INTISARI
Survei tentang penggunaan obat pada masa kehamilan yang melibatkan 14.778 wanita hamil dari 22 negara di 4 benua oleh WHO, menunjukkan bahwa 86% wanita memperoleh pengobatan dengan rata-rata jumlah obat 2,9 (1 hingga 15 macam obat). Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan obat pada wanita hamil berkelanjutan dan seringkali tidak rasional. Penting sekali memberikan perhatian terhadap kejadian malformasi anatomi (cacat bawaan), perkembangan intelektual, sosial dan fungsional yang dapat terpengaruh oleh pemakaian obat selama kehamilan. Kenyataan ini mendorong untuk menekan serendah mungkin pemakaian obat selama kehamilan dengan menghindari pemakaian obat tidak rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008. Penelitian termasuk jenis penelitian non eksperimental (observasi) dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pasien ibu hamil yang paling banyak ditangani berumur 25-29 tahun sebesar 54,2% dan umur kehamilan paling banyak pada trimester pertama. Kelas terapi obat yang paling banyak digunakan adalah obat vitamin dan mineral (25,9%), Vitamin B kompleks/ dengan Vitamin C (15,5%), jenis obatnya adalah asam folat dengan kategori resiko obat A. Jumlah obat yang paling sering diberikan adalah 3 jenis obat (43,2%). Cara pemberian obat yang paling banyak digunakan yakni secara oral sebesar 69,7%.
Kata kunci : evaluasi penggunaan obat, kehamilan, RSU Santa Elisabeth Purwokerto
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Survey on drug use in pregnancy period of which involved 14.778 pregnant women from 22 states in 4 continents by WHO, shows that 86% women gain medication by average total of drug 2,9 (1 to 15 kinds of drugs). It shows that the use of drug on pregnant women is continual and often irrational. It is very important to give consideration to the incident of anatomy malformation (innate physical defect), intellectual development, social and functional that can be influenced by the use of drug during pregnancy time. This fact forces to press as low as possible the use of drug during the pregnancy by preventing the use of drug irrationally.
This research intended to evaluations drug administration on pregnancy period in Outpatient Installation of Santa Elisabeth General Hospital of Purwokerto in period of October–December 2008. This research includes a type of non-experimental research (observation) by retrospective evaluative descriptive design.
Based on the result of this research, it gains result that pregnant women that mostly handled are 25 – 29 years old or 54,2%, and the pregnancy period is first trimester. Group of drug therapy of which is mostly used is vitamin and mineral (25,9%), the group of vitamin B complex /with vitamin C (15,5%), the kind of drug is folic acid with category risk drug A. Total amount of drug of which is often used are 3 types of drugs (43,2%). The procedures of medicine serve mostly used was orally of 69,7%.
Keyword: evaluation drug using outlook, pregnancy, Santa Elisabeth General Hospital of Purwokerto
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA MASA KEHAMILAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSU SANTA ELISABETH PURWOKERTO
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Maria Widiastuti Dwi Nugraha NIM : 058114067
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA MASA KEHAMILAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSU SANTA ELISABETH PURWOKERTO
PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi
Oleh :
Maria Widiastuti Dwi Nugraha NIM : 058114067
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H A L A M A N P E R S E M B A H A N
“ My love
for you
is the reason
for this
card .. ”
Karya kecil ini kupersembahkan untuk :
Yesus Kristus dan Ibu Maria yang selalu melimpahkan cinta dan
karunia-Nya
Mami dan Papi tercinta atas segala doa, semangat, dan pengorbanan
selama hidupku
Kakakku Astrid yang kusayangi
Arif, bintangku yang selalu memberikan sinar di setiap langkahku
Guru dan Almamaterku sebagai ungkapan hormat dan terima kasihku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Evaluasi Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan Pasien Rawat Jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto Periode Oktober-Desember 2008”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajad Sarjana Farmasi
Program Studi Ilmu Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi hingga selesai tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
dan dukungan banyak pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik
langsung maupun tidak langsung, yaitu kepada :
1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma sekaligus sebagai dosen penguji.
2. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, saran, dan kritik selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Mulyono, Apt yang telah memberikan masukan dan saran untuk
menyempurnakan karya tulis ini.
4. Bapak dr. Paulus Rudi Rosali, selaku Direktur RSU Santa Elisabeth
Purwokerto atas ijin dan bantuannya selama pengumpulan data.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu dr. Dwi Retno Setijati, selaku Kepala Diklat RSU Santa Elisabeth
Purwokerto atas ijin dan bantuannya selama pengumpulan data.
6. Bapak Drs. Mugi Rahardjo, Apt., selaku Kepala Instalasi Farmasi RSU Santa
Elisabeth Purwokerto atas ijin dan bantuannya selama pengumpulan data.
7. Mba Septi Binangundiyati, selaku staf tata usaha atas bantuannya selama
pengumpulan data.
8. Papi dan Mami, Andreas Suhendra dan Yanti Setiawati, yang selalu memberi
doa, cinta, semangat, pengorbanan dalam hidup penulis.
9. Kakakku, Astrid Lisa Anugraha, yang selalu memberi doa,cinta dan semangat.
10.Arif Eka Santoso, yang selalu memberikan cinta, semangat, perhatian,
kesabaran, dan pengertianmu selama ini.
11.Teman-teman masa kecilku, Grace dan Vivi yang selalu memberikan
semangat dan keceriaan dalam hidupku.
12.Teman-teman kos “Canna” dan “Shou fang”, Cori, Fani, atas kebersamaannya
selama penulis menuntut ilmu dan belajar hidup di Yogyakarta.
13.Mahasiswa angkatan 2005 seluruhnya khususnya kelas FKK atas segala
kenangan, suka dan duka yang ditorehkan kepada penulis selama menuntut
ilmu di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
14.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh
karenanya dengan hati yang terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhirnya, semoga karya ini bermanfaat bagi penulis, Rumah Sakit Umum
Santa Elisabeth Purwokerto pada khususnya dan kemajuan ilmu pengetahuan serta
masyarakat pada umumnya. Amien.
Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Survei tentang penggunaan obat pada masa kehamilan yang melibatkan 14.778 wanita hamil dari 22 negara di 4 benua oleh WHO, menunjukkan bahwa 86% wanita memperoleh pengobatan dengan rata-rata jumlah obat 2,9 (1 hingga 15 macam obat). Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan obat pada wanita hamil berkelanjutan dan seringkali tidak rasional. Penting sekali memberikan perhatian terhadap kejadian malformasi anatomi (cacat bawaan), perkembangan intelektual, sosial dan fungsional yang dapat terpengaruh oleh pemakaian obat selama kehamilan. Kenyataan ini mendorong untuk menekan serendah mungkin pemakaian obat selama kehamilan dengan menghindari pemakaian obat tidak rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008. Penelitian termasuk jenis penelitian non eksperimental (observasi) dengan rancangan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pasien ibu hamil yang paling banyak ditangani berumur 25-29 tahun sebesar 54,2% dan umur kehamilan paling banyak pada trimester pertama. Kelas terapi obat yang paling banyak digunakan adalah obat vitamin dan mineral (25,9%), Vitamin B kompleks/ dengan Vitamin C (15,5%), jenis obatnya adalah asam folat dengan kategori resiko obat A. Jumlah obat yang paling sering diberikan adalah 3 jenis obat (43,2%). Cara pemberian obat yang paling banyak digunakan yakni secara oral sebesar 69,7%.
Kata kunci : evaluasi penggunaan obat, kehamilan, RSU Santa Elisabeth Purwokerto
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Survey on drug use in pregnancy period of which involved 14.778 pregnant women from 22 states in 4 continents by WHO, shows that 86% women gain medication by average total of drug 2,9 (1 to 15 kinds of drugs). It shows that the use of drug on pregnant women is continual and often irrational. It is very important to give consideration to the incident of anatomy malformation (innate physical defect), intellectual development, social and functional that can be influenced by the use of drug during pregnancy time. This fact forces to press as low as possible the use of drug during the pregnancy by preventing the use of drug irrationally.
This research intended to evaluations drug administration on pregnancy period in Outpatient Installation of Santa Elisabeth General Hospital of Purwokerto in period of October–December 2008. This research includes a type of non-experimental research (observation) by retrospective evaluative descriptive design.
Based on the result of this research, it gains result that pregnant women that mostly handled are 25 – 29 years old or 54,2%, and the pregnancy period is first trimester. Group of drug therapy of which is mostly used is vitamin and mineral (25,9%), the group of vitamin B complex /with vitamin C (15,5%), the kind of drug is folic acid with category risk drug A. Total amount of drug of which is often used are 3 types of drugs (43,2%). The procedures of medicine serve mostly used was orally of 69,7%.
Keyword: evaluation drug using outlook, pregnancy, Santa Elisabeth General Hospital of Purwokerto
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL………i
HALAMAN JUDUL………ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….iii
HALAMAN PENGESAHAN………..iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………...……v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………...vi
PRAKATA………..vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……….… x
INTISARI……….…xi
ABSTRACT………..xii
DAFTAR ISI………...…...xiii
DAFTARGAMBAR………..xvii
DAFTAR TABEL………..…..………xviii
DAFTAR LAMPIRAN………..xix
DAFTAR ISTILAH ASING………xx
BAB I. PENGANTAR……….1
A. Latar Belakang……….1
1. Perumusan Masalah……….. 3
2. Keaslian Penelitian……….4
3. Manfaat Penelitian……….4
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tujuan Penelitian………..….5
1. Tujuan Umum………..5
2. Tujuan Khusus……….…5
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA………...6
A. Organ Reproduksi Wanita……….6
1. Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita………6
2. Fertilisasi dan Implantasi……….…9
B. Kehamilan………....10
1. Fase Kehamilan……….10
2. Gejala-gejala Kehamilan………...11
C. Pengaruh Obat Pada Janin………...14
D. Keterangan Empiris……….17
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………...18
A. Jenis dan Rancangan Penelitian...18
B. Definisi Operasional Penelitian...18
C. Subyek Penelitian...19
D. Bahan Penelitian...20
E. Lokasi Penelitian...20
F. Tata Cara Penelitian...20
1. Tahap Analisis Situasi...20
2. Tahap Pengambilan Data... ...21
a. Penelusuran data...21
b. Pencatatan data...22
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tahap Penyelesaian Data………...22
G. Tata Cara Analisis Hasil………..22
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………..……..24
A. Karakteristik Subyek………..……...24
1. Distribusi Umur Pasien………..…..24
2. Distribusi Umur Kehamilan………25
B. Gambaran Penggunaan Obat Pada Masa Kehamilan Pasien Rawat Jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008.…….26
1. Kelas terapi………26
2. Golongan, Jenis, Dosis, dan Kategori Resiko Obat………...28
a. Vitamin dan Mineral………28
b. Obat yang Bekerja pada Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier...32
c. Obat yang Bekerja pada Sistem Kemih Kelamin………..……..34
d. Obat Antiinfeksi………..………35
e. Obat Alergi dan Sistem Imun………..36
f. Obat yang Bekerja pada Sistem Saraf Pusat………37
g. Obat Hormonal………38
h. Obat Kulit………39
C. Jumlah Obat………...………..40
D. Cara Pemberian………...……….42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………...………..44
A. Kesimpulan………..………..…..44
B. Saran………..…………..44
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA………..…………46
LAMPIRAN………..………..48
BIOGRAFI PENULIS………...61
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Alat Genetalia Dalam / Interna Wanita……… 9 Gambar 2. Bentuk Kerusakan Periode Perkembangan Janin……….……… 15 Gambar 3. Distribusi Umur Pasien Rawat Jalan yang Menggunakan Obat
Pada Masa Kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto
periode Oktober-Desember 2008……….. 24 Gambar 4. Distribusi Umur Kehamilan Pasien Rawat Jalan di RSU
Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008… 25 Gambar 5. Jumlah Obat yang diterima pasien selama masa kehamilan
di Instalasi Rawat Jalan RSU Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008……… 41 Gambar 7. Cara pemberian obat kepada pasien ibu hamil di Instalasi
Rawat Jalan RSU Elisabeth Purwokerto periode Oktober-
Desember 2008……….. 42
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Gejala-gejala yang Lazim selama Kehamilan... 13 Tabel II. Distribusi Obat Berdasarkan Kelas Terapi Obat Pada Pasien…. 27 Tabel III. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Vitamin dan Mineral 28 Tabel IV. Penggunaan Vitamin dan Mineral disesuaikan dengan dosis
maksimal per hari……… 29 Tabel V. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat yang Bekerja pada
Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier………. 32 Tabel VI. Penggunaan Obat yang Bekerja pada Sistem Gastrointestinal
dan Hepatobilier disesuaikan dengan dosis maksimal per hari…. 32 Tabel VII. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat yang Bekerja pada
Sistem Kemih Kelamin………. 34 Tabel VIII Penggunaan Obat yang Bekerja pada Sistem Kemih Kelamin
disesuaikan dengan dosis maksimal per hari………. 35 Tabel IX. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Antiinfeksi………. 35 Tabel X. Penggunaan Obat Antiinfeksi disesuaikan dengan dosis maksimal
per hari……… 36
Tabel XI. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Alergi dan Sistem
Imun……… 36 Tabel XII. Penggunaan Obat Alergi dan Sistem Imun disesuaikan dengan
dosis maksimal per hari……….. 36 Tabel XIII. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat yang Bekerja pada
Sistem Saraf Pusat……… 37 Tabel XIV. Penggunaan Obat yang Bekerja pada Sistem Saraf Pusat
disesuaikan dengan dosis maksimal per hari……… 37 Tabel XV. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Hormonal………. 38 Tabel XVI. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Kulit……….. 39 Tabel XVII. Penggunaan Obat Berdasarkan Golongan Obat Kulit………….. 40
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Fakultas Farmasi
USD ke RSU Santa Elisabeth Purwokerto……….. 48 Lampiran 2 Surat Jawaban Permohonan Ijin Penelitian oleh RSU Santa
Elisabeth Purwokerto……….. 49 Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian di RSU
Santa Elisabeth Purwokerto……… 50 Lampiran 4 Data Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan Di Instalasi
Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto Periode
Oktober-Desember 2008……… 51 Lampiran 5 Data Penggunaan Obat pada Masa Kehamilan Pasien Rawat
Jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-
Desember 2008 Berdasarkan Kelas Terapi Obat Pada Pasien 60
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISTILAH ASING
abortus iminens : terjadinya perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan.dalam kondisi seperti ini, kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan ampula / infundibulum: setiap saluran berbentuk moncong
anafilaktik : manifestasi dari hipersensitivitas tipe cepat di mana individu yang peka terpejan suatu antigen spesifik yang mengakibatkan gangguan pernfasan yang mengancam
asma attack : serangan asma
blastogenesis : transformasi morfologis limfosit kecil menjadi limfosit besar yang menyerupai sel blas
Candida albicans : genus jamur menyerupai ragi yang umumnya merupakan bagian dari flora normal mulut, saluran pencernaan, dan vagina, namun dapat menyebabkan berbagai infeksi
cardiac out put : pengeluaran darah dari jantung
colix renal : nyeri akibat trombosis arteri atau vena renal, pemotongan arteri renalis, infark ginjal, masa lesi intrarenal, atau lewatnya batu dalam tubulus kolektivus
duktus arteriosus : pembuluh darah fetus yang menggabungkan aorta desendens dan arteri pulmonalis kiri
duodenum : bagian awal atau bagian proksimal usus halus, yang memanjang dari pilorus ke jejenum
embrio : organisme yang tengah berkembang berumur dari sekitar 2 minggu setelah fertilisasi hingga akhir minggu ketujuh atau kedelapan
embriogenesis :produksi atau asal mula embrio
embriosidal :bersifat membunuh atau berbahaya untuk embrio endometrium :membran mukosa yang melapisi uterus
endoservikal :daerah lubang seviks yang bermuara ke dalam rongga uteri episiotomi : insisi bedah ke dalam perineum dan vagina dengan indikasi
obstetrik faringitis : radang faring
fertilisasi : penyatuan sel telur dan sperma yang menimbulkan terbentuknya individu baru
fetogenesis : perubahan/ perkembangan fetus
fluor albus : cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah (keputihan)
folikel : rongga seperti kantong gravida : wanita hamil
gemeli : anak kembar
hay fever : bentuk rinitis alergika musiman yang disertai dengan konjungtivitis akut, lakrimasi, gatal, pembengkakan mukosa hidung
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
himen : lipatan membranosa yang menutupi seluruh atau sebagian orifisium eksternal vagina
hiperventilasi : peningkatan ventilasi paru-paru secara abnormal, yang menyebabkan penurunan tegangan karbon dioksida, yang jika berkepanjangan, menimbulkan alkalosis
hyperemesis gravidarum : muntah yang hebat pada kehamilan
implantasi : perlekatan blastokista pada lapisan epitel uterus, penetrasinya melalui epitel, dan, pada manusia, penanamannya di dalam lapisan kompakta endometrium, terjadi enam atau tujuh hari setelah fertilisasi ovum
introitus : pintu masuk ke rongga atau ruangan ischialgia : nyeri pada tulang panggul (pelvis)
jaringan parut hipertrofik : pembesaran atau pertumbuhan berlebihan dari organ atau bagian akibat peningkatan ukuran sel-sel pembentuknya. kavum uteri : rongga rahim
koitus : hubungan seksual per vaginam antara pria dan wanita
korpus luteum : massa glandular kuning di dalam ovarium, dibentuk oleh folikel ovarium yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya korpus uteri : badan rahim
kurunkula himenalis : sisa himen
labia Mayora : bibir besar kemaluan labia Minora : bibir kecil kemaluan menopouse : berhentinya menstruasi
nausea : sensasi tidak menyenangkan yang secara samar mengacu pada epigastrum dan abdomen, dengan kecenderungan untuk muntah
oosit : sel telur yang sedang berkembang, oosit berasal dari oogonium dan disebut oosit primer yang telah memulai pembelahan maturasi pertama lengkap, dan oosit sekunder pada periode antara pembelahan maturasi pertama dan kedua organogenesis : proses pembentukan gamet bentuna (ova)
orifisium Uretra Eksterna : lubang kemih ovarium : indung telur
ovulasi : pelepasan ovum dari folikel graafian
ovum : sel telur
periadenitis mukosa necrotica reccurens : bentuk stomatitis aftosa yang lebih parah, ditandai dengan serangan berulang-ulang lesi mirip afta yang kemudian melebar, mengalami ulserasi, dan sembuh yang meninggalkan jaringan parut atrofik pada mulosa mulut
pielonefritis : radang pada ginjal dan pelvis renalisnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri
preeklamsia : hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, edema, dan proteinuria
proteinuria : adanya protein serum yang berlebihan dalam urin
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
refluks esophagus : aliran balik atau aliran kembali isi lambung dan duodenal ke dalam esophagus
reversible : kembali ke keadaan sebelumnya rhinofaringitis : radang nasofaring
serviks uteri : leher rahim
spermatozoa : sel benih laki-laki matang, yang membuahi sel telur pada reproduksi seksual dan mengandung informasi genetik untuk zigot dari seorang laki-laki
Streptomyces erythreus : genus bakteri (ordo Actinomycetales) dan tercatat sebagai sumber antibiotik
teratogenik : produksi deformitas pada perkembangan embrio tonsilo pharingitis : radang faring dan tonsil
Trichomonas vaginalis : genus protozoa flagelata parasitic pada berbagai invertebrata dan vertebrata, termasuk manusia, yang ditemukan di dalam vagina yang menimbulkan keputihan vagina yang terus-menerus dan pruritus (gatal)
tuba falopii : saluran telur
urtikaria : reaksi vaskular lapisan dermis bagian atas yang ditandai dengan evaluasi sementara bercak (bentol) yang agak menonjol yang lebih merah atau lebih pucat dari pada kulit sekitarnya dan sering disertai gatal yang hebat
uterus : tempat tertanamnya telur yang telah dibuahi secara normal serta tempat pemeliharaan embrio dan janin yang sedang tumbuh
zigot : sel yang berasal dari penyatuan gamet jantan dan gamet betina, telur yang dibuahi
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses alamiah dalam kehidupan biologik wanita.
Kehamilan manusia normalnya terjadi selama 40 minggu sejak hari pertama
menstruasi terakhir yang mendahului ovulasi dan fertilisasi sekitar 2 minggu
sebelumnya (Norwitz dan Schorge, 2006). Istilah medis untuk wanita hamil adalah
gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio / minggu-minggu awal dan
kemudian janin / sampai kelahiran (Anonim, 2008a).
Sejak kehamilannya diketahui positif, seorang wanita biasanya dianjurkan
segera memeriksakannya ke dokter ahli kandungan, rumah sakit atau klinik terdekat.
Di klinik atau rumah sakit ini, selain tes ulang kehamilan hal penting lainnya yang
diperiksa adalah kenormalan kehamilan, yaitu mengenai kondisi kandungan maupun
letak sel telur yang telah dibuahi. Pemeriksaan kesehatan ibunya meliputi kondisi
awal kehamilan yang meliputi pemeriksaan berat badan, tekanan darah, dan golongan
darah. Riwayat kesehatan sang ibu hamil dan keluarganya, juga suami dan
keluarganya menjadi hal yang serius dalam penanganan kehamilan seseorang
(Zakiah, 2006).
Penggunaan obat pada wanita hamil penting untuk diperhatikan terutama dari
segi keamanan bagi bayi dalam kandungan maupun kesehatan ibu, karena pada masa
kehamilan, terjadi perubahan fisiologis pada tubuh ibu serta adanya perkembangan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
embrio yang mengalami organogenesis yang sangat rentan terhadap timbulnya cacat
karena pengaruh obat-obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Survei tentang penggunaan obat pada masa kehamilan yang melibatkan
14.778 wanita hamil dari 22 negara di 4 benua oleh WHO, menunjukkan bahwa 86%
wanita memperoleh pengobatan dengan rata-rata jumlah obat 2,9 (1 hingga 15 macam
obat). Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa penggunaan obat pada wanita hamil
berkelanjutan dan seringkali tidak rasional. Penting sekali memberikan perhatian
terhadap kejadian malformasi anatomi (cacat bawaan), perkembangan intelektual,
sosial dan fungsional yang dapat terpengaruh oleh pemakaian obat selama kehamilan.
Kenyataan ini mendorong untuk menekan serendah mungkin pemakaian obat selama
kehamilan dengan menghindari pemakaian obat secara sembarangan atau tidak
rasional (Anonim, 2008b).
Peristiwa yang menggemparkan ketika Talidomid yang dikenal sebagai obat
antiemetik terbukti menyebabkan cacat pada bayi yang dilahirkan. Sejak saat itu
United state meniadakan penggunaan Talidomid dan FDA mengeluarkan wewenang
penting meliputi amanat yang menjamin keefektifan obat yang digunakan sebelum
dipasarkan dan mewajibkan perusahaan obat melaporkan efek samping yang tidak
diinginkan (Wood, 2005).
Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth sebagai suatu lembaga pelayanan
masyarakat yang terletak di jalan Jendral Gatot Subroto 44 Purwokerto juga turut
serta dalam penanganan kasus ibu hamil yang mengalami gangguan selama masa
kehamilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Beberapa alasan yang dikemukakan mendorong peneliti untuk mengetahui
lebih jauh tentang penggunaan obat pada masa kehamilan di RSU Santa Elisabeth
Purwokerto periode Oktober-Desember 2008.
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang akan diteliti oleh
peneliti adalah:
a. Seperti apakah karakteristik subyek berdasar umur pasien dan umur kehamilan di
Instalasi Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008?
b. Seperti apa penggunaan obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU
Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008 dilihat dari kelas
terapi, golongan, jenis, dosis, dan kategori resiko obat?
c. Berapa jumlah obat yang diberikan pada masa kehamilan pasien rawat jalan di
RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008 dalam tiap
resepnya?
d. Bagaimana cara pemberian obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU
Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai ibu hamil
adalah “Pola Peresepan Obat Mual Muntah pada Kasus Ibu Hamil di Instalasi Rawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2004” yang dilakukan oleh Zakiah
(2006).
Sejauh yang penulis ketahui penelitian mengenai “Evaluasi Penggunaan Obat
pada Masa Kehamilan Pasien Rawat Jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto
Periode Oktober-Desember 2008” belum pernah dilakukan. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian Zakiah (2006) dalam hal obyek pengamatan, lokasi pengamatan,
dan waktu pengamatan.
3. Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis
Diharapkan penelitian ini memberikan informasi penggunaan obat dan
sebagai referensi untuk bahan pertimbangan mutu pelayanan medik dalam
penggunaan obat pada masa kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto.
b. Manfaat praktis
1) Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada umumnya dan meningkatkan
kerasionalan resep penggunaan obat pada masa kehamilan pada khususnya.
2) Diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh instansi terkait untuk
menambah wacana yang berhubungan dengan penggunaan obat pada masa
kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Tujuan 1. Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum digunakan untuk mengevaluasi penggunaan
obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto
periode Oktober-Desember 2008.
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini secara khusus digunakan untuk mengetahui :
a. Karakteristik subyek berdasar umur pasien dan umur kehamilan di Instalasi
Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008
b. Penggunaan obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth
Purwokerto periode Oktober-Desember 2008 dilihat dari kelas terapi, golongan,
jenis obat, dosis, dan kategori resiko obat
c. Jumlah obat yang diberikan pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU
Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008 dalam tiap resepnya
d. Cara pemberian obat pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa
Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Organ Reproduksi Wanita 1. Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Pada dasarnya organ reproduksi wanita meliputi 2 bagian, yaitu alat genitalia
luar / eksterna dan alat genitalia dalam / interna (Yulaikhah, 2008).
a. Genitalia Eksterna
1) Vulva
Bagian yang berbentuk lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris,
kanan-kiri dibatasi bibir kecil sampai ke belakang dibatasi perineum.
2) Mons Veneris
Daerah yang menggunung di atas simfisis yang akan ditumbuhi rambut
kemaluan (pubis) jika wanita beranjak dewasa.
3) Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Berada pada bagian kanan dan kiri dan berbentuk lonjong, pada wanita
beranjak dewasa ditumbuhi juga oleh pubis lanjutan dari mons veneris.
4) Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Tidak mempunyai
folikel rambut. Banyak terdapat otot polos, pembuluh darah, dan ujung
serabut saraf.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
5) Klitoris
Identik dengan penis laki-laki, kira-kira sebesar kacang hijau dan ditutupi oleh
frenulum klitoris. Glens klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya
sangat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.
6) Introitus Vagina
Pintu masuk ke vagina
7) Himen (selaput dara)
Selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk
tapisan atau fimbria. Jika tidak berlubang disebut atresia himenalis atau himen
imperforata. Himen akan robek apalagi setelah bersalin. Sisanya disebut
kurunkula himenalis (sisa himen).
8) Orifisium Uretra Eksterna (Lubang Kemih)
Tempat keluarnya air seni yang terletak di bawah klitoris.
9) Perineum
Daerah antara vulva dan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis dan
diafragma urogenitalis. Perineum meregang saat persalinan dan terkadang
perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir.
b. Genitalia Interna
1) Vagina
Lubang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak
diantara saluran kemih dan lubang anus. Di bagian atasnya terletak mulut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
rahim. Fungsi penting vagina antara lain adalah saluran keluar untuk
mengalirkan darah menstruasi dan sekret lain dari rahim, alat untuk
bersenggama, dan jalan lahir pada waktu persalinan.
2) Uterus (Rahim)
Suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum,
sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Rahim mempunyai
rongga yang terdiri dari 3 bagian besar, yaitu : korpus uteri/badan rahim,
serviks uteri/leher rahim dan cavum uteri/rongga rahim. Fungsi utama rahim
adalah berfungsi dalam siklus menstruasi setiap bulan, tempat
tumbuh-kembang janin, dan berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah
bersalin.
3) Tuba falopii (Saluran Telur)
Saluran yang panjangnya 2-13 cm dengan diameter 3-8 mm. Fungsi utama
tuba falopii adalah sebagai saluran telur atau hasil konsepsi ke arah kavum
uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut getar dan tempat
terjadinya pembuahan (konsepsi/fertilisasi).
4) Ovarium (Indung Telur)
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum,
sepasang kiri-kanan. Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan
pembuluh darah dan saraf. Terdiri dari korteks (kulit) dan medula (inti).
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum
(sel telur), ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Gambar 1. Alat Genetalia Dalam / Interna Wanita (Anonim, 2009)
2. Fertilisasi dan Implantasi
Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (sanggama / koitus) dengan
ejakulasi sperma dari saluran reproduksi pria di dalam vagina wanita, akan
dilepaskan cairan mani berisi sel-sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Jika
sanggama terjadi sekitar masa ovulasi (disebut “masa subur” wanita), kemungkinan
sel sperma dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita
yang baru dikeluarkan pada saat ovulasi. Pertemuan/penyatuan sel telur dan sel
sperma inilah yang disebut sebagai fertilisasi atau pembuahan. Dalam keadaan
normal, pembuahan terjadi di daerah tuba falopii, umumnya di daerah
ampula/infundibulum.
Spermatozoa bergerak cepat dari vagina ke dalam rahim, masuk ke dalam
tuba, sedangkan oosit tidak dapat bergerak bebas. Pada waktu ovulasi, oosit masuk ke
dalam tuba falopi dan bergerak sangat lambat, lama menuju ke uterus dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kontraksi peristaltik dinding tuba dan gerakan menyapu dinding tuba dan gerakan
menyapu dari sel-sel silia.
Selama menuju uterus, ada 2 kemungkinan bagi oosit yakni dapat dibuahi
oleh sperma di dalam tuba (bertemu / bersatu dengan sel sperma yang disebut sebagai
pembuahan atau fertilisasi dan oosit lengkap membelah mitosis dan menjadi zigot)
atau tidak dibuahi (oosit akan hancur dan hilang di dalam tuba atau didalam uterus).
Pada akhir minggu pertama (hari ke-5-7), zigot menempel dan mengadakan infiltrasi
pada lapisan epitel endometrium uterus / terjadi implantasi (Yulaikhah, 2008).
B. Kehamilan 1. Fase Kehamilan
Kehamilan merupakan fenomena fisiologis yang dimulai sejak konsepsi dan
diakhiri dengan proses melahirkan.
Menurut (Mansjoer,1999) tiga periode berdasarkan lamanya kehamilan yaitu
sebagai berikut :
a. Kehamilan trimester pertama 0 – 12 minggu
Trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1-3 bulan, adalah masa
penyesuaian ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada 3 bulan pertama ini
pertumbuhan janin masih lambat, penambahan zat-zat gizinya pun masih relatif
kecil. Pada tahap ini embrio melekat pada dinding uterus, terbentuk tulang
belakang, serta bakal tangan dan kaki, serta mata dan telinga. Jantung sedang
dibentuk dan akan menunjukkan denyut jantung yang kuat, sudah terbentuk
kelamin eksternal (Kelly, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Kehamilan trimester kedua 12- 28 minggu
Memasuki trimester yang kedua, saat kehamilan berusia 4-6 bulan, janin
mulai tumbuh pesat, dibandingkan dengan sebelumnya. Kecepatan pertumbuhan
itu mencapai 10 gram tiap harinya. Tubuh ibu juga mengalami perubahan dan
adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan mulai berfungsinya rahim dan
plasenta (Haryanto,1999).
Pada trimester ini terbentuk penumpukan lemak, yang disebut verniks,
pertumbuhan kepala mulai melambat, sehingga besarnya sebanding dengan
tubuhnya (Kelly,1997).
c. Kehamilan trimester ketiga 28-40 minggu
Pada tahap terakhir ini, ketika usia kehamilan 7-9 bulan, dibutuhkan
vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan janin dan pembentukan otak
(Haryanto,1999).
Pada trimester ini plasenta sudah hampir matang sempurna, dan akan
berfungsi efisien sampai waktu melahirkan (Kelly,1997).
2. Gejala-gejala Kehamilan
Ada beberapa gejala yang lazim selama kehamilan. Sebagian ada yang terlihat
dan ada yang tidak terlihat yaitu sebagai berikut :
a. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati pada kehamilan diduga akibat refluks isi lambung atau
duodenum ke dalam esofagus melalui sfingter yang menjadi lemas akibat kadar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
progesteron yang tinggi. Keadaan ini menjadi lebih buruk bila pasien
membungkuk atau berbaring datar.
b. Mual dan muntah
Sebagian besar wanita mengalami mual dan muntah dalam 14 minggu
pertama dari kehamilan, dan setelahnya gejala akan segera mereda. Penyebabnya
tidak diketahui, namun dianggap disebabkan oleh efek sentral dari
hormon-hormon plasenta. Muntah yang sangat hebat (hyperemesis gravidarum) mungkin
disebabkan oleh volume jaringan plasenta yang besar (misal, kehamilan kembar
atau kehamilan mola).
c. Frekuensi sering berkemih
Frekuensi (sering berkemih) merupakan gejala yang umum pada kehamilan
trimester pertama dan ketiga, agaknya karena tekanan mekanis pada kandung
kemih. Gejala ini dapat pula sebagai petunjuk adanya infeksi saluran kemih,
namun sangat disayangkan bahwa banyak wanita mendapat pengobatan yang
tidak perlu karena diagnosis ditegakkan hanya berdasarkan gejala ini saja.
Antibiotik seharusnya dihindari dalam 14 minggu pertama kehamilan, dan
seterusnya tidak boleh diberikan tanpa bukti-bukti obyektif adanya infeksi (misal,
kultur positif, tanda-tanda pielonefritis).
d. Kelelahan
Keadaan ini tidak berkaitan dengan anemia dan biasanya akan menghilang
setelah 14 minggu. Yang perlu dilakukan hanyalah pemeriksaan Hb dan
meyakinkan pasien bahwa segalanya baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Nyeri pinggang
Nyeri pinggang bawah dialami oleh semua wanita hamil dalam masa-masa
kehamilannya. Nyeri disebabkan oleh tegangan pada atau pergeseran ringan pada
sendi sakroiliaka, yang memungkinkan tubuh menyangga bagian atas tubuh dan
perkembangan kehamilan.
f. Kejang betis
Kejang otot-otot betis dapat disebabkan oleh kelebihan fosfor atau defisiensi
kalsium relatif.
g. Nyeri dada
Dengan bertambahnya usia kehamilan, maka tulang-tulang dan rawan iga
akan beradaptasi dengan perkembangan janin. Adaptasi ini terjadi mendahului
adaptasi mekanis dan menimbulkan nyeri pada perbatasan iga di bagian depan
dan setinggi ujung bawah dari skapula pada bagian belakang.
Tabel I. Gejala-gejala yang Lazim selama Kehamilan Gejala-gejala Trimester % wanita yang
mencari nasihat medis
Insiden keseluruhan
Nyeri ulu hati 3 38 60
Mual dan muntah 1 20 52
Frekuensi sering berkemih 1 3 2 2 42 58
Kelelahan 1 14 42
Sakit pinggang 3 16 42
Kejang betis 3 16 40
Sakit perut 2 20 28
Saraf terjepit 3 14 20
gatal-gatal 3 4 16
Nyeri dada 2 2 4
(Walsh, 1997)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Pengaruh Obat Pada Janin
Penggunaan obat pada masa kehamilan penting sekali diperhatikan karena
kemungkinan berpengaruh terhadap kejadian malformasi anatomi (cacat bawaan),
perkembangan intelektual, sosial dan fungsional. Sesuai dengan berbagai tahap
perkembangan janin, kerusakan dapat terjadi selama :
a. Blastogenesis
Kerusakan-kerusakan parah selama blastogenesis menyebabkan kematian
janin. Sebaliknya kerusakan yang lebih ringan dapat sembuh sama sekali sebagian
tanpa cacat karena sel-sel yang pada saat ini masih sedikit berdiferensiasi mampu
beregenerasi dalam jumlah besar. Walaupun demikian jika terjadi pembentukan cacat,
maka ini sering tampak dalam bentuk cacat ganda, yang terjadi akibat pemisahan
parsial dari sel anak pertama dari zigot atau dari kelompok sel dalam tahap
perkembangan awal. Contoh obatnya : cortisone.
b. Embriogenesis
Kerusakan bergantung kepada saat kerusakan terjadi, karena selama waktu ini
organ-organ yang dibentuk dan blastula mengalami diferensiasi pada waktu yang
berbeda-beda. Jika blastula yang dipengaruhi masih belum berdiferensiasi dan
kerusakan tidak letal maka terdapat kemungkinan untuk restitutio ad integrum.
Sebaliknya jika bahan yang merugikan mencapai blastula yang sedang berada dalam
fase diferensiasi, maka terjadi cacat (pembentukan salah). Jika diferensiasi organ
selesai, kerusakan tidak lagi menimbulkan cacat. Dengan demikian cacat tertentu
hanya dapat ditimbulkan dalam suatu periode waktu khusus. Jenis cacat lebih banyak
bergantung kepada fase perkembangan embrio daripada kepada obat. Bahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembentukan cacat terbesar terdapat antara minggu kehamilan empat dan
ke-delapan. Contoh obatnya : talidomid.
c. Fetogenesis
Pada masa fetus terjadi diferensiasi organ dan perkembangan fungsi tubuh.
Dalam fase perkembangan ini kerusakan kebanyakan tidak lagi menimbulkan cacat
parah, melainkan berupa tidak matangnya organ atau fungsinya tidak sempurna
(Mutschler, 1986). Contoh obatnya : fenotiazin.
Gambar 2. Bentuk Kerusakan Periode Perkembangan Janin (Anonim, 2009a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dalam upaya mencegah terjadinya yang tidak diharapkan dari obat-obat yang
diberikan selama kehamilan, maka oleh U.S. Food and Drug Administration
(FDA-USA), obat-obat dikategorikan sebagai :
1. Kategori A
Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin
pada kehamilan trimester I (dan tidak ada bukti mengenai adanya resiko pada
trimester berikutnya), dan kecil sekali kemungkinan timbulnya bahaya pada janin.
Contoh: parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida jantung, isoniazid serta
bahan-bahan hemopoetik seperti besi dan asam folat.
2. Kategori B
Studi terhadap reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya
resiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau
studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan efek samping
(selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan pada studi terkontrol pada
wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai adanya resiko pada
trimester berikutnya). Contoh : simetidin, dipiridamol, dan spektinomisin.
3. Kategori C
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap
janin (teratogenik atau embriosidal) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita
atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat
sebaiknya diberikan hanya jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko
yang mungkin terjadi pada janin. Contoh : analgetika-narkotik, fenotiazin,
rifampisin, aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Kategori D
Terdapat bukti positif mengenai adanya resiko pada janin manusia, tetapi manfaat
yang diperoleh dari penggunaan pada ibu hamil jauh lebih besar dari resikonya
(misalnya jika obat diperlukan untuk situasi yang mengancam jiwa atau penyakit
serius dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Contoh : androgen, fenitoin, pirimidon, fenobarbiton, kinin, klonazepam,
valproat, steroid anabolik, dan antikoagulansia.
5. Kategori X
Studi pada binatang percobaan dan manusia memperlihatkan adanya abnormalitas
pada janin dan terbukti mempunyai risiko tinggi terjadinya pengaruh buruk yang
menetap pada janin jika diminum pada masa kehamilan. Obat dalam kategori ini
merupakan kontraindikasi mutlak selama kehamilan. Contoh : isotretionin dan
dietilstilbestrol (Anonim, 2008).
D. Keterangan Empiris
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran penggunaan obat
pada masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai evaluasi penggunaan obat di rumah sakit ini termasuk
jenis penelitian non eksperimental (observasi) dengan rancangan deskriptif evaluatif
yang bersifat retrospektif. Non eksperimental karena tidak ada perlakuan terhadap
subyek uji. Deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan untuk melakukan
eksplorasi deskriptif terhadap fenomena yang terjadi. Meskipun dilakukan evaluasi,
namun hanya bersifat sepihak dan bukan mengenai mengapa dan begaimana
fenomena tersebut bisa terjadi. Retrospektif karena data yang digunakan dalam
penelitian diambil dengan melakukan penelusuran terhadap dokumen terdahulu, yaitu
data lembar catatan rekam medik pasien.
B. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Evaluasi penggunaan obat adalah mengevaluasi pemberian obat kepada pasien ibu
hamil yang meliputi kelas terapi, golongan, jenis obat, jumlah obat, cara
pemberian obat dan kategori resiko obat.
2. Masa kehamilan dimulai sejak konsepsi dan diakhiri dengan proses kelahiran
adalah kurang lebih sekitar 40 minggu.
3. Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diderita pasien berdasarkan atas
keluhan atau hasil pemeriksaan fisik dan alat penunjang lain.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Kelas terapi obat adalah kelompok terapi obat yang diberikan kepada pasien,
contohnya obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan hepatobilier.
5. Golongan obat adalah kelompok golongan obat berdasarkan efeknya yang
diberikan kepada pasien, contohnya antidiare.
6. Jenis obat adalah nama obat (dengan nama generik obat, kecuali untuk beberapa
obat khusus dengan nama dagang) yang diberikan kepada pasien, contohnya
parasetamol.
7. Jumlah obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada pasien.
8. Cara pemberian obat adalah cara-cara yang digunakan untuk memasukkan obat ke
dalam tubuh, contohnya oral, rektal, topikal.
9. Kategori resiko adalah kategori obat selama masa kehamilan yang ditetapkan oleh
U.S. Food and Drug Administration (FDA-USA).
10. Pasien rawat jalan adalah pasien yang mengalami perawatan di unit rawat jalan di
RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008.
11.Lembar catatan medik adalah catatan yang berkenaan dengan pengobatan,
memuat lembar obat yang berisikan riwayat penyakit pasien terdapat di bagian
catatan medik Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Purwokerto.
C. Subyek Penelitian
Jumlah kasus ibu hamil cukup tinggi di Instalasi Rawat Jalan RSU Santa
Elisabeth Purwokerto. Data rekam medis mencatat terdapat 265 pasien atau 411 kasus
ibu hamil baik kehamilan sehat maupun kehamilan dengan keluhan selama 3 bulan
terakhir (Oktober-Desember 2008) sebelum pengambilan data. Hal ini disebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
karena ada beberapa pasien yang berkunjung untuk memeriksakan kondisi
kehamilannya lebih dari satu kali. Karena data terlalu banyak maka diambil kasus
kehamilan dengan diagnosis penyakit komplikasi yang terjadi selama kehamilan yang
menduduki 2 peringkat terbanyak yang dialami oleh pasien yaitu 48 pasien atau 51
kasus.
D. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah lembar catatan medik pasien ibu
hamil di Instalasi Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008.
E. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSU Santa Elisabeth jalan Jendral Gatot Subroto
44 Purwokerto.
F. Tata Cara Penelitian
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap analisis
situasi, tahap kedua adalah tahap pengambilan data, dan tahap ketiga adalah tahap
penyelesaian data.
1. Tahap Analisis Situasi
Tahap ini merupakan tahap awal jalannya penelitian. Tahap ini dilakukan
untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang akan diteliti dan
untuk melihat hambatan yang muncul pada saat penelitian. Analisis situasi dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dengan melihat berbagai buku acuan dan penelitian-penelitian sejenis. Kemudian
dilanjutkan dengan pencarian data yang mendukung pembuatan desain penelitian,
yaitu pencarian informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian.
Penelitian mengenai pasien ibu hamil di Instalasi Rawat Jalan RSU Santa
Elisabeth Purwokerto belum pernah dilakukan sebelumnya, maka masalah tentang
penggunaan obat pada masa kehamilan di Instalasi Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth
Purwokerto ini dipilih oleh peneliti untuk dijadikan bahan penelitian.
2. Tahap Pengambilan Data
Proses pengambilan data dilakukan dengan beberapa tahap antara lain :
a. Penelusuran data
Penelusuran data dilakukan dengan mengamati jumlah angka kejadian pasien ibu
hamil di Instalasi Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto Periode
Oktober-Desember 2008 (3 bulan terakhir sebelum pengambilan data) yang diperoleh dari
Sub-Bagian Rekam medik. Dari hasil laporan rekam medik diperoleh angka
kejadian pasien ibu hamil sebanyak 265 pasien. Kemudian hasil tersebut
digunakan untuk penelusuran data pasien ibu hamil, yaitu dengan jalan mencatat
nomor rekam medik dan nama pasien ibu hamil. Selanjutnya 265 nomor rekam
medik tersebut digunakan untuk menelusuri lembar catatan rekam medik secara
keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Pencatatan data
Data yang diambil meliputi nomor rekam medik, nama pasien, tanggal berobat,
usia pasien, umur kehamilan, hasil diagnosis, resep yang diberikan, bentuk
sediaan, jumlah sediaan, dan frekuensi penggunaan obat.
3. Tahap Penyelesaian Data
Tahap ini dilakukan dengan cara kategorisasi data sejenis, yaitu dengan
menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori disusun secara tabel.
Tabel tersebut berisi keterangan mengenai nomor rekam medik, tanggal berobat, usia
pasien, umur kehamilan, hasil diagnosis, resep yang diberikan, bentuk sediaan,
jumlah sediaan, dan frekuensi penggunaan obat. Selanjutnya data kuantitatif disajikan
dalam bentuk tabel dan atau gambar. Sedangkan data kualitatif akan disajikan dalam
bentuk uraian.
G. Tata Cara Analisis Hasil
Tahap analisis hasil penelitian dilakukan dengan metode deskriptif untuk
mengetahui penggunaan obat pada masa kehamilan di Instalasi Rawat Jalan RSU
Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008. Selanjutnya data
kualitatif dibahas dalam bentuk tabel, gambar, dan uraian atau narasi, yang
berdasarkan :
1. Distribusi kelompok umur pasien
Perhitungan dilakukan dengan masing-masing kelompok dibagi dengan seluruh
jumlah pasien ibu hamil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Distribusi umur kehamilan
Perhitungan dilakukan dengan masing-masing kelompok dibagi dengan jumlah
seluruh kasus yang dialami oleh pasien.
3. Distribusi golongan obat
Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing golongan obat
dibagi jumlah total obat dan dikalikan 100%.
4. Distribusi jenis obat
Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing obat dibagi jumlah
total obat dan dikalikan 100%.
5. Distribusi kategori resiko
Distribusi ini disajikan berdasarkan golongan obatnya.
6. Distribusi jumlah obat
Perhitungan berdasarkan masing-masing jumlah obat yang diberikan tiap lembar
resep dibagi dengan jumlah kasus yang dialami oleh pasien dan dikalikan 100%.
7. Distribusi cara pemberian
Distribusi ini disajikan berdasarkan bentuk sediaan obat, misalnya, oral, topikal,
dan rektal. Jumlah masing-masing bentuk sediaan tersebut dibagi jumlah total
obat dan dikalikan 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subyek 1. Distribusi Umur Pasien
Karakteristik subyek berdasarkan umur pasien yang menggunakan obat pada
masa kehamilan pasien rawat jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008 yakni sebagai berikut :
Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur Pasien
2,1 2,1
14,5 54,2
22,9
4,2 0
10 20 30 40 50 60
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44
Umur Pasie n (tahun)
Persentase (%)
Persentase (%)
Gambar 3. Distribusi Umur Pasien Rawat Jalan yang Menggunakan Obat Pada Masa Kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto Periode Oktober-Desember 2008
Dari gambar di atas diketahui bahwa distribusi umur pasien rawat jalan yang
menggunakan obat pada masa kehamilan yang tertinggi adalah pada usia 25-29 tahun
sebanyak 54,2% disebabkan karena hormon-hormon yang berperan dalam kehamilan
(ovulasi) bekerja maksimal sehingga pada usia tersebut memungkinkan terjadinya
kehamilan yang sehat.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Distribusi Umur Kehamilan
Karakteristik subyek berdasarkan umur kehamilan pasien rawat jalan yang
menggunakan obat pada masa kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode
Oktober-Desember 2008 disajikan dalam gambar berikut :
Karakteristik Subyek Berdasarkan Umur Kehamilan
45.2
41.1
13.7
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
I II III
Umur Kehamilan (trimester)
Persentase (%)
Persentase (%)
Gambar 4. Distribusi Umur Kehamilan Pasien Rawat Jalan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008
Keterangan : Trimester I : 0-12 minggu Trimester II : 12-28 minggu Trimester III : 28-38/42 minggu
Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi tertinggi kunjungan pasien di
rumah sakit adalah pada umur kehamilan trimester pertama. Hal tersebut dapat terjadi
karena pada trimester awal ini semua sistem organ ibu berubah untuk beradaptasi
terhadap tuntutan yang muncul saat hamil sehingga seringkali ibu merasakan tidak
enak badan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dari data epidemiologi, mual dan muntah dalam kehamilan, atau sering
disebut nausea dan emesis gravidarum adalah hal yang wajar dan sering ditemukan
dalam kehamilan terutama dalam trimester pertama kehamilan. Hyperemesis
gravidarum sebenarnya memiliki gejala yang sama dengan mual muntah pada
umumnya (nausea dan emesis gravidarum), hanya gejalanya lebih berat yang ditandai
mulai dengan terganggunya aktivitas ibu sehari-hari, gejala yang berkepanjangan
sampai keadaan umum ibu yang memburuk. Mual yang terjadi akibat perubahan
hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dan
mempengaruhi fungsi organ-organ di tubuh, termasuk fungsi lambung. Produksi
asam lambung yang meningkat akan memicu timbulnya perasaan mual dan muntah.
Fluor albus atau lebih dikenal keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari
alat-alat genital yang tidak berupa darah. Keputihan abnormal jika telah berubah
warna, bertambah banyak, terasa gatal dan nyeri, kemudian tercium bau amis hingga
busuk. Umumnya hal itu terjadi akibat radang/ infeksi karena imunitas seluler ditekan
selama kehamilan serta terganggunya keseimbangan ekosistem di vagina
(peningkatan estrogen dan penurunan jumlah bakteri Lactobacillus atau bakteri
baik)(Norwitz dan Schorge, 2006).
B. Gambaran Penggunaan Obat Pada Masa Kehamilan di RSU Santa Elisabeth Purwokerto periode Oktober-Desember 2008 1. Kelas terapi
Pasien ibu hamil dengan diagnosis penyakit 2 keluhan terbanyak di instalasi
Rawat Jalan RSU Santa Elisabeth Purwokerto menerima 8 macam kelas terapi obat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Obat-obatan yang diterima pada masa kehamilan sangat bervariasi, tergantung dari
keadaan klinis masing-masing pasien. Dari penelitian didapat hasil :
Tabel II. Distribusi Obat Berdasarkan Kelas Terapi Obat Pada Pasien
No. Kelas Obat Jumlah obat Persentase (%)
1. Vitamin dan mineral 37 25,9
2. Obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan hepatobilier
27 19,0
3. Obat yang bekerja pada sistem kemih kelamin 20 14,2
4. Obat antiinfeksi 20 14,2
5. Obat alergi dan sistem imun 11 7,7
6. Obat yang bekerja pada sistem saraf pusat 10 7,1
7. Hormonal 10 7,1
8. Obat Kulit 7 4,8
Total 142 100,0
Dari seluruh kasus pasien ibu hamil (51 kasus), diketahui penggunaan obat
terbanyak berasal dari kelas terapi obat vitamin dan mineral. Tingginya persentase
tersebut dikarenakan pemberian vitamin dan mineral adalah sebagai suplemen bagi
ibu hamil untuk menghindari terjadinya kekurangan vitamin dan mineral pada
kehamilan. Kekurangan vitamin dan mineral sering terjadi pada pasien ibu hamil. Hal
tersebut terjadi karena volume distribusi pada wanita hamil lebih besar daripada
wanita yang tidak hamil. Adanya fetus akan memperluas ruang lingkup sirkulasi
darah pada ibu, karena darah yang berfungsi mengangkut nutrisi, selain diedarkan
pada tubuh ibu juga harus diedarkan pada fetus. Kekurangan vitamin dan mineral
dapat menekan kekebalan, mempermudah terinfeksi, dan mengganggu proses
kesembuhan pasien yang bersangkutan. Oleh karena itu, obat vitamin dan mineral
sangat dibutuhkan pada masa kehamilan.
Obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan hepatobilier digunakan
untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan yang dialami selama masa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kehamilan. Selama kehamilan ibu hamil sering mengalami mual muntah karena
masih menyesuaikan diri baik secara fisik dan psikologi, sehingga keinginan untuk
makan menjadi tidak ada. Hal ini menyebabkan kelebihan asam lambung meningkat
karena tidak ada makanan yang dicerna.
Obat yang bekerja pada sistem kemih kelamin diberikan pada pasien ibu
hamil yang mengalami masalah di uterus dan vagina (fluor albus/ keputihan) akibat
peningkatan produksi lendir di kelenjar endoservikal.
Daya tahan tubuh ibu hamil yang menurun selama kehamilan akan
menyebabkan kuman-kuman lebih mudah masuk dan mengakibatkan infeksi. Infeksi
ini tentu berpengaruh terhadap kehamilan dan janin. Pemberian obat antiinfeksi
haruslah hati-hati dan dengan dosis yang tepat karena dapat menyebabkan resistensi
terhadap obat antibiotika itu sendiri. Antibiotika yang digunakan untuk membasmi
mikroba, penyebab infeksi pada manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif yang
tinggi. Artinya obat tersebut haruslah bersifat sangat toksis untuk mikroba, tetapi
relatif tidak toksis untuk hospes.
2. Golongan, Jenis, Dosis, dan Kategori Resiko Obat a. Vitamin dan Mineral
Tabel III. Distribusi Obat Berdasarkan Golongan Obat Vitamin dan Mineral
No Golongan obat Nama obat Jumlah
kasus
Persentase (%)
1. Vitamin B kompleks/ dengan Vitamin C Folavit® 22 15,5
2. Vitamin & Mineral (untuk Masa Hamil
& Nifas)/ Antianemia
Prenamia®
Vitamam 1®
Vitamam 2®
Vitamam 3®
10 1 1 1 7,1 0,7 0,7 0,7
3. Vitamin &/ Mineral Elkana® 2 1,4
Total 38 25,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel IV. Penggunaan Vitamin dan Mineral disesuaikan dengan dosis maksimal per hari
No. Jenis Obat Dosis per
hari
Nama Obat Faktor
Resiko (menurut literatur) Prenamia Vitamam 1 Vitamam 2 Vitamam 3 Elkana Folavit
1. Asam folat 400 mcg
(min)
1,5 mg 800 mcg 800 mcg 800 mcg 400 mcg A
2. Vitamin A 25.000 iu 5.000 iu 5.000 iu 5.000 iu A/X jika
dosis berlebih
4. Vitamin B1 10-20 mg 10 mg 10 mg A/C jika
dosis berlebih
5. Vitamin B2 5-30 mg
(dosis terbagi)
2,5 mg 2,5 mg A/ C jika
dosis berlebih
6. Vitamin B3 100 mg 20 mg 20 mg A/ C jika
dosis berlebih
7. Vitamin B6 200 mg 15 mg 15 mg 15 mg 20 mg A/ C jika
dosis berlebih
8. Vitamin B12 100 mcg 15 mcg 4 mcg 4 mcg 4 mcg A/ C jika
dosis berlebih
9. Vitamin C 2000 mg 75 mg 100 mg 100 mg 25 mg A/ C jika
dosis berlebih
11. Vitamin D3 400 iu 400 iu 400 iu 400 iu 400 iu 100 iu C
12. Vitamin E 800 mg 100 mg A/ C jika
dosis berlebih
13. Kalsium 1200 mg 200 mg 7,5 mg 7,5 mg 300 mg C
14. Besi 200 mg 360 mg 90 mg 90 mg A
15. Seng 20 mg 15 mg 15 mg 15 mg C
16. Mangnesium 450 mg 100 mg 100 mg 100 mg C
17. Manganese 2 mg 1 mg C
18. Iodium 0,15 mg 0,1 mg 0,1 mg C
20. Fluor 1 mg 1 mg 1 mg C
21. Tembaga 1 mg 0,1 mg 0,1 C
Pemakaian vitamin dan mineral yang paling banyak digunakan adalah dari
golongan vitamin & mineral (untuk masa hamil & nifas) / antianemia. Selama masa
hamil, sediaan multivitamin yang diberikan sebaiknya mengandung asam folat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sianokobalamin, dan besi, karena zat-zat tersebut mungkin tidak cukup diperoleh dari
makanan saja. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan vitamin terjadi selama masa
kehamilan. Tambahan vitamin diperlukan untuk mencegah terjadinya defisiensi
vitamin.
Penggunaan vitamin haruslah sesuai dengan kebutuhan tubuh, karena bila
penggunaan vitamin berlebihan dapat menimbulkan gejala keracunan, sebaliknya bila
kekurangan vitamin dapat mengakibatkan gejala defisiensi. Asupan vitamin yang
berlebihan salah satunya dapat disebabkan oleh penggunaan vitamin dalam jumlah
besar, baik untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit yang tidak jelas
berhubungan dengan defisiensi penyakit.
Asam folat digunakan untuk pembentukan sel-sel darah, untuk sintesis DNA,
serta untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Defisiensi asam folat akan menghambat
sintesis DNA yang berakibat anemia megaloblastik di dalam sum-sum tulang.
Vitamin A digunakan untuk menjaga kesehatan kulit, membran mukosa,
membantu penglihatan pada malam hari, dan menyiapkan vitamin A bagi bayi.
Asupan vitamin A harus dibatasi pada ibu hamil terutama trimester pertama karena
hasil percobaan binatang menunjukkan terjadi cacat bawaan (menimbulkan
malformasi pada SSP, mata, palatum, dan saluran kemih) baik akibat hipovitaminosis
maupun hipervitaminosis A selama kehamilan. Dilaporkan terjadinya deformitas pada
bayi yang ibunya mendapat 25.000 IU vitamin A segera sebelum dan beberapa bulan
pertama kehamilan (Anonim, 1995).
Terdapat tanda-tanda bahwa pada trimester akhir kehamilan, banyak vitamin
BB12 ditransfer dari ibu kepada bayi yang akan dilahirkan. Kadar vitamin B12 di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
darah fetal lebih tinggi daripada kadarnya di dalam darah maternal. Bayi yang
dilahirkan dengan dibekali cadangan vitamin B12 yang cukup besar di dalam hati,
memenuhi kebutuhannya sehingga mikroflora di dalam usus cukup terbentuk dan
sanggup mensintesa vitamin B12 yang memenuhi kebutuhan si bayi, sehingga tidak
terjadi anemia pernisiosa atau anemia makrositik megaloblastik (Djaeni, 2004).
Selain itu, vitamin-vitamin lain yang berguna untuk ibu hamil yakni vitamin
C yang digunakan untuk pembentukan kolagen dan darah yang membantu
penyerapan Fe, vitamin K digunakan untuk pembentukan protrombin, dan vitamin D
yang digunakan untuk absorbsi dan metabolisme kalsium dan fosfor. Kekurangan
vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan
rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Keracunan vitamin D adalah hilangnya
nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya
frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi.
Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa
menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan
protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Wanita hamil juga membutuhkan asupan mineral seperti Fe, Zn, Ca dan
Yodium. Fe(ferum) dibutuhkan untuk pembentukan Hb dan merupakan pemasukan
harus adekuat selama hamil untuk mencegah anemia.
Zn (seng) digunakan untuk pertumbuhan, fungsi dan maturasi alat kelamin,
nafsu makan dan ketajaman rasa, serta unuk penyembuhan. Defisiensi Zn pada ibu
hamil mungkin dapat menyebabkan efek teratogenik, karena malformasi dan
gangguan tingkah laku terjadi pada janin hewan coba. Sedangkan seng dalam jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
besar bisa menimbulkan rasa logam di lidah, muntah dan gangguan lambung.
Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi (Anonim, 2000).
Seorang wanita hamil yang kekurangan yodium dapat melahirkan bayi yang
otaknya tidak berkembang sebagaimana mestinya, suatu keadaan yang disebut
kretinisme.
Dalam peresepan vitamin dan mineral pada kasus ibu hamil di RSU Santa
Elisabeth tidak ada yang melebihi dosis maksimal yang dianjurkan dalam literatur,
sehingga vitamin-vitamin ini aman digunakan untuk mencegah defisiensi vitamin dan
mineral yang dialami oleh ibu hamil.
b. Obat yang Bekerja pada Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier