ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN SITUS TRIPADVISOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR HOTEL DI KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure
Oleh : Verina Amalia
1005551
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN SITUS TRIPADVISOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR HOTEL DI KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA
Oleh
Verina Amalia
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure
pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Verina Amalia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
VERINA AMALIA
ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN SITUS TRIPADVISOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR HOTEL DI KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA
disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Erry Sukriah, SE.,M.SE. 19791215 200812 2 002
Pembimbing II
Sri Marhanah, S.S., MM
19811014 200601 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR PENGESAHAN... i
PERNYATAAN... ii
ABSTRAK... iii
KATA PENGANTAR... v
UCAPAN TERIMAKASIH... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 11
1.3 Tujuan Penelitian... 12
1.4 Manfaat Penelitian... 12
1.5 Sistematika Penulisan... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pariwisata... 14
2.1.2 Kota sebagai Destinasi Wisata... 15
2.1.3 Teknologi sebagai Media Komunikasi... 17
2.1.4 Pemanfaatan Online Hotel Review... 25
2.1.5 Perilaku Konsumen... 29
2.1.6 Keputusan Pembelian... 30
2.1.7 Online Hotel Review terhadap Keputusan Pembelian... 33
2.2 Resume Hasil Penelitian Terdahulu yang berkaitan dengan Variabel Penelitian... 34
2.3 Kerangka Pemikiran... 36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian... 40
3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian... 40
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 41
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel 3.3.1 Populasi... 44
3.3.2 Sampel... 44
3.3.3 Teknik Sampel... 46
3.4 Jenis dan Sumber Data... 46
3.5 Teknik Pengumpulan Data... 47
3.6 Instrumen Penelitian... 48
3.6.1 Pendekatan Skala Likert... 49
3.6.2 Method of Successive Interval (MSI)... 50
3.6.3 Garis Kontinum... 51
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas... 52
3.7.2 Uji Reliabilitas... 53
3.7.3 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 54
3.8 Rancangan Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif... 57
3.8.2 Uji Asumsi Dasar... 57
3.8.3 Analisis Regresi Linear Sederhana... 60
3.8.4 Rancangan Pengujian Hipotesis... 60
BAB IV HASIL ANALISIS 4.1 Gambaran Umum Penelitian... 64
4.2 Profil Wisatawan Domestik ke Kota Bandung... 66
4.3 Pembahasan Penelitian... 75
4.3.2 Keputusan Pembelian Kamar Hotel Wisatawan Domestik
ke Kota Bandung... 87
4.4 Analisis Pengaruh Pemanfaatan Situs TripAdvisor terhadap
Keputusan Pembelian Kamar Hotel... 104
4.4.1 Analisis Regresi... 105
4.4.2 Hasil Pengujian Hipotesis... 106
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 110
5.2 Saran... 111
DAFTAR PUSTAKA... 113
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
Tabel 1.1 Perbandingan pemesanan kamar hotel di Kota Bandung
melalui online dan direct booking per tahun 2014... 5
Tabel 1.2 10 Situs Pencarian di Google.com dengan keyword: Bandung Hotel... 7
Tabel 1.3 10 Situs Pencarian di Google.com dengan keyword: Bandung hotel review... 8
Tabel 1.4 Sampel isi review/ ulasan pengguna situs TripAdvisor... 10
Tabel 2.1 Perspektif Elemen-Elemen E-Commerce... 23
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Variabel Penelitian. 34 Tabel 3.1 Operasional Variabel... 42
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data... 47
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Situs TripAdvisor... 55
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Kamar Hotel... 56
Tabel 3.5 Uji Normalitas... 58
Tabel 3.6 Uji Linearitas... 59
Tabel 3.7 Pedoman Interpretasi Koefisien Penentu... 63
Tabel 4.1 Benefits of Use... 76
Tabel 4.2 Costs of Use... 78
Tabel 4.3 Incentives on Use and Adaption... 81
Tabel 4.4 Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan terhadap Pemanfaatan Situs TripAdvisor... 83
Tabel 4.5 Product Choices... 87
Tabel 4.6 Brand Choices... 90
Tabel 4.7 Dealer Choices... 92
Tabel 4.10 Payment Method... 99
Tabel 4.11Rekapitulasi Tanggapan Wisatawan terhadap Keputusan
Pembelian... 102
Tabel 4.12 Variables Entered/Removed... 104
Tabel 4.13 Coefficients... 105
Tabel 4.14 ANOVA Pengaruh Pemanfaatan Situs Tripadvisor terhadap
Keputusan Pembelian Kamar Hotel... 106
Tabel 4.15 Model Summary... 108
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
Gambar 1.1 Grafik Jumlah Wisatawan Domestik ke Kota
Bandung... 1
Gambar 1.2 Grafik perkembangan jumlah penginapan/hotel di Kota Bandung menurut klasifikasinya... 2
Gambar 1.3 Indonesian Internet Users Survey 2013... 4
Gambar 2.1 Proses Komunikasi... 19
Gambar 2.2 Tahap-tahap Pengolahan Informasi... 20
Gambar 2.3 Intentions to use social media in general... 25
Gambar 2.4 Model of Consumer Behavior... 29
Gambar 2.5 Consumer Decision Processes... 30
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran... 38
Gambar 3.1 Contoh Garis Kontinum... 52
Gambar 4.1 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Jenis Kelamin... 67
Gambar 4.2 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Usia... 67
Gambar 4.3 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Tingkat Pendidikan... 68
Gambar 4.4 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Pekerjaan... 69
Gambar 4.5 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Tingkat Penghasilan... 70
Gambar 4.6 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan Kota Asal... 71
Gambar 4.8 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan
Frekuensi Penggunaan Internet...
73
Gambar 4.9 Diagram Profil Wisatawan ke Kota Bandung berdasarkan
Pemanfaatan Situs Online Hotel Review... 74
Gambar 4.10 Garis Kontinum Benefits of Use... 78
Gambar 4.11 Garis Kontinum Costs of Use... 80
Gambar 4.12 Garis Kontinum Incentives on Use and Adaption... 83
Gambar 4.13 Garis Kontinum Pemanfaatan Situs TripAdvisor... 86
Gambar 4.14 Garis Kontinum Product Choices... 89
Gambar 4.15 Garis Kontinum Brand Choices... 92
Gambar 4.16 Garis Kontinum Dealer Choices... 94
Gambar 4.17 Garis Kontinum Purchase Amount... 96
Gambar 4.18 Garis Kontinum Purchase Timing... 98
Gambar 4.19 Garis Kontinum Payment Method... 101
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
Lampiran I Kuisioner Penelitian... 117
Lampiran II Tabulasi Identitas Responden... 121
Lampiran III Tabulasi Data Kuisioner... 122
Lampiran IV Tabel r... 124
Lampiran V Tabel F... 125
Lampiran VI Tabel t... 126
Lampiran VII Hasil Uji Validitas... 127
Lampiran VIII Hasil Uji Reliabilitas... 128
Lampiran IX Nilai Ordinal ke Interval dengan MSI... 129
Lampiran X Hasil Uji Normalitas... 133
Lampiran XI Hasil Uji Linearitas... 134
Indonesia merupakan negara kunjungan wisata yang memiliki kekayaan
alam dan keanekaragaman budaya melimpah. Indonesia memiliki beragam
destinasi wisata mulai dari wisata alam sampai wisata buatan. Tidak hanya
wisatawan mancanegara yang berkunjung tetapi banyak pula wisatawan domestik
atau wisatawan lokal yang juga sengaja datang ke kota-kota lain diluar kota
tempat tinggal mereka. Salah satu kota yang menjadi tujuan utama wisatawan
domestik tersebut yaitu Kota Bandung.
Kota Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki
berbagai potensi khususnya di bidang pariwisata. Sehingga tidak heran jika Kota
Bandung menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak menarik minat wisatawan
lokal pada khususnya. Hal ini terbukti dari jumlah kunjungan wisatawan domestik
ke Kota Bandung dilihat dari grafik berikut ini:
Gambar 1.1
Dari grafik tersebut dapat dilihat peningkatan tajam sebesar 117%
kedatangan wisatawan lokal ke Kota Bandung dari tahun 2008 sebanyak
1.346.719 jiwa ke tahun 2009 sebanyak 2.928.157 jiwa. Terjadi pula sedikit
peningkatan antara tahun 2009 ke 2010 sebanyak 3.024.666 jiwa sebesar 3%.
Terjadi peningkatan lagi dari tahun 2010 ke tahun 2011 dengan 3.882.010 jiwa
yaitu sebesar 28%. Sedangkan pada tahun 2011 ke tahun 2012 terjadi sedikit
penurunan sebesar 15% menjadi 3.354.857 jiwa. Meskipun begitu dengan
kunjungan wisatawan yang ada, Kota Bandung menjadi terus berkembang
melengkapi kebutuhan dan keinginan para wisatawan yang berkunjung.
Menurut standar kelayakannya yang meliputi ketersediaan objek wisata,
akses yang baik, penyediaan fasilitas, penyediaan akomodasi, dan sebagainya
Kota Bandung termasuk ke dalam daerah tujuan wisata atau destinasi wisata.
Salah satu syarat sebuah kota destinasi wisata yaitu adalah penyediaan akomodasi
atau hotel sebagai penunjangnya. Menurut Koran Sindo (2013) terdapat sekitar
380 hotel yang telah berdiri di kota Bandung ini di tahun 2013 dan dapat
menampung 40.000 tamu, meliputi hotel kelas melati sampai hotel berbintang
lima, hal tersebut dapat dibuktikan pula melalui gambar perkembangan hotel tiga
tahun ke belakang.
Gambar 1.2
Grafik perkembangan jumlah penginapan/hotel di Kota Bandung menurut klasifikasinya
Menurut data perkembangan jumlah hotel di Kota Bandung dari tahun 2011
rata-rata hotel di setiap klarifikasinya mengalami peningkatan jumlah kecuali
hotel bintang lima yang jumlahnya tetap sama dan hotel bintang satu yang
mengalami penurunan di tahun 2013. Dengan semakin bertambahnya jumlah
hotel-hotel tersebut maka semakin banyak pula alternatif hotel pilihan menginap
wisatawan ke Kota Bandung. Tidak mudah bagi wisatawan menentukan pilihan
hotel yang akan mereka gunakan untuk menginap. Maka dari itu mereka harus
mempertimbangkan beberapa hal yang dianggap sebagai motivasi mereka
menginap di hotel tersebut. Menurut Mowen (dalam Hurriyati, 2010, hlm. 83)
motivasi adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan dimana seseorang
mengarahkan perilaku berdasarkan tujuan; dalam hal ini termasuk dorongan,
keinginan, dan hasrat. Dimana dalam buku Pratesijo dan Ihalauw (2005, hlm. 38)
motivasi terdiri dari motivasi positif (kebutuhan, keinginan, dan hasrat) juga
motivasi negatif (ketakutan dan keengganan). Motivasi positif dan negatif diatas
dapat ditemukan berdasarkan pencarian informasi yang didapatkan.
Dalam pencarian informasinya seseorang yang cermat akan memperhatikan
setiap detil informasi yang mereka dapatkan. Bateson (1995, hlm. 338)
mengemukakan fase-fase pre-consumption yang diantaranya memiliki tiga dasar
utama seseorang dalam mencari informasi yaitu konsekuensi financial,
konsekuensi performance, dan konsekuensi social. Informasi tersebut didapat
melalui perkataan langsung dari orang lain ataupun dapat ditemukan melalui
media tertentu. Salah satu media yang menjadi sumber informasi yaitu media
elektronik internet. Mulai tahun 1990 pengguna internet menciptakan konsep baru
yang disebut sebagai electronic business business), electronic commerce
(commerce) dan electronic marketing (marketing). Untuk mendukung e-commerce tersebut, banyak perusahaan menggunakan Electronic atau Internet
Marketing untuk promosi secara online dengan membuat web nya sendiri atau
memasukkan informasi mengenai perusahaan tersebut ke dalam web-web yang
telah populer. Online business hotel pun memanfaatkan ini dengan membuat
departemen E-Commerce untuk lebih fokus dalam memasarkan produknya. Selain
menangani hal mengenai review konsumen menganai produk mereka. Dilihat dari
hal tersebut bahwa internet kini telah menjadi alat yang umum digunakan oleh
berjuta-juta jiwa di Indonesia, buktinya dapat dilihat melalui gambar di bawah ini:
Gambar 1.3
Indonesian Internet Users Survey 2013
Sumber: MarkPlus Insight, website Marketers Magazine November 2013
Dapat dilihat dari gambar 1.3 bahwa peningkatan pengguna internet terus
terjadi dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut terutama terjadi pada tahun 2012
ke tahun 2013, peningkatannya bahkan sampai sebesar 22%. Artinya bahwa di
tahun 2013 lalu sebanyak 55,7% populasi masyarakat Indonesia telah menjadi
pengguna internet aktif.
Hotel-hotel di Kota Bandung seperti Trans Luxury Hotel, Hilton, Holiday
Inn, Santika, Novotel, Aston, dan hampir semua hotel diatas bintang dua di Kota
Bandung telah menyediakan pelayanan reservasi kamar online. Menurut data yang
didapatkan peneliti saat observasi pra penelitian ditemukan hasil pengolahan
Tabel 1.1
Perbandingan pemesanan kamar hotel di Kota Bandung melalui online dan direct booking per tahun 2014
No. Nama Hotel Jumlah
Kamar
Online
Booking
Direct
Booking
1. Trans Luxury Hotel 280 60% 40%
2. Holiday Inn
3. Novotel 156 55% 45%
4. Aston Primera Pasteur 202 60% 40%
5. Hotel Santika 76 55% 45%
Total
Sumber: Hasil olahan peneliti (Juni 2014)
Pemesanan kamar melalui online booking lebih diminati pengunjung hotel.
Dimana data pada tabel 1.1 telah membuktikan kalau sebagian besar pengunjung
Trans Luxury Hotel, Holiday Inn, Novotel, Aston Primera, dan Hotel Santika
melakukan pemesanan kamar mereka melalui situs online travel agent/ online
reservation booking. Ini artinya lebih banyak wisatawan yang sebelumnya telah
memesan kamar hotel sebelum mereka mengunjungi hotel-hotelnya tersebut.
Dalam Parra-Lopez dkk. (2010, hlm. 1), seseorang mengakses internet
untuk mencari informasi, untuk berkomunikasi, atau simpel nya untuk
menghabiskan waktu dan ini pun dapat menjadi bukti bahwa wisatawan akan
lebih banyak memanfaatkan teknologi untuk mengungkapkan pendapat mereka
dan untuk berbagi informasi. Di dalam sebuah web informasi mengenai sebuah
hotel tidak saja hanya menyediakan deskripsi termasuk foto dan video mengenai
hotel yang ada tetapi tersedia juga informasi mengenai harga satu kamar hotel
tersebut beserta fasilitas yang didapatkan juga mengenai penilaian hotel tersebut
oleh orang-orang yang telah berpengalaman mengunjungi dan menginap di hotel
itu, mengenai loyalitas pengunjung, positif WOM (word of mouth), dan juga
kepuasan pengunjung. Sebelum seseorang memutuskan mengenai rencana trip
nya, mereka akan terlebih dahulu menggali mengenai rangkaian trip ke tempat
seseorang, dan membandingkan pelayanan yang didapatkan dengan trip yang akan
mereka lakukan. Menurut Chung dan Bunghalis (dalam Parra-Lopez dkk., 2010,
hlm. 1) bahwa penggunaan alat atau perangkat untuk berbagi foto dan video, blog
dan microblog, serta penggunaan podcast, customer ratings, dan sistem evaluasi,
peta, dll dalam rangka untuk merencanakan perjalanan atau kontribusi
pengalaman, dan rekomendasi, sudah menjadi hal yang umum. Sigala dan
Marinidis (dalam Parra-Lopez dkk., 2010, hlm. 1) berpendapat bahwa dalam
beberapa tahun terakhir kita telah melihat pertumbuhan yang besar dari wisatawan
pengguna Internet melalui penggunaan serangkaian alat yang umumnya
didefinisikan sebagai online review. Begitu pula para traveler yang memanfaatkan
online review atau bahkan online hotel review sebagai suatu wadah untuk berbagi
pengalaman sendiri dan sebagai bahan untuk mencari informasi mengenai
pengalaman orang lain sebagai bahan referensi.
Kini, konsumen menggunakan website electronic word of mouth lebih dan
lebih lagi untuk berbagi pendapat dan pengalaman tentang produk dan services
(Rezabakhsh dkk., dalam Filho dkk., 2012, hlm. 2). Misalnya, konsumen
menghasilkan konten yang menjanjikan di internet untuk hiburan dan
menyediakan review produk dan services seperti buku, restoran, dan hotel
(George dan Scerri, dalam Filho, 2012, hlm. 2). Website travel review yang
membantu orang-orang untuk berinteraksi dan saling tawar menawarkan saran
melalui internet termasuk salah satu di dalamnya yaitu Tripadvisor.com, yang
mendukung orang dalam fase pre-travel juga fase post-travel, untuk berbagi
pengalaman, me-review hotel-hotel dan destinasi wisata, dan memposting foto
dan video dari perjalanan mereka (Chung dan Buhalis, dalam Filho, 2012, hlm. 3).
TripAdvisor® adalah situs perjalanan terbesar di dunia, memungkiinkan wisatawan untuk merencanakan dan mendapatkan perjalanan yang sempurna
(tripadvisor.com). TripAdvisor merupakan salah satu media online hotel review
yang umum, ditulis langsung oleh para travel blogger dan travel jurnalis. Maka
dari itu, melalui TripAdvisor seseorang dapat berpendapat mengenai
informasi mengenai banyak hotel dari banyak situs web penyedia reservasi hotel.
TripAdvisor merupakan situs pencarian hotel dan tempat wisata yang paling
sering dikunjungi pada tahun 2013 (id.hao123.com/travel.html). Menurut
skift.com (dalam Kompas.com), TripAdvisor merupakan situs perjalanan online
terpopuler kedua dengan 48,5 juta pengguna di dunia pada tahun 2013 setelah
booking.com dengan 108 juta pengguna. TripAdvisor juga selalu menjadi situs
pencarian utama wisatawan yang hendak berkunjung ke Kota Bandung,
dibuktikan melalui tabel di bawah ini yang merupakan sepuluh situs teratas yang
muncul di google.com dengan penggunaan keyword bandung hotel dan bandung
hotel review:
Tabel 1.2
10 Situs Pencarian di Google.com dengan keyword: Bandung hotel
Rank Web address Homepage Type of site
1st
http://www.tripadvisor.com/Hotels- g297704-Bandung_West_Java-Hotels.html.
www.tripadvisor.com Travel community
2nd http://booking.com/city/id/bandung.html
. www.booking.com
Online travel agent
3rd http://agoda.com/city/bandung-id.html. www.agoda.com Online travel agent
4th http://bandung.regency.hyatt.com. www.hyatt.com Online hotel reservation
5th
http://m.starwoodhotels.com/sheraton/pr operty/overview/index.html?propertyID =27.
www.starwoodhotels.com Online hotel reservation
6th http://m.asiarooms.com/en/indonesia/ba
ndung.html. www.asiarooms.com
Online travel agent 7th http://www.tripadvisor.com.sg/Hotels- g297704-Bandung_West_Java-Hotels.html.
www.tripadvisor.com.sg Travel community
8th http://hotelclub.com/Indonesia/Bandung. www.hotelclub.com Travel community
9th http://padmahotelbandung.com. www.padmahotelbandung.c om
Online hotel reservation
10th http://hotelscombined.com/Place/Bandu
ng.htm?Mobile=1. www.hotelscombined.com
Travel comparter
Tabel 1.3
10 Situs Pencarian di Google.com dengan keyword: Bandung hotel review
Rank Web address Homepage Type of site
1st
http://www.tripadvisor.com/Hotels- g297704-Bandung_West_Java-Hotels.html.
www.tripadvisor.com Travel community
2nd
http://www.tripadvisor.com/Smartdeal s-g297704-Bandung_West_Java_Java-Hotel-Deals.html.
www.tripadvisor.com Travel community
3rd
http://www.tripadvisor.com.sg/Hotels- g297704-Bandung_West_Java-Hotels.html.
www.tripadvisor.com.sg Travel community
4th
http://agoda.com/city/bandung-id.html. www.agoda.com
Online travel agent
5th http://booking.com/city/id/bandung.ht
ml. www.booking.com
Online travel agent
6th
http://hotels.co/ho124087/sheraton-hotel-and-tower-bandung-indonesia. www.hotels.com
Online hotel reservation
7th http://travelpod.com/hotel/Hotel_Gran
d_Seriti-Bandung.html. www.travelpod.com
Travel community
8th http://padmahotelbandung.com. www.padmahotelbandung.co m
Online hotel reservation
9th http://bandung.regency.hyatt.com. www.hyatt.com Online hotel reservation
10th http://m.asiarooms.com/en/indonesia/b
andung.html. www.asiarooms.com
Online travel agent
Sumber: Hasil olahan peneliti (April 2014)
Dari pernyataan dua tabel diatas TripAdvisor menunjukkan bahwa dalam
posisi pencarian di Google.com dirinya menandingi Agoda.com dan Booking.com
yang merupakan situs besar reservasi hotel dan review dari berbagai kalangan.
Maka dari itu, situs TripAdvisor merupakan situs yang sangat umum digunakan
pengguna atau orang yang sekedar mencari informasi terutama dalam pencarian
dua keyword di atas mengenai referensi kunjungannya ke Kota Bandung ini yaitu
dengan kata kunci bandung hotel dan bandung hotel review. Selain terdapat isi
ulasan mengenai sebuah hotel tetapi melalui situs TripAdvisor pun dapat
ditemukan foto-foto hotel yang langsung di upload oleh pihak situs TripAdvisor
Dalam pemanfaatan situs TripAdvisor orang yang hendak menceritakan
pengalamannya diwajibkan menjadi pengguna tetap dan memiliki akun
TripAdvisor nya terlebih dahulu. Di dalam profil itu akan tercantum seperti nama
pengguna/penulis, kota tinggal, umur, level contributor, seberapa banyak review
yang sudah ditulis, seberapa banyak hotel yang telah ia review, seberapa banyak
kota yang telah dikunjungi dan di review, lalu seberapa banyak review nya
membantu pembaca (helpful votes) yang juga dapat dilihat semua isi konten
tersebut oleh para pembaca yang bahkan bukan yang memiliki akun tetap
TripAdvisor. Seseorang yang menceritakan pengalamannya melalui situs ini tidak
hanya akan berbagi pengalaman baik tentang dirinya di sebuah hotel yang telah
dikunjungi tetapi mereka pun akan senantiasa dengan mudah berbagi mengenai
pengalaman buruknya. Dimana hal tersebut secara otomatis dapat dengan mudah
pula menggoyahkan hati seseorang yang lain dalam memilih hotel yang sama.
Konten-konten umum itu dilihat sebagai alat berharga bagi perusahaan yang dapat
digunakan untuk memonitor perilaku konsumen mengenai produknya (Dellarocas
dkk., dalam Filho, 2012, hlm. 3). Hal itu merupakan kekhawatiran besar bagi
beberapa hotel yang ada di Kota Bandung diantaranya yaitu Trans Luxury Hotel,
Hyatt Regency, Sensa Hotel, Hotel Hilton, Grand Royal Panghegar, Aston Braga,
Aston Primera, Aston Tropicana, Holiday Inn, Hotel Santika, dan Novotel.
Berdasar dari observasi pra penelitian penulis yang dilakukan ke sebelas hotel di
Kota Bandung melalui metode wawancara, hotel-hotel tersebut mengakui bahwa
mereka sangat khawatir terhadap comment atau review negatif yang beredar dalam
ruang online, yang secara mudah dapat dibaca oleh banyak sekali calon-calon
tamu mereka. Berikut merupakan tabel yang berisikan mengenai contoh isi
Tabel 1.4
Sampel isi review/ ulasan pengguna situs TripAdvisor
No. Judul
Review Review positif Review Negatif
1. Mewah dan
Berkelas tetapi Internetnya tidak layak untuk Hotel Berbintang 5
Pelayanan hotel ini sangat baik dan profesional, kamar yang mewah dan berkelas, dan pastinya nyaman. Anda harus menekan saklar disebelah
tempat tidur anda untuk membuka tirai jendela. Nama anda akan muncul di televisi. Sarapan paginya memiliki beragam pilihan dan rasanya
sangat lezat. Kolam berenang yang sangat besar seperti pantai
Dua hal yang perlu diperhatikan lagi, yaitu kecepatan Wi-fi yang lambat dan sound proof harus ditingkatkan lagi. Bahkan, suara anak berteriak dari kolam berenang pun terdengar hingga ke kamar saya di lantai 17.
2. Pelayanan
di bawah
Standard
Begitu chk in, tahu bhw menggunakan voucher, di infokan tdk diberikn sandal slip hotel,& toiletries, spt sikat gigi. Kok dibedain. Plus hrs deposit 500rb, Sblmnya konfirmasi ke rajakamar tidak perlu. Kamar harga hampir 2 jt ga ada
bathtub, dan sebelah berisik suara anak bayi.. ampun deh
3. Good Hotel Posisi hotel dan akses ke lobi dan tempat parkir sangat mudah. Suasana lobi dan kamar sangat nyaman. Tapi secara umum hotel ini merupakan pilihan yang bagus.
Pilihan makanan saat breakfast dan dinner terasa kurang variatif, khususnya menu beverage.
4. Bar yang
mengecewa-kan
Stay di hotel ini sangat menyenang kan.kebetulan kami
dapat room di gedung baru.sangat bersih dan lokasi strategis.beberapa kali saya masih mengagumi keramahan di loby.breakfast yang lengkap.dan homy nya area kebun
bamboo.dan beer yang dingin di braga bar sambil melihat pemandangan jalan yang sibuk.selalu menyenang the rest
tapi kali ini group kami merqsa kan kecewa di saat kami seperti biasa beer afther meeting di
braga bar.kami order light meals juga beer dingin kami di layani oleh waiters yang kaku dan amatir.pesan wine datang nya lama juga kelihatan mereka bingung.salah satu dari waiters yang laki laki mendatangi kami dengan permintaan maaf karna lama nya pesanan kami. yang di mana
Menurut tabel 1.4 bahwa hotel yang dipilih secara random melalui situs
TripAdvisor berdasarkan sebagian hotel-hotel yang di observasi pada saat pra
penelitian memiliki ulasan yang sedemikian rupa sehingga itu sangat
memungkinkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian kamar hotel bagi
online hotel consumer atau para wisatawan yang memanfaatkan media online.
Atas pertimbangan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian lebih
dalam dengan judul penelitian yang penulis angkat yaitu “Analisis Pengaruh Pemanfaatan Situs TripAdvisor terhadap Keputusan Pembelian Kamar Hotel di Kota Bandung sebagai Destinasi Wisata”
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya dapat
dirumuskan masalah yang berkaitan dengan pengaruh pemanfaatan situs
TripAdvisor terhadap keputusan pembelian kamar hotel yang dibatasi hanya
untuk wisatawan domestik kota Bandung, yaitu :
1. Bagaimana tingkat pemanfaatan situs TripAdvisor wisatawan domestik di
kota Bandung sebagai destinasi wisata?
2. Bagaimana tingkat keputusan pembelian kamar hotel wisatawan domestik di
kota Bandung sebagai destinasi wisata?
3. Bagaimana pengaruh pemanfaatan situs TripAdvisor terhadap keputusan
pembelian kamar hotel di kota Bandung sebagai destinasi wisata bagi
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disusun beberapa tujuan
penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisis tingkat pemanfaatan situs TripAdvisor wisatawan domestik di
kota Bandung sebagai destinasi wisata.
2. Menganalisis tingkat keputusan pembelian kamar hotel wisatawan domestik
di kota Bandung sebagai destinasi wisata.
3. Menganalisis pengaruh pemanfaatan situs TripAdvisor terhadap keputusan
pembelian kamar hotel di kota Bandung sebagai destinasi wisata bagi
wisatawan domestik.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
alternatif penelitian disiplin ilmu pariwisata terutama pemahaman mengenai usaha
bidang jasa yang erat kaitannya dengan situs review online terutama situs
Tripadvisor dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian wisatawan.
1.4.2 Manfaat Praktis 1. Bagi Peneliti
Menambah banyak ilmu dan pengetahuan serta pengalaman khususnya
mengenai pemanfaatan situs review online TripAdvisor terutama dalam
penggunaannya pra dan pasca pembelian kamar hotel di masa yang akan datang.
2. Bagi Akademi
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia secara umum dan untuk Program Studi Manajemen Resort
dan Leisure khusunya sebagai bahan literatur atau bagi mahasiswa yang hendak
1.5Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian yang akan diangkat, manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
Berisi mengenai kajian terhadap pariwisata, komunikasi, online
hotel review, perilaku konsumen, dan keputusan pembelian. Serta
berisi uraian kerangka pemikiran, dan hipotesis sementara
penelitian ini.
BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi mengenai pembahasan metode penelitian yang digunakan,
analisis, dan operasional konsep.
BAB IV : HASIL PENELITIAN
Berisi ulasan pokok mengenai penerapan pemanfaatan Situs
TripAdvisor wisatawan domestik Kota Bandung dan pengaruhnya
terhadap Keputusan Pembelian kamar hotel wisatawan tersebut.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Berisi mengenai jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam
pokok permasalahan. Penulisan diakhiri dengan saran-saran yang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Lokasi Penelitian
Penelitian ini membatasi hanya dilakukan untuk wisatawan domestik Kota
Bandung sehingga lokasi penelitian ini berada di sejumlah kawasan di Kota
Bandung. Secara geografis Kota Bandung terletak di Provinsi Jawa Barat, berada diantara 6°54’ LU dan 107°36’ BT. Dengan posisi geografis seperti itu, maka posisi Kota Bandung sangatlah strategis baik dari sisi komunikasi, perekonomian
maupun keamanan karena Kota Bandung tepat berada dalam poros jalan raya
nasional (perhubungan) dan poros jalan raya ekonomi (Utara - Selatan untuk
komoditas agro dan Barat - Timur untuk komoditas barang dan jasa).
Daerah yang akan menjadi lokasi penelitian adalah daerah-daerah yang
ramai akan wisatawan dan hotel yang menjadi sasaran pengguna situs online hotel
review TripAdvisor, terutama di sekitar hotel-hotel berbintang dua sampai hotel
berbintang lima di seputar wilayah Riau, Dago, Cihampelas, Asia-Afrika, Braga,
dan daerah lainnya. Lokasi tersebut merupakan tempat penyebaran kuisioner
(angket) kepada wisatawan domestik kota Bandung yang merupakan responden
dari penelitian ini.
3.2Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang
menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka) dan analisisnya
menggunakan statistik, dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui
hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan
kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Dan
sebelum masuk ke metode kuantitatif, dalam penelitian ini digunakan pula metode
verifikatif yang arti pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di
lapangan. Dalam penelitian ini diuji mengenai pengaruh pemanfaatan online hotel
review TripAdvisor terhadap keputusan pembelian kamar hotel. Sementara,
metode kuantitatif menurut Sugiyono (2011, hlm. 7) adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa
metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk analisis data yang
bersifat kuantitatif juga, dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel adalah unsur dari objek yang diteliti, yang merupakan objek
melekat pada objek penelitian tersebut. Variabel penelitian merupakan
kondisi-kondisi yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasi dalam
suatu penelitian (Sugiyono, 2011, hlm. 38).
Berdasarkan objek penelitian yang telah dikemukakan diatas, dapat diketahui
bahwa variabel yang dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Variabel bebas (Independent Value)
Menurut Sugiyono (2011, hlm. 61) variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan situs
TripAdvisor (variabel X).
2. Variabel terikat (Dependent Value)
Manurut Sugiyono juga (2011, hlm. 61) variabel terikat atau dependen
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
pembelian kamar hotel (variabel Y). Berikut kajian operasionalisasi variabel yang
akan dijadikan panduan dalam penyusunan kuisioner :
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Konsep Teori Variabel Sub
Variabel Indikator Skala
Keuntungan penggunaan (benefits of use), biaya penggunaan (costs of use), dorongan dan adaptasi dalam penggunaan
(in-centives on use and adaption) dapat menjadi
pertimbangan seseorang yang berniat untuk menggunakan social
me-dia sebagai bahan
re-ferensi kegiatan pembelian mereka
*Wang dan Fesenmeier (dalam Parra-Lopez dkk, 2011, hlm. 640)
Pemanfaatan social media/ online review (Situs TripAdvisor) [X] Benefits of Use
Tingkat kesesuaian persepsi pengguna, isi review dengan kenyataan yang ada
ordinal
Tingkat kepuasan pengguna dalam memanfaatkan situs TripAdvisor
ordinal
Tingkat kenyamanan pengguna dalam memanfaatkan situs TripAdvisor
ordinal
Tingkat kepercayaan pengguna terhadap review atau orang yang telah membuat isi review
ordinal
Tingkat kesetiaan pengguna memanfaatkan situs TripAdvisor
ordinal
Tingat ketergantungan pengguna terhadap situs TripAdvisor
ordinal
Costs of Use
Tingkat ketersediaan pengguna menyediakan biaya untuk mengakses situs TripAdvisor
ordinal
Tingkat ketersediaan pengguna meluangkan waktu untuk mengakses situs TripAdvisor
ordinal
Incentives on Use and Adaption
Tingkat frekuensi pengguna
melihat situs TripAdvisor ordinal Tingkat pemahaman pengguna
terhadap isi review hotel di situs TripAdvisor
ordinal
Tingkat besarnya pengguna dapat terpengaruh dengan isi review situs TrpAdvisor
ordinal
Tingkat kemudahan pengguna mempercayai isi review dan menjadikannya sebagai dasar pembuatan keputusan
Tingkat kemudahan pengguna merekomendasikan isi review kepada orang lain
ordinal
Tingkat kemudahan pengguna menceritakan pengalamannya melalui situs TripAdvisor
ordinal
Dalam keputusan pem-belian terdapat beberapa poin pertimbangan yaitu mengenai pilihan produk (product choice), pilihan merek (brand choice),
pilihan penyalur atau pedagang (dealer choice), jumlah pembelian
(pur-chase amount), waktu pembelian (purchase
ti-ming), metode
pembaya-ran (payment method). *Kotler dan Keller (2012, hlm. 161)
Keputusan Pembelian
[Y] Product
Choice
Tingkat keragaman hotel yang
tersedia di kota Bandung ordinal Tingkat ketersediaan fasilitas
hotel di kota Bandung ordinal Tingkat kesesuaian lokasi hotel
dengan kebutuhan konsumen ordinal
Brand Choice
Tingkat kemenarikan konsep
hotel di kota Bandung ordinal Tingkat kepercayaan terhadap
kualitas berdasarkan merek hotel
ordinal
Dealer Choice
Tingkat kecenderungan
melakukan pembelian online ordinal Tingkat kecenderungan
melakukan pembelian langsung ordinal
Purchase Amount
Tingkat ketersediaan konsumen memanfaatkan fasilitas yang ada di hotel
ordinal
Tingkat keinginan memesan kamar lebih dari satu malam di hotel yang sama
ordinal
Purchase Timing
Tingkat waktu luang yang dimiliki wisatawan dalam memanfaatkan fasiltas yang ada di hotel
ordinal
Tingkat keinginan memilih waktu jauh-jauh hari dalam pemesanan kamar hotel
ordinal
Tingkat keinginan memilih waktu dekat dalam pemesanan kamar hotel
ordinal
Payment Method
Tingkat kemudahan booking
kamar hotel secara online ordinal Tingkat kemudahan booking
kamar hotel secara langsung ordinal Tingkat kemudahan cara
pembayaran kamar hotel secara online
ordinal
Tingkat kemudahan ara pembayaran hotel secara langsung
ordinal
Penyusunan indikator-indikator pada operasionalisasi variabel di atas
dengan menggunakan indikator yang digunakan Parra-Lopez dkk pada jurnalnya
mengenai pemanfaatan social media dalam merencanakan perjalanan wisatanya
yang menurut peneliti cocok dengan objek penelitian ini. Indikator-indikator
tersebut kemudian dimodifikasi dan disesuaikan menurut kebutuhan pertanyaan
yang bisa penulis ajukan sesuai dengan judul penelitian ini.
3.3Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel 3.3.1 Populasi
Masalah paling dasar dari persoalan penelitian adalah menentukan populasi
data. Secara umum, populasi bisa didefinisikan sebagai sekumpulan data yang
mengidentifikasi suatu fenomena. Sebenarnya, definisi populasi lebih tergantung
dari kegunaan dan relevansi data yang dikumpulkan. Menurut Sugiyono (2011,
hlm. 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berkaitan dengan hal tersebut
maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh wisatawan
domestik yang berkunjung ke kota Bandung, dan menggunakan TripAdvisor sebagai
panduannya.
3.3.2 Sampel
Dalam kegiatan penelitian ada kalanya populasi terlampau luas, oleh karena
itu peneliti harus dapat mempertimbangkan sampel yang akan diambil. Teknik
pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang presentative dan
mewakili maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang
yang sama untuk menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 81) yang
dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tertentu. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar
mewakili. Menurut Arikunto (2006, hlm. 109) sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Berkaitan dengan pengertian tersebut sampel dalam
penelitian ini adalah sebagian wisatawan domestik yang sedang berkunjung ke Kota
Bandung dan pernah menggunakan situs TripAdvisor. Penelitian ini dalam
menentukan jumlah sampelnya (n), digunakan teknik Slovin dengan rumus:
Dimana:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kesalahan sampel yang dapat ditolelir
Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah berdasar pada wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung selama
tahun 2012 dan dapat dilihat pada gambar 1.1 yaitu sebanyak 3.354.857 jiwa.
Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut:
N =
=
=
= 99,99 100
Dari perhitungan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah sampel (n)
minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang wisatawan
3.3.3 Teknik Sampel
Dalam menggunakan teknik sampling peneliti mengacu pada teori Sugiyono
(2011, hlm. 81) bahwa teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan
sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
Dengan menggunakan nonprobability sampling dimana teknik pengambilan
sampel ini tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penulis menggunakan sampling
insidential yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/insidential
bertemu dengan penulis yang kemudian dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang ditemui itu cocok dijadikan sebagai sumber data
(Sugiyono, 2011, hlm. 85). Teknik sampling tersebut digunakan peneliti karena
tidak semua unsur populasi bersifat heterogen, terlebih agar penelitian ini bisa
mendapatkan objek yang sesuai yaitu wisatawan domestik Kota Bandung yang
pernah menggunakan TripAdvisor dalam menentukan keputusan pembelian
kamar hotel yang kemudian dipilih oleh objek tersebut.
3.4Jenis dan Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan (Sugiyono, 2009, hlm. 137). Dalam penelitian ini peneliti mengambil
data penelitian penilaian wisatawan. Untuk memperoleh data tersebut, penulis
menggunakan metode kuisioner untuk mengetahui tanggapan wisatawan domestik
terhadap pengaruh penggunaan online hotel review terhadap keputusan
pembeliannya di kota Bandung.
2. Data Sekunder
cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan (Sugiyono, 2009, hlm. 137).
Agar lebih jelas lagi berikut tabel yang menjelaskan tentang jenis dan
sumber data sekunder yang didapatkan penulis selama proses penyusunan
[image:32.595.101.527.246.536.2]penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No. Jenis Data Sumber Data
1. Perkembangan kunjungan wisatawan domestik Kota Bandung
Badan Pusat Statistik Kota Bandung
2. Perkembangan jumlah penginapan/hotel di Kota Bandung
Badan Pusat Statistik Kota Bandung 4. Gambar Indonesian Internet Users Survey Marketers Magazine 5. Pencarian Situs 10 teratas dengan keyword : Bandung
hotel Google.com
6. Pencarian Situs 10 teratas dengan keyword : Bandung
hotel review Google.com
7. Persepsi Wisatawan Domestik di Kota Bandung mengenai Pemanfaatan Situs TripAdvisor
Kuisioner/ Angket Wisatawan Domestik Kota Bandung
8. Persepsi Wisatawan Domestik di Kota Bandung mengenai Keputusan Pembelian Kamar Hotel
Kuisioner/ Angket Wisatawan Domestik Kota Bandung Sumber: Hasil olahan peneliti (2014)
3.5Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Survei
Metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan kuesioner
sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data. Apa yang digali dari
kuisioner itu cenderung informasi umum tentang fakta atau opini yang diberikan
diperlukan responden dalam jumlah cukup agar "pola" yang menggambarkan
objek yang diteliti dapat dijelaskan dengan baik.
2. Studi Litelature
Selain teknik-teknik diatas dalam mengumpulkan data, penulis juga mencari
materi yang penulis gunakan dari berbagai sumber buku yang berkaitan dengan
semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini.
3. E-Literature
Teknik ini dilakukan penulis dengan mengumpulkan data terkait dari internet.
3.6Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket
(kuisioner) yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2011, hlm. 142 ). Angket/ kuisioner ini akan disebar melalui
teknik survei kepada 100 orang online travel consumer domestik di kota Bandung.
Penulis juga akan membuat akun TripAdvisor untuk mendapatkan e-mail para travel
jurnalis yang nantinya akan digunakan untuk mengirimkan kuisioner online agar
diisi juga oleh beberapa sampel travel blogger khusus mengenai kunjungannya ke
hotel yang ada di kota Bandung.
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup
yang merupakan model pertanyaan yang telah disediakan jawabannya, sehingga
responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat
atau pilihannya. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
1. Responden diberi kuisioner,
2. Ketika responden mengisi kuisioner peneliti menunggu dan memberikan
penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum dimengerti oleh
responden,
3. Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah,
3.6.1 Pendekatan Skala Likert
Menurut Sugiyono (2010, hlm 93), skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang/ sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Menyusun setiap item instrumen dapat berupa pertanyaan maupun
pernyataan. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa
kata-kata, serta setiap jawaban diberi bobot sesuai dengan urutannya.
Data mentah yang terkumpul dari kuisioner diolah agar memperoleh makna
yang berguna. Setiap variabel yang dinilai diklasifikasikan ke dalam lima kriteria
skor. Digunakan skala pengukuran sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
dengan skala Likert untuk kedua variabel. Dengan skala Likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif atau sebaliknya.
Skor pernyataannya yaitu :
a. 1 untuk sangat tidak setuju (STS),
b. 2 untuk tidak setuju (TS),
c. 3 untuk cukup setuju (CS)
d. 4 untuk setuju (S),
e. 5 untuk sangat setuju (SS).
Selain itu instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat
dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Dalam penelitian ini digunakan
tabel dengan bentuk checklist.
Setelah mendapatkan data hasil kuisioner atau angket dari responden
berdasarkan sampel penelitian maka dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu
memeriksa kembali kelengkapan jawaban angket responden yang sudah
terkumpul, menerjemahkan hasil pernyataan responden ke dalam skor yang telah
ditentukan, kemudian selanjutnya data tersebut digunakan sebagai bahan untuk
adalah data ordinal sedangkan analisis data menggunakan regresi membutuhkan
data interval. Maka perlu mengkonversikan terlebih dahulu data yang didapat.
Dalam penelitian ini alat untuk mengkonversikan data ordinal menjadi interval
adalah Method of Successive Interval (MSI).
3.6.2. Method of Successive Interval (MSI)
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008, hlm. 30) mentransformasikan data
interval bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, di
mana data setidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling
sederhana adalah dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval).
MSI merupakan metode yang digunakan untuk mentransformasikan data dari
ordinal menjadi interval dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.
2. Pada setiap butir, ditentukan jumlah orang yang mendapat skor 1,2,3,4, dan 5
yang disebut dengan frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi.
4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara
berurutan per kolom skor.
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
menggunakan tabel tinggi densitas).
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
NS =
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus :
Nilai hasil transformasi : score = scale value minimum + 1
Data yang telah terbentuk skala interval kemudian ditentukan persamaan
Untuk mengubah data skala ordinal menjadi skala interval digunakan
aplikasi komputer Microsoft Excel. Berikut merupakan langkah-langkah untuk
mentransformasikan data ordinal menjadi interval melalui Microsoft Excel, yaitu:
1. Input data skor jawaban yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet)
Excel.
2. Klik “Analize” pada menu bar
3. Klik “Successive Interval” pada menu Analize, hingga muncul kotak
dialog “Method of Succesive Interval”
4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog input,
selanjutnya blok skor yang akan diubah skalanya
5. Checklist (v) Input Label in Fairst now dalam kotak dialog tersebut
6. Pada “Option min value” isikan/pilihan 1 dan Max value ganti dengan
skor tertinggi dalam angket/ kuisioner
7. Pada output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel
selanjutnya, lalu klik “Ok”.
3.6.3. Garis Kontinum
Untuk menganalisis setiap pernyataan atau indikator, frekuensi jawaban
setiap pilihan jawaban yang sudah dijumlahkan kemudian akan dimasukkan dan
diklasifikasikan ke dalam garis kontinum. Sebelum itu ditentukan dahulu jenjang
intervalnya dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005,
hlm. 79) sebagai berikut:
NJI (Nilai Jenjang Interval) =
Dimana NJI adalah interval untuk menentukan lima kategori yang dalam
penelitian ini dimulai dengan tingkat sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan
sangat tinggi dari variabel-variabel yang ada.
Pengukuran garis kontinum ditentukan dengan cara berikut ini :
1. Nilai Indeks Maksimum = Skor tertinggi x Jumlah pertanyaan x Jumlah responden
2. Nilai Indeks Minimum = Skor terendah x Jumlah pertanyaan x Jumlah responden
Sehingga garis kontinum yang akan terbentuk menurut teori Sudjana yaitu
seperti Gambar 3.1 :
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
[image:37.595.116.511.175.267.2](nilai min) ... ... ... ... (nilai maks) Gambar 3.1
Contoh Garis Kontinum
3.7Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas
Untuk mendapatkan data yang benar maka diperlukan instrumen penelitian
yang benar juga, sehingga dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk
menghasilkan instrumen penelitian yang benar. Seperti yang diungkapkan
Sugiyono (2009, hlm. 125) valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok
variabel tertentu. Uji validitas sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan.
Jika rtabel < rhitung maka dinyatakan valid. Uji validitas menggunakan teknik
korelasi Product Moment Pearson dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Sujarweni, V.W. dan Endrayanto, P., 2011) :
Keterangan:
r = koefisien korelasi butir/item
n = jumlah subjek/ responden Ʃx = jumlah skor x
(Ʃx)2
= kuadrat jumlah skor x Ʃy = jumlah skor y
(Ʃx)2
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan ( ). Bila dari
rumus di atas lebih besar dari maka butir tersebut valid dan sebaliknya.
Keputusan pengujian validitas instrumen adalah sebagai berikut:
1. Jika rhitung > rtabel, maupun nilai probabilitas statistik < (level of significant 5
% = 0,05) maka instrumen dikatakan valid.
2. Jika rhitung < rtabel, maupun nilai probabilitas statistik > (level of significant 5
% = 0,05) maka instrumen dikatakan tidak valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Menurut Susan Stainback dalam (Sugiyono, 2012, hlm 456) menyatakan
bahwa “reliability is often defined as the consistency and stability of data or findings. From a positivistic perspective, reliability typically is considered to be synonymous with the consistency of data produced by observations made by different researchers (e.g. interrater reliability), by the same researcher at different times (e.g. test retest), or by splitting a data set in two parts (split-half”
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data suatu temuan.
Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila
dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau
peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau
sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
Suatu data yang reliabel atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum
tentu valid.
Dalam penelitian ini peneliti mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1
dan 0, misalnya angket atau soal uraian. Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji
Alpha Cronbach. Keputusan uji reliabilitas ditentukan bila nilai Croanbach’s
Rumus Alpha Combach sebagai berikut:
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen yang dicari
k = jumlah item pertanyaan yang di uji
Σσb2
= jumlah varians skor tiap-tiap item σ12
= varians total
3.7.3. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Dalam menguji validitas dan reliabilitas pada instrumen penelitian ini
penulis menggunakan bantuan Microsoft Excel, dengan kriteria penolakan yaitu
jika koefisien validitas > 0,361 maka instrumen penelitian valid, dan jika
koefisien reliabilitas > 0,60 maka instrumen penelitian reliabel.
Instrumen penelitian ini disebarkan kepada 30 responden dengan 30 item
pernyataan yang terdiri dari 14 pernyataan untuk variabel X (Pemanfaatan Situs
TripAdvsior) dan 16 pernyataan untuk variabel Y (Keputusan Pembelian Kamar
Hotel). Berikut merupakan tabel hasil perhitungan skor instrumen yang kemudian
dikelompokkan menurut valid atau tidaknya, reliabel atau tidaknya
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pemanfaatan Situs TripAdvisor
Variabel No. Item
Koefisien
Validitas
Titik
kritis Keterangan
Koefisien
reliabilitas Titik
kritis Keterangan
Pemanfaatan
Situs
TripAdvisor
1 0,760 0,361 Valid
0,943 0,60 Reliabel
2 0,883 0,361 Valid
3 0,932 0,361 Valid
4 0,811 0,361 Valid
5 0,814 0,361 Valid
6 0,655 0,361 Valid
7 0,592 0,361 Valid
8 0,719 0,361 Valid
9 0,764 0,361 Valid
10 0,798 0,361 Valid
11 0,837 0,361 Valid
12 0,792 0,361 Valid
13 0,828 0,361 Valid
14 0,758 0,361 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data oleh penulis dengan Microsoft Excel (2014)
Berdasarkan tabel 3.3 bahwa dari 14 pernyataan dinyatakan valid. Dimana
14 pernyataan tersebut memenuhi persyaratan dengan nilai koefisien validitas
lebih dari 0,361. Selain itu, melihat nilai koefisien reliabilitas variabel ini adalah
0,943 atau lebih dari titik kritis 0,60 maka dapat dibilang memenuhi syarat dan
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Kamar Hotel Variabel No.
Item
Koefisien
Validitas
Titik
kritis Keterangan
Koefisien
reliabilitas Titik
kritis Keterangan
Keputusan
Pembelian
Kamar Hotel
1 0,704 0,361 Valid
0,674 0,60 Reliabel
2 0,716 0,361 Valid
3 0,809 0,361 Valid
4 0,852 0,361 Valid
5 0,785 0,361 Valid
6 0,476 0,361 Valid
7 0,653 0,361 Valid
8 0,623 0,361 Valid
9 0,437 0,361 Valid
10 0,449 0,361 Valid
11 0,425 0,361 Valid
12 0,483 0,361 Valid
13 0,424 0,361 Valid
14 0,569 0,361 Valid
15 0,498 0,361 Valid
16 0,595 0,361 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data oleh penulis dengan Microsoft Excel (2014)
Berdasarkan tabel 3.4 diatas semua pernyataan yaitu sebanyak 16
pernyataan dalam variabel ini nilai koefisien validitas nya lebih dari 0,361 dan
dinyatak valid semua. Begitu pula dengan nilai koefisien reliabilitasnya sebesar
3.8Rancangan Analisis Data 3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis data dengan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti, media/alat penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner/angket yang telah disusun
berdasarkan variabel yang didalamnya terdapat data penelitian. Kuisioner yang
disusun memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh pemanfaatan situs
TripAdvisor terhadap keputusan pembelian kamar hotel oleh wisatawan domestik.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan dan
menjawab rumusan masalah pertama dan kedua dari variabel-variabel penelitian
yang dibahas, antara lain:
1. Analisis deskriptif tentang pemanfaatan situs TripAdvisor.
2. Analisis deskriptif tentang keputusan pembelian kamar hotel wisatawan
domestik ke kota Bandung sebagai destinasi wisata.
3.8.2 Uji Asumsi Dasar
Uji asumsi dasar adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linear yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis
regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik,
misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Uji asumsi pada regresi linear
sederhana yaitu asumsi linearitas dan asumsi normalitas (Nurd, 2013). Teknik
analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah untuk menentukan apakah sampel data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini
menggunakan Uji Kolmogorov–Smirnov. Untuk itu penulis melakukan uji
normalitas kedua variabel tersebut dengan menggunakan bantuan software SPSS
Uji Kolmogorov–Smirnov berdasar pada kriteria pengambilan keputusan
sebagai berikut :
a. Jika nilai probabilitas >0,05 maka distribusi normal
b. Jika nilai probabilitas <0,05 maka distribusi tidak normal
Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan hasil uji normalitas dengan
[image:43.595.164.457.304.512.2]uji Kolmogorov–Smirnov menggunakan SPSS Statistics 20, yaitu :
Tabel 3.5 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 7,44076496
Most Extreme Differences
Absolute ,077
Positive ,062
Negative -,077
Kolmogorov-Smirnov Z ,765
Asymp. Sig. (2-tailed) ,602
*Test distribution is Normal. *Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data peneliti Mei 2014
Sesuai dengan hasil pengolahan SPSS 20 diatas menunjukkan bahwa data
yang diolah berdistribusi normal (poin a). Nilai signifikansi yang ditunjukkan
sebesar 0,602 yang berarti nilanya lebih besar dari 0,05 sesuai dengan kriteria
pengambilan keputusan menurut uji Kolmogrov-Smirnov. Dengan demikian bisa
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai
prasyarat dalam analisis regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang
dari 0,05. Untuk itu penulis melakukan uji linearitas untuk kedua variabel tersebut
dengan menggunakan Software SPSS statistics 20 for Window.
Berikut ini merupakan tabel yang akan menjelaskan hasil uji linearitas
[image:44.595.111.513.344.532.2]dengan menggunakan SPSS Statistics 20, yaitu :
Tabel 3.6 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sig.
KeputusanPembelian * SitusTripadvisor
Between Groups
(Combined) ,053
Linearity ,000
Deviation from Linearity ,159
Within Groups
Total
Sumber: Hasil pengolahan data peneliti Mei 2014
Dapat dilihat dalam tabel hasil uji linearitas diatas bahwa nilai linearity nya sebesar 0,000 maka dari itu nilai tersebut termasuk kedalam syarat nilai yang
linear yaitu sebesar < 0,05. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa variabel X dan
3.8.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Kegunaan regresi dalam suatu penelitian salah satunya adalah untuk
meramalkan (memprediksi) variabel terikat apabila variabel bebas diketahui.
Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau
hubungan sebab akibat variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dalam
penelitian ini penulis akan menggunakan analisis regresi untuk menjawab
rumusan masalah nomor tiga yaitu mengenai pengaruh pemanfaatan situs
Tripadvisor terhadap keputusan pembelian kamar hotel wisatawan di kota
Bandung sebagai destinasi wisata. Persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut :
Ŷ= a + bX Keterangan:
Ŷ = (baca Y topi) Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel Independen
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
3.8.4 Rancangan Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh antara variabel X (pemanfaatan situs TripAdvisor) terhadap
variabel Y (keputusan pembelian kamar hotel). Dalam pengujian hipotesis
digunakan teknik analisis uji F, analisis uji t dan koefisien determinasi sebagai
berikut :
1. Uji F
Untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel independen
(pemanfaatan situs TripAdvisor) terhadap variabel dependen (keputusan
pembelian kamar hotel) secara simultan, maka digunakan uji F. Tujuan dari uji F
adalah untuk model kelayakan. Jika hasil uji F tidak signifikan maka tidak bisa
dilanjutkan ke tahap uji t. Menurut Sugiyono (2008, hlm. 257) rumus yang dapat
Dimana:
R2 = koefisien korelasi berganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Fh = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel
Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Ho diterima dan Ha ditolak jika Fhitung ≤ Ftabel
Ho ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > Ftabel
F didasarkan pada derajat kebebasan sebagai berikut :
Derajat pembilang (df1) = k
Derajat penyebut (df2) = n-k-1
Apabila Ho diterima maka hal ini menunjukkan bahwa variabel independen
(pemanfaatan