Oleh:
Fierreza S. Perangin-angin NIM 4103111029
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkah dan rahmat-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Skripsi berjudul “Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Accelerated Instruction dan Problem Based Learning di SMP Negeri 1 Berastagi”, disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, MS beserta seluruh Wakil Rektor
sebagai pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan
FMIPA UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED,
Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul
Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs.
Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika. Ucapan terima kasih
juga kepada Bapak Prof. Dr. P. Siagian, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan
skripsi ini, kepada Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si, Bapak Dr. E. Elvis Napitupulu,
MS, dan Ibu Faiz Ahyaningsih, S.Si, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini, kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd, selaku Dosen
Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf
pegawai jurusan Matematika FMIPA UNIMED.
Teristimewa penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada
Ayahanda Asmani Perangin-angin dan Ibunda Roslina Br Sipayung yang terus
memberikan motivasi, dukungan finansial dan doa demi keberhasilan penulis
menyelesaikan skripsi ini, juga kepada Adekku Ekin Randalta Perangin-angin
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Henni Br Saragih
selaku Kepala SMP Negeri 1 Berastagi dan Ibu Ernawati Br Bangun, S.Pd, selaku
guru bidang studi Matematika SMP Negeri 1 Berastagi yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat saya Josapat
Ginting (CL) dan teman-teman seperjuangan lainnya di jurusan matematika kelas
B Reguler 2010, yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan sampai
menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Desember 2014 Penulis,
Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran
Team Accelerated Instruction dan Problem Based Learning di SMP Negeri 1 Berastagi
FIERREZA S. PERANGIN-ANGIN (NIM. 4103111029)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan 2 model pembelajaran, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan Problem Based Learning di kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi T.A. 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Berastagi T.A. 2014/2015 yang terdiri dari 5 kelas paralel. Sedangkan, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sampel homogen, yang dipilih secara acak, siswa sebagai sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VII-1 sebanyak 30 orang yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan kelas VII-3 sebanyak 30 orang yang belajar dengan Problem Based Learning.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen, dari 5 soal pretest dan 5 soal posttest yang diujicobakan diperoleh 5 soal pretest dengan �ℎ� �� = 0,83606 atau sekitar 84% tingkat kereliabelannya dan 5 soal posttest dengan �ℎ� �� = 0,863972atau sekitar 86% tingkat kereliabelannya dengan jumlah siswa
sebanyak 30 orang dan taraf signifikan α = 0,05. Maka, soal pretest dan soal posttest tersebut dikatakan reliabel.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 6
1.3. Batasan Masalah 6
1.4. Rumusan Masalah 7
1.5. Tujuan Penelitian 7
1.6. Manfaat Penelitian 7
1.7. Definisi Operasional 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Masalah dalam Matematika 10
2.2. Pemecahan Masalah Matematika 11
2.3. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 13 2.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated
Instruction) 16
2.5. Model Pembelajaran Problem Based Learning 23 2.5.1. Landasan Teoritik dan Empirik Model Pembelajaran
Problem Based Learning 26
2.5.2. Sintaks dalam Pembelajaran Problem Based Learning 31 2.6. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team
Accelerated Instruction) dan Pembelajaran Problem Based
Learning 32
2.7. Materi Pelajaran Bangun Datar Segiempat 34
2.8. Kerangka Konseptual 37
2.9. Hipotesis Penelitian 41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 42
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 42
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi 42
3.4. Variabel Penelitian dan Instrumen Penelitian
3.4.1. Variabel Penelitian 43
3.4.2. Instrumen Penelitian
3.4.2.1. Pretest 44
3.4.2.2. Posttest 45
3.4.2.3. Observasi 49
3.5. Desain Penelitian 49
3.6. Prosedur Penelitian 50
3.7. Uji Prasyarat Instrumen 53
3.8. Teknik Analisis Data 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Uji Prasyarat Instrumen Penelitian 58
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 59
4.2.1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 60
4.2.2. Hasil Observasi 71
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.3.1. Pengujian Persyaratan Analisis 72 4.3.2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian 74
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 75
4.5. Keterbatasan Penelitian 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 79
5.2. Saran 79
DAFTAR PUSTAKA 81
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 17 Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning 31 Tabel 2.3. Luas dan Keliling Bangun Datar Segiempat 36
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Pretest 44
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal Posttest 45
Tabel 3.3. Skor Pedoman Penskoran Soal 46
Tabel 3.4. Pedoman Pengklasifikasian Pemecahan Masalah
Matematika Siswa dengan Skala 5 48
Tabel 3.5. Two Pretest-Posttest Control Group Design 50 Tabel 4.1. Rekapitulasi Data Hasil Uji Validitas Pretest 58 Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Uji Validitas Posttest 59 Tabel 4.3. Perbandingan Pretest Kedua Kelompok Sampel 60 Tabel 4.4. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Kedua Kelompok Sampel 61 Tabel 4.5. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
secara Kuantitatif Kelas TAI 62
Tabel 4.6. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 52
Gambar 4.1. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Kelas TAI 62
Gambar 4.2. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 1 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Benar) 63
Gambar 4.3. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 1 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Kurang Lengkap) 64 Gambar 4.4. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 2 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Benar) 64
Gambar 4.5. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 3 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Benar) 65
Gambar 4.6. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 4 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Benar) 65
Gambar 4.7. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 5 pada Kelas TAI
(Penyelesaian Kurang Lengkap) 66 Gambar 4.8. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Kelas PBL 67
Gambar 4.9. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 1 pada Kelas PBL
(Penyelesaian Kurang Lengkap) 68 Gambar 4.10. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 2 pada Kelas PBL
(Penyelesaian Benar) 68
Gambar 4.11. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 3 pada Kelas PBL
(Penyelesaian Kurang Lengkap) 69 Gambar 4.12. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 4 pada Kelas PBL
(Penyelesaian Benar) 69
Gambar 4.13. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 4 pada Kelas PBL
(Penyelesaian Tidak Benar) 70 Gambar 4.14. Pola Jawaban Butir Soal Nomor 5 pada Kelas PBL
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas TAI 83 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas PBL 103 Lampiran 3. Lembar Aktivitas Siswa (LAS) 144 Lampiran 4. Kisi-Kisi Pretest Kemampuan Pemecahan Masalah 158 Lampiran 5. Kisi-Kisi Posttest Kemampuan Pemecahan Masalah 159
Lampiran 6. Pretest 160
Lampiran 7. Alternatif Penyelesaian dan Penskoran Pretest 162
Lampiran 8. Posttest 166
Lampiran 9. Alternatif Penyelesaian dan Penskoran Posttest 168 Lampiran 10a. Lembar Observasi Guru (TAI) Observer a 172 Lampiran 10b. Lembar Observasi Guru (TAI) Observer b 182 Lampiran 11a. Lembar Observasi Guru (PBL) Observer a 192 Lampiran 11b. Lembar Observasi Guru (PBL) Observer b 202 Lampiran 12a. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (TAI) Observer a 212 Lampiran 12b. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (TAI) Observer b 217 Lampiran 13a. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (PBL) Observer a 222 Lampiran 13b. Lembar Observasi Kegiatan Siswa (PBL) Observer b 227 Lampiran 14. Pedoman Penskoran Jawaban Siswa dalam Pemecahan
Masalah 232
Lampiran 15. Hasil Uji Validitas Tes 233
Lampiran 16. Hasil Uji Reliabilitas Tes 238 Lampiran 17. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas TAI
dan PBL 242
Lampiran 18. Pembagian Kelompok Heterogen Masing-Masing Kelas
Sampel 243
Lampiran 19. Prosedur Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Simpangan
Baku 245
Lampiran 20. Perhitungan Uji Normalitas 247 Lampiran 21. Perhitungan Uji Homogenitas 251 Lampiran 22. Perhitungan Uji Hipotesis Penelitian 253 Lampiran 23. Perhitungan Hasil Observasi 255 Lampiran 24. Tabel Panduan Perhitungan Data 258
79
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction
(TAI) lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning pada pokok bahasan pengukuran luas dan keliling segiempat di kelas
VII SMP Negeri 1 Berastagi.
5.2. Saran
Berdasarkan temuan yang peneliti temukan dalam penelitian ini, ada
beberapa saran peneliti terkait penelitian ini, di antaranya:
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI)
mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
khususnya pada pokok bahasan pengukuran luas dan keliling segiempat,
sehingga model pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu variasi
pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru.
2. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini,
sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif Team Accelerated Instruction
(TAI) dan Problem Based Learning pada pokok bahasan lain, mengukur
aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda.
3. Guru yang hendak menggunakan model pembelajaran Team Accelerated
Instruction (TAI) dan Problem Based Learning dalam pembelajaran
matematika di kelas diharapkan dapat mendesain pembelajaran dengan
4. Bagi pihak terkait lainnya seperti pihak sekolah diharapkan untuk lebih
memperhatikan kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran yang
digunakan dalam mengajarkan matematika dalam meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
5. Kepada siswa, khususnya siswa SMP Negeri 1 Berastagi disarankan untuk
saling bekerjasama dalam diskusi kelompok terutama dalam meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arends, R. (2008). Learning to Teach, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam_Universitas Negeri Medan. (2010). Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED. Medan: FMIPA Unimed.
Hariyati, E., Mardiyana dan Budi. (2013). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dan Problem Based Learning (PBL) pada Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Multiple Intelligences Siswa SMP Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Elektonik Pembelajaran Matematika, Vol.1, No.7, halaman 721-731.
Hudojo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.
________. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya: Universitas Negeri Malang/UM Press.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Narohita, G.A. (2010). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa SMP. JIPP: 1437-1449.
Ngalimun. (2013). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Nuh, M. (2013). Salinan Lampiran Permendikbud No.68 Tahun 2013 Tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP-Mts. Jakarta: Depdikbud.
_____________.Matematika Kurikulum 2013. . Jakarta: Depdikbud.
Rahaju, E.B., dkk. (2008). Contextual Teaching ang Learning Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. BSE: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saragih, S., 2007, Menumbuh Kembangkan Berfikir logis dan Sikap Positif Siswa Terhadap Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik, (http://zainurie.files.wordpress.com/2007).
Slavin, R.E. (2010). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Widjajanti, D.B. (209). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Calon Guru Mahasiswa Matematika : Apa Dan Bagaimana Mengembangkannya). Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
RIWAYAT HIDUP
Fierreza S. Perangin-angin lahir pada tanggal 03 Juli 1991 di Kabanjahe.
Penulis dibesarkan oleh Ayah tercinta yang bernama Asmani Perangin-angin dan
Ibu tercinta yang bernama Roslina Br Sipayung dan merupakan anak pertama dari
dua bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Methodist Berastagi, dan
lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 1 Berastagi, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Berastagi, dan lulus pada tahun 2009. Pada
tahun 2009 penulis mengikuti perkuliahan di Universitas Kristen Indonesia pada
Jurusan Matematika. Kemudian, pada tahun 2010, penulis diterima di Program
Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu