• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DIDIK PAUD PELANGI Penggunaan Media Papan Flanel Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Didik Paud Pelangi Ceria Jirapan Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DIDIK PAUD PELANGI Penggunaan Media Papan Flanel Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Didik Paud Pelangi Ceria Jirapan Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DIDIK PAUD PELANGI

CERIA JIRAPAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

KRISTINA WULAN MEI

NIM. A520091002

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DIDIK PAUD PELANGICERIA

JIRAPAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kristina Wulan Mei, A520091002. Program Study Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013, 108 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak melalui media papan flanel pada kelompok B di PAUD Pelangi Ceria Jirapan,Masaran, Sragen. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, penerima tindakan adalah anak kelompok B. pelaksana tindakan adalah peneliti, sedangkan guru kelas bertindak sebagai kolaborator dan peserta didik kelompok B PAUD Pelangi Ceria Jirapan, Masaran, Sragen tahun pelajaran 2012/2013 sebagai subyeknya. Analisis data melalui metode observasi dari pembelajaran menggunakan metode bercerita, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara anak secara berarti dalam proses pembelajaran melalui penggunaan media papan flanel. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prosentase keterampilan berbicara anak, yakni sebelum tindakan dengan prosentase 37,3%, peningkatan siklus Idengan prosentase 44,6 %, peningkatan pada siklus II dengan prosentase menjadi 68,2 %. Dan peningkatan pada siklus III dengan prosentase 84,06 %. Dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media papan flanel dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak.

Kata kunci: Media Papan Flanel, Keterampilan Berbicara,

PENDAHULUAN

(4)

bahwa usia anak usia dini adalah sejak lahir sampai umur 6 tahun, sesudah 6 tahun anak masuk ke Sekolah Dasar.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia dini (0-6 tahun) dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap berikutnya. Pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar) kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual) sosioemosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini yang membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar.

Kemampuan berbicara merupakan salah satu faktor yang sedang berkembang pada diri anak masa pendidikan anak usia dini. Oleh karena itu pengembangan kemampuan berbahasa pada anak paud sangat penting. Dengan berkomunikasi kemampuan anak dapat tumbuh dan berkembang dalam mengungkapakan pikiran, perasaan, sikap, dan pendapat. Mengingat hal tersebut kemampuan berbahasa sangat perlu dikembangkan di paud.

(5)

keinginannya belum lancar. Biasanya anak tidak bisa menceritakan kembali informasi yang telah disampaikan oleh gurunya.

Melihat hal tersebut, dituntut untuk berusaha mencari jalan pemecahannya dan berupaya supaya peserta didiknya memiliki keterampilan berbicara dengan baik dan lancar. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara adalah dengan memiliki dan menggunakan teknik pengajaran yang sesuai dan tepat, yaitu sesuai dengan strategi dan kondisi anak didik. Teknik pengajaran yang tepat adalah teknik yang dapat memberikan motivasi dan rangsangan pada peserta didik, yaitu salah satunya dengan memilih media yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak.

(6)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Pelangi Ceria Jirapan Masaran. Alasan peneliti memilih paud tersebut karena paud tersebut merupakan tempat dimana peneliti mengajar dan belum pernah dipakai sebagai tempat penelitian khususnya tentang penggunaan media papan flanel dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan sesorang yang dimintai keterangan atau pendapat, tanya jawab peneliti dengan sebagai manusia sumber data (KKBI: 1995). Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan responden. Responden pada penelitian ini adalah guru yang mengajar di PAUD Pelangi Ceria Jirapan Masaran

b. Observasi

(7)

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang lebih menekan pada proses penyimpulan serta analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunkan logika ilmiah. Analisis dilakukan hanya sampai pada taraf deskriptif, menganalisis dan menyajikan fakta sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan (Syaifuddin Azwar, 1995:5).

Proses penelitian berbentuk siklus yang berlangsung 3 siklus 6 kali pertemuan sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Dalam setiap siklus terdiri dari empat pokok yaitu:

1) Perencanaan ( Planning) 2) Pelaksanaan (Action )

3) Pengamatan/Pengumpulan data (observing) 4) Refleksi (reflecting)

Pada penelitian tindakan kelas ini data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilakukan dan dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Untuk kesinambungan dan kedalaman dalam pengajaran data dalam penelitian ini digunakan analisis interaktif. Data yang dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dilakukan dalam bentuk interaktif dengan pengumpulan data sebagai suatu proses siklus.

(8)

anak melalui penggunaan media papan flanel mencapai lebih dari 80%. Indikator yang hendak dicapai dalam rangka meningkatkan kemampuan berbicara yaitu:

Tabel 3.7 Prosentase Indikator Keberhasilan Penelitian

Keberhasilan Penelitian Sebelum Tindakan Setelah Tindakan Rata - rata peningkatan

keterampilan berbicara peserta didik PAUD Pelangi Ceria Jirapan

37,3% 84,06%

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum tindakan pelaksanaan penelitian, dilakukan pengamatan terlebih dahulu. Hasil pengamatan merupakan informasi awal untuk mendapatkan hasil kreativitas anak sebelum melakukan tindakann I dalam penelitian. Kemudian dalam pengamatan terhadap proses dan sebelum tindakan dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari peserta didik PAUD Pelangi Ceria Jirapan yang berjumlah 15 peserta didik keterampilan berbicara diperoleh rata-rata 37,3 % yang diperoleh dari lembar observasi.

(9)

Penelitian menggunakan media papan flanel ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan masing-masing terdapat 2 kali pertemuan. Sehingga pada tiap-tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara anak.

pada siklus pertama sudah ada peningkatan keterampilan berbicara anak sebesar 44,6 %, akan tetapi peningkatan tersebut belum mencapai target yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan guru kelas melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan media papan flanel dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak. Analisis ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas dengan cara berdiskusi, mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilalui, dan melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Selain itu peneliti dan guru kelas berpedoman pada hasil observasi keterampilan berbicara anak melalui pedoman observasi.

Sudah ada peningkatan keterampilan berbicara anak walaupun belum maksimal, hal ini berarti peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan hasil analisis. Oleh karena itu peneliti membuat perencanaan untuk tindakan siklus berikutnya. Pada siklus dua Peningkatan dalam hal keterampilan berbicara anak dari 44,6 % menjadi 68,2 %, akan tetapi peningkatan tersebut belum sesuai target yang ingin dicapai.

(10)

berbicara anak yaitu pada siklus II sebesar 68,2 % dan pada siklus III menjadi 84,06 %.

Dari deskripsi di atas dapat dilihat Perbandingan kenaikan per siklus pada tabel sebagai berikut:

Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian Peningkatan Keterampilan Berbicara Setiap Anak dengan skor maksimum

2. Skor maksimum : Jumlah butir amatan x skor maksimal butir amatan

3. Status pencapaian diperoleh dari : Perbandingan antara skor maksimal setiap siklus

dan prosentase setiap anak dengan ketentuan

(11)

Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian Peningkatan Keterampilan Berbicara

2. Skor maksimum : Jumlah butir amatan x skor maksimal butir amatan

3. Status pencapaian diperoleh dari : Perbandingan antara skor maksimal setiap siklus dan prosentase setiap anak dengan ketentuan

(12)

Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian Peningkatan Keterampilan Berbicara

2. Skor maksimum : Jumlah butir amatan x skor maksimal butir amatan

3. Status pencapaian diperoleh dari : Perbandingan antara skor maksimal setiap siklus

Dan prosentase setiap anak dengan ketentuan

a. S : Sudah mencapai

(13)

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: Melalui penggunaan media papan flanel dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik di PAUD Pelangi Ceria Jirapan, Masaran, Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013.

SIMPULAN

Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara adalah dengan memiliki dan menggunakan teknik pengajaran yang sesuai dan tepat, yaitu sesuai dengan strategi dan kondisi anak didik. Teknik pengajaran yang tepat adalah teknik yang dapat memberikan motivasi dan rangsangan pada peserta didik, yaitu salah satunya dengan memilih media yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak.

(14)

tentang konsekuensi dari setiap perilaku yang dilakukan peserta didik dapat membuat anak berhati-hati dalam berperilaku.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arsjad,Maedar G.1998. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia

Jakarta:Erlangga

Arikunto, Suharsini, Suhardjono, Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azhar, MA. Arsyad. 1993. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada

Dwi Wardhani, Tri Asmawulan. 2011. Perkembangan Fisik Motorik dan Bahasa.Surakarta: Qinant.

Hamalik, Oemar .1994. Kurikulum dan Pembelajaran.bandung:Bumi Aksara Kridalaksana, Harimurti.1993. Kamus Linguistik. Jakarta:Gramedia

Soeparno,1988. Media Pengajaran Bahasa. Klaten:Intan Pariwara

Suhartono.2005.Pengembangan Keterampilan Anak Usia Dini. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional

Sanjaya, Wina.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Premada Media Group.

Tarigan, Henry Guntur.1985. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa

Tim Primapena.1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gita Media. Moleong, Lexy.2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya

Wahyudin, 2006. Maa aku bisa, Yogyakarta: Pro-U Media

Mila Faila Sofa. 2010. Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Upaya Untuk meningkatkan Penguasaan Bahasa Inggris Anak Usia Dini. Skripsi.Surakarta: (Tidak diterbitkan).

Gambar

tabel sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi ini, pengkajian atau analisis terhadap beberapa candi di atas, dibatasi pada Candi Unur Jiwa, Candi Unur Lempeng, dan Candi Blandongan.. Ketiga

is inner or psychological or emotional conflict whether external conflict is social or

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Bambu Betung dengan Perlakuan Perendaman Asam Asetat adalah benar karya

Hubungan Self Efficacy Dan Perceived Organizational Support Dengan Keterikatan Kerja Pada Karyawan Unit Theme Park Pt. Berdasarkan hasil perhitungan setelah beberapa item

Pengaruh teman merupakan hal yang umum pada kehidupan remaja yang dapat diamati hampir tiap sisi kehidupan remaja, begitupun dengan perilaku konformitas, konformitas pada

Pengangkatan Pegaurai Negeri Sipil dalam Jabafan Struktural (Imbaran Negara Republik Indonesia Tatrun 20or2 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesira Nomor

diketahui bahwa dalam pembelajaran Fisika di kelas, guru masih sering menggunakan metode ceramah. Selain itu dalam mempelajari Fisika siswa langsung menghafal rumus daripada

Kegiatan administrasi, operasional, ataupun dukungan untuk kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kebijakan, perencanaan, program dan anggaran sosial,