• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan penggunaan huruf pada suatu desain. Setiap jenis huruf memiliki jenis karakter yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi pesan yang hendak disampaikan.

Menurut Ambrose & Harris, typografi merupakan salah satu elemen yang paling berpengaruh terhadap kualitas karakter dan emosional dalam desain. Tipografi dapat menciptakan efek netral atau meningkatkan semangat, juga dapat menggambarkan sesuatu yang artistik, bahkan dapat mengekspresikan kepribadian dari seseorang atau organisasi.

Dalam penggunaan tipografi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

• Legibility

Kualitas huruf dan komposisinya untuk dapat dibedakan antar sesama, tingkat kemudahan huruf untuk di “lihat” diidentifikasikan. Tingkat keterbacaan ini tergantung pada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran serta penataannya dalam sebuah naskah.

• Readibility

Kualitas huruf dan komposisinya untuk dibaca sebagai sebuah kesatuan.

• Clearity / kejelasan

(2)

Hal yang paling penting dalam memilih suatu jenis huruf. Tipografi yang baik akan memudahkan orang untuk membaca.

• Visibility

Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik.

Tipografi dalam buku “Obin” menggunakan jenis huruf :

• Huruf serif

Huruf serif dapat membantu mata untuk merangkai huruf demi huruf, itulah sebabnya huruf serif sering digunakan sebagai body text. Huruf serif dapat memberi kesan klasik, resmi, dan elegan pada desain. Serif merupakan font pertama yang dimunculkan yang mempunyai kesan manual – tradisional didalamnya. Terlihat lebih lembut dan berkesan dewasa.

Contoh huruf serif : Deutch Ssi

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ( ) !

@ # $ % & * - ? : ; “ ’ , .

• Huruf script

Huruf script merupakan jenis huruf yang menyerupai tulisan tangan. Huruf ini mempunyai kait yang saling menyambung, dan akan sulit dibaca jika digunakan dalam sekumpulan text yang padat dan banyak. Penggunaan huruf script sering kali sebagai tambahan dekoratif seperti judul buku, desain logo ataupun label.

Contoh huruf script :

(3)

Exmouth

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ( ) !

@ % & * - ? : ; “ ’ , .

4.1.2 Teori Grid

Menurut Daton Sihombing, sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Tujuan utama dari penggunaan grid dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik

Jenis – jenis grid

• Manuscript grid

Merupakan jenis grid yang paling sederhana diantara semua grid, berbentuk rectangular yang meliputi hampir seluruh halaman.

• Column grid

Column grid merupakan grid yang paling fleksibel dan dapat digunakan untuk memisahkan beberapa informasi. Column grid dibentuk dari pembagian kotak berupa kolom-kolom pada halaman, lebar dan panjang kotak ditentukan sesuai dengan konten yang akan ditata. Column grid dibantu oleh flowlines yang digunakan sebagai alignment dimana text akan dimulai dan batas antar elemen dalam konten (gambar-gambar, gambar-teks, teks-teks) halaman. Margin dalam column grid umumnya mengambil perbandingan 2x gutter . dengan

(4)

perbandingan ini perhatian pembaca akan lebih terfokus dan ruang baca pun akan terasa lebih nyaman.

• Modular grid

Modular grid merupakan grid yang terbentuk dari kumpulan modules, yang telah ditata sedemikian rupa, yang diisi dengan konten setelah ditentukan spatial zones. Dengan pembagian yang lebih detail modular grid dianggap

mampu membuat konten yang lebih padat dalam sebuah halaman.

• Hierarchical grid

Hierarchical grid adalah grid yang berbeda dengan grid yang telah disebutkan diatas, dimana lebar dari kolom dan intervalnya juga cenderung berubah.

Contoh dari hierarchical grid adalah halaman web.

Desain buku “Obin” yang ditujukan lebih ekspresif sehingga lebih cocok menggunakan column grid, karena lebih bersifat fleksibel dalam peletakan text dan visual dalam setiap halaman.

4.1.3 Teori Layout

Layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen – elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya.

Menurut Surianto Rustan dalam bukunya yang berjudul “layout – dasar &

penerapannya” mengatakan bahwa prinsip – prinsip layout dapat dianalogikan sebagai suatu formula untuk membuat layout yang baik. Prinsip – prinsip dasar itu antara lain:

• Sequence

(5)

Adalah hierarki / flow / aliran atau urutan perhatian. Sequence diperlukan untuk membantu pembaca dalam mengurutkan pandangan matanya sesuai dengan yang kita inginkan sehingga pembaca tidak mengalami kesulitan dalam menangkap pesan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr.

Mario R. Gracia dan Pagie Stark tahun 2007, di wilayah-wilayah pengguna bahasa dan tulisan latin, orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Karena itu pada materi-materi publikasi, urutan/alur pembacaan kebanyakan didesain berdasarkan kecenderungan tersebut. Arah gerak mata juga dipengaruhi oleh hal-hal lain berupa pemberian emphasis/pembedaan pada suatu objek, seperti warna, ukuran, style, dan lain-lain.

• Emphasis

Berarti memberi penekanan tertentu. Emphasis diciptakan dengan berbagai cara antara lain:

1. Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

2. Warna yang kontras/berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya.

3. Letakkan di posisi yang strategis atau yang menarik perhatian. Bila pada umumnya, kebiasaan orang membaca dari atas ke bawah, kiri ke kanan, maka posisi yang paling pertama dilihat orang adalah sebelah kiri atas.

4. Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

• Balance / keseimbangan

Ada dua macam balance, yaitu balance simetris dan balance asimetris.

Balance simetris memberi kesan formal dan kokoh. Sedangkan balance

(6)

asimetris memberi kesan adanya movement sehingga lebih dinamis dan tidak statis.

• Unity / kesatuan

Unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen – elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan yang non-fisik yaitu pesan atau komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.

Komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah halaman, - Headline : judul bab, sector, sebuah cerita atau judul

- Subhead : judul subbab

- Deck : barisan kalimat pendukung yang diletakkan dibawah headline yang diletakkan dibawah headline yang menjelaskan secara singkat keseluruhan inti dari headline.

- Sidebar : konten tambahan yang melengkapi konten utama berisi informasi yang lebih lengkap terhadap satu isu yang ingin ditekankan.umumnya diletakkan di pinggir halaman.

- Caption : kalimat deskriptif dari gambar bias berisi data fotographer atau illustrasi teks.

- Callout : teks yang diulang dari bagian keseluruhan teks dan diletakkan dibagian tertentu halaman sebagai penekanan.

- Runners : penanda halaman berisi informasi lokasi pembaca (judul, bab, subbab, penulis atau penerbit)

- Folio : nomor halaman. Terkadang diletakkan bersama runners, dalam keadaan demikian keseluruhan komponen akan disebut folio.

(7)

Layout dalam buku “Obin”, ditampilkan dengan lebih bebas dan ekspresif namum tetap memperhatikan prinsip-prinsip dasar desain yaitu : sequence, emphasis, balance, dan unity, sehingga terlihat teratur dan enak dibaca.

4.1.4 Teori Warna

Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek dan observer/pengamat.

Menurut Tina Sutton dan Bride M. Whelan dalam bukunya yang berjudul :The complete color harmony”, mengatakan bahwa warna memiliki asosiasi yang sangat kuat dan dapat memberi dampak psikologis dan fisiologis pada tubuh manusia, dan warna memiliki pengaruh emosional kepada yang melihatnya.

Warna-warna yang digunakan dalam buku karya ini, adalah warna-warna hangat.

Yang termasuk dalam warna-warna hangat adalah turunan merah ke kuning meliputi oranye, merah jambu, coklat dan merah keungu-unguan. Warna hangat memiliki karakter yang bersahabat, mencolok, agresif, dan comfort. Penggunaan warna hangat dianggap sesuai dengan kesan bersahabat, etnik dan tradisional yang ingin ditampilkan dalam buku karya “Obin” ini.

4.1.5 Teori Ilustrasi

Illustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik menggambar, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.

(8)

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah

Memberikan bayangan langkah kerja

Mengkomunikasikan cerita.

Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan

Mempermudah pembaca dalam memahami isi buku

Gaya ilustrasi dalam buku ini lebih ditekankan pada ilustrasi manual untuk menciptakan kesan tradisional dan banyak menggunakan unsur-unsur dekoratif seperti sulur dan motif- motif.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi komunikasi 4.2.1.1 Judul Buku

Judul buku adalah “Obin : untaian cinta dalam selembar kain”

4.2.1.2 Target Audien

• Demografi

Usia : 20 – 45 tahun

(9)

Jenis Kelamin : Unisex

Pendidikan : SLTA sampai Perguruan Tinggi SES : B – A plus

• Geografi

Tinggal di kota-kota besar di Indonesia.

• Psikografi

o pecinta fashion dan seni o pecinta kain Obin

o memiliki gaya hidup modern, terbuka, dan tertarik dengan sejarah dan seni

o menyukai kebudayaan dan keindahan

o sering menghadiri pameran – pameran seni dan fashion show

4.2.1.3 Positioning

Buku “Obin” ini adalah satu – satunya buku yang memperlihatkan sosok Obin dan karya-karyanya serta pandangannya dengan menarik yang didukung oleh visual dan layout yang menarik.

4.2.1.4 Keywords

Tradisional, Elegan, Hangat, Indah, Batik.

4.2.1.5 Big Idea

Memperlihatkan kecintaan Obin terhadap kain, terutama kain Nusantara.

(10)

4.2.1.6 Pendekatan Emosional

Pendekatan emosional dapat dilakukan dengan berbagai media. Secara verbal, pendekatan emosional disampaikan melalui penggunaan bahasa dan tutur kata yang dapat membangkitkan emosi pembacanya untuk menciptakan unsur keindahan dan hangat. Dan, secara visual menggunakan ilustrasi dan fotografi serta warna yang dapat membentuk mood yang ingin disampaikan.

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 Looks, Mood, Tone and Manner

• Etnik

• Tradisional

• Elegan

• Hangat

• Dinamis

4.2.2.2 Strategi Verbal

Penulisan di dalam buku ini menggunakan bahasa yang formal namun tidak kaku. Juga ditambahkan dengan beberapa rangkaian kata yang terkesan puitis.

4.2.2.3 Strategi Visual

Unsur-unsur desain yang dipilih dalam menggerjakan buku “Obin” adalah sebagai berikut:

(11)

• Warna

Warna yang akan digunakan adalah warna hangat dan tua, untuk mendeskripsikan sosok Obin itu sendiri.

• Typografi

Penggunaan typografi terbatas pada huruf serif dalam penulisan bodytext untuk menampilkan kesan etnik, tradisional. Serta

penggunaan huruf script dan decorative dalam penulisan judul dan beberapa kutipan khusus untuk menonjolkan kesan elegan dan Indah.

• Photography

Penggunaan photography sephia, black and white dan color yang disesuaikan dengan isi buku.

• Ilustrasi

Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi manual sebagai pendukung dalam foto.

• Elemen – elemen desain tambahan yang bersifat etnik dan tradisional.

4.2.2.4 Pemilihan Item

Item – item yang dirancang berupa :

• Buku “Obin, Untaian cinta dalam sehelai kain”

Ukuran : 24.7 x 29.5 cm Warna : Full Color Cover : Hard Cover

(12)

Distribusi : toko – toko buku besar (Gramedia, TGA Bookstore, Aksara, Periplus, Kinokuniya, dan lain-lain).

• Kemasan / packaging buku

• Bookmarks

Referensi

Dokumen terkait

Yang terkait dengan masalah panser, sejauh rapat Komisi I DPR RI yang kita ikuti bersama dari pagi sampai dengan hari ini yang jelas dengan clear memberikan dukungan

Menguasai konsep teoritis dasar-dasar ilmu dan teknologi benih, fisiologi benih pemuliaan tanaman, ekologi tanaman, fisiologi tanaman, dasar-dasar bioteknologi tanaman,

Jika sebuah drawing punch menekan material blank ke dalam drawing die maka akan timbul tegangan-tegangan yang mengakibatkan terjadinya plastis flow yang sangat rumit di dalam

 Klik jam praktek dokter pada table jadwal dokter sesuai dengan waktu yang diinginkan atau klik detail pada aksi sesuai dokter yang diinginkan.. Total yang harus ditransfer

Dari penelitian-penelitian diatas terdapat kesamaan pada penelitian yaitu sama-sama meneliti tentang program (KOTAKU) Kota Tanpa Kumuh, akan tetapi peneliti

Smartphone merupakan sebuah perangkat mobile yang menyediakan fitur-fitur canggih seperti dapat menerima dan mengirim e-mail, digunakan untuk ber-internet, membaca e-book,

Penelitian tentang reduplikasi tidak hanya ditemukan dalam dialek bahasa daeah tetapi melalui sebuah artikel dapat juga ditemukan proses reduplikasi seperti pada

A Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab dan disampaikan secara mutawatir mendapat pahala jika membacanya.. B Kalam Allah SWT yang