PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5
S T AB AT PAD A MA T E RI PO KO K US A H A DAN E NE R GI T . P. 2013/ 2014
Oleh :
Selvia Marya Sartika 409421031
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Proposal berjudul ” Pengaruh Pendekatan Problem Posing
Terhadap Hasil Belajar siswa kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha
dan energi T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs.Usler Simarmata, M.S. sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbinngan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai akhir
penulisan skripsi ini, Bapak Prof. Drs. Motlan M.Sc,ph.D selaku dosen
Pembimbing Akademik sekaligus Dekan FMIPA.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert
Sipahutar, MS, M.sc. selaku pembantu dekan I FMIPA UNIMED, Ibu Dr.
Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika, Bapak Drs.Sehat Simatupang, M.Si
selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika sekaligus pembanding I, Bapak Drs. J.H.
Panggabean M. Si selaku dosen pembanding II, dan Ibu Dr. Betty M. Turnip,M.
Pd selaku dosen pembanding III dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf
Pegawai jurusan fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu
penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Hasanuddin S.Pd
selaku kepala sekolah SMPN 5 Stabat dan Bapak Yusuf S.Pd selaku wakil kepala
sekolah SMPN 5, Ibu Widya Astuti S.Pd selaku guru IPA di SMPN 5 Stabat serta
seluruh Bapak dan Ibu guru SMPN 5 Stabat tempat dilaksanakannya penelitian
yang mana telah banyak memberikan informasi dan dukungan serta
pengalaman-pengalamannya kepada penulis.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda
Pahmi AS, Ibunda Siti Maryam, abangnda Ahmad Syuhadi S.Pd serta adinda Ega,
Elza dan Adella yang memberikan kasih sayang, dukungan, bimbingan dan yang
v
terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat penulis stambuk 2009
Sondang, Aisyah, Pangeran, Putri, Citra, Novi dan Rahmad yang selalu
mendo’akan dalam penyelesaian studi di UNIMED serta teman-teman yang tak bisa disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2014
Penulis
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 5 STABAT PADA
MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI T.P. 2013/2014
Selvia Marya Sartika (409121) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar
menggunakan pendekatan pembelajaran Problem posing dengan pembelajaran
konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII di SMPN 5 STABAT T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan melibatkan dua kelas dan diberi perlakuan yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIISMPN 5 STABAT yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 buah, yaitu tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah di validkan oleh 3 orang validator dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran
dengan penerapan pendekatan pembelajaran problem posing. Pengujian hipotesis
menggunakan uji kesamaan rata-rata atau uji t.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 30,5, dan nilai rata-rata kelas pretes kelas kontrol 30,89. Pada pengujian normalitas pada kelas eksperimen Lhitung= 0,1303 dan Ltabel= 0,1369 sehingga Lhitung<Ltabel
data berdistribusi normal. Pengujian normalitas diperoleh pada kelas kontrol Lhitung = 0,1152 dan Ltabel= 0,1419 sehingga Lhitung<Ltabel data berdistribusi normal.
Pada pengujian homogenitas kedua kelas Fhitung= 1,43 dan Ftabel= 1,72 sehingga
Fhitung<Ftabel yang berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh populasi yang ada.Kemudian
diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan pendekatan problem
posing dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan proses pembelajaran diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 77,62 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 53,20 dengan. Taraf keseluruhan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen sebesar 77,61 termasuk kategori aktif. Hasil uji kesamaan rata-rata pretes menunjukan thitung = -2,00 dan ttabel = 1,9974 sehingga
thitung <ttabel, dengan kata lain kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah sama dan hasil uji kesamaan rata-rata postes menunjukan
hitung= 6,913 dan ttabel = 1,6672 sehingga thitung >ttabel , dengan kata lain bahwa ada
perbedaan hasil belajar akibat pengaruh menggunakan pendekatan problem posing
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Batasan Masalah 4
1.4Rumusan Masalah 5
1.5Tujuan Penelitian 5
1.6Manfaat Penelitian 6
1.7Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Pengertian belajar 7
2.1.2 Teori belajar 7
2.1.3 Strategi, metode dan pendekatan pembelajaran 10
2.1.4 Aktivitas belajar 12
2.1.5 Hasil Belajar 13
2.1.6 Problem posing 14
2.1.6.1 Problem posing dalam pemebelajaran fisika 17
2.1.6.2. Problem posing dan relevansinya dengan fisika 18
2.1.6.3. Kelebihan dan kelemahan problem posing 19
2.1.7 Pembelajaran konvensional 21
2.1.8. Materi Pembelajaran 23
2.1.9. Penelitian yang relevan 31
2.2 Hipotesis penelitian 32
2.3 Kerangka Konseptual 33
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34
3.2.1 Populasi Penelitian 34
3.2.2 Sampel Penelitian 34
3.3 Variabel Penelitian 34
3.4 Jenis dan desain penelitian 35
3.4.1 Jenis penelitian 35
3.4.2 Desain penelitian 35
3.6 pengumpulan dan pengolahan data 36
3.7 Instrumen penelitian 37
3.7.1. Tes hasil belajar 37
3.7.2. Lembar observasi 38
3.7.3. Validitas tes 40
3.8. ` Teknik analisa data 40
3.8.1. Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku 40
3.8.2. Melakukan uji normalitas 41
3.8.3 Uji Homogenitas 42
3.8.4. pengujian hipotsesis 42
3.8.4.1.Uji kesamaan rata-rata pretes 42
3.8.4.2. uji kesamaan rata-rata postest 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45
4.1 Hasil Penelitian 45
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 45
4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45
4.1.2 Pengujian Analisa Data 46
4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 47
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretes 47
4.1.2.3 Uji Hipotesis (t) Data Pretes 47
4.1.2.4 Observasi 48
4.1.2.5 Data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 51
4.2 Pembahasan 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54
5.1 Kesimpulan 54
5.2 Saran 54
DAFTAR PUSTAKA 55
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan energi potensial dan energi kinetik 30
Tabel 3.1 Desain penelitian 36
Tabel. 3.2 pedoman penilaian observasi siswa kelas eksperimen 46
Tabel 4.1 Data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 46
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 48
Tabel 4.4 Ringkasan perhitungan uji t pretes 48
Tabel 4.5 Data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 49
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan uji t postes 51
Tabel 4.7 Perkembangan aktivitas belajar siswa kela eksperimen 51
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Energi potensial gravitasi 29
Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 47
Gambar 4.2 Diagram batang data pestest kelas eksperimen dan kontrol 50
Gambar 4.3 Diagram batang perkembangan aktivitas belajar siswa di 53
i
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 56
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 87
Lampiran 3a Lembar kerja siswa I 110
Lampiran 3b Lembar Kerja Siswa I I 112
Lampiran 4 Tabel spesifikasi Tes Hasil Belajar 114
Lampiran 5 Tabel observasi aktivitas siswa 126
Lampiran 6 Pedoman penskoran observasi aktivitas belajar siswa 128
Lampiran 7 Lembar distribusi data observasi aktivitas belajar siswa 130
Kelas eksperimen
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 139
Lampiran 9 Data hasil belajar siswa kelas kontrol 141
Lampiran 10 Data hasil belajar siswa kelas eksperimen 143
Lampiran 11 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 145
Lampiran 12 Uji Normalitas 148
Lampiran 13 Uji Homogenitas 150
Lampiran 14 Uji Hipotesis 152
Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 158
Lampiran 16 Tabel Wilayah Lua di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 159
1
berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan budaya masyarakat.
Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia
yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui
pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sendiri sehingga didalam proses
pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai
dengan rasa tanggung jawab yang besar. Untuk meningkatkan pendidikan tentu
saja tidak terlepas dari guru dan proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama
disekolah. Menurut Buchori (dalam Trianto 2009: 1) pendidikan yang mampu
mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Peningkatan mutu pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih serius
dan seksama. Oleh karena itu, berbagai usaha telah diupayakan untuk
meningkatan kualitas pendidikan. Dengan peningkatan mutu pendidikan
diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi,
meliputi pemikiran kritis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif
yang dapat dikembangkan melalui pendidikan fisika.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMP adalah Fisika. Fisika
merupakan pelajaran yang cukup rumit, yang membutuhkan pemahaman dan
pemikiran yang rasional. Tugas guru menurut Anwar dan Sagala (dalam Sagala
2012: 23) terkait dengan kedinasan dan profesinya di sekolah, berkaitan dengan
mengajar dan membimbing para muridnya. Jika ketika guru mengajar hanya
menggunakan metode ceramah tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk
belajar, akibatnya siswa lebih banyak menunggu sajian yang diberikan guru.
Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, kemudian
2
lain yang timbul adalah adakalanya banyak siswa mampu menyajikan tingkatan
hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataanya
mereka tidak memahaminya sama sekali, mereka tidak tahu untuk apa mereka
belajar fisika.
Fisika merupakan salah satu bidang studi yang sering dikeluhkan siswa
sebagai bidang studi yang sulit. (Martinis yamin, 2010 : 33) Proses belajar
mengajar dilakukan dengan situasi kaku dan tegang tidak sedikit siswa yang
mengalami kesulitan belajar fisika dan menunjukkan hasil belajar yang kurang
memuaskan.
Belajar fisika tidak dapat dimengerti dengan hanya melihat apa yang
ditulis oleh guru. (Martinis yamin, 2010 : 2) guru yang berhasil memberi materi
terhadap siswa adalah guru yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir
siswanya. Siswa yang mengerti hanya sebagian saja sebab kadar daya tahan
ingatan dalam proses belajar fisika relatif lebih tinggi apabila dalam proses belajar
mengajar siswa mencari sendiri, mengerjakan dan menemukan penyelesaian.
Untuk dapat menciptakan suasana belajar efektif dan efisien yang dapat
menuntu`n dan mengaktifkan siswa berpikir aktif, kreatif dan berinteraksi dengan
temannya, maka diperlukan pendekatan yang dapat mewujudkan suasana belajar
yang demikian.
Menurut Suryosubroto (2009:203) menjelaskan bahwa: salah satu
pendekatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk berfikir kritis
sekaligus dialogis, kreatif dan interaktif yakni problem posing atau pengajuan
masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan.
Kerja sama dalam bentuk konteks tukar pikiran, mengajarkan dan
menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa dengan
guru,antar siswa dengan siswa, antar siswa dengan narasumber dalam
memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama yang merupakan
pendekatan pembelajaran problem posing, berbeda dengan pembelajaran
konvensional bila selalu dilakukan dan terlalu lama akan sangat membosankan
Penelitian dengan menggunakan pendekatan ini telah dilakukan oleh
Winda Astuti(2010:44) di SMA Negeri 3 Binjai pada materi Besaran dan Satuan
tahun pelajaran 2010/2011 dimana dengan menerapkan pendekatan problem
posing ternyata memberikan hasil yang lebih baik dari pada menggunakan
pendekatan konvensional,hal ini terlihat dari kenaikan nilai pretes sebesar 5,71
menjadi nilai rata-ratanya setelah postes yaitu sebesar 6,87 dan dapat terlihat dari
hasil pengujian hipotesis thitung ttabel atau 3,86 1,66, hasil ini menunjukan bahwa
ada pengaruh yang segnifikan antara penggunaan pembelajaran dengan
pendekatan problem poising terhadap hasil belajar siswa. Namun pada penelitian
ini yang menjadi kekuranganya adalah peneliti masih sulit memaksimalkan waktu
dalam pembentukan kelompok.
Penelitian yang relevan selanjutnya oleh Khairina (2010) bahwa hasil
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan problem posing lebih baik dari
pada hasil belajar dengan menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini terlihat
dari hasil pretes sebesar 6,2 dan hasil postes sebesar 7,2. Namun yang menjadi
kekurangan pada penelitian ini yaitu peneliti masih berfokus pada beberapa orang
saja hal ini disebabkan karena kurangnya menejemen waktu dalam mengelolah
pembelajaran. Hal senada juga dinyatakan oleh Abdul Manan Dalimunte (2010)
bahwa pengaruh pendekatan problem posing dengan metode diskusi terhadap
hasil belajar pada sub materi gerak di kelas XI SMA sangat besar, yaitu hasil nilai
pretes sebesar 5,6 dan nilai postes yang di peroleh sebesar 7,4. Namun pada
penelitian ini yang menjadi kekuranganya adalah peneliti masih belum mampu
memaksimalkan waktu, artinya waktu banyak terbuang untuk pembagian
kelompok diskusi dan kurangnya menggunakan media dalam pembelajaran.
Meskipun pada penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, namun peneliti masih mempunyai kelemahan.
Kelemahan-kelemahan sebelumnya akan menjadi pedoman untuk peneliti berikutnya dengan
memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahannya adalah tidak dapat
memaksimalkan waktu serta pembelajaran hanya terfokus pada beberapa siswa
saja. Solusinya peneliti akan menggunakan pendekatan problem posing secara
4
siswa masing-masing, hal ini memungkinkan untuk memaksimalkan waktu dan
kerjasama yang baik antara siswa ketika belajar kelompok.
Dari uraian latar belakang diatas, penulis berkeinginan untuk melaksanakan
penelitian dengan judul : “ Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap
Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang kurang bervariasi
2. Guru belum maksimalkan dalam melibatkan siswa secara aktif selama
kegiatan belajar mengajar.
3. Aktivitas siswa masih pasif.
4. Hasil belajar siswa masih rendah dibawah kriteria ketuntasan minimal.
1.3. Batasan Masalah
1. Peneliti melakukan penelitian di kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat tahun
pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan pendekatan problem posing
pada kelas eksperimen.
2. Peneliti melakukan penelitian di kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat tahun
pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan pembelajaran konvensional
pada kelas kontrol.
3. Materi pelajaran fisika kelas VIII di SMP Negeri 5 Stabat hanya pada
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Problem
Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi
T.P. 2013/2014.
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan
energi T.P. 2013/2014.
3. Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan pendekatan Problem
Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi
T.P. 2013/2014.
4. Bagaimana pengaruh pendekatan problem posing terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Usaha dan Energi kelas VIII SMP Negeri 5
Stabat T.P. 2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
pendekatan Problem Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi
pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi
pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.
3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan
pendekatan Problem Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi
pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan problem posing terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi kelas VIII SMP Negeri
6
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
masukan yang berarti terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama:
1. Sebagai informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh pendekatan
problem posing.
2. Sebagai bahan informasi alternatif, bagi peneliti selanjutnya yang berniat
untuk melakukan penelitian terhadap pembelajaran yang menerapkan
pendekatan problem posing.
3. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk
meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan usaha dan
energi.
1.7. Defenisi Operasional
1. Belajar adalah kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan yang lebih
baik, perubahan itu tidak hanya mencakup perubahan ilmu akan tetapi
dapat berupa kecakapan, ketrampilan, sikap, minat dan penyesuaian diri.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan
kegiatan belajar
3. Problem Posing adalah perumusan masalah (soal) yaitu siswa diarahkan
untuk membuat soalnya sendiri. Problem posing ini merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan merumuskan
soal yang memungkinkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal.
4. Pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum adalah
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan yang biasa dilakukan oleh
guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian
54 kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa menggunakan pendekatan problem posisng pada materi
Usaha dan Energi kelas VIII SMPN 5 Stabat memiliki rata-rata 77,62.
2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi
pokok usaha dan energi memiliki rata-rata 53,20.
3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan
menggunakan pendekatan problem posing diperoleh skor 77,61 dengan
kategori aktif.
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh perbedaan akibat pengaruh
yang segnifikan pada hasil belajar menggunakan pendekatan Problem
Posing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat.
5.2. Saran
Saran yang dapat diajukan berdasarkan temuan penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan media yang dibutuhkan untuk
mempermudah dan menghemat waktu dalam penyampaian materi
misalnya penggunaan media Powerpoint.
2. Disarankan juga untuk lebih banyak menambah observer dalam menilai
aktivitas karena akan jauh lebih baik karena tidak terfokus dengan satu
55
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M.2009.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Asdi
Mahasatya.
AM, Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arikunto,S.2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
Astuti,W.2010.Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Binjai Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan
Dalimunte,A.M.(2010).Pengaruh Pendekatan Problem Posing Degan Metode
Diskusi Terhadap Hasil Belajar Pada Sub Materi Gerak Di Kelas XI SMA
Gulo,W.2008.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Grasindo
Hamalik,O.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara
Kanginan,M.2007.IPA Fisika.Jakarta:Erlangga
Karim,S.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:
Depdiknas
Khalim, A. (2008). Sains Fisika. Jakarta:Bumi Aksara
Khairina.2010.Pengaruh Metode Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Pada Materi Listrik Statis Di SMP Negeri 3 Stabat
Nasution.S.2011.Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara
Slameto.2010.Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudjana.2005.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito
Suryosubroto,B.2009.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.Jakarta:
Rineka Cipta
Syah,Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan.Bandung:Remaja Mosdakarya
Trianto.2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, Prestasi