• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eji Efektivitas Lactobacillus Acidophilus dalam Yoghurt "X" terhadap Pertumbuhan Candida Albicans.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eji Efektivitas Lactobacillus Acidophilus dalam Yoghurt "X" terhadap Pertumbuhan Candida Albicans."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Kandidiasis merupakan infeksi jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada pasien yang berobat ke dokter gigi. Candida albicans (C.albicans) merupakan salah satu jamur yang sering menyebabkan kandidiasis pada rongga mulut. Probiotik adalah mikroorganisme hidup, terutama bakteri yang aman untuk dikonsumsi, dan bila diberikan dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat kesehatan pada host. Penelitian yang berfokus pada efek antijamur probiotik Lactobcaillus acidophilus, terutama untuk Candida albicans masih dibutuhkan. Maksud dan Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas dari probiotik Lactobacillus acidophilus pada yoghurt “X” dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Metode : Probiotik Lactobacillus acidophilus yang terkandung dalam yoghurt “X” dimurnikan terlebih dahulu dengan cara ditanamkan pada media selektif MRSA (Man-Rogosa-Sharpe Agar). Koloni Lactobacillus acidophilus yang terbentuk dimasukkan ke dalam MRSB (Man-Rogosa-Sharpe Broth) dan diinkubasi selama 48 jam pada keadaan aerob. Lactobacillus acidophilus ditanamkan kembali pada media MRSA selama 72 jam. Koloni Lactobacillus acidophilus yang terbentuk pada MRSA dibuat suspensi sebesar 10 McFarland pada larutan NaCl. Selanjutnya kertas cakram steril direndam pada suspesnsi Lactobacillus acidophilus, lalu ditaruh diatas MHA (Mueller-Hinton Agar) yang telah ditanamkan suspensi Candida albicans dan diinkubasi selama 72 jam. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong. Hasil : Rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan Lactobacillus acidophilus terhadap pertumbuhan Candida albicans adalah 6,59mm. Simpulan : Lactobacillus acidophilus yang terkandung dalam yoghurt “X” memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Oral candidiasis is an opportunistic fungal infections that often occurred in the oral cavity, and that could cause discomfort to the patients, which potentially lead them to go the dentist. Candida albicans is one of the most common organisms cause of oral candidiasis. Probiotics is an alive microorganisms, especially bacteria that was safe for consumption, and when administered in adequate amounts, confer a health benefit on the host. The research will focuses on the effect of antifungal probiotic of Lactobacillus acidophilus, especially for Candida albicans was still needed. Purpose and Objective : It is to determine the effectiveness of the probiotic Lactobacillus acidophilus on yogurt "X" on inhibiting the growth of Candida albicans. Methods : Probiotic Lactobacillus acidophilus that contained on yoghurt “X” was purified by implanted on selective media MRSA (Man-Rogosa-Sharpe Agar). Lactobacillus acidophilus colonies, that formed was inserted to MRSB (Man-Rogosa-Sharpe Broth) and incubated for 48 hours in aerobic circumstances. Lactobacillus acidophilus was planted back again into the MRSA for 72 hours. Lactobacillus acidophilus colonies that are formed in MRSA were made out 10 McFarland suspensions in a solution of NaCl. Furthermore, steriled paper disc were soaked in Lactobacillus acidophilus suspension, later on put on to the MHA (Mueller-Hinton Agar) that had been instilled by the suspension of Candida albicans and incubated for 72 hours. Inhibition zone that formed was measured using caliper. Results: The average results of inhibition zone Lactobacillus acidophilus on the growth of Candida albicans is 6,59mm. Conclusion : Lactobacillus acidophilus that contained in yogurt "X" has inhibitory effect on the growth of Candida albicans.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud danTujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Waktu dan Tempat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Candida albicans ... 6

2.1.1 Taksonomi Candida albicans ... 7

2.1.2 Morfologi Candida albicans ... 7

2.1.3 Faktor yang Berperan dalam Patogenesis Candida albicans ... 9

2.1.4 Patogenesis Candida albicans dalam Rongga Mulut ... 10

2.2 Kandidiasis Rongga Mulut ... 13

2.2.1 Penatalaksanaan Kandidiasis ... 17

2.3 Probiotik ... 19

2.4 Lactobacillus acidophilus ... 20

2.4.1 Morfologi Lactobacillus acidophilus ... 21

2.5 Yoghurt ... 22

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 24

3.1.1 Alat Penelitian ... 24

3.1.2 Bahan Penelitian ... 25

3.2 Subjek Penelitian ... 25

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

3.4 Metode Penelitian ... 26

3.4.1 Desain Penelitian ... 26

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.4.3 Definisi Operasional ... 27

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 28

3.5 Prosedur Kerja ... 29

3.5.1 Sterilisasi Alat... 29

3.5.1.1 Sterilisasi Kering ... 29

3.5.1.2 Sterilisasi Basah ... 30

3.5.2 Persiapan Mikroorganisme Uji ... 30

3.5.3 Pembuatan Suspensi Mikroorganisme ... 32

3.5.3.1 Pembuatan Standar McFarland 0,5 ... 32

3.5.4 Persiapan Bahan Uji ... 33

3.5.5 Persiapan Media Agar ... 34

3.5.6 Pengujian Efektivitas Lactobacillus acidophilus, Nistatin, dan cakram kosong terhadap pertumbuhan Candida albicans ... 36

3.5.7 Pengukuran Zona Hambat ... 36

3.6 Metode Analisis ... 36

3.7 Alur penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1 Hasil ... 38

4.2 Pembahasan ... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 43

5.1 Simpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN ... 50

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Koloni Candida albicans pada Sabouraud Dextrose Agar ... 8

Gambar 2.2 Candida albicans pada Pemeriksaan Germ tube... 8

Gambar 2.3 Gambaran morfologi dari Candida ... 8

Gambar 2.4 Patogenesis Kandidiasis yang Disebabkan oleh Penuruanan Sistem Imun ... 11

Gambar 2.5 Patogenesis Kandidiasis yang Disebabkan Ketidak-seimbangan Flora Normal Tubuh Host ... 12

Gambar 2.6 Mekanisme Infeksi Candida albicans ... 12

Gambar 2.7 Kandidiasis Pseudomembran (Trush)... 14

Gambar 2.8 Kandidiasis Eritematosa atau Kandidiasis Atrofi ... 15

Gambar 2.9 Kandidiasis Hiperplastik atau Kandidiasis Kronis ... 16

Gambar 2.10 Angular Cheilitis Disebabkan oleh Candida albicans ... 17

Gambar 2.11 Hasil Pengobatan Angular Cheilitis dengan Antijamur ... 17

Gambar 2.12 Lactobacillus acidophilus pada mikroskop elektron (Perbesaran 10.000x) ... 22

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Candida albicans (C.albicans) merupakan salah satu jamur yang sering menyebabkan kandidiasis pada rongga mulut.1 Kandidiasis merupakan infeksi jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien yang berobat ke dokter gigi.2 Insidensi infeksi jamur ini lebih tinggi pada usia yang lebih tua dan dalam kondisi kekebalan tubuh yang kurang baik.3 Terapi dapat diberikan baik secara topikal maupun sistemik. Obat-obatan yang biasa dipakai untuk kandidiasis pada rongga mulut biasanya dari golongan poliena (contohnya : amfoterisin B dan nistatin) dan azol (contohnya : ketokonazol, flukonazol).4

Nistatin merupakan antibiotik yang efektif untuk pengobatan kandidiasis pada rongga mulut, mempunyai struktur kimia dan mekanisme kerja yang mirip dengan amfoterisin B, namun nistatin lebih toksik sehingga tidak digunakan sebagai obat sistemik.4,5 Nistatin mempunyai aplikasi yang luas pada dermatologi, oropharyngology, ginekologi, gastroenterologi, pediatri, onkologi dan kedokteran gigi, biasanya digunakan dalam bentuk suspensi dengan kandungan sukrosa yang tinggi (49,8% wt/vol), dapat menyebabkan peningkatan plak pada rongga mulut yang disebabkan oleh gula.6,7 Efek samping dari penggunaan nistatin dapat berupa gatal, anoreksia, mual, muntah, dan diare.8

(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

dikonsumsi, dan bila diberikan dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat kesehatan pada host.9,10 Probiotik banyak tersedia di pasaran dengan bermacam-macam kandungan, salah satunya Lactobacillus acidophilus.1 Strain probiotik, seperti Lactobacillus acidophilus memiliki nilai tinggi untuk perlindungan terhadap infeksi jamur patogen pada vagina, rongga usus dan rongga mulut, dan dapat dinyatakan sebagai salah satu mekanisme pertahanan utama tubuh terhadap Candida.11 Lactobacillus acidophilus banyak terdapat dalam produk fermentasi susu (yoghurt, buttermilk, dan susu acidophilus), pangan yang disuplementasi dan obat-obatan.1 Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang paling digemari di seluruh dunia dan memiliki jumlah konsumen yang besar karena memiliki manfaat terhadap kesehatan.12

Beberapa keadaan, seperti penggunaan obat antibiotik dengan spektrum luas, dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan bakteri flora normal pada rongga mulut mati, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan Candida albicans.13 Oleh karena itu, perlu dilakukan uji efektivitas probiotik Lactobacillus acidophilus dalam yoghurt “X” secara spesifik terhadap pertumbuhan Candida albicans, dengan nistatin sebagai kontrol positif dengan menggunakan metode

disc diffusion”.

1.2. Identifikasi Masalah

(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari probiotik Lactobacillus acidophilus pada yoghurt “X” dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis dari penelitian ini untuk menambah pengetahuan ilmu kedokteran gigi tentang efektivitas dari Lactobacillus acidophilus yang

terkandung dalam yoghurt “X” terhadap pertumbuhan Candida albicans.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini masyarakat dapat menggunakan yoghurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans pada rongga mulut.

1.5. Kerangka Pemikiran

(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

Nistatin merupakan suatu antibiotik poliena yang dihasilkan oleh Streptomyces noursei. Nistatin tidak diserap melalui saluran cerna, kulit, maupun vagina.5 Obat ini mempuyai aksi mengikat ergosterol, sehingga membentuk pori-pori atau saluran dan meningkatkan permeabilitas membran sel. Hal ini akan menyebabkan kebocoran membran terhadap berbagai molekul kecil termasuk elektrolit. Pada sel mamalia juga mengandung sterol yaitu kolesterol. Namun, nistatin mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap ergosterol dibandingkan terhadap kolesterol.15 Yoghurt dianggap sebagai makanan yang mengandung probiotik, dan dapat mengantarkan sejumlah besar bakteri probiotik ke dalam tubuh.12 Probiotik, memiliki potensi mengembalikan keseimbangan, kesehatan dan nutrisi yang normal pada host.15 Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri asam laktat yang sering digunakan sebagai probiotik, dapat menghasilkan zat yang memperlambat atau mencegah pertumbuhan Candida.17,11

(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Metode penelitian yang

digunakan adalah “disc diffusion” dengan mengamati zona hambat yang

ditimbulkan kandungan probiotik Lactobacillus acidophilus dalam yoghurt dan nistatin terhadap Candida albicans. Pengukuran zona hambat menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis secara deskriptif.

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat Penelitian : Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

(16)

43 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Lactobacillus acidophilus yang terkandung dalam yoghurt “X” memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan media penyubur yang berbeda untuk pertumbuhan Lactobacillus acidophilus. 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek antijamur

Lactobacillus acidophilus terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vivo.

(17)

44 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

1. Pertami SD, Pancaisyanuar M, Irasari SA, Rahardjo MB, Wasilah. Lactobacillus acidophilus Probiotic Inhibits the Growth of Candida albicans. [serial online] 2013 [dikutip 2015 Apr 22]; 20(3): 64-67.

Tersedia dari URL:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=202167&val=6661&t itle=Lactobacillus%20acidophilus%20Probiotic%20Inhibits%20the%20Gr owth%20of%20Candida%20albicans

2. Dangi YS, Soni ML, Namdeo KP. Oral Candidiasis: A Review. [serial online] 2010 [dikutip 2015 Sep 25]; 2(4): 36-41. Tersedia dari URL: http://www.exodontia.info/files/Int_J_Pharmacy_Pharmaceutical_Sciences _2010._Oral_Candidiasis_-_A_Review.pdf

3. Grover HS, Luthra S. Probiotics – The Nano Soldiers of Oral Health. [serial online] 2011 [dikutip 2015 Sep 26]; 13(1): 48-54. Tersedia dari URL: http://medind.nic.in/jac/t12/i1/jact12i1p48.pdf

4. Neville B, Damm DD, Allen CM, Bouquot J. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd ed. Philadelphia : Saunders; 2002: 196-197

5. Gunawan Sulistia G, Nafrialdi Rianto S, Elysabeth. Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: FKUI; 2008: 581

6. Sklenar Z, Scigel V, Horackova K, Slanar O. Compounded Preparations with Nystatin for oral and Oromucosal Administration, [serial online] 2013 [dikutip 2015 Nov 02]; 70(4): 759-762. Tersedia dari URL: http://www.ptfarm.pl/pub/File/Acta_Poloniae/2013/4/759.pdf

7. Hingston CD, Hingston EJ, Wise MP. Impact of nystatin on candida and the oral microbiome, [serial online] 2012 [dikutip 2015 Nov 02]; 16(440): 1-2. Tersedia dari URL: http://www.ccforum.com/content/pdf/cc11360.pdf 8. Matsubara VH, Silva EG, Paula CR, Ishikawa KH, Nakamae AEM. Treatment with Probiotics in Experimental Oral Colonization by Candida albicans in Murine Model (DBA/2). [serial online] 2012 [dikutip 2015 Sep

27]; 18(3): 260-264. Tersedia dari URL :

http://www.sdclucknow.com/Journal2012/oral%20disease/260-264.pdf 9. World Health Organization (WHO). Health and Nutritional Properties of

(18)

Universitas Kristen Maranatha 45

http://www.who.int/foodsafety/fs_management/en/probiotic_guidelines.pd f

10.Hempel S, Newberry S, Ruelaz A, Wang Z, Miles JNV, Suttorp MJ et al. Safety of Probiotics to Reduce Risk and Prevent or Treat Disease. [serial online] 2011 [dikutip 2015 Sep 8]. Tersedia dari URL: http://www.ahrq.gov/sites/default/files/wysiwyg/research/findings/evidenc e-based-reports/probiotic-evidence-report.pdf

11.Mohamed BJ, Al-Hussain RA, Al-Thwani AN. Study the INH Inhibitory Effect of Lactobacillus acidophilus Isolated from Yoghurt as Probiotics on Candida albicans Growth In Vitro and In Vivo. [serial online] 2010 [dikutip 2015 Sep 9]; 9(2): 167-179. Tersedia dari URL: http://www.iasj.net/iasj?func=fulltext&aId=89040

12.Weerathilake WADV, Rasika DMD, Ruwanmali JKU, Munasinghe MADD. The Evolution, Processing, Varieties and Health Benefits of Yogurt. [serial online] 2014 [dikutip 2015 Okt 21]; 4(4): 1-10. Tersedia dari URL: http://www.ijsrp.org/research-paper-0414/ijsrp-p2855.pdf

13.Tyasrini Endah, Winata Triswaty, Susantina. Hubungan antara Sifat dan Metabolit Candida spp. Dengan Patogenesis Kandidiasis. [serial online] 2006 [dikutip 2016 Jan 12]; 6(1): 52-67. Tersedia dari URL: majour.maranatha.edu/index.php/jurnalkedokteran/article/.../pdf

14.Goldman L, Ausiello D. Cecil Textbook of Medicine. 22nd ed. Philadelphia : Saunders; 2004: 2053

15.Nugroho AE. Farmakologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2013: 204 16.Prescott LM, Harley JP, Klein DA. Microbiology. 6th ed . New York :

McGraw-Hill; 2002: 703

17.Todar K. 2011. Lactic acid bacteria in Todar’s online textbook of bacteriology. [dikutip 2015 Sep 27] Tersedia dari URL: http://textbookofbacteriology.net/lactics.html

18.Morales Diana K, Hogan Deborah A. Candida albicans Interaction with Bacteria in the Context of Human Health and Disease. [serial online] 2010 [dikutip 2015 Okt 3]; 6(4): Tersedia dari URL: file:///Users/inne/Desktop/skripsi%20nani/skripsi%20ganti%20flukonazol/ plos.webarchive

(19)

Universitas Kristen Maranatha 46

1995 [dikutip 2015 Des 23]; 92: 2544-2548. Tersedia dari URL: http://www.pnas.org/content/92/7/2544.full.pdf

20.Radeva Elka, Indjov B, Vacheva R. In vitro Study of the Effectiveness of Intracanal Irrigants on Candida albicans. [serial online] 2007 [dikutip 2015 Nov 24]; 13(2): 3-6. Tersedia dari URL : http://www.journal-imab-bg.org/statii-07/vol07_2_3-7str.pdf

21.Moran GP, Coleman DC, Sullivan DJ. Candida albicans versus Candida dubliniensis: Why Is Candida albicans More Pathogenic?. [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 06]: 1-7. Tersedia dari URL: http://www.hindawi.com/journals/ijmicro/2012/205921/

22. Kususmaningtyas Eni. Mekanisme Infeksi Candida albicans pada Permukaan Sel. [serial online] 2005 [dikutip 2016 Jan 07]: 304-311. Tersedia dari URL : kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/pdf/all-pdf/.../lkzo05-48.pdf

23.Komariah, Sjam Ridhawati. Kolonisasi Candida dalam Rongga Mulut. [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 07]; 28(1): 39-47. Tersedia dari URL: http://www.majalahfk.uki.ac.id/assets/majalahfile/artikel/2012-04-artikel-05.pdf

24.Mayer FL, Wilson Ducan, Hube Bernhard. Candida albicans Pathogenicity Mechanisms. [serial online] 2013 [dikutip 2016 Jan 08]:

119-128. Tersedia dari URL:

http://www.tandfonline.com/doi/full/10.4161/viru.22913

25.Musrati ASA. Oral Immune Defense againts Chronic Hyperplastic Candidosis. [serial online] 2008 [dikutip 2015 Des 23]. Tersedia dari URL: https://helda.helsinki.fi/bitstream/handle/10138/.../oralimmu.pdf 26.Dayjo. Candida species. [serial online] 2003. [dikutip 2016 Jan 07].

Tersedia dari URL: http://www.mold.ph/candida.htm

27. Deorukhar SC, Saini Santosh. Laboratory approach for diagnosis of candidiasis through ages. [serial online] 2014 [dikutip 2016 Jan 26]; 3(1): 206-218. Tersedia dari URL: http://www.ijcmas.com/vol-3-1/Sachin%20C%20Deorukhkar%20and%20%20Santosh%20Saini.pdf 28.Leepel LA, Hidayat R, Puspitawati R, Bahtiar BM. Efek Penambahan

Glukosa pada Saburoud Dextrose Broth terhadap Pertumbuhan Candida albicans (Uji In Vitro). [serial online] 2009 [dikutip Jan 08]; 16(1): 58-63.

Tersedia dari URL:

(20)

Universitas Kristen Maranatha 47

29.Singh G, Urhekar Raksha AD. Candidal Infection: Epidemiology, Pathogenesis and Recent Advances for Diagnosis. [serial online] 2013 [dikutip 2016 Jan 08]; 1(1). Tersedia dari URL: http://www.bopams.com 30.Greenberg MS, Glick M, Ship JA. Burket’s Oral Medicine. 11th ed.

Hamilton : BC Decker; 2008: 79-84

31.Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medecine Diagnosis & Treatment. 10th ed. Hamilton : BC Decker; 2003: 94-101

32.Williams D, Lewis M. Pathogenesis and Treatment of Oral Candidosis. [serial online] 2011 [dikutip 2016 Jan 10]: 1-11. Tersedia dari URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3087208/

33.Brooks GF, Caroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Mikrobiologi Kedokteran. 25th ed. McGraw-Hill, 2010: 683-690

34.Matsubara VH, Silva EG, Paula CR, Ishikawa KH, Nakamae AEM. Treatment with Probiotics in Experimental Oral Colonization by Candida albicans in Murine Model (DBA/2). [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 10]: 260-264

35.Leepel LA, Sastra Shandy, Puspitawati R, Bachtiar BM. Effect of Xylitol with Various Concentration and Duration on the Growth of Candida albicans (In Vitro Study). [serial online] 2009 [dikutip Jan 10]; 16(1):

72-76. Tersedia dari URL:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=202084&val=6661&t itle=EFFECT%20OF%20XYLITOL%20WITH%20VARIOUS%20CONC ENTRATION%20AND%20DURATION%20ON%20THE%20GROWTH %20OF%20CANDIDA%20ALBICANS%20(IN%20VITRO%20STUDY) 36.Fernández AJF, Domingo TA, Oltra DP, Diago MP. Probiotic Treatment in the Oral Cavity : An Update. [serial online] 2010 [dikutip Jan 11];

15(5): 677-680. Tersedia dari URL :

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20173706

37.Anuradha S, Rajeshwari K. Probiotics in Health and Disease. [serial online] 2005 [dikutip 2016 Jan 13]; 6(1): 67-72. Tersedia dari URL : http://medind.nic.in/jac/t05/i1/jact05i1p67.pdf

(21)

Universitas Kristen Maranatha 48

39.Noland E, Aryana KJ. Influence of Micro-Encapsulated Probiotic Lactobacillus acidophilus R0052 on the Characteristics of Plain Yoghurt. [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 14] 2: 364-367. Tersedia dari URL : dx.doi.org/10.4236/aim.2012.23045

40.Tungrugsasut W,Wiwat C, Srisukh V, Thoophaew K, Tippawat P. Probiotic Frozen Yogurt. [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 14];

39(3-4): 24-31. Tersedia dari URL :

www.pharmacy.mahidol.ac.th/journal/_files/2012-39-3_24-31.pdf

41.Bull M, Plummer S, Marchesi J, Mahenthiralingnam E. The Life History of Lactobacillus acidophilus as a probiotic: a table of Revisionary Taxonomy, Misidentification and Commercial Success. [serial online] 2013 [dikutip Jan 15]; 349(2): 77-87. Tersedia dari URL : http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/1574-6968.12293/abstract

42.Pyar H, Peh KK. Characterization and Identification of Lactobacillus acidophilus using Biolog Rapid Identification System. [serial online] 2014 [dikutip 2016 Jan 15]; 6(1): 189-193. Tersedia dari URL : www.ijppsjournal.com/Vol6Issue1/7982.pdf

43.Sari RA, Nofiani R, Ardiningsih P. Karakteristik Bakteri Asam Laktat Genus Leunostoc dari Pekasam Ale - ale Hasil Formulasi Skala Laboratorium. [serial online] 2012 [dikutip 2016 Jan 16]; 1(1); 14-20. Tersedia dari URL : jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/992 44.Felis GE, Dellaglio F. Taxonomy of Lactobacilli and Bifidobacteria.

[serial online] 2007 [dikutip 2016 Jan 15]; 8(22): 44-61. Tersedia dari URL : www.horizonpress.com/ciim/v/v8/05.pdf

45.Dairy Product Nutrition & Health. [serial online] 2013 [dikutip 2016 Jan

16] Tersedia dari URL :

http://www.idfdairynutrition.org/Files/media/FactSheetsHP/EXE-EN_BofYogurt.pdf

46.Shilpi A, Kumar P. Effect of Yoghurt Cultures and Probiotic Cultures on Physicochemical and Sensory Properties of Mango Soy Fortified Probiotic Yoghurt (Msfpy). [serial online] 2013 [dikutip 2016 Jan 16]; 4(6): 1-8. Tersedia dari URL : http://www.omicsonline.org/effect-of-yoghurt-cultures- and-probiotic-cultures-on-physicochemical-and-sensory-properties-of-mango-soy-fortified-probiotic-yoghurt-msfpy-2157-7110.1000239.php?aid=14182

(22)

Universitas Kristen Maranatha 49

48.Hussain I, Rahman A, Atkinson N. Quality Comparison of Probiotic and Natural Yogurt. [serial online] 2009 [dikutip 2016 Jan 17]; 8(1): 9-12. Tersedia dari URL : http://www.pjbs.org/pjnonline/fin1054.pdf

49.Jannah AM, Legowo AM, Pramono YB, Baari ANA, Abduh SBM. Total Bakteri Asam Laktat, pH, Keasaman, Citarasa dan Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. [serial online] 2014 [dikutip 2016 Jan 18]; 3(2): 7-11. Tersedia dari URL : http://journal.ift.or.id/files/310711%20Total%20Bakteri%20Asam%20Laktat,%2 0pH,%20Keasaman,%20Citarasa%20dan%20Kesukaan%20Yogurt%20Drink%2 0dengan%20Penambahan%20Ekstrak%20Buah%20Belimbing_0.pdf

50.Mycek Mary J, Harvey Richard A, Champe Pamela C. Farmakologi Ulasan Bergambar. 2nd ed. Jakarta: Widya Medika; 2001

51.Sopandi T , Wardah. Mikrobiologi Pangan. 1st ed. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET; 2014

52.Sabouraud Dextrose Agar. [dikutip 2015 Nov 08] Tersedia dari URL: http://www.oxoid.com/UK/blue/prod_detail/prod_detail.asp?pr=CM0041 53.Mueller-Hinton Agar. [dikutip 2015 Nov 08] Tersedia dari URL:

http://www.oxoid.com/UK/blue/prod_detail/prod_detail.asp?pr=Cm0337

54.MRS Broth (De Man, Rogosa, Sharpe). [dikutip 2015 Nov 08] Tersedia dari URL:

http://www.oxoid.com/UK/blue/prod_detail/prod_detail.asp?pr=CM0359 &org=82&c=UK&lang=EN

55.MRS Agar. (De Man, Rogosa, Sharpe). [dikutip 2015 Nov 08] Tersedia dari URL:

Gambar

Tabel 4.1   Diameter Zona Hambat Lactobacillus acidophilus, Kontrol Positif, dan
Grafik 4.1   Rata-rata Diameter Zona Hambat Lactobacillus acidophilus, Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Mantauv (2013) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara nilai nasabah terhadap loyalitas

Pada foto struktur mikro baja karbon medium dengan spesimen 3 seperti dilihat pada gambar 4.5 bahwa struktur yang terbentuk adalah martensite (bentuk jrum) dan

(1) Izin sementara Usaha Pariwisata sebagaimana dimaksud pada Pasal 34 ayat (2) huruf a Peraturan Daerah ini, diberikan kepada penyelenggara usaha pariwisata untuk dapat

Jabatan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan

Dalam hal pelakasanaan BPRS Bumi Rinjani Kepanjen juga mengikuti metode yang di gunakan oleh Bank Mandiri Syariah Malang, dimana manfaat yang di rasakan oleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui torsi, power , dan efisiensi turbin angin Savonius multi blade dan membandingkannya dengan turbin Savonius standart.. Tinggi kedua

Siklus kepegawaian dan penggajian dimulai dengan merekrut pegawai dan berakhir dengan pembayaran kepada pegawai atas jasa yang diberikan kepada pemerintah dan lembaga lainnya

Hasil analisis dari sampel air limbah home industry batik yang di uji pada. pengamatan pada Tabel 4.6 dapat dilihat diagram batang yang