• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN DAN PARTISIPASI POLITIK PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DI WILAYAH SUMATERA UTARA (1998-2014) Oleh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN DAN PARTISIPASI POLITIK PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DI WILAYAH SUMATERA UTARA (1998-2014) Oleh."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN DAN PARTISIPASI POLITIK PARTAI

KEADILAN SEJAHTERA DI WILAYAH SUMATERA UTARA

(1998-2014)

Oleh

Andi Ramadhan Syahputra NIM 3113121006

Program Studi Pendidikan Sejarah

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Andi Ramadhan Syahputra, Perkembangan dan Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera Di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan umtuk mengetahui latar belakang berdiri, perkembangan, dan partisipasi politik Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan dengan metode Studi Kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan ekspos faco, yaitu mengumpulkan data-data dengan melakukan wawancara terhadap pengurus dan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Sumatera Utara, dan melakukan observasi di lapangan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa munculnya Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara merupakan gerakan dari Aktivis Dakwah Kampus ataupun Jama’ah Tarbiyah yang berbasis di kampus-kampus Sumatera Utara. Dikarenakan adanya krisis multidimensi yang melanda di Indonesia, maka pada tahun 1998, Aktivis Tarbiyah sepakat untuk mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan yang menampung aspirasi mereka untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di Sumatera Utara dapat dilihat dengan semakin banyaknya struktur partai dan jumlah kader yang terdapat di daerah Kabupaten/Kota, Kecamatan, maupun di Desa/Kelurahan yang tersebar di Sumatera Utara, serta dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial dalam melayani masyarakat.

(5)
(6)

Kata Pengantar

Segala puji hanya Kepada Allah SWT. Dzat yang bekuasa atas aktivitas segala makhluk. Atas kehendak dan kekuatan-Nya semua bergerak dan diam, semua hidup dan mati. Tiada Tuhan yang berhak di sembah selain Allah SWT. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada suri tauladan yang baik, seorang Rasul penutup untuk umat akhir zaman, Muhammad SAW. Seorang manusia yang tanpa pernah merasa lelah dalam mengajak manusia untuk hanya menyembah Allah SWT, dan selalu mengajak manusia dalam hal kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.

Skripsi ini berjudul “Perkembangan dan Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014)”, semoga dengan adanya skripsi ini, peneliti dapat memberikan kontribusi kepada pembaca tentang perkembangan dan partisipasi politik salah satu Partai berbasis Islam di Sumatera Utara. serta memberikan cakrawala berpikir peneliti dalam memulai mengembangkan kreativitas menulis sebagai akademisi pemula.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

(7)

1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si beserta jajarannya.

2. Kedua orang tua saya ayahanda dan ibunda tercinta, yang senantiasa sabar dalam membesarkan, memberikan Do’a, kasih sayang, motivasi, nasehat, serta memenuhi kebutuhan penulis dalam menyelesaikan pendidikan hingga perguruan Tunggi.

3. Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan, sekaligus sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama penulis menimba ilmu di Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd dan Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis. 6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M. Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis dalam hal menimba ilmu di Jurusan Pendidikan Sejarah.

7. Bapak Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah banyak membantu penulis dalam menimba ilmu pengetahuan selama kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah.

(8)

9. Jajaran Pengurus Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Sumatera Utara: Bapak Sigit Pramono Asri, SE, Muhammad Yusuf Fahmi, Lc, M. Hafez, Lc, MA, Satrya Yudha Wibowo, ST, MM, Zulfikar, Taufik Hidayat, Andri Susilo, ST, Delvi Andriadi, Juanda Sukma, Turino, S.Pd, Ibu Erna Hestuti Daulay, Eka Maladewi, S.P atas waktu dan kesediannya peneliti wawancarai disela aktivitas dan kesibukan yang padat.

10. Sahabat seperjuangan dalam dakwah, Para Aktivis Dakwah Kampus di UKMI Ar-Rahman, FSMS, KAMMI, FSLDK dan juga keluarga besar DPC PKS Medan Deli, JPRMI Medan Deli. Jazakumullah atas do’a antum selama ini.

11. Teman-teman B Reguler 2011, abang dan kakak stambuk 2010, 2009 serta adik-adik stambuk 2012, 2013 Jurusan Pendidikan Sejarah.

Hanya do’a yang penulis panjatkan kepada Allah SWT, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan semua pihak kepada penulis sampai penulisan skripsi ini.

Medan, Januari 2015

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL……… viii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah………... 8

C. Pembatasan Masalah……….. 8

D. Rumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian……… 9

F. Manfaat Penelitian……….. 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual………. 11

1. Konsep Perkembangan Organisasi....………. 11

2. Konsep Partisipasi Politik…..………. 14

3. Konsep Partai Politik……….. 15

B. Kerangka Berpikir……….. 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian……….. 19

B. Lokasi Penelitian……… 20

C. Sumber Data……….. 21

D. Teknik Pengumpulan Data………. 21

(10)

BAB IV PEMBAHASAN……….. 24

A. Latar Belakang Berdinya Partai Keadilan Sejahtera………… 24

1. Berdirinya Partai Keadilan……….... 24

2. Partai Keadilan Sejahtera……….. 41

B. .Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara………. 43

1. Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Sumatera Utara (1998-2005)………... 43

a. Struktur Organisasi……….. 43

b. Perkembangan Mesin Partai……… 45

c. Kegiatan-kegiatan Sosial ……… 49

d. Pelaksanaan Pemilu (1998 dan 2004)………. 50

2. Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Sumatera Utara (2005-2010)……….. 54

a. Struktur Organisasi……… 54

b. Perkembangan Mesin Partai……….. 60

c. Kegiatan-kegiatan Sosial………... 62

d. Pelaksanaan Pemilu 2009……….. 63

3. Partai Keadilan Sejahtera Wilayah Sumatera Utara (2010-2015)………. 74

a. Struktur Organisasi……… 74

b. Perkembangan Mesin Partai……….. 81

c. Kegiatan-kegiatan Sosial……… 84

d. Pelaksanaan Pemilu 2014……….. 85

C. Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara……… 93

1. Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (1999-2014)………. 93

(11)

3. Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera

(2009-2014)………. 107

BAB V PENUTUP………. 126

A. Kesimpulan……….. 126

B. Saran……… 129

Daftar Pustaka………... 130

(12)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kelengkapan Sturktur Mesin Partai

PKS Sumatera Utara (2004)……….. 47

Tabel 2. Data Anggota Legislatif (Aleg) PKS di DPRD Kab/Kota Se-Sumut pada Pemilu 1999……… 50 Tabel 3. Posisi Lima Besar Partai Politik di Sumatera Utara

Berdasarkan Perolehan Suara dan Jumlah Kursi di DPRD

Provinsi Sumatera Utara pada Pemilu 2004………. 51

Tabel 4. Jumlah Perolehan Suara dan Kursi DPRD Provinsi

Sumatera Utara pada Pemilu 2004……… 52

Tabel 5. Data Anggota Legislatif (Aleg) PKS di DPRD Kab/Kota Se-Sumut pada Pemilu 2004……….. 53 Tabel 6. Kelengkapan Struktur Mesin Partai

PKS Sumtera Utara (2009)………...……….. 60

Tabel 7. Data Jumlah Kader PKS (2005-2009)……… 61 Tabel 8. Posisi Lima Besar Partai Politik di Sumatera Utara

Berdasarkan Perolehan Suara dan Jumlah Kursi di DPRD

Provinsi Sumatera Utara pada Pemilu 2004 dan 2009…… 71

Tabel 9. Capaian Kursi PKS di tingkat DPRD Kab/Kota se-seumut Pada Pemilu 2004 dan 2009……… 73 Tabel 10. Kelengkapan Struktur MesinPartai

PKS Sumatera Utara (2014)………. 81

Tabel 11. Data Jumlah Kader PKS (2009-2014)………. 82 Tabel 12. Pembagian komisi awal periode 2009-2014……… 87 Tabel 13. Data Anggota Legislatif DPRD Kab/Kota Terpilih

DPD PKS Se-Sumut periode 2009-2014……… 88 Tabel 14. Perolehan suara Pileg 2014……… 90 Tabel 15. Data Anggota Legislatif DPRD Kab/Kota Terpilih

DPD PKS Se sumut periode 2014-2019……… 91 Tabel 16. Partai yang memiliki Wakil di

DPRD Provinsi Sumatera Utara (2004-2009)………… 97 Tabel 17. Posisi Lima Besar Partai Politik di Sumatera Utara

Berdasarkan Perolehan Suara dan Jumlah Kursi di DPRD

Provinsi Sumatera Utara pada Pemilu 2004……..…… 98 Tabel 18. Fraksi di DPRD Provinsi Sumatera Utara

(2004-2009)……… 98 Tabel 19. Posisi Lima Besar Partai Politik di Sumatera Utara

Berdasarkan Perolehan Suara dan Jumlah Kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara pada Pemilu 2004 dan 2009..…… 107 Tabel 20. Partai yang memiliki Wakil di DPRD Provinsi

Sumatera Utara 2009-2014……… 108 Tabel 21. Fraksi di DPRD Provinsi Sumatera Utara (2009-2014)… 109 Tabel 22. Aleg PKS di DPRD Provinsi Sumatera Utara 2009-2014.. 113 Tabel 23 Partisipasi politik PKS dalam pemenangan Pilkada di

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(14)

kemudian diberikan kepada wakil Presiden Prof. Dr. BJ. Habibie. (Faisal, 2012: 34)

Sejak tanggal 21 Mei 1998 yang bersejarah tersebut, dimulailah babakan baru dalam sejarah politik Indonesia yang dikenal dengan sebutan era Reformasi. Harapan baru terhadap kehidupan demokrasi pun tumbuh dalam segala aspek kehidupan; politik, ekonomi, sosial, dan agama. Pemerintahan BJ Habibie yang menggantikan Soeharto ternyata juga telah menandai era reformasi menuju Indonesia Baru. Gema reformasi pada gilirannya begitu kuat terdengar yang kemudian menemukan titik kulminasinya pada diselenggarakan Pemilihan Umum 1999 yang demokratis dan dapat diterima oleh semua pihak.

Asal usul Partai Keadilan Sejahtera dapat ditelusuri dari gerakan dakwah Kampus. Dakwah kampus meliputi serangkaian kegiatan yang menyeru pada Agama yang dilakukan oleh dan untuk kalangan mahasiswa kampus. Munculnya dakwah kampus itu sendiri dapat dimaknai sebagai reaksi terhadap ketidakramahan dan tindakan represif rezim Soeharto terhadap kelompok Islam “politik” yang terlihat sejak menit pertama setelah Soeharto berada di tampuk kekuasaan. (Muhtadi, 2012: 32)

(15)

mencapai puncaknya, mesjid kampus menjadi –meminjam istilah Jalaluddin Rakhmat- sangkar sebagai katalisator untuk mengekspresikan rasa frustasi dan ketidakpuasan politik. (Muhtadi, 2012: 36)

Pada tahun 1980-an, dakwah kampus mulai memperkenalkan istilah Usrah (bahasa Arab yang berarti “keluarga”) dan mulai melakukan pengaturan dan pelatihan bagi anggota-anggotanya dengan system dan program yang lebih sistematik. Usrah adalah kelompok-kelompok kecil yang saling berhubungan secara dekat serta dirajut melalui struktur hierarkis. Dari struktur semacam ini, dakwah kampus berkembang pesat dan mesjid-mesjid kampus sejak saat itu menjadi pusat aktivitas mereka. (Muhtadi, 2012: 37)

(16)

Dalam perkembangan berikutnya, meskipun banyak perbedaan, berbagai faksi dan kubu di LDK akhirnya tetap sepakat mendukung pendirian Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) pada tahun 1986. FSLDK adalah forum kordinasi para aktivis dakwah di berbagai kampus di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk membangun jejaring dakwah yang lebih luas dan terorganisir. Dengan memanfaatkan pertemuan tahunan FSLDK ke-10 di Malang pada 1998, yang dihadiri oleh ratusan dari segala penjuru Indonesia, beberapa aktivis LDK mengumumkan pembentukan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). (Muhtadi, 2012: 43)

Salah satu unsur gerakan mahasiswa yang muncul di tahun 1998 dan bisa dikatagorikan sebagai kelompok aksi –menggunakan terminologi Haynes- adalah KAMMI yang lahir pada 29 Maret 1998, dua bulan sebelum lengsernya Presiden Soeharto. Berawal dari para peserta pertemuan FSLDK ke-10 di Universitas Muhammadiyah Malang, yang sepakat untuk merespon situasi krisis nasional yang sedang terjadi, mereka membentuk wahana baru bagi aksi-aksi politik sebagai bentuk peran dan tanggung jawab sosial-politik para aktivis Lembaga Dakwah Kampus. (Sidiq, 2003: 28)

(17)

jejaring dan sumber daya gerakan dakwah yang telah ada seharusnya ditransformasikan ke dalam partai politik. (Muhtadi, 2012: 44)

Era reformasi yang ditandai dengan lengsernya Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998, membawa berkah bagi kehidupan demokrasi di Indonesia. Peristiwa ini disambut dengan euphoria politik yang gegap gempita dan semangat kebebasan berekspresi dan berkumpul yang sangat luas. Tak ayal hanya dalam kurun waktu dari sepuluh bulan (akhir Mei 1998 hingga awal Februari 1999), telah terbentuk partai politik baru sebanyak 181 buah, salah satunya ialah Partai Keadilan.

Maka tepat pada tanggal 20 Juli 1998 lahirlah Partai Keadilan, yang kemudian mendeklarasikan pendirian Partai Keadilan pada tanggal 9 Agustus 1998 di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, dengan jumlah massa yang hadir pada saat itu lebih dari 50 ribu orang (Burhanuddin, 2004: 23). Lahirnya Partai Keadilan dapat dilihat sebagai akibat terbukanya kesempatan politik pasca jatuhnya rezim Soeharto. Jamaah Tarbiyah atau yang lebih dikenal dengan para aktivis dakwah kampus memanfaatkan momentum tersebut dengan mendeklarasikan Partai Keadilan sebagai kendaraan politik untuk memperjuangkan agenda dan cita-cita politik mereka dalam desain dan system politik yang lebih demokratis.

(18)

harus menghadapi realita, bahwa berdasarkan UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilu, mengharuskan partai yang suaranya kurang dari 2% pada pencapaian suara di Pemilu 1999 tidak bisa mengikuti Pemilu pada tahun 2004.

Hidayat Nur Wahid terpilih sebagai Presiden Partai dengan menggantikan Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M. Sc, dalam Musyawarah Nasional PK I pada 21 Mei 2000. (Nasrullah, 2007: 19). Musyawarah Nasional I Partai Keadilan yang berlangsung di Depok, berhasil memilih Dr. Hidayat Nur Wahid sebagai Presiden Partai Keadilan periode 2000-2005. Ia menggantikan Drs. Nurmahmudi Ismail yang mengundurkan diri dalam Munas I yang berlangsung sejak Kamis (18/5) hingga Minggu (21/5).

Karena tidak memenuhi batas minimum electoral tershold dalam Pemilu 1999, Partai Keadilan berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2003, Hidayat Nur Wahid dipercaya menjadi sebagai Presiden Partai, sebutan untuk pimpinan PKS, sampai pada 2004. (Nasrullah, 2007: 8).

(19)

Di. Pemilu 2004, Partai Keadilan Sejahtera memperoleh 45 kursi di DPR-RI, dan di Pemilu 2009, Partai Keadilan Sejahtera meraih 57 kursi, dan untuk selanjutnya di Pemilu 2014 Partai Keadilan Sejahtera memperoleh 40 Kursi di DPR-RI.

Melihat Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di tingkat nasional tersebut, tentunya membuat peneliti ingin mencari informasi lebih dalam lagi mengenai perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di wilayah Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan wilayah Sumatera Utara adalah sebuah Provinsi yang memeliki berbagai macam etnik. Sumatera Utara tentunya berbeda dengan daerah-daerah wilayah di Pulau Jawa. Dengan wilayah yang sangat luas, tentunya ada tantangan yang dihadapi para pelaku politik Partai Keadilan Sejahtera. Namun, perlu diketahui, bahwasannya Provinsi Sumatera Utara juga merupakan salah satu basis dari pergerakan politik Partai Keadilan Sejahtera di Indonesia. Hal ini bisa kita lihat, banyaknya posisi-posisi kursi legislatif di DPRD-Provinsi yang diduduki oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera, dan juga keberhasilan Partai ini dalam meraih kursi eksekutif di pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Dimulai pada tahun 2008, Partai ini dapat meraih kursi eksekutif saat kadernya Gatot Puju Nugroho berhasil menempatkannya sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan pada tahun 2013, berhasil merebut kursi Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2013-2018.

(20)

di wiyayah Sumatera Utara. Hal ini membuat peneliti lebih tertarik untuk meneliti perkembangan dan partisipasi politik partai ini di wilayah Sumatera Utara. Berangkat dari gambaran tersebut peneliti ingin meneliti secara mendalam perjalanan partai ini berdirinya (1998) hingga 2014 di wilayah Sumatera Utara, dimana peneliti membatasi perkembangan dan partisipasi politik dari Partai Politik ini. Adapun judul penelitian ini dapat dirumuskan : “Perkembangan Dan Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014)”.

B. Identifikasi Masalah

Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka permasalahan diidentifikasi sebagai berikut:

1. Latar belakang berdirinya Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara

2. Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014)

3. Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014)

C. Pembatasan Masalah

(21)

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara?

2. Bagaimana perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di wilayah Sumatera Utara (1998-2014)?

3. Bagaimana Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014)?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Latar belakang berdirinya Partai Keadilan Sejahtera di wilayah Sumatera Utara

2. Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di wilayah Sumatera Utara (1998-2014)

3. Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera di wilayah Sumatera Utara (1998-2014)

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka diharapkan bermanfaat untuk :

(22)

2. Secara akademis, memberikan konstribusi pengetahuan dan aplikasi baru terhadap perkembangan dan partisipasi politik Partai Keadilan Sejahtera di Wilayah Sumatera Utara (1998-2014).

3.

Secara praktis, memberikan wawasan kepada peneliti tentang penulisan

karya ilmiah dan hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi baik kepada partai politik maupun pemerintah mengenai perkembangan salah satu partai politik di Wilayah Sumatera Utara.

4.

Sebagai masukan yang dapat digunakan bagi peneliti lain dalam waktu dan

(23)

BAB V

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Berdasarkan analisa dari temuan data dan fakta di lapangan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Perkembangan dan Partisipasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Sumatera Utara (1998-2004) dapat di jelaskan sebagai berikut:

1. Dengan adanya arahan dari Aktivis Tarbiyah di tingkat nasional, para aktivis Tarbiyah di Sumatera Utara sepakat untuk mendirikan Partai Keadilan (PK) di Sumatera Utara. Pendeklarasian Partai Keadilan (PK) dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 1998, di Asrama Haji, Pangkalan Mahsyur Medan dengan dihadiri sekitar 800-an kader PK Sumatera Utara pada saat itu.

(24)

PK menjadi milik PKS, termasuk anggota Dewan dan kader yang dimilikinya, untuk selanjutnya PKS dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid.. Begitu pula pada struktur PK di tingkat Sumatera Utara yang telah berubah namanya menjadi PKS Sumatera Utara, PKS Sumatera Utara hanya menyesuaikan saja dengan apa yang telah digariskan dari pusat. 3. Adapun Perkembangan dan Partisipasi Politik PK/PKS di Sumatera Utara

adalah sebagai berikut:

 Jumlah kader PKS Sumut pada periode 1998-2014.

No Tahun Laki-laki Perempuan Total

 Kondisi dan kelengkapan struktur DPW PKS periode 1998 – 2014.

(25)

 Capaian Hasil Politik pada Pemilu 1999, 2004,2009,2014 di DPRD

Provinsi Sumatera Utara

Tahun Capaian kursi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara

1999 1

2004 8

2009 11

2014 9

 Capaian Hasil Politik pada Pemilu 1999, 2004,2009,2014 di DPRD

Kab/Kota Se-Sumatera Utara

Tahun Capaian kursi Anggota DPRD Kab/Kota Se-Sumatera Utara

1999 8

2004 55

2009 45

2014 38

(26)

B.

Saran

(27)

1

Daftar Pustaka

Abdurrahman, Dudung. 2012 (cetakan ke 2), Metodologi Penelitian Sejarah, Yogyakarta : Ar-Ruz Media group.

Ali, Muhammad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, Jakarta : Pustaka Amani. Tanpa Tahun.

Budiardjo, Miriam. 1993, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Burhanuddin, Nandang. 2004, Penegakkan Syariat Islam Menurut Partai Keadilan, Jakarta : Al-Jannah.

DPRD Provinsi Sumatera Utara. 2008, Dokumentasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2008-2013, tanpa penerbit, dan tempat.

DPRD Provinsi Sumatera Utara, MEMORI: Pelaksanaan Tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Masa Bhakti 2004-2009. Tanpa penerbit, tempat dan tahun.

DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kiprah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005. Tanpa penerbit, tempat dan tahun.

Faisal Bakti, Andi, dkk. 2012, Literasi Politik Dan Konsolidasi Demokrasi, Jakarta : Churia Press.

Hasanah, Nurdiah. 2007, Skripsi: Perkembangan Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan (2003-2007), Universitas Negeri Medan.

Jurusan Pendidikan Sejarah, tanpa tahun terbit, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, Medan : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera: Terwujudnya Masyarakat Madani yang Adil, Sejahtera, dan bermartabat, tanpa penerbit, tempat dan tahun.

Moekijat. 2005, Pengembangan Organisasi, Bandung : Mandar Maju.

Muhtadi, Burhanuddin. 2012, Dilema PKS: Suara dan Syariah, Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia

(28)

2

Pelly, Usman dan Asih Menanti. 1994, Teori-Teori Sosial Budaya, Medan. Rahman, Arifin. 2002 (cetakan ke 3), Sistem Politik Indonesia, Surabaya : SIC. Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. 2003, Kiprah DPRD Provinsi

Sumatera Utara Tahun 1999-2002, Medan. Tanpa Penerbit

Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Utara. 2014, Memori DPRD Provinsi Sumatera Utara Masa Jabatan 2009-2014. Tanpa penerbit dan tempat.

Sekretariat Jendral DPP PKS. April 2007, Sikap Kami:Kumpulan Sikap Dakwah Politik PK & PKS Periode 1998-2005, Bandung: Harakatuna Publishing.

Sembiring, Sentosa, 2006, Himpunan Lengkap Undang-Undang Tentang Partai Politik, Bandung : Nuansa Aulia.

Sidiq, Mahfudz. 2003, KAMMI DAN PERGULATAN REFORMASI: Kiprah Politik Aktivis Dakwah Kampus dalam Perjuangan Demokratisasi di Tengah Gelombang Krisis Nasional Multidimensi, Solo : Era Intermedia

Sjamsuddin, Helius. 2012, Metodologi Sejarah, Yogyakarta : Ombak.

Sutarto. 1981, Dasar-Dasar Organisasi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Tanpa nama penulis. 2012, Menegakkan Kepemimpinan Dakwah, Jakarta: Bidang Arsip dan Sejarah Sekretariat DPP Partai Keadilan Sejahtera.

Waluyo, Sapto. 2005, Kebangkitan Politik Dakwah: Konsep Dan Praktik Politik Partai Keadilan Sejahtera di Masa Transisi, Bandung : Harakatuna Publishing.

Wibowo, BS, dkk.2009, Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 KADER PKS: Mewujudkan Iman dengan Amal Siyasi untuk Kesejahteraan Bangsa, Jakarta : Tim Pemenangan Pemilu Nasional (TPPN) Partai Keadilan Sejahtera.

Wursanto, Ig. 2002, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta : Andi

Zaidi, Nur Hasan. April 2007 (cetakan kedua), Mereka Bicara PKS, Telaah Objektif Terhadap Perjalanan Dakwah Politik PKS, Bandung : Fitrah Rabbani.

Referensi

Dokumen terkait

Peneiitian ini termasuk peneiitian asosiatif yaitu peneiitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak

Data hasil pengujian software peralihan dari sumber Genset ke PLN dapat diketahui sistem saklar pemindah otomatis secara simulasi software dapat berfungsi

Kursus ini memberi pendedahan kepada Sistem Bekalan Penjanaan Kuasa Elektrik iaitu Sejarah perkembangan sistem bekalan elektrik di Malaysia, Sistem Grid, Sumber-sumber tenaga

Menurut Joyce dkk (2009) adanya interaksi sosial akan menyebabkan adanya dukungan sosial dan meningkatkan kemampuan kognitif,.. 9 memberikan efek yang sangat ampuh

Dinamika kepenyairan agaknya sedikit berbeda. Beberapa penyair produktif yang menulis sejak tahun 1940-an di antaranya Subagijo I.N. Iesmaniasita, Rachmadi K., dan

Adapun variabel-variabel akuntansi yang digunakan adalah dividend payout, asset size, earnings variability, total asset turn over, dan asset growth, dengan tujuan untuk

Direct red-31 dye removal percentage by rice husk ash biosilica in various temperature.. From Table 4, with the increase of temperature, the removal percentage will also

Sesuai dengan masalah tersebut maka dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui PNPM Mandiri di