• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap Harga Saham pada Perusahaan Dalam Indeks LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap Harga Saham pada Perusahaan Dalam Indeks LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Investments in shares in the capital market requires some information to assist in making the right decision. The relevant information can be used as an indicator in determining stock prices. The purpose of this study to determine the influence of return on assets (ROA), earnings per share (EPS), and the SBI interest rate listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used in this study is hypothesis testing methods. Financial data is taken from the company in the index LQ45 listed in Indonesia Stock Exchange in 2010. Research hypotheses were analyzed using multiple regression methods, as well as the F test and t test with significance level of 5%. The results are partially shown ROA and EPS influence on stock price. While the SBI interest rate has no effect on stock price. Simultaneously shows that the ROA, EPS, and the SBI interest rate have effect on stock price.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Investasi saham di pasar modal membutuhkan beberapa informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Informasi yang relevan dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan harga saham. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh return on assets (ROA), earning per share (EPS), dan tingkat suku bunga SBI yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Data Keuangan diambil dari perusahaan dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010. Hipotesis penelitian dianalisis menggunakan metode regresi berganda, serta uji F dan uji t dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sementara tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan menunjukkan bahwa ROA, EPS, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap harga saham.

Kata-kata kunci : ROA, EPS, tingkat suku bunga SBI, harga saham

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1Pengertian Pasar Modal ... 8

2.1.1.2Fungsi Pasar Modal ... 9

2.1.2 Produk – Produk Pasar Modal ... 11

2.1.4 Tingkat Suku Bunga SBI ... 17

2.2 Kerangka Pemikiran ... 18

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 23

2.3.1 Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham...23

2.3.2 Pengarun Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham...24

2.3.3 Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...24

2.3.4 Pengaruh Return On Asset (ROA), EarningPer Share(EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...25

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1Populasi dan Penentuan Sample ... 26

3.2Jenis dan Sumber Data yang Digunakan ... 28

3.3Metode yang Digunakan ... 29

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5Operasionalisasi Variabel ... 30

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1Hasil Pengumpulan Data... 37

4.4Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial...54

4.4.1 Pengaruh Return On Asset Terhadap Harga Saham... 54

4.4.2 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham...56

4.4.3 Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...57

4.5Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 58

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1Simpulan ... 63

5.2Keterbatasan Penelitian ... 64

5.3 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 69

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian ... 26

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 31

Tabel 4.1 Daftar Perusahaan ... 37

Tabel 4.2 Data Return On Asset/ROA (X1) ... 39

Tabel 4.3 Data Earning Per Share/EPS (X2) ... 40

Tabel 4.4 Data Tingkat Suku Bunga SBI (X3) ... 42

Tabel 4.5 Data Harga Saham (Y) ... 43

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.7 Uji Normalitas Setelah Transformasi ... 47

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ... 48

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi ... 51

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ... 52

Tabel 4.11 Koefisien Regresi ... 53

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Parsial ... 54

Tabel 4.13 Pengujian Koefisien Regresi ... 58

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Daftar Perusahaan Dalam Indeks LQ45 Terdaftar Di Bursa Efek

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Iklim ekonomi Indonesia terkena „angin panas‟ masalah ekonomi Amerika

Serikat dan Eropa. Meskipun begitu, bisnis lokal yang berkembang pesat menjadi

alasan utama Indonesia mungkin tidak terpuruk terlalu jauh. Bahkan, pebisnis lokal

seharusnya memanfaatkan kesempatan ini untuk melebarkan sayap dengan masuk ke

pasar modal. Pasalnya, investor yang ogah dengan bisnis Barat kini mulai melirik

negara berkembang.

Pernyataan tersebut diungkapkan Dr. Sahala Lumban Gaol, staf ahli Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kebijakan publik. “Pasar modal

sangat dipengaruhi kondisi ekonomi global. Saat ini, seperti kita ketahui, kondisi

ekonomi Amerika Serikat dan Eropa tertimpa masalah. Defisit dana di negara maju

bisa bedampak pada surplus di negara berkembang. “Perusahaan yang maju

seharusnya mulai melirik dunia global agar memperoleh aliran modal, terutama

dengan mengakses pasar modal. Pada dasarnya, defisit di negara maju bisa

menyebabkan surplus di negara berkembang karena banyak perusahaan maju

melakukan akuisisi dan menamakan saham di negara berkembang untuk

mengimbangi stagnansi di negara barat “(Ellizar, 2011).

BI juga harus meningkatkan usaha untuk membatasi arus modal keluar.

Termasuk di dalamnya peningkatan batas jangka waktu minimum kepemilikan

(12)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha pemain asing) untuk mengelola likuiditas dan melarang dana Vostro sampai dengan

30 persen dari modal bank. Telah beredar spekulasi penurunan suku bunga untuk

menopang perekonomian, namun hal ini akan sulit, karena uang telah mengalir

keluar dan penurunan suku bunga dapat memperburuk situasi. Jika langkah ini

benar-benar diambil, BI mungkin terpaksa harus memperkenalkan cara yang lebih langsung

untuk mengendalikan modal untuk membatasi potensi kerugian. Untuk saat ini, suku

bunga di kisaran 6,75 persen mungkin bukan hal yang buruk (Eva, 2011).

Meski menghadapi gejolak pasar yang hebat sejak awal Agustus lalu, bursa

saham masih tetap diminati dan diyakini masih tetap mampu memberikan

keuntungan investasi pada kuartal ketiga 2011. Hal ini ditunjukkan dari hasil survei

HSBC bahwa manajer investasi masih mengandalkan investasi pada instrumen

saham untuk tiga bulan ke depan. Dalam HSBC Fund Manager Survey kuartal ketiga

2011 terlihat bahwa dari total 12 fund manager global yang disurvei, sebanyak 63

persen yakin investasi dalam bentuk saham masih berpotensi untuk meningkat di

kuartal ketiga 2011 (http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/70777).

Pesatnya perkembangan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tidak

terlepas dari peran investor yang melakukan transaksi di BEI. Sebelum investor

memutuskan untuk menginvestasikan dananya di pasar modal, investor perlu

melakukan beberapa penilaian dengan cermat terhadap emiten. Investor harus yakin

bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar, serta tidak ada

pihak lain yang memanipulasi informasi tersebut (Ratih, 2009).

Upaya untuk menentukan harga saham yang seharusnya, telah dilakukan oleh

setiap analis keuangan dengan tujuan untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan

(13)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha bahwa sulit bagi pemodal untuk terus menerus bisa “mengalahkan” pasar, dan

memperoleh tingkat keuntungan di atas normal (artinya lebih tinggi dari yang

seharusnya sesuai dengan risiko yang ditanggung) (Suad, 2003).

Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek akuntansi yang baik maka

manajemen dengan menggunakan teknik analisa Return On Asset dapat mengukur

efisiensi penggunaan modal kerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.

Return on Asset selain berguna untuk keperluan kontrol juga berguna untuk

keperluan perencanaan misalnya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika

perusahaan akan melakukan ekspansi (Munawir, 1999).

Salah satu indikator kinerja suatu perusahaan ditunjukan oleh besarnya EPS

dari perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya, investor akan mengharapkan

manfaat dari investasinya dalam bentuk laba per lembar saham, sebab EPS ini

menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya.

EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut kondisi dan kinerjanya

dalam keadaan baik sehingga mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang tinggi

kepada pemegang sahamnya, maka biasanya permintaan terhadap saham tersebut

akan naik sehingga harga saham perusahaan tersebut ikut meningkat (Susanna,

2000).

Di samping EPS, variabel lain yang berpengaruh terhadap harga saham

adalah tingkat bunga. Albelson (1998) dalam Mulyon (2000) melihat adanya

hubungan yang erat antara tingkat bunga dan harga saham. Du Bois (1996) dalam

Mulyono (2000) mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan kunci penentu dalam

(14)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Dalam penelitian Noer Sasongko & Nila Wulandari (2006) yang menguji

pengaruh EVA dan rasio-rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA, ROE, ROS,

EPS, dan BEP terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta

untuk periode 2001-2002. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa EPS berpengaruh

terhadap harga saham. Sedangkan ROA, ROE, ROS, BEP dan EVA tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

Johanes Rico Sukmana (2009) yang melakukan penelitian pada variabel ROE

dan EPS terhadap harga saham pada tiga perusahaan rokok yang go public di BEI

untuk tahun pelaporan 2000 - 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE dan

EPS berpengaruh terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan.

Robin & Anastasia (2008) yang meneliti pengaruh EPS dan tingkat suku

bunga SBI terhadap harga saham, pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam

LQ45 selama 4 tahun berturut-turut (2004 – 2007) di Bursa Efek Indonesia. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara simultan EPS dan tingkat suku bunga SBI

memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian secara parsial

menunjukkan hanya EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Sedangkan tingkat suku bunga SBI tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.

Penulis dalam penelitian ini mengambil rujukan dari Noer Sasongko & Nila

Wulandari (2006), Johanes Rico Sukmana (2009), serta Robin & Anastasia (2008).

Hasil dari ketiga peneliti tersebut menunjukkan bahwa variabel ROA, EPS, dan

tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap harga saham. ROA dipilih sebagai

faktor yang mempengaruhi harga saham karena ROA merupakan rasio yang

mewakili pengembalian atas seluruh aktivitas perusahaan. EPS dipilih karena EPS

(15)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha dan yang terakhir tingkat suku bunga SBI merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi harga saham. Permasalahan harga pasar saham merupakan

masalah yang penting berpengaruh terhadap likuiditas sekuritas di pasar sekunder,

sehingga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan harga pasar saham

menarik untuk diteliti kembali.

Penulis juga memilih indeks LQ45 sebagai salah satu indikator indeks saham

di BEI, dapat dijadikan acuan sebagai bahan untuk menilai kinerja perdagangan

saham. Indeks ini hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih setelah melalui

beberapa kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas

tinggi. Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil

judul :

“Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku

Bunga SBI terhadap Harga Saham”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini. Beberapa permasalahan itu

(16)

BAB I Pendahuluan 6

2. Untuk menguji secara empiris pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap

harga saham.

3. Untuk menguji secara empiris pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI terhadap

harga saham.

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang praktis dan teoritis

bagi penulis sendiri maupun pihak lain.

1. Bagi Perusahaan dan Investor

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan bukti

empiris mengenai bagaimana dari pengaruh ROA, EPS, dan tingkat suku

bunga SBI terhadap harga saham serta dapat dijadikan dasar pertimbangan

dalam membuat keputusan investasi pada perusahaan yang tercantum dalam

indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Bagi Dunia Penelitian dan Akademis

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, dunia penelitian

(17)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha suatu kontribusi berupa literatur yang berguna untuk masa depan di dunia

(18)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 16.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara parsial terhadap harga saham.

a. Berdasarkan hasil dari uji-t ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,019 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05 dan nilai nilai t-hitung variabel ROA > t‐tabel (2,440 > 2,01954). Hal tersebut menunjukkan variabel ROA secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial ROA terhadap harga saham adalah sebesar 31,58%

(19)

BAB V Simpulan dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha

indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial EPS terhadap harga saham adalah sebesar 64,32%.

c. Berdasarkan uji-t dapat dilihat dari nilai t-hitung tingkat suku bunga SBI < t – tabel yaitu 0,445 < 2,01954 dan nilai signifikansi 0,659 lebih besar daripada taraf signifikansi (0,05). Maka disimpulkan bahwa variabel Tingkat suku bunga SBI secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial tingkat suku bunga SBI terhadap harga saham adalah sebesar 0,49%.

2. Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara simultan terhadap harga saham. Berdasarkan uji F bahwa nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil daripada taraf signifikansi (0,000 < 0,05) dan Fhitung > Ftabel

(30,359 > 2,83), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Besarnya pengaruh secara simultan Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap harga saham adalah sebesar 66,7%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

(20)

BAB V Simpulan dan Saran 65

Universitas Kristen Maranatha

1. Dalam penelitian ini hanya digunakan sampel perusahaan dalam indeks LQ45. Hal ini tidak dapat mewakili keadaan perusahaan seluruh Indonesia. Elemen-elemen laporan keuangan yang tidak sama dan perbedaan dalam kegiatan usaha akan berpengaruh pada perhitungan perubahan variabel independen dan variabel dependen.

2. Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup tahun 2010.

3. Penulis melakukan pengamatan terhadap harga saham hanya dengan menggunakan rasio keuangan yang menjadi fokus penelitian terbatas pada Return On Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS), sedangkan Tingkat Suku Bunga SBI merupakan faktor eksternal.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

(21)

BAB V Simpulan dan Saran 66

Universitas Kristen Maranatha

yang berlaku ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor politik atau rumours yang sedang beredar.

(22)

67 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asril, Sitompul. 2000. Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalahannya). PT

Citra Aditya Bakti. Bandung.

Bambang, Riyanto. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE. Yogyakarta.

Boediono. 1998. Ekonomi Moneter. BPFE. Yogyakarta.

Chandradewi, Susanna. 2000. Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Penentuan Harga Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Umum Perdana. Perspektif, Vol. 5 No 1, Juni 2000.

Darmadji, Tjiptono dan H.M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Di

Indonesia.Pendekatan Tanya Jawab. Salemba Empat. Jakarta.

Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. 1992. Ekonomi Makro. Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Husnan, S. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. AMP YPKN. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.

Marzuki, Usman. 1990. ABC Pasar Modal Indonesia. Lembaga Pengembangan

Perbankan Indonesia. Jakarta.

Riana, Nova. 2008. Mekanisme Suku Bunga SBI sebagai Sasaran Operasional

Kebijakan Moneter dan Variabel Makroekonomi Indonesia. Buletin Ekonomi

Moneter dan Perbankan. Volume 11, Nomor 1, Juli 2008.

Rico,Johanes Sukmana. 2009. Pengaruh ROE dan EPS terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Rokok yang Go Public di BEI. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas

Pembangunan Nasional “VETERAN”, Yogyakarta.

Robin & Anastasia. 2008. Pengaruh Earning Per Share dan Tingkat Bunga SBI Terhadap Harga Saham Pada Perusahaaan yang Terdaftar di LQ 45 BEI. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol.6, No.2, Oktober 2008, Hal.130-142.

(23)

Daftar Pustaka 68

Universitas Kristen Maranatha

Sasongko, Noer & Nila W. 2006. Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Empirika, Vol.19, No.1, Juni 2006.

Sunariyah. 2004. Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta.

Weston, J. Fred dan Eugene F Brigham. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Edisi 9. Erlangga. Jakarta.

Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan. Salemba Empat. Jakarta.

Yulianti, Ratih. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Muhammadyah, Surakarta.

Zachra, Ellizar. 2011. Pengusaha Lokal Harus Manfaatkan Krisis Ekonomi.

SwaDigital.

http://swa.co.id/2011/10/pengusaha-lokal-harus-manfaatkan-krisis-ekonomi/

Aset Saham Tetap Diburu. http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/70777

www.idx.co.id. Laporan Keuangan.

www.bi.go.id. Tingkat Suku Bunga SBI.

Referensi

Dokumen terkait

Nah, apakah patung yang dibuat langsung oleh Cilpin(pemahat)yang didatangkan langsung dari india tersebut telah membuat patung dewa Murugan yang sesuai dengan pedoman

Meskipun secara individu tidak terlalu banyak jumlahnya untuk masing-masing famili pohon, namun dengan formula indeks Shannon (Tabel 5) ternyata hutan ini masih memiliki nilai

Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa brand trust berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Customer

dilengakapi dengan LKM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah genetika dasar.. Kegialan penelitian n~cndukung pengernbar~gan illnu serla

FORMULASI TEPUNG JAGUNG, TEPUNG PISANG NANGKA DAN OATMEAL PADA PRODUK FLAKES DITINJAU DARI.. KARAKTERISTIK FISIKOKIMIAWI

Dapat dilakukan perancangan kembali pengendali logika fuzzy, dengan basis aturan maupun fungsi keanggotaan (masukan/keluaran) yang berbeda untuk mendapatkan hasil

Berdasarkan laporan sampai dengan tanggal 31 Maret 2014, ada 625 kasus ISPA Berat yang teridentifikasi oleh SIBI dengan proporsi positif influenza sebesar 16% (N =

Responden adalah seluruh penderita leptospirosis yang tercatat dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Demak pada periode 1 Januari hingga 1 April tahun 2008 (total