• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR,."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

ABSTRAK

MELVA DESI MARIANISA NAINGGOLAN (NIM : 5103344021), Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar, Skripsi : Program Studi Pendidikan Tata Rias, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar faktor motivasi siswa 2) untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar dorongan orangtua pada mata pelajaran pemangkasan rambut graduasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Populasi Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang seluruhnya 50 orang. Sampel Penelitian diambil dengan teknik purposive sampel maka sampel diambil dari jumlah keseluruhan populasi yaitu 50 orang siswa. Data penelitian ini dijaring dengan menggunakan angket kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut.

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil analisis faktor internal yaitu motivasi dalam mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut diantaranya hanya 60% siswa yang memiliki keinginan tinggi untuk mempelajari mata pelajaran pemangkasaan. Data hasil penelitian tentang faktor dukungan orang tua yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut masih tergolong cukup sebanyak 52%. Dilihat dukungan emosional yang tergolong cukup sebesar 44%. Jika dilihat dari faktor dukungan penghargaan yang diberikan orang tua siswa masih tergolong kurang sebesar 40% dan dukungan instrumental yang diberikan orang tua siswa juga masih kurang sebesar 52%. Sedangkan dukungan informasi yang diberikan orang tua siswa masih tergolong cukup sebesar 54%. Kecenderungan Faktor motivasi belajar yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut cenderung cenderung tinggi (Mo > Mi ) yaitu 51,95 > 50 sebanyak 7 (14%) memiliki kesulitan yang tinggi, 22 (44%) cukup, 15 (30%) sedikit, 6 (12%) sangat rendah ( tidak menemui kesulitan). Kecenderungan faktor dukungan orang tua yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut masih cenderung rendah (Mo < Mi yaitu 51,83 < 52,5). Sebanyak 6 siswa ( 12%) memiliki dukungan yang tinggi, 19 siswa (38%) cukup, 17 (34%) sedikit, dan 8 (16%) sangat sedikit( tidak menemui kesulitan). Nilai skor rata-rata ideal (Mi) = 52,5 dan standar deviasi (SDi) = 10,5

(3)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORITIS KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Toritis . ... 9

1. Kesulitan Belajar . ... 9

a. Pengertian Kesulitan Belajar . ... 9

b. Jenis-Jenis Kesulitan Belajar... 10

c. Factor-Faktor Mempengaruhi Kesulitan Belajar . ... 15

2. Pemangkasan Graduasi . ... 24

a. Defenisi Pemangkasan Rambut ... 24

b. Struktur Pemangkasan Rambut . ... 27

c. Struktrus Dasar Pemangkasan Rambut Graduasi . ... 27

d. Macam-Macam Peralatan Dan Bahan Pemangkasan Rambut . 29 e. Pelaksanaan Pemangkasan ... 32

B. Penelitian Yang Relevan ... 35

C. Kerangka Berfikir... 37

D. Pertanyaan Penelitian ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 39

B. Variable Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 39

1. Variabel Penelitian ... 39

2. Defenisi Operasional ... 39

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 40

(4)

2. Sampel ... 41

D. Instrumen Penelitian ... 41

E. Uji Coba Instrument ... 42

F. Tehnik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif data ... 46

1. Faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar ... 45

2. Faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar... 52

B. Pembahasan hasil penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Macam Macam Lenan Pada Pemangkasan Rambut ... 30

2.

Macam Macam Alat Pada Pemangkasan Rambut ... 31

3.

Data Jumlah Siswa Kelas XI Jurusan Kecantikan SMK ...

41

Negeri 3 Pematang Siantar T.A.2013/2014

4. Kisi-Kisi Angket Kesulitan Belajar Pada ... 42 Mata Pelajaran Pemangkasan

5. Distribusi Variabel Data Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi ... 46

Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut . 45

6. Tingkat Kecenderungan Data Faktor motivasi yang

Mempengaruhi Kesulitan Belajar Dalam Mengikuti Mata

Pelajaran Pemangkasan Rambut ... 48

7. Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Berdasarkan Minat ... 49

8. Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Berdasarkan Indikator Yakin Pada Diri Sendiri ... 50

9. Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Berdasarkan Indikator Kemandirian ... 50

10.Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar berdasarkan

indikator Ketekunan ... 51

11.Distribusi Variabel Data Faktor Dukungan Orang Tua Yang

Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Pemangkasan Rambut ... 52

12.Tingkat Kecenderungan Data Faktor Dukungan Orang Tua yang

Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa ... 53

13.Faktor Dukungan Emosional yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar

Siswa ... 55

14.Faktor Dukungan Penghargaan yang Mempengaruhi Kesulitan

Belajar Siswa ... 55

15.Faktor Dukungan Instrumental yang Mempengaruhi Kesulitan

Belajar Siswa ... 56

16.Faktor Dukungan Informasi dari Orang tua yang Mempengaruhi

(6)

LAMPIRAN

1. Angket kesulitan belajar pemgkasan rambut ... 65

2. Perhitungan Uji Coba Instrumen Analisis Kesulitan Belajar ... 71

3. Tabel Perhitungan Validitas Angket Analisis Kesulitan Belajar ... 73

4. Perhitungan Relibilitas Angket Kesulitan Belajar ... 74

5. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 77

6. Tabulasi Angket Faktor Motivasi ... 87

(7)

DAFTAR GAMBAR

1. Garis Pola Pangkas Graduasi Pararel ... 29

2. Garis Pola Pangkas Gradasi Plus ... 29

3. Garis Pola Pangkas Gradasi Min ... 29

4. Pola garis pangkas horizontal ... 34

5. Penyelesaian pangkasan bagian belakang ... 34

6. Penyelesaian pangkasan bagian depan sisi kanan dan kiri... 35

7. Hasil jadi pangkasan graduasi ... 35

8. Histogram Data Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut ... 47

9. Histogram Data Faktor Motivasi yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mengikuti Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut ... 49

10.Histogram Tingkat Kecenderungan Data Faktor Dukungan Orang Tua Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut ... 53

(8)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap

manusia. Pendidikan merupakan proses memberikan bimbingan kepada

anak agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik

sebagai bekal dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Singkatnya

pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk

sosok manusia yang berkualitas. Sebagaimana yang termaksud dalam

Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 bahwa, Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bertakhlak

mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional diperlukan suatu

lembaga khusus yang mengelola pendidikan sedemikian rupa, dalam hal

ini adalah sekolah. Ini bermakna bahwa baik buruknya kehidupan bangsa,

dimana kemampuan negara pada masa yang akan datang salah satunya

ditentukan oleh peranan sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan

kepada masyarakat. Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan

untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang

(9)

2

masyarakat yang selanjutnya informasi tersebut dijadikan materi

kurikulum pendidikan dan diimplemantasikan oleh tamatan sebagai bekal

hidup secara layak sesuai tuntutan masyarakat. Sekolah menengah

kejuruan sebagai bagian dari lembaga pendidikan menengah bertujuan

mempersiapkan tamatan untuk memiliki keterampilan kerja setelah

menamatkan pendidikan. Secara lebih khusus tujuan pendidikan di SMK

menurut Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Garis - Garis

Besar Program (GBPP 2006) adalah :

a) Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sifat

professional.

b) Mampu memiliki karir, mampu berkompetensi dan mampu

mengembangkan diri.

c) Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan

dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan

datang.

SMK Negeri 3 Pematangsiantar merupakan salah satu lembaga

pendidikan formal yang memiliki Visi dan Misi yang berisikan ; Visi :

menjadikan lembaga pendidikan dan latihan yang bertaraf Internasional

untuk menghasilkan calon tenaga kerja ditingkat menengah yang berbasis

IMTAQ dan IPTEK serta berwawasan lingkungan Misi: menerapkan

sistem manageman mutu ISO untuk memperdayakan dan meningkatkan

mutu sesuai tuntutan SBI, menerapkan dan meningkatkan KBM bilingual

(10)

3

pusat diglat bagi masyarakat, mengembangkan sekolah sebagai bisnis

center. SMK Negeri 3 Pematangsiantar terdiri dari beberapa kejuruan yaitu

Tata Boga, Tata Busana, Akomodasi Perhotelan, TIK-RPL(Rekayasa

Perangkat Lunak) serta Tata Kecantikan di SMK Negeri 3 P.Siantar.

Kecantikan ini terbagi 2 yaitu kecantikan kulit dan kecantikan rambut.

Pada kelas XI untuk jurusan kecantikan rambut terdapat salah satu mata

pelajaran yang berkaitan dengan produktif yaitu pemangkasan rambut.

Pemangkasan rambut adalah tindakan untuk mengurangi panjang rambut

semula dengan bantuan sisir, gunting dan jari–jari, untuk memperindah

atau mengubah bentuk pola pangkasan sesuai dengan bentuk wajah, jenis

rambut, perawatan, pekerjaan dan kepribadian seseorang, sehingga

menghasilkan model pemangkasan yang diinginkan. Menurut

Kusumawardani (2009) pemangkasan rambut adalah Suatu tindakan

mengurangi ukuran panjang rambut semula yang dilakukan dengan

bantuan sisir, gunting dan jari–jari, guna memperindah atau mengubah

bentuk pola pangkasan sebelumnya menjadi suatu mode tatanan rambut

yang baru sesuai dengan perkembangan mode tren rambut saat itu dengan

melihat kesesuaian bentuk wajah klien itu sendiri.

Berdasarkan hasil wawancara ( penulis dengan guru bidang study

mata pelajaran pemangkasan rambut di SMK Negeri 3 Pematangsiantar

diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran pemangkasan siswa kelas XI

masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai rata-rata

67,13. Dari 25 siswa sebanyak 10 siswa ( 40,63 % ) tuntas belajar dan 15

(11)

rata-4

rata mata pelajaran pemangkasan rambut di SMK Negeri 3 P.Siantar). Ini

bermakna bahwa tujuan pembelajaran materi pemangkasan belum

terealisasi dengan baik dan siswa menemui kesulitan belajar. Menurut

Slameto (2010), faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kesulitan

belajar siswa adalah intelegensi, pengetahuan, bakat, minat dan motivasi.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa

yaitu lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Berdasarkan nilai tersebut menunjukan bahwa rendahnya hasil

belajar siswa dipengaruhi karena adanya kesulitan belajar yang dialami

siswa. Salah satu bentuk kesulitan belajar dari faktor internal yaitu

motivasi. Motivasi berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa dengan

adanya motivasi semangat belajar anak akan bertambah sebaliknya jika

kurangnya motivasi siswa untuk merubah keiinginan mereka untuk belajar

menjadi rasa lebih ingin tahu. Seseorang yang kurang memiliki motivasi

dalam belajar, maka hasil belajar tidak mencapai sasaran dan tidak terarah

pelaksanaannya. Selanjutnya apabila belajar tanpa adanya faktor eksternal

yaitu dukungan contohnya dari orang tua yang menggerakkan niat belajar

anak maka proses belajar mengajar pun kurang mencapai hasil yang baik.

Dorongan orangtua berpengaruh besar terhadap hasil belajar karena

orangtua berperan penting dalam kebiasaan belajar anak karena anak

mengikuti cara belajar yang diajarkan orangtua, yang akan memberi

dampak terhadap hasil belajar anak. Sebagai langkah awal untuk

(12)

5

pelajaran pemangkas rambut, tentu perlu dicermati jenis–jenis kesulitan

belajar yang dihadapi siswa dalam hal ini faktor internal yaitu motivasi

dan faktor eksternal yaitu dukungan orang tua, pada tahap selanjutnya

dapat dijadikan masukan bagi lembaga terkait atau orang tua dalam

mengatasi kesulitan belajar siswa.

Berdasarkan uraian tersebut maka perlu untuk melakukan

penelitian ini dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kesulitan Belajar Pada Mata Pelajaran Pemangkasan

Rambut Di SMK Negeri 3 Pematang Siantar .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi pangkas rambut di

SMK Negeri3 P.Siantar.

2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran

pemangkasan rambut di SMK Negeri 3 P.Siantar.

3. Kesulitan belajar siswa pada bidang studi pemangkasan akibat

rendahnya dorongan yang dilakukan orang tua untuk membangkitkan

semangat belajar anak.

4. Kesulitan belajar disebabkan adanya kesulitan belajar pada mata

pelajaran pemangkasan rambut di SMK Negeri 3 Pematang Siantar. \

(13)

6

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut menunjukkan adanya

masalah yang timbul. Mengingat keterbatasan penulis dalam hal waktu, tenaga

dan biaya yang terbatas dan agar penelitian lebih fokus dan efektif

sebagaimana yang diharapkan maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Faktor internal dibatasi pada motivasi siswa dan faktor eksternal dibatasi

pada dorongan orang tua siswa.

2. Penelitian ini dibatasi pada pemangkasan rambut graduasi pada siswa

Kelas XI SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kesulitan belajar faktor internal yaitu motivasi

siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut graduasi di SMK

Negeri 3 P.Siantar ?

2. Bagaimana tingkat kesulitan belajar faktor eksternal yaitu dukungan

orang tua siswa pada mata pelajaran pemangkassan rambut graduasi di

SMK Negeri 3 P.Siantar?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar faktor internal motivasi

siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut graduasi Siswa Kelas

(14)

7

2. Untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar faktor eksternal yaitu

dorongan orang tua siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut

graduasi di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Setelah terealisasinya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil

penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya yang mengajar di

lokasi penelitian tentang kesulitan belajar siswa pada materi praktek

pangkas rambut.

2. Sebagi motivasi bagi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang

Siantar untuk meningkatkan hasil belajar praktek pangkas rambut.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang pengaruh kesulitan

belajar terhadap hasil belajar praktek pangkas rambut.

4. Sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi peneliti lain yang

bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama

(15)

38 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor motivasi belajar yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam

mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut cenderung cenderung tinggi

(Mo > Mi ) yaitu 51,95 > 50 sebanyak 7 (14%) memiliki kesulitan yang

tinggi, 22 (44%) cukup, 15 (30%) sedikit, 6 (12%) sangat rendah ( tidak

menemui kesulitan). Nilai rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi),

dari hasil perhitungan diperoleh Mi = 50 dan SDi = 10. Hasil ini disebabkan

oleh siswa yang memiliki keinginan untuk mempelajari mata pelajaran

pemangkasan rambut.

2. Faktor dukungan orang tua yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam

mengikuti mata pelajaran pemangkasan rambut masih cenderung rendah (Mo

< Mi yaitu 51,83 < 52,5). Sebanyak 6 siswa ( 12%) memiliki dukungan yang

tinggi, 19 siswa (38%) cukup, 17 (34%) sedikit, dan 8 (16%) sangat sedikit(

tidak menemui kesulitan). Nilai skor rata-rata ideal (Mi) = 52,5 dan standar

deviasi (SDi) = 10,5. Hal ini disebabkan oleh orang tua siswa yang tidak mau

tahu dengan nilai yang didapatkan siswa dan terlalu sedikit orangtua siswa

yang menciptakan suasana rumah yang tenang saat siswa akan melakukan

praktek pemangkasan.

(16)

62

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan berpartisipasi dalam memberikan motivasi kepada

siswa dan mengetahui solusi dari permasalahan yang menyebabkan kesulitan

belajar siswa dalam mengikuti pelajaran pemangkasan rambut yaitu dengan

cara menanyakan kepada siswa apa yang menjadi kendala dalam memahami

materi yang disampaikan, menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa,

membantu memperbaiki kebiasaan belajar siswa dengan cara memberi tugas

dan mengevaluasi kembali untuk diadakan perbaikan hasil belajar.

2. Kepada orangtua diharapkan peran sertanya dalam memberikan dorongan

kepada siswa dalam mengikuti pelajaran pemangkasan rambut di sekolah

dengan memberikan perhatian, dan mengontrol siswa dalam berbagai

aktivitas serta mendukung hal positif yang dilakukan siswa agar siswa

termotivasi dalam belajar.

3. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih meningkatkan sarana dan prasarana

serta memberikan fasilitas yang memadai di ruangan praktek sekolah

(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ahmadi,Abu. 2006. Strategi belajar mengajar. Bandung: pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Abdullah, M. 2006. Filsafat Umum. Surabaya : Usaha Nasional.

Chitrawati, S. 1993. Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut. Jakarta: Karya Utama.

Departemen pendidikan nasional. 2001. Kamus lengkap bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka.

Hasan, Chalidjah. 2004. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas

Muhibbinsyah. 20010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Gazalba, S. 2008. Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.

Gustian, Agus. 2002. Anak Cerdas Berprestasi Rendah. Jakarta: Ruhama.

Hasibuan, Anwar. 2004. Cara Belajar Efisien. Medan. Pustaka Widiasarana

Haditono, Sri. 2001. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Kanisius.

Hakim, Thursan. 2006. Cara Belajar Efektif. Jakarta: Puspa Swara.

Hizair, 2009. Kamus bahasa Indonesia. Jakarta: Tamer.

Kamisa, 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika.

Kartono, Kartini. 2007. Bimbingan Belajar. Jakarta:PT. Gramedia.

Kusumawardani, Hapsari. 2003. Modul Memangkas Rambut Dasar. Malang: Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.

Maya, D.S. 2013. Bahan ajar Pemangkasan Rambut Dasar. Medan: Universitas Negeri Medan.

(18)

64

Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Roessean, N. 2009. Sistematika Filsafat Ilmu. Surabaya. Sinar Pelita.

Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana.2002. Metoda Sttistika. Bandung: Tarsito.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Gramedia Persada.

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syamsudin, Abin.2007. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Referensi

Dokumen terkait

Pancajaya Citra Sakti dalam menunjang pengendalian internal gaji dan upah perusahaan dapat dilihat dari sistem informasi akuntansi sudah diterapkan dengan memadai dilihat dari

329, disebutkan, bahwa apabila Kreditur dalam hal ini bank, telah melakukan suatu pola kredit dengan dalil x ( kredit dgn modus yang sama ) pada beberapa

In short, EUROSTROKE is a collaborative study among European research centres to investigate (1) the variation in incidence of fatal and non-fatal ischaemic and haemorrhagic

Ekspektasi dari proses pembelajaran yang terjadi adalah mahasiswa terlibat aktif terhadap seluruh kegiatan, dari awal kegiatan hingga pemaparan hasil kegiatan, yang

Apakah ada hubungan antara karakteristik (usia ibu, paritas, riwayat perdarahan postpartum, rujukan dan asuransi pemerintah) dengan luaran maternal (anemia, syok, cara

permasalahan yang ditemukan di lapangan dan kebutuhan yang muncul akibat adanya permasalahan tersebut. Kebutuhan tersebut menuntut pembuatan media visual tanpa menggunakan

Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara

Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan hidup manusia selain komunikasi. Komunikasi ini tujuannya menyampaikan suatu pikiran atau pesan dari seseorang kepada orang