• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 352008003 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 352008003 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan menjelaskan perilaku menyimpang yang di lakukan oleh mahasiswadalam sebuah komunitas masyarakat. Di RT 3 (Tiga), RW XII/12 (Dua belas), Margosari 1 (Satu). Karena itu jenis penelitian di batasi hanya pada mendeskripsikan, artinya bahwa fakta yang ada di analisis dan disajikan secara sistematik sehingga dengan mudah dapat di pahami dan di simpulkan. Dengan alasanmaka penelitian inimenggunakanpendekatan yang bersifat kualitatif yang di mana pendekatan lebih di tekankan pada analisis, sehingga diharapakan dapat menjawab permasalahan penelitian. Dalam studikasus data yang di kumpulkan dengan cara pengamatan dan wawancara mendalam. metode wawancarapeneliti melakukan kontak langsung dengan subjek atau responden penelitian. Pertanyaan-pertanyaan responden diajukan secara lisan dengan menggunakan pedoman wawancara (Whitney, 1960).

( jika pada saat wawancara terdapat hal-hal penting, yang tidak tertuang dalam pedoman pertanyaan maka akan digunakan untuk menggali data ).

Dan jawaban responden dikemukakan secara lisan. Penelitian studi kasus di maksud untuk mempelajarisecara intensif tentang latar belakang keadaan. Dan posisi saat ini bersifat apa adanya.

(2)

25

metode deskriptifadalah suatau metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatusystem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang tujuan dari metode deskriptifadalah untuk mendeskripsikan suatu gambar atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Jadi, deskriptif merupakan suatu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat atau secara umum deskriptif itu hal mempelajari masalah dalam masyarakat. Kecenderungan besarpendekatan metodologis kualitatif adalah salah satu objek yang alamiah, atau natural setting, sehingga metode penelitian ini sering di sebut dengan metode naturalistik (Nazir, 1985).

Objek yang alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak di manipulasi oleh penulis sehingga kondisi pada saat penulis memasuki objek, setelah berada di objek dan setelah keluar dari objek relativetidak berubah, Lawan dari penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu peneliti melakukan penelitian di laboratorium yang merupakan kondisi buatan dan penulis melakukan manipulasi terhadap variable. Dengan demikian, sering terjadi bias antara hasil penelitian di laboratorium dengan keadaan di luar laboratorium atau keadaan sesungguhnyaJuga dalam kuantitatif, penulis menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur status variable yang di teliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrument, Oleh sebab itu, dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah orang atau human instrument (Saebani,2008).

(3)

26

adalahpenyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu (Hillway,1956).

3.2. Paradigma dan Metode Penelitian Perilaku Menyimpang

Disini akan bermanfaat menggunakan pemikiran George Herbert Mead yang membedahkan antaraperilaku lahiriah dan perilaku tersembunyi. Perilaku lahiriah adalah prosesberpikir yang melibatkan diri (self),simbol dan arti. Perilaku tersembunyi adalah perilakusebenarnya yang di lakukan oleh seorang aktor. Beberapa perilaku lahiriah tidak melibatkan perilaku tersembunyi (Perilaku karena kebiasaan atautanggapan tanpa pikir terhadap rangsangan eksternal). Tetapi, sebagian besar tindakan manusia melibatkan kedua jenis perilaku itu. Perilaku tersembunyi menjadi sasaran perhatian utama teoritisi interaksionisme simbolik sedangkan perilaku lahiriah menjadi sasaran perhatian utama teoritisi teori pertukaran atau penganut behaviorisme tradisional pada umumnya. Dengan demikian, makna itubukan hanya berasal dari proses mentalistis saja. Tetapi, proses interaksi pula memiliki perhatian yang sangat penting secara paham pragmatism yang di kemukakan Mead. Di lihat dalam bukunya (Ritzer,2008).

3.3. Sumber Data

(4)

27

di dengar dalam pengkajian tentang perilaku mahasiswa dalam komunitas sosial. Maka data yang akan di pakai akan lebih banyak menggunakan data primer.

3.4. Unit Analisis dan Unit Amatan

Perlu diketahui penelitian yang di gunakan secara kuantitatif itu sangat berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan saat ini, penelitian saat ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, seperti kita ketahui bersama bahwa bahasa unit analisis dan unit amatan sebenarnya lebih sering di kenal dalam penelitian kuantitatif, yang di kenal dengan populasi dan sampel tetapi dalam penelitian ini tidak. untuk itu menyangkut dengan kedua unsur diatas antara unit analisis dan unit amatan juga memiliki karakteristik yang berbeda unit analisis dan amatan ini, sangat bergantung pada proses penelitian yang di gunakan (Saebani,2008).

Jika prosespenelitian yang dilakukan menggunakan kualitatif, metode analisis datapun akan bersifat kualitatif (Saebani,2008). Seperti yang di ketahui antara data analisis yang di temui bisa bersifat sumber data sekunder dan sumber data primer hanya saja disini lebih di posisikan pada unit primer dan cirri-ciri unit primer maka dari itu semuanya berdasarkan pada informasi yang di dapat. Penelitian inisangatlah dinamis atau selalu berubah-ubah dalam analisis yang di lakukan berdasarkan informan yang di dapat. Untuk itu penelitian ini jelas analisisnya berfokus pada perilaku mahasiswa dalam komunitas sosial (Margosari 1 (Satu), RT 3 (Tiga), RW 12 (Dua Belas).

(5)

28

informasinya di peroleh dari situ. Sedangkan unit amatannya misalkan informasi yang di dapatkan dari pimpinan-pimpinan RT terkait dan tetangga RT, informasi tersebut bisa di jadikan unit amatan dalam penelitian ini dan sebenarnya masih banyak informasi yang perlu dan seharusnya di dapat hanya saja perlu proses penelitian yang lebih detail.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Saebani(2008,hal 94),Dalam penelitian yang menggunakan metode penelitian deskriptif, pengumpulan data di lakukan langsung oleh penulis. Hal ini di lakukan dengan pertimbangan:

1. Penelitian merupakan alat yang peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dan lingkungan yang di perkirakan bermakna bagi peneliti;

2. Peneliti sebagai alat yang dapat langsung menyesuaikan diri terhadap segala aspek yang di teliti sehingga dapat memahami situasi dalam berbagai tingkah laku. Demikian pula peneliti sebagai informan dapat segera menganalisis data yang di peroleh.

Pengumpulan data primer di lapangan biasanya di lakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam “indepth interview’’ keikutsertaan “Partisipant”, serta

wawancara biasa. Peneliti tidakmelakukan partisipasi secara total ke dalam kehidupan objek penelitian selama berlangsungnya penelitian. Penulis memfokuskan pada objek yangtelah di tentukan sebelumnya, misalnyapada lokasi kekuasaan struktural, system socialdan norma-norma tertentu. Dengan pengumpulan data yang di maksudkan, penulis

(6)

29

dengan konteks, karena makna suatu tindakan dapat di peroleh dari kaitan antara informasi dan konteksnya (Saebani,2008).

Pengumpulan data yang dapat di lakukan penulis, melalui wawancara tersebut sesuai penelitian yang penulis lakukan di margosari 1 (Satu), RT 3 (Tiga), RW XII (Dua Belas) salatiga. Terkait bagaimana perilaku mahasiswa dalam komunitas sosial yang ada dalam lingkungan RT. pengumpulan data dengan tujuan untuk mencari informasi penulis berusaha unutuk mewawancarai objek yang terkait antara lain mahasiswa dan mayarakat margosari 1 (Satu), RT 3 (Tiga).

3.6. Teknik Analisis Data

(7)

30 3.6.1. Reduksi data

Reduksi data di artikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan dari transformasi data besar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dari lapangan.

3.6.2. Penyajian Data

Penyajian data, yakni penyajian sekumpulan informasi sistematis yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian tersebutdapat berbentuk jaringan dan bagan.

3.6.3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan atau verifikas,Langkah verifikatif di lakukan sejak permulaan data, pembuatan pola-pola, penjelasan konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, dan alur sebab akibat serta proposisi (Saebani,2008).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio yang optimal pada sub sektor perkebunan dan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

Contoh dari penerimaan asli daerah adalah penerimaan dari pungutan pajak daerah, dari retribusi daerah, hasil dari perusahaan daerah, dan lainnya yang merupakan sumber

Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam dengan dosis 500 mg/hari terhadap kadar hemoglobin tikus Sprague Dawley yang telah

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk variabel upaya minimisasi berupa reduksi limbah pada

Untuk itu peneliti mencoba untuk mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) menggunakan metode simulasi. Rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1) bagaimana proses pengembangan

daya termal kecil, sensitif terhadap rendah, rendahnya kekuatan mekanik suhu rendah, sangat sensitif terhadap polusi, bahan logam mulia yang mahal, dan dengan

Ide dasar teori ini sangat relevan dengan penelitian peneliti yang menggambarkan tentang penggunaan simbol oleh komunitas Tanah Aksara dalam interaksi sosial, yang

Pengukuran konsentrasi aktivitas radionuklida alam yang diambil dari sampel urin penduduk Desa Botteng Kabupaten Mamuju dilakukan dengan menggunakan Spektrometer