• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK NUSA PENIDA MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK NUSA PENIDA MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN

TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK NUSA PENIDA MEDAN

T.A. 2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

SISKA FILANOVA 1103151061

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI BACAAN MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN

TEKNIK MIND MAPPING KELAS XI SMK NUSA PENIDA MEDAN

T.A. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

SISKA FILANOVA 1103151061

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Segala curahan rahmat

dan nikmat-Nya yang tidak bisa dihitung membuat diri ini tampil selalu lemah di

hadapan-Nya dan hanya bisa bermohon kepada-Nya dan tidak kepada yang lain.

Maka selayaknyalah ungkapan ‘Alhamdulillah’ diucapkan atas selesainya skripsi

ini yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan

Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa

Penida Medan T.A 2013/2014”. Tak lupa juga shalawat dan salam kepada

junjungan kita yang bertitahkan Habibullah dan bergelarkan Al-Amin yaitu nabi

Muhammad SAW.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhui sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan. Penulis menyadari banyak pihak yang terkait dalam membantu

penyelesaian penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Unimed

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Pendidikan Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS., selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Pendidikan Unimed

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan dan Konseling (PPB/BK) Fakultas

Ilmu Pendidikan Unimed

5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, MS. Kons., S. Psi. selaku Dosen Pembimbing

Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

(8)

iii

hingga selesai. Sungguh suatu kebanggaan bagi saya sebagai salah seorang

mahasiswa bimbingan beliau.

6. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons., selaku Dosen Penyelaras yang telah

membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini

7. Ibu Prof. Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons., selaku dosen penyelaras

yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat

bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

8. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi., selaku dosen penyelaras yang

juga banyak memberikan masukan demi perbaikan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/Bimbingan

dan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

10.Ibu Hj. Maurida Siregar, SH., selaku Kepala Sekolah SMK Nusa Penida

Medan, atas izin dan bantuannya. Abangnda Nuzul Pratama, S.Pd., selaku

guru BK SMK Nusa Penida Medan serta seluruh siswa kelas XI SMK

Nusa Penida terkhusus kelas XI Administrasi Perkantoran (AP) yang telah

banyak membantu selama proses penelitian

11.Teristimewa penulis sampaikan kepada sosok yang luar biasa yakni Ibunda

tercinta Darnis. Sungguh beruntung mempunyai ibu seperti engkau wahai

ibuku. Pantang menyerah dan tidak kenal lelah dalam membesarkan dan

menyekolahkan anak-anakmu seorang diri. Dan kepada almarhum

ayahanda walau kita sudah lama tidak bersua tapi bayangan wajahmu

kalian semua seperti saya mencintai diri saya sendiri

13.Untuk sahabat-sahabat penulis yang belajar bersama untuk menjadi

konselor yang profesional, BK 2010, terkhusus kelas reguler C semoga di

dua puluh tahun mendatang, kita berjumpa lagi dengan gelar Profesor

14.Untuk sahabat-sahabatku seperjuangan Bunga, Rida, Yasmin, Kiul dan

(9)

iv

15.Untuk dunsanak yang ada di IKAMAMI (Ikatan Keluarga Mahasiswa

Minang) Unimed. Yang telah mensupport dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

16.Untuk sahabat-sahabat dan rekan-rekan di Unit Kegiatan Mahasiswa

Islam- Ar’Rahman Unimed terkhusus di BSO Asy-Syifa. Yang telah memberi motivasi, dorongan dan do’a nya. Sungguh, penulis sangat beruntung bisa bergabung dengan hamba Allah yang sholeh dan sholehah

ini

17.Untuk teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Kuala 2013, dan kepada

anak-anak murid SMP Negeri 1 Kuala yang selalu menanyakan dan mendoakan

agar peneliti cepat menjadi Sarjana

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari

pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

Penulis

(10)

i

ABSTRAK

Siska Filanova. 1103151061. Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana layanan konten teknik mind mapping dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan pada siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind mapping kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A. 2013/2014.

Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Nusa Penida Medan yang memiliki kemampuan memahami bacaan rendah, yaitu kelas XI Administrasi Perkantoran (AP) yang berjumlah 26 orang yang ditentukan dari hasil tes memahami bacaan. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui observasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) yang terdiri dari 2 siklus, siklus I dan siklus II masing-masing memiliki 2 kali pertemuan. Pada setiap pertemuan terakhir dari masing-masing siklus, peneliti melakukan penilaian segera (Laiseg), penilaian jangka pendek (Laijapen), dan penilaian jangka panjang (Laijapang).

(11)

vi

2.1.1.4 Tahap-tahap dalam kegiatan membaca……….. 12

2.1.1.5 Prinsip-prinsip membaca pemahaman………. .. 13

2.1.1.6 Indikator-indikator dalam memahami isi bacaan…... 17

2.1.1.7 Tingkatan membaca pemahaman……… 18

2.1.1.8 ciri-ciri pembaca efektif……….. 20

2.1.1.9 kecepatan efektif membaca (KEM) dan pengukurannya 22 2.1.1.10 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca 27 2.1.2 Mind mapping ………. 32

2.1.2.1 Pengertian Mind mapping ……… 32

2.1.2.2 Cara Membuat Mind mapping ………. 33

(12)

vii

2.1.2.4 Manfaat Mind mapping………. ... 37

2.1.2.5 Mind Mapping Meningkatkan Kemampuan Membaca 38 2.1.3 Layanan Penguasaan konten……… . 39

2.1.3.1 Pengertian Layanan Penguasaan Konten (PKO)…… 39

2.1.3.2 Tujuan Layanan Penguasaan Konten (PKO)……… 40

2.1.3.3 Komponen Layanan Penguasaan Konten (PKO)... 41

2.1.3.4 Asas layanan penguasaan konten (PKO)……… 43

2.1.3.5 Pendekatan dan Teknik……… .. 43

2.1.3.6 Kegiatan Pendukung Layanan PKO……… 46

2.1.3.7 Operasionalisasi Layanan………... 51

2.2 Kerangka Konseptual ... 52

2.3 Hipotesis ... 54

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 55

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 55

3.3 Desain Penelitian ... 55

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 60

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.6 Uji Coba Instrumen………... 61

3.7 Teknik Analisis Data ... 63

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 64

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 iktisar rincian kemampuan memahami bacaan ... 18

Tabel 2.2 standar KEM menurut jenjang pendidikan ... 25

Tabel 2.3 KEM menurut tingkat kelas ... 26

Tabel 3.1 rencana perangkat penelitian ... 57

Tabel 3.2 rencana perangkat penelitian ... 59

Tabel 3.3 kisi-kisi soal tes memahami bacaan ... 62

Tabel 4.1 kemampuan memahami bacaan sebelum pemberian layanan 66 Tabel 4.2 jadwal pelaksanaan layanan konten ... 67

Tabel 4.3 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar penilaian RPL ... 80

Tabel 4.4 kemampuan memahami bacaansetelah siklus I ... 81

Tabel 4.5 jadwal pelaksanaan layanan konten ... 82

Tabel 4.6 pelaksanaan layanan konten berdasarkan data pada lembar penilaian RPL ... 96

(14)
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling

(RPLBK) ... 106

Lampiran 2. Teks wacana ... 127

Lampiran 3. Instrument Tes ... 129

Lampiran 4. Lembar Penilaian RPLBK ... 131

Lampiran 5. Penilaian Segera ... 158

Lampiran 6 Penilaian Jangka Pendek ... 160

Lampiran 7. Penilaian Jangka Panjang ... 161

Lampiran 8. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami Bacaan ... 162

Lampiran 9. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Setelah Siklus I ... 163

Lampiran 10. Tabel Observasi Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Setelah Siklus II ... 164

Lampiran 11 Tabel Rekapitulasi Kemampuan Siswa Memahami Bacaan ... 165

Lampiran 12 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Sebelum Pemberian Layanan ... 166

Lampiran 13 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Setelah Siklus I ... 167

Lampiran 14 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Setelah Siklus II ... 168

(16)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Budaya membaca merupakan prasyarat dan sekaligus merupakan ciri

kemajuan suatu masyarakat atau bangsa. Masyarakat atau bangsa yang maju

menempatkan kebiasaan membaca sebagai salah satu kebutuhan hidupnya,

sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang

sudah maju seperti Eropa, AS, Jepang dan Korea, menjadikan kegiatan membaca

sebagai salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka.

Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2008; 2) mengemukakan bahwa : Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus.

Membaca merupakan jendela dunia, maksudnya segala informasi yang ada

di penjuru dunia bisa diketahui oleh seseorang melalui membaca. Siswa yang

banyak membaca akan lebih banyak memiliki informasi daripada siswa yang

jarang membaca. Banyak sedikitnya informasi yang dimiliki anak melalui

membaca tidak lepas dari kemampuan anak dalam memahami isi bacaan. Oleh

karena itu, kemampuan membaca merupakan bekal dan kunci keberhasilan

(17)

2

Siswa dapat dikatakan memahami isi bacaan apabila telah mendapatkan

informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulis melalui teks yang ditulisnya.

Beberapa rincian kemampuan yang harus dimiliki seseorang dalam memahami

bacaan.

Soenardi (2008:116) mengemukakan bahwa memahami bacaan pada

dasarnya meliputi kemampuan untuk :

(1) memahami arti kata-kata sesuai penggunaannya dalam wacana,(2) mengenali susunan organisasi wacana dan antar hubungan bagian-bagiannya, (3) mengenali pokok-pokok pikiran yang terungkapkan, (4) mampu menjawab pertanyaan yang jawabannya secara ekspilit terdapat di wacana, (5) mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam wacana walaupun diungkapkan dengan kata-kata yang berbeda, (6) mampu menarik inferensi tentang isi wacana, (7) mampu mengenalidan memahami kata-kata dan ungkapan –ungkapan untuk memahami nuansa sastra, (8) mampu mengenali dan memahami maksud dan pesan penulis sebagai bagian dari pemahaman tentang penulis.

Kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan berbeda-beda. Perbedaaan

tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kreativitas siswa dalam

merangkum isi bacaan. Permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita adalah

keinginan siswa untuk membaca itu ada tetapi mereka kurang dalam memahami

isi bacaan yang mereka baca sehingga menimbulkan rasa malas karena usaha

mereka terasa sia-sia. Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa SMP

Negeri 1 Kuala saat peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT) pada bulan Agustus - November tahun 2013 diperoleh bahwa

dari 7 orang siswa yang peneliti wawancarai hanya 3 orang siswa yang bisa

memahami isi bacaan dengan mudah. Yaitu dengan cara mencatat atau

merangkum isi bacaan dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu

(18)

3

yang lainnya mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi

bacaan padahal mereka ingin sekali rajin membaca tetapi susah memahami isi

bacaan sehingga itu yang membuat minat membaca mereka menurun karena

merasa usaha mereka sia-sia.

Setelah melakukan peninjauan awal ke SMK Nusa Penida Medan, peneliti

juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa disana mengenai kemampuan

mereka dalam memahami isi bacaan. Dari 5 orang siwa yang diwawancarai hanya

2 orang yang bisa memahami isi bacaan dengan mudah. Cara mereka yang bisa

memahami isi bacaan dengan mudah itu sama seperti yang yang dilakukan anak

SMP yang saya wawancari saat PPLT, yaitu mencatat atau merangkum isi bacaan

dengan kata- kata sendiri setelah selesai membaca suatu bacaan dan mencatat

hal-hal yang penting saja. Sedangkan 3 orang siswa yang lainnya mengalami kendala

dalam memahami isi bacaan. Selain itu mereka juga belum mengenal metode

mind mapping. Hal tersebut diperkuat juga oleh hasil wawancara peneliti dengan

guru BK di sekolah tersebut bahwa mereka belum pernah memberikan layanan

konten tentang metode mind mapping kepada siswa.

Untuk mengatasi masalah ini pelayanan bimbingan dan konseling di

sekolah sangat dibutuhkan. Bimbingan dan konseling terdiri dari Sembilan jenis

layanan, salahsatu diantaranya adalah layanan penguasaan konten. Prayitno

(dalam Tohirin,2007:158) mendefenisikan “Layanan penguasaan konten adalah

suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok

(19)

4

Layanan yang cocok diberikan konselor kepada siswa untuk mengatasi

masalah mengenai pemahaman terhadap isi bacaan ini adalah pemberian layanan

konten teknik mind mapping.

Keunggulan mind mapping adalah mengatasi masalah siswa yang

mengalami kesulitan memahami isi bacaan atau mengulang kembali bacaannya.

Seperti yang sering kita gunakan selama ini bahkan sampai sekarang, kita biasa

mencatat secara liniear. Menurut penelitian para pakar otak, cara ini sangat tidak

menarik dan membosankan bagi otak kita. Ini disebabkan kemampuan otak yang

memproses informasi secara multi sensori tidak dapat dignakan secara optimal

bila kita mencatat secara linear. Selain itu kegiatan yang kita lakukan akan sangat

banyak dan melelahkan. Sebaliknya dengan mind mapping, waktu yang kita

gunakan untuk mencatat menjadi jauh lebih singkat, lebih menarik dan

menyenangkan. Ini disebabkan mind mapping menggunakan selain materi bahasa

juga materi visual (gambar). Materi visual inilah yang apabila diperlukan untuk

mempelajari ulang apa yang telah dicatat menjadi sangat mudah dan jauh lebih

baik dan cepat untuk tingkat recall (mengingat kembali).

Tony Buzan (2000: 115) mengemukakan bahwa peta pikiran mind

mapping memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan bentuk pembuatan catatan

linear. Yaitu :

(20)

5

setiap peta yang dibuat akan terlihat dan berbeda dengan setiap peta lain. Ini akan membantu dalam mengingat, (7) dalam bidang pembuatan catatan yang lebih kreatif, seperti penyusunan esai dan lain-lain, sifat terbuka peta akan memungkinkan otak membuat hubungan yang baru dengan jauh lebih mudah.

Teknik mind mapping memungkinkan siswa mengeksplorasi seluruh

kemampuan otak untuk keperluan berpikir dan belajar.Metode ini membantu

siswa untuk menghilangkan rasa jenuh pada saat berpikir dan belajar, karena

melibatkan keseimbangan kerja otak kiri dan otak kanan melalui pemetaan pikiran

diotak yang diwujudkan dalam bentuk coretan gambar garis dan kata kunci.

Melalui metode mind mapping anak dapat memahami pembelajaran karena anak

dapat menuangkan ide dan imajinasi yang diketahui sesuai dengan apa yang telah

dipelajari sebelumnya, dengan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh

anak itu sendiri.

Dengan menggunakan metode mind mapping didapat fakta bahwa siswa

lebih mudah memahami isi bacaan. Selain itu, belajar dengan menggunakan

mind mapping juga membuat siswa mengingat dengan baik dibandingkan dengan

membuat rangkuman pelajaran dengan membuat catatan dengan berbaris-baris

secara detail. Dengan adanya simbol berupa gambar , garis, atau warna, imajinasi

anak dapat lebih terlatih dan pelajaran dapat mudah dipahami. Hal itu diperoleh

dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa teman peneliti yaitu mahasiswa

jurusan Fisika di Universitas Negeri medan yang telah menerapkan metode mind

mapping dalam belajarnya. Mereka mengaku bahwa sebelum mengenal mind

mapping mereka sangat susah untuk memahami dan mengingat isi bacaan. Tetapi

setelah mengenal dan menerapkan mind mapping masalah yang mereka alami

(21)

6

cocok diterapkan di SMK Nusa Pedina dalam mengatasi masalah siswa dalam

memahami isi bacaan. Agar kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan lebih

baik dan meningkat, sehingga mereka menjadi lebih semagat untuk membaca.

Berdasarkan masalah yang dialami siswa dalam memahami isi bacaan di

atas, peneliti penting dan tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul :“

Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Mind Mapping Kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah peneletian diidentifikasi:

1) Rendahnya minat membaca siswa.

2) Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan

3) Rendahnya pengetahuan siswa mengenai cara merangkum isi bacaan

teknik mind mapping .

4) Rendahnya daya tangkap siswa terhadap isi bacaan yang mereka baca.

1.3 Batasan Masalah

Masalah penelitian ini dibatasi pada “ meningkatkan kemampuan

memahami bacaan melalui pemberian layanan konten teknik mind mapping kelas

(22)

7

1.4 Rumusan Masalah

Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah penggunaan

teknik mind mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat

meningkatkan kemampuan memahami bacaan siswa kelas XI SMK Nusa Penida

Medan T.A 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memahami bacaan

siswa kelas XI SMK Nusa Penida Medan T.A 2013/2014 melalui layanan

penguasaan konten teknik mind mapping.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan peneliti

dan memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.

1.6.2 Manfaat Praktis a. Guru BK

Guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten teknik mind

mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan.

b. Siswa

Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan guru

bidang studi, siswa dapat menguasai keterampilan dalam memahami bacaan

(23)

8

c. Guru Bidang Studi

Dengan adanya kerjasama dengan guru bimbingan konseling, guru bidang

studi juga bisa mengajarkan/ menerapkan teknik mind mapping ini dalam

(24)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data

dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebelum pemberian layanan konten teknik mind mapping, hasil

analisis dari observasi kemampuan siswa dalam memahami bacaan

yaitu siswa memiliki kemampuan memahami bacaan pada kategori

kurang 88,46% dan 11,53 % pada kategori cukup.

2. Setelah diberi layanan pada siklus I, kemampuan memahami bacaan

siswa mulai mengalami peningkatan yaitu 15,38 % pada kategori

cukup, 84,61 % pada kategori baik.

3. Pada akhir siklus II ini hasil kemampuan memahami bacaan siswa

semakin meningkat menjadi 11,53 % pada kategori cukup, 11,53 %

pada kategori baik dan 76,92 % pada kategori sangat baik. Jadi

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan teknik mind

mapping yang dikembangkan melalui layanan konten dapat

meningkatkan kemampuan dalam memahami bacaan siswa XI Nusa

Penida Medan Tahun Ajaran 2013/2014” dapat diterima.

4. Kemampuan memahami bacaan siswa XI AP SMK Nusa penida

Medan Tahun Ajaran 2013/2014 meningkat dengan diterapkannya

teknik mind mapping yang dilakukan melalui pelaksanaan layanan

(25)

103

1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut

penelitian ini disarankan hal–hal sebagai berikut :

1. Guru BK dapat menggunakan layanan konten teknik mind mapping

sebagai alternatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam

memahami bacaan

2. Dalam penggunaan teknik mind mapping perlu diperdalam adalah dalam

menentukan sub tema. Oleh karena itu butuh usaha yang lebih atau

berulang-ulang.

3. Siswa dapat menggunakan mind mapping untuk meningkatkan

kemampuan memahami bacaan

4. Diharapkan siswa lebih serius dalam menggunakan mind mapping agar

bisa meningkatkan kemampuan memahami bacaan.

5. Kepada peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti tentang masalah ini juga

disarankan untuk memberikan latihan membuat Mind Mapping minimal

(26)

V

RIWAYAT HIDUP

Siska Filanova adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Lahir di

Simawang tanggal 8 Desember 1990. Ayah bernama Abu Bakar dan Ibu bernama

Darnis. Pada tahun 1997 penulis masuk sekolah SD Negeri 11 di Muara Cubadak

Kecamatan Rao Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 3 Rambatan

Kecamatan rambatan Kabupaten Tanah Datar dan lulus pada tahun 2006. Pada

tahun 2006 penulis melanjutkan studinya di MAN 2 Batu Sangkar dan lulus pada

tahun 2009. Pada tahun 2010 penulis diterima di program studi Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri

Medan.

Tahun 2010 penulis bergabung kedalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

bela diri Tarung Derajat Unimed. Tahun 2011 bergabung dengan UKMI

Ar-Rahman Unimed. Pada tahun 2012 bergabung dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah : (1) peningkatan kemampuan memahami isi bacaan melalui teknik scanning pada siswa kelas V SD Negeri 4 Pekutatan

Adapun yang menjadi fokus masalah tersebut ialah efektifitas layanan penguasaan konten dengan teknik diskusi kelompok untuk meningkatkan kemampuan asertif siswa di

Peneliti menggunakan mind mapping dalam layanan informasi sebagai pilihan cara untuk mengatasi permasalahan siswa tentang perencanaan karier di SMAN

mind mapping efektif untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa.Saran yang dapat diberikan hendaknya guru bimbingan dan konseling dapat melaksanakan layanan penguasaan

Hasil penelitian ini adalah (a) kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMAN 4 Padang sebelum menggunakan teknik mind mapping memperoleh nilai

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjudul peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan metode mind mapping pada siswa kelas XI Teknik Komputer

Proses penerapan teknik mind mapping dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa sebagai berikut: (a);

Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi sebelum Menggunakan Teknik Mind Mapping Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Diperoleh gambaran hasil belajar