• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : RENDANG

KECAMATAN : RENDANG

KABUPATEN : KARANGASEM

PROVINSI : BALI

I Gede Krisna Putra Andiana 1308605013

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan kegiatan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Dalam penyelesaian Program Pendampingan Keluarga ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam penyelesaian program ini, yaitu:

1. Bapak Gede Arda, S.TP., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan program ini dengan baik.

2. Bapak I Wayan Nujati, selaku Perbekel Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem yang membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga.

3. Bapak I Nengah Seneng, selaku Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi untuk keperluan dari program ini.

4. Teman-teman KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di Desa Rendang yang telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang saya hadapi dan kerjasamanya selama KKN berlangsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Rendang, 27 Agustus 2016

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas... 5

III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7

3.1 Program ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA .... 11

V. PENUTUP ... 12

5.1 Simpulan... ... 12

5.2 Rekomendasi ... 12

(5)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM XI di Universitas Udayana. Pelaksanaan PPK tersebut dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mental yang tidak mudah berubah. Dalam KKN PPM Periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga Rumah Tangga Miskin (RTM) berdasarkan rekomendasi dan data dari Kepala Desa Rendang dan Kelian Banjar Rendang Kelod yakni keluarga Bapak I Nengah Seneng.

Keluarga Bapak I Nengah Seneng menempati rumah di Banjar Rendang Kelod, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Bapak I Nengah Seneng tinggal bersama ibunya yakni Ibu Ni Nengah Lompong. Suami dari Ibu Nengah Lompong yakni Bapak I Wayan Nulapa yang merupakan bapak dari Bapak I Nengah Seneng telah meninggal dunia karena sakit. Bapak I Nengah Seneng merupakan anak kedua dari perkawinan Ibu Ni Nengah Lompong, anak pertama beliau, I Wayan Sumerta telah meninggal dunia karena sakit pada umur 18 bulan. Bapak I Nengah Seneng berusia 37 tahun namun hanya pernah merasakan duduk di bangku sekolah hanya sampai kelas 1 SD saja.

(6)
[image:6.595.79.527.247.477.2]

2 yang tidak dilakukan setiap hari melainkan hanya pada waktu tertentu saja seperti misalnya ketika menjelang hari rahinan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu beliau, Ibu Ni Nengah Lompong menderita sakit pada kakinya sehingga sulit untuk berjalan dan memerlukan tongkat untuk berjalan. Dulu, Ibu Ni Nengah Lompong bekerja sebagai penjual hasil kebun namun sekarang karena kondisi fisik yang sudah melemah menyebabkan Ibu Ni Nengah Lompong tidak dapat berjualan lagi.

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Wayan Nulapa Kawin 100

Tahun -

Kepala Keluarga

Suami (alm)

2 I Nengah

Lompong Kawin

82

Tahun -

Ibu Rumah

Tangga Istri

3 I Wayan Sumerta Belum Kawin

18

Bulan -

Anak (alm)

4 I Nengah Seneng Belum Kawin

37

Tahun - Buruh Anak

Perjalanan awal untuk mencapai lokasi rumah Bapak I Nengah Seneng dapat melalui jalan aspal. Rumah dari Bapak I Nengah Seneng terletak di pinggir jalan, namun untuk dapat semakin mencapai rumah beliau harus berjalan kaki dikarenakan medan yang ditempuh yang tidak dapat dilalui dengan menggunakan sepeda motor. Bapak I Nengah Seneng pernah mendapatkan bantuan bedah rumah pada tahun 2014 dari Pemerintah Provinsi Bali. Rumah beliau terdiri dari 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang untuk menaruh perabotan dan sebuah dapur. Beliau tidur bersama ibunya yakni Ibu Ni Nengah Lompong. Bapak I Nengah Lompong tinggal bersama saudara beliau yang merupakan masih dalam satu pekarangan rumah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

(7)

3 saja. Penghasilan yang didapatkan oleh keluarga ini terbilang kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari.

1.2.1Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Bapak I Nengah Seneng dapat dikatakan tidak menentu tergantung dari permintaan (orderan) yang ada. Beliau bekerja sebagai buruh pembungkus jajan di tetangga sebelah rumah beliau. Biasanya, beliau bekerja hanya ketika menjelang hari rahinan karena pada saat tersebutlah terdapat banyak order untuk membuat jajan. Sebagai buruh pembungkus jajan, Bapak I Nengah Seneng hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp. 15.000. Terkadang bapak I Nengah Seneng membantu tetangganya untuk membersihkan rumah apabila dimintai tolong, Biasanya Bapak I Nengah Seneng akan diupahi dengan beras, lauk, ataupun uang dengan kisaran Rp.10.000 hingga Rp.15.000. Apabila tidak ada pekerjaan untuk membungkus jajan, Bapak I Nengah Seneng biasanya menghabiskan waktunya untuk mencari kayu bakar yang digunakan untuk keperluan memasak ataupun memelihara seekor ayam.

1.2.2Pengeluaran Keluarga

Sebagai tolak ukur kesejahteraan sebuah keluarga, umumnya digunakan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga tersebut. Berikut hasil wawancara dengan Bapak I Nengah Seneng mengenai biaya–biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak I Nengah Seneng memerlukan biaya sekitar Rp. 75.000 dalam sebulan. Untuk biaya air, Bapak I Nengah Seneng mendapatkan bantuan air bersih dari tetangga. Sedangkan untuk biaya listrik keluarga Bapak I Nengah Seneng sudah ditanggung oleh Bapak I Made Jatiana yang sudah dianggap sebagai keponakan oleh Ibu Ni Nengah Lompong. b. Pendidikan

Dalam sisi pendidikan, keluarga Bapak I Nengah Seneng pernah merasakan bangku sekolah hanya sampai kelas 1 SD saja hingga akhirnya beliau putus sekolah. c. Kesehatan

(8)

4 apabila untuk memeriksakan kondisi kesehatan keluarga beliau akan membutuhkan pengeluaran yang cukup besar.

d. Sosial dan Kerohanian

Bapak I Nengah Seneng dan keluarga sebagai pemeluk agama Hindu tentunya terdapat pengeluaran dalam bidang sosial dan kerohanian. Namun, Bapak I Nengah Seneng beserta Ibu Ni Nengah Lompong tidak mengeluarkan biaya karena sudah ditanggung oleh Bapak I Made Jatiana yang sudah dianggap sebagai keponakan oleh Ibu Ni Nengah Lompong

(9)

5 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

1.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nengah Seneng dilakukan pendekatan intensif sehingga dapat memperoleh data yang merepresentasikan kondisi yang riil. Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran sehari – hari, maka keadaan yang dihadapi Bapak I Nengah Seneng dapat dikatakan kurang mencukupi, mengingat pendapatan yang tidak menentu dan sangat minim.

Penataan bangunan di tempat tinggal Bapak I Nengah Seneng sudah cukup baik karena sudah pernah mendapat bantuan bedah rumah pada tahun 2014 dari Provinsi Bali. Kondisi rumah keluarga Bapak I Nengah Seneng sudah memiliki sebuah dapur sederhana yang dapat digunakan untuk memasak, sebuah kamar tidur yang ditempati oleh Bapak I Nengah Seneng beserta Ibu Ni Nengah Lompong, serta sebuah kamar mandi. Kondisi kamar dari Bapak I Nengah Seneng kurang baik karena pada kamar tidur beliau juga terdapat kandang ayam dari Bapak I Nengah Seneng. Untuk permasalahan air bersih, bapak I Nengah Seneng biasanya mendapatkan bantuan dari tetangganya yakni Bapak I Wayan Sudana yang memberikan air bersih yang dapat digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari seperti untuk mandi, memasak dan lainnya serta listrik yang ditanggung oleh Bapak I Made Jatiana.

1.2 Masalah Prioritas

1.2.1Ekonomi Keluarga

(10)

6 1.2.2Kesehatan Keluarga

Keluarga Bapak I Nengah Seneng tidak memiliki jaminan kesehatan seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat). Sehingga apabila untuk memeriksakan kondisi kesehatan keluarga beliau akan membutuhkan pengeluaran yang cukup besar.

2.2.3 Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal

(11)

7 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 1.1 Program

Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut.

3.1.1 Ekonomi

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi Bapak I Nengah Seneng adalah dengan mencari alternatif pekerjaan lain yang sekiranya dapat dilakukan oleh Bapak I Nengah Seneng seperti misalnya menjual kerajinan anyaman. Solusi ini dipilih karena membuat anyaman tidak membutuhkan tenaga fisik yang terlalu tinggi seperti pekerjaan Bapak I Nengah Seneng sebelumnya yakni sebagai buruh proyek. Selain itu, Bapak I Nengah Seneng juga cukup memiliki kemampuan dibidang kerajinan anyaman.

3.1.2 Kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi setiap manusia baik untuk menjalankan kegiatan sehari-hari ataupun mencari nafkah untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Kesehatan yang prima tentunya mendukung produktifitas seseorang dalam usahanya mencari pendapatan dalam bekerja dan meningkatkan taraf kehidupannya sendiri. Saran di bidang kesehatan yang dapat disampaikan kepada keluarga Bapak I Nengah Seneng mengupayakan agar keluarga Bapak I Nengah Seneng mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bertujuan agar lebih meringankan beban bapak I Nengah Seneng di bidang kesehatan.

3.1.3 Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal

(12)

8 1.2 Jadwal Kegiatan

[image:12.595.73.523.235.761.2]

Kegiatan Keluarga Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Nengah Seneng sebanyak 24 kali dalam 5 minggu pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Tabel Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan

1 26 Juli 2016

11.00-14.00 3 Jam

Pembagian KK dampingan yang dibagi setiap banjar dan persiapan materi untuk KK Dampingan Bapak I Nengah Seneng

2 27 Juli 2016

14.00-15.00 1 Jam

Konsultasi dengan kelian banjar terkait KK Dampingan Bapak I Nengah Seneng

3 28 Juli 2016

15.00-16.00 1 Jam

Survey ke alamat rumah KK Dampingan Bapak I Nengah Seneng

4 30 Juli 2016

15.00-18.00 3 Jam

Kunjungan ke KK Dampingan Bapak I Nengah Seneng serta perkenalan dengan

keluarga KK Dampingan

5 4 Agustus 2016

18.00-19.00 1 Jam

Berkunjung ke KK Dampingan dan mencari tahu informasi mengenai keluarga

Bapak I Nengah Seneng

6 5 Agustus 2016

15.00-18.00 3 Jam

Berkunjung ke KK Dampingan dan mencari tahu informasi mengenai keluarga

Bapak I Nengah Seneng

7 7 Agustus 2016

17.00-18.00 1 Jam

Berkunjung ke KK Dampingan dan mencari tahu informasi mengenai keluarga

(13)

9 8 9 Agustus 2016

14.00-18.00 4 Jam

Melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang pada umumnya dialami

oleh keluarga Bapak I Nengah Seneng

9 10 Agustus 2016 15.30-18.00

2.5 Jam

Berbincang-bincang dengan Bapak I Nengah Seneng mengenai masalah

perekonomian keluarga

10 11 Agustus 2016

14.00-17.00 3 Jam

Berbincang-bincang dengan Bapak I Nengah Seneng mengenai masalah yang

dihadapi

11 12 Agustus 2016

18.00-19.00 1 Jam

Berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Nengah Seneng

12 13 Agustus 2016

12.00-18.00 6 Jam

Berdiskusi dengan Bapak I Nengah Seneng dan membantu pekerjaan rumah

13 14 Agustus 2016

08.00-15.00 7 Jam

Melakukan identifikasi potensi ekonomi yang dimiliki Bapak I Nengah Seneng

14 16 Agustus 2016

09.00-17.00 8 Jam

Melakukan diskusi bersama keluarga Bapak I Nengah Seneng dan membantu

pekerjaan rumah

15 17 Agustus 2016

09.00-15.00 6 Jam

Berdiskusi dengan Bapak I Nengah Seneng mengenai solusi yang dapat dilakukan oleh

keluarga beliau dalam menghadapi permasalahan yang terjadi

16 18 Agustus 2016

09.00-14.00 5 Jam

(14)

10 17 19 Agustus 2016

09.00-15.00 6 Jam

Berbincang-bincang dengan Bapak I Nengah Seneng dan membantu Bapak I Nengah Seneng memberikan makan ternak

18 20 Agustus 2016

10.00-16.00 6 Jam

Memberikan informasi mengenai kesehatan kepada keluarga Bapak I Nengah Seneng dan membantu pekerjaan

rumah

19 21 Agustus 2016

13.00-16.00 3 Jam

Berbincang dengan anggota keluarga yang ada pada satu pekarangan rumah dengan

Bapak I Nengah Seneng

20 22 Agustus 2016

09.00-15.00 6 Jam

Memberikan informasi mengenai solusi alternatif yang dapat dilakukan oleh Bapak

I Nengah Seneng untuk dapat meningkatkan pemasukan dibidang

ekonomi

21 23 Agustus 2016 09.00-11.30

2.5 Jam

Berdiskusi dengan keluarga Bapak I Nengah Seneng

22 24 Agustus 2016

08.00-12.00 4 Jam

Berbincang dengan anggota keluarga yang ada pada satu pekarangan rumah dengan

Bapak I Nengah Seneng

23 25 Agustus 2016

08.00-12.00 2 Jam

Membantu pekerjaan rumah di rumah Bapak I Nengah Seneng

24 26 Agustus 2016

14.00-20.00 6 Jam

Perpisahan dengan keluarga Bapak I Nengah Seneng sekaligus memberikan bantuan sembako

(15)

11 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini dimulai sejak hari dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM. Program ini berakhir pada tanggal ditandai dengan penyerahan sembako ke KK Dampingan.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan program adalah rumah Bapak I Nengah Seneng yang terletak di daerah Rendang Kelod.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan sebanyak 24 kali kunjungan atau setara dengan 91 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Bapak I Nengah Seneng, namun juga langsung membantu beliau dalam aktivitas sehari – hari.

4.4 Hasil

Pelaksanaan program ini memberikan hasil bagi kedua belah pihak, KK Dampingan dan mahasiswa itu sendiri. Bagi KK Dampingan, program ini membantu untuk mengidentifikasi sekaligus memberikan solusi alternatif yang dapat ditempuh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Sedangkan hasil yang diterima mahasiswa mungkin tidak terlihat secara kasat mata, namun sikap dan mental mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih terbuka dan mampu melihat permasalahan dan menemukan solusi alternatif dan logis, sekaligus mampu untuk menjadi innovator dan motivator bagi masyarakat desa.

4.5 Kendala

(16)

12 BAB V

PENUTUP 2.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan terhadap keluarga Bapak I Nengah Seneng, keluarga beliau merupakan kategori RTM dilihat dari pendapatan rata-rata yang didapatkan hanya Rp.100.000 perbulan dari pekerjaannya yang tidak menentu dan tidak setiap saat. Rumah KK Dampingan sudah tergolong layak huni karena telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2014 walaupun kondisi kamar sedikit kumuh karena menjadi satu dengan kandang ayam. Namun untuk memperoleh air bersih, Bapak I Nengah Seneng mendapat bantuan dari tetangganya yakni I Wayan Sudana serta bantuan tanggungan listrik dari Bapak I Made Jatiana.

2.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Keluarga Bapak I Nengah Seneng diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Dari segi ekonomi, keluarga Bapak I Nengah Seneng dapat mencoba solusi alternatif pekerjaan yakni sebagai penjual kerajinan anyaman karena membuat anyaman tidak membutuhkan tenaga fisik yang terlalu tinggi seperti pekerjaan Bapak I Nengah Seneng sebelumnya yakni sebagai buruh proyek. Selain itu, Bapak I Nengah Seneng juga cukup memiliki kemampuan dibidang kerajinan anyaman.

2. Dari segi kesehatan, keluarga Bapak I Nengah Seneng diharapkan mendapat bantuan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dapat meringankan beban Bapak I Nengah Seneng dalam bidang kesehatan.

(17)
[image:17.595.110.486.100.311.2]

13 Lampiran Dokumentasi

Gambar 1. Kondisi rumah Bapak I Nengah Seneng yang sudah mendapat bantuan bedah rumah Provinsi Bali tahun 2014

[image:17.595.150.446.373.592.2]
(18)
[image:18.595.151.446.69.292.2]

14 Gambar 3. Berbincang bersama keluarga Bapak I Nengah Seneng

[image:18.595.140.454.358.535.2]

Gambar

Tabel 1. Data Keluarga Dampingan
Tabel 1. Tabel Jadwal Kegiatan
Gambar 1. Kondisi rumah Bapak I Nengah Seneng yang sudah mendapat bantuan bedah
Gambar 4. Pemberian sembako kepada keluarga Bapak I Nengah Seneng

Referensi

Dokumen terkait

Kampanye yang dirancang penulis dibuat sebagai seri selanjutnya dari gerakan Teh Sariwangi “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan antara anak dengan orang tua

Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap besarnya WTP pengunjung Telaga Ngebel dalam upaya pelestarian obyek wisata alam di Kota Ponorogo yaitu

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan gambaran nyata mengenai pengaruh koreksi fiskal terhadap

[r]

dari “muqarobah” (kedekatan). 5 Munasabah ayat adalah hubungan yang terdapat di antara ayat-ayat Al-Quran dan surat-surat nya baik dari sudut makna, susunan kalimat, letak

[r]

[r]

Berpengaruhnya hasil penelitian variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas dalam menggunakan jasa stilodot, maka kebijakan yang perlu ditingkatkan adalah dengan