat incantation, shalat motion are not correct, even some of them didn't know the proper order of shalat practices.

How could this happen, while shalat had been teached, moreover it had been a practical test as a requirement for Pendidikan Agama Islam (PAI) in Elementary School level. One of the effort to repaired the incomplete part are by conducting

remedial teaching.

(7)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

conclude that based on hypothesis tests, there are some significant difference in the result between students who were participated in remedial teaching and those who weren't participated in remedial teaching. Because of that, remedial teaching

can be used as an effort to reach students mastery in study.

(8)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. PEDOMAN TRANSLITERASI...viii

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

A. Belajar dan Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran .. Error! Bookmark not defined.

2. Meningkatkan Efektifitas Belajar... Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

B. Remedial Teaching ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Remedial Teaching ... Error! Bookmark not defined.

2. Alasan Mengapa Perlu Diadakan Remedial Teaching ... Error! Bookmark not defined.

3. Ciri-Ciri Remedial Teaching Dibandingkan dengan Pengajaran Biasa ... Error! Bookmark not defined.

4. Tujuan Remedial Teaching... Error! Bookmark not defined.

5. Fungsi Remedial Teaching ... Error! Bookmark not defined.

6. Beberapa Sifat Para Pelajar dalam Proses Belajar ... Error! Bookmark not defined.

7. Beberapa Gejala Sebagai Pertanda Adanya Kesulitan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

(9)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

9. Latar Belakang Kesulitan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

10. Langkah Umum Remedial Teaching. . Error! Bookmark not defined.

11. Peran yang Dipikul Guru Remedial Teaching .. Error! Bookmark not defined.

C. Pendidikan Agama Islam (PAI) ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) ... Error! Bookmark not defined.

2. Landasan Pendidikan Agama ... Error! Bookmark not defined.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam ... Error! Bookmark not defined.

D. Ibadah ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Ibadah ... Error! Bookmark not defined.

2. Ruang Lingkup Ibadah ... Error! Bookmark not defined.

3. Salat ... Error! Bookmark not defined.

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.

F. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

G. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

A. Lokasi Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .. Error! Bookmark not defined.

1. Lokasi penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2. Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Error! Bookmark not defined.

B. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

D. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined.

E. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined.

F. Proses Pengembangan Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

G. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

H. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Hasil Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI . Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... 87

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

3.2 Kriteria Taraf Tingkat Validitas ... 51

3.3 Interpretasi Koefisien Reabilitas ... 52

3.4 Kritria Tingkat Kesukaran Soal ... 52

4.1 Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 61

4.3 Hasil Pre Test Aspek Kognitif ... 61

4.4 Hasil Pre Test Aspek Afektif ... 62

4.5 Hasil Pre Test Aspek Psikomotor ... 62

4.6 Hasil Post Test Aspek Kognitif ... 64

4.7 Hasil Post Test Aspek Afektif ... 64

4.8 Hasil Post Test Aspek Psikomotor ... 64

4.9 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen ... 67

4.10 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol ... 67

4.11 Uji Hipotesis dengan Uji Mann-Whitney U-Test ... 68

4.12 Hasil Pre Test Siswa ... 71

4.13 Hasil Post Test Siswa ... 75

(11)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 42

3.1 Gambar Penelitian Kuasi Eksperimen Nonequivalent ... 45

3.2 Alur Proses Penelitian ... 59

4.1 Gambar Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kelompok Eksperimen....65

4.2 Gambar Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Kontrol ... 65

4.3 Grafik peningkatan antara Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dengan

Kelompok Kontrol ... .66

4.4 Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar antara Kelompok Eksperimen dengan

Kelompok Kontrol ... 77

(12)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada hakikatnya, pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam

kehidupan, karena dengan adanya pendidikan, diharapkan akan melahirkan

generasi penerus bangsa yang cerdas, beriman, bertakwa dan memiliki akhlāk

mulia. Sejalan dengan pernyataan tersebut Syah (2007: 4) mengemukakan

pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh

individu untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlāk mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan hak semua warga negara, terutama Pendidikan

Agama. Di sekolah, setiap jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan paling dasar

hingga jenjang perguruan tinggi pasti ada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI). Dalam Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37 ayat 1 butir a, menegaskan

bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan

agama. Sehingga jelas bahwa Undang-Undang (UU) telah menjamin terwujudnya

peserta didik agar mereka menjadi orang yang beriman dan bertakwa sebagaimana

dituntut dalam rumusan tujuan pendidikan (Tafsir, 2010: 158).

Karena kita umat Islam, maka dari pernyataan tersebut, kita bisa langsung

mengerti bahwa Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting, sehingga

diaharapkan dengan adanya PAI, maka tujuan pendidikan nasional akan tercapai.

Tujuan dari pendidikan nasional seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Nomor 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu:

(13)

2

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlāk mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Agama merupakan pedoman dasar umat manusia yang sangat penting, karena

dalam agama, kita diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dengan Tuhan,

dengan sesama manusia, maupun berinteraksi dengan sesama ciptaan-Nya. Arifin

(Majid et al., 2008: 27) mengemukakan bahwa pendidikan Islam merupakan

bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam

dengan bertujuan untuk mengarahkan, mengajarkan, melatih, membimbing dan

mengawasi berlakunya semua ajaran Islam. Syahidin (2009: 3) mengemukakan

bahwa definisi PAI di sekolah adalah suatu mata pelajaran yang menekankan

aplikasi agar siswa taat menjalankan perintah agamanya dalam kehidupan

sehari-hari, bukan menghasilkan siswa yang berpengetahuan agama yang mendalam.

Syarifudin dan Nur’aini (2006: 5) memandang bahwa pendidikan agama

Islam dapat dipahami sebagai suatu proses dan upaya untuk mengajarkan agama

Islam agar menjadi pandangan hidup (way of life) bagi seseorang. Dari

uraian-uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam sangatlah

penting, karena PAI dititik beratkan pada pembinaan kepribadian siswa, agar

mereka menjadi orang-orang yang beriman, bukan menghasilkan siswa yang

hanya memiliki wawasan agama secara mendalam. Senada dengan hal itu, urgensi

PAI juga dijelaskan oleh Sauri (2006: 44) bahwa untuk menanamkan nilai-nilai

ketakwaan dan akhlāk mulia, serta menegakkan kebenaran agar membentuk

manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai ajaran Islam.

Berangkat dari konsep pendidikan Islam, Syahidin et al. (2009: 1)

mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam merupakan suatu program

pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Islam melalui proses pembelajaran di

dalam atau luar kelas, yang dikemas dalam mata pelajaran agama Islam. Sehingga

adanya fenomena, seperti siswa belum bisa salat merupakan salah satu kewajiban

(14)

3

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

fakta di kelas VIII yang telah di tes praktek salat satu persatu, hasilnya masih

terdapat siswa-siswa yang belum hafal bacaan bacaan salat, gerakan salatnya

masih belum betul, bahkan belum mengetahui urutan-urutan pelaksanaan salat

yang benar. Setelah siswa-siswa di tes salat satu persatu, ternyata hasilnya dari 33

siswa yang dites salat, siswa yang mencapai KKM (yang sudah bisa salat) hanya

20 orang atau 60%, sedangkan sisanya yang belum bisa salat adalah 13 orang,

yaitu sekitar 40%. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi, sementara salat sudah

diajarkan, apalagi menjadi tes praktek, sebagai syarat kelulusan pelajaran PAI

tingkat Sekolah Dasar.

Permasalahan tersebut terjadi salah satunya karena diabaikannya ketuntasan

belajar. Tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan salah satu

indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar di

sekolah. Siswa yang belum tuntas dalam satu bahasan harus diupayakan agar

tuntas terlebih dahulu sebelum bisa melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya.

Namun faktanya masih banyak siswa-siswa yang belum mencapai KKM, akan

tetapi sudah bisa mengikuti pelajaran selanjutnya. Hal tesebut tentu tidak boleh

terjadi, apalagi bila siswa diluluskan begitu saja karena guru mengatrol nilai siswa

yang masih belum tuntas tersebut dengan hanya membayangkan wajahnya, lalu

memberikan nilai lulus tanpa mengadakan usaha perbaikan untuk siswa. Apabila

hal itu terus berlanjut, akan merugikan siswa-siswa tersebut kedepannya, karena

siswa-siswa tersebut tidak mempunyai kompetensi.

Untuk itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian remedial teaching

PAI karena peneliti memiliki keyakinan yang kuat, bahwa kelemahan yang

menjadi kendala dalam PAI, khususnya dalam bahasan salat tersebut dikarenakan

adanya pembelajaran yang belum tuntas, ada pembelajaran PAI belum

sepenuhnya tercapai. Salat merupakan hal yang sangat urgen, karena salat dapat

dikatakan sebagai ciri antara orang Islam dengan orang kafir. Apabila siswa-siswa

kelas VIII masih ada yang belum bisa melaksanakan praktek salat, belum bisa

(15)

4

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

harus di ajarkan sampai ia bisa, karena faktanya salat sudah menjadi syarat

kelulusan yang harus dicapai oleh siswa sebagai syarat kelulusan ujian praktek,

saat mereka berada di Sekolah Dasar.

Selain itu, seperti yang telah kita ketahui, bahwa salat adalah tiang agama

Islam yang menimbulkan dampak positif terhadap perilaku manusia, dan akan

menghindarkan manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Allah swt berfirman

dalam Q.S. A1 Ankabūt [29] : 45

artinya: " Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Alkitāb (Alquran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). dan Allāh mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. A1 Ankabūt [29] : 45)1

Apabila ada siswa yang nilainya masih dibawah KKM, ia berhak mengikuti

remedial, agar siswa tersebut betul-betul berusaha terlebih dahulu untuk

memperbaiki kekurangannya, memperbaiki cara belajarnya, dan terbiasa untuk

bertanggung jawab, karena yang sekolah adalah siswa, jadi siswalah yang harus

sadar akan tanggung jawabnya dalam belajar. Dan apabila setelah diupayakan,

namun nilainya masih jelek, ia berhak mendapatkan remedial teaching untuk

menuntaskannya, bukannya diluluskan begitu saja. Apalagi bila hal tersebut

terjadi dalam Pendidikan Agama Islam, akan sangat fatal kedepannya. Karena

selain siswa yang harus menyadari akan tanggung jawabnya, guru juga harus

introspeksi. Mungkin cara mengajar guru tersebut belum dimengerti oleh

1)

(16)

5

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

siswanya, dan guru juga harus lebih mengerti keadaan siswa, karena antara siswa

yang satu dengan siswa yang lainnya berbeda. Ada yang cepat dalam belajar,

menguasai materi, namun ada juga siswa yang lambat. Dengan adanya saling

mengerti, sehingga diharapkan terjadinya timbal balik, saling introspeksi, guru

dan siswa saling memperbaiki agar terciptanya proses pembelajaran yang lebih

baik lagi. Sehingga salah satu alternatif untuk membantu siswa yang mengalami

kesulitan untuk mencapai ketuntasan belajar adalah dengan diadakannya remedial

teaching.

Untuk itulah peneliti merasa penting meneliti kasus ini. Diharapkan setelah di

adakannya remedial teaching, siswa menjadi tuntas dalam bahasan salat, terutama

untuk mereka yang masih belum bisa salat, menjadi bisa melaksanakan salat lebih

baik, dan bisa mengamalkannya. Seperti yang dikemukakan dalam Ahmadi dan

Supriyono (2004: 152) “Remedial teaching adalah bentuk khusus pengajaran yang

berfungsi untuk menyembuhkan, membetulkan atau membuat menjadi baik”.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti “Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen Pada Bahasan Salat Untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah secara umum dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah efektivitas

remedial teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan hasil

belajar pada bahasan salat untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

tahun ajaran 2012/2013?

Untuk lebih mengarahkan peneliti dalam melakukan penelitian, rumusan

masalah tersebut dijabarkan kedalam beberapa sub pertanyaan penelitian.

Adapaun sub-sub pertanyaan pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

(17)

6

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

2. Bagaimana proses remedial teaching?

3. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah diberikan remedial teaching?

4. Bagaimana efektivitas remedial teaching terhadap hasil belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas remedial

teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan hasil belajar siswa

pada bahasan salat untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang tahun ajaran

2012/2013. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan remedial teaching.

2. Mengetahui proses remedial teaching.

3. Mengetahuihasil belajar siswa sesudah diberikan remedial teaching.

4. Mengetahui efektivitas remedial teaching terhadap hasil belajar siswa.

D. Manfaat/Signifikansi Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis skripsi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif,

bahwa PAI harus diajarkan sampai tuntas, dan peningkatan ketaatan salat itu

merupakan kebutuhan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam

terutama mukalaf.

2. Manfaat Praktis

Dalam penelitian ini ada beberapa manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti,

diantaranya sebagai berikut:

a. Untuk peneliti, penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk

menuntaskan pembelajaran siswa yang kelak bermanfaat bagi umat.

b. Untuk civitas akademik Universitas Pendidikan Indonesia, hasil penelitian

ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperbaiki ketuntasan

(18)

7

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

c. Untuk guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk

memperhatikan kesulitan siswa dalam belajar PAI, serta sebagai

pertimbangan dalam menerapkan remedial teaching dalam mencapai

ketuntasan belajar siswa

d. Untuk siswa, penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar

siswa yang belum tuntas, juga diharapkan untuk memberikan kesadaran

bahwa salat merupakan kebutuhan yang wajib dilaksanakan

e. Untuk orang tua, penelitian ini diharapkan dapat memberikan contoh yang

baik untuk memperhatikan kesulitan belajar anak-anaknya, senantiasa

mengingatkan anak-anaknya untuk melaksanakan perintah Allah, terutama

dalam ibadah salat dan memberikan pendidikan agama Islam yang terbaik

untuk anak-anaknya

E. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penelitian ini, terdiri dari lima bab dan tiap bab terdiri dari beberapa

sub bab yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Adapun sistematika

penyusunannya adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan

struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. Pada

bab ini berisi pembahasan landasan teori penelitian, deskripsi teori remedial

teaching, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III Metode penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan lokasi dan

subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik

pengumpulan data, analisis data penelitian.

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab ini penulis akan

memaparkan hasil penelitian mulai dari pelaksanaan penelitian, data siswa

(19)

8

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang teaching, pengolahan data serta membahas temuan-temuan penelitian disertai

dengan analisisnya.

BAB V Kesimpulan dan saran. Dalam bab ini penulis berusaha mencoba

memberikan kesimpulan dan saran, serta menyertakan lampiran yang menurut

(20)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan sampel penelitian. Dalam

penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian di SekolahMenengah Pertama

(SMP) Negeri 3 Lembang. SMP Negeri 3 Lembang terletak di Jalan Raya

Lembang No. 29. Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 3

Lembang karena peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di sekolah ini, sehingga peneliti telah mengetahui kondisi lapangan dan

perizinan penelitiannya pun dimudahkan oleh pihak sekolah.

2. Populasi Penelitian

Arikunto (2010: 173) mengemukakan bahwa “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Fathoni (2006: 103) mengemukakan bahwa “populasi

ialah keseluruhan unit elementer yang parameternya diduga melalui statistika

hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian”. Senada dengan

pengertian di atas, Sugiyono (2010: 61) mengemukakan bahwa “populasi

adalah wilayah generaliasi yang terdiri atas subjek/ objek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang.

3. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Purwanto (2007: 220) mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian

populasi yang memiliki ciri yang sama populasi.”Senada dengan pernyataan

tersebut, Arikunto (2010: 174) mengemukakan bahwa sample adalah

(21)

2

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

Untuk menentukan sampel yang akan diambil, maka ditentukan terlebih

dahulu teknik pengambilan sampel. Adapun teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sampling nonprobabilitas.

Sugiyono (2006: 95) mengemukakan bahwa “Nonprobability sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.”

“Penarikan sampel secara nonprobability pada umumnya lebih banyak

didasarkan atas pertimbangan peneliti, kepastian yang ada atau penyebaran

yang tidak menentu” (Danim, 2004: 98).

Pemilihan teknik pengambilan sampel nonprobability ini dilakukan dengan

pertimbangan keterbatasan dana tenaga dan waktu peneliti. Adapun anggota

sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Laki-laki 20 20

Perempuan 15 18

Jumlah 35 38

Berdasarkan data di atas, secara keseluruhan jumlah siswa pada kelompok

eksperimen adalah 35 orang, namun jumlah sampel di kelas eksperimen

menjadi 33 orang, karena satu orang siswa laki-laki beragama non muslim,

dan satu orang siswa laki-laki karena tidak mengikuti pelaksanaan pretes dan

posttest, sehingga jumlah menjadi laki-laki 18 orang atau 55%, sedangkan

perempuannya berjumlah 15 orang atau 45%. Pada kelompok kontrol,

keseluruhan jumlah siswa adalah 38 orang, namun yang menjadi sampel

hanya 35 orang, dengan jumlah laki-laki 19 orang atau 54%, dan

(22)

3

Aprilia Lusi Fitriani, 2013 B. Desain Penelitian

Penentuan desain penelitian sangat tergantung pada tujuan penelitian itu

sendiri. Ada beberapa pengertian desain penelitian dalam penelitian, baik itu

penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Tiap penelitian harus direncanakan, oleh

karena itu diperlukan suatu design penelitian (Nasution, 2003: 23). Sukardi (2008:

183) mengemukakan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang

diperlukan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Umar (2008: 6)

mengemukakan bahwa “desain penelitian adalah suatu rencana yang terstruktur

dalam hubungan-hubungan antar variabel secara komprehensif, sedemikian rupa

agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset.”

Desain penelitian merupakan rencana tentang prosedur untuk mengumpulkan

dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi

dengan tujuan penelitian itu (Nasution, 1987: 40). Senada dengan pengertian tersebut, Arikunto (2010: 90) mengemukakan bahwa “desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan,

yang akan dilaksanakan”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain

nonequivalent kontrol grup desain. Dikemukakan oleh (Sugiyono, 2006: 87)

bahwa desain ini mempunyai kelompok kontrol, akan tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen, adapun desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Menurut Sugiyono (2006: 89), desain

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain penelitian kuasi eksperimen nonequivalent

Keterangan :

O1 dan O3 = pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa

O2 = post test kelompok yang sudah diberi perlakuan menggunakan

remedial teaching (kelompok eksperimen)

O4 = post test kelompok yang tidak diberi perlakuan menggunakan

remedial teaching (kelompok kontrol)

X = perlakuan (treatment) menggunakan remedial teaching

O

1 X

O

2

(23)

4

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

Desain penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas remedial

teaching terhadap hasil belajar siswa. Peneliti mengambil satu kelas/kelompok

eksperimen dan satu kelas/kelompok kontrol. O1 dan O3 merupakan hasil belajar

siswa sebelum ada perlakuan yang diukur dengan pre test, kemudian pada O1

dikenakan treatment (X) berupa remedial teaching sesuai dengan rancangan yang

telah dibuat oleh peneliti, sedangkan pada O3 tidak diberi perlakuan remedial

teaching. O2 merupakan hasil belajar siswa menggunakan remedial teaching,

yang diukur dengan post test, sedangkanO4 merupakan hasil belajar siswa tanpa

menggunakan remedial teaching.

C. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Sugiyono (2006: 14) mengemukakan bahwa data kuantitatif adalah

data yang pada umumnya berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Purwanto (2010: 164) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif merupakan

suaru proses dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang

tunggal, objek, universal, dan dapat diverifikasi. Pendekatan kuantitatif ini

digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas remedial teaching PAI pada

pokok bahasan salat.

Tohirin (2005: 24) mengemukakan bahwa metode adalah cara yang dapat

ditempuh oleh seseorang dalam melakukan kegiatan. Metode dalam penelitian

merupakan bagian terpenting. Metode adalah suatu cara untuk mengetahui sesuatu

yang mempunyai langkah-langkah sistematis yang harus ditempuh (Masyhuri dan

Zainuddin, 2008: 151). Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan

untuk mendapatkan data dari suatu penelitian dengan tujuan tertentu (Sugiyono,

2001: 1). Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data yang ditelitinya (Creswell, 2010: 203). Berdasarkan rumusan

dan tujuan masalah yang ingin dicapai, metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode kuasi eksperimen (eksperimental semu). (Creswell, 2010: 242)

mengemukakan bahwa:

(24)

5

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

sama-sama dilakukan pre test dan post test. Hanya kelompok eksperimen saja yang diberi treatment.

Suryabrata (1983: 92) mengemukakan bahwa tujuan penelitian kuasi eksperimen

adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan dugaan atau perkiraan, yang

dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang

relevan.

D. Definisi Operasional

“Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi)” Suryabrata (Purwanto, 2007: 93).

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahpahaman, maka perlu

penjelasan yang lebih operasional, yakni:

1. Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya

remedial teaching PAI di kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang, yaitu untuk

mengetahui sejauhmana peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakannya

remedial teaching.

2. Remedial teaching

Ahmadi dan Supriyono (2004: 152) mengemukakan bahwa Remedial

teaching adalah bentuk khusus pengajaran yang berfungsi untuk

menyembuhkan, membetulkan atau membuat menjadi baik.

Remedial teaching yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengajaran

yang berfungsi untuk membetulkan pelaksaan ibadah salat siswa agar dalam

pelaksanaannya menjadi lebih baik lagi, serta meningkatkan kesadaran siswa

tentang urgensi salat.

3. Pendidikan Agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pendidikan ibadah salat yang sasaran penelitiannya adalah siswa kelas VIII C

di SMP 3 Lembang dengan tujuan agar pelaksaan ibadah salat siswa menjadi

(25)

6

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

4. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah mendapatkan perlakuan remedial

teaching.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga hasilnya lebih mudah diolah

(Creswell, 2010: 203). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan

adalah:

1. Tes

Arikunto (2010: 193) mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dalam penelitian ini dilakukan dua kali tes, yaitu tes awal dan tes akhir.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Pre test, adalah tes awal yang dilakukan sebelum proses kegiatan remedial

teaching berlangsung. Hasil pre test ini akan digunakan sebagai patokan

untuk mengetahui dan menentukan seberapa besar peningkatan hasil

belajar siswa.

b. Post test, adalah tes akhir yang dilakukan setelah proses kegiatan remedial

teaching berlangsung. Post test ini digunakan untuk mengukur

peningkatan rata-rata hasil belajar siswa.

2. Observasi

Fathoni (2006: 103) mengemukakan bahwa observasi adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui suatu pengamatan,

dengan disertai pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran.

Nasution (2003: 106) mengemukakan bahwa observasi dilakukan untuk

memperoleh informasi tentang perbuatan manusia seperti terjadi dalam

kenyataan. Sukardi (2008: 182) mengemukakan bahwa tujuan melakukan

(26)

7

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

yang memungkinkan terjadinya perbedaan di antar kedua kelompok. Tindakan

observasi dilakukan peneliti pada umumnya mempunyai tujuan agar dapat

mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat sebagai

akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel

Observasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi

tentang aktivitas yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung, yang

meliputi aktivitas guru dan siswa. Adapun instrumen yang digunakan adalah

lembar observasi, yaitu lembar observasi guru berbentuk lembar checklist.

Selain itu memuat kolom keterangan yang berisi komentar serta saran-saran

tentang kekurangan saat aktivitas proses pembelajaran remedial teaching

berlangsung.

3. Angket (skala pengukuran)

Skala pengukuran dengan cara skala Guttman digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa dalam ranah afektif. Sugiyono (2006: 111) mengemukakan

bahwa “Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas,

yaitu ya-tidak, benar-salah, positif-negatif, dan lain-lain. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol”. Angket dalam bentuk skala sikap dalam kegiatan penelitian ini diberikan bersama tes objektif pada saat pelaksanaan pre

test dan post test.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam menyusun tes untuk penelitian ini, peneliti melakukan bimbingan dengan

dosen pembimbing, proses bimbingan yang ditempuh yaitu dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan skop atau lingkup bahan yang berisi pokok-pokok bahan

pelajaran yang akan dinilai

2. Mengkaji materi tentang salat, kemudian mengkonsultasikan kisi-kisi dengan

dosen pembimbing, lalu mengembangkan kisi-kisi

3. Menyusun tes berdasarkan kisi-kisi dan membuat kunci jawaban

(27)

8

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

Sebelum diuji coba instrumen, peneliti revisi dan menyeleksi soal-soal yang

akan di uji cobakan. Dalam pengembangan instrumen, peneliti melakukan

kosultasi dengan dosen pembimbing terlebih dahulu, yaitu:

a. Dr. Munawar Rahmat, M.Pd. (Pembimbing I)

b. Agus Fakhruddin M.Pd. (Pembimbing II)

Berdasarkan hasil konsultasi, beberapa butir soal ada yang harus diperbaiki,

diantaranya perbaikan kata-kata yang tidak tepat. Setelah direvisi dan disetujui

oleh pembimbing, instrumen tersebut dijudgment kepada ahli, yaitu kepada:

a. Dr. H. A. Syamsu Rizal, M.Pd.

b. Dr. H. Abas Assyafah, M.Pd.

c. Drs. Udin Supriadi, M.Pd.

Purwanto (2007: 123) mengemukakan bahwa “alat ukur yang baik harus

memenuhi dua syarat, yaitu validitas dan reliabilitas.” Oleh karena itu sebelum

digunakan untuk mengumpulkan data, peneliti harus terlebih dahulu menguji

validitas dan reliabilitasnya. Selain validitas dan reabilitas, peneliti menguji

tingkat kesukaran soal dan daya beda soal. Peneliti menguji cobakan soal tersebut

kepada 35 orang siswa kelas VIII G di SMPN 3 Lembang yang tidak termasuk ke

dalam kelompok sampel penelitian dan telah belajar materi tentang salat.

1. Uji validitas tes

Purwanto (2009: 62) mengemukakan bahwa validitas adalah kemampuan yang

dimiliki alat ukur untuk mengukur secara tepat keadaan yang akan diukur. Sudijono (2007: 163) mengemukakan bahwa “validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik”. Uji validitas ini dilakukan untuk

mengetahui validitas item soal yang dijadikan sebagai alat ukur. Sebelum

melaksanakan penelitian, peneliti menguji coba soal terlebih dahulu untuk

mendapatkan item-item yang valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur

pada pre test dan post test. Untuk menguji validitas ini digunakan rumus

korelasi point biserial dari setiap item dengan menggunakan rumus:

(28)

9

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Keterangan:

rpbi = Koefisien korelasi point biserial

Mp = Skor rata-rata hitung untuk butir item yang dijawab benar oleh siswa

Mt = Skor rata-rata dari skor total

SDt = Deviasi dari standar skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab item yang sedang diuji dengan benar

q = Proporsi siswa yang menjawab item yanag sedang diuji dengan salah

“Kriteria valid atau tidaknya item soal dapat dilihat pada tabel koefisien

korelasi “r” Product Moment dari pearson”(Sudijono, 2007: 190). Dari data

tersebut diperoleh kritera pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Artinya, Jika rtabel

atau rt sama atau lebih kecil daripada rpbi maka item tersebut valid.

Tabel 3.2 Kriteria Taraf Tingkat Validitas

Nilai r Interpretasi

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,80 Tinggi

0,40 – 0,60 Cukup

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2011: 75)

2. Uji reabilitas tes

Sudijono (2007: 207) mengemukakan bahwa reabilitas digunakan untuk

menentukan apakah tes hasil belajar yang disusun oleh guru telah memiliki reliabilitas tinggi ataukah belum.” Arikunto (2010: 221) mengemukakan bahwa “reabilitas artinya dapat dipercaya”. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrument menggunakan rumus rulon yang dikemukakan oleh

Sudijono (2007: 248), dengan menggunakan rumus seperti berikut:

(29)

10

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

(Sudijono, 2007: 252)

Untuk menginterpretasikan koefisien korelasi yang diperoleh, kita interpretasi

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

Interpretasi

0,80 < 1,00 Sangat tinggi

0,60 < 0,80 Tinggi

0,40 < 0,60 Sedang

0,20 < 0,40 Rendah

0,00 < 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2010: 319)

3. Tingkat kesukaran soal

Sudijono (2007: 370) mengemukakan bahwa butir-butir soal dapat dinyatakan

sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu

sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal,

digunakan rumus:

(Sudijono, 2007: 372)

Keterangan:

P = tingkat kesukaran (proporsi)

B = banyaknya peserta yang menjawab soal dengan benar

Js = banyaknya peserta tes

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal

Besarnya P Kriteria

< 0,30 Terlalu sukar

0,30 – 0,70 Cukup (sedang)

> 0,70 Terlalu mudah

(30)

11

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

(Sudijono, 2007: 372) 4. Daya pembeda

Menurut Sudijono (2007: 355) daya pembeda soal adalah kemampuan

suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara siswa yang

memiliki kemampuan yang tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan

yang rendah. Untuk menentukannya, rumus yang dipakai adalah:

(Sudijono, 2007: 394)

Keterangan:

D = daya pembeda (diskriminasi)

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan terbagi kedalam

dua macam yaitu teknik untuk mencari data primer dan data sekunder.

1. Data primer

Untuk mendapatkan data primer dari penelitian ini, peneliti menggunakan dua

macam teknik pengumpulan data, yakni sebagai berikut:

a. Tes adalah teknik yang digunakan untuk mengukur dan memperoleh data

dalam menjawab pertanyaan mengenai hasil belajar siswa, yaitu sebelum

dan sesudah diberikan perlakuan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini

berupa tes tulis kognitif (berupa pilihan ganda), afektif (berupa angket)

dan tes psikomotor (tes salat).

b. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur

(31)

12

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh observer dari pihak luar karena

peneliti pada saat observasi berlangsung menjadu guru yang melaksanakan

treatment. Dalam kegiatan observasi ini ada lembar observasi yang

digunakan, dan observer hanya memberikan checklist ( ) pada kolom

yang telah disediakan dalam format observasi. Selanjutnya hasil observasi

ini tidak dilakukan perhitungan secara statistik, hanya dijadikan sebagai

tolak ukur dari pelaksanaan remedial teaching, agar guru dan peneliti

selanjutnya dapat melakukan evaluasi dan perbaikan pada proses

pembelajaran atau penelitian berikutnya.

c. Kuesioner/ angket

Sugiyono (2006: 162) mengemukakan bahwa “kuesioner/ angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Sudijono (2007: 85) mengemukakan bahwa “kuesioner/ angket sering digunakan untuk menilai hasil belajar ranah afektif.”

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data pendukung penelitian. Untuk mendapatkan data

sekunder, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, yakni melalui

studi dari berbagai literatur seperti bacaan (buku), referensi serta beberapa

situs internet yang memiliki relevansi dengan sasaran penelitian ini sebagai

landasan untuk mengolah data.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

“Analisis deskriptif adalah analisis data yang menghasilkan deskripsi atau gambaran data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2002: 142). Analisis deskriptif menggunakan statistik deskriptif, seperti tabel,

grafik, perhitungan, dan lain sebagainya. Analisis ini dilakukan terhadap hasil

pre test dan post test penelitian.

(32)

13

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

“Analisis inferensial adalah analisis yang dilakukan dalam menganalisis data yang menggunakan sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi”

(Sugiyono, 2006: 170). Adapun analisis inferensial pada penelitian ini yaitu: uji

normalitas data, dan uji Mann Whitney U-Test.

a. Uji normalitas data

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga digunakan untuk

menentukan apakah nanti data kita diolah menggunakan analisis parametrik

atau non parametrik. Adapun uji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan Chi Kuadrat.

Sugiyono (2006: 199) mengemukakan langkah-langkah untuk menguji

normalitas data dengan menggunakan Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:

1) Merangkum data seluruh variabel.

2) Menentukan jumlah kelas interval. Dalam hal ini jumlah kelas intervalnya enam, karena luas kurve normal dibagi menjadi enam, yang masing-masing luasnya adalah: 2,7%; 13,34%; 33,96%; 13,34%; 2,7%.

3) Menentukan panjang kelas interval yaitu: (data terbesar data terkecil) dibagi dengan jumlah kelas interval.

4) Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi

5) Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), dengan cara mengalikan prsentase luas tiap bidang kurve normal dan jumlah anggota sampel. 6) Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh, sekaligus

menghitung harga-harga (fo- fh) dan dan menjumlahkannya.

Harga

adalah merupakan harga Chi Kuadrat ( ) hitung.

b. Uji hipotesis

Pada statistik inferensial ada dua kemungkinan penggunaan statistik, yaitu

statistik parametrik dan non parametrik. Jika data tersebut homogen dan

normal, maka menggunakan statistik parametric, namun bila berdistribusi

tidak normal atau tidak homogen, maka digunakan statistik non parametrik.

Dalam penelitian ini data yang dihasilkan berdistribusi tidak normal,

sehingga penelitian ini menggunakan statistik non parametrik. Untuk

menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney

(33)

14

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

test yang terbaik untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel

independen bila datanya berbentuk ordinal.

Susetyo (2010: 236) mengemukakan langkah-langkah dalam pengujian uji

Mann Whitney U-Test adalah sebagai berikut:

1) Menggabungkan data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemudian memberi ranking pada data terkecil hingga data terbesar atau sebaliknya.

2) Hitunglah jumlah ranking pada masing-masing kelompok data 3) Jumlah ranking yang terkecil di ambil atau U dijadikan dasar untuk

pengujian hipotesis dengan melakukan perbandingan dengan tabel yang dibuat khusus untuk uji mann-Whitney. Apabila sampel besar (lebih dari 20), maka menggunakan rumus z, yaitu:

Rata-rata =

Sehingga variabel normal standarnya dirumuskan

12

Berdasarkan angka angka tersebut, maka harga z tabel= 2,58.

Apabila zhitung > ztabel, maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan remedial

teaching dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan remedial

teaching. Sedangkan sebaliknya apabila zhitung ztabel, maka Ha ditolak

artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

siswa yang menggunakan remedial teaching dengan hasil belajar siswa

yang tidak menggunakan remedial teaching.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dalam prosedur penelitian ini ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh peneliti,

yaitu:

1. Tahap awal penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap awal penelitian ini adalah

sebagai berikut:

(34)

15

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

b. Seminar proposal.

c. Merevisi proposal berdasarkan masukan-masukan dari dosen.

d. Melakukan studi literatur untuk memperoleh teori yang akurat mengenai

permasalahan yang dikaji

e. Menentukan Sekolahyang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian

f. Membuat surat izin penelitian

g. Melakukan telaah kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan

materi pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui tujuan, standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

h. Menyusun BAB I, BAB II dan BAB III.

i. Menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan.

j. Mengajukan surat izin penelitian kepada Universitas Pendidikan Indonesia.

Menyampaikan surat izin kepada kepala SMP Negeri 3 Lembang, sekaligus

meminta izin untuk melaksanakan penelitian di Sekolahtersebut.

k. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario

pembelajaran remedial teaching dan mengkonsultasikannya kepada dua

dosen pembimbing dan kepada guru mata pelajaran PAI untuk mendapatkan

masukan sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran dengan baik.

l. Menyusun instrumen penelitian, berupa tes, angket dan lembar observasi

m.Mengujicobakan instrumen penelitian.

n. Merevisi instrumen penelitian pada item-item yang harus diperbaiki.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di luar jam pelajaran, adapun pelaksanaannya

sebagai berikut:

a. Pemberian tes awal (pre tes) terhadap kelas eksperiman dan kelas kontrol.

b. Mengimplementasikan program remedial teaching yang telah disusun pada

kelas eksperimen. Ketika penelitian berlangsung sebagai guru, peneliti

dibantu oleh 1 orang observer.

c. Implementasi metode dilakukan dalam 3 pertemuan

d. Memberikan tes akhir (post test)

(35)

16

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil pre tes dan post

test, kemudian dilakukan pengolahan data dengan rincian sebagai berikut:

a. Memeriksa kelengkapan data yang diperoleh

b. Mengolah dan menganalisis data hasil pre tes dan post test yang telah

dilakukan pada tahap pelaksanaan

4. Tahap Penarikan Kesimpulan

a. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang

diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permaslahan penelitian

b. Menyusun laporan penelitian.

Adapun gambar langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, dapat

(36)

17

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Gambar 3.2 Alur Proses Penelitian Studi Kepustakaan Menyusun Proposal

Seminar Proposal dan Revisi

Penyusunan BAB 1

Penyusunan BAB II

Penyusunan BAB III

Penyusunan Instrumen dan Bahan Ajar

Uji Instrumen

Revisi Instrumen

Pre test

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Melakukan remedial teaching

Tidak Melakukan

remedial teaching

Post test

Data

Analisis Data

(37)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat

diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan awal siswa dalam bahasan salat pada kelompok eksperimen

sebelum menggunakan remedial teaching PAI, terdapat 55% yang belum

tuntas (belum mencapai KKM) dan 45% yang sudah tuntas (sudah mencapai

KKM), sedangkan kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol sebelum

menggunakan remedial teaching PAI dalam bahasan salat, terdapat 57% yang

belum tuntas (belum mencapai KKM) dan 43% yang sudah tuntas (sudah

mencapai KKM).

2. Proses remedial teaching intinya dilaksanakan pada tiga tahap. Tahap

pertama siswa mendapatkan pembahasan tentang salat yang benar, yang

dibahas adalah: syarat wajib salat, syarat sah salat, rukun salat dan

bacaan-bacaan niat salat ṣubuh, żuhur, aṣar, magrib, ‘isya, do`a iftitah.

Tahap kedua siswa mendapatkan pembahasan tentang bagaimana salat yang khusyū’, dan dalam salat tidak boleh sāhūn, sehingga harus senantiasa berusaha untuk menghadirkan Allah dalam salat, fokus dan menghilangkan

bayangan-bayangan yang mengganggu dalam salat. Siswa juga mendapatkan

bahasan gerakan dan bacaan do’a iftitah, al-Fātiḥah, ruku`, i’tidal.

Tahap ketiga siswa mendapatkan pembahasan tentang salat yang ikhlas, yaitu

melaksanakan salat atas kesadaran sendiri karena Allah swt, bukan karena

paksaan, maupun berharap dipuji oleh orang lain. Salat dapat mencegah

perbuatan keji dan mungkar, serta mendapat bahasan gerakan dan bacaaan

sujud, bacaan duduk diantara dua sujud, tasyahud awal, tasyahud akhir.

3. Hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen setelah menggunakan

(38)

2

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

(belum mencapai KKM) dan 94% yang sudah tuntas (sudah mencapai KKM).

Sedangkan hasil belajar siswa pada kelompok kontrol setelah menggunakan

remedial teaching PAI dalam bahasan salat, terdapat 51% yang belum tuntas

(belum mencapai KKM) dan 49% yang sudah tuntas (sudah mencapai KKM)

4. Efektivitas remedial teaching berpengaruh cukup besar terhadap peningkatan

hasil belajar siswa dalam bahasan salat, yang dapat dibuktikan setelah

diberikan remedial teaching, hasil belajar siswa mengalami peningkatan

sebesar 49% yang dikategorikan pada kriteria sedang. Selain itu berdasarkan

perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan uji Mann-Whitney U-Test,

diperoleh hasil bahwa hipotesis Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan

yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan remedial

teaching dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan

remedial teaching.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa remedial teaching terbukti efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti

merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Rekomendasi untuk Pihak sekolah

Peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah, terutama kepada kepala

SMPN 3 Lembang agar menerapkan remedial teaching sebagai salah satu

upaya menuntaskan KKM siswa, terutama dalam Pendidikan Agama Islam,

khususnya bahasan salat. Selain itu diharapkan juga pihak sekolah dapat

bekerja sama dengan orang tua siswa untuk mengatasi permasalahan ini.

2. Rekomendasi untuk guru

Peneliti merekomendasikan kepada guru, agar menerapkan remedial teaching

sebagai salah satu alternatif untuk mencapai ketuntasan belajar siswa. Siswa

yang nilainya masih dibawah KKM, berhak mengikuti remedial, dan apabila

masih jelek nilainya, ia berhak mendapatkan remedial teaching, bukannya

(39)

3

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

dengan cara mengkatrol nilai, padahal dalam jangka panjang akan merugikan

siswa itu sendiri, karena tidak memiliki kompetensi.

3. Rekomendasi untuk Prodi IPAI dan peneliti selanjutnya

a. Dalam menerapkan remedial teaching, hendaknya dipersiapkan terlebih

dahulu media pembelajarannya, sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan lancar, tanpa hambatan, seperti menyiapkan laptop dan LCD.

b. Dalam menentukan sampling kemungkinan terdapat kesalahan atau

sampling ekstrim. Karena dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal,

maka direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk memilih

sampling yang lebih baik.

c. Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama orang tua siswa

untuk menerapkan remedial teaching ini. Supaya tidak mengganggu jam

pembelajaran biasa yang telah ditetapkan, sehingga pelaksanaan remedial

teaching dilakukan di luar jam pelajaran.

d. Dalam melaksanakan remedial teaching ini diperlukan kesabaran, salah

satunya karena dilaksanakan di luar jam pelajaran, biasanya dilaksanakan

pada jam pulang sekolah. Sehingga biasanya siswa-siswa tidak tertib dan

pasti meminta untuk pulang, ketika melihat teman-teman yang lainnya

pulang. Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk terlebih

(40)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

DAFTAR PUSTAKA

... (2010). Alquran dan Terjemahnya.(Tim Depag, Penerj.) Bandung: Sygma Publishing.

Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Al-Albani, M. N. (2000). Shifatu Shalaati An-Nabiyyi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallama min At-takbiiri ilaa at-taslimi ka annaka taraahaa. (M. Thalib, Penerj.) Yogyakarta: Media Hidayah.

Al-Jailani, A. S. A. (1996). Sirrur Asrar. (Z. Z. Asyhab, Penerj.) Suryalaya.

Al-Jauhari, M. M. dan Khayyal, M. A. (2005). Al-Akhwāt Al-Muslimāt wa Binā’ Al-Usrah Al-Qur’āniyyah. (K. A. Irsyadi, dan M. Wijayati, Penerj.) Jakarta: Amzah.

Al-Maraghi, A. M. (1993). Tafsir Al-Maraghi juz XXVIII. (B. Abubakar, H. N. Aly dan K. A. Sitanggal, Penerj.) Semarang: CV. Toha Putra.

Al-'Usairy. (2009). Sejarah Islam. (Samson, Penerj.) Jakarta: Akbar Media.

Amiruddin, A. (2010). Sudah Benarkah Shalatku? Bandung: Khazanah Intelektual.

Amiruddin, A. dan Ilham, M. A. (2008). Dzikir Orang-Orang Sukses. Bandung: Khazanah Intelektual.

An-Nahlawi, A. (1996). Ushulut tarbiyatil islamiyah wa Asalibuha. (Dahlan dan Soelaeman, Penerj.) Bandung: Diponegoro.

Arikunto, S. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Asnah, S. N. (2009). Pengaruh Pembelajaran Remedial dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Biokimia Mahasiswa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan DEPKES Kalimantan Timur. [Online], vol II, halaman 8-22. Tersedia:

(41)

Aprilia Lusi Fitriani, 2013

Efektivitas Remedial Teaching Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Bahasan Salat untuk Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang

Aziza, H. (2011). Implementasi Remedial Teaching dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Arab (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah AL-Hidayah Wajak malang. [Online], halaman 119-121. Tersedia: http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_vi/07110240-hilda-aziza.pdf [16 januari 2013]

Baharudin, H. dan Wahyuni, E. N. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Budiamin, A., Dedi, H. dan Daim. (2006). Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: UPI Press.

Chrisnajanti, W. (2002). Pengaruh Program Remedial Teaching Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa. [Online], halaman 81-86. Tersedia:

http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.81-86%20Pengaruh%20Program%20Remedial%20terhadap%20Ketuntasan%20 Belajar%20Siswa.pdf [16 januari 2013]

Creswell, J. W. (2012). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed methods Approaches. (A. Fawaid, Penerj.) Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Danim, S. (2004). Metode Penelitian Untuk Ilmi-Ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi Aksara.

Darajat, Z. (2008). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Effendi, R., Sapriya dan Bunyamin. (2009). Pengembangan Pendidikan IPS SD.

Bandung: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Fakhruddin, A. et al. (2009). Buku Suplemen Tutoring Generasi Muslim Sejati.

Bandung: Adzkia Design & Printing.

Fathoni, A. (2006). Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Firdaus, A. (n.d.). Upaya Mencapai Standar ketuntasan Belajar Minimal Melalui Model Pengajaran Remedial. [Online], halaman 1-13. Tersedia: latansamashiro.ac.id/ltm/download/stai%20jurnal.pdf.

Gintings, A. (2010). Esensi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Gambar

Tabel  3.1      Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................
Tabel 3.1 Distribusi Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.2 Kriteria Taraf Tingkat Validitas
Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mekanisme secara kimia diawali dahulu dengan mekanise fisika, yaitu pada partikel- partikel adsorbat mendekat ke permukaan adsorban melalui gaya Van der waals atau

[4] Bode Haryanto and Chien-Hsiang Chang, “Removing Adsorbed Heavy Metal Ions from Sand Surfaces via Appying Interfacial Properties of Rhamnolipid”, Journal of Oleo

Sumatera Barat yang menyangkut kepegawaian sesuai kewenangan tugas dan fungsi Badan.. Kepegawaian Daerah Provinsi

(1) Untuk mengetahui jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau tidak seharusnya dikembalikan yang harus dilunasi oleh Wjib Pajak yang sedang dilakukan pemeriksaan

AN ANALYSIS OF ENGLISH LESSON PLANS AND THEIR IMPLEMENTATION IN THE TEACHING LEARNING PROCESS (A Case Study conducted in a vocational school in Majalengka, West Java)..

we used 3 methods to solve the problem, the methods are AHP for feature selection, SVM for classification from 3 classes to 2 classes, and then TOPSIS give a

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam upaya menangani penyakit ginjal, dengan menerapkan

Seperti yang telah dijelaskan dalam teori bahwa kompres panas pada punggung bawah dapat meningkatkan vaskularisasi, sehingga akan memperbaiki sirkulasi darah daerah