• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Efektivitas Dan Stabilitas Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Daun Teh (Camellia Sinensis) bab1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Efektivitas Dan Stabilitas Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Daun Teh (Camellia Sinensis) bab1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya dengan berbagai macam

spesies flora. Flora tersebut banyak juga yang bermanfaat sebagai tanaman obat.

Penggunaan bahan yang berasal dari alam sebagai obat bukan hal yang baru.

Sejak dahulu manusia mencoba mengobati penyakit yang dideritanya dengan

menggunakan bahan alam. Pada saat ini banyak orang telah kembali pada

pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat, baik untuk mengobati

atau menjaga kesehatan. Trend gaya hidup yang mengarah kembali ke alam (back

to nature)membuktikan bahwa hal-hal yang alami bukanlah yang ketinggalan

jaman atau kampungan. Dalam dunia kedokteran banyak yang kembali

mempelajari obat-obat tradisional, tanaman obat ditelaah dan dipelajari secara

ilmiah. Hasilnya mendukung bahwa tanaman obat memang memiliki kandungan

zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan

(Muslisah, 2004).

Penelitian mengenai aktivitas bakteri daun teh yang tua dan kandungan

metabolit sekundernya pernah dilakukan bahwa dalam simplisia daun teh

terkandung alkaloid, flavanoid, katekin, steroid, polifenol, tanin, triterpenoid, dan

saponin (Hidayati, 2009). Ekstraksi pada daun teh tua dengan pelarut etanol dan

aquadest didapatkan senyawa alkaloid, flavanoid, polifenol, katekin, tanin, dan

saponin. Hasil yang paling banyak didapatkan adalah senyawa tanin. Tanin

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2

antiseptik. Pada ekstrak dengan aquadest pada konsentrasi 30-50 mg/mL dapat

membunuh bakteri P . fluorescens (Hidayati, 2009).

Pemakaian antiseptik dalam bentuk sediaan gel di kalangan masyarakat

menengah ke atas sudah menjadi suatu gaya hidup. Beberapa sediaan paten

antiseptik tangan dapat dijumpai di pasaran. Cara pemakaiannya adalah dengan

diteteskan pada telapak tangan, kemudian diratakan pada permukaan tangan.

Respon yang positif terhadap penggunaan antiseptik tangan berkaitan dengan

paradigma bersih itu sehat, serta pemakaiannya yang praktis. Bahan antiseptik

yang digunakan dalam formula sediaan adalah dari golongan alkohol (etanol,

propanol, isopropanol) dengan konsentrasi kurang lebih 50% sampai 70% dan

jenis disinfektan yang lain seperti : klorheksidin, triklosan (Block, 2001).

Alkohol banyak digunakan sebagai antiseptik/disinfektan untuk disinfeksi

permukaan dan kulit yang bersih, tetapi tidak untuk luka. Alkohol sebagai

disinfektan mempunyai aktivitas bakterisidal, bekerja terhadap berbagi jenis

bakteri, tetapi tidak untuk virus dan jamur. Alkohol merupakan pelarut organik

maka dapat melarutkan lapisan lemak dan sebum pada kulit, dimana lapisan

tersebut berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi mikroorganisme (Dryer,

1998). Alkohol juga mudah terbakar dan pada pemakaian berulang menyebabkan

kekeringan dan iritasi pada kulit. Golongan fenol yang digunakan dalam sediaan

antiseptik tangan adalah triklosan. Keuntungan triklosan dibandingkan fenol

adalah kurang korosif. Kadar triklosan yang digunakan sebagai antiseptik adalah

0,05% sampai dengan 2% (Block, 2001). Penggunaan bahan alami seperti daunteh

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3

Dari latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun teh tua dalam sediaan gel

antiseptik tangan terhadap sifat fisik, kimia, dan daya bunuh bakteri.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan

yaitu:

1. Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap sifat fisisnya?

2. Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap sifat kimianya?

3. Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap daya bunuh bakterinya?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap sifat fisisnya.

2. Mengetahuipengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap sifat kimianya.

3. Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak dalam formula sediaan

gel antiseptik tangan ekstrak daun teh tua terhadap daya bunuh bakterinya.

4. Memanfaatkan daun teh yang sudah tua dengan dibuat sediaan gel antiseptik

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan bagi Ilmu

Pengetahuan di bidang industri farmasi dan memberikan informasi kepada

masyarakat dalam upaya mengembangkan gel antiseptik tangan ekstrak daun teh

tua sehingga memudahkan dalam penggunaan tanpa mengurangi keamanan,

khasiat dan mutu tanaman obat tradisional daun teh tua, serta memanfaatkan

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini untuk meneliti keseluruhan falsafah Pembelajaran Berasaskan Masalah (PBM) sebagai salah satu alternatif pengajaran dan pembelajaran (P&P) bagi para pelajar sarjana

Cerita yang ada pada wayang beber pada masa itu adalah cerita tentang kejayaan dan kemenangan atas perang yang telah dilakukan oleh pasukan kerajaan Majapahit, cerita ini

Hasil perancangan sistem informasi ini adalah sebuah program aplikasi komputer SISTEMIK R SIMPEL dengan platform Microsoft R Windows XP Home Edition TM dengan dua panel

selesai pengobatan. 2) Memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat teratur. 3) Mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang. telah ditentukan. 4) Memberi

Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan (unpaired electron) sehingga bersifat tidak stabil dan cenderung sangat reaktif

Biaya sarana produksi dalam kegiatan usahatani rumput laut ini adalah bibit dimana jumlah bibit yang digunakan oleh petani rumput laut rata-rata sebanyak 540 Kg/LLG atau 429

Dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengimplementasikan algoritma k-nearest neighbor classifier dan naïve bayes classifier untuk menghasilkan klasifikasi beasiswa

Pengujian ini dilakukan dengan faktor skala benda uji 2/3 kali prototype bangunan beton bertulang 7 lantai, rangka dua bentang yang mewakili lantai ke tiga, empat dan