• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, Universitas menuntut mahasiswa yang mengikuti

aktivitas perkuliahan untuk selalu taat dan patuh pada peraturan yang

dimaksudkan untuk mencetak mahasiswa yang unggul serta berkualitas dalam

SDM (Sumber Daya Manusia). SDM yang unggul dan berkualitas dapat terwujud

apabila para mahasiswa mempunyai sikap berdisiplin yang tinggi, (Tulus, 2004)

Mahasiswa juga tidak terlepas dari tugas-tugas akademik, namun masalah

pengaturan waktu dan motivasi yang kurang sering kali membuat mahasiswa tidak

segera menyelesaikan tugasnya tersebut sehingga menjadi tertunda. Solomon dan

Rothblum (Fibrianti, 2009) mengungkapkan bahwa sikap menunda-nunda atau

prokrastinasi digunakan untuk menggambarkan sesuatu kecenderungan

menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan sehingga seseorang gagal

menyelesaikan tugas-tugas tersebut tepat pada waktunya dan akan berdampak

negatif bagi pelakunya.

Ellis dan Knaus (Catrunada, 2008) memperkirakan bahwa 95 %

mahasiswa melakukan penundaan atau prokrastinasi yang terlihat dari

performansi dalam perkuliahan yang mereka tunjukkan. Sedangkan Solomon dan

Rothblum (Fibrianti, 2009) menemukan bahwa pelajar yang terbiasa

menunda-nunda meyakini bahwa kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi, secara

(2)

kelas, dan kualitas hidup pelajar. Kondisi ini ditandai dengan kelambanan,

keterlambatan menghadiri kuliah, terlambat dalam menyelesaikan tugas hingga

menunda belajar untuk ujian.

Menurut Fibrianti (2009) penundaan dalam menyelesaikan tugas

disebabkan dari faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa dan faktor dari

luar diri mahasiswa termasuk motivasi yang menjadi hambatan dalam

penyelesaian tugas. Untuk itu diperlukan motivasi yang tinggi agar setiap

mahasiswa tidak lagi melakukan sikap menunda-nunda. Seperti halnya dalam

teori McClelland (1987) yang mengungkapkan bahwa motivasi berprestasi

merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar

kepandaian atau standar keunggulan yang akan mempengaruhi individu dalam

usaha memperoleh pencapaian keberhasilan termasuk dalam bidang pendidikan

dan motivasi menentukan individu dalam menyelesaikan setiap tugas akademik,

sehingga individu yang memiliki motivasi berprestasi akan cenderung untuk tidak

melakukan bahkan menghindari sikap menunda.

Dari penelitian yang dilakukan Rumiani (2006) yang berjudul

Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stres Mahasiswa

diketahui bahwa dari uji lineritas antara prokrastinasi akademik dan motivasi

berprestasi diperoleh (p < 0.01). Analisis terhadap korelasi variabel motivasi

berprestasi dan prokrastinasi akademik mahasiswa diperoleh koefisien korelasi

sebesar -0.5508 dengan p<0.01. Dengan kata lain motivasi berprestasi memiliki

korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik. Selain itu dari penelitian

(3)

Kepercayaan Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa” melalui hasil

perhitungan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana antara motivasi

berprestasi dengan prokrastinasi akademik, didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05)

dan koefisien korelasi (rxy) = -0,666, yang berarti mempunyai hubungan kuat dan

berarah negatif (-).

Berdasarkan hasil penelitian Adzani (2012) tentang hubungan motivasi

berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jurusan Psikologi

Universitas Bina Nusantara Jakarta, didapat bahwa hasil nilai signifikansi sebesar

0,000. Nilai signifikasi 0,000 kurang dari 0,05 ( p < 0,05) maka ada hubungan

yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi berprestasi. Arah

hubungannya adalah positif dan didapatkan bahwa nilai koefisien korelasi adalah

0,364 yang dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel ada di

kategori lemah.

Selanjutnya dari hasil pra penelitian yang telah dilakukan peneliti pada 30

mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga secara

acak diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian

Skor Kategori Frekuensi Prosentase

136-160 Sangat tinggi 5 16,67%

113-135 Tinggi 19 63,33%

88-111 Sedang 3 10%

64-87 Rendah 3 10%

[image:3.595.103.516.205.726.2]
(4)

Dari tabel motivasi berprestasi, rata-rata mahasiswa Program Studi

Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga berada pada kategori tinggi

yaitu 63,33% dengan jumlah 19 mahasiswa. Terdapat 5 orang mahasiswa berada

pada kategori sangat tinggi dengan prosentase 16,67% dan tidak terdapat

mahasiswa pada kategori sangat rendah.

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian

Skor Kategori Frekuensi Prosentase

136-160 Sangat tinggi 2 6,67%

113-135 Tinggi 16 53,33%

88-111 Sedang 12 40%

64-87 Rendah 0 0%

40-63 Sangat rendah 0 0%

Total 30 100%

Sebagian besar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

FKIP-UKSW Salatiga mempunyai tingkat prokrastinasi tinggi yaitu dengan

prosentase 53,33% dengan jumlah 16 mahasiswa. Untuk kategori sangat tinggi

terdapat 2 mahasiswa dengan prosentasenya 6,67% dan tidak terdapat mahasiswa

[image:4.595.97.511.221.645.2]
(5)

Tabel 1.3 Korelasi Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian

MotivasiBe rprestasi

Prokrastina si

Kendall's tau_b MotivasiBerprestasi Correlation

Coefficient 1.000 -.214

Sig. (2-tailed) . .212

N 30 30

Prokrastinasi Correlation

Coefficient -.214 1.000

Sig. (2-tailed) .212 .

N 30 30

Sedangkan koefisien korelasi antara motivsi berprestasi dengan

prokrastinasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW

Salatiga diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,214 dengan p = 0,212 sehingga

hasilnya tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan

prokrastinasi.

Dengan adanya hasil penelitian yang berbeda tersebut maka peneliti ingin

membuktikan kembali bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi dengan

tindakan prokrastinasi yang dilakukan oleh mahasiswa, yang akan dilakukan pada

mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga

[image:5.595.98.519.153.637.2]
(6)

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat

dirumuskan:

Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan

prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling

FKIP-UKSW Salatiga.

1.3.Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi

hubungan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa

Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga.

1.4. Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritik

Apabila dalam penelitian ini ditemukan ada hubungan yang negatif

signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik mahasiswa

maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Rumiani (2006) dan

penelitian dari Khamidah (2009) yang menemukan motivasi berprestasi memiliki

korelasi negatif dengan prokrastinasi akademik. Akan tetapi, bila hasil penelitian

ini mempunyai hubungan yang positif signifikan antara motivasi berprestasi

dengan prokrastinasi akademik mahasiswa maka penelitian ini sejalan dengan

(7)

1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Lembaga

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah

kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling tentang hubungan antara

motivasi berprestasi dengan prokrastinasi mahasiswa.

b. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman kepada peneliti dan peneliti dapat mengetahui

bagaimana dan seberapa besar hubungan motivasi berprestasi mahasiswa

dengan prokrastinasi.

c. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa

yang membaca penelitian ini yaitu mengenai bagaimana hubungan

motivasi berprestasi dengan prokrastinasi.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk dapat memudahkan pembaca memahami isi skripsi, maka dalam

penyusunan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan yang disusun sebagai

berikut :

Bab I Pendahuluan : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori : Tindakan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa,

Motivasi Berprestasi, Hubungan Motivasi Berprestasi dengan

(8)

Bab III Metode Penelitian : Jenis Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi

Operasional, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data,

Uji Coba Instrumen dan Teknik Analisa Data.

Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian : Gambaran Subyek Penelitian,

Pelaksanaan Penelitian, Hasil Analisis Deskriptif, Analisis dan

Hasil Penelitian, Uji Hipotesis, dan Pembahasan.

Gambar

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga
Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra
Tabel 1.3 Korelasi Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga pada Pra Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pajak memiliki peranan penting dalam pembangunan negara, dimana pembiayaan pembangunan sebagian bersumber dari pendapatan pajak, namun masih banyak masyarakat pada berbagai

efektivitas dari manajemen waktu dan menggambarkan perubahan yang dialami oleh siswa terhadap anak yang mengalami kesulitan belajar akademik.. Penelitian ini adalah studi

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh kredit modal penyertaan terhadap peningkatan pendapatan UMK di Kabupaten Indramayu, 2) pengaruh jiwa wirausaha

Hipotesa yang diajukan adalah ada hubungan antara persepsi terhadap promosi penjualan “undian berhadiah” dengan keputusan membeli konsumen.. Penelitian dilakukan pada tanggal

Oleh karena itu banyak kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh para supporter sepak bola seperti menerobos masuk ke lapangan pertandingan untuk memukuli pemain

Pentingnya peran citra sebuah produk dalam menjaga loyalitas konsumen pada produk perawatan rambut guna meningkatkan penjualan produk, menjaga pangsa pasar

PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi lainnya(K/L/D/I) : RSUD Banyudono Kabupaten Boyolali Alamat :