Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pada masa sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin ketat terutama dengan perusahaan sejenis, suatu perusahaan harus mampu merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran dengan baik. Bauran promosi merupakan salah satu variabel pemasaran yang memainkan peranan penting dalam mempengaruhi keberhasilan produk yang ditawarkan.
Salah satu bidang usaha yang berkembang cukup pesat adalah bidang jasa properti. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang ketat maka perusahaan perlu memilih suatu strategi untuk dapat meningkatkan hasil penjualannya. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan bauran promosinya. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan dituntut untuk mempromosikan produknya kepada target pasarnya melalui bauran promosi yang terpadu untuk menciptakan kesadaran terhadap perusahaan, memberikan informasi, dan membujuk konsumen untuk melakukan pembelian. Pelaksanaan bauran promosi yang tepat terhadap target pasar yang dituju akan meningkatkan volume penjualan sehingga hasil penjualan dan keuntungan pun dapat meningkat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan bauran promosi untuk meningkatkan penjualan property /rumah di Xpro Realty.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan survei. Analisa yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu analisa koefisien korelasi rank spearman. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa peranan bauran promosi terhadap tingkat penjualan property di Xpro Realty cukup kuat. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan korelasi yaitu sebesar rs = 0,847558329.
Dengan demikian diharapkan Xpro Realty dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi bauran promosinya agar penjualannya dapat lebih meningkat.
Universitas Kristen Maranatha
2.2.5. People (Orang-orang) ... 25
2.2.6. Process (Proses) ... 26
2.2.7. Physical Evidence (Bukti Fisik)... 26
2.3 Jasa……… 27
2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan……….. 43
2.6. Bauran Pemasaran Yang Dilaksanakan Oleh [X]PRO REALTY ……... 44
2.6.1. Alat Dan Jenis Promosi Yang Dijalankan Oleh [X]PRO REALTY ………. 44
2.6.2. Reaksi Konsumen Terhadap Promosi Yang Dilakukan [X]PRO REALTY… 45 2.6.3. Promosi Yang Paling Menarik Konsumen……… 45
2.6.4. Promosi Dapat Mendorong Konsumen Untuk Membeli ……… 46
2.6.5 Hubungan Bauran Promosi Dengan Penjualan ……… 47
2.7 Jenis rumah dan Fasilitas lain yang ditawarkan kepada konsumen……… 47
2.7.1 Tipe dan harga rumah……….. 47
2.7.2 Fasilitas untuk pembeli rumah……… 48
2.8 Perusahaan [X]PRO REALTY……….. 48
2.8.1 Pengertian agen properti………. 48
2.8.2 Tujuan dari perusahaan [X]PRO REALTY……… 49
2.8.3 Kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan [X]PRO REALTY ……… 49
2.8.4. Fungsi dari Perusahaan [X]PRO REALTY……….. 50
2.8.5 Keuntungan menggunakan jasa dari [X]PRO REALTY……… 50
BAB III. Metodologi Penelitian 3.1 Objek Penelitian……….……... 52
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan……… 52
3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan [X]PRO REALTY ………. 53
3.1.3. Uraian Jabatan di [X]PRO REALTY ……… 54
3.2 Metode Penelitian yang digunakan……….…….. 56
3.3 Operasionalisasi Variabel……….………. 56
3.4 Sumber Data……….. 58
3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 58
3.6.Metode Pengolahan Data dan Analisis data………. 60
Universitas Kristen Maranatha
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1Hasil penelitian……….. 64
4.1.1 Profil Responden……… 64
4.2. Aktivitas Bauran Promosi yg Dilaksanakan di Perusahaan Xpro Realty… 68 4.2.1. Periklanan……… 68
4.2.2. Penjualan Pribadi……… 73
4.2.3. Pelaksanaan Promosi Penjualan……….. 75
4.2.4. Hubungan Masyarakat………. 76
4.2.5. Pemasaran Langsung………... 77
4.3. Penilaian Pelanggan Terhadap Bauran Promosi Yang Diberikan Oleh Perusahaan Xpro Realty………. 79
4.4. Perhitungan Peranan Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan…………. 110
4.5. Meningkatnya Peranan Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Mendatangkan laba yang meningkat pada Xpro Realty………. 115
Bab V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan………. 117
5.2. Saran………... 118
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan jenis Kelamin
Tabel 4.2 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan usia
Tabel 4.3 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan status
Tabel 4.4 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan pekerjaan
Tabel 4.5 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan tingkat pendapatan per bulan
Tabel 4.6 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty
Memberikan Informasi Yang Lengkap
Tabel 4.7 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty
Membujuk Untuk Membeli
Tabel 4.8 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty Menarik
Tabel 4.9 Pendapat Responden Terhadap Kelengkapan Brosur Yang Diberikan
Perusahaan Xpro Realty
Tabel 4.10 Pendapat Responden Bahwa Iklan Di Surat Kabar Menarik Minat Anda
Tabel 4.11 Pendapat Responden Mengenai Iklan Yang Diberikan Xpro Realty Sudah
Tepat
Tabel 4.12 Pendapat Responden Mengenai Besarnya Promosi Yang Diberikan Xpro
Realty Sudah Tepat
Tabel 4.13 Pendapat Responden Mengenai Besarnya Discount atau Potongan Yg
diberikan Xpro Realty Sudah Tepat
Tabel 4.14 Pendapat Responden Mengenai Penggunaan Iklan Di Media Elektronik
Universitas Kristen Maranatha xi
Tabel 4.15 Pendapat Responden Mengenai Pemasangan Klasifikasi Kolom Iklan
(Yellow Pages) Sudah Tepat
Tabel 4.16 Pendapat Responden Mengenai Tempat Pemasangan Iklan (Spanduk)
Strategis
Tabel 4.17 Pendapat Responden Mengenai Event Dan Pameran Yang Dilakukan
Perusahaan Xpro Realty Sudah Tepat
Tabel 4.18 Pendapat Responden Mengenai Promosi PenjualanDengan Mengikuti
Pameran Properti Sudah Tepat
Tabel 4.19 Pendapat Responden Mengenai Penjualan Langsung Yang Dilakukan
Perusahaan Sudah Tepat
Tabel 4.20 Pendapat Responden Mengenai Desain Gambar,Warna,Tulisan Pada
Spanduk Menarik
Tabel 4.21 Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Xpro Realty
Berusaha Mencari Calon Pembeli
Tabel 4.22 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjulan Xpro Realty
Berusaha Menetapkan Sasaran dan Mengalokasikan Waktu Ke Para
Pembeli dan pelanggan
Tabel 4.23 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya
Xpro Realty Berusaha Mengkomunikasikan Tentang Produk
Tabel 4.24 Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro
Realty Berusaha Memberi Pelayanan Pada Pelanggan
Tabel 4.25 Penilaian Responden Terhadap Pelayanan Tentang Produk Dijelaskan
Tabel 4.26 Penilaian Responden Bahwa Harga Property Terjangkau
Tabel 4.27 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro
Realty Berusaha Melakukan Riset Pasar
Tabel 4.28 Penilaian Responden Terhadap Pemberitahuan Akan Property Cukup
Memuaskan
Tabel 4.29 Penilaian Responden Terhadap Jasa dan Pelayan Agen Xpro Realty
Memuaskan
Tabel 4.30 Penilaian Responden Terhadap Suasana Tempat Produk Ditawarkan
Strategis
Tabel 4.31 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro
Realty Menjual Produk Sesuai Target Pasarnya
Tabel 4.32 Penilaian Responden Terhadap Usaha – Usaha Penjualan
Yang Dilakukan Xpro Realty Sudah Tepat
Tabel 4.33 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro
Realty Memberikan Fasililitas Bagi Para Pembelinya
Tabel 4.34 Penilaian Responden Terhadap Ketanggapan Agen dalam membantu
Negosiasi
Tabel 4.35 Penilaian Responden Terhadap Pengetahuan Produk dan Informasi
Yang Dimiliki Agen – Agen Xpro Realty Sudah Tepat
Tabel 4.36 Angka kembar variabel x
Tabel 4.37 Angka kembar variabel y
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena
itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen
mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen
dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan
promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan
bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada
saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata
ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk
tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,
keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah
konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang
jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
-Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
-Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara
penggunaanya.
-Memperkenalkan barang atau jasa baru
Universitas Kristen Maranatha 2 promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang
dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah
dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang
dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu
mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan
yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting
untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.
Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang
dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa
sasaran pasar.
Bisnis properti merupakan salah satu sektor bisnis yang paling parah terimbas krisis
moneter yang terjadi pada pertengahan 1997. pada awal krisis moneter, hampir semua
pelaku bisnis properti mengalami krisis keuangan yang menyebabkan proyek properti yang
umumnya dibiayai oleh kredit perbankan mengalami kemacetan. Setelah enam tahun
Indonesia berjuang memperbaiki kondisi ekonomi dan sektor riil, namun tidak semua
sub-sektor properti telah pulih dari keterpurukan. Lima tahun terakhir, sub-sektor properti
menampakkan sebuah kenyataan sangat anomali. Saat sektor lain masih tiarap karena tidak
sanggup menghadapi krisis ekonomi yang berkepanjangan keadaan properti malah
sebaliknya. Bisnis gedung perkantoran (office building) dan kawasan industri masih terpuruk
sejalan dengan membaiknya bisnis ritel di Indonesia. Demikian juga dengan bisnis
perumahan (real estate) mulai membaik sejak tahun 2002 dengan maraknya pembangunan
perumahan oleh para pengembang. Membaiknya kondisi ekonomi makro dan turunnya suku
bunga deposito mendorong masyarakat untuk mengalihkan investasinya ke sektor
perumahan. Perubahan pola investasi dari sektor finansial (deposito,saham, valuta asing) ke
sektor properti, khususnya perumahan apartemen dan ruko, menyebabkan apartemen, rumah
atau ruko yang ditawarkan oleh pengembang laku keras. Saat ini dunia property di
Indonesia berkembang sangat pesat dengan nilai pasar total kapitalisasi proyek properti pada
tahun 2002 hingga 2006 memang terus meningkat
Jirome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran
menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place). Selain itu, Kotler (2005:116)
menambahkan 3 elemen bauran pemasaran yaitu: orang (people), proses (process), dan bukti
fisik (physical evidence). Adapun Bauran Pemasaran tersebut adaiah:
1. Produk (Products).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik
yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide
2. Harga (Price).
Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur
Universitas Kristen Maranatha 4 pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang
konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau
oleh konsumen.
3. Saluran Distribusi (Place).
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet
yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promosi (Promotion).
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap
Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.Penelitian ini lebih menekankan
pada bauran pemasaran khususnya promosi (promotion).
5. Orang (People)
Orang-orang yang menghasilkan jasa merupakan unsur yang penting dalam perusahaan
jasa, dalam hal ini dibagi dalam 2 aspek, yaitu :
Service personel
Yaitu orang-orang yang melakukan produksi dan operasional dalam perusahaan jasa,
merupakan staff operasional yang menjalankan 2 role, yaitu sebagai pelaksana dan
sebagai penjual jasa tersebut. Perusahaan harus memperhatikan dan meningkatkan
kualitas service personel ini, karena mereka dapat mempengaruhi penilaian
pelanggan terhadap perusahaan. Oleh karena itu sangat penting jika marketing
management terlibat secara langsung dalam hasil dari aspek operasional, serta lebih
Customer (hubungan diantara pelanggan)
Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tersebut dibentuk dan dipengaruhi oleh
pelanggan lainnya.
6. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Merupakan suatu hal yang secara nyata turut memberi kepuasan utuk membeli dan
menggunakan jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk dalam physical
evidence adalah lingkungan fisik dan fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang dalam
menyediakan lingkungan fisik dan fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang dalam
menyediakan jasa tersebut, yang dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa
yang diberikan perusahaan tersebut.
7. Proses (Process)
Proses diartikan sebagai suatu usaha perusahaan dalam menjalankan dan melakukan
aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya pada perusahaan
jasa. Terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme aktivitas dan hal-hal rutin.
Dalam hal ini variabel promosi mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi
keberhasilan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Kemampuan berkomunikasi
turut berperan dalam membangun relasi dengan para pelanggan yang sudah ada sekarang,
pelanggan potensial, pemasok atau pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan pada
perusahaan dengan tujuan menarik minat pembeli sehingga pada akhirnya terjadi pembelian,
kemudian membuat produk dan perusahaan lebih dikenal lagi. Oleh karena itu jika
perusahaan melaksanakan promosi dengan tepat maka akan memberikan kontribusi positif
bagi perusahaan yaitu antara lain berupa kenaikan volume penjualan, menanamkan citra
Universitas Kristen Maranatha 6 Penelitian ini mengambil sampel salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
properti, disini dalam peneliatian, penulis lebih meneliti pada kegiatan promosi perusahaan.
Perusahaan yang diteliti yaitu XPRO REALTY.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, XPRO REALTY
memahami tuntutan pelanggan pada saat seperti sekarang ini, sehingga perusahaan berupaya
mempertahankan pelayanan yang sudah ada ataupun berupaya meningkatkan pelayanannya
serta promosi pemasarannya.
XPRO REALTY pun tidak terlepas dari masalah persaingan dan pelaksanaan
program promosi. Bertolak dari hal-hal yang telah disebutkan diatas, penulis tertarik untuk
meneliti bauran promosi dengan tingkat penjualan. maka penulis merasa tertarik untuk
meneliti dan mengambil dengan tema : “PERANAN BAURAN PROMOSI UNTUK
MENINGKATKAN PENJUALAN PROPERTI / RUMAH DI XPRO REALTY DI
BANDUNG”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis dapat mengungkapkan
beberapa pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan bauran promosi yang dilaksanakan Perusahaan XPRO
REALTY?
2. Apakah bauran promosi mampu menciptakan peningkatan penjualan pada Perusahaan
XPRO REALTY?
3. Apakah bauran promosi mendorong tercapainya target penjualan sehingga Perusahaan
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh gambaran nyata mengenai pelaksanaan bauran promosi yang dilaksanakan
Perusahaan XPRO REALTY.
2. Mengetahui kemampuan bauran promosi dalam menciptakan penjualan pada Perusahaan
XPRO REALTY.
3. Mengetahui apakah bauran promosi mendorong peningkatan penjualan Perusahaan XPRO
REALTY pada setiap periode penjualan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan bahwa penelitian ini dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi penulis: agar ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dapat
diaplikasikan dalam dunia nyata dan untuk membandingkan sejauh mana teori yang
telah didapatkan selama perkuliahan dengan praktek yang ada dalam perusahaan.
2. Bagi perusahaan: agar dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk dapat
melaksanakan variabel bauran promosi yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan di
masa yang akan datang.
Bagi pihak lain: diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi
Universitas Kristen Maranatha 8 1.5 Kerangka Pemikiran
Dalam persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan jasa properti saat ini,
maka promosi menjadi salah satu prioritas utama dimana tingkat penjualan dan volume
penjualan menjadi faktor penentu atau kinerja persaingan yang dilakukan perusahaan
haruslah sesuai dengan perkembangan dunia usaha. Oleh karena itu, perusahaan harus
memperhatikan hal – hal yang dianggap penting bagi penjualan.
Bauran promosi merupakan suatu variabel dari bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk memberikan informasi dan mendukung penjualan.
Perusahaan harus memilih atau mengkoordinasikan alat-alat bauran promosi antara
periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan
langsung untuk menciptakan penjualan.
Penjualan produk dipengaruhi oleh keputusan strategi promosi yang dipakai oleh
perusahaan. Perusahaan yang diteliti oleh penulis melakukan strategi promosi berupa
strategi tarik. Strategi tarik dilakukan perusahaan dengan menggunakan iklan dan promosi
konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk/jasa tersebut kepada
perantara dengan demikian mendorong perantara memesan produk/jasa itu dari produsen.
Masing-masing alat bauran promosi memiliki peran dan keefektifan yang
berbeda-beda dalam setiap tahap model hierarki-pengaruh dalam tahap kesiapan pembeli, yaitu:
Periklanan bertujuan untuk mempengaruhi aspek kognitif dari model hierarki-pengaruh
yaitu berupa kesadaran dan pengetahuan seperti : memberikan informasi, membujuk, atau
mengingatkan barang-barang cinderamata yang ditawarkan perusahaan. Dengan
menggunakan periklanan, perusahaan dapat memiliki jangkauan luas dan banyak orang
harus tepat agar target yang diinginkan dapat tercapai. Kelemahan pada periklanan antara
lain pesan yang disampaikan mudah diabaikan dan bersifat satu arah saja. Untuk
memperoleh perhatian lebih dari pelanggan mengenai produk, perusahaan harus dibantu
menggunakan media lain yang dapat mendukung kekurangan ini.
Penjualan pribadi bertujuan untuk mempengaruhi aspek efektif dari model
hierarki-pengaruh yaitu tahap menyukai, kesukaan, dan keyakinan dari calon konsumen. Melalui
penjualan pribadi perusahaan dapat mengadakan kontak langsung berupa komunikasi dua
arah antara calon konsumen dan penjual, sehingga penjual dapat mengetahui tanggapan dan
umpan balik konsumen secara cepat terhadap produk perusahaan sekaligus dapat
meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian pada tahap pembelian.
Promosi penjualan digunakan untuk mendukung aktivitas periklanan dan penjualan
pribadi, dan juga digunakan untuk menarik perhatian konsumen lebih kuat dan cepat, serta
untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu pendek.
Aktivitas hubungan masyarakat dan publisitas juga diperlukan untuk mempromosikan
produk, tempat, ide kegiatan maupun organisasi. Selain itu aktivitas ini penting untuk
membangun hubungan baik dengan berbagai publik, pembentukan citra perusahaan dan
mampu mempengaruhi kesadaran publik dengan biaya yang lebih kecil daripada iklan, dan
seringkali lebih dipercaya. Alat utama hubungan masyarakat adalah publikasi, peristiwa,
berita, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat, dan media identitas.
Penjualan langsung dapat digunakan untuk menutupi kelemahan periklanan, karena pesan
dalam penjualan langsung dibuat lebih pribadi dan disesuaikan dengan kondisi pelanggan.
Masing-masing alat bauran promosi tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, serta
Universitas Kristen Maranatha 10 fungsi yang berbeda-beda karenanya perusahaan harus dapat mengkombinasikan kelima alat
komunikasi tersebut dengan tepat sehingga dapat mencapai target penjualan yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan dan meningkatkan volume penjualan.
Melalui bauran promosi, perusahaan mengharapkan tanggapan kognitif, pengaruh,
dan perilaku dari konsumen. Dari tanggapan tersebut, diharapkan terjadinya pembelian
yang dilakukan konsumen sehingga penjualan total perusahaan dapat meningkat.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan survei yaitu
mengumpulkan informasi dari responden pelanggan dengan menggunakan lembar
kuesioner.
Jenis – jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu semua
data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab suatu permasalahan
penelitiannya dan data sekunder yaitu data yang berasal dari buku, majalah maupun surat
kabar serta informasi – informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian.
Dalam usaha mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Riset Kepustakaan
Riset Kepustakaan adalah riset yang dilaksanakan untuk mengumpulkan data
yaitu dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, dan mempelajari buku – buku
wajib dan buku – buku lainnya.
2. Riset Lapangan
yaitu yang terdapat pada perusahaan di mana permasalahan peneliti terdapat.
3. Wawancara
Yaitu merupakan teknik komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan
secara lisan dari orang tertentu yang berkaitan erat dengan penelitian.
4. Kuesioner
Yaitu dengan memberikan sehimpunan pertanyaan mengenai suatu obyek yang
diajukan kepada dan untuk memperoleh tanggapan dari responden. Kuesioner ini
disebarkan untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai persepsi pelanggan
terhadap kualitas pelayanan jasa dan promosi agen properti Xpro Realty Bandung.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pengambilan sampel acak sederhana ( simple random sampling ) yaitu sebuah
sampel yang diambil sedemikian rupa sebagai unit penelitian atau satuan elementer dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Peneliti memilih
anggota – anggota populasi yang paling mudah diakses.
Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden
dari total seluruh populasi yang ada sebanyak 500 orang pengguna jasa agen properti Xpro
Realty Bandung. Metode analisis data yang digunakan adalah :
1. Analisis Kualitatif
Adalah data yang diteliti tidak dianalisis dalam bentuk angka – angka tetapi dalam
bentuk keterangan – keterangan atau uraian – uraian untuk menganalisis masalah
Universitas Kristen Maranatha 12 2. Analisis Kuantitatif
Adalah data yang diteliti dalam bentuk angka – angka dan perhitungan dengan
menggunakan metode statistik untuk mengetahui hubungan antara variabel x ( Bauran
Promosi) dan variabel y ( peningkatan penjualan ) menggunakan
perhitungan korelasi pangkat dari Spearman.
1- 6 di 2
Rs = _____________
n 3– n
1.7 Lokasi Penelitian
Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini, penulis
melakukan penelitian pada XPRO REALTY yang terletak di Jalan Jamika no. 29 ,Bandung,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan
oleh perusahaan Xpro Realty, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil perhitungan statistik mengenai analisis korelasi, maka didapat rs
sebesar + 0,8476 dan hal ini berarti ada hubungan yang kuat menuju sempurna
diantara kedua variabel yaitu antara bauran promosi dengan tingkat penjualan.
Sedangkan pada pengujian hipotesis dapat disimpulkan adanya hubungan antara
bauran promosi dengan tingkat penjualan dimana nilai t hitung lebih besar daripada
nilai t tabel. Besarnya pengaruh bauran promosi terhadap tingkat penjualan dengan
menggunakan koefisien determinasi ( kd ), yaitu sebesar 71,84 % sedangkan sisanya
sebesar 28,16 % dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.
2. Pelaksanaan aktivitas promosi yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik.
a. Aktivitas periklanan yang dilakukan perusahaan adalah dengan memasang iklan di
Pikiran Rakyat, media elektronik (radio), yellow pages, dengan billboard,
brosur, dan spanduk.
Universitas Kristen Maranatha 119 Karyawan yang baru masuk kerja diberi pelatihan oleh karyawan lama mengenai
pengetahuan mengenai perusahaan, pengetahuan mengenai produk, dan pengetahuan
mengenai konsumen (dalam rentang waktu sebelum pelaksanaan pelatihan umum).
Hal ini menyebabkan karyawan baru kurang mengerti produk dan spesifikasinya.
Akibatnya tidak jarang staff baru yang melakukan kesalahan dalam memberikan
informasi produk maupun melayani pembeli.
4. Aktivitas promosi penjualan yang dilakukan perusahaan adalah pemberian kupon,
promosi gabungan, potongan harga, pajangan di tempat pembelian.
5. Aktivitas hubungan masyarakat di dalam perusahaan dilaksanakan dengan
membangun hubungan baik perusahaan dengan karyawannya. Hubungan masyarakat
di luar lingkungan perusahaan dilaksanakan dengan mengikuti event atau kegiatan
pameran dengan maksud mempromosikan nama maupun produk perusahaan.
5.2. Saran
Dengan melihat permasalahan dan berdasarkan penelitian terhadap aktivitas bauran
promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
Perusahaan sebaiknya memperbaiki pelaksanaan penjualan pribadi
Pelatihan untuk karyawan baru tidak dilakukan oleh karyawan lama,
sebaiknya karyawan baru diberi pelatihan oleh Kepala Bagian Pemasaran
sehingga mereka dapat mempelajari berbagai produk yang dijual
perusahaan dan spesifikasi setiap produk dengan baik
Dalam situasi dan kondisi yang senantiasa berubah seperti sekarang ini,
melaksanakan strategi bauran promosi yang lebih baik lagi. Misalnya,
dengan melakukan bauran promosi dengan tepat dan aktif pada
bulan-bulan dimana tidak terdapat kegiatan sehingga mendorong kenaikan
volume penjualan.
Sebaiknya atasan mengadakan evaluasi terhadap bauran promosi sehingga
tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan property dapat berjalan
secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
Penayangan iklan di media cetak maupun media elektronik tidak hanya
dilakukan pada saat hanya ada event atau kegiatan khusus saja, karena
aktivitas periklanan secara berkala akan mengingatkan pelanggan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
W.Boyd, Harper Jr; Walker, Orville C. Jr; Larreche, Jean –Claude, “ Manajemen Pemasaran ”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2000.
Kotler, Philip; Amstrong, Gary, “ Prinsip– prinsip Pemasaran, jilid satu, Edisi Kedelapan,
Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001.
Kotler, Philip, “ Marketing Management ”, The Millenium Edition, Prentice Hall, Inc, Upper
Saddle River, New Jersey, 2000.
Kotler, Philip, 2003, Edisi ke-11, Manajemen Pemasaran, Upper Sadle River, New Jersey USA: Pearson Education, Inc.
Stanley, R.E., 1982, Edisi ke-2, Promosi: Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Prentice Hall.
Lamb, Hair, Mc. Daniel, “ Pemasaran ” buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001. Tjiptono, Fandy,“Manajemen Jasa”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.
Kotler, Philip ,“Management Pemasaran”, Edisi Milenium, Jilid 2, Penerbit Prehallindo, Jakarta,
2002.
Sudjana, Prof., Dr., M.A., M.sc., “ Metode Statistik”, Penerbit Tarsito, Bandung, 1992. Kotler, Philip ,“ Manajemen Pemasaran”, Penerbit Prehallindo, Jakarta, 1997.
Saladin, Djaslim, H., S.E., “Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2002.
Husein, Umar Drs., SE., M.M., MBA., 1999, Metode Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
J Stanton, William, 1994, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa oleh Drs. Yohanes Lamanto, MBA., MSM., Edisi ke-7, Erlangga.