PERBANDINGAN PERENCANAAN PORTAL RUSUNAWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH
TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S – 1 Teknik Sipil
diajukan oleh :
RAHMAD ADI WIJAYA NIM : D 100 050 020 NIRM : 05.6.106.03010.50020
Kepada
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan Perguruan
Tinggi Swasta yang mempunyai kualitas pendidikan tidak kalah baik dengan
Perguruan Tinggi Swasta di kota-kota besar seperti, Jakarta, Bandung, dan
Yogyakarta. Dengan biaya pendidikan yang terjangkau dari berbagai segi,
menjadikan UMS sebagai Perguruan Tinggi pilihan mahasiswa untuk
melanjutkan pendidikan. Dengan jumlah mahasiswa UMS pendatang yang berasal
dari luar kabupaten Sukoharjo yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka
dibutuhkan tempat tinggal sementara selama studi dalam jumlah yang banyak. Hal
itu menjadikan latar belakang Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa (RUSUNAWA) di UMS.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perencanaan struktur
bangunan bertingkat tinggi adalah kekuatan struktur bangunan, di mana faktor ini
sangat terkait dengan keamanan dan ketahanan bangunan dalam menahan atau
menampung beban yang bekerja pada struktur. Sukoharjo termasuk pada
wilayah gempa 3 yang merupakan daerah cukup besar kemungkinan
terjadinya gempa maka untuk itulah dalam perencanaan gedung bertingkat tinggi
ini harus direncanakan dan didesain dengan matang agar dapat digunakan
sebaik-baiknya, nyaman dan aman terhadap bahaya gempa bagi pemakai atau penguna
struktur gedung ( Departemen Pekerjaan Umum, 2002.)
Jenis struktur Proyek pembangunan RUSUNAWA UMS adalah
menggunakan struktur beton bertulang sistem pracetak (precast) pada bangunan
utama. Struktur beton sistem pracetak merupakan sistem pelaksanaan konstruksi
yang menggunakan komponen struktur yang dicetak sebelumnya dan kemudian di
pasang di lapangan dengan teknik khusus. Di dalam Tugas Akhir ini, penyusun
merencanakan portal As-D dan As-9 di RUSUNAWA UMS dengan prinsip
daktail penuh. Hasil dari perencanaan tersebut dibandingkan dengan penulangan
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada bagian latar belakang,
dapatlah diambil suatu rumusan yang akan digunakan sebagai acuan.
Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1). Keadaan Sukoharjo yang semakin berkembang sehingga dibutuhkan suatu
sarana yang memadai dan mendukung dalam kegiatan perkuliahan dan tempat
tinggal mahasiswa berupa rusunawa.
2). Mengingat Sukoharjo terdapat pada wilayah jalur gempa, maka diperlukan
perencanaan struktur gedung tahan gempa.
C. Tujuan Perbandingan Perencanaan
Secara garis besar tujuan dari penyusunan tugas akhir ini untuk
mengetahui perbandingan perencanaan penulangan balok, kolom, pondasi pada
Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) di Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) (khususnya portal As-9 dan As- D), antara hasil analisis
perencanaan menggunakan prinsip daktail penuh dengan keadaan di lapangan
yang menggunakan sistem precast.
D. Manfaat Perbandingan Perencanaan
Manfaat tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perencana
struktur, lembaga (UMS), dan ilmu pengetahuan. Bagi perencana struktur, dapat
dipakai sebagai pedoman atau masukan dalam sistem perencanaan gedung, yaitu
sistem perencanaan dengan prinsip daktilitas penuh, dengan memperhatikan
beban-beban yang bekerja pada struktur portal meliputi beban mati, beban hidup
dan beban gempa. Bagi lembaga yang terkait (UMS), dapat mengetahui apakah
gedung yang dirancang tahan gempa sebagai bukti pelayanan keamanan dan
kenyamanan yang lebih baik bagi mahasiswa yang menempati. Bagi ilmu
pengetahuan dapat dijadikan acuan perbandingan untuk memperdalam
pengetahuan tentang perencanaan struktur tahan gempa dengan prinsip daktail
penuh. Bagi penyusun tugas akhir untuk mengetahui perbandingan antara
3
E. Batasan Masalah
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, diberikan batasan – batasan sebagai
berikut :
1). Portal yang ditinjau adalah portal As- 9 dan As-D dari RUSUNAWA UMS.
2). Sistem perhitungan dilaksanakan dengan prinsip daktail penuh, sesuai
SNI-1726-2002 dan menggunakan perhitungan beton bertulang sesuai
SNI-2847-2002.
3). Bangunan berada di wilayah Sukoharjo, termasuk di wilayah gempa 3 dengan
kondisi tanah lunak.
4). Mutu beton (f’c )= 29,05 MPa.
5). Mutu baja (fy)tulangan utama = 390 MPa.
6). Mutu baja (fy)tulangan begel = 240 MPa.
7). Untuk keperluan perbandingan perencanaan penulangan portal beton
bertulang diperlukan data tulangan dari portal As-9 dan RUSUNAWA UMS
tersebut.
8). Perbandingan perencanaan ini hanya menghitung tulangan kolom, balok, dan
pondasi. Hasil dari perhitungan tersebut dibandingkan dengan tulangan yang
ada di lapangan.
9). Menggunakan peraturan pembebanan pada portal sesuai dengan Peraturan