• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Bauran Promosi Untuk meningkatkan Penjualan properti/Rumah di Xpro Realty Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Bauran Promosi Untuk meningkatkan Penjualan properti/Rumah di Xpro Realty Di Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada masa sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin ketat terutama dengan perusahaan sejenis, suatu perusahaan harus mampu merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran dengan baik. Bauran promosi merupakan salah satu variabel pemasaran yang memainkan peranan penting dalam mempengaruhi keberhasilan produk yang ditawarkan.

Salah satu bidang usaha yang berkembang cukup pesat adalah bidang jasa properti. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang ketat maka perusahaan perlu memilih suatu strategi untuk dapat meningkatkan hasil penjualannya. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan bauran promosinya. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan dituntut untuk mempromosikan produknya kepada target pasarnya melalui bauran promosi yang terpadu untuk menciptakan kesadaran terhadap perusahaan, memberikan informasi, dan membujuk konsumen untuk melakukan pembelian. Pelaksanaan bauran promosi yang tepat terhadap target pasar yang dituju akan meningkatkan volume penjualan sehingga hasil penjualan dan keuntungan pun dapat meningkat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan bauran promosi untuk meningkatkan penjualan property /rumah di Xpro Realty.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan survei. Analisa yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu analisa koefisien korelasi rank spearman. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa peranan bauran promosi terhadap tingkat penjualan property di Xpro Realty cukup kuat. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan korelasi yaitu sebesar rs = 0,847558329.

Dengan demikian diharapkan Xpro Realty dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi bauran promosinya agar penjualannya dapat lebih meningkat.

(2)
(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.5. People (Orang-orang) ... 25

2.2.6. Process (Proses) ... 26

2.2.7. Physical Evidence (Bukti Fisik)... 26

2.3 Jasa……… 27

2.5 Strategi Pemasaran bagi Perusahaan……….. 43

2.6. Bauran Pemasaran Yang Dilaksanakan Oleh [X]PRO REALTY ……... 44

2.6.1. Alat Dan Jenis Promosi Yang Dijalankan Oleh [X]PRO REALTY ………. 44

2.6.2. Reaksi Konsumen Terhadap Promosi Yang Dilakukan [X]PRO REALTY… 45 2.6.3. Promosi Yang Paling Menarik Konsumen……… 45

(4)

2.6.4. Promosi Dapat Mendorong Konsumen Untuk Membeli ……… 46

2.6.5 Hubungan Bauran Promosi Dengan Penjualan ……… 47

2.7 Jenis rumah dan Fasilitas lain yang ditawarkan kepada konsumen……… 47

2.7.1 Tipe dan harga rumah……….. 47

2.7.2 Fasilitas untuk pembeli rumah……… 48

2.8 Perusahaan [X]PRO REALTY……….. 48

2.8.1 Pengertian agen properti………. 48

2.8.2 Tujuan dari perusahaan [X]PRO REALTY……… 49

2.8.3 Kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan [X]PRO REALTY ……… 49

2.8.4. Fungsi dari Perusahaan [X]PRO REALTY……….. 50

2.8.5 Keuntungan menggunakan jasa dari [X]PRO REALTY……… 50

BAB III. Metodologi Penelitian 3.1 Objek Penelitian……….……... 52

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan……… 52

3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan [X]PRO REALTY ………. 53

3.1.3. Uraian Jabatan di [X]PRO REALTY ……… 54

3.2 Metode Penelitian yang digunakan……….…….. 56

3.3 Operasionalisasi Variabel……….………. 56

3.4 Sumber Data……….. 58

3.5 Teknik Pengumpulan Data………... 58

3.6.Metode Pengolahan Data dan Analisis data………. 60

(5)

Universitas Kristen Maranatha

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1Hasil penelitian……….. 64

4.1.1 Profil Responden……… 64

4.2. Aktivitas Bauran Promosi yg Dilaksanakan di Perusahaan Xpro Realty… 68 4.2.1. Periklanan……… 68

4.2.2. Penjualan Pribadi……… 73

4.2.3. Pelaksanaan Promosi Penjualan……….. 75

4.2.4. Hubungan Masyarakat………. 76

4.2.5. Pemasaran Langsung………... 77

4.3. Penilaian Pelanggan Terhadap Bauran Promosi Yang Diberikan Oleh Perusahaan Xpro Realty………. 79

4.4. Perhitungan Peranan Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan…………. 110

4.5. Meningkatnya Peranan Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Mendatangkan laba yang meningkat pada Xpro Realty………. 115

Bab V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan………. 117

5.2. Saran………... 118

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan jenis Kelamin

Tabel 4.2 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan usia

Tabel 4.3 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan status

Tabel 4.4 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.5 Pelanggan PT. XPRO REALTY berdasarkan tingkat pendapatan per bulan

Tabel 4.6 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty

Memberikan Informasi Yang Lengkap

Tabel 4.7 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty

Membujuk Untuk Membeli

Tabel 4.8 Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Xpro Realty Menarik

Tabel 4.9 Pendapat Responden Terhadap Kelengkapan Brosur Yang Diberikan

Perusahaan Xpro Realty

Tabel 4.10 Pendapat Responden Bahwa Iklan Di Surat Kabar Menarik Minat Anda

Tabel 4.11 Pendapat Responden Mengenai Iklan Yang Diberikan Xpro Realty Sudah

Tepat

Tabel 4.12 Pendapat Responden Mengenai Besarnya Promosi Yang Diberikan Xpro

Realty Sudah Tepat

Tabel 4.13 Pendapat Responden Mengenai Besarnya Discount atau Potongan Yg

diberikan Xpro Realty Sudah Tepat

Tabel 4.14 Pendapat Responden Mengenai Penggunaan Iklan Di Media Elektronik

(7)

Universitas Kristen Maranatha xi

Tabel 4.15 Pendapat Responden Mengenai Pemasangan Klasifikasi Kolom Iklan

(Yellow Pages) Sudah Tepat

Tabel 4.16 Pendapat Responden Mengenai Tempat Pemasangan Iklan (Spanduk)

Strategis

Tabel 4.17 Pendapat Responden Mengenai Event Dan Pameran Yang Dilakukan

Perusahaan Xpro Realty Sudah Tepat

Tabel 4.18 Pendapat Responden Mengenai Promosi PenjualanDengan Mengikuti

Pameran Properti Sudah Tepat

Tabel 4.19 Pendapat Responden Mengenai Penjualan Langsung Yang Dilakukan

Perusahaan Sudah Tepat

Tabel 4.20 Pendapat Responden Mengenai Desain Gambar,Warna,Tulisan Pada

Spanduk Menarik

Tabel 4.21 Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Xpro Realty

Berusaha Mencari Calon Pembeli

Tabel 4.22 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjulan Xpro Realty

Berusaha Menetapkan Sasaran dan Mengalokasikan Waktu Ke Para

Pembeli dan pelanggan

Tabel 4.23 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya

Xpro Realty Berusaha Mengkomunikasikan Tentang Produk

Tabel 4.24 Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro

Realty Berusaha Memberi Pelayanan Pada Pelanggan

Tabel 4.25 Penilaian Responden Terhadap Pelayanan Tentang Produk Dijelaskan

(8)

Tabel 4.26 Penilaian Responden Bahwa Harga Property Terjangkau

Tabel 4.27 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro

Realty Berusaha Melakukan Riset Pasar

Tabel 4.28 Penilaian Responden Terhadap Pemberitahuan Akan Property Cukup

Memuaskan

Tabel 4.29 Penilaian Responden Terhadap Jasa dan Pelayan Agen Xpro Realty

Memuaskan

Tabel 4.30 Penilaian Responden Terhadap Suasana Tempat Produk Ditawarkan

Strategis

Tabel 4.31 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro

Realty Menjual Produk Sesuai Target Pasarnya

Tabel 4.32 Penilaian Responden Terhadap Usaha – Usaha Penjualan

Yang Dilakukan Xpro Realty Sudah Tepat

Tabel 4.33 Penilaian Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualannya Xpro

Realty Memberikan Fasililitas Bagi Para Pembelinya

Tabel 4.34 Penilaian Responden Terhadap Ketanggapan Agen dalam membantu

Negosiasi

Tabel 4.35 Penilaian Responden Terhadap Pengetahuan Produk dan Informasi

Yang Dimiliki Agen – Agen Xpro Realty Sudah Tepat

Tabel 4.36 Angka kembar variabel x

Tabel 4.37 Angka kembar variabel y

(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena

itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen

mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen

dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan

promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan

bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada

saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata

ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk

tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya,

keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah

konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang

jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:

-Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.

-Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara

penggunaanya.

-Memperkenalkan barang atau jasa baru

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2 promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang

dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah

dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang

dijalankan perusahaan.

Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu

mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan

yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting

untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.

Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai

dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi

pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang

dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa

sasaran pasar.

Bisnis properti merupakan salah satu sektor bisnis yang paling parah terimbas krisis

moneter yang terjadi pada pertengahan 1997. pada awal krisis moneter, hampir semua

pelaku bisnis properti mengalami krisis keuangan yang menyebabkan proyek properti yang

umumnya dibiayai oleh kredit perbankan mengalami kemacetan. Setelah enam tahun

Indonesia berjuang memperbaiki kondisi ekonomi dan sektor riil, namun tidak semua

sub-sektor properti telah pulih dari keterpurukan. Lima tahun terakhir, sub-sektor properti

menampakkan sebuah kenyataan sangat anomali. Saat sektor lain masih tiarap karena tidak

sanggup menghadapi krisis ekonomi yang berkepanjangan keadaan properti malah

sebaliknya. Bisnis gedung perkantoran (office building) dan kawasan industri masih terpuruk

(12)

sejalan dengan membaiknya bisnis ritel di Indonesia. Demikian juga dengan bisnis

perumahan (real estate) mulai membaik sejak tahun 2002 dengan maraknya pembangunan

perumahan oleh para pengembang. Membaiknya kondisi ekonomi makro dan turunnya suku

bunga deposito mendorong masyarakat untuk mengalihkan investasinya ke sektor

perumahan. Perubahan pola investasi dari sektor finansial (deposito,saham, valuta asing) ke

sektor properti, khususnya perumahan apartemen dan ruko, menyebabkan apartemen, rumah

atau ruko yang ditawarkan oleh pengembang laku keras. Saat ini dunia property di

Indonesia berkembang sangat pesat dengan nilai pasar total kapitalisasi proyek properti pada

tahun 2002 hingga 2006 memang terus meningkat

Jirome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran

menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place). Selain itu, Kotler (2005:116)

menambahkan 3 elemen bauran pemasaran yaitu: orang (people), proses (process), dan bukti

fisik (physical evidence). Adapun Bauran Pemasaran tersebut adaiah:

1. Produk (Products).

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui

pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik

yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial

untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang

ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide

2. Harga (Price).

Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4 pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang

konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau

oleh konsumen.

3. Saluran Distribusi (Place).

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para

pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet

yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

4. Promosi (Promotion).

Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap

Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh

perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.Penelitian ini lebih menekankan

pada bauran pemasaran khususnya promosi (promotion).

5. Orang (People)

Orang-orang yang menghasilkan jasa merupakan unsur yang penting dalam perusahaan

jasa, dalam hal ini dibagi dalam 2 aspek, yaitu :

Service personel

Yaitu orang-orang yang melakukan produksi dan operasional dalam perusahaan jasa,

merupakan staff operasional yang menjalankan 2 role, yaitu sebagai pelaksana dan

sebagai penjual jasa tersebut. Perusahaan harus memperhatikan dan meningkatkan

kualitas service personel ini, karena mereka dapat mempengaruhi penilaian

pelanggan terhadap perusahaan. Oleh karena itu sangat penting jika marketing

management terlibat secara langsung dalam hasil dari aspek operasional, serta lebih

(14)

Customer (hubungan diantara pelanggan)

Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tersebut dibentuk dan dipengaruhi oleh

pelanggan lainnya.

6. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Merupakan suatu hal yang secara nyata turut memberi kepuasan utuk membeli dan

menggunakan jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk dalam physical

evidence adalah lingkungan fisik dan fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang dalam

menyediakan lingkungan fisik dan fasilitas-fasilitas lainnya yang menunjang dalam

menyediakan jasa tersebut, yang dapat mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa

yang diberikan perusahaan tersebut.

7. Proses (Process)

Proses diartikan sebagai suatu usaha perusahaan dalam menjalankan dan melakukan

aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya pada perusahaan

jasa. Terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme aktivitas dan hal-hal rutin.

Dalam hal ini variabel promosi mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi

keberhasilan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Kemampuan berkomunikasi

turut berperan dalam membangun relasi dengan para pelanggan yang sudah ada sekarang,

pelanggan potensial, pemasok atau pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan pada

perusahaan dengan tujuan menarik minat pembeli sehingga pada akhirnya terjadi pembelian,

kemudian membuat produk dan perusahaan lebih dikenal lagi. Oleh karena itu jika

perusahaan melaksanakan promosi dengan tepat maka akan memberikan kontribusi positif

bagi perusahaan yaitu antara lain berupa kenaikan volume penjualan, menanamkan citra

(15)

Universitas Kristen Maranatha 6 Penelitian ini mengambil sampel salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

properti, disini dalam peneliatian, penulis lebih meneliti pada kegiatan promosi perusahaan.

Perusahaan yang diteliti yaitu XPRO REALTY.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, XPRO REALTY

memahami tuntutan pelanggan pada saat seperti sekarang ini, sehingga perusahaan berupaya

mempertahankan pelayanan yang sudah ada ataupun berupaya meningkatkan pelayanannya

serta promosi pemasarannya.

XPRO REALTY pun tidak terlepas dari masalah persaingan dan pelaksanaan

program promosi. Bertolak dari hal-hal yang telah disebutkan diatas, penulis tertarik untuk

meneliti bauran promosi dengan tingkat penjualan. maka penulis merasa tertarik untuk

meneliti dan mengambil dengan tema : “PERANAN BAURAN PROMOSI UNTUK

MENINGKATKAN PENJUALAN PROPERTI / RUMAH DI XPRO REALTY DI

BANDUNG”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis dapat mengungkapkan

beberapa pokok masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan bauran promosi yang dilaksanakan Perusahaan XPRO

REALTY?

2. Apakah bauran promosi mampu menciptakan peningkatan penjualan pada Perusahaan

XPRO REALTY?

3. Apakah bauran promosi mendorong tercapainya target penjualan sehingga Perusahaan

(16)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran nyata mengenai pelaksanaan bauran promosi yang dilaksanakan

Perusahaan XPRO REALTY.

2. Mengetahui kemampuan bauran promosi dalam menciptakan penjualan pada Perusahaan

XPRO REALTY.

3. Mengetahui apakah bauran promosi mendorong peningkatan penjualan Perusahaan XPRO

REALTY pada setiap periode penjualan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan bahwa penelitian ini dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis: agar ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dapat

diaplikasikan dalam dunia nyata dan untuk membandingkan sejauh mana teori yang

telah didapatkan selama perkuliahan dengan praktek yang ada dalam perusahaan.

2. Bagi perusahaan: agar dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk dapat

melaksanakan variabel bauran promosi yang lebih baik untuk meningkatkan penjualan di

masa yang akan datang.

Bagi pihak lain: diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi

(17)

Universitas Kristen Maranatha 8 1.5 Kerangka Pemikiran

Dalam persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan jasa properti saat ini,

maka promosi menjadi salah satu prioritas utama dimana tingkat penjualan dan volume

penjualan menjadi faktor penentu atau kinerja persaingan yang dilakukan perusahaan

haruslah sesuai dengan perkembangan dunia usaha. Oleh karena itu, perusahaan harus

memperhatikan hal – hal yang dianggap penting bagi penjualan.

Bauran promosi merupakan suatu variabel dari bauran pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk memberikan informasi dan mendukung penjualan.

Perusahaan harus memilih atau mengkoordinasikan alat-alat bauran promosi antara

periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan

langsung untuk menciptakan penjualan.

Penjualan produk dipengaruhi oleh keputusan strategi promosi yang dipakai oleh

perusahaan. Perusahaan yang diteliti oleh penulis melakukan strategi promosi berupa

strategi tarik. Strategi tarik dilakukan perusahaan dengan menggunakan iklan dan promosi

konsumen guna mendorong pemakai akhir untuk meminta produk/jasa tersebut kepada

perantara dengan demikian mendorong perantara memesan produk/jasa itu dari produsen.

Masing-masing alat bauran promosi memiliki peran dan keefektifan yang

berbeda-beda dalam setiap tahap model hierarki-pengaruh dalam tahap kesiapan pembeli, yaitu:

Periklanan bertujuan untuk mempengaruhi aspek kognitif dari model hierarki-pengaruh

yaitu berupa kesadaran dan pengetahuan seperti : memberikan informasi, membujuk, atau

mengingatkan barang-barang cinderamata yang ditawarkan perusahaan. Dengan

menggunakan periklanan, perusahaan dapat memiliki jangkauan luas dan banyak orang

(18)

harus tepat agar target yang diinginkan dapat tercapai. Kelemahan pada periklanan antara

lain pesan yang disampaikan mudah diabaikan dan bersifat satu arah saja. Untuk

memperoleh perhatian lebih dari pelanggan mengenai produk, perusahaan harus dibantu

menggunakan media lain yang dapat mendukung kekurangan ini.

Penjualan pribadi bertujuan untuk mempengaruhi aspek efektif dari model

hierarki-pengaruh yaitu tahap menyukai, kesukaan, dan keyakinan dari calon konsumen. Melalui

penjualan pribadi perusahaan dapat mengadakan kontak langsung berupa komunikasi dua

arah antara calon konsumen dan penjual, sehingga penjual dapat mengetahui tanggapan dan

umpan balik konsumen secara cepat terhadap produk perusahaan sekaligus dapat

meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian pada tahap pembelian.

Promosi penjualan digunakan untuk mendukung aktivitas periklanan dan penjualan

pribadi, dan juga digunakan untuk menarik perhatian konsumen lebih kuat dan cepat, serta

untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu pendek.

Aktivitas hubungan masyarakat dan publisitas juga diperlukan untuk mempromosikan

produk, tempat, ide kegiatan maupun organisasi. Selain itu aktivitas ini penting untuk

membangun hubungan baik dengan berbagai publik, pembentukan citra perusahaan dan

mampu mempengaruhi kesadaran publik dengan biaya yang lebih kecil daripada iklan, dan

seringkali lebih dipercaya. Alat utama hubungan masyarakat adalah publikasi, peristiwa,

berita, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat, dan media identitas.

Penjualan langsung dapat digunakan untuk menutupi kelemahan periklanan, karena pesan

dalam penjualan langsung dibuat lebih pribadi dan disesuaikan dengan kondisi pelanggan.

Masing-masing alat bauran promosi tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, serta

(19)

Universitas Kristen Maranatha 10 fungsi yang berbeda-beda karenanya perusahaan harus dapat mengkombinasikan kelima alat

komunikasi tersebut dengan tepat sehingga dapat mencapai target penjualan yang telah

ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan dan meningkatkan volume penjualan.

Melalui bauran promosi, perusahaan mengharapkan tanggapan kognitif, pengaruh,

dan perilaku dari konsumen. Dari tanggapan tersebut, diharapkan terjadinya pembelian

yang dilakukan konsumen sehingga penjualan total perusahaan dapat meningkat.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan survei yaitu

mengumpulkan informasi dari responden pelanggan dengan menggunakan lembar

kuesioner.

Jenis – jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu semua

data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab suatu permasalahan

penelitiannya dan data sekunder yaitu data yang berasal dari buku, majalah maupun surat

kabar serta informasi – informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian.

Dalam usaha mengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Riset Kepustakaan

Riset Kepustakaan adalah riset yang dilaksanakan untuk mengumpulkan data

yaitu dengan membaca, mengumpulkan, mencatat, dan mempelajari buku – buku

wajib dan buku – buku lainnya.

2. Riset Lapangan

(20)

yaitu yang terdapat pada perusahaan di mana permasalahan peneliti terdapat.

3. Wawancara

Yaitu merupakan teknik komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan

secara lisan dari orang tertentu yang berkaitan erat dengan penelitian.

4. Kuesioner

Yaitu dengan memberikan sehimpunan pertanyaan mengenai suatu obyek yang

diajukan kepada dan untuk memperoleh tanggapan dari responden. Kuesioner ini

disebarkan untuk mendapatkan data kuantitatif mengenai persepsi pelanggan

terhadap kualitas pelayanan jasa dan promosi agen properti Xpro Realty Bandung.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode pengambilan sampel acak sederhana ( simple random sampling ) yaitu sebuah

sampel yang diambil sedemikian rupa sebagai unit penelitian atau satuan elementer dari

populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Peneliti memilih

anggota – anggota populasi yang paling mudah diakses.

Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 responden

dari total seluruh populasi yang ada sebanyak 500 orang pengguna jasa agen properti Xpro

Realty Bandung. Metode analisis data yang digunakan adalah :

1. Analisis Kualitatif

Adalah data yang diteliti tidak dianalisis dalam bentuk angka – angka tetapi dalam

bentuk keterangan – keterangan atau uraian – uraian untuk menganalisis masalah

(21)

Universitas Kristen Maranatha 12 2. Analisis Kuantitatif

Adalah data yang diteliti dalam bentuk angka – angka dan perhitungan dengan

menggunakan metode statistik untuk mengetahui hubungan antara variabel x ( Bauran

Promosi) dan variabel y ( peningkatan penjualan ) menggunakan

perhitungan korelasi pangkat dari Spearman.

1- 6 di 2

Rs = _____________

n 3– n

1.7 Lokasi Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini, penulis

melakukan penelitian pada XPRO REALTY yang terletak di Jalan Jamika no. 29 ,Bandung,

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan

oleh perusahaan Xpro Realty, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan statistik mengenai analisis korelasi, maka didapat rs

sebesar + 0,8476 dan hal ini berarti ada hubungan yang kuat menuju sempurna

diantara kedua variabel yaitu antara bauran promosi dengan tingkat penjualan.

Sedangkan pada pengujian hipotesis dapat disimpulkan adanya hubungan antara

bauran promosi dengan tingkat penjualan dimana nilai t hitung lebih besar daripada

nilai t tabel. Besarnya pengaruh bauran promosi terhadap tingkat penjualan dengan

menggunakan koefisien determinasi ( kd ), yaitu sebesar 71,84 % sedangkan sisanya

sebesar 28,16 % dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.

2. Pelaksanaan aktivitas promosi yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik.

a. Aktivitas periklanan yang dilakukan perusahaan adalah dengan memasang iklan di

Pikiran Rakyat, media elektronik (radio), yellow pages, dengan billboard,

brosur, dan spanduk.

(23)

Universitas Kristen Maranatha 119 Karyawan yang baru masuk kerja diberi pelatihan oleh karyawan lama mengenai

pengetahuan mengenai perusahaan, pengetahuan mengenai produk, dan pengetahuan

mengenai konsumen (dalam rentang waktu sebelum pelaksanaan pelatihan umum).

Hal ini menyebabkan karyawan baru kurang mengerti produk dan spesifikasinya.

Akibatnya tidak jarang staff baru yang melakukan kesalahan dalam memberikan

informasi produk maupun melayani pembeli.

4. Aktivitas promosi penjualan yang dilakukan perusahaan adalah pemberian kupon,

promosi gabungan, potongan harga, pajangan di tempat pembelian.

5. Aktivitas hubungan masyarakat di dalam perusahaan dilaksanakan dengan

membangun hubungan baik perusahaan dengan karyawannya. Hubungan masyarakat

di luar lingkungan perusahaan dilaksanakan dengan mengikuti event atau kegiatan

pameran dengan maksud mempromosikan nama maupun produk perusahaan.

5.2. Saran

Dengan melihat permasalahan dan berdasarkan penelitian terhadap aktivitas bauran

promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

Perusahaan sebaiknya memperbaiki pelaksanaan penjualan pribadi

Pelatihan untuk karyawan baru tidak dilakukan oleh karyawan lama,

sebaiknya karyawan baru diberi pelatihan oleh Kepala Bagian Pemasaran

sehingga mereka dapat mempelajari berbagai produk yang dijual

perusahaan dan spesifikasi setiap produk dengan baik

Dalam situasi dan kondisi yang senantiasa berubah seperti sekarang ini,

(24)

melaksanakan strategi bauran promosi yang lebih baik lagi. Misalnya,

dengan melakukan bauran promosi dengan tepat dan aktif pada

bulan-bulan dimana tidak terdapat kegiatan sehingga mendorong kenaikan

volume penjualan.

Sebaiknya atasan mengadakan evaluasi terhadap bauran promosi sehingga

tujuan perusahaan untuk meningkatkan penjualan property dapat berjalan

secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

Penayangan iklan di media cetak maupun media elektronik tidak hanya

dilakukan pada saat hanya ada event atau kegiatan khusus saja, karena

aktivitas periklanan secara berkala akan mengingatkan pelanggan

(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

W.Boyd, Harper Jr; Walker, Orville C. Jr; Larreche, Jean –Claude, “ Manajemen Pemasaran ”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2000.

Kotler, Philip; Amstrong, Gary, “ Prinsip– prinsip Pemasaran, jilid satu, Edisi Kedelapan,

Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001.

Kotler, Philip, “ Marketing Management ”, The Millenium Edition, Prentice Hall, Inc, Upper

Saddle River, New Jersey, 2000.

Kotler, Philip, 2003, Edisi ke-11, Manajemen Pemasaran, Upper Sadle River, New Jersey USA: Pearson Education, Inc.

Stanley, R.E., 1982, Edisi ke-2, Promosi: Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Prentice Hall.

Lamb, Hair, Mc. Daniel, “ Pemasaran ” buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001. Tjiptono, Fandy,“Manajemen Jasa”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.

Kotler, Philip ,“Management Pemasaran”, Edisi Milenium, Jilid 2, Penerbit Prehallindo, Jakarta,

2002.

Sudjana, Prof., Dr., M.A., M.sc., “ Metode Statistik”, Penerbit Tarsito, Bandung, 1992. Kotler, Philip ,“ Manajemen Pemasaran”, Penerbit Prehallindo, Jakarta, 1997.

Saladin, Djaslim, H., S.E., “Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pelaksanaan dan

Pengendalian”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2002.

Husein, Umar Drs., SE., M.M., MBA., 1999, Metode Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

J Stanton, William, 1994, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa oleh Drs. Yohanes Lamanto, MBA., MSM., Edisi ke-7, Erlangga.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Pelbagai konflik yang terbentuk dalam perkongsian ini di antaranya adalah konflik yang terjadi secara horizontal iaitu konflik yang berada dalam koperasi seperti

The thing that will be explored is related to (1) first language acquisition both lexical and grammatical skills; (2) acquiring a second language, both lexical

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV dengan menggunakan media garis bilangan di

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada penelitian ini (dengan jumlah sampel pengguna angkutan barang moda darat untuk jalur Padang - Solok sebanyak 43 responden

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KINERJA ANGKUTAN UMUM ANTARKOTA MAKALE-RANTEPAO, Jean Petter Weking, NPM 08 02 13120, tahun 2015, Bidang Keahlian Transportasi, Program

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pekerjaan Pengadaan Instalasi Listrik di UPT Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Panti

Berdasarkan Surat Penetapan Pelaksana Pengadaan Langsung Nomor Nomor: 050/10/PnL-25/10/C.B.042/409.108/2017, tanggal 28 Agustus 2017, untuk Pekerjaan Pemeliharaan

Sistem ini terdiri tiga elemen utama, yaitu modul atau panel surya sebagai media perubah energi sinar matahari menjadi energi listrik, baterai untuk menyimpan energi