• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V

SD NEGERI 118385 PINGGIR JATI KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana

Oleh :

CAHYADIN ASTRIANI NIM.609411011

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala

nikmat dan karunia yang telah diberikan –Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran

Sederhana dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa

Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten

Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013”. Selama penyusunan skripsi ini

tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED

8. Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or. selaku Ketua Prodi PJKR FIK UNIMED

9. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

(5)

iii

10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

11. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SD Negeri 118385 Pinggir Jati

kabupaten Labuhanbatu Utara Ibu Julita, S.Pd yang telah memberikan izin

melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Damun, S.Pd dan Bapak

Harunsyah, S.Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, serta

Bapak/Ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama

melakukan penelitian ini. Terima kasih kepada para siswa kelas V selaku subjek

penelitian.

12. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda tercinta (Damun, S.Pd) dan

ibunda tercinta (Sriani), yang telah memberikan kasih saying tiada

henti-hentinya kepada saya, do’a yang tiada putus-putusnya, serta memberikan

dukungan material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Teristimewa juga

bagi calon suami saya (Ahmad Yani Siagian), yang selalu setia mendukung,

mendo’akan dan menunggu saya dalam menyelesaikan gelar S.Pd saya.

13. Terima kasih kepada orang tua angkat saya ibu Robiani beserta seluruh

keluarga yang selama ini sudah menganggap saya sebagai putrid kandung

sendiri, begitu juga bagi seluruh keluarga ibu Dewi.

14. Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR’09, dan tentunya

bagi Hatta Mulkan Gucci, Nurlaila Sari Tambunan, Sripihatin Gayatri dan

Usman Panjaitan, serta adik kost saya Novia, sahabat dan semua pihak yang tak

bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan senantiasa

(6)

iv

dan memperbaiki skripsi ini. Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan

yang kalian berikan kepada penulis. Amin…

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi

isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis

mengharapkan semoga skripsi dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmanai

Kesehatan dan rekreasi.

Medan, Juli 2013

Penulis,

CAHYADIN ASTRIANI

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar lompat jauh gaya jongkok (IAAF:1990) ... 18

Gambar lompat jauh gaya menggantung (IAAF:1990) ... 20

Gambar lompat jauh gaya berjalan diudara (Blogger:2000) ... 20

Gambar 3.5 awalan lompat jauh gaya jongkok (Rajah:1990) ... 23

Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Aip Syarifuddin, 1992) ... 24

Gambar 3. Ilustrasi Gerakan Melayang Lompat Jauh Gaya Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) ... 25

Gambar 4. Ilustrasi Posisi Pendaratan Lompat Jauh Gaya Jongkok (Aip Syarifuddin: 1992) ... 27

Gambar 3.4 Lapangan lompat jauh (Rajah:1990) ... 28

Gambar 3.8 Contoh penggunaan bangku swedia (Yoyo Bahagia:2000) ... 36

Gambar 6. Lompat Melewati Kardus (Aip Syarifuddin:1992) ... 36

Gambar media pembelajaran gawang kecil-kecil (Soepartono,2000) ... 37

Gambar 7.Siklus PTK (Arikunto, 2010 :74) ... 42

Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus I ... 83

Gambar 1.Ketercapaian KKM pada Siklus II ... 97

(8)

i ABSTRAK

CAHYADIN ASTRIANI. Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran 2012/2013.

(Pembimbing : Suryadi Damanik

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok melalui penggunaan media pembelajaran sederhana pada siswa

kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten

Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas V SD yang berjumlah 31 orang siswa, yang diberikan

tindakan pengajaran berupa penggunaan media pembelajaran sederhana.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.

Untuk memperoleh data hasil belajar dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil

belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar lompat jauh

gaya jongkok sebanyak dua kali.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis, maka diperoleh hasil

analisisnya :(1) dari tes hasil belajar 1 di siklus I diperoleh 21 orang (67,74%)

yang telah mencapai ketuntasan belajar, (2) dari tes hasil belajar II di siklus II

diperoleh 26 orang (83,87%) yang telah mencapai ketuntasan belajar.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan

media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR LAMPIRAN ……… viii

DAFTAR GAMBAR ………. x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ……….. 8

C. Pembatasan Masalah ……….. 8

D. Rumusan Masalah ……….. 9

E. Tujuan Penelitian ……….. 9

F. Manfaat Penelitian ……….. 9

BAB II LANDASAN TEORITIS ……….. 11

A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Pendidikan Jasmani ……… 11

2. Hakikat Atletik ……… 15

2.1Lompat Jauh ……… 18

2.1.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok ……… 21

2.1.3 Hasil Belajar Lompat Jauh ……… 29

3. Hakikat Media Pembelajaran ……… 33

3.1 Media Sederhana yang Dibuat dari Alat Seadanya …… 35

B. Kerangka Berfikir ……… 38

C. Hipotesis ……… 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 40

B. Subjek Penelitian ……… 40

(10)

D. Desain Penelitian ……… 41

E. Instrumen Penelitian ……… 60

F. Teknik Analisis Data ……… 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 66

A. Deskripsi Data Penelitian ………. 66

B. Hasil Penelitian ………. 68

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 102

A. Kesimpulan ………. 102

B. Saran ………. 102

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Portofolio penelitian proses hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok ... 52

2. Deskripsi Data Penelitian ... 67

3. Hasil Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio

Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I ... 74

4. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok

Siswa Siklus I ... 82

5. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I ... 83

6. Hasil Observasi Penilaian Berdasarkan Lembar Portofolio

Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 89

7. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh Gaya Jongkok

Siswa Siklus II ... 96

8. Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 96

9. Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II ... 100

10.Perbandingan Hasil Belajar Pre test, Siklus I dan Siklus II

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Pembelajaran ... 106

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 108

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 114

4. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru ... 118

5. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa ... 122

6. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 125

7. Data Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 127

8. Reduksi Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 129

9. Paparan Nilai Pre test ... 130

10.Paparan Nilai Pre test Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati (dalam meter) ... 132

11.Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus I) ... 134

12.Data Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 136

13.Reduksi Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 138

14.Paparan Data Post test Siklus I ... 139

15.Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati (dalam meter) ... 141

16.Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post test Siklus II) ... 143

17.Data Post test Siklus II Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 145

(13)

Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati ... 147

19.Paparan Data Siklus II ... 148

20.Paparan Nilai Post test Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD N 118385 Pinggir Jati (dalam meter) ... 150

21.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus I Pertemuan I ... 152

22.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 154

23.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 156

24.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 158

25.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Pertemuan 3 Siklus II ... 160

26.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Pertemuan 3 Siklus II ... 162

27.Rumus Mencari Persen Setiap Indikator Lembar Portofolio pada Tahap Observasi Siklus I dan Siklus II ... 164

28.Nama-nama Kelompok Siswa sesuai Tinggi Badan ... 166

29.Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 168

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan jasmani itu adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli

sepakat, bahwa pendidikan jasmani merupakan ‘’alat’’ untuk membina anak muda

agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani

yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini

akan dicapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas

jasmani.

Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang terpilih.

Kegiatan itu bukan sembarang aktivitas, atau bukan pula hanya sekedar berupa

‘’gerak badan’’ yang tidak bermakna. Karena itu, kegiatan yang terpilih itu

merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan berlangsungnya proses

belajar. Aneka aktivitas jasmani atau gerak insani itu dimanfaatkan untuk

mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh. Karena itu para ahli

sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas

jasmani.

Mengapa pendidikan jasmani diajarkan di sekolah? Kesalahpahaman

memang telah terjadi. Orang awam berpendapat pendidikan jasmani lebih

menekankan pembinaan keterampilan fisik, yang sebenarnya tentu tidak

demikian. Tujuan ideal adalah bahwa program pendidikan jasmani itu bersifat

(15)

2

yang mencakup aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral dengan maksud

kelak anak muda itu menjadi seseorang percaya diri, berdisiplin, sehat, bugar, dan

hidup bahagia.

Pendidikan Jasmani dalam kurikulum sekolah adalah mata pelajaran

unik,merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk belajar gerak,mengembangkan kebugaran jasmani.Keuntungan yang

diperoleh dari aktivitas jasmani termasuk pencegahan penyakit,keamanan dan

kenyamanan fisikal, terhindar dari kematian dini dan meningkatkan kesehatan

mental.Penjas adalah suatu mata pelajaran yang menempatkan siswa belajar

tentang semua keuntungan yang dapat diperoleh dari kebiasaan gaya hidup aktif

secara fisik dan keterampilan serta pengetahuan tentang aktivitas jasmani dan

kepuasan beraktivitas jasmani dalam kehidupan.

Jadi, secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan

kepada siswa untuk :

- Mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya yang berkaitan

dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan

sosial.

- Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai

keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam

aneka aktivitas jasmani.

- Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang

optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan

(16)

3

- Mengembangkan nilai-nilai melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani

baik secara berkelompok maupun perorangan.

- Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan

keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif

dalam hubungan antar orang.

- Menikmati kesenangan dan keringanan melalui aktivitas jasmani,

termasuk permainan olahraga.

Dalam Pendidikan Jasmani,banyak materi pelajaran yang harus diajarkan

termasuk materi “atletik”. Atletik terdiri dari lari,lompat dan lempar, dalam hal ini

peneliti terfokus pada lompat jauh gaya jongkok, dimana dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran terdapat tiga indikator untuk lompat jauh, yaitu

;melakukan gerakan dasar lompat jauh dengan hitungan, melakukan gerakan

lompat jauh dengan awalan, tolakan, melayang, dan mendarat dengan alat

sederhana, dan melakukan gerakan lompat jauh dengan awalan, tolakan,

melayang, dan mendarat tanpa alat.

Memberikan pembelajaran atletik yang menarik, praktis dan diminati

siswa adalah tugas seorang guru, khususnya guru penjas. Oleh karena itu guru

harus mampu menyesuaikan kebutuhan yang berhubungan dengan siswa dan

materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan pendekatan,

model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan

(17)

4

Harapan ini tidak selalu dapat dipenuhi sesuai yang diharapkan. Peneliti

menemukan fakta yang belum sepenuhnya mencapai harapan yang diinginkan di

SD Negeri 118385 Pinggir Jati tersebut,sekolah ini terdiri dari dua sekolah yaitu

SD Negeri 118385 dan SD Negeri 114347, namun dalam pelaksanaan

pembelajaran di lapangan memakai lapangan sekolah masing-masing.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 09

februari 2013, Sekolah Dasar Negeri 118385 ini memiliki sarana dan prasarana

yang cukup lengkap, seperti lapangan bola volley di tengah lapangan sekolah, bak

pasir lompat jauh dibelakang kantor kepala sekolah tetapi bak pasir tersebut belum

memenuhi standarnya,halaman disamping kelas VI yang biasa digunakan

anak-anak untuk bermain bola kaki, sisa halaman bisa digunakan untuk cabang lempar

lembing dan tolak peluru. Memiliki dua buah bola kaki, tiga buah bola volley,

beberapa alat turbo untuk materi lempar lembing, dua buah tolak peluru untuk

putera dan puteri,ada juga meja tennis meja namun jarang digunakan karena

tempat biasa tennis meja tersebut digunakan sebagai gudang tempat sisa-sisa

bahan bangunan renovasi sekolah tersebut, namun untuk lintasan lari belum ada.

Pada saat peneliti mengobservasi guru pendidikan jasmani mengajar

tentang materi lompat jauh gaya jongkok,cara guru menyampaikan pelajaran

cukup menarik yang pada dasarnya sering menggunakan metode mengajar

komando dan demonstrasi yang membuat siswa tidak terlalu tegang mengikuti

pelajaran, namun guru hanya menyampaikan materi secara verbal dan saat guru

mendemonstrasikan gerakan lompat jauh gaya jongkok, kurang dapat ditangkap

(18)

5

mencontohkan gerakan lompat jauh gaya jongkok tersebut dengan baik dan benar.

Guru tersebut belum memanfaatkan media untuk membantu pembelajaran lompat

jauh gaya jongkok, sehingga pembelajaran terkesan kurang menarik dan variasi

pembelajaran kurang berkembang dan hal tersebut tidak memenuhi untuk

tercapainya tahapan – tahapan dalam gerakan lompat jauh gaya jongkok. Beliau

hanya memerintahkan siswa langsung melompat setelah melakukan pemanasan

dan guru melihat sesekali mengoreksi kesalahan siswa, itu mengakibatkan

kemampuan siswa belum maksimal karena mereka merasa sedikit jenuh

menunggu giliran untuk melakukan lompatan yang begitu-begitu saja. Hal

tersebut yang membuat hasil belajar lompat jauh siswa sulit mencapai ketuntasan,

dimana dari 31 orang siswa hanya 9 orang siswa atau 29% yang tuntas belajar

lompat jauh gaya jongkok sedangkan 22 orang siswa atau sekitar 71% siswa yang

belum tuntas, dimana untuk memperoleh nilai 70 siswa harus mampu melewati

minimal 12 deskriptor dari skor tertinggi 16 deskriptor pada teknik dasar lompat

jauh gaya jongkok, yaitu dengan memperoleh minimal 12 deskriptor yang mampu

dilakukan siswa maka siswa tersebut sudah memperoleh nilai 70. Mengapa

demikian? Karena mereka tidak diberikan sesuatu yang dapat menunjang

aspek-aspek dalam teknik lompat jauh gaya jongkok tersebut. Hal itu bisa didapatkan

melalui penggunaan media atau alat bantu yang dibuat atau yang dirancang oleh

guru pendidikan jasmani.

Untuk mencapai hasil lompatan maksimal dengan tahapan gerak yang

benar sebagai salah satu aspek penilaian hasil belajar psikomotor siswa maka

(19)

6

memperkuat kekuatan otot kaki sehingga siswa mampu melakukan lompatan

secara maksimal sejauh mungkin siswa itu dapat melakukannya. Hal tersebut

dapat disiasati dengan penggunaan media pembelajaran sederhana yang cara

pengaplikasiannya bervariasi sebagai media yang dijadikan rintangan pada

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

Gagne, dalam Sadiman (2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai

jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk

belajar. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio

visual serta peralatannya. Mengikuti pandangan-pandangan E. De Corte dalam

Winkel (1991:187) media pengajaran diartikan sebagai suatu sarana nonpersonal

(bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang

memegang peranan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan

intruksional.

Berdasarkan pendapat di atas, penyediaan media pembelajaran oleh guru

penjas sangat dibutuhkan guna menunjang hasil belajar siswa. Media

pembelajaran sederhana dapat dimanfaatkan guru seperti kardus, tali karet,

bangku swedia, balon dan lain sebagainya dapat dijadikan inovasi pembelajaran

Penjas karena selain mudah mendapatkannya, media pembelajaran tersebut mudah

dibentuk sedemikian rupa kerena teksturnya yang lunak, sehingga siswa akan

terhindar dari resiko cedera. Hal inilah yang belum dilakukan oleh guru penjas di

SD Negeri 118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu

(20)

7

Untuk mengatasi kendala atau masalah tersebut, peneliti ingin

menerapkan media pembelajaran penjas sederhana seperti media tali karet, kardus,

bangku swedia dan balon guna menunjang proses pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mengapa alternatif itu

yang dipilih atau dipakai oleh peneliti, sebab media pembelajaran sederhana itu

akan dibentuk sedemikian rupa yang manfaatnya didapat disetiap teknik lompat

jauh gaya jongkok tersebut, yaitu teknik awalan,tumpuan,melayang dan mendarat.

Cara pengaplikasian media pembelajaran sederhana tersebut dijabarkan di BAB

III.

Digunakannya media pembelajaran sederhana tersebut dapat menambah

frekuensi kecepatan lari pada saat siswa melakukan teknik awalan, dapat

memperkuat tumpuan kaki pada saat siswa melakukan teknik bertumpu, dapat

mempertinggi sikap melayang diudara pada saat siswa melakukan teknik

melayang di udara, dan dapat memperbaiki posisi tubuh saat siswa mendarat di

bak pasir. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk menggunakan media

pembelajaran sederhana dalam penelitiannya.

Dari uraian latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk

menerapkan “Penggunaan Media Pembelajaran Sederhana dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas V SD Negeri 118385

Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Ajaran

2012/2013”,untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa

(21)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Sarana dan prasarana di sekolah tersebut belum sesuai standar ukuran

yang sesuai dan belum lengkap semuanya.

2. Cara penyampaian guru yang masih verbal dan gerakan yang

didemonstrasikan guru, sulit dimengerti oleh siswa

3. Guru tidak menggunakan suatu media atau alat bantu yang dapat

menunjang hasil belajar siswa

4. Pembelajaran tidak bervariasi sehingga pembelajaran tersebut terkesan

kurang menarik

5. Kreatifitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran penjas.

6. Belum maksimalnya hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa

kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati

C. Batasan Masalah

Karena di dalam latar belakang masalah terdapat beberapa masalah yang

harus diselesaikan atau dipecahkan, maka peneliti melakukan pembatasan

masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti hanya membahas sub pokok bahasan lompat jauh gaya

jongkok dalam pembelajaran penjas

2. Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan media pembelajaran

(22)

9

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah penggunaan media pembelajaran sederhana dapat meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati

kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 118385 Pinggir Jati kecamatan

Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara tahun ajaran 2012/2013 melalui

penggunaan media pembelajaran sederhana.

F. Manfaat Penelitian

Dilakukannya penelitian tersebut, diharapkan memiliki beberapa

manfaat.Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai umpan balik bagi guru

mata pelajaran penjas untuk meningkatkan pembelajaran penjas lompat

jauh gaya jongkok dan materi pembelajaran penjas lainnya.

2. Bahan masukan kepada guru penjas untuk peningkatan hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok.

3. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk menciptakan atau merancang

bentuk media lain guna menunjang hasil pembelajaran penjas.

4. Untuk memudahkan murid dalam menerima materi yang diajarkan di

sekolah.

(23)

10

6. Bahan masukan bagi sekolah untuk lebih memperhatikan pentingnya

pembelajaran penjas di sekolah

7. Sebagai bahan acuan bagi peneliti agar menjadi guru penjas yang baik.

8. Sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para

(24)

104

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK.Bandung : Yrama Widya

Arikunto,Suharsimi.dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Persada

Arsyad,Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada

Basuki,Sunarjo.1979.ATLETIK (latihan dan penyelenggaraan perlombaan). Jakarta :PT Pertja Offest

Bernhard,G.1993.Atletik prinsip dasar latihan loncat tinggi,jauh,jangkit dan loncat galah. Semarang :Dahara Prizi

Carr, Gerry. 2000 . Atletik (edisi terjemahan). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Darmodiharjo, Darji.1980. Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : CV Baru

Emzir. 2007.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo

Persada

Ichsan, M.1998 . Pendidikan Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Depdikbud

Jonath, U. dkk.1987. ATLETIK. Jakarta : PT Rosda Jaya Putra

Lutan, Rusli. 2000. Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Milik Negara

Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Milik Negara

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Rusyan, A. Tabrani. 1993. Membuat Alat Peraga Sederhana. Jakarta : PT Bina Karya

Siddik,D.Zafar.2011.Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung :PT Remaja Resdakarya

Soejoedi,Imam.1979.Pengantar Buku Pegangan Guru Olahraga di SPG. Jakarta : PT Karya Unipress

(25)

105

Syarifuddin, Aip.1992.Atletik. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Tim Redaksi.Majalah Keolahragaan.2010.Medan :Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Tim Redaksi.Jurnal Ilmiah Penjaskes.2010.Jakarta :Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kementrian Pendidikan Nasional

(http://www.kawandnews.com/2011/09)

http://olahraga.kompas.com/read/2012/08/05/10535688/Inggris.Raya.Berjaya.di.

Lapangan.Atletik

http://rujakcemil.blogspot.com/2012/05/makalah-lompat-jauh.html#ixzz2KK108

kQA

http://www.slideshare.net/Jijie/lompat-jauh-long-jump-new

http://www.tribunnews.com/2012/08/09/rebut-emas-reese-jadi-atlet-putri-kedua as-di-lompat-jauh

wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/definisi-pendidikan-jasmani.html

(26)

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada tiap siklus, dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran sederhana dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri

118385 Pinggir Jati Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara

Tahun Ajaran 2012/2013, dengan perbandingan PKK siklus I adalah 67,74% dan

PKK siklus II meningkat menjadi 83,87%.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD

Negeri 118385 Pinggir Jati dapat menggunakan media pembelajaran

sederhana pada kegiatan belajar mengajar.

2. Disarankan juga kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan untuk lebih mengatur atau membuat strategi cara memotivasi

siswa dan agar siswa lebih berani berbicara atau bertanya pada saat proses

pembelajaran.

3. Bagi siswa disarankan jangan terlalu merasa takut menggunakan media

(27)

103

4. bagi peneliti lain yang ingin mencoba meneliti pengunaan media

pembelajaran sederhana, mungkin dapat menciptakan bentuk media yang

lain sesuai dengan materi dan keadaan siswa.

5. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan

UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan menggunakan media pembelajaran sederhana pada materi

lain.

6. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan

Referensi

Dokumen terkait

My beloved Daddy for being everything to me. I’m so grateful being your first daughter.. Designing a set material for English Conversation at SMP Negeri 15

nasabah dalam transaksi yang telah dilakukan merupakan salah satu bagian. dari sebuah permasalahan dan mungkin masih ada

commit to user ÜßÚÌßÎ × Í× Ø ¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

(1) Kajian analitik dimulai dari simulasi dan optimasi untuk mendapatkan profil-profil yang ekonomis dari dua model struktur Sistem Rangka Batang Pemikul Momen

[r]

Puji syukur bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Media Tanam Cocopeat dan

komunal i t u pada umumnja tfdak merupakan suatu dja- rnfnan dalam menghadapi kemiskinan, karena dfsamping menghambat penjebaran penduduk, di-desa2 dengan

Sikap Masyarakat dan Konservasi, Suatu Analisis Kedawung ( Parkia timoriana (DC.) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus di Taman Nasional Meru