• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Produk XL Bebas Di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Produk XL Bebas Di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

XL sebagai salah satu operator selular terbesar di Indonesia yang menawarkan

layanan prabayar GSM harus melakukan pengelolaan brand equity terhadap kartu

prabayar XL Bebas karena kualitas layanan dapat diadaptasi oleh operator selular lain,

tetapi apabila XL Bebas dapat menjadi merek yang kuat maka dapat mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen, yaitu untuk menggaet pelanggan baru, mempertahankan

pelanggan yang sudah ada dan memantapkan sebagai pemimpin pasar. Tentunya untuk

dapat unggul dalam persaingan dengan operator selular lainnya

Dari penelitian didapatkan bahwa hipotesis di antara Brand Equity dengan

Keputusan Pembelian terdapat hubungan positif dapat diterima. Sedangkan untuk

komponen-komponen yang berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian adalah

Perceived Quality, untuk Brand Awareness, Brand Loyalty dan Brand Association tidak

berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian konsumen. Sementara dari analisis

pernyataan responden terhadap Brand Equity kartu prabayar XL Bebas dan keputusan

pembelian konsumen menunjukkan respon yang positif terhadap pernyataan-pernyataan

dalam kuesioner dengan memberikan tanggapan cukup baik (brand equity) dan cukup

baik (keputusan pembelian konsumen).

Penelitian ini dilakukan di Bandung, khususnya di Kalangan Mahasiswa

Maranatha dengan menggunakan 120 responden yang pernah atau sudah menggunakan

produk XL Bebas. Sedangkan karakteristik yang digunakan responden yang digunakan

adalah jenis kelamin, usia, dan pengeluaran per bulan. Metode analisis yang digunakan

adalah metode statistik regresi sederhana dengan menggunakan SPSS 12.00.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……….... v

DAFTAR GAMBAR ………... ix

DAFTAR TABEL...

DAFTAR LAMPIRAN...

x

xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 4

1.3 Keterbatasan Penelitian ………... 4

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian ……….. 5

1.5 Kegunaan Penelitian ………..

5

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka..………...

7

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran...

8

2.1.3 Manajemen Merek………...……... 9

2.1.4 Ekuitas Merek………... 11

2.1.4.1 Brand Loyalty………...

17

2.1.4.2 Brand Awareness…... 19

2.1.4.3 Perceived Quality…..………... 21

2.1.4.4 Brand Association………... 22

2.1.4.5 Other Proprietary Brand Assets………... 23

2.1.5 Citra Merek ………... 24

2.1.6 Cara Membangun Merek... 26

2.1.7 Keputusan Strategi Merek...

27

2.1.8 Perilaku Konsumen... 28

2.1.8.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen...

2.1.8.2 Proses Pengambilan Keputusan...

2.2 Kerangka Pemikiran... 39

2.3 Hipotesis... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

29

36

3.1 Objek Penelitian...………...

44

3.1.1 Visi………...

3.1.2 Filosofi Perusahaan...

3.1.3 XL Corporate Values...

3.1.4 Produk XL Bebas...

45

45

46

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

3.2 Jenis Penelitian...49

3.3 Definisi Operasional Variabel...50

3.4 Populasi dan Sampel...56

3.5 Teknik Pengumpulan Data...60

3.6 Validitas dan Reliabilitas...61

3.6.1 Uji Validitas...61

3.6.2 Uji Reliabilitas...62

3.8 Metode Analisa Data...63

3.8.1 Analisis Regresi...64

3.8.2 Uji F...66

3.8.3 Uji t...66

3.8.4 Kriteria Pengujian Hipotesis...67

3.8.5 Koefisien Determinasi...67

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden…..………...69

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..69

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……… 70

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per bulan70

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Responden yang

Menggunakan Produk XL Bebas………71

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

4.3 Uji Validitas………..………... 94

4.3.1 Hasil Uji Validitas………...

4.4 Uji Reliabilitas……… 99

4.4.1 Hasil Uji Reliabilitas……….100

4.5 Pengujian Hipotesis dan pembahasan………101

4.5.1 Hasil Pengujian Hipotesis-1 (H1)……….101

4.5.2 Hasil Pengujian Hipotesis-2 (H2)……….105

4.5.3 Hasil Pengujian Hipotesis-3 (H3)……….108

4.5.4 Hasil Pengujian Hipotesis-4 (H4)……….112

4.6 Pembahasan Hasil penelitian………..115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……….116

5.1.1 Pelaksanaan Brand equity produk XL Bebas Oleh

PT. Excelcomindo………..116

5.1.2 Pengaruh Brand equity kartu prabayar XL Bebas terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen………117

5.1.3 Pengaruh komponen-komponen Brand equity kartu prabayar XL

Bebas terhadap Keputusan Pembelian Konsumen………118

5.2 Saran………...119

96

DAFTAR PUSTAKA

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Ekuitas Merek...16

Gambar 2.2 Piramida Kesadaran Merek...21

Gambar 2.3 Model Perilaku Konsumen...36

Gambar 2.4 Model Lima Tahap Proses Pembelian...39

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Perilaku Pembeli...38

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin...77

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...78

Tabel 4.3 Karakteristik Respoden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan...78

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Responden yang Menggunakan

Produk XL Bebas...79

Tabel 4.5

Tanggapan Responden 1...80

Tabel 4.6

Tanggapan Responden 2...81

Tabel 4.7

Tanggapan Responden 3...82

Tabel 4.8

Tanggapan Responden 4...83

Tabel 4.9

Tanggapan Responden 5...84

Tabel 4.10

Tanggapan Responden 6...85

Table 4.11

Tanggapan Responden 7...86

Tabel 4.12

Tanggapan Responden 8...87

Tabel 4.13

Tanggapan Responden 9...88

Tabel 4.14 Tanggapan Responden 10...89

Tabel 4.15

Tanggapan Responden 11...90

Table 4.16

Tanggapan Responden 12...91

Tabel 4.17

Tanggapan Responden 13...92

Tabel 4.18

Tanggapan Responden 14...93

Tabel 4.19

Tanggapan Responden 15...94

Tabel 4.20

Tanggapan Responden 16...95

Tabel 4.21

Tanggapan Responden 17...96

Tabel 4.22

Tanggapan Responden 18...97

Tabel 4.23

Tanggapan Responden 19...98

Tabel 4.24

Tanggpan Responden 20...99

Tabel 4.25 Tanggapan Responden 21...100

Tabel 4.26

Tanggapan Responden 22...101

(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.28

Hasil KMO and Barlett’s Test...104

Tabel 4.29

Rotated Component Matrix(a)...105

Tabel 4.30

Anti-Image Matrices...107

Tabel 4.31

Hasil Uji Reliabilitas...109

Tabel 4.32

Anova(b) Hipotesis 1...111

Tabel 4.33

Model Summary Hipotesis 1...112

Tabel 4.34

Coefficients(a) Hipotesis 1...113

Tabel 4.35

Anova(b) Hipotesis 2...114

Tabel 4.36

Model Summary Hipotesis 2...115

Tabel 4.37

Coefficients(a) Hipotesis 2...116

Tabel 4.38

Anova(b) Hipotesis 3...118

Tabel 4.39

Model Summary Hipotesis 3...119

Tabel 4.40

Coefficients(a) Hipotesis 3...120

Tabel 4.41

Anova(b) Hipotesis 4...121

Tabel 4.42

Model Summary Hipotesis 4...122

Tabel 4.43

Coefficients(a) Hipotesis 4...123

(9)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kuesioner

LAMPIRAN 2. Hasil Karakteristik Responden

(10)

P

endahuluan

 

1 Universitas Kristen Maranatha 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia bisnis saat ini mengarah pada persaingan yang semakin

kental. Hal ini menuntut perusahaan atau para pelaku bisnis untuk menciptakan

produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya atau

menyempumakan produk yang sudah ada. Produk yang dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen bisa menambah daya saing produk tersebut terhadap

produk lain. Setelah era modern, yang diindikasikan dengan berkembangnya sistem

produksi massa, terjadilah situasi dimana persediaan menjadi berlebihan dan

memunculkan persaingan antar perusahaan untuk menciptakan produk yang sesuai

dengan kebutuhan dan yang lebih utama adalah keinginan dari konsumen. Hal inilah

yang membuat ilmu pemasaran berkembang. Kebutuhan konsumen yang semakin

kompleks menyebabkan semakin banyaknya persaingan dalam industri. Banyak

perusahaan-perusahaan baru yang mulai masuk dalam pasar dan membuat persaingan

disektor ini makin ketat.

Perkembangan ini menuntut antisipasi yang cepat dan tepat dari berbagai pihak

yang berkecimpung didalamnya. Setiap pcrusahaan berusaha untuk memberikan

yang terbaik bagi para konsumen. Sehingga tidak jarang suatu produk meniru produk

lain yang sukses dipasaran agar penjualannya meningkat. Hal ini menyebabkan

banyaknya produk sejenis yang mempunyai kemiripan bentuk, yang menimbulkan

(11)

P

endahuluan

 

2 Universitas Kristen Maranatha 

 

produsen perlu memberi brand (merek) pada produknya untuk mengidentifikasikan

produknya agar mudah dikenali.

Brand (merek) sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan feature, manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Brand dapat

memberikan jaminan pada konsumen bahwa jika mereka melakukan pembelian

ulang maka akan mendapat kualitas yang sama, dan dapat membentuk brand image

produk. Dari perspektif ini dapat dilihat, bahwa brand dalam jangka panjang dapat

menjadi asset bagi perusahaan untuk menarik minat beli konsumen. Di dalam

perdagangan tanda, gambar atau simbol yang ditempel diatas suatu produk disebut

brand, tetapi dalam perkembangannya brand akhimya bukan sekedar nama untuk

sebuah produk atau jasa melainkan bisa nama untuk sebuah perusahaan lembaga,

orang atau bahkan negara.

Sedangkan definisi dari merek (brand) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol,

atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk

mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.” (Kotler, Keller, 2007:332)

Dalam membangun merek yang kuat, perusahaan perlu memahami konsep

brand equity. Hal ini disebabkan karena konsep brand equity dapat memberikan

gambaran bagi para pemasar mengenai perspektif berharga dan persamaan dasar

yang dapat menjelaskan efek-efek potensial dan akibat dari berbagai strategi dan

taktik untuk merek perusahaan (Keller, 2003:XVII). Selain itu, brand equity

berhubungan dengan kenyataan bahwa terdapat hasil akhir yang berbeda apabila

memasarkan produk atau jasa karena memiliki merek atau elemen merek lainnya

(12)

P

endahuluan

 

3 Universitas Kristen Maranatha 

 

Dengan kata lain, brand equity dapat dipikirkan sebagai efek pemasaran yang

memberikan atribut unik kepada merek. Dalam pengertian praktikal, brand equity

menghadirkan added value yang ditambahkan kepada produk sebagai hasil dari

investasi masa lalu kegiatan pemasaran untuk merek.

Aaker (1997:22) mengatakan bahwa brand equity adalah seperangkat aset dan

kewajiban yang dihubungkan ke sebuah merek, nama, lambang, simbol yang

mengurangi dan menambah nilai yang diberikan oleh sebuah barang dan jasa kepada

perusahaan atau para pelanggan perusahaan. Selain itu, brand equity diciptakan dari

beberapa elemen yang terdiri dari brand loyalty, brand awareness, perceived quality,

brand associations, dan aset merek lainnya (Aaker,1991:17). Kotler & Keller

(2006:497) mengatakan bahwa brand equity diciptakan dari beberapa elemen yang

terdiri dari brand knowledge, brand responses, dan brand relationship.

Provider XL merupakan salah satu jenis usaha yang menawarkan produk.

Provider XL mempunyai dua jenis produk andalan perusahaan, yaitu XL Prabayar

dan XL Pascabayar. Provider XL merupakan salah satu Provider yang telah lama

dikenal oleh konsumen di Indonesia dan di Universitas Kristen Maranatha pada

khususnya, dan sudah mempunyai ekuitas merek (brand equity) tersendiri dikalangan

konsumen. Hal itu menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi minta beli

konsumen terhadap produk XL, khususnya di Universitas Kristen Maranatha.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya mengenai

pentingnya brand equity (ekuitas merek), maka peneliti penelitian ini mengambil

tema : “Pengaruh Brand Equity terhadap keputusan pembelian produk XL

(13)

P

endahuluan

 

4 Universitas Kristen Maranatha 

 

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diketahui bahwa brand equity mempumyai

peranan penting karena berhubungan dengan daya tarik dan dapat mempengaruhi

keputusan pembelian pada saat melakukan pembelian pada produk XL Bebas.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah penelitian terdapat beberapa

masalah yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan brand equity di Perusahaan Excelcomindo?

2. Bagaimana keputusan pembelian mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

terhadap produk XL?

3. Bagaimana pengaruh brand equity terhadap keputusan pembelian produk XL

di Universitas Kristen Maranatha?

1.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap Universitas Kristen

Maranatha, sehingga responden yang diteliti masih terbatas.

2. Jumlah responden yang hanya berjumlah 120 orang belum dapat

mewakili masyarakat sebagai konsumen provider Xl.

3. Pengaruh yang didapatkan dari Brand Equity (Ekuitas Merek) tidak

memiliki dampak yang begitu besar sehingga perlu dilakukan

penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui faktor diluar Ekuitas

(14)

P

endahuluan

 

5 Universitas Kristen Maranatha 

 

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi guna penyusunan

skripsi sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana (strata satu) pada

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan brand equity di Perusahaan

Excelcomindo?

2. Untuk mengetahui bagaimana keputusan pembelian mahasisiwa Universitas

Kristen Maranatha terhadap produk XL?

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand equtiy terhadap keputusan

pembelian produk di Universitas Kristen Maranatha?

1.5 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini memberikan hasil yang bermanfaat, sejalan

dengan maksud dan tujuan penelitian yang diharapkan.

Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi Perusahaan, diharapkan perusahaan dapat semakin menyadari akan

pentingnya pelaksanaan ekuitas merek (brand equity) dalam usaha

mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

2. Bagi Penulis, Untuk menambah wawasan ilmu dan pengetahuan yang telah

diperoleh selama di bangku kuliah dengan dunia praktika di perusahaan

sehari-hari dan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar

(15)

P

endahuluan

 

6 Universitas Kristen Maranatha 

 

3. Bagi Pembaca, sebagai bahan perbandingan maupun sebagai sumbangan

pemikiran dan informasi bagi mereka yang merasa tertarik untuk memahami

(16)

Kes

impulan dan Saran

 

116 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam

pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan

saran sebagai masukan untuk PT. Excelcomindo.

5.1. Kesimpulan

Pertama-tama akan disimpulkan hasil analisis pengelolaan brand equity

produk XL Bebas yang dilakukan oleh PT. Excelcomindo. Kemudian, akan

dirangkumkan hasil analisis pola hubungan antara brand equity terhadap keputusan

pembelian konsumen, serta hubungan antara unsur-unsur brand equity terhadap

keputusan pembelian konsumen PT. Excelcomindo di kalangan mahasiswa

Universitas Kristen Maranatha

5.1.1 Pelaksanaan Brand equity produk XL Bebas Oleh PT. Excelcomindo

1. Brand Awareness (kesadaran merek) produk XL Bebas dirasakan konsumen

sudah cukup baik, konsumen mengetahui bahwa produk XL Bebas adalah merek

sebuah produk kartu prabayar, XL Bebas sebagai produk dari PT. Excelcomindo.

Selain itu program iklan sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran merek

dan gaya penyampaian pesan telah dirasakan konsumen dengan cukup baik.

2. Perveived quality (kesan kualitas) yang ditawarkan produk XL Bebas dirasakan

(17)

Kes

impulan dan Saran

 

117 Universitas Kristen Maranatha

menjadi faktor penting dalam kebutuhan telekomunikasi. Kualitas yang

ditawarkan oleh PT. Excelcomindo pada kartu prabayar XL Bebas tidak hanya

pada kualitas layanan telepon pada umumnya tetapi layanan data juga berperan

penting karena dengan pesatnya perkembangan teknologi selular, konsumen

membutuhkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

3. Brand Association (asosiasi merek) yang tertanam di benak konsumen dirasakan

cukup baik. Asosiasi merek membentuk citra merek tersebut sehingga konsumen

akan membuat suatu penilaian tersendiri terhadap produk XL Bebas. Asosiasi

merek yang meliputi harga kartu, Tempat pembelian kartu, tarif percakapan,

variasi voucher, pendistribusian voucher dan kelengkapan dan kualitas features

sudah dapat dirasakan oleh konsumen sehingga menjadi suatu kumpulan ingatan

konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas.

4. Brand Loyalty (loyalitas merek) para konsumen terhadap kartu prabayar XL

Bebas, setelah proses perhitungan yang dilakukan didapatkan hasilnya cukup

baik. Sehingga brand loyalty yang merupakan inti dari brand equity telah dapat

dirasakan oleh konsumen.

5.1.2. Pengaruh Brand equity kartu prabayar XL Bebas terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen.

Dengan melihat hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang kuat antara variabel brand equity dengan keputusan pembelian konsumen,

dilihat dari hasil perhitungan yaitu sebesar 29,4 %, secara umum bahwa konsumen

merasakan brand equity yang ditawarkan oleh kartu prabayar XL Bebas, dengan

(18)

Kes

impulan dan Saran

 

118 Universitas Kristen Maranatha

membentuk keputusan pembelian konsumen, sehingga semakin baik pengelolaan

brand equity berupa brand awareness, perceived quality, brand association, brand

loyalty yang dikelola PT. Excelcomindo, akan semakin baik pula keputusan

pembelian konsumen dimana mereka akan melakukan pembelian atau penggunaan

ulang, pembelian antarlini produk atau jasa, memberi referensi kepada orang lain,

dan kebal terhadap daya tarik penawaran dari pesaing atau kartu prabayar operator

lain.

5.1.3. Pengaruh komponen-komponen Brand equity kartu prabayar XL Bebas

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

Pada brand awareness tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,

dilihat dari perhitungan. karena brand awareness hanya berfungsi sebagai meraih

kesadaran merek, baik dalam tingkat pengenalan maupun pengingatan kembali.

Brand awareness tidak mempengaruhi langsung terhadap keputusan pembelian

tetapi mempengaruhi terhadap brand loyalty dan perceived quality yang

mempengaruhi langsung terhadap keputusan pembelian konsumen.

Pada Perceived quality mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, dilihat

dari perhitungan secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. karena kesan kualitas yang ditawarkan oleh produk XL Bebas

menjadi suatu alasan mengapa konsumen membeli kartu prabayar XL Bebas

dibandingkan pesaingnya.

Pada brand association tidak mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,

(19)

Kes

impulan dan Saran

 

119 Universitas Kristen Maranatha

quality untuk mempengaruhi langsung keputusan pembelian konsumen terhadap

kartu prabayar XL Bebas.

Brand loyalty merupakan merupakan inti dari brand equity yang menjadi

gagasan sentral dalam pemasaran, Brand loyalty dapat tercapai setelah merasakan

brand awareness, perceived quality dan brand association, yang menimbulkan

keputusan pembelian konsumen terhadap kartu prabayar XL Bebas.

5.2. Saran

Dari kesimpulan diatas akan diberikan beberapa saran sebagai bahan

masukan untuk PT. Excelcomindo sebagai berikut :

1. Pada dimensi brand awareness saran penulis adalah untuk menumbuhkan

kesadaran merek produk XL Bebas kegiatan periklanan tidak perlu ditingkatkan,

karena sudah cukup bagus, tapi hal yang penting adalah melakukan promosi

bisnis dan tenaga penjualan seperti mengadakan pameran, sehingga calon

konsumen langsung berinteraksi langsung dengan tenaga penjual untuk

mengetahui tentang produk XL Bebas.

2. Perceived quality (kesan kualitas) terhadap XL Bebas saran penulis adalah PT.

Excelcomindo harus meningkatkan kualitas yang ditawarkan oleh produk XL

Bebas, sehingga konsumen puas.

3. Pada dimensi brand association (asosiasi merek) XL Bebas Untuk meningkatkan

asosiasi merek XL Bebas bisa dilakukan dengan cara menjaga kualitas

layanannya. Menjamin ketersediaan voucher di berbagai tempat.

4. Brand loyalty (loyalitas merek) sangat mempengaruhi keputusan pembelian

(20)

Kes

impulan dan Saran

 

120 Universitas Kristen Maranatha

bisa dilakukan dengan selalu menjadi yang terdepan dalam perkembangan

(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker A., David, 1991, “Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a

Brand Name”. Free Press, New York. PP.15-16.

Aaker, D.A. (1997). “Manajemen Ekuitas Merek,” dialihbahasakan oleh Aris

Ananda. Jakarta: Mitra Utama.

Chaudhuri,Arjun & Holbrook, Morris B (2001), “The Chain Of Effect From Brand

trust and Brand Affect To Brand performance : The Role Of Brand Loyalty”, Journal

Of Marketing, 65 (April): 81-93.

Chaudhuri,Arjun & Holbrook, Morris B (2002), “Product-class effects on brand

commitment and brand outcomes: The role of brand`trust and brand affect”, Journal

Of Marketing, 10 (Sep): 33.

Delgado-Ballester (2004), “Applicability of a brand trust scale across product

categories: A multigroup invariance analysis”, European Journal of Marketing,: 573

Keller,Kevin Lane (1993), “Conceptualizing, Measuring, and Managing

(22)

Universitas Kristen Maranatha

Keller,Kevin Lane (2003), “Strategic Brand Management Building, Measuring, and

Managing Brand Equity” 2nd ed, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson

Education,Inc

Kotler, P., Amstrong, G. (1997). “Dasar-Dasar Pemasaran,” dialihbahasakan oleh

Damos Sihombing, MBA. Edisi 7. Jakarta: Prentice Hall, Prehalindo.

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi

dan Kontrol, diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Ronny Rusli, Edisi Revisi, Jilid

1, Penerbit Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2003). “Manajemen Pemasaran,” dialih bahasakan oleh Molan, B

Edisi 11. Jakarta: Prentice Hall, Prehallindo.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium,Jilid Kesatu dan

Kedua, PT. Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005, Manajemen Keller,Kevin Lane (1993), “Conceptualizing,

Measuring, and Managing Customer-Based Brand Equity” Journal of Marketing,

(January):1.

Kotler, P., and Keller, K. (2006). “Marketing Management, ” 12th ed., Upper Saddle

(23)

Universitas Kristen Maranatha

Kotler, P., and Keller, K. (2006). “Marketing Management, ” 12th ed., Upper Saddle

River, New Jersey: Prentice Hall. Inc.

Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran edisi Bahasa Indonesia, jilid 2, PT.

Prenhallindo Jakarta.

Sekaran, Uma. 2003, Research Method for Bussiness A Skill- Building

Approach,4thed., New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sekaran, Uma. 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, edisi I, Salemba Empat,

Jakarta.

Tjiptono, Fandy.(2005). ”Brand Management & Strategy”. Yogyakarta: Andi

Tijptono, Fandy., Yanto Chandra, Anastasia Diana (2004). “Marketing Scale”, edisi

Referensi

Dokumen terkait

Gaya retorika Dakwah yang digunakan oleh Ustadz Ali Misbahul Munir ialah Olah verbal/ gaya bahasa yang di gunakan oleh Ustadz Ali Misbahul Munir ialah gaya bahasa

Maju Jaya Mulya merasa sistem manual yang sekarang dipakai sudah tidak memadai, maka sistem terkomputerisasi sangat dibutuhkan dalam membantu kegiatan penjadwalan produksi,

atau 35%, sedangkan yang menyatakan puas yaitu sebanyak 26 responden atau 62,5%, dan Terdapat hubungan hubungan yang erat antara mutu pelayanan dengan tingkat

Agenda internasional lainnya adalah isu Pemanasan Global (Global Warming). Kondisi ini memberikan dampak bagi kawasan-kawasan yang berada di pesisir pantai, yaitu

Judul : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Wisata dan Rekreasi di Kabupaten Purbalingga Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Berbasis Web..

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara persepsi orang tua siswa tentang pendidikan dan tingkat pendapatannya dalam belajar

Kegiatan sebelum membaca yang dilakukan pastilah memilih bacaan. Terkadang tidak mudah untuk memilih bacaan. Para pembaca harus mengetahui bacaan seperti apa yang mereka

Bagi petugas yang menyerahkan dan bukan pengurus perusahaan harus membawa surat kuasa dari Direktur/Pimpinan perusahaan bermaterai cukup (Rp.10.000,-) dan melampirkan