• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Stabilitas Dan Penurunan Timbunan di Atas Tanah Lunak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Stabilitas Dan Penurunan Timbunan di Atas Tanah Lunak."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

{JIeh

:

HARRy

RtCH-4*pA

g2 l72 tl27

JLTRUSAN

TS14:iiX

SIPIL

FAKULT,dS TEKNTK

IJNIVERSETAS

ANDA LAS

PADANC

(2)

ABSTRAK

Pembangunan konstruksi

di

atas tanah

lunak

akan menghadapi treberapa masalah

Geotel

ik.

salah satunya

adalah

timbunan

badan

jalan, masalah yang muncul adalah stabilitas timbunan

dan

penumnatr

konsolidasi tanah

yang

apabila mengalami

pembebanan

di

atasnya

maka

tekanan

air

pori

akan

naik

sehingga

air

pori

keluar lang

menyebabkan berkurangnya volume tanah, oleh karena

itu

akan

terjadi

penurunan pada tanah. Salah satu metoda untuk mempercepat

te{adinya

proses konsolidasi untuk konstruksi dari beberapa struktur

yaitu

dengan menggunakan metoda prakompresi atau pembebanan awal Qcreloading).

Untuk

timbunan badan

jalan p€rlu

ditakukar analisa stabilitas

dan

pemrrunan sehingga

tinggi

timbunan

yang

dikehendaki

untuk

badan

jalan

tidak

akan mengalami penurunan

lagi

setelah

konstruksi

selesai dan kestabilan

dari

lereng timbunan dapal teryenuhi. Analisa stabititas

dan

prenurunan

timbunan

dilakukan

secara

analitik dan

pendekatan

numerik.

Dari

hasil

perhitungan secara

analitik

semakin besar beban

preloading maka

waklu

penumnan konsolidasi

untuk

mencapai

p€nunman

akhir

rencana

akan semakin cepat,

sedangkan

dari

hasil

p€rhitungan

secara

numerik

didapatkan

bahwa

penambahan beban

preloading

vrfitk

mempercepat proses konsolidasi hanya

efektif unirk

ryrambahan

sebesar

I

meter

tinggi

timbunan.

Dari

hasil

pertitrmgan

faktor

keamanan, perhitungan

numerik

memberikan

faktoi

keamaian ) ang paling

kritis

dibandingkan dengan perhitungan secam analitik.
(3)

BAB

I

PEN'DAIIULUAN

l.l

Latar

Belakang

Pembangunan

jalan

di

atas tanah

lunak akan

menghadapi

:sberapa

masalah

Geoteknik. Salah

satunya adalah

timbunan

badan

:lan,

masalah yang

muncul

adalah stabilitas

timbunan

dan penumnan

::nbunan (penurunan elastik dan penurunan konsolidasi) yang besar dan

:erlangsung dalam jangka waktu yang lama. Keadaan tanah dasar yang

:emikian bila tidak

ditangani dengan

baik

alan

mempengaruhi kondisi

:adan

jalan

di

atasnya dan akan mempercepat kerusakan

jalan

tersebut.

.ntuk

timbunan

badan

jalan perlu

dilakukan analisa stabilitas

dan

:rnurunan

sehingga

tinggi

timbunan

yang

dikehendaki

untuk

badan

:lan tidak

akan mengalami penurunan

Iagi

setelah

konstruksi

selesai

:]n

kestabilan dari lereng timbunan dapat terpenuhi.

Pelaksanaan pembangunan

jalan

dengan melakukan penimbunan

::

atas tanah lunak akan menghadapi masalah Geoteknik

yaitu

karena

r.skuatan geser tanah

yang

sangat rendah maka stabilitas

timbunan

di

.3

tanah lunak tersebut hanya bisa

dicapai

dengan

tinggi

maksimum

:

nbunan

tertentu, masalah

yang

kedua adalah karena propertis tanah

lak

yang

sangat kompresibel, maka timbunan

di

atas tanah tersebut

*an

mengalami penumnan yang besar dan berlangsung lama.

Lokasi pembangunan berukuran besar yang

terdiri

dari lanau dan

:mpung lunak atau tanah organis, dan tanah-tanah kompresibel lainnya

<ringkali

dapat distabilitasikan secara

efektifdan

ekonomis dengan cara
(4)

1.2

Tujuan

dan

Manfaat

Tujuan:

.

Mengkaji ulang

dasar-dasar

teori'

analisis-analisis

serta

perhitungan-perhitungan yang digunakan dalam merencarakan

suatu timbunan badanjalan

di

atas tanah lunak

(sol

soil)'

.

Menghitung besamya penurunan terhadap

waktu

akibat beban

timbunan dan P r e I o a d i n g.

.

Mengbitung

waku

konsolidasi (disipasi tekanan air

pod

ekses

terhadap

waktu)

secara

analitik

dan numerik

(PLAXIS

versi

8.2).

.

Menghitung

faldor

keamanan

timbunan

secara

analitik

dan

numerih

(PLAXIS

versi 8.2).

.

Membandingkan hasil perhitungan secara analitik

dan

numerik

(PLAXIS

versi 8.2)

Manfaat:

.

Untuk

menentukan

pengaruh besamya beban preloading

terhadap

waklu

konsolidasi

dan

besarnya

penurunan

konsolidasi Primer Yang terjadi.

o

Mengeta}ui

prinsip dasar

kerja

prakompresi

atau

pembebanan

awal

Qtreloading)

khususnya

pada

kasus

timbunan

di

atas tanah lunak.

1.3

Batasan masalah

o

Lapisan tanah

di

bawah desain

timbunan

merupakan tanah
(5)

BAB

\'I

I(E SIMPULAI\I

DAN

SARAN

Kesimpulan

Dari hasil

perhitungan

secara

analitik

diperoleh bahwa

untuk

mencapai

final

elevasi timbunan rencana, semakin

tinggi

timbunan maka waktu

penurunan

konsolidasi primer

akan

semakin cepat.

Hasil

perhitungan

waku

konsolidasi dengan

PLAXIS

memberikan

hasil

bahwa

penambahan

beban

sementara

(preloading) lunl:uk mempercepat proses konsolidasi hanya

efektif

dengan penambahan beban sebesar

I

m tinggi timbunan.

Perbandingan

hasil

perhitungan

waktu

konsolidasi

dapat

dilihat

pada Tabel 6.1 berikut :

Tabel 6.1 Perbaidingan hasil perhitungan waku konsolidasi

H

Analitik

PLAX]S

T etzaghi Johnson

(m) (hari) (bari) (hari)

2 100e5.24 10095.24 3138

5084.18 7143 2210

4 3'706,93

57t4

2386

)

3044.t6 5238 2806

Dari hasil

perhitungan angka

keamanan (safety

factor)

secarc

.:nalitik

semakin

tinggi timbunan maka

semakin

kecil

angka

'.eamanan yang didapatkan.

[image:5.419.48.397.34.546.2]
(6)

L

DAFTARPUSTAKA

P.T Pembangunan Pen-rmahan, " Analisis dan Desain Timbunan Badan Jalan

dan Pondasi Jembatan Jalan Lingkar Utara Semarang", Semarang, 1999

IGnisius, "Mekanika Tanah",

jilid

2, Yo$/akarta 1997

V.

Das, Br4ia" (translated

by

Mochtar N.E and Mochtar LB) "Mekanika

Tanai

(prinsip-prinsip rekayasa geoteknik)

jilid I",

Penerbit Erlangg4 Jaliarta. 1995

\1. Das,

Braja

"Principles of Foundation Engineering", The University

of

fexas at El paso, 1984

\{.

Das, Braja, 'Advanced Soil Mechanics", Mc Graw-Hill Book Company, The University ofTexas at EI paso, New York,

USA,

1983

LS. Durur, L.R" Anderson, F.W, Kiefer,

"

Dasar-Dasar Analisis Geoteknik", D.partemen Teknik Sipil Universitas Negeri Utah, John Willey

&

sons, lnc,

Gambar

Tabel 6.1 Perbaidingan hasil perhitungan waku konsolidasi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa ragam menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (P&lt;0,01) antara kontrol dan perlakuan Alkali kapur Ca(OH)2 dan Fermentasi Aspergillus niger terhadap

Penelitian yang telah dilakukan oleh Laugu pada tahun 2012 menjelaskan bahwa perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang notabennya berada dibawah Perguruan Tinggi Negeri

Berdasarkan data yang diperoleh pada padi varietas Ciherang pengamatan minggu pertama memiliki rata-rata 395,3 wereng batang cokelat per rumpun, sedangkan pada

Pada penelitian kali ini, digunakan variasi nilai panjang pukulan sebanyak 6 kali percobaan yaitu sebesar 15 mm, 12 mm, 10 mm, 8 mm, 6 mm, 5 mm yang dilakukan

Ash secara tradisional digunakan pada body berkonstruksi tunggal, tapi kadang-kadang digunakan oleh desainer lebih kontemporer dalam multi- wood (berlapis) dan paling sering

Matahari berperan terhadap keberlangsungan ekosistem. Karbohidrat merupakan jenis molekul yang paling banyak ditemukan di alam. Karbohidrat terbentuk pada proses

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan penyertaanNya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Mall Environment, Mall Value, Customer Satisfaction

Untuk mengatasi hal tersebut, pengembangan silabus dan RPP dilakukan melalui diskusi bersama kelompok kerja guru (KKG). KKG ini melibatkan seluruh sekolah dasar yang