• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN PROGRAM IDENTIFIKASI BENTUK DAN STRUKTUR TENSE PADA KALIMAT BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN FUNGSI REGULAR EXPRESSIONS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBANGUNAN PROGRAM IDENTIFIKASI BENTUK DAN STRUKTUR TENSE PADA KALIMAT BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN FUNGSI REGULAR EXPRESSIONS."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN PROGRAM IDENTIFIKASI BENTUK DAN STRUKTUR TENSE PADA KALIMAT BERBAHASA INGGRIS

MENGGUNAKAN FUNGSI REGULAR EXPRESSIONS

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komputer

FPMIPA

Oleh: Hanna Fauziah

0608589

Program Studi Ilmu Komputer

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Pendidikan Indonesia

(2)

PEMBANGUNAN PROGRAM IDENTIFIKASI BENTUK DAN STRUKTUR TENSE PADA KALIMAT BERBAHASA INGGRIS

MENGGUNAKAN FUNGSI REGULAR EXPRESSIONS

Oleh

Hanna Fauziah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom) pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

© Hanna Fauziah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

PEMBANGUNAN PROGRAM IDENTIFIKASI BENTUK DAN STRUKTUR TENSE PADA KALIMAT BEBAHASA INGGRIS

MENGGUNAKAN FUNGSI REGULAR EXPRESSIONS

Oleh: Hanna Fauziah

0608589

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Drs. Waslaluddin, M.T. NIP. 196302071991031002

Pembimbing II,

Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. NIP. 196601011991031005

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

(4)

ABSTRAK

Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi antar negara di dunia. Kebutuhan penggunaan bahasa Inggris terdapat pada banyak bidang. Diantaranya bidang pendidikan, teknologi dan hiburan. Penguasaan bahasa asing yang baik dapat menjadi nilai lebih bagi daya saing dan memperluas jangkauan informasi seseorang. Bahasa Inggris saat ini merupakan suatu kebutuhan. Dalam berkomunikasi, penggunaan bahasa yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan struktur dan aturan tata bahasa dalam penggunaannya. Demikian halnya dengan Bahasa Ingggris. Penggunaan bahasa yang baik akan menyampaikan makna yang lebih sempurna dibandingkan dengan penggunaan bahasa Inggris yang seadanya baik lisan maupun tulisan. Pembangunan Program Identifikasi Bentuk dan Struktur Tense pada Kalimat Berbahasa Inggris mengunakan fungsi Regular Expressions adalah penelitian yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan peningkatan kemampuan bahasa Inggris. Dalam program ini aturan dalam penggunaan bahasa Inggris yang diaplikasikan adalah Tenses. Tense atau Tenses (jamak) adalah ciri-ciri kata kerja yang menunjukan waktu kejadian atau keadaan yang digambarkan pada sebuah kalimat. Terdapat 16 bentuk tenses yang diolah pada penelitian ini. Yaitu simple present tense, present progressive tense, simple past tense, past progressive tense, present future tense, present future progressive tense, present perfect tense, present perfect progressive tense, past perfect tense, past perfect progressive tense, present futureperfect progressive tense, past future tense, past future progressive tense, past futureperfect tense, past future perfect progressive tense, dan present future perfect tense. Program ini dibangun sebagai alat yang dapat mengidentifikasi suatu bentuk tense dalam penggunaan kalimat berbahasa Inggris. Program ini mengolah kalimat yang memiliki struktur pembangun tense. Dalam penelitian ini kalimat yang diolah adalah kalimat dengan bentuk active affirmative dan active negative. Proses identifikasi pada program ini memanfaatkan fungsi preg_match dalam kajian Regular Expression (regex). Untuk mengaplikasikan fungsi preg_match diperlukan notasi regex sebagai identifier awal membaca pola pada kalimat kemudian disesuaikan dengan verb sehingga program dapat memunculkan hasil berupa bentuk tense dari kalimat yang diinputkan. Penelitian dilaksanakan melalui wawancara pakar, observasi dan studi literatur.

(5)

ABSTRACT

English is the communication language between countries in the world. Needs of English language usage found in many areas. Among the fields of education, technology and entertainment. Mastery of foreign languages can be of more value to our competitiveness and expand the range of our information. English today is a need. In communication the good use of language is is the use of language appropriate to the structure and rule grammar in use. So it is with the English. Good use of language will convey meaning more perfect than a sober use of good

English both oral and written. Tense’s Form and Structure on English Sentence

Identification Program Development using Regular Expressions Function is a research which made for fulfill the needs for improving English skills. In this program, rules which applied in the English language is Tenses. Tense or Tenses are characteristc of verb which shows time of action or situation figured by a sentence. There are 16 different tenses are treated in this study. There are simple present tense, present progressive tense, simple past tense, past progressive tense, present future tense, present future progressive tense, present perfect tense, present perfect progressive tense, past perfect tense, past perfect progressive tense, present futureperfect progressive tense, past future tense, past future progressive tense, past futureperfect tense, past future perfect progressive tense, dan present future perfect tense. The program is built as a tool that can identify a form in the use of tense in English sentence. The program processes a sentence that has a tense structure. This study sentences are processed are sentence with active affirmative and active negative forms. Identification process in this program utilize the preg_match functionality of Regular Expressions (regex). Applicating preg_match function need regex notation as first identifier fore reading the pattern on a sentence then adapted to the verb untill program shows the result as the form of tense by input sentence. This research was conducted through expert interviews, observations and literature research.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Tenses ... 7

2.1.1. Verb ... 11

2.2. Regular Expressions ... 15

2.3. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 20

2.4. Hubungan Tenses dengan Regex ... 21

2.4.1. preg_match ... 22

(7)

2.5.1. Modular Programming ... 23

2.5.2. Top-Down Programming ... 24

2.5.2.1. Structure Charts ... 25

2.6. Transtool dan Google Translate ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29

3.1. Desain Penelitian ... 29

3.2. Metode ... 32

3.3. Alat dan Bahan Pembangun Aplikasi ... 35

3.3.1. Alat ... 35

3.3.2. Bahan ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1. Hasil Penelitian ... 36

4.1.1. Requirement Analysis and Definitions ... 37

4.1.1.1. Analisis Kebutuhan ... 37

4.1.1.2. Analisis Data ... 38

4.1.1.2.1. Tense dan Auxiliary Verb ... 38

4.1.1.2.2.Regular/Irregular Verb ... 43

4.1.1.2.3.Notasi Regex... 47

4.1.1.2.4.Notasi Regex dan Regular/Irregular Verb ... 51

4.2. Pembahasan... 55

4.2.1.System and Software Design ... 55

4.2.1.1. Deskripsi Perangkat Lunak ... 55

(8)

4.2.1.3. Analisis Perangkat Lunak ... 56

4.2.1.4. Desain ... 60

4.2.2. Implementation and Unit Testing ... 70

4.2.2.1. Implementation ... 71

4.2.2.2. Unit Testing ... 72

4.2.3. Integration and System Testing ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1. Kesimpulan ... 84

5.2. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi verbal yang paling utama sebagai cara

mengekspresikan apa yang kita maksud pada lawan bicara. Dengan bahasa kita

mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Terlebih kini, menjadi bagian

perkembangan masa global, perbedaan budaya dan perbedaan cara berkomunikasi

bukan lagi menjadi suatu penghalang untuk menjalin kerjasama antar negara

dalam suatu ruang komunitas atau ruang pekerjaan. Menurut berbagai survey,

85% dari kesuksesan dalam hidup berkaitan langsung dengan teknik

berkomunikasi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif. Bentuk

komunikasi yang efektif adalah dengan melihat pada respon yang didapat

(Siringoringo).

Bahasa Inggris adalah bahasa penunjang komunikasi internasional dan

merupakan bahasa komunikasi universal yang paling banyak digunakan di seluruh

belahan dunia. Bahasa Inggris berperan penting sebagai bahasa komunikasi

internasional pada hampir semua bidang di semua negara di dunia.

Salah satu faktor kurangnya pengembangan kinerja di level internasional

adalah tingkat kemahiran berbahasa Inggris yang kurang. Di Indonesia sendiri

bahasa Inggris penting sebagai daya saing seseorang, seperti apa yang

(10)

2

"Kemampuan berbahasa Inggris itu kan penting bagi daya saing seseorang ya. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, daya saing baik, gunanya kan untuk negara kita juga." Kompas Jakarta [Online], Selasa (4/9/2012).

Dengan kata lain, keahlian berbahasa Inggris sekarang ini adalah suatu

kebutuhan. Sayangnya, pada sebagian kalangan tidak selalu mementingkan

penggunaan bahasa Inggris sesuai dengan grammar atau kaidah tata bahasanya.

Padahal dengan menghargai betapa besarnya manfaat dan potensi pengunaan

Bahasa Inggris sesuai kaidah bahasanya dapat menciptakan sebuah komunikasi

yang baik dan menciptakan kebersamaan yang lebih erat. Seperti apa yang

disampaikan oleh Jeff Coghill dan Stacy Magedanz dalam buku Cliffs Study

Solver English Grammar (Cliffs Study Solver), bahasa Inggris yang baik adalah

bahasa yang menggunakan elemen-elemen bahasanya sehingga makna yang

disampaikan dapat dimengerti dengan baik dan jelas (Coghill & Magedanz, 2003).

Semakin tepat struktur bahasa yang digunakan semakin baik makna yang

disampaikan. Tetapi apabila aturan-aturan dalam penggunaan bahasa kurang tepat

atau bahkan salah, maka bahasa dapat menjadi penghalang penyampaian makna

dari pesan yang disampaikan dan kemungkinan akan terjadi kesalah pahaman

(misscomunication).

“Jangan juga terlalu percaya diri menggunakan bahasa Inggris seadanya

(broken English). Banyak orang yang mempraktikkan pola asal bicara ini. Asalkan lawan bicara mengerti maksud Anda, berarti tenses sama sekali tidak penting. Pola ini sangat tidak dibenarkan. Penggunaan bahasa Inggris secara lisan ataupun tulisan harus berdasarkan pada tenses yang sudah ada dan kalimat yang

digunakan harus komunikatif tanpa terasa kaku.” Liputan kita [online].

Dalam penggunaan bahasa Inggris ada beberapa elemen yang membangun

(11)

3

pembentukan kalimat berbahasa Inggris berdasarkan penggunaan menurut fungsi,

waktu dan kurun waktu.

Biasanya untuk mengenal tenses, kalimat dibuat dengan melihat pada

bentuk pola suatu tenses kemudian menyesuaikan tiap-tiap kata yang akan

digunakan agar kemudian tersusun kalimat yang benar sesuai dengan tenses yang

dimaksud. Contohnya, untuk membuat tenses jenis Simple Past kita harus

mengetahui terlebih dahulu struktur pola tenses tersebut, yaitu

Subject+Verb2+Object. Dari struktur tersebut tentukan kata yang sesuai untuk

subjek, verb2 dan objeknya kemudian disusun sehingga terbentuk kalimat dengan

pola Simple Past. Bagaimana jika ingin mengetahui bentuk tenses dari kalimat

sudah ada sedangkan kita tidak ingat pola pada masing masing-tenses? Misal

untuk mengetahui bentuk tenses dari kalimat I would have been feeling this way.

Untuk itu pada penelitian yang berjudul Pembangunan Program

Indentifikasi Bentuk dan Struktur Tenses Menggunakan Fungsi Regular

Expression ini, dibangun program yang dapat mengidentifikasi bentuk dan pola

pada tenses dari sebuah kalimat yang sudah ada hingga menghasilkan output

berupa jenis Tenses dengan menggunakan konsep pattern matching untuk string

yaitu regular expression. Program ini diharapkan mampu mengidentifikasi jenis

tenses berdasarkan pola yang terdapat pada masing-masing jenis tenses, pada

(12)

4

1.2.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari pembangunan perangkat lunak ini adalah:

1. Bagaimana membangun perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi jenis

tenses pada kalimat yang diinputkan sehingga user lebih memahami

penggunaan kalimat sesuai dengan bentuk tenses yang benar sesuai fungsi

dan tujuannya.

2. Bagaimana merancang program identifikasi pola dan struktur tenses pada

sebuah kalimat dengan menggunakan notasi regular expressions pada

kalimat yang diinputkan.

3. Bagaimana memberi saran perbaikan ketika terdapat kesalahan pada input

kalimat berdasarkan pola auxiliary verb yang digunakan.

4. Bagaimana menampilkan hasil berupa jenis tenses dari kalimat yang

diidentifikasi.

1.3.Tujuan

Tujuan dari pembangunan perangkat lunak ini adalah:

1. Membangun perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi jenis tenses

pada kalimat yang diinputkan sehingga user lebih memahami penggunaan

kalimat sesuai dengan bentuk tenses yang benar sesuai fungsi dan

tujuannya.

2. Merancang program identifikasi pola dan struktur tenses pada sebuah

kalimat dengan menggunakan notasi regular expression dari kalimat yang

(13)

5

3. Memberi saran perbaikan ketika terdapat kesalahan pada input kalimat

berdasarkan pola auxiliary verb yang digunakan.

4. Menampilkan hasil berupa jenis tenses dari kalimat yang diinginkan.

1.4.Manfaat Penelitian

Manfaat dari peneliatian program identifikasi jenis tenses ini dapat

menjadi alat yang dapat membantu user lebih mudah mengenal jenis tenses pada

kalimat berbahasa Inggris. Program ini juga diharapkan mampu untuk

meningkatkan kemampuan penggunaan tenses pada komunikasi berbahasa Inggris

dengan baik sesuai dengan tujuan dan fungsi serta mengikuti kaidah tata

bahasanya.

1.5. Batasan Masalah

Pembuatan sistem ini menggunakan konsep pattern matching regular

expressions untuk teks yang mengidentifikasi pola pada suatu kalimat berdasarkan

jenis verb dan auxiliary verb yang digunakan pada masing-masing tenses. Maka

pembangunan program ini berfokus pada mendeteksi pola dan struktur kalimat

sehingga diketahui bentuk tenses-nya. Kalimat yang dibaca adalah jenis kalimat

active affirmative dan active negative dalam penggunaan kosakata bahasa Inggris

British (United Kingdom). Tidak menerapkan penggunaan bahasa yang bersifat

(14)

6

Program ini tidak berfungsi sebagai kamus bahasa Inggris yang

menampilkan terjemahan dari tiap-tiap kata atau menerjemahkan kalimat secara

keseluruhan seperti kinerja pada transtool dan google translate.

1.6.Sistematika Penulisan

Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas mengenai dasar teori dan beberapa

materi terkait lainnya, mencakup data data penunjang yang berhubungan

dengan proses penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menerangkan rancangan langkah-langkah penelitian, cara

pengambilan dan pengolahan data berdasarkan analisis yang dikerjakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menampikan hasil dari penelitian berikut disertai dengan

pembahasan secara lengkap mengenai penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menampilkan kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian

(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Desain Penelitian

Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan:

1. Menentukan kebutuhan data yang digunakan dalam pembangunan

program identifikasi bentuk tenses.

2. Mengumpulkan data yang dibutuhkan dari data yang sudah ditentukan

diatas untuk kemudian dikumpulkan untuk diproses.

3. Menyiapkan alat dan bahan penelitian. Alat yang dimaksud adalah

perangkat yang dibutuhkan untuk membuat program identifikasi

tenses, baik berupa perangkat keras atau perangkat lunak. Bahan

adalah data-data dan kebutuhan lainnya yang telah dikumpulkan, untuk

kemudian diolah ke dalam program. Penjelasan mengenai alat dan

bahan terdapat pada sub bab bagian 3.3.

Diawali dengan melakukan studi pustaka, wawancara pakar dan observasi

terhadap materi. kemudian data penelitian diolah dalam proses pembangunan

program indentifikasi bentuk tenses. Bagan desain penelitian dapat dilihat pada

(16)

30

Penjelasan gambar :

1. Studi pendahuluan dilakukan dengan mempelajari dan memahami

materi dan teori yang digunakan dalam membangun program, yaitu

mendalami materi yang berkaitan dengan tenses pada grammar bahasa

Inggris beserta attribut yang diperlukan dalam membangun tenses agar

kalimat yang digunakan sesuai dengan apa yang dimaksud. Materi

tersebut didapat melalui textbook, karya tulis, penjelajahan di internet,

artikel, dan sumber bacaan lain yang berkaitan dengan pembangunan

program ini.

Gambar 3. 1 Desain Penelitian

Informasi dan analisis kebutuhan

Validasi kalimat, deteksi pola menggunakan regex.

Pengumpulan Data (tenses, auxiliary verb dan verb)

Studi Pendahuluan

2. System and software Design 3. Implementation and Unit

Testing

4. Integration and System Testing 5. Operation and Maintenance

(17)

31

2. Menganalisis kebutuhan untuk membangun program identifikasi

bentuk tenses ini. Setelah dianalisis, dasar materi yang telah didapat

disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data berupa 16 jenis

bentuk tenses, auxiliary verb yang digunakan pada tenses sebagai ciri

dan penentu bentuk tenses dan verb beserta bentuk perubahannya

berdasarkan penggunaan waktu.

4. Setelah data berupa 16 tenses dikumpulkan dan diolah strukturnya,

kemudian dibuat notasi regex sebagai alat identifikasi awal bentuk

kalimat.

5. Setelah materi dan data terkumpul selanjutnya adalah membuat desain

pembangunan program, diantaranya adalah modularisasi bagian-bagian

proses pembangunan program, membentuknya dengan Top-Down

design, menyiapkan flowchart dan pseudocode.

6. Implementasi desain terhadap program.

7. Penerapan program identifikasi bentuk tenses. Membentuk pola notasi

fungsi dalam regular ekspression pada masing-masing tenses untuk

mengidentifikasi bentuk tenses pada kalimat yang di inputkan dengan

bahasa pemrograman php.

8. Hasil desain implementasi dan penerapan diterapkan pada proses

(18)

32

3.2.Metode

Pengembangan penelitian ini di rancang dengan menggunakan model

pengembangan perangkat lunak waterfall. Sommerville mengemukakan bahwa

permodelan perangkat lunak waterfall terdiri atas lima langkah utama, yaitu

requirement analysis and definitions, system and software design, implementation

and unit testing, integration and system testing dan operation and maintenance.

Berikut adalah penjabaran langkah-langkah penelitian yang digunakan:

1. Studi pendahuluan

Penelitian dimulai dari studi pendahuluan yang dilaksanakan

dengan melakukan studi pustaka dan observasi terhadap materi.

2. Proses pengumpulan data

Pengumpulan bentuk pola pada masing-masing tenses, verb,

auxiliary verb dan contoh kalimat.

3. Proses pengembangan perangkat lunak

1) Requirement Analysis and Definitions.

Pada tahap requrement analysis and definition, informasi serta

masalah yang terkait dengan pembangunan program ini dikumpulkan

untuk kemudian dirumuskan menjadi suatu batasan masalah yang

menjadi pokok pembahasan penelitian ini. Kemudian dilakukan

peninjauan ulang secara lebih mendalam terhadap objek yang menjadi

penelitian. Sehingga diharapkan proses ini dapat menjadi acuan

tehadap proses pembangunan program selanjutnya. Didefinisikan

(19)

33

2) System and Software Design

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi

sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut

menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Perancangan

perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem

perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

3) Implementation and Unit Testing

Pada tahap implementasi, penulis menerapkan penelitian ini pada

sebuah aplikasi yang dirancang untuk memecahkan permasalahan.

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian

program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi

bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

Pada tahap testing, hasil penelitian ini akan diujicobakan sehingga

hasilnya akan terlihat apakah pereangkat lunak ini dapat berjalan

dengan baik atau tidak. Tahapan testing ini dilakukan berulang-ulang

untuk mengetahui apakah aplikasi ini memiliki tingkat kesalahan kecil

atau besar.

4) Integration and System Testing.

Unit program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap

untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah

(20)

34

5) Operation and Maintenance.

Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak

ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi

unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.

4. Dokumentasi

Pada tahap dokumentasi, hasil penelitian ini akan dilaporkan

sehingga dapat bermanfaat bagi penelitian lain yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan penulis.

Requirement Analysis and Definition

System and Software Design

Implementation and Unit Testing

Integration and System Testing

Operation and Maintenance

(21)

35

3.3.Alat dan Bahan Pembangunan Aplikasi

3.3.1. Alat

Untuk membangunan program ini, alat penelitian yang digunakan adalah

sebuah komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

a. Alat penelitian yang digunakan yaitu Netbook dengan spesifikasi:

Sistem Operasi Windows XP Home Edition versi 2002 SP 3

 Processor intel Atom CPU N270 1.60 GHz

 Memori 0,98 MB RAM

 Harddisk 120 GB

 Monitor resolusi 1024 x 600

 Koneksi internet up to 256 kbps

b. Software sebagai support program:

 XAMPP tools versi 1.7.3

 Text Editor: Sublime Text 2

c. Perangkat keras penyimpan data berupa flashdisk, exsternal harddisk, CD

dan DVD.

d. Web browser Google Chrome

3.3.2. Bahan

Bahan penelitian yang digunakan berupa paper, textbook, dan

dokumentasi lainnya yang didapat dari hasil studi literatur, observasi dan

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa:

1. Perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi jenis tense pada kalimat

berbahasa Inggris berhasil dibangun dengan menggunakan bahasa

pemrograman PHP. Memanfaatkan notasi regex yang dibaca oleh fungsi

preg_match() sebagai alat identifikasi auxiliary verb dan fungsi explode()

sebagai alat identifikasi regular/irregular verb pada kalimat dan

menggunakan bahasa SQL untuk pencarian data verb pada database.

sehingga mampu menampilkan hasil identifikasi bentuk tense yang sesuai

dengan kalimat yang diinputkan.

2. Program berhasil dirancang sesuai dengan tujuan yaitu mampu

mengidentifikasi pola dan struktur tense pada kalimat berbahasa Inggris

dengan menggunakan notasi regex dari analisis aturan pada tense.

3. Program berhasil memberi saran perbaikan ketika terdapat kesalahan verb

pada kalimat berbahasa Inggris yang diinput berdasarkan pola auxiliary

verb yang digunakan.

4. Program ini mampu menampilkan hasil berupa jenis tenses dari kalimat

berbahasa Inggris yang diinputkan. Namun tidak semua bentuk tense dapat

(23)

85

bentuk Simple Present S+V1+… dan Simple Past S+V2+… tidak dapat

memanfaatkan notasi regex dan fungsi preg_match(). Selebihnya kalimat

dengan tenses yang memiliki auxiliary verb berhasil diidentifikasi dan

menghasilkan bentuk tense yang digunakan.

5.2.Saran

Pengembangan selanjutnya diharapkan program mampu menyarankan

kalimat berdasarkan penggunaan verb sehingga menghasilkan saran kalimat yang

lebih beragam. Pada pengembangan aturan tenses dalam logika program

dilengkapi dengan syarat penggunaan time signal seperti while, when, by the time,

at the time dan sebagainya. Dapat mendeteksi kalimat yang terdiri dari satu bentuk

tense.

Sistem yang dibangun diharapkan dapat diimplementasikan secara online

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku

Achour, Mehdi. et.al. 2009. PHP Manual. PHP Documentation Group. Tersedia

di: http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/

Aksoy, Selim (2005). Introducing to Pattern Recognititon Part I. (Online).

Bilkent University; Departement of Engineering. Ankara, Turki.

Tersedia:http://retina.cs.bilkent.edu.tr/papers/patrec_tutorial1.pdf(15

Januari 2013).

Azar, Schrampfer Betty (1989). Understanding and Using English Grammar

Second Edition. Prentice Hall : Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Coghill, Jeff; Stacy Magedanz (2003). Cliffs Study Solver English Grammar

(Cliffs Study Solver). John Wiley & Sons - Cliffs Notes.

Crystal, David & Derek Davy (1986). Investigating English Style. A Longman

Paperwork. England.

Echols, John M., Hassan Shadily. 1992. Kamus Inggris Indonesia (An

English-Indonesian Dictionary). Jakarta: PT Gramedia.

Ehrlich, Eugine (2000). Schaum’s Outline English Grammar. McGraw-Hill

Companies, Inc: United States.

Friedl, Jefferey E. F. (2006). Mastering Regular Expression 3rd Edition. O’Reilly:

(25)

87

Goyvaertz, Jan & Steven Levitban (2009). Regular Expression Cookbook.

O’Reilly Media Inc.: Gravenstein Highway North, Sebastopol, California

95472.

Kao, Anne & Stephen E. Poteet (2007). Natural Language Processing and Text

Mining. Springer Verlag London Limited.

La Budde, Keith (1987). Structured Programming Concept. United State of

America: MCGraw-Hill Book Company.

Ladjamudin, al Bahra (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Morenberg, M. (1997) Doing Grammar, Oxford University Press.

Pardiyono. (2006). Fokus Bahasa Inggris untuk SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.

Phytian., M Litt (2005) .Bahasa Inggris yang Baik dan Benar. Edisi Revisi oleh:

Albert Rowe. Jakarta: Kesaint Blanc.

Pressman, R.S. 2001. Software enginering: A Practitioners Approach 5th edition.

Newyork: Mcgraw Hill.

Sommerville, Ian (2003). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)

(26)

88

Referensi Jurnal

Nurmalasari, Ratih (2010). Pembangunan Aplikasi Tenses Converter

Menggunakan Java dan SQLite (Online).

Tersedia:http://wartawarga.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2010/08/

jurnal_skripsi-Ratih-Nurmalasari50406595.pdf (5 Januari 2013)

Referensi Online

[Online] 14 Teknik Komunikasi yang Paling Efektif.

Tersedia:http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/ (25 Januari 2013)

[Online] Belajar dan Berlatih Percakapan Bahasa Inggris yang Baik dan Benar.

Tersedia:http://liputankita.com/artikel-liputankita/belajar-dan-berlatih-percakapan-bahasa-inggris-yang-baik-dan-benar-liputankita.html

[Online] Damanik, Caroline. (2012, 4 September). Wah Minat Belajar Bahasa

Inggris di Indonesia Meningkat. Kompas (Online).

Tersedia:http://edukasi.kompas.com/read/2012/09/04/19480161/Wah.Minat.

Belajar.Bahasa.Inggris.di.Indonesia.Meningkat (25 Januari 2013)

[Online] Definisi Grammar menurut Ahli Grammar (Senin, 18 April 2011).

Tersedia:

http://www.englishindo.com/2011/04/definisi-grammar-menurut-ahli-grammar.html (17 Mei 2013)

(27)

89

[Online] Herlina. Komunkasi Verbal

Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000

122-HERLINA/IP-TM4_KOMUNIKASI_VERBAL.pdf (25 Januari 2013)

[Online] Pengertian dan Jenis Verb. Tersedia:

http://ekagurunesama.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-jenis-verb.html

[Online] Purbaya, Fredy (2012). Fungsi dan Peran Bahasa Indonesia dalam Era

Globalisasi. Tersedia:http://fredypurbayadhyfha.wordpress.com/

2012/04/24/fungsi-dan-peran-bahasa-indonesia-dalam-era-globalisasi/ (25

Januari 2013)

[Online] Silfi Pengantar Pemrograman Terstruktur (Online). Tersedia:

wsilfi.staff.gunadarma.ac.id (20 Februari 2013)

[Online] Siringoringo, H Revoldi. Komunikasi Efektif (Online). Widyaiswara

Madya – Pusdiklatwas BPKP.

Tersedia:http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/artikel/namafile/85/Komunikasi_efe

ktif_-_respon.pdf (15 Januari 2013).

[Online] Softpedia. Tersedia: softpedia.com (3 Maret 2013).

[Online] Tersedia: http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/15

/mengklarifikasi-kebutuhan-pemograman-mengapa-pemograman-butuh-klarifikasi/ (10 Februari 2013)

[Online] Tersedia: http://www.englishpage.com (13 Februari 2013)

[Online] Tersedia:http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/16/

(28)

90

[Online] Tersedia:http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/17/

langkah-ketiga-menulis-program/ (10 Februari 2013)

[Online] Tersedia:http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/17/

langkah-keempat-menguji-program/ (10 Februari 2013)

[Online] Tersedia:http://hilda_kamaruddin.students-blog.undip.ac.id/2009/06/17/

langkah-kelima-mendokumentasikan-dan-memasukkan-program/ (10

Gambar

Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Gambar 3. 2 Waterfall Model (Sommerville, 2003)

Referensi

Dokumen terkait

Kadar serat pada tempe menurut Steinkraus (1983 dalam Prawiroharsono, 1997) adalah sebesar 3,2yo, sedangkan pada penelitian ini tempe yang jihasilkan mempunyai kadar serat

Tabel XXXII Analisis Pernyataan Hal dalam iklan “Shampo Clear” yang membuat Anda tertarik adalah bintang iklannya………..93. Tabel XXXIII Analisis Pernyataan Hal

Pada percobaan kristalisasi dan sublimasi yang telah dilakukan oleh kelompok kami dapat dianalisa bahwa pada saat pencampuran asam benzoate dengan air panas, asam

Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik

Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 71 ayat (7) dan Pasal 75

Disampaikan kepada seluruh keluarga besar Jemaat GPIB Pancoran Rahmat bahwa menyikapi perkembangan terakhir dengan telah banyaknya anggota Jemaat yang terpapar

Kemampuan membaca pemahaman merupakan pengetahuan yag penting dimiliki murid-murid kelas 1 SD karena dengan kemampuan tersebut dapat mempermudah mereka memahami teks