PENGARUH PERIODE PENGENANGAN AIR TERHADAP PEMBENTUKAN JUMLAH ANAKAN PADA TANAMAN
PADI (Oryza sativa)
DENGAN METODE SRI (The System of Rice Intensification)
Disampaikan pada seminar hasil penelitian dosen muda tanggal 26 Januari 2010
LATAR BELAKA
NG
KEBUTUHAN AKAN BERAS TERUS
MENINGKAT Kondisi tanah
saat tanam Tergenang Tidak tergenang
60% MEMBENT UK MALAI
* )
*) Nalwida Rozen 2007
Pilokron
Keadaan ini menstimulir terbentuknya anakan yang banyak, pilokrom padi berkembang terus membentuk anakan
SINK
PENGENANGAN AIR
PENGENANGAN DAPAT
METODE
PENELITIAN
Rancangan yang adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga seluruh percobaan terdiri dari 9 plot/petakan
percobaan . Masing-masing plot percobaan diambil secara acak 10 tanaman sampel
Perlakuan adalah
A . Pengenangan air 1 minggu sebelum malai muncul (38
hari setelah tanam),
B. Pengenangan air saat malai muncul (45 hari setelah
tanam)
C. Pengenangan air 1 minggu setelah malai keluar (52 hari
Hasil dan Pembahasan
1.Tinggi Tanaman ( cm)
Tabel 1 Tinggi tanaman padi umur 6 minggu setelah tanam
Perlakuan
Tabel 2. Jumalah anakan tanaman padi umur 6 minggu setelah tanam
Setelah pengamatan minggu ke 6 kondisi lahan tergenang air. Karena pada bahagian atas lahan penelitian ada kegiatan bercocok tanam padi, terjadi rembersan air pada lahan percobaan sehingga plot masing-masing perlakuan
Penanam ke dua
Pengolahan lahan Air irigasi yang mulai kering akibat bencana gempa bendungan rusak
Lahan pertanaman padi mulai
Kesimpulan
Untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh periode
pengenangan air terhadap pembentukan jumlah anakan tanaman padi (Oryza sativa) dengan metode SRI (the System of Rice Intensification), dapat dilakukan kajian dengan menggunakan pot-pot dalam skala kecil.
Penanaman padi secara tergenang anakan yang terbentuk sedikit.