• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 5 STABAT PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 5 STABAT PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI T.P. 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5

S T AB AT PAD A MA T E RI PO KO K US A H A DAN E NE R GI T . P. 2013/ 2014

Oleh :

Selvia Marya Sartika 409421031

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Proposal berjudul ” Pengaruh Pendekatan Problem Posing

Terhadap Hasil Belajar siswa kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha

dan energi T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs.Usler Simarmata, M.S. sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbinngan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai akhir

penulisan skripsi ini, Bapak Prof. Drs. Motlan M.Sc,ph.D selaku dosen

Pembimbing Akademik sekaligus Dekan FMIPA.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert

Sipahutar, MS, M.sc. selaku pembantu dekan I FMIPA UNIMED, Ibu Dr.

Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika, Bapak Drs.Sehat Simatupang, M.Si

selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika sekaligus pembanding I, Bapak Drs. J.H.

Panggabean M. Si selaku dosen pembanding II, dan Ibu Dr. Betty M. Turnip,M.

Pd selaku dosen pembanding III dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf

Pegawai jurusan fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu

penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Hasanuddin S.Pd

selaku kepala sekolah SMPN 5 Stabat dan Bapak Yusuf S.Pd selaku wakil kepala

sekolah SMPN 5, Ibu Widya Astuti S.Pd selaku guru IPA di SMPN 5 Stabat serta

seluruh Bapak dan Ibu guru SMPN 5 Stabat tempat dilaksanakannya penelitian

yang mana telah banyak memberikan informasi dan dukungan serta

pengalaman-pengalamannya kepada penulis.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

Pahmi AS, Ibunda Siti Maryam, abangnda Ahmad Syuhadi S.Pd serta adinda Ega,

Elza dan Adella yang memberikan kasih sayang, dukungan, bimbingan dan yang

(3)

v

terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat penulis stambuk 2009

Sondang, Aisyah, Pangeran, Putri, Citra, Novi dan Rahmad yang selalu

mendo’akan dalam penyelesaian studi di UNIMED serta teman-teman yang tak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014

Penulis

(4)

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 5 STABAT PADA

MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI T.P. 2013/2014

Selvia Marya Sartika (409121) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar

menggunakan pendekatan pembelajaran Problem posing dengan pembelajaran

konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII di SMPN 5 STABAT T.P 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan melibatkan dua kelas dan diberi perlakuan yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIIISMPN 5 STABAT yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 buah, yaitu tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah di validkan oleh 3 orang validator dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran

dengan penerapan pendekatan pembelajaran problem posing. Pengujian hipotesis

menggunakan uji kesamaan rata-rata atau uji t.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 30,5, dan nilai rata-rata kelas pretes kelas kontrol 30,89. Pada pengujian normalitas pada kelas eksperimen Lhitung= 0,1303 dan Ltabel= 0,1369 sehingga Lhitung<Ltabel

data berdistribusi normal. Pengujian normalitas diperoleh pada kelas kontrol Lhitung = 0,1152 dan Ltabel= 0,1419 sehingga Lhitung<Ltabel data berdistribusi normal.

Pada pengujian homogenitas kedua kelas Fhitung= 1,43 dan Ftabel= 1,72 sehingga

Fhitung<Ftabel yang berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini

dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh populasi yang ada.Kemudian

diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan pendekatan problem

posing dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah dilakukan proses pembelajaran diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 77,62 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 53,20 dengan. Taraf keseluruhan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen sebesar 77,61 termasuk kategori aktif. Hasil uji kesamaan rata-rata pretes menunjukan thitung = -2,00 dan ttabel = 1,9974 sehingga

thitung <ttabel, dengan kata lain kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol adalah sama dan hasil uji kesamaan rata-rata postes menunjukan

hitung= 6,913 dan ttabel = 1,6672 sehingga thitung >ttabel , dengan kata lain bahwa ada

perbedaan hasil belajar akibat pengaruh menggunakan pendekatan problem posing

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 5

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 6

1.7Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian belajar 7

2.1.2 Teori belajar 7

2.1.3 Strategi, metode dan pendekatan pembelajaran 10

2.1.4 Aktivitas belajar 12

2.1.5 Hasil Belajar 13

2.1.6 Problem posing 14

2.1.6.1 Problem posing dalam pemebelajaran fisika 17

2.1.6.2. Problem posing dan relevansinya dengan fisika 18

2.1.6.3. Kelebihan dan kelemahan problem posing 19

2.1.7 Pembelajaran konvensional 21

2.1.8. Materi Pembelajaran 23

2.1.9. Penelitian yang relevan 31

2.2 Hipotesis penelitian 32

2.3 Kerangka Konseptual 33

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34

3.2.1 Populasi Penelitian 34

3.2.2 Sampel Penelitian 34

3.3 Variabel Penelitian 34

3.4 Jenis dan desain penelitian 35

3.4.1 Jenis penelitian 35

3.4.2 Desain penelitian 35

(6)

3.6 pengumpulan dan pengolahan data 36

3.7 Instrumen penelitian 37

3.7.1. Tes hasil belajar 37

3.7.2. Lembar observasi 38

3.7.3. Validitas tes 40

3.8. ` Teknik analisa data 40

3.8.1. Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku 40

3.8.2. Melakukan uji normalitas 41

3.8.3 Uji Homogenitas 42

3.8.4. pengujian hipotsesis 42

3.8.4.1.Uji kesamaan rata-rata pretes 42

3.8.4.2. uji kesamaan rata-rata postest 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1 Hasil Penelitian 45

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 45

4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45

4.1.2 Pengujian Analisa Data 46

4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 47

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretes 47

4.1.2.3 Uji Hipotesis (t) Data Pretes 47

4.1.2.4 Observasi 48

4.1.2.5 Data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 51

4.2 Pembahasan 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 55

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan energi potensial dan energi kinetik 30

Tabel 3.1 Desain penelitian 36

Tabel. 3.2 pedoman penilaian observasi siswa kelas eksperimen 46

Tabel 4.1 Data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 46

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 48

Tabel 4.4 Ringkasan perhitungan uji t pretes 48

Tabel 4.5 Data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 49

Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan uji t postes 51

Tabel 4.7 Perkembangan aktivitas belajar siswa kela eksperimen 51

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Energi potensial gravitasi 29

Gambar 4.1. Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 47

Gambar 4.2 Diagram batang data pestest kelas eksperimen dan kontrol 50

Gambar 4.3 Diagram batang perkembangan aktivitas belajar siswa di 53

(9)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 56

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 87

Lampiran 3a Lembar kerja siswa I 110

Lampiran 3b Lembar Kerja Siswa I I 112

Lampiran 4 Tabel spesifikasi Tes Hasil Belajar 114

Lampiran 5 Tabel observasi aktivitas siswa 126

Lampiran 6 Pedoman penskoran observasi aktivitas belajar siswa 128

Lampiran 7 Lembar distribusi data observasi aktivitas belajar siswa 130

Kelas eksperimen

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 139

Lampiran 9 Data hasil belajar siswa kelas kontrol 141

Lampiran 10 Data hasil belajar siswa kelas eksperimen 143

Lampiran 11 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi 145

Lampiran 12 Uji Normalitas 148

Lampiran 13 Uji Homogenitas 150

Lampiran 14 Uji Hipotesis 152

Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 158

Lampiran 16 Tabel Wilayah Lua di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 159

(10)

1

berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan budaya masyarakat.

Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia

yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sendiri sehingga didalam proses

pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai

dengan rasa tanggung jawab yang besar. Untuk meningkatkan pendidikan tentu

saja tidak terlepas dari guru dan proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama

disekolah. Menurut Buchori (dalam Trianto 2009: 1) pendidikan yang mampu

mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu

mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu

menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

Peningkatan mutu pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih serius

dan seksama. Oleh karena itu, berbagai usaha telah diupayakan untuk

meningkatan kualitas pendidikan. Dengan peningkatan mutu pendidikan

diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi,

meliputi pemikiran kritis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif

yang dapat dikembangkan melalui pendidikan fisika.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMP adalah Fisika. Fisika

merupakan pelajaran yang cukup rumit, yang membutuhkan pemahaman dan

pemikiran yang rasional. Tugas guru menurut Anwar dan Sagala (dalam Sagala

2012: 23) terkait dengan kedinasan dan profesinya di sekolah, berkaitan dengan

mengajar dan membimbing para muridnya. Jika ketika guru mengajar hanya

menggunakan metode ceramah tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, maka siswa cenderung pasif dan tidak memiliki minat untuk

belajar, akibatnya siswa lebih banyak menunggu sajian yang diberikan guru.

Kondisi ini terkadang menjadikan siswa enggan untuk belajar, kemudian

(11)

2

lain yang timbul adalah adakalanya banyak siswa mampu menyajikan tingkatan

hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataanya

mereka tidak memahaminya sama sekali, mereka tidak tahu untuk apa mereka

belajar fisika.

Fisika merupakan salah satu bidang studi yang sering dikeluhkan siswa

sebagai bidang studi yang sulit. (Martinis yamin, 2010 : 33) Proses belajar

mengajar dilakukan dengan situasi kaku dan tegang tidak sedikit siswa yang

mengalami kesulitan belajar fisika dan menunjukkan hasil belajar yang kurang

memuaskan.

Belajar fisika tidak dapat dimengerti dengan hanya melihat apa yang

ditulis oleh guru. (Martinis yamin, 2010 : 2) guru yang berhasil memberi materi

terhadap siswa adalah guru yang mampu mengembangkan kemampuan berfikir

siswanya. Siswa yang mengerti hanya sebagian saja sebab kadar daya tahan

ingatan dalam proses belajar fisika relatif lebih tinggi apabila dalam proses belajar

mengajar siswa mencari sendiri, mengerjakan dan menemukan penyelesaian.

Untuk dapat menciptakan suasana belajar efektif dan efisien yang dapat

menuntu`n dan mengaktifkan siswa berpikir aktif, kreatif dan berinteraksi dengan

temannya, maka diperlukan pendekatan yang dapat mewujudkan suasana belajar

yang demikian.

Menurut Suryosubroto (2009:203) menjelaskan bahwa: salah satu

pendekatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk berfikir kritis

sekaligus dialogis, kreatif dan interaktif yakni problem posing atau pengajuan

masalah yang dituangkan dalam bentuk pertanyaan.

Kerja sama dalam bentuk konteks tukar pikiran, mengajarkan dan

menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa dengan

guru,antar siswa dengan siswa, antar siswa dengan narasumber dalam

memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama yang merupakan

pendekatan pembelajaran problem posing, berbeda dengan pembelajaran

konvensional bila selalu dilakukan dan terlalu lama akan sangat membosankan

(12)

Penelitian dengan menggunakan pendekatan ini telah dilakukan oleh

Winda Astuti(2010:44) di SMA Negeri 3 Binjai pada materi Besaran dan Satuan

tahun pelajaran 2010/2011 dimana dengan menerapkan pendekatan problem

posing ternyata memberikan hasil yang lebih baik dari pada menggunakan

pendekatan konvensional,hal ini terlihat dari kenaikan nilai pretes sebesar 5,71

menjadi nilai rata-ratanya setelah postes yaitu sebesar 6,87 dan dapat terlihat dari

hasil pengujian hipotesis thitung ttabel atau 3,86 1,66, hasil ini menunjukan bahwa

ada pengaruh yang segnifikan antara penggunaan pembelajaran dengan

pendekatan problem poising terhadap hasil belajar siswa. Namun pada penelitian

ini yang menjadi kekuranganya adalah peneliti masih sulit memaksimalkan waktu

dalam pembentukan kelompok.

Penelitian yang relevan selanjutnya oleh Khairina (2010) bahwa hasil

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan problem posing lebih baik dari

pada hasil belajar dengan menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini terlihat

dari hasil pretes sebesar 6,2 dan hasil postes sebesar 7,2. Namun yang menjadi

kekurangan pada penelitian ini yaitu peneliti masih berfokus pada beberapa orang

saja hal ini disebabkan karena kurangnya menejemen waktu dalam mengelolah

pembelajaran. Hal senada juga dinyatakan oleh Abdul Manan Dalimunte (2010)

bahwa pengaruh pendekatan problem posing dengan metode diskusi terhadap

hasil belajar pada sub materi gerak di kelas XI SMA sangat besar, yaitu hasil nilai

pretes sebesar 5,6 dan nilai postes yang di peroleh sebesar 7,4. Namun pada

penelitian ini yang menjadi kekuranganya adalah peneliti masih belum mampu

memaksimalkan waktu, artinya waktu banyak terbuang untuk pembagian

kelompok diskusi dan kurangnya menggunakan media dalam pembelajaran.

Meskipun pada penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, namun peneliti masih mempunyai kelemahan.

Kelemahan-kelemahan sebelumnya akan menjadi pedoman untuk peneliti berikutnya dengan

memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahannya adalah tidak dapat

memaksimalkan waktu serta pembelajaran hanya terfokus pada beberapa siswa

saja. Solusinya peneliti akan menggunakan pendekatan problem posing secara

(13)

4

siswa masing-masing, hal ini memungkinkan untuk memaksimalkan waktu dan

kerjasama yang baik antara siswa ketika belajar kelompok.

Dari uraian latar belakang diatas, penulis berkeinginan untuk melaksanakan

penelitian dengan judul : “ Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap

Hasil Belajar Siswa kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang kurang bervariasi

2. Guru belum maksimalkan dalam melibatkan siswa secara aktif selama

kegiatan belajar mengajar.

3. Aktivitas siswa masih pasif.

4. Hasil belajar siswa masih rendah dibawah kriteria ketuntasan minimal.

1.3. Batasan Masalah

1. Peneliti melakukan penelitian di kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat tahun

pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan pendekatan problem posing

pada kelas eksperimen.

2. Peneliti melakukan penelitian di kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat tahun

pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan pembelajaran konvensional

pada kelas kontrol.

3. Materi pelajaran fisika kelas VIII di SMP Negeri 5 Stabat hanya pada

(14)

1.4. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan Problem

Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi

T.P. 2013/2014.

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan

energi T.P. 2013/2014.

3. Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan pendekatan Problem

Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi pokok usaha dan energi

T.P. 2013/2014.

4. Bagaimana pengaruh pendekatan problem posing terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Usaha dan Energi kelas VIII SMP Negeri 5

Stabat T.P. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan

pendekatan Problem Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi

pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi

pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.

3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan

pendekatan Problem Posing di kelas VIII SMPN 5 Stabat pada materi

pokok usaha dan energi T.P. 2013/2014.

4. Untuk mengetahui pengaruh pendekatan problem posing terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi kelas VIII SMP Negeri

(15)

6

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

masukan yang berarti terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama:

1. Sebagai informasi hasil belajar siswa yang dipengaruhi oleh pendekatan

problem posing.

2. Sebagai bahan informasi alternatif, bagi peneliti selanjutnya yang berniat

untuk melakukan penelitian terhadap pembelajaran yang menerapkan

pendekatan problem posing.

3. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk

meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan usaha dan

energi.

1.7. Defenisi Operasional

1. Belajar adalah kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan yang lebih

baik, perubahan itu tidak hanya mencakup perubahan ilmu akan tetapi

dapat berupa kecakapan, ketrampilan, sikap, minat dan penyesuaian diri.

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan

kegiatan belajar

3. Problem Posing adalah perumusan masalah (soal) yaitu siswa diarahkan

untuk membuat soalnya sendiri. Problem posing ini merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan merumuskan

soal yang memungkinkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal.

4. Pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum adalah

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan yang biasa dilakukan oleh

guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian

(16)

54 kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa menggunakan pendekatan problem posisng pada materi

Usaha dan Energi kelas VIII SMPN 5 Stabat memiliki rata-rata 77,62.

2. Hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional pada materi

pokok usaha dan energi memiliki rata-rata 53,20.

3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan

menggunakan pendekatan problem posing diperoleh skor 77,61 dengan

kategori aktif.

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh perbedaan akibat pengaruh

yang segnifikan pada hasil belajar menggunakan pendekatan Problem

Posing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Stabat.

5.2. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan temuan penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan media yang dibutuhkan untuk

mempermudah dan menghemat waktu dalam penyampaian materi

misalnya penggunaan media Powerpoint.

2. Disarankan juga untuk lebih banyak menambah observer dalam menilai

aktivitas karena akan jauh lebih baik karena tidak terfokus dengan satu

(17)

55

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M.2009.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Asdi

Mahasatya.

AM, Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto,S.2012.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Astuti,W.2010.Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Hasil Belajar

Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Binjai Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan

Dalimunte,A.M.(2010).Pengaruh Pendekatan Problem Posing Degan Metode

Diskusi Terhadap Hasil Belajar Pada Sub Materi Gerak Di Kelas XI SMA

Gulo,W.2008.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Grasindo

Hamalik,O.2010.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara

Kanginan,M.2007.IPA Fisika.Jakarta:Erlangga

Karim,S.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta:

Depdiknas

Khalim, A. (2008). Sains Fisika. Jakarta:Bumi Aksara

Khairina.2010.Pengaruh Metode Problem Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika

Siswa Pada Materi Listrik Statis Di SMP Negeri 3 Stabat

Nasution.S.2011.Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara

Slameto.2010.Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana.2005.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito

Suryosubroto,B.2009.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.Jakarta:

Rineka Cipta

Syah,Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan.Bandung:Remaja Mosdakarya

Trianto.2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, Prestasi

Gambar

Tabel  2.1.  Perbedaan energi potensial dan energi kinetik
Gambar 2.1. Energi potensial gravitasi
Tabel observasi aktivitas siswa

Referensi

Dokumen terkait

9 Proses inisiasi eksplan pada tanaman tembakau yang berumur 18 hari (a) tanaman kontrol negatif, (b) tanaman kontrol positif, (c) tanaman tembakau yang disisipi promoter gen TcAG

M ENGUM UM KAN RENCANA UM UM PENGADAAN BARANG/ JASA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2013. NAM A

Globoids in the zygotic embryo cotyledon procambium tissue also contained moderate levels of Fe and had significantly higher Fe:P ratios, which were not found in any other regions

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Sandy dan Tae Wo, tetapi akhirnya mereka luluh ketika Sandy yang saat itu akan.. ke bandara mengalami

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

Saya akhirnya lebih memilih untuk menceritakan pekerjaan saya ya paling dengan team-teman yang dekat atau dengan orang-orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang

Konawe Selatan, dengan ini kami mengundang Saudara untuk mengikuti rapat Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya, yang akan dilaksanakan pada :. PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE