• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sifat Kepribadian Wirausaha Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Intensi Siswa SMA Negeri Menjadi Wirausaha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sifat Kepribadian Wirausaha Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Intensi Siswa SMA Negeri Menjadi Wirausaha."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUII

STFAT

KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

DA}{

PERIIATIAN

ORAhIG

TUA

TERIIADAP

INTENST

SISWA

SMA

NEGERI

MENJADI WIRAUSAHA

TESIS

Oleh

:

DWI YAIYUZAL

(2)

Pengaruh Sifat Kepribadian Wirausaha Dan Perhatian Orang Tua Terhadap

Intensi Siswa SMA Negeri Menjadi Wirausaha

Oleh:

Dwi Yanuzal

qDibauah bimbingan : Dr.H.Suhairi,SE,Msi,Akt dan Dr.Yurniwati,SE,Msi.Akt)

RINGKASAN

Secara

historis

banyak

masyarakat

Minang yang

berjiwa

pedagang

r \\-irausaha), termasuk dalam

hal

ini

siswa-siswa program

ilmu

pengetahuan

sosial SMA Negeri yang ada dikabupaten Padang Pariaman.

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

menganalisis

:

(1).

Pengaruh

sifat

kepribadian u'irausaha terhadap intensi siswa menjadi wirausaha

(2).

Pengaruh perhatian

orang

tua

terhadap

intensi

siswa menjadi

wirausaha

(3).

pengaruh Sifat kepribadian wirausaha

siswa

dan perhatian orang

tua

terhadap intensi siswa menjadi wirausaha, siswa program

ilmu-ilmu

sosial SMA Negeri

di

kabupaten

Padang Pariaman,

Jenis penelitian

ini

adalah penelitian deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas

XII

Ilmu sosial SMA Negeri 1 Batang Anai, SMA

Negeri

I

Nan

Sabaris dan SMA Negeri

I

2

x

ll

Enam Lingkung yang berjumlah 378 orang sedangkan penentuan besarnya sampel dilakukan dengan

menggunakan

rumus

Cochran yaitu berjumlah 124 orang. Data diambil dengan

teknik

komunikasi

tidak

langsung dengan menggunakan kuisioner. Data yang

diambil dengan

alat kuisioner/angket adalah data primer

terdiri

atas persepsi

siswa tentang sifat kepribadian wirausaha, perhatian orang fua dan intensi siswa

SMA

Negeri

menjadi wirausaha.

Data

dianalisis dengan analisis deskriptif, Analisis Infrensial. Tekhnik pengujian hipotesis adalah

Uji

Test dan

Uji

F.

Hasil penelitian adalah (1). Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara Sifat kepribadian wirausaha SMA Negeri terhadap intensi siswa menjadi wirausaha, tingkat kepercayaan 95o/o dengan perbandingan t6isng 3,245 > t66e1 1,98

dengan

a:

0,05 atau level sig 0,002

< d:0,05

(2). Terdapat pengaruh yang signifikan dan

positii

antara persepsi siswa tentang perhatian orang tua terhadap

intensi siswa menjadi wirausaha SMA Negeri Padang Pariaman yang mempunyai tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan perbandingan

nilai

t66n* 3,433

>

ttuu"r 1,98 atau Sig 0,001

4 d:0,05.

(3). Terdapat pengaruh yang signifikan antara

Sifat kepribadian wirausaha SMA Negeri di Padang Pariaman dan perhatian orang

tua terhadap intensi siswa menjadi wirausaha, tingkat kepercayaan 95Yo dengan

(3)

belajar. (3). kepada pihak pemerintah dalam hal

ini

dinas pendidikan diharapkan adanya kurikulum pendidikan yang khusus mengacu pada kewirausahaan dan

memfasilitasi potensi-potensi kewirausahaan yang ada pada

diri

siswa

SMA

di
(4)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1

Latar

Belakang

Kewirausahaan merupakan persoalan penting

di

dalam perekonomian

suatu bangsa

yang

sedang membangun, karena kemajuan atau kemunduran

ekonomi sangat ditentukan

oleh

keberadaan

dan

peran wirausaha (Rachbini,

2002). Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan bahwa peran wirausaha

yang krusial dan

kritis;

suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki

wirausaha sebanyak 2o/o dafi jumlah penduduknya (Alma, Z0A3).

Keterpurukan perekonomian Indonesia sejak

tahun

1997, menyadarkan

masyarakat pendidikan

tinggi

Indonesia akan ketidaklengkapan pendidikan yang

telah dilaksanakan selama

ini.

Selama

ini

pendidikan diperguruan

tinggi,

lebih banyak menghasilkan lulusan pekerja

yang

walaupun berpengetahuan tinggi,

bukan wirausahaan yang dengan penguasaan sains dan tekhnologi berusaha secara

mandiri

mensejahteraan

diri

dan

masyarakatnya

(Dikti,

2004).

Kelompok

mahasiswa pada umumnya masih dianggap kurang

memiliki

etos

kerja

dan

budaya

kerja

yang menggambarkan

jiwa

dan

semangat kewirausahaan yang tangguh (Turmudzi, 2003).

Pada

Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 pendidikan

ke'"virausahaan

pada

tingkat

sekolah

l"'!enengah

Atas (st",lA)

pijn

kurang mendapat

porsi materi

yang berarti. Kewirausahaan hanya ditawarkan untuk

program

Ilmu-ilmu

Sosial pada mata pelajaran Ekonomi dengan

jumlah

jam
(5)

2

Sebagian besar pendidik

di

SMA

juga

kurang memperhatikan sifat dan

prilaku

kewirausahaan

pada

siswanya. Walaupun

tujuan atau

sasaran SMA

diarahkan pada jenjang yang lebih

tinggi

yaitu perguruan

tinggi,

tetapi

hal ini

tidak

menutup kemungkinan untuk bisa mengarahkan siswa me4iadi seorang

wirausaha. Secara historis banyak masyarakat Minang yang berjiwa pedagang

(Wirausaha).

Namun

demikian, banyak

pula

anggota masyarakat Minang

mengharapkan

output

pendidikan sebagai pekerja, karenao

dalam

pandangan

mereka bahwa pekerja (terutama pegawai negeri) adalah priyayi yang memiliki

status sosial cukup tinggi dan disegani oleh warga masyarakat.

Sampai saat

ini

belum

banyak

peneliti yang

menjadikan pendidikan kswirausahaan sebagai objek penelitian. Suhairi (2005) mencoba meneliti intensi

mahasiswa

menjadi

wirausaha,

dan

menyimpulkan

bahwa

pendidikan kewirausahaan yang diberikan

di

Fakultas Ekonomi Universitas

Andalas

belum

mampu

mendorong

mereka

menjadi

wirausaha.

Bahkan,

intensi

menjadi

wirausaha

dari

alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (akan diwisuda)

menurun dibandingkan sebelum mereka mendapatkan pendidikan Kewirausahaan.

Oleh sebab

itu,

Suhari (2005) menyarankan untuk mengevaluasi ulang terhadap

materi ajar kewirausahaan yang diberikan di perguruan tinggi,

Kondisi lingkungan saat ini yang jauh berbeda dibandingkan dengan masa

jayanya Mesin Cetak Wirausaha Minang; dimana

laki-laki

harus

tidur

di

surau

sehingga mendorong

mereka

merantau

dan lebih gigih

untuk

mencapai

kesuksesan, telah mengakibatkan kaum muda Minang saat

ini

tidak banyak yang
(6)

3

Oleh sebab

itu,

menjadi menarik untuk

diteliti

sejauhmana siswa SMA

memiliki sifat atau kpribadian wirausaha.

Siswa

SMA

Negeri

di

kabupaten Padang Pariaman banyak siswanya

setelah tamat

dikelas

XII

melakukan keinginan

untuk

berwirausaha seperti

membuka usaha sepatu, usaha bordir mukena dan berdagang tetapi banyak juga

yang melanjutkan keperguruan tinggi atau tidak melanjutkan sekolah sama sekali.

Perhatian orang

tua

siswa

juga

sangat mendukung dalam pencapaian

intensi siswa menjadi wirausaha.

Hal

ini

sesuai dengan pendapat Suryabrata

(2005:15) yang menyatakan bahwa "semakain intensif perhatian

yang

menyertai

suatu aktivitas maka akan makin sukseslah aktivitas itu". Berdasarkan wawancara

penulis dengan siswa, temyata orang tua siswa, cukup menghendaki cukup tamat

SMA saja dan selanjutnya berdagang dirantau atau bekerja bersama orang

tua

dan

sebagian kecil saja orang tua menghendaki untuk melanjutkan keperguruan tinggi,

disamping itu perhatian orang tua tentang kepeduliannya untuk membelikan

buku-buku tentang kewirausahaan juga rendah.

Berdasarkan penjelasan

diatas,

rnaka

penelitian

ini

ingin

meneliti

keterkaitan antara

sifat

kepribadian wirausaha yang

dimiliki

oleh siswa SMA dengan intensinya

menjadi

wirausaha.

Disamping

itu,

perhatian

orang

tua

terhadap

si

anak

juga

diduga mempunyai pengaruh terhadap intensi menjadi wirausaha.

Oleh

sebab

itu,

perhatian

orang

tua

terhadap wirausaha akan

dimasukan sebagai variabel bebas yang selama ini belum pernah diteliti.

1.2. Perumusan masalah

Dari apa yang telah dikemukakan diatas, penelitian

ini

membahas tentang
(7)

4

menjadi wirausha (X1) dan persepsi siswa tentang orang tua (X2) terhadap intensi

siswa menjadi wirausaha, maka secara operasional dapat dirumuskan

masalah-masalah yang akan diteliti, sebagai berikut :

L

Bagaimana pengaruh

sifat kepribadian

wirausaha siswa

SMA

Negeri

terhadap Intensi untuk jadi wirausaha.siswa

2.

Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang perhatian orang tua mengenai

wirausaha terhadap

intensi

menjadi wirausaha siswa

SMA

Negeri di

kabupaten Padang Pariaman

3.

Bagaimana pengaruh sifat keperibadian wirausaha dan Perhatian Orang

Tua mengenai wirausaha secara bersamaan terhadap Intensi siswa SMA

Negeri menjadi wirausaha.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan diatas tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1.

Untuk

mengetahui seberapa

jauh

pengaruh

sifat

kepribadian wirausaha

siswa terhadap intensi siswa menjadi wirausaha,

2.

untuk

mengetahui seberapa

jauh

pengaruh perhatian orang

tua

siswa

terhadap intensi siswa SMA Negeri menjadi wirausaha ,

3.

Mengetahui pengaruh

sifat

keperibadian kewirausahaan

dan

perhatian

crang

tua

secara bersama-sama terhadap intensi siswa

SMA

menjadi
(8)

1,.4.

l.

Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini antara lain adalah :

Sebagai salah satu sumber informasi dalam mengetahui intensi (keinginan)

siswa SMA kabupaten Padang Pariaman pada program

Ilmu

-

ilmu

Sosial

(IS)

dan perhatian orang tua untuk jadi wirausaha.

Memberikan sumbangan pemikiran

dari

penulis

untuk

pemerintah daerah

kabupaten Padang Pariaman

untuk

menyusun perencanaan pendidikan

khususnya pendidikan yang beorientasi pada penciptaan kewirausahaan.

Sebagai sumbang wacana dalam ilmu pengetahuan dibidang kewirausahaan

dan dapat dijadikan acuan bagi peneliti terkait selanjutnya.

Sebagai bahan masukan bagi siswa SMA untuk lebih dalam menggali potensi

kewirausahaan yang pada hakekatnya sudah ada pada

dirinya

/

jiwanya

(QS.el:7-e).

1..5. Ruang

Lingkup

Seperti kita ketahui bahwa banyak yang mempengaruhi intensi siswa ilmu

sosial SMA negeri di kabupaten Padang Pariaman menjadi wirausaha seperti

jalur

pendidikan, kemiskina4 visi rumah tangga,lingkungan rumah tangga

dan

'nasib'

di

dalam penelitian ini dibatasi hanya kepada sifat kepribadian wirausaha dengan

indikatornya adalah percaya

diri,

keberanian berwirausaha, menanggung resiko

bisnis, disiplin, berjiwa

pemimpin, keorisinilan

penciptaan,

bekerja

keras,

inovatif.dan perhatian orang tua dengan indikator tentang pengadaan fasilitas

fisik

dan non fisik.

2.

J.

(9)

BAB

V

KESIMPULAN

DAN

SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian pada Bab

IV,

maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1.

Terdapat pengaruh yang

positif

dan signifikan

sifat

kepribadian wirausha

siswa program

llmu-ilmu

Sosial

SMA

Negeri kabupaten Padang Pariaman

terhadap

intensi

siswa menjadi wirausah4

tingkat

kepercayaan/capaian

responden sebesar 78,550

.

Pengaruh variabel adalah

positif.

Semakin baik

sifat kepribadian wirausaha

sislva

maka

intensi

untuk menjadi wirausaha

juga

akan meningkat. Kontribusi variabel

sifat

kepribadian siswa program

Ilmu-ilmu

Sosial SMA Negeri kabupaten Padang Pariaman terhadap intensi

siswa menjadi wirausaha adalah sebesar 0,283.

Terdapat pengaruh

yang positif dan

signifikan

persepsi

siswa

tentang

perhatian orang tua terhadap intensi siswa menjadi wirausaha siswa program

Ilmu-ilmu

Sosial

SMA

Negeri kabupaten Padang pariaman dengan tingkat

kepercayaan sebesar 76,720 . Pengaruh variabel adalah positif; semakin baik

persepsi siswa tentang perhatian orang

tua

maka intensi

siswa menjadi

wirausaha

akan meningkat.

Kontribusi

variabel persepsi siswa tentang

perhatian orang tua terhadap intensi siswa menjadi wirausaha siswa program

Ilmu-ilmu Sosial sMA Negeri Kabupaten Padang Pariaman sebesar 0,298.

Terdapat pengaruh yang signifikan sifat kepribadian wirausaha siswa SMA

Negeri dan perhatian orang

tua

terhadap intensi siswa menjadi wirausaha

dengan tingkat capaian responden lkepercayaan sebesar 78,66yo. 2.

(10)

76

DAFTAR PUSTAKA

Alma,

8.,

(20 0 3 ), Kew irau s aha an, B andung : Alfabeta

Al-Qur'an : Surat As-Syam ayatT sld 9

Arikunto, Suharsimi, 2000. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praklek,

Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitran : Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta. Edesi revisi

Aztrat,

Saifuddin. 20A2.

Sifat Manusia

:

Teori dan

Pengukurannya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiono. 1996. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : BPFE.

Baygrave.WD. 2002. Global Entrepreneurship Monitor .' Executive Report,

Babson College London

Business

School, Erwing

Marion Kauffinan Foundation, London

Daldjoerri,

1981.

Pemenuhan

Kebutuhan,

Kekuasaan,

Keadilan

dan Jaminqn Keamanan, J akart4 Erlangga

DePorter, Bobbi dan

Mike

Hernacki 2002. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.

Depotrter,Bobbi, 2000. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.

Dikti

(2004), Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Jakarta

Diskusi pertemuan Wirausaha Minang, 2007,Pangeran Beach Hotel, Padang

Drucker, Peter

F,

1996. Inovasi dan Kewiraswastaan: Praktek dan Dasar-Dasar. Jakarta : Erlangga.

Fisbein, 1975. Psikologi Pendidikan Anak. Bandung : Kaifa.

Franz Magnis-Suseno, 1987. Etika Dasar

:

Masalah-masalah Pokok Etika Moral. Yogyakarta : Kanisius

Gerungan, WA., 2000. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama

Hidayat, Wah1u, 2006,Ekonomi

XII.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kendler, Howard

H.,

1974.

Basic

Psychologt Philipines

: Benyamin/Cummings.

Krech, David,

Richard

S.

Crutfield,

dan

Egerton

L.

Ballachey,

1962.

Individual

in

Society.

Tokyo

:

Referensi

Dokumen terkait

Pengamat musik Bens Leo pernah mengungkapkan, tren penurunan rekaman fisik telah terjadi mulai awal 2000-an ketika ditemukannya new media di dunia. Ini imbas dari tren di

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa penilaian postur kerja sisi kanan operator pada saat membawa batako dari stasiun pencetakan menuju stasiun pengeringan menghasilkan

responden, pertanyaan mana yang tidak menimbulkan kesan agresif. Sifat pertanyaan harus netral dan objektif. Mengajukan gaya pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak dapat

Adapun calon penyedia yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, serta ditetapkan dalam daftar pendek berhak untuk mengikuti seleksi umum tahap selanjutnya. Daftar

Pada hari ini Selasa tanggal Dua puluh delapan bulan Juli tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

Dalam setiap penerbitan Rekomendasi Pembangunan Hutan Tanaman Industri oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, agar Saudara berpartisipasi aktif menyampaikan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyusun karya tulis yang berjudul ” Meningkatkan

Kajian ini akan memfokuskan secara langsung beberapa masalah yang timbul berkaitan tajuk yang ingin dikemukakan. Sebagai rumusan kepada permasalahan yang menjadi tumpuan