DARMAWAN, 2014
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Darmawan (1107271). Penelitian ini berjudul “Analisis Reaksi Pasar Dan Karakteristik
Perusahaan Pada Pengumuman Dividen Di Bursa Efek Indonesia”. Dibawah bimbingan Prof. Dr.
Dadang Sadeli. M.Si., Prof. Dr. Disman. M.Si., Dr. Riko Hendrawan, SE, MM, ACP, CSCP, QIA.
Penelitian ini meneliti teori signaling tentang bagaimana pasar/ para investor menanggapi pengumuman dividen yang dilakukan oleh perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada kurun waktu 2008 – 2012. Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan pendekatan-pendekatan teoritikal baru, sebagai upaya untuk menyelesaikan kontroversi konseptual mengenai dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Yang secara rinci, tujuan khususnya: Menganalisis dan menguji secara empirik reaksi pasar terhadap pengumuman pertama kalinya dividen; pengurangan dividen; kenaikan dividen; dividen tetap; dan penghapusan dividen; serta Menganalisis dan menguji secara empirik Variabel - variabel karakteristik khusus perusahaan yang mempengaruhi reaksi pasar. Sampel adalah seluruh perusahaan yang mengumumkan kebijakan devidennya selama 5 tahun sebebanyak 242 perusahaan dengan 729 peristiwa pengumuman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada seluruh peristiwa pengumuman dividen ditemukan reaksi yang signifikan dari pasar. Pada pengumuman dividen pertama kalinya ditemukan bahwa reaksi pasar pasca pengumuman terbukti tidak efesien karena memiliki 6 observasi yang signifikan. Pada pengumuman penurunan dividen 5 observasi yang signifikan dan 1 sesuai secara teoritis. Pada pengumuman kenaikan dividen terdapat 3 observasi yang signifikan dan sesuai dengan teori. Sedangkan pada pengumuman dividen tetap terdapat 8 observasi, 7 sesuai secara teoritis. Pada pengumuman tidak membagikan dividen terdapat 5 observasi yang signifikan dengan 2 sesuai secara teori. Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada satupun karakteristik perusahaan yang signifikan mampu menjelaskan reaksi pasar untuk seluruh pengumuman – pengumumandividen, kecuali dividen yield pada pengumuman pembagian dividen untuk pertama kalinya.
ABSTRACT
Darmawan (1107271). The study is titled "Analysis of Market Reaction on Dividend Announcement And Company Characteristics In Indonesia Stock Exchange". Under guidance Prof. Dr. Dadang Sadeli. M.Si., Prof. Dr. Disman. M.Si., Dr. Riko Hendrawan, SE, MM, ACP, CSCP, QIA.
This study examined the signaling theory about how the market / investors respond to dividend announcements made by companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2008-2012. In general, the objective of this research is to develop new theoretical approaches, in an effort to resolve the conceptual controversies regarding the impact of dividend policy on firm value. That in detail, in particular objective: To analyze and empirically test the market reaction to the announcement of dividend initiations; dividend cut; increase of dividends; a dividend change of zero, and dividend omissions, as well as Analyze and test empirically the firm-specific characteristics variables that affect the market reaction. The samples are all companies that announced dividend policy for 5 years as many as 242 companies with 729 event announcements.
The results showed that in all events dividend announcement found a significant reaction from the market. At the announcement of dividend initiations found that the market reaction after the announcement proved inefficient, because it has 6 significant observations and fit in theory. At the announcement of the dividend cut, there are 5 significant observations and 1 observation fit in theory. At a dividend change of zero announcements, there are 8 observations, 7 observations fit in theory. At the announcement of dividend omissions, there are 5 significant observations with 2 observations fit in theory. The study also shows, none of the significant characteristics of the company are able to explain the market reaction to dividend announcements throughout, except for the dividend yield on the dividend initiation announcement.
DARMAWAN, 2014
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
231 BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebagaimana diuraikan pada BAB IV penelitian ini
bertujuan untuk menguji teori signaling, hipotesis efisiensi pasar dan karakteristik
perusahaan pada reaksi pasar yang dipengaruhi oleh pengumuman kebijakan dividen
yang diambil oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
buku 2008 – 2012, yang tercermin dalam return tak normal pada saat peristiwa
pengumuman kebijakan pembagian dividen pertama kalinya, penurunan, kenaikan,
tetap dan tidak dibagikannya dividen. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian
besar perusahaan yang dijadikan sampel mengumumkan kenaikan dividen tunai, yaitu
sebanyak 189 perusahaan yang mengumumkan 386 kali pengumuman. Perusahaan
yang mengumumkan dividen pertama kali sebanyak 50 perusahaan; yang
mengumumkan penurunan dividen sebanyak 90 perusahaan yang mengumumkan 119
kali pengumuman; perusahaan yang mengumumkan dividen tetap sebanyak 32
perusahaan, yang mengumumkan dalam 50 kali pengumuman; perusahaan yang
mengumumkan tidak membagikan dividen sebanyak 79 perusahaan, yang
mengumumkan dalam 124 kali pengumuman. Sehingga dari total 1.125
DARMAWAN, 2014
setelah sampel yang memiliki data tak lengkap dihilangkan. Dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Semua pengumuman dividen baik itu pengumuman kebijakan dividen untuk
pertama kalinya, pengumuman kebijakan penurunan dividen, pengumuman
kebijakan kenaikan dividen, pengumuman kebijakan dividen tetap maupun
pengumuman kebijakan tidak membagikan dividen direaksi oleh pasar yang
tercermin dalam bentuk return tak normal terbukti secara signifikan bahwa
dividen mengandung informasi.
2. Reaksi pasar pada pengumuman dividen pertama kalinya, terdapat 6
observasi yang signifikan dan diterima secara teori dan 4 observasi
diantaranya sebelum event day. Sehingga hasil ini menyimpulkan bahwa
pasar modal sudah tidak mendukung hipotesis efisiensi pasar setengah kuat
dari aspek kecepatan untuk mereaksi. Pada pengumuman penurunan dividen,
terdapat 5 observasi yang signifikan dan dengan 4 diantaranya bertolak
belakang dengan prediksi teori signaling. Jadi tidak dibagikannya dividen ini
malah memberikan berita baik bagi investor. Sehingga hasil ini
menyimpulkan bahwa pasar modal sudah tidak mendukung hipotesis efisiensi
pasar setengah kuat dari aspek keputusan untuk mereaksi. Pada pengumuman
kenaikan dividen, terdapat 3 observasi yang signifikan dengan 1 observasi
DARMAWAN, 2014
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
233 cepatnya pasar bereaksi; dan sebagian baru berekasi dalam waktu yang relatif
lama dengan 1 observasi pada hari yang berjauhan dari event day. Sehingga
hasil ini menyimpulkan bahwa pasar modal sudah tidak mendukung hipotesis
efisiensi pasar setengah kuat dari aspek kecepatan untuk mereaksi. Pada
pengumuman dividen tetap, terdapat 8 observasi yang signifikan dan diterima
secara teori. Hasil uji-t ini juga menunjukkan bahwa seluruh observasi
setelah event day dalam hari yang berurutan. Hal ini bisa disimpulkan bahwa
secara empiris membuktikan bahwa dividen mengandung informasi dan pasar
bereaksi berkepanjangan dan menunjukkan pasar tidak efesien, karena
terdapat pelaku pasar yang bereaksi terlalu cepat atau terlalu lambat terhadap
informasi yang dikandung dalam kebijakan dividen tetap ini. Pada
pengumuman tidak membagikan dividen, terdapat 5 observasi yang
signifikan dengan 2 observasi sebelum pengumuman dengan kesesuaian teori
signaling yang bertolak belakang; 3 observasi setelah pengumuman dan juga
tercampur dengan 2 sesuai teori dan 1 tidak sesuai. Hal ini menunjukkan
pasar tidak efesien dan menunjukkan persepsi yang beragam. Sehingga
berdasarkan analisa terhadap pengumuman dividen ini bisa disimpulkan
bahwa di Bursa efek Indonesia tidak mendukung hipotesis bentuk pasar
DARMAWAN, 2014
3. Pada Analisis karakteristik perusahaan menunjukkan bahwa pada peristiwa
pengumuman kebijakan dividen untuk yang pertama kalinya, return tak
normal mampu dijelaskan oleh dividen yield. Sedangkan pada pengumuman
dividen lainnya terbukti tidak ada satupun karakteristik perusahaan yang
mampu menjelaskan reaksi pasar.
5.2. Saran
1. Berdasarkan temuan pada tak sesuainya secara keputusan pengaruh
pengumuman penurunan dividen terhadap reaksi pasar, maka pada penelitian
selanjutnya perusahaan yang mengumumkan penurunan dividen haruslah
dipisahkan terlebih dahulu berdasarkan rasio – rasio investasi (ROA) dan
keuntungan perusahaan (NPM). Sehingga hasil penelitian bisa menjadi lebih
jelas dan tidak mengandung bias.
2. Berdasarkan temuan pada tidak signifikannya pengaruh kepemilikan saham
institusional (Inst) terhadap return tak normal. Pada penelitian berikutnya
dipandang perlu untuk terlebih dahulu memisahkan kemungkinan adanya
ditemukan karakteristik terkonsentrasinya kepemilikan dan lemahnya
DARMAWAN, 2014
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
235 mana sebenarnya kepemilikan saham institusional berpengaruh secara
signifikan terhadap return tak normal pada pengumuman dividen ini.
3. Berdasarkan temuan pada tidak signifikannya pengaruh kesempatan
berinvestasi (Market to Book Value Equity) terhadap return tak normal. Pada
penelitian berikutnya disarankan agar perusahaan – perusahaan di pisahkan
terlebih dahulu berdasarkan Return on Investmentnya agar data sampel akan
terpisah dianalisis antara yang memiliki tren investasi yang aktif dengan
keuntungan yang baik dan tidak. Sehingga akan terhindar dari pergerakan
harga semu yang mungkin di dapatkan pada Market to Book Value Equity,
agar penelitian dalam memahami MBVE dan pengaruhnya terhadap
pergerakan harga saham dan returnnya tidak menjadi bias.
4. Investor dalam menganalisis tidak cukup dengan hanya melakukan
pengamatan terhadap grafik dari perdagangan saham, tetapi harus juga
melakukan Analisis fundamental. Hal ini akan menghindarkan para investor
dari kerugian karena ketertarikan terhadap kenaikan harga saham semata
padahal kinerja perusahaan jelek, yang memungkinkan perusahaan
mengalami kebangkrutan dimasa datang.
5. Bagi peneliti selanjutnya, yang berminat melakukan penelitian lanjutan
dalam upaya memahami reaksi pasar pada pengumuman dividen dapat
DARMAWAN, 2014
melakukan penelitian terhadap reaksi pasar pada pengumuman dividen
interim, karena pengumuman ini bisa lebih mudah memilah peristiwa
penggangu (confounding events) yang mungkin bersamaan pada RUPS
seperti halnya penggantian direksi, pengumuman laba dll. Tentu saja
konteksnya bukan lagi persoalan naik dan turunnya dividen, tetapi lebih pada
kandungan informasi lain dalam kebijakan dividen.
5.3. Rekomendasi
1. Reaksi pasar seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian ini membuktikan
bahwa pada prinsipnya investor memperhitungkan besarnya dividen yield
seperti halnya dengan capital gain (loss). Sehingga indikasi pihak Regulator
di Bursa Efek Indonesia bahwaBEI sedang mengkaji regulasi yang mengatur
kewajiban emiten untuk membagikan dividen jika telah mengalami
keuntungan paling tidak dalam 2 tahun berurutan memang sesuai dengan
keinginan pasar.
2. Berdasarkan temuan indikasi kemungkinan kebocoran informasi pada
peristiwa pengumuman dividen yang memungkinkan terjadinya pengambilan
keuntungan secara tidak sah melalui insider trading, maka pihak regulator di
Bursa Efek Indonesia harus lebih memperketat kemungkinan terjadinya
DARMAWAN, 2014
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
237 3. Berdasarkan temuan pada tidak signifikannya pengaruh kepemilikan saham
institusional terhadap harga saham (kumulatif return tak normal) maka
disarankan agar perusahaan industri di BEJ perlu memperbesar kepemilikan
saham publik yang dipegang oleh masyarakat sehingga kepemilikan saham
lebih menyebar dan tidak terkonsentrasi pada keluarga tertentu sebagai