• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MUSIK DAN INTELIGENSI VIASUAL SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V KOMPLEKS SD JALAN HALAT MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MUSIK DAN INTELIGENSI VIASUAL SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V KOMPLEKS SD JALAN HALAT MEDAN."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH .l\IUSIK DAN INTELlGENSI VIASUAL-SPASIAL

TERHAD"I\_P HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

SISW A KELAS V

KOMPLEK SD JALAN IIALAT MEDAN

TESIS

r:Diajul(g.n (juna 'Memenufii

S~ltali

Satu Syarat

Vntu{!Memperofeli

~Jdagist4!r

tPeruiid:tf(g,n

IProeram Studi

Pendufili,g.n

!J'I:Kt\-..L)RIXllliJl

NIM: ...

~,~w .... ·•

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS

NEGERI

MEDAN

ME DAN

(2)

PENGARUH MUSIK DAN INTELIGENSI VISUAL- SP ASIAL

TERHADAP HASIL BELAJAR MA TEMATIKA SISW A

KELAS V KOMPLEK SD JALAN HALAT MEDAN

TESIS

Oleh:

FIKA ARIY ANI

NIM.055020357

Teiah Dipertahankan Di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 15 September 2008 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu

Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Mengetahui :

Pembimbing I

Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. NIP. 130 535 891

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. NIP. 130 535 891

Medan, 15 September 2008

Pembimbing II

(3)

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. Nama Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. (Pembimbing I)

2. Syarifuddin, M.Sc., Ph.D (Pembimbing ll)

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. (Penguji)

4. Dr. Mukhtar, M.Pd. (Penguji)

5. Dr. Sabat Siagian, M.Pd. (Penguji)

(4)

ABSTRAK

Fika Ariyani, Pengaruh Musik dan InteHgensi Visuai-Spasial Terhadap HasH

Belajar Matematika Siswa Kelas V Komplek SD Jalan Halat Medan. Tesis:

Program Pascasarjana Universitas

Negeri

Medan. 2008.

Tujuan penelitian ini tmtuk mengetahui: (1) Hasil belajar Matematika siswa yang menggunak:an musik pop lebih tinggi dari pada

basil

belajar Matematika siswa yang mengunakakn musik ldasik dan tanpa musik, (2) Hasil belajar Matematika siswa

yang

memiliki inteligensi visual-spasial baik lebih tinggi daripada

hasil

belajat Ma.t~a.tika. si~ yang m~iki intelig~ vis~-sp~al ~dang

d.a.n

cula,lp, (3) Interaksi antara musik dan inteligensi visual-spasial dalam memberikan pengaruh terhadap basil belajar Matematika siswa.

Penelitian

ini

merupakan penelitian

quasi

eksperimen yang

dilaksanakan

di kelas

V Komplek SD Jalan Halat Medan. Populasi dalam penelitian ini terdiri 270 omng siswa, Sample penelitian ditetapkan dengan menggunakan cluster random sampling, sehingga terpilih SD Negeri 060809 menjadi kelas yang menggunakan musik pop, SD

Negeri

060810

menjadi

kelas

yang menggu.nakan musik

ldasik,

dan

SO

Negeri 060807

menjadi kelas yang belajar tanpa musik. Tes psikologi diberikan kepada siswa untuk mengklasifikasikan kemampuan inteligensi visual-spasial baik, sedang dan cukup. Untuk tes inteligensi visual-spasial digunakan tes psikologi yaitu tes EPPS, guna

menguji hlpotesis basil belajar Matematika siswa yang memiliki inteligensi

visual-spasial baik, sedang dan cukup. Uji

statistik

yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial digunakan ANA

VA 3

jalur, sebelum ANA VA 3 jalur digunakan terlebih dahulu uji analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogertitas. lnstn:unen yang digunakan untuk hasil belajar Matematika adalah pilihan ganda yang berjumlah 40 butir SQ~ dimana. reliabilitas te~ rtt

=

0.938 yang menggunak:an rumus K-R 20.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan musik pop memiliki basil belajar Matematika yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang menggunakan musik klasik dan tanpa musik. Ini ditunjukkan dari Fhitung

=

20.59 >

Ftabei(4;Il6) = 2.44 pada taraf signifikaii a

=

0.05. Siswa yang memiliki intelgensi

visual-spasial baik akan memperoleh basil belajar Matematika lebih tinggi dibanding siswa

an m

·tiki

in

li

.

·suat-s ial

n .... .-~ .. _ ..In- ukup

lni

di . "1' 1'an dari F · =

y _ g

enu _ ·- te

genst vt ___

pas

~g \mU c __ . _, .. tunJ~. _ _ hrtung 183.59 > Ftabei(4;I26)

=

2.44 pada taraf signifikan

a

=

0.05. Terdapat interaksi antara

musik dan inteligensi visual-spasial terhadap basil belajar Matematika. Ini ditunjukkan dari Fhitung

=

11.86 > Ftabel(4;t26) = 2.44 pada taraf signifikan

a

=

0.05. Hipotesis telah menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan musik pop dalam pembelajaran akan

mendapatkan basil belajar lebih tinggi dibanding dengan siswa yang menggtmakan musik klasik dan tanpa musik dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial baik akan memberikan basil belajar yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial

sedang

dan cukup .. Siswa yang memilild inteligensi visual-sp~ial baik

dan

sedang ~an memperoleh basil belajar Matematika lebih tinggi jika dalam pembelajarannya menggunakan musik pop dan siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial cukup akan memperoleh hasil belajar Matematika lebih tinggi jika dalam pembelajarannya menggunakan musik klasik.
(5)

ABSTRACT

Fika Ariyani. The Effect of Music and Spatial-Visual Intelligence Towards The Student's Objective of Mathematics Study The Fifth Class Komplek SD

Jalan

Halat Medan. A Thesis: Post-Graduate Program of Medan State University.

This research was aimed to find out: (1) The student's objective of Mathematics study by using pop music

was

higher than the student's objectiv~ of Mathematics stud.y

by using classical musie and without mtisie, (2) The student's objective of Mathematics $ttldy whQ

ha$

gQod ~tial-vi~ in~llig~~ ~high~~

the

st\ld.ent'~ Qbj~ve Qf Mathematics study who has middle spatial-visual intelligence and the enough one, (3)

The interaction between music and spatial-visual intelligence in giving effect toward the student's objective of Mathematics study.

This research used quasy-ex.peririlent was carried-out at to the fifth class, Komplek SD Jalan Halat

:Med8n.

the population of this research consist of

270

students. This research using cluster random sampling, so that choosen SD Negeri

060809

to

be

the. class using pop music, SD Ne.geri 060810 to be class using classical

music, and SD Negeri

060807

to be the class without music. Psychology test was given to the students to classify the ability spatial-visual intelligence that good, middle, and enough. The test ability intelligence was used psychology test, namely: EPPS test, to examine hypothesis the student's objective of Mathematics study who has spatial-visual intelligence that good, middle and enough. Statistic test used in this research was

descriptive statistic to collect the data, and inferential statistic was used ANOV A with 3

way, before using ANOV A with 3 way firstly testing the data analysis by using nonnalitas test, and homogenitas test. The instrument that used in the student's objective of Mathematics study was multiple choice test whi<;h cQnsist of 40 item questions, which the reliability test was r11 = 0.938 was used K-R 20 formula.

The testing result showed that the students who using pop music have higher objective of Mathematics study than the students who using classical music and without music. This indicated from Fcounting

=

20.59 > Ftabtc(4;I26) = 2.44 on significance level a= 0.05, the students who have good spatial-visual intelligence will have higher objective of Mathematics study than the students who have middle and enough spatial-visual intelligence.

This

indicated

from

FCOUDting =

183.59

>

Ftable(4;t26)

=

2.44

on

significance.

level

a

=

0.05. There was interactions between music and spatial-visual intelligence towards objective of Mathematics study. This indicated from FCOUDting

=

11.86 >

Ftabtc(4;t26)

=

2.44 on significance level

a

= 0.05. The hypothesis had showed that the

students who using pop music in learning process will have higher objective of

study

than the students who using classical music and without music in learning process. The

students who have good spatial-visual intelligence will give higher objective of study than the students have middle and enough visual-spatial intelligence. The students who have good and middle spatial-visual intelligence will get higher objective of Mathematics swdy, if in learning process used pop music and the students who have the enough one will get higher objective of Mathematics study if in learning process used classical music.

(6)

..

DAFTARISI

ABS1'RAK. ...•... i

ABSTRACT ...•...•...••..•...•...•... ii

KA TA PENGANT AR ... iii

DAFTAR 181 ...•...•...•...•.•..••...•....•... v

DAFfAR TABEL ...•...•... viii

DAFfAR GAMBAR ...•...•.•...•....•...•.•..•... xi

DAFT AR LAMPIRAN ...•... xiii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ~ ... 1

B. ldentifikasi Masalah ... ;· ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Matematika ... 1 0 2. Strategi Pembelajaran ... 13

3. Musik Dalam Pembelajaran ... 16

a. Musik Klasik ... 23

b. Musik Pop ... 25

4. Hakikat Inteligensi ...•... 26

a. Pengertian Inteligensi ... 26

b. Inteligensi Visual-Spasial ... 30

c. Mengintegrasikan Matematika dan Seni Visual ... 35

B. Penelitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 40

(7)

1. Perbedaan Hasil Bel (\jar Matematika Siswa Yang Menggunakan

Musik Pop Lebih Tinggi Daripada Hasil Belajar Matematika

Siswa Yang Menggunakan Musik Klasik Dan Tanpa Musik ... 40

2. Perbedaan Hasil Bel~ar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik Lebih Tinggi Daripada Hasil Belajar Matematika SisWa Yang Memiliki Inteligensi Visuai-Spasial Sedang dan Cukup ••.•.•..•...•....•... 42

3. Interaksi antara Musik dan Inteligensi Visual-Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika ...•... 44

D. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB Ill. METOOOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...•...•... 47

B. Populasi dan Sampel ... 47

C. Metode Penelitian ... 47

D. Desain Penelitian ... 48

E. V ariabel dan Definisi Opersional V ariabel Penelitian ... 50

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ...•... 51

G. Pengontrolan Perlak.uan ... 55

H. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 56

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 59

J. HasH Uji Coba In strum en ... 63

K. Teknik Analisa Data ... 64

BAB IV. HASIL PENELffiAN A. Deskripsi Data. ...•...•... 66

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 88

C. Pengujian Hipotesis ... 89

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...•... 96

1. Hasil Bel~ar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Pop Lebih Tinggi Daripada Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Klasik Dan Tanpa Musik ... 97

2. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki

(8)

..

Inteligensi Visual-Spasial Baik Lebih Tinggi Daripada

Hasil Belajar Matematik:a Siswa Yang Memiliki

lnteligensi Visual-Spasial Sedang dan Cukup ... 99

3. lnteraksi antara Musik: dan Inteligensi Visual-Spasial

Terhadap Hasil Belajar Matematika ... 101

E. Keterbatasan Penelitian ... 1 07

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ...•...•...•... 109

B. Implikasi ... 11 0

C. Saran-Saran ... 113

DAF'fAR PUSTAKA ... 115

(9)

..

\ .

..

DAFTAR TABEL

Tabel

l. Hasil Belajar Matematika (Ujian Akhir Nasional)

SD Negeri 060807, 060809, dan 060810 Jalan Halat Medan ... 4

2. Perbedaan Pembelajaran dengan Menggunakan Musik Pop, Musik Klasik dan Tanpa Musik ... 42

3. Perbedaan Inteligensi Visual-Spasial Baik, Inteligensi Visual-Spasial Sedang dan Inteligensi Visual-Spasial Cukup ... 44

4. Desain Penelitian Faktorial 3 x 3 ... 49

5. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika. ... 57

6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Inteligensi Visual-Spasial ... 58

7. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 66

8. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 68

9. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Belajar Tanpa Musik ... 69

10. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik ... 71

11. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Sedang ... 72

12. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Cukup ... 74

13. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik: Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 76

14. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik Dan Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 77

15. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik Dan Belajar Tanpa Musik ... 79

16. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Merniliki

[image:9.620.98.499.95.752.2]
(10)

..

..

Inteligensi Visual-Spasial Sedang Dan Menggunakan

Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 80

17. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Sedang Dan Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 82

18. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Sedang Dan Belajar Tanpa Musik ... 83

19. Deskripsi Hasil Behijar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 84

20. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 86

21. Deskripsi Hasil Bela jar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Cukup Dan Belajar Tanpa Musik ... 87

22. Validitas Instrumen Hasil Belajar Matematika ... 201

23. Kelompok Atas dan Kelompok Bawah ... 203

24. Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 204

25. Reliabilitas Inteligensi Visual-Spasial ... 206

26. Data Penelitian ... 207

27. HasiJ Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 208

28. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 209

29. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Belajar Tanpa Musik ... 210

30. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik ... 210

31. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi Visuai-Spasial Sedang ... 211

32. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki lnteligensi Visual-Spasial Siswa Cukup ... 211

(11)

·.•

33. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 212

34. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Menggunakan Musik K.lasik Dalam Pembelajaran .•.. 212

35. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Belajar Tanpa Musik ... 213

36. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Sedang

Dan

Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran .... 213 37. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki

Inteligensi Visual-Spasial Sedang Dan Menggunakan

Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 214 38. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Dan Belajar Tanpa Musik ... 214

3 9. Hasil Bel ajar Matematika Siswa Yang Memi1iki Inteligensi

Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 215 40. Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki

Inteligensi Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan

Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 215

41. Hasil Bela jar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Cukup Dan Belajar Tanpa Musik ... 216

(12)

DAFfAR GAMBAR

Gam bar

l. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang

Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 67 2. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang

Menggunakan Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 69

3. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Belajar Tanpa Musik ... 70

4. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa

Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Baik ... 72

5. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa

Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Sedang ... 73

6. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa

Yang Memiliki Inteligensi Visual-Spasial Cukup ... 15

7. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 76 8. Histogram Hasil Bela jar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Menggunakan Musik Klasik Dalarn Pembelajaran .... 78

9. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Baik Dan Belajar Tanpa Musik ... 79

10. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Sedang Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran .... 81 II. Histogram Hasil Bela jar Matematika Siswa Yang Memiliki

Inteligensi Visual-Spasial Sedang Dan Menggunakan

Musik Klasik Dalam Pembelajaran ... 82

12. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Sedang Dan Belajar Tanpa Musik ... 84

13. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan Musik Pop Dalam Pembelajaran ... 85

14. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Inteligensi

Visual-Spasial Cukup Dan Menggunakan

(13)

Musik Klasik Dalam Pembel~aran ... 86 15. Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memi1iki Inteligensi

Visual-Spasial Cukup Dan Belajar Tanpa Musik ... 88

16. Pengaruh Musik Terlladap Hasil Be1ajar Matematika Siswa

Kelas V di Komplek SD Jalan Hal at Medan ... 90

17. Pengaruh Inteligensi Visual-Spasial Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas V di Komplek SD Jalan Halat Medan ... 91

18. Perbedaan Hasil Belajar Matematika yang Menggunakan

Jenis Musik Berbeda Pada Siswa yang Memiliki

Inteligensi Visual-Spasial Berbeda ... 93

19. Pengaruh Interaksi Antara Musik dan Inteligensi Visua1-Spasial

Siswa Kelas V di Komplek SD Jalan Halat Medan ... 96

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp iran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajamn Menggunakan Musik Pop ... 118

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Musik Klasik ... 143

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tanpa Musik ...•... 168

4. Instnnnen Tes Hasil Belajar Matematika ...•...•...•... 193

5. Instrumen Tes Inteligensi Visual-Spasial.. ...•... 198

6. Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes ... 201

7. Data liasil Penelitian ... ~ ... 207

8. Distribusi Frekuensi Data ... 208

9.lJji Nonnalitas ... 217

10. Uji Hornogenitas ... 220

11. Perhitungan Analisis V arians 3 x 3 ... 221

12. lJji Sche:ffe ... 228

xiii

(15)

A Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

1

Belajar secara klasikal dan monoton merupakan pekerjaan yang sangat

menjenuhkan

baik

bagi guru maupun bagi siswa. Selain itu materi yang disampaikan

guru sangat sedildt yang bisa diterima oleh siswa, sekitar 30% - 50% saja. Hal ini dapat

diketahui setetah diadakan kuis atau latihan setelah selesai menyajikan materi pada saat

itujuga.

Hal ini membuat para guru harus memikirkan bagaiinana cara agar pelajaran

bisa diserap 70% - 90% sehingga standar nilai 7 yang ditetapkan Dinas Pendidikan

Nasional sebagai stndar ketuntasan belajar, bisa dicapai oleh seluruh siswa. Bukan

hanya guru saja yang merasakan kejenuhan. Siswa juga merasakan hal yang sama,

bahkan lebih lagi karena hila setiap kali guru menyajikan materi hanya menggunakan

satu strategi saja tentunya siswa akan merasa bahwa sekolah itu adalah sesuatu yang

harus dihindari, ditambah lagi dengan sikap guru yang senantiasa marah-marah apabila

sebagian besar siswa tidak mengerti dan tidak bisa memenuhi standar nilai, di setiap

ktiis atau latihan.

Keadaan seperti ini bjsa membuat siswa semakin bingung dan tidak paham

terhadap pelajaran. Karenanya diperlukan modifikasi strategi setiap kali pertemuan agar

siswa tidak jenuh dan tujuan pelajaran serta standar nilai bisa tercapai sesuai waktu dan

kurikulum yang sedang berjalan. Salah satu modifikasi strategi dalam pembelajaran

(16)

2

menyenangkan dengan memutar musik ataupun lagu yang sedang populer sehingga

siswa terpancing konsehttasinya dan tahpa sadar niotorik dan otak mereka mulai bekerja

tanpa paksaan.

Di negara•negara maju, musik telah dimanfaatkan untuk kepentingan um~ dan

bukan hanya pada kepentingan musik. Bank, dokter gigi, agen asuransi rumah sakit dan

tempat-tempat yang berhubungan dengan orang banyak telah memanfaatkan musik

untuk kepentingan tertentu. Wajar kalau negara miskin seperti Indonesia belum mampu

untuk melihat prospek musik dari aspek manfaat Musik masih difungsikan untuk

sekedar hiburan dan menjadi disiplin khusus yang sangat spesial sehingga terasa sulit

untuk disejajarkan dengan disiplin ilmu lain. Plato perliah. berkata, ~· Di dalam

pendidikan, musik menduduki posisi tertinggi karena tidak ada satupun disiplin yang

dapat masuk ke dalam jiwa dan menyertai dengan kemampuan bertahap melebihi irama

dan harmoni." Mengapa nilai pendidikan musik saat ini begitu merosot dibandingkan

zaman Plato? Ide mengenai pendidikan musik itu sendiri

adalah

sangat baik walaupun

ada sebagian orang tua yang tidak ingin anaknya mengenal musik. Padahal, kalau dilihat

dari

segi manfaatnya, tentu saja akan lebih baik bagi semua orang dari segala lapisan

dalam kehidupan sehari-harinya (Djohan, 2005:143,176)

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa musik berpengaruh signifikan terhadap

konsentrasi, kesehatan, daya ingat, kreativitas dan daya pikir, bahkan mahasiswa yang

diperdengarkan musik-musik klasik beberapa jam sebelum tes IQ berakibat pada

bertambahnya nilai IQ para mahasiswa tersebut dibanding jika mereka tak didengarkan

musik klasik (Campbell, 2002). Karena itu banyak basil penelitian yang menyarankan

(17)

..

3

Di Indonesia, menggunak:an musik: latar dalam pembelajaran di kelas masih

sangat jarang, nanniti ketika siswa belajar di 11imah betdasarkail survei penulis (2

Februari 2008) terbadap 15 orang siswa, 10 orang mengatakan bahwa mereka sering

belajar diiringi dengan musik. Namun, musik yang mereka dengar pada umwnnya

adalah lagu-lagu populer yang sedang naik daun baik dari radio, kaset maupun en~

Tetapi, tidak diketahui apakah dengan iringan musik tersebut ketika para siswa belajar

di rumah dapat secara signifikan meningkatkan konsentrasi belajar, atau basil belajar

siswa atau hanya sekedar menyebabkan rasa santai sehingga belajar mereka tak dirasa

terlalu menjenubkan. Kalaupun ada, musik yang bagaimana yang dapat meningkatkan

konsentrasi atau basil belajar siswa tersebut.

Berbicara tentang pelajaran, tentunya ada pelajaran yang relatif lebih ringan

seperti bahasa, kewarganegaran, sosial, dan lain-lain, yang tidak menuntut jawaban

yang membuat siswa berpikir keras dibanding pelajaran yang relatif lebih berat seperti,

matematika, sains, fisika, ataupun kimia. Pelajaran-pelajaran eksak seperti ini tentunya

lebib menuntut otak: berpikir dan siswa barus menjawab dengan tepat.

Matematika yang merupakan pel~aran pokok diujikan di UAN (Ujian Akhir

Nasional) pada tingkat SD (Sekolah Dasar) yang akan diadakan tahun pelajaran

2007/2008 ini lebih disoroti karena melihat basil UAS (Ujian Akhir Semester) tiga

tahun terakhir belum memenuhi standar nilai yaitu 7. Hal ini dibuktikan dari data di

(18)

4

Tabel 1. Hasll belajar Matematika (Ujian Akhir Semester) SD Negeri 060807,

060809 dan 060810 Jalan Halat Medali

NilaiRata;;.

SDNegerl Tahtili Nilai Nllili Nllili Rata Tiga

Peiajaran Tertinggi Terendah Rata-Rata Tahun

Terakhir

2004/2005 8,70 4,80 6,20

060807 2005/2006 7,50 5,09 6,02 6,24

2006/2007 8,65

5,00

6,50

20()4/2005 8,22 4,77 (),26

060809 2005/2006 8;19 5;00 6,23 6,32

2006/2007 8,55 5,00 6,47

2004/2005 8,18 5,01 6,13

060810 2005/2006 7,65 5,08 604

'

6,18

2006/2007 8,12 5,00 6,37

- ... . ____ .. ·-- ... . --. ... - -··- . . . .. ---· --· -- ·-. ---. . . - - ... ···-.

Sumber: Daftar Kumpu/an Nilai (DKN) SD Negeri 060807, 060809 dan 060810.

Dari data, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata Matematika tiga tahun terakhir

memiliki selisih 0,76 ; 0,68 dan 0,82 untuk mencapai 7. Perlu diketahui bahwa ujian

yang diberikan bukan berasal

dari

pusat (Diknas) tetapi

dari

guru sekolah

masing-masing ( otonomi) dan belum. ada standar kelulusan yang ditetapkan untuk UAN tahun

pelajaran ini dari pusat. Mungkin saja setelah diberikan soal UAN dan standar yang

ditetapkan, banyak siswa yang tidak mampu memenuhi standar tersebut.

Pelajaran Matematika adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam setiap

jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai dengan

Perguruan Tinggi. Mata pelajaran ini sangat penting peranannya di setiap jenjang

pendidikan, baik untuk kepentingan pengembangan Matematika itu sendiri, maupun

untuk aplikasi pada mata pelajaran yang lain. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan

[image:18.608.72.514.175.435.2]
(19)

5

Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa Matematika merupakan ilmu

universal yang mendasari perkeinbartgan teknologi modern, meinpunyai peran penting

dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia Perkembangan pesat

di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan

Matematika di bidang teori Bilangan, Aljabar; Geometri; teori peluang dan Matematika

diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi

di

masa depan diperlukan penguasaan

Matematika yang kuat sejak dini.

Suatu studi penelitian yang dik.utip oleh Campbell (2002: 19) menunjukkan

bahwa anak-anak kecil yang mendapat pelatihan musik secara teratur menunjukkan

keterampilan motorik, kemampuari matematika, dail kemampuail. Iileinbaca lebih baik

dari pada kawan-kawan mereka yang tidak berlatih musik.

Selain penggunaan musik, siswa juga perlu memiliki inteligensi yang baik guna

mendukung pencapaian pembelajaran Matematika yang memuaskan. Suryabrata (2004)

menyatakan bahwa inteligensi merupakan salah satu faktor penting yang

ikut

menentukan berhasil atau gagalnya belajar seseorang terlebih-lebih pada waktu anak

masih sangat muda, inteligensi sangat besar pengaruhnya. Inteligensi yang dimaksud

dalam penelitian adalah inteligensi visual-spasial, karena orang memahami dan

memproses informasi melalui dua kemampuan itu. Pertanyaan ini sejalan dengan

pendapat Robert Mc.Kim dalam bukunya Experiences in Visual Thingking menyatakan

bahwa pemikiran visual meliputi semua kegiatan manusia (Campbell, dkk., 2005:108·

109).

Inteligensi visual-spasial atau sering disebut kemampuan spasial atau kecerdasan

(20)

6

pengenalan visual, proyeksi, gambaran mental, pertimbangan ruang, manipulasi

gambat, dan duplikasi dari gambaraii dalam

atau

gambaran ekstemal setiap atau semua

yang dapat diekSpresikan (Campbell, dkk., 2005:108). Pengertian tersebut

dikembangk:an dari teori Multiple Inteligensi oleh Gardner yang mendefenisikan

inteligensi visual-spasial merupakan kemampuan

untuk

merasakan dunia visual-spasial

secara

akurat

dan

menunjuk.kan kinerja

transfonnasi.

Kemampuan spasial dibedakan menjadi dua kategori yaitu, spasial temporal dan

spasial rekognisi, yang keduanya saling terkait

dan

merupakan suatu kesatuan yang

utuh. lnteligensi visual-spasial relevan dengan domain kinerja musik serta kinerja

spasial temporal. Bagi seorang pendidik sangat penting disadari bahwa kedua domain

tersebut memiliki koneksi dan relevansi yang sangat tinggi, karena efek pelatihan musik

terhadap kinerja spasial temporal terimplikasi secara dalam kemampuan belajar anak

khususnya pada mata pelajaran tertentu. Walau setiap orang memiliki kedua

kemampuan tersebut tetapi tidak semua orang memfungsikan kemampuan

bagian-bagian otak tersebut Kemampuan spasial sangat dibutuhkan dalam tugas-tugas

Matematika, arsitektur, desain gratis, termasuk pengertian terhadap penataan objek di

dalam sebuah ruang (Djohan, 2005:158).

Oleh katena itu pada penelitiaii ini penulis ingin mengetahui pengaruh musik

dan inteligensi visual-spasial terhadap hasil belajar Matematika. Musik dan inteligensi

visual spasial yang bagaimana bisa meningkatkan hasil belajar Matematika atau malah

(21)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasatkan tiraian pada latat belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa

masalah yang berhubungan dengan basil belajar siswa antara lain: Apakah metode

pembelajaran yang digunakan di Sekolah Dasar (SD) telah efektif dalam meningkatkan

basil belajar siswa? Apakah model pembelajaran yang digunakan di SD telah dapat

. menarik perhatian dan

minat

belajar siswa? Apakah guru

pemah

mengadakan

modifikasi pada metode pembelajaran untuk menarik perhatian dan semangat belajar

siswa? Apakah modifikasi pembelajaran dengan menggunakan musik bisa

meningkatk:an basil belajar siswa? Bagaimana pula basil belajar siswa bila diberi musik

yang berbeda jenis seperti pop dan klasik? Musik yang bagaitnana yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa ? Adakah pengaruh inteligensi visual-spasial terhadap

hasil belajar Matematika siswa? Apakah musik dan inteligensi visual-spasial bisa

mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa?

C. Pembatasan Masalah

Adapun masalah yang

akan

dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada masalah

sehubungan dengan hasil belajar Matematika siswa di kelas V SD dan faktor yang

mempengaruhi basil belajar tersebut yang dalam hal ini dilihat dari penggunaan musik

dan inteligensi visual-spasial siswa. Sedangkan hasil belajar dibatasi pada materi

dengan pokok bahasan geometri untuk ranah kognitif yaitu ing~ pemahaman dan

penerapan. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan daya pikir siswa tingkat SD serta

(22)

8

Penggunaan musik yang dilihat adalah musik latar, berjenis musik klasik dengan

judul The Mozart Effect Music For Children, musik

pop

(Ktnnpulan lagu pop populer.

terkini)

hasilnya akan

dibandingkan dengan kelas tanpa musik, sedangkan

inteligensi

visual ..

spasial siswa

yaitu

inteligensi visual-spasial baik ( di atas normal), sedang

(normal) dan culrup (di bawah normal).

D. Perumusan Masalah

Masalah yang

akan

diteliti dalam penelitian

ini

dapat dirumuskan sebagai

berikut:

I. Apakah basil belajar Matematika siswa yang menggunakan musik pop lebih

tinggi daripada hasil belajar Matematika siswa yang menggunakan musik klasik

dan tanpa musik?

2. Apakah hasil belajar siswa yang inteligensi visual-spasialnya baik lebib tinggi

daripada basil belajar Matematika siswa yang inteligensi visual-spasialnya

sedang dan cukup ?

3. Apakah ada interaksi antara musik dan inteligensi visua1-spasial dalam

memberikan pengaruh terhadap basil belajar Matematika siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa:

I. Hasil belajar Matematika siswa yang menggunakan musik pop lebih tinggi

daripada hasH belajar Matematika yang menggunakan musik klasik dan tanpa

(23)

9

2. Hasil belajar Matematika siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial baik

lebih tirtggi daripada basil belajar Matematika siswa yarig memiliki inteligensi

visual-spasial sedang dan cukup.

3. Interaksi antara musik dan inteligensi visual-spasial dalam memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa~

F.~anfaatPenelitian

Secara teoretis penelitian

ini

diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan pada bidang pendidik:an khusus teori-teori tentang musik dan inteligensi

visual-spasial siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Matematika siswa. Juga

diharapkan bermanfaat untuk memperkaya sumber kepustakaan serta dapat dijadik:an

sebagai pedoman dan penunjang penelitian lanjutan di masa yang akan datang.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah: (a) sebagai bahan pertimbangan bagi

guru-guru SD dalam menentukan pembelajaran yang efektif dan menarik; (b) sebagai

bahan pengetahuan bagi guru-guru SD dalam menggunakan musik untuk

mengefektitkan pembelajaran yang dilaksanakan; (c) sebagai sumbangan pemikiran

dalam usaha mengoptimalkan kebijakan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar

(24)

..

..

..

109

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari

basil

pengujian hipotesis adalah

sebagai

berikut:

Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan musik pop

1ebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar Matematika siswa yang

menggunakan musik klasik dan tanpa musik. Dengan demikian musik pop lebih efektif

diterapkan dalam pembelajaran Matematika

Kedua, rata-rata basil belajar Matematika siswa yang memiliki inteligensi

visual-spasial baik lebih tinggi dibanding dengan rata-rata basil belajar Matematika

siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial sedang dan cukup.

Ketiga, basil perhitungan analisis varians Iilenunjukkan bahwa terdapat interaksi

antara musik dengan intelignsi visual-spasial, ditnana untuk siswa yang memiliki

inteligensi visual .. spasial baik dan sedang lebih efektif menggunakan musik pop dalam

pembelajaran, sedangkan untuk siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial cukup

(25)

..

110

B. Implikasi

Pertama, basil yang diperoleb dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh

musik terbadap basil belajar Matematika siswa. Hal ini memberikan pe~elasan dan

penegasan bahwa musik merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk

meningkatkan basil belajar. Melalui penggunaan musik yang tepat sebagai media

pembelajaran yang berfungsi sebagai motivator, perangsang kerja otak agar siswa mau

belajar, dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada

gilirannya dapat menggiring keberhasilan

dan

ketercapaian tujuan pembelajaran itu

sendiri. Melalui penelitian ini menunjukkan bahwa rata·rata basil belajar Matematika

siswa lebih tinggi dengan menggunakan musik pop dalam pembelajaran daripada musik

klasik dan tanpa musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik pop lebih efektif untuk

meningkatkan basil belajar Matematika, karena dalam pembelajaran yang menggunakan

musik pop, siswa dapat memahami materi Matematika khususnya geometri.

Konsekuensi Iogis dari pengaruh penggunaan . musik terbadp basil belajar

Matematika berimplikasi kepada guru Matematika untuk menggunakan musik pop

sebagai musik latar dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan musik pop

diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif

siswa terhadap pembelajaran dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih

interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk dapat melaksanakan

proses pembelajaran dengan menggunakan musik, maka guru harus terlebih dahulu

dituntut mampu memilih musik dan lagu yang diminati siswa.

Kedua,

basil

penelitian juga menunjukkan bahwa inteligensi visual-spasial
(26)

visual-•

..

111

spasial baik secara rata-rata mempunyai hasil belajar Matematika lebih tinggi dibanding

dengan siswa yang memiliki iteligensi visual-spasial sedang dan cukup. Pemyataan

tersebut memberikan penjelasan dan penegasan bahwa inteligensi visual-spasial secara

signifikan memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Inteligensi

visual-spasial yang dipilah terdiri atas inteligensi visual-spasial baik, sedang dan cukup,

ditentukan

dari

hasH tes psikologi.

Konsekuensi logis dari pengaruh inteligensi visual-spasial terhadap hasil belajar

Matematika berimplikasi kepada guru untuk melakukan identifikasi dan prediksi

di

dalam menentukan inteligensi visual-spasial siswa. Apabila inteligensi visual-spasial

siswa dapat dikelompokk:an, malca guru dapat menerapkan rencana-rencana

pembelajaran dan strategi-strategi pembelajaran serta pemanfaatan media yang tepat

dan sesuai dengan karakteristik siswa. Di samping itu juga guru dapat melakukan

tindakan-tindakan lain, misalnya mengkombinasikan strategi pembelajaran dipadu

dengan media musik, sehingga bukan hanya siswa yang memiliki inteligensi

visual-spasial baik saja yang aktiftetapi siswa yang memiliki inteligensi visual-visual-spasial sedang

dan cukup juga ikut

aktif

dalam belajar. Dengan demikian siswa diharapkan mampu

membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkannya dalam metiyeleSaikan permasalahan belajar uiltuk memperoleh hasil

belajar yang lebih baik.

Implikasi dari perbedaan

karakteristik

siswa dari segi inteligensi visual-spasial

mengisyaratkan kepada guru dalam memilih strategi dan media pembelajaran, harus

mempertimbangkan inteligensi spasial siswa. Dengan adanya inteligensi

(27)

..

..

112

dilakukannya dalam merespon suatu ide, gagasan atau situasi tertentu dalam

pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu strategi dan media pembelajaran yang

diterapkan

guru

ak:an efektif dan efisien.

Ketiga, basil penelitian juga menunjukkan terdapat interak:si antara musik dan

inteligensi visual-spasial terhadap basil belajar Matematika. lnteraksi tersebut

terindikasi

dari

siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial baik dan sedang yang

dalam pembelajarannya menggunakan musik pop secara rata-rata mempunyai basil

belajar yang lebih tinggi dibanding dengan menggunakan musik klasik dan tanpa musik.

Sedangkan bagi siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial cukup yang dalam

pembelajarannya menggunakan musik klasik secara rata-rata memptinyai basil belajar

Matematika lebih tinggi dibanding denga.n menggunak:an musik pop dan tanpa musik.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa musik pop lebih tepat digunakan bagi siswa

yang memiliki inteligensi visual-spasial baik dan sedang, sedangkan musik klasik tepat

digunakan bagi siswa yang memiliki inteligensi visual-spasial cukup.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil belajar

Matematika dipengarubi oleh musik

dan

inteligensi visual-spasial. Dalam hal

ini

antara

guru dan siswa mempunyai peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan basil

belajai itu seildiri, sehingga tmtiJk mencapai basil belajar yang maksimal, kedua

variabel tersebut yaitu musik dan inteligensi visual-spasial menjadi perbatian sekaligus.

Konsekuensi logis dari interaksi musik dan intelgensi visual-spasial berimplikasi

kepada guru dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya mampu

(28)

113

agar selalu berupaya meningkatkan basil belajar dengan cara tekun belajar dan yang

paling penting adalah mendisiplinkan diri untuk komit dan konsisten dalam belajar.

Selain itu, implikasi lain dari penelitian ini adalah kepada Komplek SD Jalan

Halat Medan agar mengadakan pelatihan dan melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media musik, karena melalui penelitian ini ditemukan bahwa guru-guru

yang mengajar di Komplek SD tersebut belum pemah menggunakan musik dalam

proses pembelajaran. Hal ini diketahui ketika penulis mengajukan penelitian mengenai

musik, maka guru-guru banyak yang bingung dan menolak untuk dilanjutkan karena

khawatir akan mengganggu proses pembelajaran. Langkah lain yang dapat diterapkan

dalam meningkatkan kemampuan guru terhadap cara melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan musik, dapat dilakukan dengan cara memberikan bantuan berupa

..

penyaluran buku-buku tentang media pembelajaran dan musik dalam pembelajaran,

agar dapat dipelajari guru. Diharapkan melalui penyaluran buku-buku tersebut guru

..

dapat mempelajarinya.

C. Saran-saran

1. Kepada pihak Komplek SD Jalan Halat Medan agar memasukkan musik ke dalam

kurikulum sebagai media pembelajaran yang mampu meinbantu siswa untuk

memotivasi dan merangsang kerja otak dalam menyemp pelajaran, karena melalui

penelitian ini terbukti bahwa musik dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Kepada pihak guru perlu melihat karakteristik inteligensi visual-spasial siswa di

dalam menerapkan strategi dan media pembelajaran. Apabila karakteristik

inteligensi visual-spasial siswa adalah baik, maka lebih tepat digunakan musik pop,

(29)

..

..

..

114

apabila karakteristik inteligensi visual-spasial siswa adalah sedang, maka lebih tepat

digunakan musik pop juga, dan apabila karakteriatik inteligensi visual-spasial siswa

adalah cukup, maka lebih tepat digunakan musik klasik.

3. Kepada peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang musik, hendaknya

memperbanyak dan memperluas jumlah sampel, kelas pembelajaran, dan menambah

variabel-variabel yang dikontrol sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih luas

(30)

..

..

115

DAFTAR PUST AKA

Abdurrahm~ M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesu/itan Be/ajar. Jakarta:Rineka

Cipta.

Anderson, M.l999. The Development Intelligence. Perth: Psychology Press.

Anderson, 0. W., dan Krathwohl, D. R. 2001.Taxonomy For Learning Teaching, and Assessing; A Revision of Bloom's Taxonomy of Educatinal Objective. New

York: Addison Wesley Longman, Inc.

Arikunto, S.

1995.

Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S.2000. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiningsih; A. 2005. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Campbell, D.

2002. Efok Mo~art Bagi 4nak-4nak.

Jakarta: Oram.edia

fusta:ka.

Utama. Campbell, D. 2002. Efek Mozart. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Campbell, L., Campbell, B., Dickinson, D. 2006. Metode Praktis Pembelajaran · Berbasis Multiple Intelligences. Depok: Intuisi Press. ·

Cockfort,

W.H.

1982.

Mathematics Counts, Report of The Committee of Inquiri Into The Teaching of Mathematics in School. London: Her Majesty's Stationery Office.

Crowl,

K. P. 1997.

Educational Psychology, Windows On Teaching. New York: Brown and Benbmark.

De Porter, B., dkk. 2005. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

De

Porter, B.

dan

Hernacki, M. 2005.

Quantum Learning.

B~d\Jng

; Kaifa

Dick & Carey.

1996.

The Systematic Design of Instruction. New York: Wesley Educational.

Djamarah, B. dan Zain, A. 2002. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik.

(31)

..

116

Gagne, R.M. dan Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructional Design. Second Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

G\lllawan,

W.

Adi.

2004. Born to be a Genius.

Jakarta:

PT.

Gramedia

Pw;taka

Ununa.

Mack, D. 1995. Apresiasi Musik; Musik Populer. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama

Montello, L. 2004. Essential Musical Intelligence. Alih Bahasa : Alexander Sindoro. Batam Centere : Lucky Publishers.

Ortiz, J.M. 2002. Nurturing Your Child With Music. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Reigeluth, M. Charles. 1983. Instructional Design Theories And Models: An Overview

of Their Current Status. Hillsdale, New Jersey London : Lawrence Elbaum

Associates.

Sabari, A. 2007. Strategi Be/ajar Pembelajaraiz. Jakarta: Ciputat Press.

S~an,

A., dkk. 1986.

Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan

pemanfaatannya. Jakarta; Raja Grafindo Persada.

Sahertian, W. 2004. Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar dan Gaya Be/ajar Terhadap

Basil Be/ajar. (On line).

Sanafiah, F. 1979.Dimensi-Dimensi Psikologi. Surabaya: UsahaNasional.

Sari, N.R. 2005. Musik dan Kecerdasan Otak Bayi. Bogor : KH. Kharisma Buka Aksara.

Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1999. Metode Penelitian

Survey.

Yogyakarta : Pustaka LP3S Indonesia.

Slameto. 2003. Be/ajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Soemanto,

W.1987.Psikologi Pendidikan. Landasan Kerja Pimpinan Pendidikan

Jakarta: Bima Aksara.

Sudjana., N. 2005. Penilaian Basil Proses Be/ajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda 1\.arya.

Sumaryo. 1978. Komponis, Pemain Musik, dan Publik. Jakarta: Pustaka Jaya.

(32)

..

..

117

Syukur, A. 2007. Perselingkuhan di Dunia Pendidikan Kita, UNJ: Transformasi (Lembaga Pers UNJ).

Suzyabrata,

S.

2004. Psikologi Pendidik4n.

Jakarta : ~o.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Be/ajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim. 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika, Materi Pelatihan Terintegrasi

l(BK.

Jakarta : Depdiknas .

.

(http://drunclp.org/statistic/data/indication) diakses 1 November

2006.

(http://trochim human comel edu!gallery/young/emotion.htm) diakses 30 April2007.

<b.tm;!~·9~ diakses 30 april2007.

(http:/lblog.dhani.org/2003/09/musik -klasik/) diakses 20 Februari 2008

(http:/ /cepspenza. blogspot.com/2007/sejarah _perkembangan-musik -klasik -dunia.html.)

di~~s

20 februari 2008

(http://id.wikipedia.org/wik.i/musik) diakses 21 Februari 2008

. . .

(http://id.wikipediaorglwild/musik klasik) diakses 21 Februari 2008

(http://id.wikipediaorg/wik.i/musik pop) diakses 21 Februari 2008

(htt,p:!/www.popular-mai.com/content/musik/072006D diakses 25 Februari 2008.

(http://www.wartajazz.com/opiiazz/opijazz 060902.html.) diakses 25 Februari 2008.

(http://www.radiotarbiyah.net/ar/modules/news/artic1e.php?storyid= 116) diakses 25 Februari 2008

http://www.AkhmadSlidrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaranl

Gambar

Tabel l. Hasil Belajar Matematika (Ujian Akhir Nasional)
Tabel 1. Hasll belajar Matematika (Ujian Akhir Semester) SD Negeri 060807,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini, Kelompok Kerja II ULP Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Tahun Anggaran 2016 pekerjaan tersebut diatas, mengundang penyedia jasa konsultasi yang lulus dan masuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah konseptual pada materi SPLTV yang ditinjau berdasarkan analisis kesalahan

DISPORA /OLYilXlz}14 tanggal 01 September 2014, bersama disampaikan Pelaksana untuk :. Nama Kegiatan Nama

Manusia memelihara hewan untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari hobi atau kesenangan, mencari keuntungan (sebagai salah bentuk kegiatan ekonomi), dan melindungi agar

Seorang anak yang lahir di luar pernikahan sah dari ibu WNA diakui oleh ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuannya dilakukan sebelum anak berusia 16 tahun atau belum menikah..

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul

maka muncul Wireless Network Connection Properties, dan setelah itu setting ip address dengan mengklik Internet Protocol version 4(TCP/IPv4) seperti pada gambar dibawah,

Pada Bab 4 ini penulis akan menyajikan pembahasan yaitu membandingkan antara teori dengan Asuhan Kebidanan Komprehensif yang diterapkan pada klien Ny “I” G1P0000 sejak