vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Investments in shares in the capital market requires some information to assist in making the right decision. The relevant information can be used as an indicator in determining stock prices. The purpose of this study to determine the influence of return on assets (ROA), earnings per share (EPS), and the SBI interest rate listed on the Indonesia Stock Exchange. The method used in this study is hypothesis testing methods. Financial data is taken from the company in the index LQ45 listed in Indonesia Stock Exchange in 2010. Research hypotheses were analyzed using multiple regression methods, as well as the F test and t test with significance level of 5%. The results are partially shown ROA and EPS influence on stock price. While the SBI interest rate has no effect on stock price. Simultaneously shows that the ROA, EPS, and the SBI interest rate have effect on stock price.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Investasi saham di pasar modal membutuhkan beberapa informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Informasi yang relevan dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan harga saham. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh return on assets (ROA), earning per share (EPS), dan tingkat suku bunga SBI yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengujian hipotesis. Data Keuangan diambil dari perusahaan dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010. Hipotesis penelitian dianalisis menggunakan metode regresi berganda, serta uji F dan uji t dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan ROA dan EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sementara tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan menunjukkan bahwa ROA, EPS, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap harga saham.
Kata-kata kunci : ROA, EPS, tingkat suku bunga SBI, harga saham
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.1Pengertian Pasar Modal ... 8
2.1.1.2Fungsi Pasar Modal ... 9
2.1.2 Produk – Produk Pasar Modal ... 11
2.1.4 Tingkat Suku Bunga SBI ... 17
2.2 Kerangka Pemikiran ... 18
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 23
2.3.1 Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Harga Saham...23
2.3.2 Pengarun Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham...24
2.3.3 Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...24
2.3.4 Pengaruh Return On Asset (ROA), EarningPer Share(EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...25
BAB III METODE PENELITIAN... 26
3.1Populasi dan Penentuan Sample ... 26
3.2Jenis dan Sumber Data yang Digunakan ... 28
3.3Metode yang Digunakan ... 29
3.4Teknik Pengumpulan Data ... 29
3.5Operasionalisasi Variabel ... 30
x Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1Hasil Pengumpulan Data... 37
4.4Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial...54
4.4.1 Pengaruh Return On Asset Terhadap Harga Saham... 54
4.4.2 Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Saham...56
4.4.3 Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham...57
4.5Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 58
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63
5.1Simpulan ... 63
5.2Keterbatasan Penelitian ... 64
5.3 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 69
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian ... 26
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 31
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan ... 37
Tabel 4.2 Data Return On Asset/ROA (X1) ... 39
Tabel 4.3 Data Earning Per Share/EPS (X2) ... 40
Tabel 4.4 Data Tingkat Suku Bunga SBI (X3) ... 42
Tabel 4.5 Data Harga Saham (Y) ... 43
Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 45
Tabel 4.7 Uji Normalitas Setelah Transformasi ... 47
Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ... 48
Tabel 4.9 Uji Autokorelasi ... 51
Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ... 52
Tabel 4.11 Koefisien Regresi ... 53
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Parsial ... 54
Tabel 4.13 Pengujian Koefisien Regresi ... 58
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A Daftar Perusahaan Dalam Indeks LQ45 Terdaftar Di Bursa Efek
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Iklim ekonomi Indonesia terkena „angin panas‟ masalah ekonomi Amerika
Serikat dan Eropa. Meskipun begitu, bisnis lokal yang berkembang pesat menjadi
alasan utama Indonesia mungkin tidak terpuruk terlalu jauh. Bahkan, pebisnis lokal
seharusnya memanfaatkan kesempatan ini untuk melebarkan sayap dengan masuk ke
pasar modal. Pasalnya, investor yang ogah dengan bisnis Barat kini mulai melirik
negara berkembang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Dr. Sahala Lumban Gaol, staf ahli Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kebijakan publik. “Pasar modal
sangat dipengaruhi kondisi ekonomi global. Saat ini, seperti kita ketahui, kondisi
ekonomi Amerika Serikat dan Eropa tertimpa masalah. Defisit dana di negara maju
bisa bedampak pada surplus di negara berkembang. “Perusahaan yang maju
seharusnya mulai melirik dunia global agar memperoleh aliran modal, terutama
dengan mengakses pasar modal. Pada dasarnya, defisit di negara maju bisa
menyebabkan surplus di negara berkembang karena banyak perusahaan maju
melakukan akuisisi dan menamakan saham di negara berkembang untuk
mengimbangi stagnansi di negara barat “(Ellizar, 2011).
BI juga harus meningkatkan usaha untuk membatasi arus modal keluar.
Termasuk di dalamnya peningkatan batas jangka waktu minimum kepemilikan
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha pemain asing) untuk mengelola likuiditas dan melarang dana Vostro sampai dengan
30 persen dari modal bank. Telah beredar spekulasi penurunan suku bunga untuk
menopang perekonomian, namun hal ini akan sulit, karena uang telah mengalir
keluar dan penurunan suku bunga dapat memperburuk situasi. Jika langkah ini
benar-benar diambil, BI mungkin terpaksa harus memperkenalkan cara yang lebih langsung
untuk mengendalikan modal untuk membatasi potensi kerugian. Untuk saat ini, suku
bunga di kisaran 6,75 persen mungkin bukan hal yang buruk (Eva, 2011).
Meski menghadapi gejolak pasar yang hebat sejak awal Agustus lalu, bursa
saham masih tetap diminati dan diyakini masih tetap mampu memberikan
keuntungan investasi pada kuartal ketiga 2011. Hal ini ditunjukkan dari hasil survei
HSBC bahwa manajer investasi masih mengandalkan investasi pada instrumen
saham untuk tiga bulan ke depan. Dalam HSBC Fund Manager Survey kuartal ketiga
2011 terlihat bahwa dari total 12 fund manager global yang disurvei, sebanyak 63
persen yakin investasi dalam bentuk saham masih berpotensi untuk meningkat di
kuartal ketiga 2011 (http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/70777).
Pesatnya perkembangan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tidak
terlepas dari peran investor yang melakukan transaksi di BEI. Sebelum investor
memutuskan untuk menginvestasikan dananya di pasar modal, investor perlu
melakukan beberapa penilaian dengan cermat terhadap emiten. Investor harus yakin
bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar, serta tidak ada
pihak lain yang memanipulasi informasi tersebut (Ratih, 2009).
Upaya untuk menentukan harga saham yang seharusnya, telah dilakukan oleh
setiap analis keuangan dengan tujuan untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha bahwa sulit bagi pemodal untuk terus menerus bisa “mengalahkan” pasar, dan
memperoleh tingkat keuntungan di atas normal (artinya lebih tinggi dari yang
seharusnya sesuai dengan risiko yang ditanggung) (Suad, 2003).
Apabila perusahaan sudah menjalankan praktek akuntansi yang baik maka
manajemen dengan menggunakan teknik analisa Return On Asset dapat mengukur
efisiensi penggunaan modal kerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan.
Return on Asset selain berguna untuk keperluan kontrol juga berguna untuk
keperluan perencanaan misalnya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika
perusahaan akan melakukan ekspansi (Munawir, 1999).
Salah satu indikator kinerja suatu perusahaan ditunjukan oleh besarnya EPS
dari perusahaan yang bersangkutan. Pada umumnya, investor akan mengharapkan
manfaat dari investasinya dalam bentuk laba per lembar saham, sebab EPS ini
menggambarkan jumlah keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar sahamnya.
EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut kondisi dan kinerjanya
dalam keadaan baik sehingga mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang tinggi
kepada pemegang sahamnya, maka biasanya permintaan terhadap saham tersebut
akan naik sehingga harga saham perusahaan tersebut ikut meningkat (Susanna,
2000).
Di samping EPS, variabel lain yang berpengaruh terhadap harga saham
adalah tingkat bunga. Albelson (1998) dalam Mulyon (2000) melihat adanya
hubungan yang erat antara tingkat bunga dan harga saham. Du Bois (1996) dalam
Mulyono (2000) mengatakan bahwa tingkat bunga merupakan kunci penentu dalam
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha Dalam penelitian Noer Sasongko & Nila Wulandari (2006) yang menguji
pengaruh EVA dan rasio-rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA, ROE, ROS,
EPS, dan BEP terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta
untuk periode 2001-2002. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa EPS berpengaruh
terhadap harga saham. Sedangkan ROA, ROE, ROS, BEP dan EVA tidak
berpengaruh terhadap harga saham.
Johanes Rico Sukmana (2009) yang melakukan penelitian pada variabel ROE
dan EPS terhadap harga saham pada tiga perusahaan rokok yang go public di BEI
untuk tahun pelaporan 2000 - 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE dan
EPS berpengaruh terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan.
Robin & Anastasia (2008) yang meneliti pengaruh EPS dan tingkat suku
bunga SBI terhadap harga saham, pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam
LQ45 selama 4 tahun berturut-turut (2004 – 2007) di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara simultan EPS dan tingkat suku bunga SBI
memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian secara parsial
menunjukkan hanya EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Sedangkan tingkat suku bunga SBI tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham.
Penulis dalam penelitian ini mengambil rujukan dari Noer Sasongko & Nila
Wulandari (2006), Johanes Rico Sukmana (2009), serta Robin & Anastasia (2008).
Hasil dari ketiga peneliti tersebut menunjukkan bahwa variabel ROA, EPS, dan
tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap harga saham. ROA dipilih sebagai
faktor yang mempengaruhi harga saham karena ROA merupakan rasio yang
mewakili pengembalian atas seluruh aktivitas perusahaan. EPS dipilih karena EPS
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha dan yang terakhir tingkat suku bunga SBI merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi harga saham. Permasalahan harga pasar saham merupakan
masalah yang penting berpengaruh terhadap likuiditas sekuritas di pasar sekunder,
sehingga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan harga pasar saham
menarik untuk diteliti kembali.
Penulis juga memilih indeks LQ45 sebagai salah satu indikator indeks saham
di BEI, dapat dijadikan acuan sebagai bahan untuk menilai kinerja perdagangan
saham. Indeks ini hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih setelah melalui
beberapa kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas
tinggi. Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul :
“Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku
Bunga SBI terhadap Harga Saham”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini. Beberapa permasalahan itu
BAB I Pendahuluan 6
2. Untuk menguji secara empiris pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap
harga saham.
3. Untuk menguji secara empiris pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI terhadap
harga saham.
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang praktis dan teoritis
bagi penulis sendiri maupun pihak lain.
1. Bagi Perusahaan dan Investor
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan bukti
empiris mengenai bagaimana dari pengaruh ROA, EPS, dan tingkat suku
bunga SBI terhadap harga saham serta dapat dijadikan dasar pertimbangan
dalam membuat keputusan investasi pada perusahaan yang tercantum dalam
indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Bagi Dunia Penelitian dan Akademis
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, dunia penelitian
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha suatu kontribusi berupa literatur yang berguna untuk masa depan di dunia
63 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari software SPSS 16.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.
1. Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara parsial terhadap harga saham.
a. Berdasarkan hasil dari uji-t ditunjukkan oleh angka signifikansinya sebesar 0,019 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05 dan nilai nilai t-hitung variabel ROA > t‐tabel (2,440 > 2,01954). Hal tersebut menunjukkan variabel ROA secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial ROA terhadap harga saham adalah sebesar 31,58%
BAB V Simpulan dan Saran 64
Universitas Kristen Maranatha
indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial EPS terhadap harga saham adalah sebesar 64,32%.
c. Berdasarkan uji-t dapat dilihat dari nilai t-hitung tingkat suku bunga SBI < t – tabel yaitu 0,445 < 2,01954 dan nilai signifikansi 0,659 lebih besar daripada taraf signifikansi (0,05). Maka disimpulkan bahwa variabel Tingkat suku bunga SBI secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Besarnya pengaruh secara parsial tingkat suku bunga SBI terhadap harga saham adalah sebesar 0,49%.
2. Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara simultan terhadap harga saham. Berdasarkan uji F bahwa nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil daripada taraf signifikansi (0,000 < 0,05) dan Fhitung > Ftabel
(30,359 > 2,83), maka dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Besarnya pengaruh secara simultan Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI terhadap harga saham adalah sebesar 66,7%.
5.2 Keterbatasan Penelitian
BAB V Simpulan dan Saran 65
Universitas Kristen Maranatha
1. Dalam penelitian ini hanya digunakan sampel perusahaan dalam indeks LQ45. Hal ini tidak dapat mewakili keadaan perusahaan seluruh Indonesia. Elemen-elemen laporan keuangan yang tidak sama dan perbedaan dalam kegiatan usaha akan berpengaruh pada perhitungan perubahan variabel independen dan variabel dependen.
2. Periode penelitian yang diamati terbatas karena hanya mencakup tahun 2010.
3. Penulis melakukan pengamatan terhadap harga saham hanya dengan menggunakan rasio keuangan yang menjadi fokus penelitian terbatas pada Return On Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS), sedangkan Tingkat Suku Bunga SBI merupakan faktor eksternal.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
BAB V Simpulan dan Saran 66
Universitas Kristen Maranatha
yang berlaku ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor politik atau rumours yang sedang beredar.
67 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Asril, Sitompul. 2000. Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalahannya). PT
Citra Aditya Bakti. Bandung.
Bambang, Riyanto. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE. Yogyakarta.
Boediono. 1998. Ekonomi Moneter. BPFE. Yogyakarta.
Chandradewi, Susanna. 2000. Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Penentuan Harga Pasar Saham Perusahaan Sesudah Penawaran Umum Perdana. Perspektif, Vol. 5 No 1, Juni 2000.
Darmadji, Tjiptono dan H.M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Di
Indonesia.Pendekatan Tanya Jawab. Salemba Empat. Jakarta.
Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. 1992. Ekonomi Makro. Erlangga. Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Husnan, S. 2003. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. AMP YPKN. Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Marzuki, Usman. 1990. ABC Pasar Modal Indonesia. Lembaga Pengembangan
Perbankan Indonesia. Jakarta.
Riana, Nova. 2008. Mekanisme Suku Bunga SBI sebagai Sasaran Operasional
Kebijakan Moneter dan Variabel Makroekonomi Indonesia. Buletin Ekonomi
Moneter dan Perbankan. Volume 11, Nomor 1, Juli 2008.
Rico,Johanes Sukmana. 2009. Pengaruh ROE dan EPS terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Rokok yang Go Public di BEI. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas
Pembangunan Nasional “VETERAN”, Yogyakarta.
Robin & Anastasia. 2008. Pengaruh Earning Per Share dan Tingkat Bunga SBI Terhadap Harga Saham Pada Perusahaaan yang Terdaftar di LQ 45 BEI. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol.6, No.2, Oktober 2008, Hal.130-142.
Daftar Pustaka 68
Universitas Kristen Maranatha
Sasongko, Noer & Nila W. 2006. Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Empirika, Vol.19, No.1, Juni 2006.
Sunariyah. 2004. Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia. Yogyakarta.
Weston, J. Fred dan Eugene F Brigham. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Edisi 9. Erlangga. Jakarta.
Wild, J. John, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Delapan. Salemba Empat. Jakarta.
Yulianti, Ratih. 2009. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Sarjana Ekonomi, Universitas Muhammadyah, Surakarta.
Zachra, Ellizar. 2011. Pengusaha Lokal Harus Manfaatkan Krisis Ekonomi.
SwaDigital.
http://swa.co.id/2011/10/pengusaha-lokal-harus-manfaatkan-krisis-ekonomi/
Aset Saham Tetap Diburu. http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/70777
www.idx.co.id. Laporan Keuangan.
www.bi.go.id. Tingkat Suku Bunga SBI.