UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN
PADA SISWI KELAS XI SMK SWASTA BERSAMA BERASTAGI KAB.KARO TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Erik Imanuel Sinuraya
NIM : 608310063
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama kali saya ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa ats segala
nikmat dan karunia yang tlah diberrikannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA BERSAMA BERASTAGI KAB.KARO TAHUN AJARAN 2013/2014”.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai puhak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Ibnu hajar Damanik, M. Si Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes. Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED
8. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan
kesempatan dan waktunya kepada penulis.
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian
10.Terima kasih kepada ibu Perdemun br Ginting S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta
Bersama Berastagi Kab. Karo yang telah member izin, melakukan penelitian disekolah
tersebut. Bapak Kalvin Tarigan selaku guru Penjas, serta Bapak/ Ibu staf pegawai dan TU
yang telah banyak membantu selama terlaksananya penelitian ini.
11.Teristimewa penulis ucapkan kepada Alm. Ibunda saya br Tarigan dan Alm. Ayahanda
N. Sinuraya. Yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa dan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini, Kalian adalah inspirasi dan
semangatku.
12.Kepada kakak saya Nerlan br Sinuraya, Sentosa Nevalina A.md dan abang ipar saya
Pardomuan Purba yang selalu member semanagat.
13.Teristimewa juga buat kekasih tercinta Meirani Debora br Ginting yang selalu memberi
saya semangat, pengertian dan dukungan yang sangat berarti selama penyelesaian skripsi
ini.
14.Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJS C dan D “08”. Dan tentunya
kepada rekan-rekan seperjuangan Tornado, Pongo, Gulink, Tika, Cokyo, Eben dan
teman-teman IMKA FIK SIMBISA dan IMKA RUDANG MAYANG dan semua pihak
yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA BERSAMA BERASTAGI KAB.KARO TAHUN AJARAN 2013/2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Kab. Karo dengan menggunakan modifikasi sarana pembelajaran.
Lokasi penelitian ini adalah di SMK Swasta Bersama Berastagi Kab. Karo Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ialah siswa kelas XI sebanyak 30 orang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti memberi pre-test untuk mengetahui hasil pada pelajaran passing bawah bola voli, dilanjutkan dengan siklus I dan post-test siklus I, dan diakhiri dengan pemberian post test siklus II dengan instrumen penelitian lembar pengamatan test hasil belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan lembar fortofolio.
Dengan menggunakan sarana modifikasi pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar passing bawah bola voli siswa dari mulai tes awal hingga pada siklus II, pada test awal yang dilakukan terdapat 13 orang siswa (43,3%) yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai 68,1 Ketuntasan belajar siswa pada post-tes siklus I mencapai 19 orang siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar (63%) dengan nilai rata-rata 79,2 dan ketuntasan belajar siswa pada pos tes siklus II mencapai 26 orang siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar (86,7%) dengan rata-rata nilai 88,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam passing bawah bola voli menggunakan sarana modifikasi pembelajaran di kelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Kab. Karo Tahun Ajaran 2013/2014.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan modifikasi sarana pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Kab. Karo Tahun Ajaran 2013/2014.
DAFTAR ISI
6. Pembelajaran Passing Bawah Permainan Bola Voli yang Dimodifikasi …27 a. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli ………... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ………. 49
B. Hasil Penelitian... 50
1. Kondisi awal... 50
2. Pelaksanaan Siklus I... 50
a. Perencanaan... 51
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I... 51
c. Observasi... 52
d. Refleksi... 53
3. Pelaksanaan Siklus II... 57
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 61
BAB V Kesimpulan dan Saran ……….. 65
A. Kesimpulan... 65
B. Saran ... 65
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perincian Jumlah Siswa Tiap Kelas ...38
Tabel 2 Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli…………. 44
Tabel 3 Indikator dan Diskriptor Penilaian ………... 46
Tabel 4 Deskripsi Hasil Pre-test bola voli passing bawah ………. 49
Tabel 5 Deskripsi Hasil Post-test Passing Bawah Bola Voli Pada Siklus I ………….. 52
Tabel 6 Deskripsi Persentase Hasil Post Test passing bawah Bola Voli Pada Siklus I 53
Table 7 Frekuensi Nilai Tes Passing Bawah Bola Voli Pada Siklus I ………. 59
Tabel 8 Deskripsi Hasil Siklus II Passing Bawah Bola Voli ……… 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi Tangan Passing Bawah ………. 22
Gambar 2 Rangkaian Gerakan Teknik Passing Bawah ………. 22
Gambar 3 Teknik Passing Bawah …………...……….. ………... 31
Gambar 4 Bola Voli yang Dimodifikasi ……….. 33
Gambar 5 Lapangan Bola Voli ……….. 33
Gambar 6 Skema siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas ……….. 40
Gambar 7 Hasil Post-test Passing Bawah Bola Voli Pada Siklus I ……….. 53
Gambar 8 Diagram Nilai Siklus I ……… 55
Gambar 9 Nilai Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 55
Gambar 10 Diagram Nilai Siklus II ……… 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………... 70
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 75
Lampiran 3 Skenario Pembelajaran Siklus I... 80
Lampiran 4 Skenario Pembelajaran Siklus II... 83
Lampiran 5 Alokasi Pelaksanaan Penelitian... 86
Lampiran 6 Desain Penelitian Tindak Kelas... 87
Lampiran 7 Rubrik Penilain Tes Pasing Dada Tes Awal... 88
Lampiran 8 Rubrik Penilaian Pasing Dada Siklus I... 90
Lampiran 9 Rubrik Penilaian Pasing Dada Siklus II... 92
Lampiran 10 Perhitungan Nilai Rata-Rata Hasil Penelitian... 93
Lampiran 11 Data Penilain Pre Test Pasing Dada... 94
Lampiran 12 Paparan Nilai Pre Test Pasing Dada... 96
Lampiran 13 Data Penilaian Siklus I... 98
Lampiran 14 Paparan Nilai Siklus I... 100
Lampiran 15 Data Penilian Siklus II... 102
Lampiran 16 Paparan Nilai Siklus II... 104
Lampiran 17 Paparan Nilai Siklus I Dan II... 106
Lampiran 18 Susunan Kepanitian Penambilan Data... 108
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
didalam pengajarannya menekankan aktifitas gerak dan jasmani serta usaha yang
dilakukakan secara sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan siswa untuk tampil sebagai insan sehat baik dalam bertindak, tingkah
laku, pikiran dan mental. Tujuan dari penjas yaitu mengembangkan keterampilan gerak.
Gerak tersebut terbagi tiga yaitu:lokomotor, non lokomotor, dan manipulasi.
Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di dalam
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani,masih banyak
guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam mengelolah pembelajaran
baik dalam menguasai materi maupun dalam menggunakan media pembelajaran
melainkan hanya menggunakan talk and chalk (bebicara dan kapur tulis),sementara
materi-materi dalam Pendidikan Jasmani dilakukan tidak hanya didalam ruangan saja
(kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.
Dalam praktek di lapangan sering sekali didapati pembelajaran Pendidikan
jasmani yang kurang efektif dan efisien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan guru
tidak menggunakan media atau alat bantu yang bisa dimodifikasi. Padahal jika dikaji
lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan
disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna siswi sehingga proses
pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hal ini disinyalir karena tidak tersedianya alat
pembelajaran atau alat alat bantu di sekolah, ini menyebabkan menjadi salah satu faktor
penyebab guru malas dan kurang kreatif dalam mengelola media sarana pembelajaran
sehingga hanya bermodalkan talk and chalk.
Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling
benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar
ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cendrung membosankan dan
menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak
hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi hampir pada semua mata pelajaran
termasuk penjas. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar penjas siswa salah satunya adalah dengan menggunakan media alat bantu sarana
pembelajaran yang bisa di modifikasi. Memodifikasi sarana pembelajaran merupakan
salah satu strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kegiatan proses belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat di ukur dari
keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan tersebut dapat terlihat
dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi
pemahaman, penguasan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat
keberhasillan pembelajaran.
Pembelajaran bola voli merupakan pembelajaran yang didalamnya terdapat
beberapa gerak dasar permainan bola voli pada kurikulum pendidikan jasmani di SMK
Swasta Bersama Berastagi. Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP (1979:12)
”bahwa dalam bermain bola voli secara baik dan berprestasi sangat memerlukan
penguasaan teknik–teknik dasar secara sempurna dan baik. Gerak dasar permainan bola
voli yaitu: gerak pasing, gerak servis dan smash.
Dari beberapa teknik dasar di atas tingkat pemahaman dan kemampuan para
peserta didik di sekolah sangatlah rendah, khususnya kemampuan dasar untuk melakukan
passing bawah benar-benar rendah. Pasing bawah merupakan suatu teknik yang paling
mendasar dalam permainan bola voli. Butuh latihan yang baik agar dapat melakukan
pasing bawah karena memerlukan kendali yang maksimal terhadap bola, dengan
mengunakan kedua tangan.
Hal ini tidaklah segampang yang dibayangkan untuk dilakukan oleh siswa karena
saat melakukan pasing diperlukan ketepatan waktu ayunan kedua pergelangan tangan
serta posisi badan yang tepat waktu melakukan pasing. Hal ini disebabkan karena mereka
belum dapat mengatur kapan seharusnya melakukan passing bawah melainkan mereka
melakukan pasing bawah sesuai keinginan mereka saja tanpa memikirkan arah bola bola
tidak terkontrol dengan baik.
Hal seperti ini banyak dijumpain penulis ketika melakukan pengamatan langsung
disekolah SMK Swasta Bersama Berastagi. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa
yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yang telah ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 78.
Namun masih banyak siswa yang mempunyai nilai dibawah rata-rata 65. Seperti halnya
dari 30 siswa kelas XI BM semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 yang mencapai
ketuntasan belajar hanya 5 siswa (16.67%) dan 25 siswa ( 83.33%) siswa lainnya belum
mencapai ketuntasan.
(Sumber Guru Penjas SMK Swasta Bersama Berastagi: Kalvin Tarigan.)
Sedangkan dalam pengamatan penulis yang terjadi di SMK Swasta Bersama
adanya guru penjas di SMK tersebut melakukan bentuk pembelajaran di SMK yang
mempraktekkan gerakan dasar yang bervariasi dan memodifikasi alat dan sarana
prasarana pembelajaran dan permainan bola voli.
Pada materi pembelajaran bola voli teknik dasar yang paling sulit dipahami oleh
siswi untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik pasing. Dimana siswi kadang
terlihat kesulitan untuk meletakkan kedua pergelangan tangannya dengan tepat pada bola
voli saat akan melakukan pasing bawah. Karena masih banyak siswa yang kadang
ragu-ragu pada saat akan melakukan pasing bawah. Serta siswi juga kadang tidak melakukan
teknik pasing sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat
pada waktu melakukan pasing, cara menapakkan kedua pergelangan tangannya serta
ayunan kedua tangannya sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang
siswi kurang begitu paham mengenai masalah itu.
Sebenarnya anak ingin bermain melakukan permainan bola voli sehingga dapat
membuat mereka beraktifitas secara optimal dan menyenangkan. Tetapi, ini tentu tidak
mungkin jika mereka menggunakan alat dan sarana prasarana dengan ukuran yang sama.
Pada penelitian ini penulis mencoba mengajarkan gerak passing bawah pada
pembelajaran bola voli dengan menggunakan media alat pembelajaran berupa alat-alat
yang dimodifikasi terlebih dahulu. Penggunaan alat-alat yang di modifikasi tersebut
untuk mempermudah siswi dalam mempelajari gerak passing dan di sesuaikan dengan
tingkat perubahan kemampuan anak sehingga anak tidak merasa takut lagi untuk
melakukan olahraga permainan bola voli tersebut khususnya bagi pemula tetapi
sehingga hal ini akan membuat anak menjadi lebih aktif untuk bergerak, bila anak sudah
aktif maka tujuan dari pembelajaran pun akan cepat tercapai.
Dari pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pendekatan modifikasi dapat
digunakan sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SMK
Swasta Bersama Berastagi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pasing Bawah Pada Bola Voli
Melalui Modifikasi Sarana Pembelajaran Pada Siswi Kelas XI SMK SWASTA BERSAMA Berastagi Kabupaten KARO Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah antara lain 1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelajaran
pendidikan jasmani, 2) Apa saja yang dapat dimodifikasi sarana pembelajaran bola voli?
3) Siswi kurang dilatih dalam berpikir kreatif sehingga aktifitas belajar siswi masih
rendah, 4) Apakah ada pengaruh modifikasi sarana pembelajaran terhadap hasil pasing
bawah bola voli bola voli pada kelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran
2013/2014? 5) Pengetahuan dasar siswa rendah dalam mempelajari keterampilan pasing
bawah permainan bola voli.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi pembelajaran bola voli maka
penelitian ini akan dibatasi pada masalah modifikasi sarana pembelajaran bola voli
terhadap hasil pasing bawah pada pembelajaran bola voli di SMK Swasta Bersama
Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
modifikasi sarana pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah pada
bola voli dikelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
atau peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK Swasta
Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hasil belajar teknik dasar permainan bola voli antara belajar dengan
menggunakan alat dan sarana prasarana yang dimodifikasi dan yang tidak di modifikasi.
2. Mengetahuinya gambaran metode proses belajar mengajar yang lebih efektif dalam
penelitian ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat
bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah bola voli masih rendah.
Dari 30 siswa terdapat 19 siswa (63%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11
siswa (37%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa
79,2%. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil
belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 siswa terdapat 26 siswa (86,7%) yang telah
mencapai ketuntasan belajar sedangkan 4 siswa(13,3%) belum mencapai ketuntasan belajar.
Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 88,1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa dengan melalui penerapan media MODIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMK Swasta Bersama Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Bagi guru pendidikan jasmani melalui modifikasi sarana pembelajaran dapat dijadikan
alternatif dalam memperbaiki hasil belajar siswa khususnya passing bawah bola voli.
2. Kepada guru pendidikan jasmani diharapkan mampu merangsang siswa untuk mengeluarkan
ide-ide atau pendapat dari dirinya sendiri.
3. Kepada guru pendidikan jasmani diharakan mampu mengajar dengan kreatif dan
menyenangkan sesuai dengan modifikasi sarana pembelajaran 65
4. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana di
sekolah sehingga proses belajar mengajar di sekolah menjadi lebih mudah dan
menyenangkan.
5. Kepada pembaca diharap lebih bermanfaat untuk penelitian selanjutnya agar dapat lebih
memperbaiki hasil belajar pasing bawah dengan melalui MODIFIKASI SARANA
PEMBELAJARAN yang berguna untuk kreatifitas siswa di sekolah.
6. Sebagai bahan acuan bagi peneliti – peneliti selanjutnya khususya pada hal yang menyangkut
tentang permasalahan dan penyelesaiannya yang dibahas oleh peneliti sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Arma. (1981), Olah Raga Pembina Latih. Yogyakarta: Sastra Budaya.
Ahmadi, Nuril. ( 2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama.
Aqip, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK, Bandung:
Yrama Widya.
Arikunto, dkk. (2009), Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Aussie. (1996). Modifikasi Sarana dan Prasarana Olahraga. Belconen: ACT Australian Sport
Commission.B
Bahagia dan Suherman (1992). Perinsip-perinsip Pengembangan. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Bagian Proyek Penataan guru SLTP setara D III.
Damiri, (1992), Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan , Bandung FPOK.
Depdiknas, 2003. Kurikulum 2004;Standar kompetensi Mata Pelajaran. Pendidikan Jasmani
SMK dan MI. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah (1994). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta : Rineka Cipta
IKIP Bandung.
Djamarah, Syaiful Bahri dkk. (2002) Media Dalam Proses Pembelajaran. Bandung.
Hamalik, Oemar. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek pengembanangan
lembaga pendidikan tenaga kependidikan.
HP Suharno. (1997). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta.
Kleinman (1990), Bola Voli, Jakarta : CV. Pioner Jaya.
Kurikulum Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah, 2010
Kristanto, A . (2010) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarata : Rineka Cipta.
Lutan, Rusli (1988) Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta
M. Muhyi ( 2009 ) Permainan Bola Voli. Bandung : Pioneer
M. Yunus (1992) Olah Raga Pilihan Bola Voli. Bandung : Departemen Pendididkan dan
kebudayaan. Proyek Pengembangan Lembaga Team Tenaga Kependidikan
Bandung.
Muhibbin (dalam Djamara 2002), faktor-faktor kesulitan mengajar. Jakarta
Ngasimin dan Soepartono. (1977) Modifikasi Olah raga dan Model Pembelajarannya, Bandung
22- 23 September
Riduwan (2004) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung.Penerbit Alfabeta.
Setiadi. ( 1982). Dasar Permainan Bola Voli. Jakarta : Penebar Swadaya.
Siedentop, Hastie & van der mars, (2004) Terjemahan Panduan Lengkap Pendidikan Olahraga
Copyright@ 1994 oleh Daryl Siedentoop.
Siedenstop, Haslic dan Van Der Mars, 2004. Pedoman – modifikasi – permainan – bagi – anak –
anak – usia – sekolah – menengah.
Slameto . ( 2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Pustaka
Belajar.
Soepartono. (2000) .Media Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Soepartono dan Ngasimin. (1997). Modifikasi sarana dan prasarana.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Sudjana, Nana (1987) Metode Statistik, Bandung : Taristo.
Sukintaka (1997). Olah Raga Studi dan Pengajaran. Depdikbud Jakarta.
Viera L.Barbara. (2004) Bola voli. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Tim Abdi Guru, 2006 (Penjas orkes).
http://id.Wikipedia.org/wiki/Persatuan_Bola_Voli_Seluruh _Indonesia
(http:// www.google.com/search?q=bola+voli+yang +dimodifikasi&client)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Arma. (1981), Olah Raga Pembina Latih. Yogyakarta: Sastra Budaya.
Ahmadi, Nuril. ( 2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama.
Aqip, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK, Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, dkk. (2009), Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Aussie. (1996). Modifikasi Sarana dan Prasarana Olahraga. Belconen: ACT Australian Sport Commission.B
Bahagia dan Suherman (1992). Perinsip-perinsip Pengembangan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataan guru SLTP setara D III.
Damiri, (1992), Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan , Bandung FPOK.
Depdiknas, 2003. Kurikulum 2004;Standar kompetensi Mata Pelajaran. Pendidikan Jasmani SMK dan MI. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah (1994). Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta : Rineka Cipta IKIP Bandung.
Djamarah, Syaiful Bahri dkk. (2002) Media Dalam Proses Pembelajaran. Bandung.
Hamalik, Oemar. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek pengembanangan lembaga pendidikan tenaga kependidikan.
HP Suharno. (1997). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta. Kleinman (1990), Bola Voli, Jakarta : CV. Pioner Jaya.
Kurikulum Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah, 2010
Kristanto, A . (2010) Penelitian Tindakan Kelas, Jakarata : Rineka Cipta.
Lutan, Rusli (1988) Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta
M. Muhyi ( 2009 ) Permainan Bola Voli. Bandung : Pioneer
Muhibbin (dalam Djamara 2002), faktor-faktor kesulitan mengajar. Jakarta
Ngasimin dan Soepartono. (1977) Modifikasi Olah raga dan Model Pembelajarannya, Bandung 22- 23 September
Riduwan (2004) Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung.Penerbit Alfabeta.
Setiadi. ( 1982). Dasar Permainan Bola Voli. Jakarta : Penebar Swadaya.
Siedentop, Hastie & van der mars, (2004) Terjemahan Panduan Lengkap Pendidikan Olahraga Copyright@ 1994 oleh Daryl Siedentoop.
Siedenstop, Haslic dan Van Der Mars, 2004. Pedoman – modifikasi – permainan – bagi – anak – anak – usia – sekolah – menengah.
Slameto . ( 2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Pustaka Belajar.
Soepartono. (2000) .Media Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Soepartono dan Ngasimin. (1997). Modifikasi sarana dan prasarana.
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sudjana, Nana (1987) Metode Statistik, Bandung : Taristo.
Sukintaka (1997). Olah Raga Studi dan Pengajaran. Depdikbud Jakarta.
Suryosubroto, B. (1977). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta.
Viera L.Barbara. (2004) Bola voli. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Tim Abdi Guru, 2006 (Penjas orkes).
http://id.Wikipedia.org/wiki/Persatuan_Bola_Voli_Seluruh _Indonesia (http:// www.google.com/search?q=bola+voli+yang +dimodifikasi&client)