• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PELAJARAN BACAAN BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SIX THINKING HATS SISWA KELAS XI SMK SWASTA HARVARD MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PELAJARAN BACAAN BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBERIAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SIX THINKING HATS SISWA KELAS XI SMK SWASTA HARVARD MEDAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PELAJARAN BACAAN BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBERIAN

LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SIX THINKING HATS SISWA KELAS XI SMK SWASTA

HARVARD MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

OLEH :

MARILIN SIBARANI NIM. 1113351012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PELAJARAN BACAAN BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBERIAN

LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SIX THINKING HATS SISWA KELAS XI SMK SWASTA

HARVARD MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

MARILIN SIBARANI NIM. 1113351012

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

MARILIN SIBARANI, NIM :1113351012,” Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Pelajaran Bacaan Bahasa Indonesia Melalui Pemberian Layanan Penguasaan Konten Six Thinking Hats Siswa Kelas XI SMK Swasta Harvard Medan”.Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan memahami isi bacaan pelajaran bahasa Indonesia siswa pada kelas XI SMK Swasata Harvard Medan T.A ajaran 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan penguasan konten penggunaan teknik six thinking hats.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami isi bacaan melalu pemberian layanan penguasaan konten six thinking hats kelas XI SMK Swasta Harvard Medan.

Metode yang digunakan yaitu PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahapan Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Swasta Harvard yang memiliki kemampuan memahami bacaan rendah, yaitu kelas XI SMK yang berjumlah sebanyak 26 orang yang ditentukan dari hasil tes memahami isi bacaan. Pada setiap terakhir dari masing-masing siklus, peneliti melakukan penilaian segera (Laiseg), penilaian jangka pendek (Laijapen), penilaian jangka panjang (Laijapen).

Dari hasil analisis data pre test diperoleh rata-rata kemampuan memahami isi bacaan siswa adalah 24%. Hasil anaslisi data pada siklus I rata-rata kemampuan memahami isi bacaan siswa meningkat menjadi 54,96%. Dan hasil analisi data siklus II rata-rata kemampuan memahami isi bacaan siswa meningkat menjadi 77,66%. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan memahami isi bacaan siswa dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan penguasaan konten

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan anugerahnya penulis dapat meyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Pelajaran Bacaan Bahasa Indonesia

Melalui Pemberian Layanan Penguasaan Konten Six Thinking Hats Siswa SMK Swasta Harvard Medan T.A 2015/2016 yang merupakan salah satu persyaratan bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang terlibat dalam membantu penyelesaian penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed

2. Bapak Dr. Nasrun Nasution, M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

(9)

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd Kons selaku ketua jurusan Psikologi Pendidikan Bimbingan / Bimbingan Konseling (PPB/BK) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

5. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.S. Kons., S.Psi selaku dosen pembimbing akademik sekaligus pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu dan perhatian serta bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi ini hingga selesai

6. Bapak Dr. Nasrun Nasution M.S selaku dosen penyelaras yang telah membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini

7. Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd Kons selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

8. Ibu Dr. Nuraini MS selaku dosen penyelaras yang juga banyak memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini

9. Bapak dan Ibu dosean PPB/BK Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

10.Bapak Mangoloi Nainggolan S.Kom selaku kepala sekolah SMK Swasta Harvard Medan atas izin dan bantuannya, Ibu Endah Nurwiati S.Pd. I selaku guru BK SMK Swasta Harvard Medan terkhusus kelas XI TKJ yang telah banyak membantu selama proses penelitian

(10)

marterial, serta doa kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Medan ini

12.Saudara kandung ku semata wayang Marini F. Sibarani Am. Keb, Abang Ipar ku Loi Nainggolan, S.Pd beserta Ponakan ku Gideon Gabriel Nainggolan yang sangat saya sayangi dan cintai

13.Mama tua Tomuria Sitorus, Papa tua Edward Purba, Kakak sepupu saya Leliana Purba dan Teddy Alfonzo purba yang juga sangat saya sayangi dan banyak mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini

14.Sepupu saya Jonathan Sibarani S.Th, Sri Sibarani Am. Keb, Jum Anita Sibarani Amd. F, Murni Sibarani Am.Keb, Desi Ratnasari S.Pd.k yang telah memberikan masukan dan semangat kepada penulis

15.Rahmad Efendi Hasibuan Orang Teristimewa Dihatiku yang selama ini juga telah mendukung penulis, terima kasih buat support nya dan telah mau mendengarkan keluh kesah penulis

16.Keempat sahabat ku tersayang Sri Wahyuni, Theresia Sianturi, Golang Gunawan Simanjuntak, Dedek Amelia yang selalu memberi dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

17.Teman-teman PPLT 2014 SMP Karya Serdang Lubuk Pakam terkhusus buat warga “Posko Keramat” yaitu Finder fransiscus S.Pd, Pitriana

(11)

18.Teman terbaik ku Nuranni Handayani S.Pd, Mayrica Aryani Gurning S.Pd, Novita Sari Simamora, Elvi Makhrina Selian, Melly Susanti, Maskhairani Harahap aku senang bisa kenal kalian, terima kasih buat semua suka dan duka yang telah kita lalui bersama dan kebersamaan yang kita rasakan selama menempuh pendidikan di Unimed ini

19.Untuk teman seperjuangan disaat seminar dan revisi Berma Tarigan, Pedana, dan juga Annas terima kasih juga atas dukungan kalian

20.Untuk teman-teman penulis yang belajar bersama untuk menjadi konselor yang professional, BK 2011 terkhusus kelas ekstensi A yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan

Penulis menyadari masi banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang dapat membangun demi penyempurnaan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2016 Penulis

(12)

DAFTAR ISI

C. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Isi Bacaan……… 15

2.1.2 Layanan Penguasaan Konten ……… 22

A. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ... 22

B. Six Thinking Hats……….. 30

C. Layanan Penguasaan Konten Six Thinking Hats…...……… 31

D. Aspek-aspek Dalam Layanan Penguasaan Konten six thinking hats………. 31

(13)

2.2 Kerangka Konseptual……… 46

2.3 Hipotesis Tindakan………... 50

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian………. 51

1.2 Subjek penelitian……….. 51

1.3Operasional Variabel Penelitian………... 51

1.4 Desain Penelitian……….. 53

1.5 Teknik Pengumpulan Data………... 67

1.6 Uji Coba Instrumen……….. 68

1.7 Teknik Analisis Data……… 72

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian……… 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………. 75

4.2 Pembahasan……….. 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 101

5.2 Saran………. 101

DAFTAR PUSTAKA……… 103

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standarisasi KEM Menurut Jenjang Pendidikan……… 21

Tabel 3.1 Rencana Perangkat Penelitian Siklus I……….. 56

Tabel 3.2 Rencana Perangkat penelitian Siklus II………. 62

Tabel 3.3 Kisi – kisi Tes Memahami Isi Bacaan………... 68

Tabel 3.4 Kisi – kisi Instrumen Tes Memahami Isi Bacaan dengan teknik Six Thinking Hats……….. 71

Tabel 4.1 Kemampuan Siswa Memahami Bacaan pada Pre Tes………... 76

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten………….... 78

Tabel 4.3 Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan Data Pada Lembar Penilaian RPL……….. 83

Tabel 4.4 Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Siklus I………... 84

Tabel 4.5 Jadwal Pertemuan Pemberian Layanan Konten………. 86

Tabel 4.6 Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten Berdasarkan Data Pada Lembar Penilaian RPL……….. 92

Tabel 4.7 Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Siklus II……….. 93

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Program Layanan Bimbingan Konseling

( RPL BK )……….. 105

Lampiran 2 Teks Wacana Pre Tes………. 125

Lampiran 3 Instrumen Tes………. 128

Lampiran 4 Tes Wacana Siklus 1……….. 136

Lampiran 5 Instrumen Tes Siklus 1……… 138

Lampiran 6 Lembar Penilaian RPL BK………. 146

Lampiran 7 Penilaian Segera………. 182

Lampiran 8 Penilaian Jangka Pendek……… 184

Lampiran 9 Penilaian Jangka Panjang ……….. 185

Lampiran 10 Tabel Observasi Kemampuan Siswa Pre Tes………. 186

Lampiran 11 Tabel Observasi Kemampuan Siswa Setelah Siklus 1…… 188

Lampiran 12 Tabel Observasi Kemampuan Siswa Setelah Siklus 2…… 190

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Tes Memahami isi Bacaan……… 192

Lampiran 14 Tabel Kemampuan Siswa Memahami Bacaan Pre tes…... 194

Lampiran 15 Tabel Kemampuan Siswa Memahami bacaan Setelah Siklus 1……… 195

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Membaca sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari karena membaca merupakan perilaku yang positif. Perilaku yang harus diawali dengan pembiasaan sebelum akhirnya mendarah daging dalam keseharian. Dengan membaca seseorang akan menjadi cerdas dan mengetahui banyak informasi serta meningkatkan memori dan pemahamannya.

Kebiasaan membaca seseorang dapat terbentuk dan berkembang melalui pendidikan, baik secara formal maupun informal. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bab 2 pasal 3 yaitu sebagai berikut: pendidikan nasional berfungsi mencerdaskan, mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

(18)

Dalam membaca diperlukan pemahaman terhadap isi bacaan tersebut. Seseorang dapat dikatakan memahami isi bacaan apabila mendapatkan informasi dari teks bacaan.

Tarigan (2008:93) dalam membaca serta memahami maksud penulis kita perlu melakukan hal-hal berikut:

a. Carilah pada paragraf - paragraf pendahuluan suatu pernyataan mengenai maksud penulis kemudian cari pada paragraf-paragraf penutup suatu uraian lain atau penjelasan terhadap maksud tersebut.

b. Perhatikan baik-baik bagaimana cara maksud penulis tersebut menentukan ruang lingkup pembicaraan nya

c. Perhatikan dengan seksama bagaimana cara maksud penulis dalam penyajian bahannya.

d. Carilah dan dapatkan maksud-maksud yang tersirat, dan yang tersembunyi

Tidak semua individu mudah untuk memahami isi bacaan karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami isi bacaan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain a) Faktor psikologi, b) faktor intelektual, dan c) faktor lingkungan.

Kenyataannya yang sering terjadi disekitar kita masih banyak siswa yang tidak membiasakan diri untuk membaca atau rendahnya minat membaca. Ini dikarenakan keinginan siswa untuk membaca memang sudah ada tetapi mereka sulit untuk memahami isi bacaan sehingga menimbulkan rasa malas dan menimbulkan fikiran negatif bahwa membaca tidak ada gunanya, dan rendahnya pengetahuan siswa mengenai cara merangkum isi bacaan teknik Six thingking

(19)

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tanggal 23 Februari 2015 dengan seorang konselor bahwa siswa SMK Swasta Harvard Medan mengalami kesulitan memahami isi bacaan terlihat dari bagaimana cara siswa mencatat dan merangkum isi bacaan setelah selesai membaca, kebanyakan siswa merangkum isi bacaan tidak menggunakan kata-kata sendiri melainkan terpaku pada isi bacaan buku. Ini terlihat dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Hal tersebut juga di perkuat oleh hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi di sekolah tersebut bahwa mereka mengalami kesulitan memahami isi bacaan terlihat dari hasil nilai pembelajaran mereka. Untuk mengatasi masalah ini pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat dibutuhkan.

(20)

Dalam proses pendidikan khusus nya di sekolah Mortensen dan Schmuller ( Prayitno, 2013 ) mengemukakan adanya bidang-bidang tugas atau pelayanan yang saling terkait. Bidang-bidang tersebut hendaknya secara lengkap ada apabila diinginkan agar pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi secara optimal kebutuhan peserta didik dalam proses perkembangannya. Salah satu bidang pelayanan konseling tersebut adalah bidang pemberian bantuan. Bidang ini bertanggung jawab memberikan pelayanan siswa untuk memperoleh kesejahteraan lahir dan batin dalam proses pendidikan. Murid sangat memerlukan bantuan untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal. Bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara indidual agar masing-masing peserta didik itu dapat berkembang sesuai dengan bakat, potensi, dan minat-minatnya, serta tahap-tahap perkembangannya. Bidang ini dikenal sebagai bidang pelayanan bimbingan dan konseling. Dalam kaitan ini para pembimbing diharapkan untuk:

a. Memiliki kewajiban dan kesetiaan utama dan terutama kepada siswa yang harus diperlakukan sebagai individu yang unik

b. Memperhatikan sepenuhnya segenap kebutuhan siswa (kebutuhan yang menyangkut pendidikan, jabatan/pekerjaan, pribadi, dan sosial) dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi setiap siswa

c. Member tahu siswa tentang tujuan dan teknik layanan bimbingan dan konseling, serta aturan ataupun prosedur yang harus dilalui apabila ia menghendaki bantuan bimbingan dan konseling

d. Tidak mendesakkan kepada siswa (klien) nilai-nilai tertentu yang sebenarnya hanya sekedar apa yang dianggap baik oleh konselor saja

e. Menjaga kerahasiaan data tentang siswa

f. Memberitahu pihak yang berwenang apabila ada petunjuk kuat sesuatu yang berbahaya akan terjadi

(21)

h. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan profesional

i. Melakukan referal kasus secara tepat

Bimbingan dan konseling terdiri dari sembilan jenis layanan di sekolah, salah satu diantaranya adalah layanan penguasaan konten. Layanan penguasaan

konten menurut Prayitno (2013:279) adalah “suatu layanan bantuan kepada

individu baik sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar”.

Layanan yang cocok diberikan konselor kepada siswa untuk mengatasi masalah mengenai pemahaman terhadap isi bacaan adalah pemberian layanan konten teknik Six thinking hats (enam topi befikir de Bono 1991/1985). Kaedah ini diperkenalkan oleh Edward de Bono, seorang pemikir dan penulis terkemuka Barat. Kaedah berfikir secara parallel ini bertujuan untuk meluaskan perspektif, melihat sesuatu perkara dari pelbagai sudut dan masa yang berlainan , menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang terbaik. Berfikir secara parallel bermaksud berfikir secara selari, teratur dan sistematik. Contohnya enam idea yang berlainan diterima dan diletakkan selari antara satu sama lain dan tidak dinilaikan, disbanding bedakan, dipertikaikan, serta tidak dibuktikan benar atau salah, sebaliknya dicari kelebihan daripada setiap satunya. Karena teknik Six

thingking hats sesungguhnya adalah alat untuk mengarahkan perhatian, karena

metode ini mengarahkan perhatian kita kepada aspek tertentu berfikir. Karena melalui teknik ini siswa diarahkan untuk berpikir kritis untuk mengembangkan ketrampilan berpikirnya dalam memahami isi bacaan.

(22)

yang mempunyai warna tertentu yaitu (1) topi putih melambangkan pemikiran netral dan objektif (2) topi merah melambangkan pemikiran emosional (3) topi hitam melambangkan pikiran negatif (4) topi kuning melambangkan pemikiran positif yang bersifat optimis (5) topi hijau menunjukkan kreativitas dan mampu memunculkan gagasan baru (6) topi biru mencakup pengendalian dan pengaturan proses berfikir juga penggunaan topi-topi lainnya.

Keunggulan lainnya yaitu enam topi berpikir akan membantu seseorang untuk : (1) Menjadi lebih fokus dan disiplin dalam cara berfikir, justeru menghasilkan idea yang lebih berstruktur dan sistematik (2) Berfikir dengan lebih kritikal. (3) Memahami keperluan untuk memisahkan proses pemikiran kepada mod-mod yang berbeda dan belajar untuk berfikir dalam satu mod pada satu masa. (4) Mempelajari garis panduan (topi putih) yang akan membantu dalam mengenal pasti kelemahan dan risiko (topi hitam) sesuatu idea atau cadangan baru. (5) Memahami peranan emosi dan intuisi dalam pembuatan keputusan (6) Mempelajari penggunaan maklumat yang ada secara berkesan.

Teknik Six thingking hats memungkinkan siswa mengeksplorasi seluruh kemampuan otak dalam berpikir untuk dapat memahami isi bacaan. Metode ini membantu siswa untuk menghilangkan rasa ragu, cemas rasa jenuh dalam merangkum isi bacaan. Karena melibatkan keseluruhan topi yang memiliki arti dan kegunaan untuk memahami isi bacaan. Dengan menggunakan metode Six

thingking hats siswa akan lebih mudah memahami isi bacaan dan membuat siswa

(23)

Berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan mengenai memahami isi bacaan maka peneliti perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Memahami Isi Pelajaran Bacaan Bahasa

Indonesia Melalui Pemberian Layanan Penguasaan Konten Six Thinking Hats Siswa Kelas XI SMK Swasta Harvard Medan T.A 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Rendahnya minat membaca siswa

2. Rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan

3. Rendahnya pengetahuan siswa mengenai cara merangkum isi bacaan teknik Six thingking hats

4. Rendahnya daya tangkap siswa terhadap isi bacaan yang mereka baca.

1.3. Batasan Masalah

Masalah penelitian ini dibatasi pada “ Kemampuan memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia melalui pemberian layanan penguasaan konten

(24)

1.4.Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah kemampuan memahami isi bacaan pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas XI SMK Swasta Harvard Medan T.A 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan penguasaan konten penggunaan teknik six thinking hats.”

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah “untuk meningkatkan kemampuan memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia siswa SMK Swasta Harvard Medan T.A 2015/2016 melalui penerapan penggunaan Six thinking hats yang akan dilaksanakan melalui pemberian layanan penguasaan konten”.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dharapkan adalah:

1.6.1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini bermanfaat untuk penyumbangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan khususnya pelayanan bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan memahami isi bacaan melalui penerapan penggunaan

six thinking hats yang akan di laksanakan melalui pemberian layanan

(25)

1.6.2. Manfaat Praktis a. Guru BK

Guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten teknik Six

thinking hats untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi

pelajaran bacaan Bahasa Indonesia

b. Siswa

Sebagai masukan dalam membantu meningkatkan kemampuan siswa memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia melalui penerapan penggunaan six thinking hats yang dilaksanakan melalui layanan pengusaan konten ini.

c. Bagi Guru Bidang Studi

Bahan masukkan bagi para guru tentang pentingnya layanan penguasaan konnten six thinking hats untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami isi bacaan pelajaran Bahasa Indonesia.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan, sumber informasi atau referensi untuk mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah khusunya dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten Six thingking

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelian ini adalah untuk “meningkatkan kemampuan memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia melalui pemberian layanan penguasaan konten six thinking hats siswa kelas XI SMK Swasta Harvard Medan T.A 2015/2016”

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Layanan penguasaan konten six thinking hats dapat di lakukan dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

2. Kemampuan memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia dapat di tingkatkan melalui pemberian layanan penguasaan konten six thinking

hats.

3. Kemampuan memamhami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia melalui pemberian layanan penguasaan konten six thinking hats dapat di tingkatkan pada siswa kelas XI SMK Swasta Harvard Medan Tahun Ajaran 2015/2016

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

(27)

2. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan, sumber informasi atau referensi untuk mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah khusus nya dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten six thinking

hats.

3. Guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten teknik six

thinking hats untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia

4. Sebagai masukan dalam membantu meningkatkan kemampuan siswa memahami isi pelajaran bacaan Bahasa Indonesia melalui pemberian

six thinking hats yang dilaksanakan melalui layanan penguasaan

konten ini.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik (edisi revisi

2010). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bono, E. D. 2007. Rvolusi Berpikir (Mengajari Anak Anda Berpikir Canggih

Dan Kreatif Dalam Memecahkan Masalah Dan Memantik Ide-Ide Baru). Bandung: Kaifa.

Bono, E. D. 1985, Six Thinking Hats. London: Management Resources Ltd. Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta Rajagrafindo persada. Dewi, Rosmala. 2013. Profesionalisasi Guru Bimbingan Konseling

Melalui Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.

Halimatsussakdiah.2013. Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori Dan Praktek.

UNIMED PRESS.

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Pelayanan

bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan dasar dan menengah.

Lubis, Malan. 2012. Analisis Wacana. Jakarta. Halaman Moeka Publishing. Milfayetty, Sri. 2012. Asesmen Teknik Tes dalam bimbingan konseling. Pasca Sarjana Unimed.

Prayitno, Erman Amti. 2004. Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi, Dewa Ketut & Nila Kusmawati, Desak. 2008. Proses Bimbingan Dan

Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tampubolon. 1986. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa

(29)

Tohirin. 2013. Bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Bidang pelayanan di Sekolah……………………….

Referensi

Dokumen terkait

Sementara user , sebagai pengguna yang melakukan pekerjaan dilapangan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan kapal

Hasil pemetaan Biplot menunjukkan bahwa untuk meningkatkan PDRB UMKM pada wilayah dengan kategori menengah atas diperlukan strategi khusus, dikarenakan cenderung

informasi yang berkenaan dengan rencana pelaksanaan tindakan, pendapat dari siswa dan guru terhadap penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam. pembelajaran

3 Memerintahkan kepada analis untuk membuat format Laporan Kinerja kepada seluruh unit Eselon II sebagai dasar penyusunan. Disposisi 15 menit

Pendeknya siaran telenovela itu digunakan untuk melestarikan bahasa daerah se-Indonesia. Dengan begitu orang pasti akan belajar dan menghormati bahasa daerah. Di

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan titik transisi dari kayu juvenil ke kayu dewasa pada kayu cepat tumbuh (sengon dan jabon) dengan tiga umur tebang

CAPITALl ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITA S PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Hasil penelitian dapat diketahui

Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Penggunaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) memiliki pengaruh yang positif serta